Makalah Penyajian Data [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kegiatan pengumpulan data di lapangan, akan menghasilkan angka – angka yang disebut data kasar. Penyebutan dengan istilah data kasar menunjukkan bahwa data itu belum diolah dengan teknik statistik tertentu. Jadi, data – data itu masih berwujud sebagaimana data itu diperoleh yang biasanya berupa skor. Skor – skor tersebut dapat pula disebut dengan istilah skor kasar, yang artinya sama dengan data kasar. Biasanya relatif banyak dan tidak beraturan. Dalam pembuatan laporan penelitian, data tersebut yang harus dilaporkan. Agar dapat memberikan gambaran yang bermakna, data – data itu haruslah disajikan kedalam tampilan yang sistematis. Penyajian data yang mana yang sebaiknya dipilih tergantung jenis data, selera peneliti, dan tujuan penampilan data itu sendiri. ( Burhan Nurgiyantoro dkk, 2004:31 ) Data yang telah dikumpulkan, baik itu populasi ataupun sampel, untuk keperluan laporan dan atau analisis selanjutnya, perlu diatur, disusun, disajikan dalam bentuk yang jelas dan baik. Garis besarnya ada dua cara penyajian data yang sering dipakai yaitu: tabel atau daftar dan grafik atau diagram. (Sudjana,2005:14) Jadi, dalam makalah ini akan membahas tentang sejumlah cara yang dapat dipilih untuk menampilkan data hasil pengukuran dalam kerja penelitian.



B.



RUMUSAN MASALAH



1.



Apa yang dimaksud dengan penyajian data?



2.



Bagaimana cara penyajian data dalam bentuk tabel atau daftar ?



3.



Bagaimana cara penyajian data dalam bentuk diagram atau grafik ? 1



C.



TUJUAN



1.



Untuk mengetahui definisi penyajian data.



2.



Untuk mengetahui cara penyajian data dalam bentuk tabel atau daftar.



3.



Untuk mengetahui cara penyajian data dalam bentuk diagram atau grafik.



2



BAB II PEMBAHASAN



A. Penyajian Data Menurut buku yang kami



Metode Statistika oleh Sudjana (2002:14)



mengatakan bahwa data yang telah dikumpulkan baik dari populasi ataupun sampel untuk keperluan laporan atau analisis selanjutnya, perlu diatur, disusun, disajikan dalam bentuk yang jelas dan baik. Kegiatan pengumpulan data di lapangan akan menghasilkan data angkaangka yang disebut ‘data kasar’ (raw data) yang menunjukkan bahwa data tersebut belum diolah dengan teknik statistik tertentu. Jadi data tersebut masih berwujud sebagaimana data itu diperoleh yang bisanya berupa skor dan relative banyak tidak beraturan. Dalam pembuatan laporan penelitian, data termasuk yang harus dilaporkan. Agar dapat memberikan gambaran yang bermakna, data-data itu haruslah disajikan ke dalam tampilan yang sistematis dan untuk keperluan penganalisisan biasanya data itu disusun dalam sebuah tabel. Penyajian data ini bertujuan memudahkan pengolahan data dan pembaca memahami data.



B. Macam – Macam Penyajian Data dalam Bentuk Tabel



Pada dasarnya banyak cara untuk menyajikan data sehingga ia dapat dipahami dan digunakan secara tepat oleh pengolah data. Namun untuk menghasilkan gambaran data yang komunikatif, harus diingat untuk menyajikan sesuai kebutuhan. Dalam hal ini, penyajian data dalam bentuk tabel



3



bertujuan untuk memberikan informasi dan gambaran mengenai jumlah secara terperinci sehingga memudahkan pengolah data dalam menganalisis data tersebut. Macam – macam penyajian data dalam bentuk tabel antara lain:



1.



Tabel Baris Kolom Tabel yang lebih tepat disebut tabel baris kolom ini adalah tabeltabel yang dibuat selain dari tabel kontingensi dan distribusi frekuensi yaitu tabel yang terdiri dari baris dan kolom yang mempunyai ciri tidak terdiri dari faktor-faktor yang terdiri dari beberapa kategori dan bukan merupakan data kuantitatif yang dibuat menjadi beberapa kelompok.



Contoh, tabel daftar IP mahasiswa Sastra Inggris



No



Semester



IP



1



I



3,12



2



II



3,00



3



III



3,39



4



IV



3,37



5



V



2,9



6



VI



3,3



7



VII



3,4



Tabel 1. Baris kolom



4



2.



Tabel Kontingensi Tabel kontingensi merupakan bagian dari tabel baris kolom, akan tetapi tabel ini mempunyai ciri khusus, yaitu untuk menyajikan data yang terdiri atas dua faktor atau dua variabel, faktor yang satu terdiri atas b kategori dan lainnya terdiri atas k kategori, dapat dibuat daftar kontingensi berukuran b x k dengan b menyatakan baris dan k menyatakan kolom. Contoh Banyak Mahasiswa kuliah Di UIN Sultan Thaha Syaifudin Menurut Tingkat Jurusan Dan Jenis Kelamin Tahun 2006 JENIS KELAMIN



Laki – laki



Perempuan Jumlah



JUMLAH TINGKAT SEKOLAH Sastra Sastra Ilmu Inggris Arab perpustak aan 4756 2795 1459 4032 2116 1256



8790



4911



2715



9012 7404



16416



3 . Tabel Silang Data hasil penelitian yang berupa perhitungan frekuensi pemunculan data juga dapat disajikan ke dalam bentuk tabel silang. Tabel silang dapat hanya terdiri dari satu variable tetapi dapat juga terdiri dari dua variable. Tergantung pertanyaan atau keadaan yang ingin dideskripsikan. Dengan demikian, pemilihan penyajian data ke dalam tabel silang satu atau dua variable akan tergantung dari data yang diperoleh.( (Burhan Nurgiyantoro, 2004:42) Tabel silang satu variable digunakan untuk menggambarkan data dengan menampillkan satu karakteristiknya saja. Misal jumlah keseluruhan. Sementara



5



tabel silang dua variable digunakan untuk menggambarkan data dengan menampilkan dua karakteristiknya. Misalnya jumlah keseluruhan dan jumlah per gender. Contoh: Dalam suatu penelitian angket pada 34 mahasiswa Sastra Inggris semester 5 tentang mata kuliah yang disukai, diperoleh hasil data sebagai berikut: No.



Mata Kuliah



Jumlah



1



Reading



11



2



Speaking



10



3



Listening



7



4



Structure



6



Tabel 2.1 Penyajian Data dalam bentuk tabel silang satu variable



No.



Mata Kuliah



Mahasiswa Yang



Jumlah



Menyukai Mahasiswa



Mahasiswa



Laki - Laki



Perempuan



1



Reading



8



3



11



2



Speaking



4



6



10



3



Listening



5



2



7



4



Structure



2



4



6



Tabe2.2 Penyajian Data dalam bentuk tabel silang dua variable



6



C.



Macam – macam Penyajian Data dalam Bentuk Grafik Selain



dapat



disajikan



ke



dalam



bentuk



tabel



sebagaimana



dikemukakan di atas, data-data angka juga dapat disajikan ke dalam bentuk grafik, atau lengkapnya grafik frekuensi. Pembuatan grafikfrekuensi pada hakikatnya merupakan kelanjutan dari pembuatan tabel distribusi frekuensi karena pembuatan grafik itu haruslah didasarkan pada tabel distribusi frekuensi. Dengan kata lain, pembuatan tabel distribusi frekuensi harus tetap dilakukan baik kita bermaksud maupun tidak bermaksud membuat grafik frekuensi. Penyajian data angka ke dalam grafik biasanya dipandang lebih menarik karena data-data itu tersaji dalam bentuk visual. Gambar grafik frekuensi yang banyak dipergunakan dalam metode statistik adalah histogram, polygon, kurve dan garis. (Burhan Nurgiyantoro, 2004:43-44) 1. Grafik Histogram / Batang Histogram merupakan grafik dari distribusi frekuensi suatu variable. Tampilan histogram berupa petak-petak empat persegi panjang. Sebagai sumbu horizontal boleh memakai tepi-tepi kelas, batas-batas kelas atau nilai variabel yang diobservasi, sedang sumbu vertical menunjukkan frekuensi. Untuk distribusi bergolong atau berkelompok yang menjadi absis adalah nilai tengah dari masingmasing kelas. (Drs. Ating Somantri, 2006:113)



7



FREKUENSI 10 9 8 7 6 5



FREKUENSI



4 3 2 1 0 51 – 57 58 – 64 65 – 71 72 – 78 79 – 85 86 – 92 93 – 99



2. Grafik Poligon Poligon merupakan grafik distribusi dari distribusi frekuensi bergolong suatu variable. Tampilan polygon berupa garis-garis patah yang diperoleh dengan cara menghubungkan puncak dari masingmasing nilai tengah kelas. Jadi absisnya adalah nilai tengah dari masing-masing kelas. (Drs. Ating Somantri, 2006:114)



3. Grafik Kurve Kurve merupakan perataan atau penghalusan dari garis-garis polygon. Gambar polygon sering tidak rata karena adanya perbedaan frekuensi data skor dan data skor itu sendiri mencerminkan fluktuasi sampel. Pembuatan kurve dilakukan dengan meratakan garis gambar polygon yang tidak rata dan terlihat tidak beraturan sehingga menjadi rata. (Burhan Nurgiyantoro, 2004:49)



8



& FREKUENSI 25 20 15 & FREKUENSI 10 5 0 0



2



4



6



8



4. Grafik Garis Grafik garis dibuat biasanya untuk menunjukkan perkembangan suatu keadaan. Perkembangan tersebut bias naik bias turun. Hal ini akan Nampak secara visual melalui garis dalam grafik. Dalam grafik terdapat garis vertical yang menunjukkan jumlah dan yang mendatar menunjukkan variable tertentu yang ditunjukkan pada gambar dibawah, yang perlu diperhatikan dalam membuat grafik adalah ketepatan membuat skala pada garis vertical yang akan mencerminkan keadaan jumlah hasil observasi. (Dr. Sugiyono, 2002:34)



Contoh : Perkembangan nilai ujian Andi semester 1 tahun ajaran 2015/2017 sebagai berikut: Ujian Semester ke



Nilai



1



80



9



2



95



3



60



4



100



5



85



NILAI 120 100



80 60 NILAI 40 20 0 1



2



3



4



5



Ujian Semester ke



D.



Macam-macam Penyajian Data Dalam Bentuk Diagram Penyajian data dalam bentuk diagram juga merupakan salah satu keperluan untuk analisis. Diagram digunakan sebagai alat menyajikan data statistik yang merupakan lambang atau gambar. Dengan demikian, dapat kita simpulkan diagram adalah gambar-gambar yang menunjukkan data secara visual yang didasarkan atas nilai-nilai pengamatan aslinya ataupun dari tabeltabel yang dibuat sebelumnya.



10



Penyajian data dalam diagram agar informasi yang dibutuhkan oleh pengguna dapat diperoleh dengan mudah dan cepat. Umumnya penyajian data dalam diagram yang sering digunakan adalah diagram lingkaran, batang, garis, lambang. 1.



Diagram Lingkaran Diagram Lingkaran diartikan sebagai cara penyajian sekumpulan data kedalam lingkaran, dengan lingkarannya dibagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan pengklasifikasian datanya.



Contoh



: Dari hasil penelitian mengenai pelajaran bahasa inggris



dengan sampel 50 mahasiswa sastra inggris diperoleh data sebagai berikut: No



Penilaian



Jumlah



1



Sangat Suka



12



2



Suka



13



3



Tidak Suka



19



4



Sangat Tidak Suka



6



Penyajian data tersebut dalam diagram lingkaran adalah sebgai berikut: 1. Cari persentase masing-masing data tersebut. 



12



Sangat Suka = 50 𝑥100% = 24% 



 



13



Suka = 50 𝑥100% = 26%



Tidak Suka =



19 50



𝑥100% = 38% 6



Sangat Tidak Suka = 50 𝑥100% = 12%



2. Cari Luas sudut yang dibutuhkan untuk setiap data. 



24



Sangat Suka = 100 𝑥360𝑜 = 86,4𝑜 



26



Suka = 100 𝑥360𝑜 = 93,6𝑜



11



  3.



38



Tidak Suka = 100 𝑥360𝑜 = 136,8𝑜 12



Sangat Tidak Suka = 100 𝑥360𝑜 = 43,2𝑜



Selanjutnya luas-luas kelompok data tersebut digambarkan ke dalam bentuk lingkaran.



Perbandingan pendapat mahasiswa mengenai Bahasa Inggris 12%



24%



Sangat Suka Suka Tidak Suka



38% 26%



2.



Sangat Tidak Suka



Diagram Batang Diagram batang adalah diagram berdasarkan data berbentuk kategori. Selain itu diagram batang juga merupakan visual data yang berbentuk persegi panjang yang lebarnya sama dan dilengkapi dengan skala atau ukuran.



3. Diagram Garis Diagram garis adalah visual data yang berupa garis, diperoleh dari beberapa ruas garis yang menghubungkan titik-titik pada bidang bilangan. Selain itu, diagram garis digambarkan berdasarkan data waktu, biasanya waktu yang digunaka adalah tahun atau bulan.



12



Penyajian data dalam diagram garis umumnya digunakan untuk menggambarkan keadaan data yang serba terus atau berkesinambungan.



4. Diagram Lambang Diagram lambang adalah suatu lambang yang merupakan penyajian data yang berbentuk menggunakan lambang-lambang. Lambang-lambang yang digunakan harus sesuai dengan objek yang diteliti. Misalnya, data yang digunakan mengenai jumlah siswa, maka yang digunakan adalah gambar orang.



13



A. KESIMPULAN Penyajian data merupakan salah satu kegiatan dalam pembuatan laporan hasil penelitian yang telah dilakukan agar dapat dipahami dan dianalisis sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Data yang disajikan harus sederhana dan jelas agar mudah dipahami. 1. Penyajian data dalam tabel (daftar). Bertujuan untuk memberikan informasi dan gambaran mengenai jumlah secara terperinci sehingga memudahkan pengolah data dalam menganalisis data tersebut. Macam-macam penyajian data dalam bentuk tabel (daftar) a. Tabel baris kolom b. Tabel kontingensi c. Tabel silang 2. Penyajian data dalam bentuk diagram (grafik). Penyajian data ke dalam grafik biasanya dipandang lebih menarik karena data-data itu tersaji dalam bentuk visual (gambar). Penyajian data dalam bentuk diagram (grafik) a. Diagram batang b. Diagram garis c. Diagram lambang (simbol) d. Diagram lingkaran (pastel) e. Diagram peta (kartogram) f. Diagram pencar (titik) B. SARAN Setelah adanya penjelasan dari penyusun makalah ini mengenai penyajian data, diharapkan agar para pembaca dapat memahami definisi dari penyajian data, tujuannya dan macam- macam bentuk dari penyajian data dalam sebuah penelitian.



14