Makalah Perencanaan Rumah Sakit Bu Dewi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SAMPUL



MAKALAH SISTEM PERENCANAAN RUMAH SAKIT “LANGKAH-LANGKAH PROSES MELAKUKAN PERENCANAAN DI RUMAH SAKIT” Dosen Pengampuh: Dewi Astuti, S.KM.,M.Kes(MARS)



Disusun Oleh: MATIUS SEDAN PASIGA ( 17 3145 261 015 ) PRODI S-1 ADMINISTRASI RUMAH SAKIT UNIVERSITAS MEGA REZKY MAKASSAR 2019



1



KATA PENGANTAR



Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa berkat kehendak-Nya Saya diberikan kemudahan dan kelancaran sehingga dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Langkah-Langkah Proses Melakukan Perencanaan Di Rumah Sakit” ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah “Sistem Perencanaan Rumah Sakit”. Saya menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran perbaikan dari teman-teman dan dosen pengampuh mata kuliah ini. sehingga kekurangan yang ada dapat diperbaiki dan disempurnakan dalam penyusunan makalah ini. Saya berharap semoga makalah ini dapat berguna dan bermanfaat sebagaimana mestinya, khususnya bagi saya dan rekanrekan mahasiswa lainnya. Terima kasih.



Makassar, 29 September 2019



Penulis



2



DAFTAR ISI



SAMPUL..................................................................................................................i KATA PENGANTAR.............................................................................................ii DAFTAR ISI..........................................................................................................iii BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................5 A. Latar Belakang..............................................................................................5 B. Rumusan Masalah.........................................................................................5 C. Tujuan...........................................................................................................5 BAB II PEMBAHASAN........................................................................................6 A. Pengertian Perencanaan Rumah Sakit dan Fungsi Perencanaan...................6 B. Manfaat Perencanaan Rumah Sakit..............................................................7 C. Keuntungan Perencanaan Rumah Sakit yang Baik.......................................7 D. Kelemahan Perencanaan Rumah Sakit.........................................................7 E. Langkah-langkah Perencanaan Rumah Sakit................................................7 BAB III PENUTUP..............................................................................................13 A. Kesimpulan.................................................................................................13 B. Saran............................................................................................................13 DAFTAR PUSTAKA............................................................................................14



3



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang



Rumah sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat strategis dalam mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat.



MenurutUndang-Undang RI No.44 tahun 2009, Rumah Sakit



adalah



institusi



menyelenggarakan



pelayanan



pelayanan



kesehatan



kesehatan



yang



perorangan



secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat (23).



Tugas dan fungsi rumah sakit telah dijabarkan dalam undang-undang memberikan



tersebut,



pelayanan



tugas



kesehatan



rumah



sakit



perorangan



yaitu secara



paripurna yang meliputi preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif.



Oleh karena itu, rumah sakit diharapkan untuk dapat memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan standar yang ditetapkan dan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat. B. Rumusan Masalah



a. Pengertian perencanaan rumah sakit dan fungsi perencanaan b. Manfaat perencanaan rumah sakit c. Keuntungan perencanaan rumah sakit yang baik 5



d. Kelemahan perencanaan rumah sakit e. Langkah-Langkah perencanaan rumah sakit C. Tujuan



a. Untuk



mengetahui



pengertian



dan



fungsi



perencanaan rumah sakit b. Untuk mengetahui strategi perencanaan rumah sakit c. Untuk mengetahui manfaat perencanaan rumah sakit d. Untuk



mengetahui



keuntungan



dan



kelemahan



rumah sakit e. Untuk



mengetahui



langkah-langkah



perencanaan



rumah sakit



BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Perencanaan Rumah Sakit dan Fungsi Perencanaan



1. Pengertian Perencanaan Perencanaan merupakan proses yang menyangkut upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi kecenderungan di masa yang akan dating dan penentuan strategi dan taktik yang tepat untuk mewujudkan target dan tujuan suatu organisasi. Ada dua alasan mengapa perencanaan diperlukan yaitu untuk mencapai “Protective bennefits” yaitu merupakan hasil dari pengurangan kemungkinan terjadinya kesalahan dalam pembuatan keputusan dan “Positive benefit” yaitu untuk peningkatan pencapaian tujuan organisasi. Fungsi perencanaan di bidang kesehatan adalah proses untuk merumuskan masalah-masalah kesehatan di masyarakat, menentukan kebutuhan dan sumber daya yang tersedia, menetapkan tujuan program 6



yang paling pokok, dan menyusun langkah-langkah untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Perencanaan merupakan fungsi yang penting karena akan menentukan fungsi-fungsi manajemen yang lainnya dan merupakan landasan dasar dari fungsi manajemen secara keseluruhan. Perencanaan manajer ialah memberikan pola pandang secara menyeluruh terhadap semua pekerjaan yang akan dijalankan, siapa yang akan melakukan dan kapanakan dilakukan. Perencanaan merupakan tuntutan terhadap proses pencapaian tujuan secara efektif dan efisien. 2. Fungsi perencanaan di bidang manajemen Rumah Sakit a) Merumuskan masalah-masalah kesehatan di masyarakat. b) Menentukan kebutuhan dan sumber daya yang tersedia. c) Menetapkan tujuan program yang paling pokok. d) Menyusun langkah-langkah untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. B. Manfaat Perencanaan Rumah Sakit



a) Mengetahui tujuan program di rumah sakit dan bagaimana cara mencapainya. b) Jenis dan kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan tersebut. c) Struktur organisasi rumah sakit yang dibutuhkan. d) Jumlah dan jenis kualifkasi staf yang diinginkan,dan uraian tugasnya. e) Sejauh mana efektiftas kepemimpinan di rumah sakit. f) Komunikasi serta bentuk dan standar pengawasan yang perlu dikembangkan oleh manajer dan perlu dilaksanakan. C. Keuntungan Perencanaan Rumah Sakit yang Baik



a) Aktiftas di rumah sakit lebih terarah untuk mencapai tujuan. b) Mengurangi atau menghilangkan jenis pekerjaan yang tidak produktif. c) Alat pengukur hasil kegiatan yang dicapai.



7



d) Memberikan landasan pokok Fungsi manajemen lainnya yaitu Fungsi pengawasan. D. Kelemahan Perencanaan Rumah Sakit



a) Keterbatasan dalam ketepatan informasi dan fakta-fakta tentang masa yang akan datang. b) Memerlukan biaya yang cukup besar. c) Hambatan psikologis. E. Langkah-langkah Perencanaan Rumah Sakit



1. Analisis Situasi Tujuannya adalah untuk mengumpulkan data atau fakta. Analisis situasi ini melibatkan beberapa aspek ilmu yaitu: 



Epidemiologi (distribusi penyakit dan determinannya) yakni kelompok penduduk sasaran (who) yang menderita kejadian tersebut, dimana, kapan masalah tersebut terjadi. Misalnya: data jenis penyakit yang dapat dicegah dari imunisasi.







Antropologi (aspek budaya dan perilaku sehat, sakit masyarakat)







Demografi (angka-angka vital statistik). Misalnya: berdasarkan kelompok umur, jumlah kelahiran dan kematian,  jumlah AKI dan sebagainya.







Statistik (mengolah dan mempresentasikan data).







Ekonomi (pembiayaan kesehatan) meliputi pendapatan, tingkat pendidikan, norma sosial, dan sistem kepercayaan masyarakat.







Geografis yaitu meliputi semua informasi karakteristik wilayah yang dapat mempengaruhi masalah tersebut.







Organisasi pelayanan meliputi motivasi kerja staf dan kader, keterampilan, persediaan vaksin dan sebagainya.



Jenis informasi yang diperlukan untuk perencanaan adalah: 



Penyakit dan kejadian sakit di wilayah kerja.







Data kependudukan.







Jenis dan organisasi pelayanan kesehatan yang tersedia.



8







Keadaan lingkungan dan aspek geografisnya.







Sarana dan sumber daya penunjang.



Pengumpulan data dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung, yaitu: 



Mendengarkan keluhan masyarakat di lapangan.







Membahas masalah-masalah kesehatan dengan tokoh-tokoh formal dan informal masyarakat.







Membahas masalah-masalah bersama petugas lapangan kesehatan.







Membaca laporan kegiatan program kesehatan.







Mempelajari peta wilayah, sensus penduduk, laporan khusus, hasil suatu survei, program, laporan tahunan.



Masalah kesehatan tersebut meliputi: 



Masalah penyakit (medis), intervensi medis yaitu diagnosa penyakit, pengobatan dan tindak lanjut.







Masalah kesehatan masyarakat (Public health), surveilen, analisis epidemiologi, intervensi yaitu promosi kesehatan, perlindungan spesifik atau imunisasi dan deteksi dini.



2. Mengidentifikasi Masalah dan Prioritasnya Masalah dapat dibagi dalam tiga kategori yaitu masalah tentang penyakit,



masalah



manajemen



pelayanan



kesehatan



(masalah



program), dan masalah perilaku, sikap dan pengetahuan masyarakat. Prioritas masalah secara praktis dapat ditetapkan berdasarkan pengalaman staf, dana, dan mudah tidaknya masalah dipecahkan. Prioritas masalah dijadikan dasar untuk menentukan tujuan. Contoh masalah tentang penyakit antara lain KIA/ KB, tingginya prevalensi anemia pada remaja putri dan wanita hamil, partus kasep,



9



kematian ibu bersakin, BBLR, kematian neonatal dan perinatal (misalnya akibat tetanus neonatorum, ISPA, diare), infertility, mioma, Ca. Cervix, Ca. Mammae serta masalah komplikasi pemakaian IUD. Contoh masalah program adalah sebagai berikut: 



Masalah input, jumlah staf kurang, keterampilan dan motivasi kerja rendah, peralatan kurang memadai, jenis obat yang tersedia tidak sesuai.







Masalah proses, terkait dengan fungsi manajemen (POAC) yaitu kurang jelas tujuan program, kurang jelas rumusan masalah program (Planning), pembagian tugas tidak jelas (Organizing), kepemimpinan kurang (Actuating), pengawasan atau supervisi lemah (Controlling).



Contoh masalah manajemen pelayanan kesehatan antara lain tingginya jumlah anak yang menderita diare, air minum yang terkontaminasi air limbah, kebutuhan masyarakat akan penyuluhan kesehatan, banyaknya tumpukan sampah di sepanjang jalan umum, pemilikan jamban keluarga yang masih rendah, kurangnya persediaan oralit di Posyandu dan tervatasnya jumlah staf yang mampu melakukan deteksi dini diare. Yang menjadi prioritas atau masalah utama adalah tingginya jumlah anak yang menderita diare. Kriteria penetapan prioritas masalah kesehatan: 



Apakah masalah tersebut menimpa sebagian besar penduduk?







Apakah masalah tersebut potensial sebagai penyebab tingginya kematian bayi?







Apakah masalah tersebut mempengaruhi kesehatan dan kematian anak balita?







Apakah masalah tersebut mengganggu kondisi kesehatan dan mengakibatkan kematian ibu hamil?



10







Apakah



masalah



kesehatan



tersebut



bersifat



kronis,



mnimbulkan kecatatan, dan mengganggu produktifitas kerja masyarakat di suatu wilayah? 



Apakah masalah tersebut mengakibatkan kepanikan masyarakat secara luas?



Kriteria berdasarkan fisibilitas di lapangan: 



Apakah daerah itu mudah dicapai?







Bagaimana partisipasi masyarakat setempat?







Berapa cakupan kegiatan program yang telah mampu dicapai selama ini?







Apakah masalah kesehatan tersebut adalah salah satu prioritas program kesehatan nasional?







Apakah masalah kesehatan tsb. dapat dipecahkan dengan potensi yang ada?



3. Penentuan Tujuan Program Kriteria penentuan tujuan program: 



Tujuan adalah hasil yang diinginkan (tolok ukur keberhasilan kegiatan).







Tujuan harus sesuai dengan masalah, bisa dicapai, bisa diukur, bisa dilihat hasilnya.







Tujuan penting untuk membuat perencanaan dan mengevaluasi hasilnya.







Target operasional berhubungan dengan waktu.







Tetapkan kegiatan program untuk mencapai tujuan.







Tetapkan masalah dan faktor-faktor penghambat sebelum tujuan dan target operasional ditetapkan.



Contoh: Untuk meningkatkan cakupan pemeriksaan antenatal care ibu-ibu hamil, dirumuskan tujuan pelayanan “meningkatnya 11



cakupan K1 (kunjungan ibu hamil yang pertama) dari 80% menjadi 100%, dan K4 60% menjadi 80%”. Perlu didistribusikan bidan di setiap desa. Perlu penyediaan kit bidan lengkap. 4. Mengkaji Hambatan dan Kelemahan Program Sebelum menentukan tolak ukur, perlu dipelajari hambatanhambatan



program



kesehatan



yang



pernah



dialami



atau



diperkirakan baik yang bersumber dari masyarakat, lingkungan, Puskesmas maupun dari sektor lainnya. Hambatan program dalam manajemen rumah sakit antara lain: a) Hambatan pada sumber daya yaitu meliputi motivasi yang rendah pada staf pelaksana, partisipasi masyarakat yang rendah, peralatan tidak lengkap, informasi tidak valid, dana yang kurang dan waktu yang kurang. b) Hambatan pada lingkungan yaitu meliputi geografis (jalan rusak), iklim, tingkat pendidikan rendah, sikap dan budaya masyarakat (mitos, tabu, salah persepsi) serta perilaku masyarakat yang kurang partisipatif. Langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah membuat daftar hambatan



dan



kendala



program



kemudian



mengeliminasi,



memodifikasi, serta mengurangi yang tidak bisa dilakukan dan menyesuaikannya dengan tujuan operasional kegiatan program. 5. Membuat Rencana Kerja Operasional Dengan Rencana Kerja Operasional (RKO) akan memudahkan pimpinan mengetahui sumber daya yang dibutuhkan dan sebagai alat pemantau. Pembahasan rencana kerja operasional meliputi: 



Mengapa kegiatan ini penting dilaksanakan?







Apa yang akan dicapai?







Bagaimana cara mengerjakannya?



12







Siapa yang akan mengerjakan dan siapa sasaran kegiatannya?







Sumber daya pendukung?







Dimana kegiatan akan dilaksanakan?







Kapan kegiatan ini akan dikerjakan?



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan



Perencanaan merupakan fungsi yang penting karena akan menentukan fungsi-fungsi manajemen yang lainnya dan merupakan landasan dasar dari fungsi manajemen secara keseluruhan. Perencanaan manajer ialah memberikan pola pandang secara menyeluruh terhadap semua pekerjaan yang akan dijalankan, siapa yang akan melakukan dan kapanakan dilakukan. Perencanaan merupakan tuntutan terhadap proses pencapaian tujuan secara efektif dan efisien.



13



B. Saran



Demikian makalah ini kami buat semoga dapat bermanfaat bagi kami dan pembaca khususnya, kritik dan saran dari pembaca sangat kami harapkan untuk memperbaiki makalah kami berikutnya.



DAFTAR PUSTAKA



https://id.wikipedia.org/wiki/rumah_sakit https://www.coursehero.com/file/16911526/isi-makalah-manajemen-RS/



14