Makalah Perkembangan Islam Di Nusantara [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH SEJARAH PERKEMBANGAN ISLAM DI NUSANTARA



Di Susun Oleh : Nadia Wulan Ramadhan KELAS XII MIPA 5



SMA ISLAM CIPASUNG SINGAPARNA TASIKMALAYA 2020



KATA PENGANTAR Puji dan syukur hanyalah milik Alloh Subhanahu wa Ta’ala. Kepada-Nya kita memuji dan bersyukur, memohon pertolongan dan ampunan. Kepada-Nya pula kita memohon perlindungan dari keburukan diri dan syaiton yang selalu menghembuskan



kebatilan.



Barangsiapa



yang



diberi



petunjuk



oleh



Alloh Subhanahu wa Ta’ala, maka tak seorang pun dapat menyesatkannya dan barangsiapa disesatkan oleh-Nya maka tak seorang pun dapat member petunjuk kepadanya.



Shalawat



serta



salam



semoga



dilimpahkan



kepada



Nabi



Muhammad Shallallahu‘alaihiwasallam, keluarga, sahabat, juga pada orangorang yang senantiasa mengikuti sunnah-sunnahnya. Dengan rahmat dan pertolongan-Nya Alhamdulillah makalah yang berjudul  SEJARAH PERKEMBANGAN ISLAM DI NUSANTARA ini dapat diselesaikan dengan baik. Banyak sekali kekurangan  kami sebagai penyusun makalah ini, baik menyangkut isi atau yang lainnya. Mudah-mudahan semua itu dapat menjadikan cambuk bagi kami agar lebih meningkatkan kualitas makalah ini di masa yang akan datang.



Tasikmalaya, Agustus 2020 Penyusun,



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR .....................................................................................



i



DAFTAR ISI ...................................................................................................



ii



BAB I PENDAHULUAN ................................................................................



1



A. Latar Belakang .....................................................................................



1



B. Rumusan Masalah ................................................................................



1



BAB II PEMBAHASAN .................................................................................



2



1. Islam di Indonesia ................................................................................



2



A. Sejarah Masuknya Islam Ke Indonesia .........................................



2



B. Sejarah Penyebaran Islam di Indonesia ........................................



2



C. Saluran Penyebaran Islam di Indonesia .........................................



3



D. Alasan Agama Islam Mudah Diterima ..........................................



5



2. Perkembangan Islam di Sulawesi, Kalimantan, Maluku dan Jawa .....



5



BAB III PENUTUP .........................................................................................



9



A. Kesimpulan ..........................................................................................



9



B. Saran ....................................................................................................



9



DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................



10



BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejak zaman pra sejarah, penduduk kepulauan Indonesia dikenal sebagai pelayar- pelayar yang sanggup mengarungi lautan lepas. Sejak awal masehi sudah ada rute-rute pelayaran dan perdagangan antara kepulauan Indonesia dengan berbagai daerah di daratanAsia Tenggara. Wilayah Barat Nusantara dan sekitar Malaka sejak masa kuno merupakanwilayah yang menjadi titik perhatian, terutama karena hasil bumi yang dijual disana menarik bagi para pedagang, dan menjadi daerah lintasan penting antara Cina dan India. Sementara itu, pala dan cengkeh yang berasal dari Maluku dipasarkan di Jawa dan Sumatera, untuk kemudian dijual kepada para pedagang asing. Pelabuhan-pelabuhan penting di Sumatra danJawa antara abad ke-1 dan ke-7 M sering disinggahi para pedagang asing seperti Lamuri(Aceh), Barus, dan Palembang di Sumatra; Sunda Kelapa dan Gresik di Jawa.Bersamaan dengan itu, datang pula para pedagang yang berasal dari Timur Tengah.Mereka tidak hanya membeli dan menjajakan barang dagangan, tetapi ada juga yang berupaya menyebarkan agama Islam. Dengan demikian, agama Islam telah ada di Indonesiaini bersamaan dengan kehadiran para pedagang Arab tersebut. Meskipun belum tersebar secara intensif ke seluruh wilayah Indonesia. B. Rumusan Masalah 1. Sejak kapan islam masuk diindonesia? 2. Saluran dan faktor apa saja yang mempengaruhi islam keindonesia? 3. Bagaimana perkembangan islam diindonesia? 4. Bagaimana peranan islam diindonesia 5. Bagaimana Hikmah islam diIndonesia



1



BAB II PEMBAHASAN 1. Islam di Indonesia A. Sejarah Masuknya Islam Ke Indonesia Sejarah masuknya Islam di Indonesia hingga saat ini masih diperdebatkan. Beberapa sejarawan mengatakan bahwa masuknya Islam ke Indonesia pertama kali dibawa oleh para pedagang Arab. Akan tetapi, ada juga yang mengatakan bahwa Islam dibawa pertama kali oleh 9 wali atau yang dikenal dengan Wali Songo. Islam sendiri diketahui masuk pertama kali ke Indonesia sekitar abad ke-7 Masehi. Sebelum Islam, beberapa agama lain seperti Hindu dan Budha sudah terlebih dulu masuk dan menjadi kepercayaan masyarakat Indonesia. Banyaknya kerajaan Islam yang ada juga diketahui turut memengaruhi perkembangan Islam di Indonesia. Dengan runtuhnya kerajaan Hindu-Budha di Nusantara, banyak dari masyarakat jajahan kerajaan tersebut masuk islam dan turut menyebarkan agama ini ke seluruh negeri. B. Sejarah Penyebaran Islam di Indonesia Teori Masuknya Islam di Indonesia Jika dilihat dari proses berkembangnya, ada 3 teori yang melandaskan penyebaran Islam di Indonesia. Beberapa teori itu antara lain adalah: Teori Gujarat Teori ini pertama kali diperkenalkan oleh J. Pijnapel seorang para cendikiawan Belanda yang berasal dari Universitas Leiden pada abad ke-19. Teori ini mengatakan bahwa proses kedatangan Islam ke Indonesia berasal dari Gujarat, daerah yang berada di India bagian barat. Menurut Pijnapel, Islam turut disebarkan pertama kali oleh pedagang Gujarat yang telah memeluk Islam dan berdagang ke bagian timur yang salah satunya adalah Indonesia. Teori Gujarat kemudian dikembangkan oleh J.P Moquetta pada tahun 1912. Moquetta memberikan argumentasi dengan batu nisan Sultan Malik Al-Saleh yang wafat pada 1297 Masehi di Aceh. Menurutnya bentuk dan gaya batu nisan tersebut sama dengan bentuk nisan yang ada di Kambay, Gujarat. Selain itu alasan lainnya adalah adanya kesamaan mahzah Syafei pada masyarakat muslim di Gujarat dengan di Indonesia. Teori Makkah Teori ini pertama kali diperkenalkan oleh salah seorang ulama dan sastrawan Indonesia yaitu Profesor Buya Hamka. Beliau mengatakan bahwa



2



masuknya Islam di Indonesia pertama kali dibawa oleh orang Arab sekitar abad ke-7 Masehi. Menurut Hamka, kedatangan awal bangsa Arab tersebut tidaklah dipengaruhi oleh aktor ekonomi, tetapi lebih kepada motivasi dan dorongan untuk menyebarkan agama Islam. Teori Makkah ini juga disampaikan oleh Hamka untuk menyangkal teori Gujarat tentang masuknya Islam di Indonesia. Teori Persia Hoesein Djajadiningrat, sejarawan asal Banten adalah orang yang pertama kali mengenalkan teori Persia. Menurut teori Persia kedatangan Islam ke Indonesia berasal dari daerah Persia atau Parsi, yang kini dikenal dengan Negara Iran. Dalam memberikan argumentasinya, Hoesein memfokuskan pada persamaan budaya dan tradisi yang berkembang di antara masyarakat Persia dan Indonesia. Tradisi tersebut antara lain seperti merayakan 10 Muharram atau 1 Suro. Budaya lain yang dianggap sama adalah ukiran kaligrafi pada batu nisan yang dipakai dibanyak pemakaman Islam. Metode Penyebaran Islam Selain karena semakin banyaknya Kerajaan Islam di Indonesia dan jalur perdagangan yang dibawa oleh bangsa Arab dan Persia, nyata nya Islam juga berkembang dengan beberapa pendekatan lain. Adapun beberapa pendekatan tersebut adalah sebagai berikut: 1. Pendekatan Perdagangan, yang banyak dibawa oleh bangsa Arab dan Persia 2. Pendekatan Politik, yang disebarkan melalui raja-raja Kerajaan Islam 3. Pendekatan Perkawinan, yang banyak dilakukan baik oleh pedagang ataupun petinggi kerajaan Islam 4. Pendekatan Pendidikan, yang dilakukan oleh para Wali, Kiai, atau Guru Agama 5. Pendekatan Kesenian, seperti melalui kesenian wayang dan cerita-cerita rakyat Islam 6. Pendekatan Tasawuf



Saksi Sejarah Masih Ada Hingga Kini Sejumlah saksi sejarah adanya penyebaran agama Islam di Indonesia pada ratusan tahun yang lalu dan hingga kini masih dapat kita lihat adalah adanya beberapa bangunan masjid. Seperti kita ketahui, masjid merupakan tempat ibadah umat Islam yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.



3



Bangunan masjid tersebut terangkum dalam potret 8 masjid tertua warisan sejarah agama Islam di Indonesia. C. Saluran Penyebaran Islam di Indonesia 1. Saluran Perdagangan Perdagangan merupakan metode penyebaran Islam pertama. Peran perdagangan dalam penyebaran Islam berlangsung pada abad ke 7 sampai ke 16, di mana wilayah Nusantara sangat ramai sebagai tempat berkumpul pedagangpedagang dari luar, seperti Arab, Persia dan Gujarat. Keberadaan pedagang tentu tidak berlangsung singkat, mereka harus menunggu kapan untuk berlayar karena kapal yang mereka gunakan masih mengandalkan arah angin. Oleh sebab itu mereka sebagian tinggal di pesisir pantai dalam kurun waktu lama. Lamanya mereka tinggal mempengaruhi keadaan sekitar, dimana agama Islam mulai dikenal, berkembang melalui pesisir dan terus-menerus mengalami perkembangan. 2. Saluran Perkawinan Saluran penyebaran Islam kedua yaitu melalui perkawinan. Banyak pedagang yang tinggal sementara di pesisir pantai menikah dengan orang-orang pribumi. Pernikahan tersebut membuat pedagang dari luar ini menetap dan memiliki keturunan yang kemudian memeluk Islam. Sebelum menikah, mempelai wanita juga harus memeluk agama Islam terlebih dahulu dengan mengucap kalimat Syahadat. Adanya pernikahan mempengaruhi jumlah pemeluk Islam yang semakin bertambah banyak. 3. Saluran Pendidikan Proses penyebaran agama Islam melalui pendidikan terjadi di pondokpondok pesantren yang saat itu didirikan oleh para Ulama dan Kiai. Mereka (murid) tinggal di pesantren sembari menuntut ilmu agama Islam, kemudian setelah lulus kembali ke daerah asalnya untuk menyebarkan ajaran yang telah dipelajari saat di pesantren. Melalui cara ini, Islam tidak hanya berkembang di pesisir pantai, tapi mulai masuk ke daerah-daerah terpencil di pedalaman. 4. Saluran Ajaran Tasawuf Tasawuf merupakan ajaran ketuhanan yang bersifat magis, artinya telah bercampur dengan hal-hal berbau mistik. Para ahli Tasawuf biasanya dibekali keahlian dibidang pengobatan dan memiliki kekuatan megis. Menurut sejarahnya, ajaran Tasawuf mulai masuk ke Indonesia pada sekitar abad ke tigabelas, namun baru berkembang cukup pesat pada abad ke 17. 5. Saluran Seni Budaya Saluran penyebaran Islam keempat melalui bidang kesenian. Beberapa seni pertunjukan yang digunakan diantaranya seperti Gamelan (dilakukan oleh Sunan Derajat), Wayang (Sunan Kalijaga), dan Gending (lagu-lagu dengan syair dasar Islam dan beberapa nasehat). Ada juga seni Sastra berupa Hikayat dan Babat



4



dalam bahasa Melayu. Melalui seni, Islam berkembang sangat pesat karena sangat menarik perhatian banyak orang. 6. Saluran Dakwah Penyebaran agama Islam melalui dakwah dilakukan oleh sembilan wali atau disebut dengan Walisongo. Peran wali dalam proses Islamisasi di Indonesia sangat aktif, maka dari itu kita tidak boleh melupakan jasa-jasanya. Berikut nama ke 9 wali tersebut : 1. Maulana Malik Ibrahim berasal dari Persia dikenal dengan nama Sunan Gersik 2. Sunan Ampel (Raden Rahmat) 3. Sunan Giri (Raden Paku) 4. Sunan Muri (Raden Umar Said) 5. Sunan Drajat (Syarifudin) 6. Sunan Kudus (Jafar Sidiq) 7. Sunan Kalijaga (Joko Said) 8. Sunan Bonang (Mahdun Ibrahim) 9. Sunan Gunung Jati (Syarif Hidayatullah) D. Alasan Agama Islam Mudah Diterima Alasan mengapa islam bisa cepat diterima oleh masyarakat di indonesia adalah sebagai berikut. Karena penyebaran islam lebih meluas dan banyak diterima oleh masyarakat indonesiacara penyebaran agama islam yang dilakukan melalui seni yang berkembang di masyarakat seperti yang dilakukan oleh wali songo melalui seni pewayangancara seperti itu membuat masyarakat lebih mudah menerima ajaran islam yang pada waktu masih menganut agama hindu dan buddha.



2. Perkembangan Islam di Sulawesi, Kalimantan, Maluku dan Jawa Adanya perdagangan antara Asia Barat dengan negeri-negeri di Asia Tenggara khususnya Nusantara (Indonesia) menandakan adanya jalinan hubungan antara tiga kerajaan besar saat itu. Di Asia sebelah barat ada Daulah Bani Umayah di sebelah timur (Cina) ada Dinasti Thang, dan Asia Tenggara ada Kerajaan Sriwijaya, Agama Islam mulai berkembang mula-mula hanya sekelompok kecil kemudian berkembang menjadi sebuah perkampungan, desa dan sebuah kerajaan. Kerajaan Samudra Pasai adalah kerajaan pertama di Indonesia. Saat itu Samudra Pasai menjadi pusat perdagangan dan persinggahan dari berbagai negara. Peranan Pasai kemudian menurun setelah berkembangnya pelabuhan Malaka di Semenanjung Malaya.



5



Lihat selengkapnya di sejarah Kerajaan Samudera Pasai Pada abad ke-14 Malaka tumbuh menjadi pusat perdagangan terbesar di Asia Tenggara, bahkan para pedagang dari Gujarat dan India menjadikan Malaka sebagai basis untuk mengunjungi daerah lain di Indonesia. Para pedagang Jawa juga menjadikan Malaka sebagai tempat mereka berdagang. Dari interaksi para pedagang dengan orang-orang Jawa, Islam kemudian di Pulau Jawa. Perkembangan Islam di Jawa relatif cepat seiring dengan semakin lemahnya, kerajaan Majapahit. Komunitas Islam di Jawa kemudian mendirikan kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa, yakni Kerajaan Demak. Pada perkembangannya Kerajaan Demak menjadi pusat penyebaran Agama Islam di Indonesia seperti : Maluku, Sulawesi dan Kalimantan. Selengkapnya bisa di baca tentang Kerajaan Demak Bintoro



Faktor Penyebab Islam Cepat di Indonesia Ada beberapa faktor yang menyebabkan Islam berkembang cepat di Indonesia. Diantaranya sebagai berikut :   1. Syarat untuk masuk Islam sangatlah mudah, cukup mengucapkan kalimat syahadat. 2. Agama Islam tidak tidak mengenal sistem pembagian masyarakat berdasarkan kasta. Tidak seperti kondisi sebelumnya, masyarakat terbagi menjadi kasta Brahmana, Ksatria, Waisya, dan Sudra. Kaum Waisya dan Sudra inilah yang menjadi penganut Islam pertama di Indonesia. 3. Penyebaran Islam dilakukan dengan jalan relatif damai tanpa kekerasan. 4. Sifat bangsa Indonesia yang ramah tamah memberi peluang bergaul erat dengan bangsa lain. 5. Upacara-upacara keagamaan dalam Islam lebih sederhana. Perkembangan Islam di beberapa wilayah di Indonesia sekitar abad ke-12 hingga abad ke-16 adalah sebagai berikut:



6



Perkembangan Islam di Pulau Sumatera Pada abad ke-7 Masehi daerah Sumatra bagian utara adalah pusat perdagangan rempah-rempah dan pedagang Arab banyak berlabuh dari daerah lain. Letak pelabuhan yang berada di ujung Pulau Sumatra, menyebabkan daerah ini menjadikan tempat yang strategis. Bukti tentang agama Islam masuk di Sumatra berasal dari makam Sultan Malik Ibrahim As-Saleh, raja pertama Kerajaan Samudera Pasai tahun 1270 – 1297 Masehi dan makam seorang muslimah Tuhar Amisuri tahun 602 Hijriyah di Barus, pantai barat pulau Sumatra. Di Sumatra bagian selatan kemunduran Kerajaan Sriwijaya dimanfaatkan oleh Kerajaan Samudera Pasai untuk muncul sebagai kekuatan ekonomi baru. Perkembangan Islam di Pulau Jawa Penyebaran Agama Islam di Pulau Jawa diperkirakan berasal dari Malaka. Bukti tentang agama Islam di pulau Jawa berasal dari batu nisan Fatimah binti Maimum di Leran, Gresik yang berangka tahun 1082 Masehi. Namun, hal ini belum berarti bahwa saat itu Islam sudah masuk di daerah Jawa Timur. Demikian pula dengan adanya komunitas Arab yang hidup di Sumatra pada awal abad ke-12 Masehi belum tentu berarti berlangsung Islamisasi. Setelah akhir abad ke-13 M, bukti-bukti Islamisasi sudah banyak ditemukan di Pulau Jawa. Hal ini dapat dilihat dari penemuan beberapa batu nisan di Troloyo, Trowulan, dan Gresik. Dalam berita Ma-huan (1416) terdapat keterangan tentang adanya orang-orang muslim yang tinggal di kota pelabuhan Gresik. Hal ini membuktikan bahwa masyarakat muslim mulai berkembang baik di Jawa Timur, terutama di kota-kota pelabuhan. Pada saat Kerajaan Majapahit mengalami masa kemunduran, diawal abad ke-15 Masehi kota-kota seperti Tuban dan Gresik muncul sebagai pusat penyebaran agama Islam, yang mempunyai pengaruh penyebaran ke Indonesia bagian timur seperti Maluku. Kota pelabuhan lain seperti Demak juga menjadi pusat penyebaran agama Islam. Pengaruh Demak menyebar ke kota-kota pelabuhan Cirebon, Sunda Kelapa dan Banten. Perkembangan Islam di Pulau Kalimantan, Maluku dan Sulawesi Penyebaran Islam di Pulau Kalimantan dapat diketahui dari Hikayat Banjar milik Kerajaan Banjar. Islamisasi ini dilatarbelakangi oleh kepentingan politik Kerajaan Demak dan konflik antara Kerajaan Banjar dan Kerajaan Daha. Penyebaran di Maluku dan Sulawesi berjalan dengan damai. Hal ini tidak terlepas dari terjalinnya jalur hubungan dan pelayaran internasional di MalakaJawa-Maluku. Pengaruh Islam di Maluku diperkirakan masuk pada abad ke-14 Masehi. Di Sulawesi, terutama bagian selatan, diperkirakan Islam masuk pada



7



abad ke-16 Masehi, yang terjadi melalui konversi pusat kekuasaan (istana/keraton) yang dijalankan dengan pusat kekuasaan yang telah ada. Kesimpulan Dari uraian di atas dapat diambil catatan sejarah Islam penting sebagai berikut: 



Sejak abad ke-7 Masehi pelabuhan-pelabuhan di pesisir Sumatera telah menjadi kawasan lintasan perdagangan antara Asia Barat dan Asia Timur (Tiongkok/Cina)







Para pedagang dari Asia Barat yang sering singgah di pelabuhanpelabuhan Sumatera umumnya berasal dari Arab, Persia, dan Gujarat (India).







Ada dua pendapat mengenai masuknya Islam ke Indonesia. Pendapat yang pertama menyatakan bahwa Islam masuk ke Indonesia pada sekitar abad ke-7 Masehi. Dan pendapat yang kedua menyatakan bahwa Islam masuk ke nusantara pada sekitar abad ke-13 Masehi. Selengkapnya bisa di baca di 2 pendapat masuknya Islam ke Indonesia







Pembawa agama Islam ke Indonesia adalah kaum pedagang para mubaligh dan sufi.







Penerima ajaran Islam di Indonesia terbagi menjadi dua golongan, yaitu golongan elite (raja, bangsawan dan pengusaha) dan golongan lapisan bawah (rakyat biasa).







Masuknya Islam ke Indonesia melalui jalur perdagangan, perkawinan, pendidikan, tasawuf, dan kesenian.







Kerajaan Samudra Pasai adalah kerajaan Islam pertama di Indonesia. Saat itu Pasai menjadi pusat perdagangan yang banyak disinggahi para pedagang dari berbagai negara.







Faktor-faktor yang menyebabkan agama Islam dapat berkembang di Indonesia adalah : 1) . Syarat untuk masuk Islam sangat mudah. 2). Agama Islam tidak mengenal kasta. 3). Penyebaran Agama Islam dilakukan damai. 4). Sifat bangsa Indonesia yang ramah tamah. 5). Upacara-upacara keagamaan dalam Islam lebih sederhana. 6). Kebudayaan Islam menghasilkan bentukbentuk sistem politik kemasyarakatan, dan perkembangan ilmu pengetahuan.



8



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan 1. Masuknya Islam di Indonesia” pada abad 7 SM, 8 SM, atau 13 SM 2. Perkembangan Islam di Indonesia terbagi menjadi beberapa wilayah diantaranya yaitu Sumatera, Jawa, Sulawesi, Kalimantan, dan Maluku 3. Para pendiri dan ulama awal yang menyebarkan Islam di Indonesia di antaranya yaitu; Sultan malik al-saleh, Sultan Ali Mugayat Syah, Sultan Alaudin ,Pangeran Antasari atau Sultan Amirudin Khalifatul Mukminin dan wali songo (Maulana Malik Ibrahim, Sunan Ampel, Sunan Giri, Sunan Bonang, Sunan Kalijaga, Sunan Gunung Jati, Sunan Drajat, Sunan Kudus dan Sunan Muria). 4. Sedangkan masuknya islam di Indonesia dilakukan dengan enam saluran yaitu: Saluran perdagangan, Saluran perkawinan, Saluran tasawuf, Saluran pendidikan, Saluran kesenian, dan Saluran politik. 5. Peranan islam bisa dilihat dari penentangan penjajahan portugis dan belanda. Begitupula dengan berdirinya oraganisasi islam diindonesia B. Saran Islam adalah agama yang damai. Islam masuk ke Indonesia, bukan dengan peperangan ataupun penjajahan. Islam berkembang dan tersebar di Indonesia justru dengan cara damai dan persuasif berkat kegigihan para ulama. Maka dari itu melalui makalah ini kita di ajarkan untuk dapat berdamai dengan orang-orang disekitar kita. Hindarilah segala pertengkaran yang dapat merusak hubungan silaturrahmi kita.



9



DAFTAR PUSTAKA



https://kumparan.com/berita-hari-ini/sejarah-masuknya-islam-ke-indonesiadalam-tiga-teori-1ssqyvyuFrx/full https://www.harapanrakyat.com/2020/06/sejarah-islam-di-indonesia/ https://www.kompasiana.com/sheonsa/5c76259b12ae9423c775e255/sejarahmasuknya-islam-ke-nusantara?page=all https://www.sejarah-negara.com/2343/masuknya-islam-ke-sumatra-jawa/



10