Makalah Persahabatan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB I PENDAHULUAN 1.1.



Latar Belakang Masalah Setiap orang tentunya membutuhkan orang lain untuk saling berinteraksi, salah satunya adalah sahabat. Kehadiran sahabat sangat berharga untuk kehidupan setiap orang. Seperti : membantu dalam menghadapi masalah, menemani melakukan aktivitas, dll. Tak terkecuali bagi pelajar. Pelajar tentunya lebih membutuhkan sahabat dalam berbagai hal, seperti dalam hal pendidikan, komunikasi, rekreasi, dll. Dalam suatu hubungan pasti akan memberikan pengaruh yang berbeda-beda, baik itu berdampak positif ataupun negatif, banyak hal yang mempengaruhinya. Sama seperti hubungan persahabatan dikalangan pelajar, salah satunya dalam hal prestasi belajar. Pada makalah ini, penulis akan membahas mengenai pengaruh persahabatan pada prestasi belajar dikalangan pelajar. Karena seperti yang sudah disampaikan di atas. Banyak hal yang mempengaruhi dampak persahabatan bagi prestasi belajar, ada yang mengarah ke positif ataupun negatif. Sehingga diperlukan berbagai upaya untuk mengatasi dampak yang negatif. Untuk itu, penulis ingin mengetahui apa saja pengaruh persahabatan dalam prestasi belajar dan apa upaya yang harus dilakukan untuk mengatasi dampak negatif persahabatan



terhadap prestasi belajar dikalangan pelajar. 1.2. Identifikasi Masalah Dari latarbelakang di atas, penulis dapat mengidentifikasikan beberapa masalah yang meliputi : 1. Ada berbagai faktor yang mempengaruhi dampak persahabatan dikalangan pelajar. 2. Pengaruh apa saja yang ditimbulkan dalam suatu persahabatan dikalangan pelajar. 3. Solusi untuk mengatasi dampak negatif persahabatan terhadap prestasi belajar dikalangan pelajar Batasan Masalah Dari identifikasi masalah tersebut, penulis hanya akan membahas pengaruh persahabatan



1.3.



terhadap prestasi belajar dikalangan pelajar dan solusi untuk mengatasi dampak negatif persahabatan terhadap prestasi belajar dikalangan pelajar. 1.4.



Rumusan Masalah 1. Apa saja pengaruh persahabatan terhadap prestasi belajar dikalangan pelajar? 2. Bagaimana solusi untuk mengatasi dampak negatif persahabatan terhadap prestasi



belajar dikalangan pelajar? 1.5. Tujuan Penelitian Untuk mengetahui apa saja pengaruh persahabatan terhadap prestasi belajar dikalangan pelajar dan solusi untuk mengatasi dampak negatif persahabatan terhadap prestasi belajar dikalangan pelajar . BAB II PEMBAHASAN 2.1 Sahabat, bisa Berdampak Positif juga Negatif Setidaknya, sebuah persahabatan yang dijalani anak-anak, pastinya berpengaruh terhadap kehidupan mereka kini atau pun nanti. Sedikit ataupun banyak, pengaruh sahabat ini



memberikan kontribusi bagi perkembangan dan pertumbuhan mental dan karakter anakanak. Sebagai orangtua, banyak hal bisa Anda lakukan untuk membuat hubungan persahabatan anak anda menjadi lebih positif dan pastinya bermanfaat Jangan khawatir bila anak Anda hanya memiliki satu atau dua orang sahabat. Karena faktanya, tak semua anak yang memiliki banyak sahabat, berperilaku baik. Meski demikian, bila anak-anak Anda memiliki banyak ataupun sedikit sahabat, sebaiknya Anda juga mengenal sahabat anak Anda. Masalah terbesar yang biasanya dihadapi para orangtua adalah, mereka tak bisa mencegah dan mengatur anak-anaknya saat sedang bersama sahabat mereka, bahkan kerap kali orang tua tak perduli dengan apa yang anak-anak mereka lakukan saat sedang berkumpul dengan sahabatnya. Hal ini memang menjadi dilema buat para orang tua, disatu sisi orang tua tak pernah bisa mengawasi ataupun membatasi anak-anak mereka untuk bersahabat dengan siapa saja, disisi lain orang tua sangat khawatir jika persahabatan itu bisa membawa dampak buruk terhadap anak mereka. Disinilah orang tua perlu menyelami bahkan jika dimungkinkan masuk dalam area persahabatan anak-anak agar orang tua bisa berkontribusi untuk mengarahkan prilaku dan aktifitas yang akan mereka lakukan. Sesekali Anda bisa mngundang sahabat-sahabat anak mereka datang ke rumah Anda untuk sekedar bercengkrama atau mungkin menggelar acara yang sederhana. Tunjukan bahwa Anda tertarik dengan aktifitas mereka. Jangan sungkan bertanya jika aktifitas mereka terasa asing di mata Anda. Orang tua juga bisa memberikan masukan atau pendapat jika memang diperlukan Anda juga perlu melakukan pendekatan dengan anak Anda jika Anda mencium gelagat yang tak baik mengenai prilaku anak Anda ataupun sahabat-sahabatnya Cara yang paling direkomendasikan salah satunya adalah jangan pernah mengkritik, memarahi atau pun meneriaki anak Anda di depan teman-temannya, seberapa pun Anda kesal dengan perilaku anak Anda. Karena hal ini bisa berimbas pada pola pikir dan pembentukan karakternya kelak. Namun bukan berarti Anda tak boleh mengajarkan hal yang benar pada anak Anda, hanya saja gunakan bahasa dan cara yang santun dalam mendidiknya. Anda harus belajar lebih banyak tentang anak-anak Anda. Tunjukkan pada mereka bagaimana menjadi pribadi yang lebih baik dengan cara dan contoh yang baik pula. 2.2 Persahabatan Positif Dongkrak Prestasi Sekolah Di antara siswa sekolah menengah, persahabatan atau pertemanan dapat memberikan perbedaan terhadap prestasi akademis, demikian hasil studi yang terbit di Journal of Early Adolescence. Siswa yang teman-temannya aktif secara sosial dalam sisi yang positif, akan mendapatkan nilai akademis yang lebih baik, sedangkan mereka yang bergaul dengan teman-teman yang berperilaku buruk akan mendapatkan nilai yang lebih buruk, ujar para peneliti. Selain itu, memiliki teman-teman yang "pro-sosial" dan juga menjauhi teman yang melakukan kegiatan menyimpang akan mencatat nilai akademis lebih tinggi ketimbang hanya sekadar berteman dengan siswa yang berprestasi tinggi. Penelitian yang dilakukan para ilmuwan dari University of Oregon itu melibatkan 1.278 siswa, yang diminta untuk menyebutkan tiga nama sahabat mereka. Para peneliti kemudian menelaah catatan akademis dan perilaku dari teman-teman mereka. Temuan ini menunjukkan bahwa di masa sekolah menengah ini pembelajaran dilakukan tanpa harus hadir di dalam kelas. Di usia ini para siswa mengalami pubertas. Otak siswa berubah begitu cepat, dan otak mereka hampir selalu dipakai untuk membaca dunia sosial guna melihat apakah mereka cocok di dalamnya, dan sekolah adalah arena untuk itu," kata penulis studi, Thomas J. Dishion, direktur Child and Family Center dan profesor psikologi anak di University of Oregon.



Para peneliti menyarankan agar orang tua dan guru untuk memberi perhatian khusus guna mengubah persahabatan dan pergaulan anak-anak usia sekolah menengah pada tahap ini. "Orangtua harus memperhatikan apa yang dilakukan anak-anak mereka dan dengan siapa mereka bergaul," tutur salah satu penulis studi, Marie-Helene Veronneau, juga dari Child and Family Center. "Jika orangtua melihat ada pergeseran dalam jaringan persahabatan anak-anak, mereka harus berusaha untuk mengenal teman-teman mereka. Selain itu, bicarakan dengan guru dan ajak anak berkomunikasi dengan baik soal ke mana mereka akan pergi dan kapan kembali ke rumah," sarannya. Para peneliti juga mendorong para orangtua untuk membantu anak-anak terlibat dalam berbagai kegiatan yang berada di bawah pengawasan orangtua, karena langkah ini penting untuk mendorong terjalinnya hubungan atau pergaulan yang pro-sosial. 2.3 Pengaruh geng terhadap prestasi siswa Kita telah ketahui bahwa kebebasan bergaul bagi seorang siswa sangatlah diperlukan agar mereka tidak “kuper” yang biasanya jadi anak mama. Banyak teman maka banyak pengetahuan. Namun tidak semua teman kita sejalan dengan apa yang kita inginkan. Mungkin mereka suka hura-hura, suka berbau pornografi, dan tentu saja ada yang bersikap terpuji. Demi kawan yang menjadi anggota gengnya, siswa bisa melakukan dan mengorbankan apapun, dengan satu tujuan, solidaritas. Geng menjadi suatu wadah yang luar biasa apabila bias mengarah terhadap hal yang positif. Tetapi terkadang solidaritas menjadi hal yang bersifat semu, buta dan destruktif, yang pada akhirnya merusak arti dari solidaritas itu sendiri. Demi alasan solidaritas, sebuah geng sering kali memberikan tantangan atau yang terkadang berlawanan dengan hukum atau tatanan social yang ada. Tekanan itu bisa saja berupa paksaan untuk menggunakan narkoba, mencium pacar, melakukan hubungan seks, melakukan penodongan, bolos sekolah, tawuran, dan masih banyak lagi. Geng merupakan sebuah kelompok informal yang cenderung kearah negative, karena kegiatan anggotanya hanyalah nonkrong, jalan bersama, dan kegiatan lain yang kurang bermanfaat bagi seorang siswa. Kebanyakan dari anggotanya mempunyai prinsip yang sama yaitu agar dapat mengekspresikan diri mereka dan melindungi anggotanya. Hal ini jelas tidak sesuai bagi seorang siswa. Oleh sebab itu, geng seharusnya segera di antisipasi perkembangannya. Dalam perkembangannya, geng hampir tidak memberikan nilai positif bagi anggotanya. Hampir tidak ada kegiatan positif yang mereka lakukan seperti belajar kelompok. Dan yang paling parah adalah aktivitas geng yang cenderung mengacu pada anarkisme. Geng tidak pernah lepas dari kata tawuran dan vandalism yaitu aksi corat coret tembok umum. Hal ini terjadi karena proses pengekspresian diri yang salah karena di lakukan tanpa landasan dan prosedur yang benar. Penurunan pelajar yang terlibat ini cukup unik karena selain mengesampingkan pelajaran merekapun melakukan kegiatan-kegiatan yang bersifat negative di luar lingkup madrasah.



N O 1 2 3 4 5 6



Aktivitas yang mereka kerap lakukan adalah : KEGIATAN Nongkrong Belajar Kelompok Merencanakan untuk tawuran Clubbing Jalan-jalan Lain-lain Jumlah



PERSENTASE 76 % 0% 6% 12 % 3% 3% 100 %



Dari tabel diatas terlihat bahwa nongkrong lah yang kerap dilakukan oleh personil geng. Namun berawal dari aktifitas nongkrong itu yang akhirnya merembet, karena dengan begitu menjadi adanya daerah kekuasaan bagi mereka.Walaupun tidak dapat dipungkiri bahwa keberadaan geng tidak dapat dihapuskan begitu saja, namun pihak sekolah seharusnya dapat lebih tegas. Karena 67 % dari jumlah responden setuju dengan adannya geng disekolah. Jika hal ini tetap dibiatkan maka yang terjadi adalah adanya penurunan kualitas pendidikan yang semakin menjadi.Pihak sekolah menurut pengamatan peneliti, kesulitan dalam melacak aktifitas geng karena pelajar tersebut pandai membaur jikapelajaran dan kegiatan akademik lainnya.Jadi, faktorfaktor yang dominan untuk mempengaruhi timbulnya geng dalam lingkungan sekolah dari tiga pilar yakni dari siswa itu sendiri,keluarga dan lingkungan masyarakat dari pelajar yang tergabung dalam geng serta dari lingkungan sekolah itu sendiri. 2.4 Kesadaran diri yang diimbangi dengan kualitas dasar intelektual seorang pelajar atau siswa Kendala yang menjadikan adanya perbedaan nilai antara siswa yang mengikuti geng dan yang tidak mengikuti geng adalah terletak pada keinginan diri untuk mencapainya, dan dalam taraf ini pelajar dengan kelompok geng tersebut masih memiliki kesadaran yang kurang untuk maju, tercermin dari sikap dan perilaku mereka di kelas yang cenderunguntuk memilih deretan bangku di belakang, serta menggambar pada jam pelajaran sehingga mengesampingkan pelajaran di kelas, hingga ketika diadakan evaluasi pembelajaran yang senantiasa dilakukan adalah melihat pekerjaan dari orang lain. Setiap diadakan evaluasi pembelajaran serta apabila diberikan pekerjaan rumah teman-teman sekelasnya yang notabene banyak mengikuti kegiatan geng tersebut menjadikan dirinya sebagai pendongkrak nilai mereka.Namun dibalik itu semua, ketika peneliti melakukan observasi pada saat jam sekolah, dan berbincang dengan pelajar yang mengikuti gengpeneliti menangkap bahwa mereka mempunyai keinginan perubahan diri yang besar, karena pada dasarnya mereka mempunyai tingkat intelektual yang tinggi namun mereka terhalang oleh geng yang membetengi merekadari kegitan-kegiatan akademik. Fakta tersebut terbukti ketika diadakan dalam pelajaran sejarah dimana semua buku pendukung pembelajaran dikumpulkan didepan kelas. Namun mereka mendapatkan nilai paling tinggi. Hal ini cukup mencengangkan karena melihat soal yang diberikan merupakan soal analisis mengenai kerajaan. Dari sini terlihat bahwa, daya ingat dan kemampuan menganalisis para pelajar yang bergabung dalam geng tidak jauh beda dengan pelajaryang tidak tergabung dalam geng. Namun memang disadari bahwa tingkatkerajinan dan kesungguhan dalam menerima pelajaran masih didominasi oleh siswa yang tidak mengikuti kegiatan gen.Walaupun secara akademik (nilai) yang diperoleh oleh pelajar yangmengikuti kegiatan geng dan yang tidak mengikuti mempunyai perbedaanyang cukup signifikan namun dalam hal kualitas dasar intelektual perbedaan antar pelajar yang mengikuti kegiatan geng dan yang tidak mengikuti tidak signifikan 2.5 Tips dalam Memilih Sahabat Dalam proses menemukan jati diri, tak jarang remaja membuat kesalahan dalam mengambil langkah. Kurangnya dukungan serta arahan dari orang tua, bisa membuat remaja mengalami krisis keteladanan, jangan biarkan putra-putri Anda mengalaminya, dampingi mereka selalu dan biarkan teladan-teladan baik Anda akan selalu dipakainya hingga dia tua nanti. Para remaja sangat identik dengan kebersamaan, persahabatan serta kesetiaan. Setiap remaja pasti menginginkan dirinya untuk menjadi popular, dihargai dan diterima. Di dalam keluarga, apabila seorang remaja merasa tidak dihargai dan tidak diterima, maka pemberontakan yang akan dilakukannya, dia akan mencari orang lain di luar lingkup keluarga yang bersedia menerima dia, menghargainya serta mendukungnya. Umumnya, pengaruh terbesar seorang remaja adalah dari sahabat-sahabatnya. Tak sedikit remaja yang jatuh ke dalam perbuatan negatif, akibat pengaruh buruk dari sahabat-



sahabatnya. Supaya dapat diterima oleh kawan-kawannya, biasanya para remaja dipaksa harus dapat menyesuaikan diri dengan tradisi yang berlaku di dalam komunitas mereka. Sebagai orang tua, Anda boleh merasa tenang, apabila putra-putri Anda memiliki sahabatsahabat yang baik. Namun sebaliknya, Anda harus waspada serta was-was, apabila putraputri Anda salah dalam memilih sahabat. Para remaja, kehidupan Anda adalah sebuah anugrah, kesempatan yang diberikan hanya sekali oleh Tuhan, supaya Anda memanfaatkannya dengan sebaik mungkin. Keputusan demi keputusan yang Anda buat dalam perjalanan hidup Anda, menentukan akan menjadi apa Anda suatu hari nanti. Dalam memilih sahabat, cara-cara yang digunakan oleh setiap remaja mungkin berbedabeda antara satu dengan yang lain, sesuai dengan minat dan latar belakang si remaja. Dalam memilih sahabat, diharapkan para remaja mampu untuk menentukan dan mempertimbangkan, mana sahabat-sahabat yang baik bagi dirinya, dan mana yang dapat membahayakan dirinya. Para remaja! masa Anda adalah masa-masa yang sangat menyenangkan, penuh dengan semangat serta gairah. Berharap bahwa Anda tidak akan salah dalam pergaulan, berikut ada 7 tips dalam memilih sahabat. agar Anda dapat selalu terhindar dari perbuatan-perbuatan yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain: 1. Sering memberi nasihat Sahabat yang baik cenderung lebih sering memberi nasehat kepada Anda. ketika Anda memiliki masalah, biasanya remaja lebih mudah untuk curhat kepada sahabat baiknya disamping juga kepada orang tuanya. Sahabat yang baik akan memberi Anda nasehat yang baik pula. Namun, ketika Anda memiliki sahabat yang menyarankan Anda untuk berbuat sesuatu hal yang negatif, Anda harus berani mengatakan tidak dan sebaiknya Anda tidak lagi berkawan dengannya. 2. Mampu diajak bekerjasama Pilihlah sahabat-sahabat yang dapat diajak untuk bekerjasama. Memiliki rekan-rekan yang mempunyai semangat serta minat yang sama, serta dapat diajak untuk bekerjasama, adalah sebuah keberuntungan. Masalah-masalah yang Anda miliki, akan terasa mudah untuk diselesaikan, jika Anda memiliki rekan-rekan demikian. 3. Menerima apa adanya Seorang sahabat yang baik akan menerima Anda apa adanya, bukan ada apanya. Apapun kondisi Anda dan keluarga Anda, seorang sahabat yang baik tidak akan mempermasalahkan status Anda. Karakter demikian susah-susah gampang untuk dijumpai pada setiap orang. Jadi, jika Anda memiliki rekan yang memiliki karakter demikian, maka Anda patut bersyukur. 4. Setia Hendaknya Anda menjaga kesetiaan sahabat Anda dan Anda wajib harus menjaga kepercayaan dirinya terhadap Anda. Ketika Anda memiliki sahabat yang setia, jangan pernah sesekali memanfaatkan kesetiaannya, hargailah kesetiaan dirinya, siapa tahu suatu hari nanti Anda sangat membutuhkan bantuan darinya. 5. Tidak suka menggunakan kata-kata kasar Ciri-ciri seorang sahabat yang baik, adalah dari tutur bahasanya. Kenalilah dengan baik sahabat-sahabat Anda dari tutur bahasanya, jika Anda memiliki sahabat yang sering mengumpat, atau menggunakan kata-kata kotor, sebaiknya Anda menghindar untuk berkawan dengannya, supaya Anda tidak terpengaruh olehnya. 6. Latar belakang keluarga Tidak semua remaja yang berasal dari latar belakang keluarga yang tidak baik akan tumbuh menjadi orang yang tida baik pula. Namun, umumnya latar belakang keluarga berpengaruh besar dalam perkembangan kepribadian diri seseorang. Kenalilah latar belakang keluarganya, bukan latar belakang ekonominya, ketika Anda memutuskan berkawan dengannya. 7. Jujur



Dimana-mana kejujuran adalah suatu kewajiban, termasuk dalam persahabatan. Kejujuran seseorang tidak dapat dinilai dengan apapun. Oleh karena itu, tidak hanya bagi diri Anda pribadi, seorang sahabat juga wajib memiliki kejujuran yang baik. Semoga Anda para remaja, mulai saat ini, Anda akan mereview kembali, siapa saja yang telah menjadi rekan-rekan Anda selama ini. Bukan bermaksud untuk melarang Anda untuk bisa bersahabat dengan setiap orang, tapi kenalilah dengan sebaik mungkin siapa sebenarnya sahabat-sahabat Anda saat ini. Dengarkanlah suara hati Anda, jika Anda merasa Anda telah banyak terpengaruh oleh seseorang, jika pengaruh itu positif, Anda harus mempertahankannya atau kalau bisa justru meningkatkannya, tapi kalau pengaruh tersebut negatif dan cenderung mengarahkan Anda untuk melakukan tindakan-tindakan negatif, seperti: mabuk-mabukan, merokok, vandalisme, narkoba, perkelahian, dan sebagainya. Mulai hari ini, Anda harus mampu berkata tidak dan Anda bisa segera meninggalkannya, sebelum Anda terjerumus lebih dalam dan tidak bisa kembali lagi. 2.6.



Bagaimana Menjadi Sahabat Yang Baik? Tips memilih dan menjadi sahabat yang baikBelajar kreatif-Tips memilih dan menjadi sahabat yang baik ini akan membahas tentang bagaimana sebaiknya kita mencari dan menjadi sahabat yang baik bagi orang lain. Heather Pryor mengatakan bahwa “Sahabat sejati adalah ia yang meraih tangan Anda dan menyentuh hati Anda”. ungkapan itulah yang menjadi dasar pemikiran disini. Memiliki sahabat yang baik dan pengertian tentu menyenangkan, namun untuk mendapatkan sahabat seperti itu tentu bukanlah hal yang mudah. Apalagi kita baru saja mengenalnya. Bukan masalah memilih sahabat saja yang menjadi poko bahasan disini, namun bagaimana kita memposisikan diri kita agar menjadi sahabat yang baik dan berguna bagi sahabat kita itu juga merupakan hal yang tidak mudah. Setiap orang memiliki ego, watak dan karakter yang berbeda, hobi dan cara pandangnya kadang juga berbeda. Hal-hal inilah yang kadang membuat perselisihan dan membuat hubungan persahabatan menjadi sedikit tegang dan kadang berahir tidak baik. Tips memilih dan menjadi sahabat yang baik ini akan sedikit memberikan cara dan resep bagaimana sebaiknya yang harus kita lakukan dalam memilih dan menjadi sahabat yang baik dan bijak bagi sahabat kita.



Jadilah sahabat yang ingin kamu miliki Maksudnya yaitu sahabat yang bisa dipercaya dan mengerti dengan kita. Kita semua menginginkan sahabat seperti ini. sahabat yang tidak mudah menyebarkan gossip dan tidak cepat mempercayai isu-isu, dan tidak membuka rahasia. So,. Jika kalian menginginkan sahabat seperti ini, langkah pertama yang harus dilakukan adalah bersikaplah menjadi sahabat seperti apa yang ingin kamu miliki. Misalkan kalian ingin memiliki sahabat yang baik dan pengertian, maka kalian juga harus baik dan pengertian kepada sahabat kalian. Memiliki dengan bijaksana Hati-hati dalam menilai seseorang, jangan sampai salah-salah. Menilai seseorang yang akan kalian jadikan sahabat karib harus dilakukan dengan bijaksana. Kita sering mendengar bahwa “Orang yang bergaul dengan orang bijak akan menjadi bijak, tetapi orang yang bersahabat dengan orang bebal akan menjadi malang”. Oleh karena itu, kalian harus melakukan penilaian yang baik dalam memilih sahabat dan sahabat dekat. Persahabatan yang harus kalian jalin adalah persahabatan yang dapat membuat diri Anda kuat dan berkembang, yaitu persahabatan dengan orang-orang baik, positif, dan ceria. Persahabatan yang dapat memberikan kegembiraan dan keceriaan bagi semuanya. Juga persahabatan yang dapat memberikan kekuatan ketika yang lain sedang membutuhkan penghiburan. Maka, lakukan penilaian yang baik dan objektif sebelum memilih sahabat. Jangan menilai secara sembarangan



Kita memang harus melakukan penilaian sebelum memutuskan atau memilih sahabat. Namun, jangan melakukan penilaian itu secara sembarangan. Maksudnya kita harus memilih dan menilai secara objektif. Jangan sampai penilaian kita justru menyepelekan orang lain. Misalnya kalian lebih memilih sahabat-sahabat yang cantik-cantik atau ganteng-ganteng dengan logat bicara menggunakan bahsa gaul, biar kalian masuk dalam kelompok orang cantik atau orang ganteng yang gaul, dan kalian menyepelekan orang-orang yang mungkin kurang menarik menurut kalian. Atau juga memilih sahabat yang tajir-tajir daripada sahabat yang dari ekonomi kelas bawah. Oh,.. Ingat.! Sungguh penilaian seperti ini tidak baik bagi kalian, karena membedabedakan sahabat dari rupa dan status sosial. Tidak boleh berpura-pura Setiap orang pasti menginginkan sahabat sejati yang erat dan akrab, maksudnya adalah kalian tidak boleh menjalin suatu hubungan dengan berpura-pura dalam hal apapun. Persahabatan tidak bisa dibeli Ini menjelaskan bahwa Sahabat sejati juga tidak memperhitungkan materi. Entah dia anak orang kaya ataupun anak orang miskin, itu bukan masalah. Kita tidak boleh bersahabat dengan orang tertentu dengan embel-embel karena dia anak orang kaya, anak seorang pejabat dsb. Sebagai sahabat yang baik adalah selalu ada satu sama lain, ketika berlebihan atau kekurangan, masing-masing harus selalu ada buat yang lain. 2.7.



Arti Sahabat Memilih sahabat yang baik memanglah tidak mudah. Akan tetapi bila telah menemukan sahabat sejati maka sang sahabat akan bisa melakukan segala sesuatunya demi persahabatan persahabatan yang telah kita jalin selama ini. Berikut ini kita akan belajar bersama bagaimana memilih sahabat yang tepat sesuai dengan kepribadian kita. Manusia adalah merupakan makhluk sosial dan tidak bisa hidup secara sendiri-sendiri. Dan hal ini juga termasuk kita tentunya membutuhkan seorang sahabat sebagai sahabat dalam bergaul bersahabat yang baik sehari-hari. Ini disebabkan karena manusia tergolong pada makhluk sosial yang membutuhkan pergaulan dalam kehidupan. Sahabat adalah merupakan salah satu sahabat baik yang terus membantu kita dalam menghadapi kehidupan ini. Sehingga mereka adalah orang - orang yang pantas disebut sebagai pahlawan untuk keberhasilan kita selain tentunya adalah orang tua kita. Sebaiknya kita mendapatkan sahabat baik atau tidak mendapatkan sesuatu yang diinginkan. Karena sahabat baik membuat perubahan dalam hidup kita itu sendiri. Sahabat adalah merupakan salah satu orang yang paling berguna disaat susah dan senang. Bila kita rasakan sahabat ketika membantu kita dalam usaha apapun maka sahabat baik pasti tidak akan menuntut bayaran ataupun sejenisnya. Sebaliknya bila kita dalam kondisi keadaan sedih ataupun bangkrut dalam menghadapi apapun maka sahabat yang baik kita pasti menyarankan untuk tetap tegar, sabar dan bertawakal. Bersahabat adalah aktivitas dan kebutuhan yang tidak dapat diabaikan saat seseorang menginjak usia remaja. Bagaimana seorang remaja tumbuh dan berkembang tidak dapat dilepaskan dari pengaruh sahabat-sahabat sebayanya. Sahabat sebaya di sini adalah sahabat-sahabat yang dapat berada di berbagai lingkungan di mana remaja beraktivitas seperti lingkungan tempat tinggal, lingkungan sekolah, dan sebagainya. Sebagai sebuah aktivitas dan kebutuhan yang penting bagi remaja, bersahabat dapat membuat remaja tumbuh menjadi lebih baik namun dapat juga justru menghambat perkembangan remaja. Hal ini terkait dengan kuatnya konformitas remaja pada sahabatsahabatnya. Konformitas secara singkat didefinisikan sebagai perilaku mengikuti kelompok.



Dalam konformitas, saat mengikuti kelompoknya, individu termasuk juga remaja, seringkali tidak melakukan analisis yang mendalam terhadap perilakunya tersebut. Akibatnya akan timbul berbagai dampak negatif baik bagi orang-orang di sekitarnya maupun bagi remaja itu sendiri. Perilaku dilakukan secara berkelompok yang meresahkan masyarakat adalah salah satu contohnya. Bijaksana Memiliah Sahabat Sahabat Berikut beberapa cara kiat dan tips dalam memilih sahabat seperti yang diungkapkan oleh Psikolog Y Heri Widodo M.Psi yang dilansir dari media health.liputan6.com yaitu antara lain adalah sebagai berikut : Memiliki Minat Aktivitas Bersama Yang Positif Dan Bermanfaat Minat remaja dapat berada dalam rentang yang luas. Dari berbagai minat tersebut, perlu dipilih minat yang konstruktif untuk perkembangan diri dan akan lebih baik lagi minat yang juga dapat memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan sekitarnya. Jika minat telah ditemukan, barulah mencoba mencari sahabat-sahabat yang dapat diajak untuk menekuninya bersama. Tentu saja akan selalu ada dialog antara apa yang diinginkan dan apa yang orang lain inginkan agar tercapai suatu kepentingan bersama. Hal tersebut bukanlah masalah asalkan pada akhirnya semua dapat menerima dan pilihan bersamanya tetap mengacu pada aktivitas yang bersifat positif. Dapat Menjadi Tempat Saling Berbagi Suka Dan Duka Sahabat yang baik adalah sahabat yang tidak hanya mau didengarkan namun juga mau mendengarkan. Bersahabat pada akhirnya dapat menjadi cara seorang remaja untuk tidak hanya dapat melepaskan beban kehidupannya melalui orang-orang yang mau mendengarkannya namun juga menjadi sebagai cara remaja untuk belajar berempati dengan mendengarkan dan melihat sudut pandang orang lain. Tidak Selalu Berkata Setuju Sahabat sahabat yang baik tidak akan selalu menyetujui pendapat dan pemikiran kita. Mereka adalah orang-orang yang akan menjadi pelita bagi kehidupan kita di saat mulai bergerak ke arah yang kelam. Peringatan-peringatan dan ketidaksetujuan yang mereka ungkapkan seringkali penting bagi remaja saat mereka mulai bergerak ke arah yang destruktif. Para yes men pada awalnya tampak menyenangkan sebagai sahabat. Namun pada akhirnya, saat remaja mulai terseret dalam kesulitan akibat keputusan yang keliru dan tergesa-gesa, orangorang itu justru akan cuci tangan. Sebaliknya, sahabat-sahabat yang kritis pada awalnya seringkali tidak disukai. Mereka seakan-akan adalah penghambat impian. Akan tetapi, apa yang mereka katakan pada akhirnya akan dapat menyelamatkan remaja dari kesulitan sebelum mereka melangkah lebih jauh lagi. Mendorong Dan Menantang Ke Arah Perkembangan Diri Sahabat yang baik adalah sahabat yang berani memberikan dorongan bahkan tantangan pada remaja untuk mengembangkan dirinya lebih baik lagi. Mereka adalah para motivator yang sangat berharga. Jika seorang remaja berpuas diri terhadap apa yang dicapainya, sahabat yang baik akan “mengusiknya” dan menantangnya agar sang remaja berani keluar dari zona nyamannya. 2.8.



Ciri-ciri Sahabat yang Baik Menjalin hubungan persahabatan yang baik akan bisa berdampak positif bagi kamu. Namun, ketahui juga bahwa tidak semua persahabatan itu berjalan dengan baik. Ada sahabat yang bisa menikam kamu dari belakang, padahal sikapnya sangat baik di depan.



Memiliki seorang sahabat yang baik akan sangat banyak keuntungan yang bisa kamu dapat. Lalu, apakah saat ini sahabat kamu adalah sosok yang baik dan peduli pada sahabatnya sendiri? Untuk mengetahuinya, mari simak ciri-ciri sahabat yang baik berikut ini: 1. Tidak kompetitif Persahabatan merupakan ikatan emosional, bukan kontes popularitas. Jika melihat keberhasilan teman, maka kamu harus merayakannya bersama. Sebagai sahabat yang baik, jangan pernah merasa tersaingi oleh sahabat sendiri karena malah akan menimbulkan perpecahan di antara kalian. Dengan begitu, kamu dan para sahabat akan bisa termotivasi dan menjadi lebih sukses untuk ke depannya. 2. Saling menyenangkan satu sama lain Sahabat sejati itu tentunya selalu mau berbagi di saat senang maupun sedih. Misalnya, saat si sahabat diterima cintanya oleh seseorang, kamu harus ikut senang. Menjalin persahabatan yang baik adalah mau saling berkontribusi satu sama lain untuk mencapai hasil yang positif. 3. Jujur Sahabat sejati bukan berarti akan terus-menerus memuji kamu. Sahabat sejati juga memiliki kesempatan untuk mengkritik dalam berbagai hal. Kamu dan para sahabat harus saling memberikan nasihat dan komentar, baik itu komentar positif maupun negatif. Misalnya, mengenai pacar, pakaian, dan lain sebagainya. 4. Menjadi pendengar yang baik Sahabat yang baik adalah orang yang mau mendengarkan keluhan sahabatnya. Selain itu, kamu juga harus bisa diandalkan meskipun hanya menjadi pendengar yang setia. Kamu harus menjadi pendengar setia untuk sesuatu yang menarik ataupun tidak. Jika mau menjadi pendengar yang baik untuk para sahabatnya, maka persahabatan yang terjalin akan bisa bertahan lama.



5. Siap membantu Persahabatan tidak selalu berbagi hal yang menyenangkan saja. Untuk itu, sebagai sahabat yang baik kamu harus bisa menyediakan bahu untuk bersandar ketika mereka sedang merasa sedih. Selain itu, di saat sahabat sedang mengalami kesulitan, kamu juga harus bersedia memberikan bantuan untuknya. 6. Siap beradaptasi Sahabat yang baik harus siap beradaptasi untuk masuk ke gaya hidup satu sama lain. Meskipun keduanya menjalani kehidupan yang berbeda, namun salah satunya harus bisa beradaptasi. Tujuannya adalah agar persahabatan itu terjalin dengan baik hingga tua nanti. Menjalin persahabatan akan sangat menyenangkan jika terjalin hubungan yang baik. Namun, tetap saja ada sahabat yang menikam kamu dari belakang. Lalu, apakah sahabat kamu memiliki ciri-ciri di atas? Jika iya, maka mereka adalah sosok sahabat yang baik. Untuk itu, tetap jaga hubungan persahabatan yang baik itu.



BAB III PENUTUP 3.1.



Kesimpulan Pengaruh persahabatan terhadap prestasi belajar dikalangan pelajar dapat menimbulkan pengaruh positif dan pengaruh negatif. Pengaruh positif dan pengaruh negatif dapat terjadi kapan dan dimana saja, tergantung diri sendiri yang dapat menyeleksi pengaruh positif dan pengaruh negatif.



3.2.



Saran Persahabatan adalah hubungan manusia yang bersifat timbal balik, saling membantu, saling menyayangi, saling mempercayai, dan saling melengkapi sehingga menimbulkan rasa nyaman. Persahabatan terjadi karena adanya sifat manusia yang tidak bisa hidup sendiri dan adanya toleransi antar sesama. Persahabatan adalah sesuatu yang bernilai positif, tetapi ada juga persahabatan yang menyimpang dari yang seharusnya, sehingga menimbulkan nilai negatif. Maka dari itu penulis memberikan saran bahwa sebaiknya persahabatan dijadikan sebagai suatu hal yang



positif, misalnya dengan adanya persahabatan bisa menjadikan orang yang satu dengan yang lain lebih mengenal sehingga akan terjadi kerja sama yang bernilai positif ( membahas materi pelajaran yang sulit dan mengerjakan tugas bersama ) dan bukan dijadikan sebagai suatu hal yang negatif, misalnya persahabatan menyebabkan orang yang satu dengan yang lain saling mengenal, tetapi persahabatan itu disalahgunakan menjadi perselisihan, tawuran, dan persaingan yang mengandung nilai negatif .



DAFTAR PUSTAKA http://keluarga.com http://www.arenasahabat.com http://www.belajarkreatif.net http://tautanpena.blogspot.com http://www.go4healthylife.com http://nikmatiku.blogspot.com http://familyparenting.perempuan.com