Makalah Pertumbuhan Dan Perkembangan Pada Tumbuhan - Kelompok 4 - Nash [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR............................................................................................ii BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1 A. Latar Belakang Masalah................................................................................1 B. Rumusan........................................................................................................2 C. Tujuan...........................................................................................................2 BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3 A. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan.....................3 B. Tahapan Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman...................................5 C. Jenis-jenis Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan............................12 D. Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan...........................................................................................................13 BAB III PENUTUP..............................................................................................18 A. Kesimpulan.................................................................................................18 B. Saran............................................................................................................18 DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................19



1



KATA PENGANTAR



Bismillahirrohmanirrohim. Assalamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh. Puji dan syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Pertumbuhan dan Perkembangan Pada Tumbuhan”. Dan tidak lupa juga Sholawat dan Salam kami sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa ke zaman yang terang benderang. Terimakasih kepada semua pihak dan sumber bacaan yang telah membantu menyelesaikan penyusunan tulisan ini. Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca agar dapat memperbaiki kedepannya. Namun, besar harapan penulis semoga makalah ini berguna bagi penulis beserta pihak yang membacanya. Aamiin. Wassalamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.



Medan, 20 April 2021



2



BAB I



PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Masalah



Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan merupakan suatu proses



yang



berlangsung



secara



bersinambungan.



Dalam



proses



pertumbuhan dihasilkan sel-sel, jaringan-jaringan, dan organ-organ, yang memberi struktur dan bentuk organisme dewasa. Pertumbuhan diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversible, atau tidak dapat kembali ke bentuk semula. Perkembangan adalah peristiwa perubahan biologis menuju kedewasaan tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan perubahan bentuk tubuh (metamorfosis) dan tingkat kedewasaan. Pertumbuhan dan perkembangan suatu tanaman dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. yang semuanya saling berkaitan erat satu sama lain. Beberapa faktor ada yang dapat dikontrol oleh manusia dan ada pula yang sedikit bahkan ada yang tidak dapat dikontrol sama sekali. Sebagai contoh yaitu faktor cahaya, temperatur dan udara, hanya sedikit saja yang dapat dikontrol oleh manusia. Sedangkan faktor unsur hara dapat ditingkatkan kesediannya dalam tanah dengan jalan memperbaiki kondisi tanah sedemikian rupa atau dengan pemupukan.



B. Rumusan 1. Jelaskan Pengertian dari Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan?



3



2. Jelaskan Tahapan Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan? 3. Sebutkan dan Jelaskan Jenis-jenis Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan? 4. Apa saja faktor yang mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan?



C. Tujuan 1. Mengetahui pengertian dan perbedaan dari Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan. 2. Mengetahui



tahapan



Pertumbuhan



dan



Perkembangan



pada



Tumbuhan. 3. Mengetahui Jenis-jenis Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan. 4. Mengetahui faktor-fatktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkmbangan pada Tumbuhan.



4



BAB II



PEMBAHASAN A. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan 1. Pengertian Pertumbuhan pada Tumbuhan Pertumbuhan tumbuhan adalah peristiwa bertambahnya ukuran tanaman, yang dapat diukur dari bertambah besar dan tingginya organ tumbuhan.1 Pertumbuhan diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversible, atau tidak dapat kembali ke bentuk semula. Titik awalnya adalah sel tunggal, yaitu zigot yang tumbuh dan berkembang menjadi organisme multisel. Selama pertumbuhan tidak saja terjadi perubahan bentuk, tetapi juga perubahan aktivitas fisiologi, susunan biokimia serta struktur dalamnya yang disebut diferensiasi. Pertumbuhan serta diferensiasi sel menjadi jaringan, organ, dan organisme disebut perkembangan atau morfogenesis, karena melalui perkembangan tumbuhan berubah bentuk dari zigot menjadi pohon.2 Pertumbuhan ini terjadi dikarenakan pembelahan sel dan penambahan ukuran sel. Proses yang terjadi pada pertumbuhan adalah suatu kegiatan yang tidak dapat kembali kebentuk semula. Pertumbuhan dimulai sejak perkembangan biji. Pertumbuhan pada tumbuhan terjadi di daerah titik tumbuh, yaitu bagian yang mengandung jaringan meristem. Pertumbuhan pada tumbuhan dapat diukur dan dinyatakan secara kuantitatif. Tanaman yang bertambah ukurannya di tempat gelap, belum dikatakan tumbuh walaupun volumenya bertambah. Dalam keadaan Hapsari Tri Agustina. 2018. “Pertumbuhan Batang, Akar dan Daun Gulma Katumpangan” Vol 3(1). Hal 79. 2 Rachman Kusumaningrum. Peranan Xilem dan Floem Dalam Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan dalam Jurnal Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Biologi. Pendidikan Biologi, FKIP, Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. 2017. Hal. 123-124. 1



5



normal, pertumbuhan bukan hanya pertambahan volume tetapi juga diikuti oleh pertumbuhan bobot kering. 3



2. Pengertian Perkembangan Tumbuhan Perkembangan



adalah



proses



menuju



dewasa.



Proses



perkembangan berjalan sejajar dengan pertumbuhan. Perkembangan ini merupakan proses yang tidak bisa diukur yaitu bersifat kualitatif, tidak dapat dinyatakan dengan angka. Proses perkembangan suatu tanaman dipengaruhi oleh faktor eksternal dan internal. Beberapa faktor ada yang dapat dikontrol oleh manusia dan ada pula yang sedikit bahkan ada yang tidak dapat dikontrol sama sekali. Sebagai contoh yaitu faktor cahaya, temperatur dan udara, hanya sedikit saja yang dapat dikontrol oleh manusia. Sedangkan faktor unsur hara dapat ditingkatkan kesediannya dalam tanah dengan memperbaiki kondisi tanah sedemikian rupa atau dengan pemupukan.4 Sebagaimana salah satu faktor yang menentukan produksi tanaman, masa simpan (umur) benih sangat penting. Kualitas benih semakin menurun jika semakin tua umur benih tersebut. Benih yang masa simpannya terlalu lama akan mengalami kemunduran vigor dan viabilitas. Medan magnet juga mempengaruhi terhadap proses perkembangan pada tumbuhan. Medan magnet ini dapat menambah laju perkecambahan, pertumbuhan vegetatif, dan generatif tanaman. Medan magnet juga dapat menyebabkan aktivitas enzim amilase. Contohnya pada kacang merah dan kacang buncis hitam.5



Novitasari, Vina. 2019. “Pertumbuhan Vegetatif Tanaman Tomat Dari Benih Lama Yang Diinduksi Kuat Medan Magnet”. Vol 15 (2). Hal 219-220. 4 Rachman Kusumaningrum. Loc. Cit. 5 Novitasari, Vina. Op. cit. 3



6



Perkembangan juga mempunyai ciri-ciri yaitu : 



Terjadi peningkatan kualitatif individu.







Adanya proses pematangan organ-organ reproduksi.







Tidak dapat diukur berat, panjang dan jumlahnya.







Terus terjadi sampai tanaman tersebut mati.







Terdapat alat reproduksi.







Reproduksi secara miosis.



B. Tahapan Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman Pertumbuhan



dan



perkembangan



tanaman



dimulai



sejak



perkecambahan biji. Kecambah kemudian berkembang menjadi tumbuhan kecil yang sempurna. Setelah tumbuh dan mempunyai ukuran tertentu, tumbuhan akan berkembang membentuk bunga, buah dan biji sebagai alat perkembangbiakan. 1. Pertumbuhan Biji Di dalam biji terdapat berbagai komposisi kimia yang berperan sebagai embrio yang dapat aktif tumbuh menjadi individu baru apabila berada pada kondisi lingkungan yang sesuai. Proses pengaktifan komponen-komponen kimiawi dalam biji yang berperan sebagai embrio dan selanjutnya tumbuh sebagai individu baru dalam bentuk seedling disebut sebagai proses perkecambahan. Beberapa proses tahapan untuk biji bisa tumbuh yaitu : a) Biji melakukan penyerapan air sampai ukuran bijinya bertambah dan menjadi lunak. b) Pada saat air masuk kedalam biji, enzim-enzim mulai aktif dan menghasilkan berbagai reaksi kimia.



7



c) Kerja enzim antara lain adalah mengaktifkan metabolisme di dalam biji dengan mensintesis cadangan makanan sebagai



persediaan



cadangan



makanan



pada



saat



perkecambahan berlangsung. Ada tiga macam tipe biji berkaitan dengan sifat daya simpan biji, yaitu : -



Biji ortodoks Biji ini biasanya dapat disimpan dalam waktu yang relatif lama bila dikeringkan dengan kadar air 5-10%, atau apabila disimpan dalam suhu yang rendah. Biasanya biji ortodoks berukuran kecil dan kering.



-



Biji rekalsitran Biji ini tidak dapat disimpan lama, karena akan menyebabkan hilangnya daya kecambah dan menimbulkan kematian biji, sehingga biji semacam ini harus segera disemaikan. Biasanya biji rekalsitran berukuran besar dan berdaging.



-



Biji intermediate Biji semacam ini memiliki karakter antara biji ortodoks dan biji rekalsitran.6 2. Perkecambahan. Perkecambahan adalah proses pertumbuhan embrio dan komponen-komponen benih yang mempunyai kemampuan untuk tumbuh secara normal menjadi tanaman baru.



Deden mudiana. Perkecambahan Syzygium cumini (l.) Skeels didalam jurnal biodiversitas. Volume 8, nomor 1. 2007. Halaman: 39-42. 6



8



Keterangan Gambar: Proses Perkecambahan pada Tumbuhan Sumber:https://www.google.com/search? q=tahapan+perkecambahan&safe=strict&sxsrf



Organ pertama yang muncul ketika biji berkecambah adalah radikula. Radikula ini tumbuh menembus permukaan tanah. Tipe hypogeal adalah yang ditandai dengan epikotil yang tumbuh secara memanjang kemudian plumula tumbuh ke permukaan tanah menembus kulit biji. Dan kotiledonnya tetap berada di dalam tanah. Contohnya seperti kacang arcis dan jagung.7 Proses perkecambahan merupakan tahap awal dari proses terbentuknya individu baru pada tumbuhan berbiji. Untuk tetap menjamin kelangsungan jenisnya, kelompok tumbuhan yang berbiji menghasilkan biji yang merupakan propagul untuk tumbuh menjadi individu baru. Tipe perkecambahan ada dua jenis dan yang membedakan adalah letak posisi keping benih pada permukaan tanah. Tipe



Maghfiroh, Jazilatul. 2017. “Pengaruh Intesitas Cahaya Terhadap Pertumbuhan Tanaman”. Jurnal Pendidikan Biologi. Hal 53. 7



9



pertama



adalah epigeal



dan tipe kedua hypogeal. 8 Tipe



perkecambahan epigeal ditandai dengan hipokotil yang tumbuh memanjang sehingga plumula dan kotiledon terangkat keatas. Kotiledon dapat melakukan fotosintesis selama daun belum terbentuk. Contoh tumbuhan yang perkecambahannya melalui ini adalah kacang hijau dan kacang tanah.



Keterangan Gambar : Perbedaan Tipe Perkecambahan Epigeal dan Hypogeal. Sumber:https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F %2Fwww.edubio.info%2F2018%2F07%2Fproses-perkecambahan-dantipe.html&psig



Salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan perkecambahan ialah faktor kedalaman tanam. Semakin dalam kedalaman tanam maka benih yang ditanam akan semakin sulit tumbuh. Sebaliknya apabila benih ditanam pada kedalaman tanam yang dangkal, benih akan mudah tumbuh. Hal ini disebabkan oleh kadar oksigen yang terdapat di dalam tanah. Kadar oksigen akan semakin menurun dengan semakin dalam lapisan tanah pada saat proses perkecambahan berlangsung proses respirasi akan meningkat disertai pula dengan meningkatnya Ashari Sumeru. 2018. “Pengaruh Kedalaman Tanam Benih Terhadap Perkecambahan Dan Pertumbuhan Bibit Durian”. Jurnal Pertanian. Hal 1-2. 8



10



pengambilan oksigen dan pelepasan karbondioksida, air dan energi.



Terbatasnya



oksigen



yang



dapat



dipakai



akan



mengakibatkan terhambatnya proses perkecambahan benih. Tipe perkecambahan dan tipe pertumbuhan anakan berhubungan erat dengan strategi adaptasi tumbuhan terhadap kondisi habitat alaminya.9 Semakin



dangkal



kedalaman



tanam



maka



akan



mempercepat saat munculnya kecambah di atas permukaan tanah, saat jatuhnya Cotyledon, saat munculnya daun pertama dan meningkatkan tinggi tanaman, panjang hipokotil, persentase perkecambahan, persentase tanaman hidup dan panjang akar tunggang.10 Proses perkecambahan pada biji ada dua macam yaitu : 



Proses fisika  Proses ini terjadi ketika biji menyerap air, akibat dari potensial air rendah pada biji yang kering.







Proses kimia  Air yang masuk mengaktifkan embrio untuk melepaskan hormon giberelin. Hormon ini akan mendorong aleuron untuk mensintesis dan mengeluarkan enzim.



Enzim



ini



sendiri



bekerja



dengan



cara



menghidrolisis cadangan makanan yang terdapat pada endosperm. Enzim amilase menghidrolisis pati dalam endosperm menjadi glukosa. Glukosa ini diperlukan untuk pertumbuhan embrio menjadi bibit makanan. Farid Kuswantoro dan Gebby Agnessya Esa Oktavia, “STUDI TIPE PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN ANAKAN Pinanga arinasae Witono DAN Euchresta horsfieldii (Lesch.) Benn. UNTUK MENDUKUNG UPAYA KONSERVASINYA” Vol. 22 No. 2 (Bogor : 2019) hal. 22 10 Didik Harioyono dan Apriliah Artha Atika Sari, Sumeru Ashari, “PENGARUH KEDALAMAN TANAM BENIH TERHADAP PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN BIBIT DURIAN (Durio zibethinus Murr.)” Vol. 1 No. 9, (2011) hal. 10 9



11



Proses perkecambahan biji dipengaruhi oleh faktor internal biji (ukuran biji, tingkat kemasakan biji, dormansi, dan ada tidaknya penghambat perkecambahan) dan faktor ekternal di lingkungan tumbuh (air, temperatur, oksigen, kadar hara dan cahaya).11 Ada dua faktor yang mempengaruhi perkecambahan benih, yaitu : 1. Kondisi benih yang meliputi kemasakan biji/benih, kerusakan mekanik dan fisik, serta kadar air biji. 2. Faktor luar benih, yang meliputi suhu, cahaya, oksigen, kelembaban nisbi serta komposisi udara di sekitar biji. Kehadiran jamur patogen yang mengkontaminasi biji/benih pun dapat menurunkan viabilitas biji serta menurunkan daya kecambah benih tersebut. Secara morfologis, biji yang berkecambah akan ditandai dengan munculnya akar dan atau daun. Kedua organ tersebut selanjutnya akan tumbuh secara sempurna dan segera melakukan perannya masing-masing. Akar akan menyerap zat hara dari dalam tanah, sedangkan daun akan melakukan proses fotosintesis. Tahapan yang terjadi pada proses perkecambahan secara garis besar meliputi : 1. Penyerapan air oleh biji yang menyebabkan melunaknya kulit biji. Calon akar mulai keluar dan tumbuh ke arah bumi (geotropisme). 2. Mulai terjadi aktifitas sel dan enzim-enzim yang terdapat dalam biji, serta ditandai dengan meningkatnya proses respirasi biji. Pada tahap ini secara morfologis dapat diamati dengan mulai tumbuhnya hypocotyl dan cotyledon atau daun lembaga. Adinda Nurul Huda Manurung, Inti Mulyo Arti. OPTIMASI PEMUPUKAN PADA PERKECAMBAHAN BENIH KACANG PANJANG UNGU (Vigna sinensis L. var Fagiola IPB) didalam Jurnal Pertanian Presisi Vol. 2 No. 2 Desember 2018. Hal 89-97. 11



12



3. Penguraian komponen kimia kompleks (karbohidrat, protein dan lemak menjadi unsur yang lebih sederhana untuk ditranslokasikan ke titiktitik tumbuh. Penyusutan keping lembaga mulai tampak seiring dengan mulai terbentuknya paracotyledon yang menyerupai daun tersusun berhadapan. 4. Terjadinya



proses



asimilasi



untuk



menghasilkan



energi



bagi



pertumbuhan sel-sel baru. Pembentukan calon daun muda mulai terlihat pada fase ini. 5.



Pertumbuhan kecambah berlanjut melalui proses pembelahan, pembesaran dan pembagian sel. Terbentuknya daun yang tetap merupakan ciri morfologis yang bisa diamati pada tahap ini.12



C. Jenis-jenis Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan 1. Pertumbuhan Primer Pertumbuhan primer merupakan pertumbuhan yang bergantung pada letak meristem. Meristem berada pada ujung akar dan pada pucuk tunas, menghasilkan sel bagi tumbuhan untuk tumbuh memanjang.



12



Ibid



13



Ket erangan gambar : Proses Pertumbuhan Primer pada Tumbuhan Sumber: https://www.ilmuwiki.com/2017/12/pengertian-dan-gambarpertumbuhan.html



2. Pertumbuhan Sekunder Pertumbuhan sekunder merupakan pertumbuhan yang akan menyebabkan membesarnya ukuran dan diameter tumbuhan karena aktifitas kambium. 13



13



Jazilatul Maghfiroh, Op. cit.



14



Keterangan Gambar : Proses pertumbuhan Sekunder pada Tumbuhan. Sumber: https://rumusrumus.com/perbedaan-pertumbuhan-primer-dan-sekunder/



D. Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan



Keterangan Gambar: Faktor yang mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan. Sumber: https://wowasanid7.blogspot.com/2016/09/ringkasan-materifaktor-yang.html



15



Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman yaitu: 1. Faktor luar/Eksternal (lingkungan) Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar tubuh tumbuhan tersebut seperti lingkungan. Faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan meliputi cahaya, ketersediaan nutrisi, air, kelembapan, suhu.14 



Nutrisi







Air







Suhu/Iklim, Perubahan iklim terjadi karena proses pemanasan global dengan meningkatnya suhu rata-rata permukaan bumi yang mengakibatkan akumulasi panas yang tertahan di atmosfer. Yang menyebabkan kurangnya kadar air yang dibutuhkan oleh tumbuhan



mengakibatkan



tanaman



menjadi



kerdil,



produktivitas tanaman menurun serta dapat menjadi penyebab kematian pada tanaman. Penurunan penyerapan hara dan air oleh akar, menyebabkan suplai air yang dibutuhkan dalam pertumbuhan tanaman tidak terpenuhi, sehingga pertumbuhan tanaman menjadi terhambat. Dapat terjadi perubahan anatomi dan fisiologi pada akar, perubahan ketebalan epidermis, korteks dan stele serta diameter xilem, dan floem, perubahan ketebalan epidermis, korteks dan stele serta diameter xilem, dan floem batang.15 Jazilatul Maghfiroh, Op. cit. Nur Hidayati, Rina Laksmi Hendrati, Arie Triani, dan Sudjino. PENGARUH KEKERINGAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TANAMAN NYAMPLUNG (Callophylum inophyllum L.) DAN JOHAR (Cassia florida Vahl.) DARI PROVENAN YANG BERBEDA. Di dalam Jurnal Pemuliaan Tanaman Hutan Vol. 11 No. 2, Desember 2017. Hal 99-109. 14 15



16







Kelembapan udara Kelembapan udara yang terlalu rendah dan tinggi akan menghambat



pertumbuhan



dan



Kelembapan



udara



mempengaruhi



dapat



pembungaan



tanaman.



pertumbuhan



tumbuhan karena dapat mempengaruhi proses fotosintesis. Laju fotosintesis meningkat dengan meningkatnya kelembapan udara sekitar tumbuhan. 



Cahaya Matahari Intensitas cahaya matahari yang tinggi berpengaruh terhadap



aktifitas



auksin



pada



meristem



apikal



yang



mempengaruhi pertumbuhan tinggi tanaman. Bukan hanya itu cahaya merupakan sumber energi utama dalam melakukan fotosintesis. Hasil fotosintesis akan ditranslokasikan keseluruh jaringan tanaman melalui pembuluh floem, selanjutnya energi tersebut akan mengaktifkan pertumbuhan tunas, sehingga jumlah cabang meningkat.16 2. Faktor Internal Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari tubuh tumbuhan itu sendiri seperti faktor genetic dan hormone. Hormon dapat berupa auksin, giberellin, dan sitokinin. Meskipun sebenarnya hormon tersebut sudah disintesis dalam tubuh tanaman dalam jumlah kecil sehingga untuk mengoptimalkan kerja dari hormon perlu ada suplai atau penambahan hormon sintesi dari luar. Hormon auksin berperan untuk merangsang pembentukan bunga dan buah, merangsang pemanjangan titik tumbuh mempengaruhi



Libria Widiastuti, Tohari dan Endang Sulistyaningsih. Pengaruh Intensitas Cahaya dan Kadar Daminosida Terhadap Iklim Mikro dan Pertumbuhan Tanaman Krisan Dalam Pot didalam Jurnal Ilmu Pertanian vol. 11 No. 2. 2004. Hal. 36-38. 16



17



pembongkotan batang, merangsang pembentukan akar lateral, dan merangsang terjadinya proses diferensiasi. Penambahan hormon tersebut mampu merangsang pembelahan sel kambium, merangsang pembungaan lebih awal sebelum waktunya. Sedangkan sitokinin berfungsi merangsang pembelahan sel, memunda pengguguran daun, bunga, dan buah, mempengaruhi pertambahan tunas dan akar, meningkatkan daya resistensi terhadap pengaruh yang merugikan seperti suhu rendah infeksi virus, pembunuh gulma, dan radiasi, menghambat menguningnya daun dengan jalan membuat kandungan protein dan klorofil yang seimbang dalam daun atau (senescens). Beberapa faktor luar dan dalam yang menentukan, sebagian ada yang dapat dikendalikan oleh manusia antara lain pemupukan dan penambahan fitohormon dari luar. Diantara faktor luar yaitu pemenuhan nutrisi atau pemupukan selama ini yang telah dilakukan oleh para petani baik itu pemupukan organik maupun anorganik.17



Agus Hartantoa, Abdul Haris, Didik Setiyo Widodo. Pengaruh Kalsium, Hormon Auksin, Giberellin dan Sitokinin terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman Jagung didalam Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Journal of Scientific and Applied Chemistry. 12 (3) (2009) : 72 – 75. 17



18



BAB III



PENUTUPAN A. Kesimpulan B. Saran



19



DAFTAR PUSTAKA



Agustina, Hapsari Tri. 2018. “Pertumbuhan Batang, Akar dan Daun Gulma Katumpangan” Vol 3(1). Hal: 79. Kusumaningrum, Rachman. 2017. Peranan Xilem dan Floem Dalam Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan dalam Jurnal Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Biologi. Pendidikan



Biologi,



FKIP,



Universitas



Ahmad



Dahlan:



Yogyakarta. Hal: 123-124. Novitasari, Vina. 2019. “Pertumbuhan Vegetatif Tanaman Tomat Dari Benih Lama Yang Diinduksi Kuat Medan Magnet”. Vol 15 (2). Hal: 219-220. Mudiana, Deden. 2007. Perkecambahan Syzygium cumini (l.) Skeels didalam jurnal biodiversitas. Volume 8, nomor 1. Hal: 39-42. Jazilatul, Maghfiroh. 2017. “Pengaruh Intesitas Cahaya Terhadap Pertumbuhan Tanaman”. Jurnal Pendidikan Biologi. Hal: 53. Sumeru, Ashari. 2018. “Pengaruh Kedalaman Tanam Benih Terhadap Perkecambahan



Dan



Pertumbuhan



Bibit



Durian”.



Jurnal



Pertanian. Hal: 1-2. Kuswantoro, Farid dan Gebby Agnessya Esa Oktavia, 2019. “STUDI TIPE PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN ANAKAN Pinanga arinasae Witono DAN Euchresta horsfieldii (Lesch.) Benn. UNTUK MENDUKUNG UPAYA KONSERVASINYA” Vol. 22 No. 2 Bogor. Hal: 22. Harioyono, Didik dan Apriliah Artha Atika Sari, Sumeru Ashari, 2011. “PENGARUH



KEDALAMAN



TANAM



BENIH



TERHADAP



PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN BIBIT DURIAN (Durio zibethinus Murr.)” Vol. 1 No. 9, Hal: 10.



20



Nurul Adinda, Huda Manurung, Inti Mulyo Arti. 2018. OPTIMASI PEMUPUKAN PADA PERKECAMBAHAN BENIH KACANG PANJANG UNGU (Vigna sinensis L. var Fagiola IPB) didalam Jurnal Pertanian Presisi Vol. 2 No. 2 Desember. Hal: 89-97. Hidayati Nur, Rina Laksmi Hendrati, Arie Triani, dan Sudjino. 2017. PENGARUH KEKERINGAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN



TANAMAN



NYAMPLUNG



(Callophylum



inophyllum L.) DAN JOHAR (Cassia florida Vahl.) DARI PROVENAN YANG BERBEDA. Di dalam Jurnal Pemuliaan Tanaman Hutan Vol. 11 No. 2, Desember. Hal: 99-109. Widiastuti Libria, Tohari dan Endang Sulistyaningsih. 2004. Pengaruh Intensitas Cahaya dan Kadar Daminosida Terhadap Iklim Mikro dan Pertumbuhan Tanaman Krisan Dalam Pot didalam Jurnal Ilmu Pertanian vol. 11 No. 2. Hal: 36-38. Hartantoa Agus, Abdul Haris, Didik Setiyo Widodo. 2009. Pengaruh Kalsium, Hormon Auksin, Giberellin dan Sitokinin terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman Jagung didalam Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Journal of Scientific and Applied Chemistry. 12 (3). Hal: 72 – 75.



21