Makalah Perubahan Lingkungan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH PERUBAHAN LINGKUNGAN D I S U S U N OLEH:



NAMA : SENIA LIA RAHMADHANI KELAS : X MIPA 1 MAPEL : BIOLOGI



SMA NEGERI 2 PANGKALPINANG TAHUN AJARAN 2020/2021



1



KATA PENGANTAR Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.



Pangkalpinang, 16 April 2021 Penyusun



2



DAFTAR ISI



Sampul Depan .......................................................................................................... 1 Kata Pengantar.......................................................................................................... 2 DAFTAR ISI  ............................................................................................................... 3 BAB I PENDAHULUAN A.    Latar Belakang .............................................................................................. 4 B.    Rumusan Masalah.......................................................................................... 5 C. Tujuan............................................................................................................. 5 BAB II PEMBAHASAN A.  faktor yang menyebabkan perubahan lingkungan ....................................... 6 B.   Dampak perubahan lingkungan ................................................................... 9 C. cara melestarikan lingkungan akibat perubahan lingkungan........................12 BAB III PENUTUP A.    Kesimpulan.................................................................................................... 14 B.    Saran ............................................................................................................. 14 DAFTAR PUSTAKA



3



BAB 1 PENDAHULUAN



A. LATAR BELAKANG Perubahan lingkungan yang sangat berpengaruh pada kehidupan bumi akhir-akhir ini mulai dibahas dalam forum internasional. Lingkungan dapat diartikan sebagai suatu kesatuan ruang, dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya yang memengaruhi kelangsungan hidup dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya. Sebagai makhluk hidup, manusia merupakan komponen dalam ekosistem. Dengan begitu, kehidupannya juga dipengaruhi oleh perubahan lingkungan tempat hidupnya. Dalam keadaan normal, lingkungan membentuk suatu keseimbangan yang



disebut



keseimbangan



dinamis



(dynamic



equilibrium).



     Dalam kondisi keseimbangan ini, komponen-komponen yang menyusun ekosistem saling mendukung satu sama lain dan tidak boleh ada perubahan yang mempengaruhi kehidupan. Komponen-komponen tersebut terdiri atas komponen biotik dan komponen abiotik atau lingkungan. Komponen biotik terdiri atas makhluk hidup, seperti manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme. Sedangkan lingkungan abiotik terdiri atas benda-benda tidak hidup, seperti tanah, air, udara, kelembaban, dan suhu atau temperatur. Lingkungan abiotik merupakan faktor penting yang mendukung kehidupan.



Contoh lingkungan yang seimbang dan tidak ada perubahan lingkungan adalah hutan dibawah ini:



      Di dalam lingkungan ekosistem hutan yang masih alami, terdapat pohon-pohon atau tumbuhan lain yang berperan sebagai produsen. Sebagai produsen, tumbuhan merupakan penghasil makanan (energi) dan oksigen, karena mampu melakukan fotosintesis. Fotosintesis menghasilkan karbohidrat sebagai sumber energi bagi konsumennya, termasuk manusia. Tumbuhan juga mempunyai fungsi sebagai tempat berlindung atau tempat tinggal bagi berbagai jenis hewan. Selain untuk makanan, sumber daya hutan juga dimanfaatkan 4



manusia untuk memenuhi keperluan lain, seperti aneka jenis kayu dan rotan yang digunakan



untuk



bahan



bangunan



dan



peralatan



rumah



tangga.



       Dengan kecerdasan yang dimiliki, serta ilmu pengetahuan dan teknologinya, manusia mampu membuat peradaban dan mengubah bentang alam. Semua aktivitas tersebut akhirnya memengaruhi keseimbangan lingkungan, dan seringkali menimbulkan kerusakan lingkungan dan perubahan lingkungan yang signifikan. Meskipun perubahan lingkungan dapat disebabkan oleh faktor alam dan manusia, tetapi manusialah yang berperan penting karena pada dasarnya manusia sangat bergantung pada lingkungan. Manusia memelihara dan menjaga lingkungan karena mendapatkan berbagai manfaat. Dari lingkungan, semua kebutuhan manusia dapat terpenuhi. Lingkungan juga merupakan sumber air dan oksigen yang merupakan unsur vital dalam kehidupan. Tetapi ironisnya, dalam usaha memenuhi kesejahteraan hidupnya, perilaku manusia justru seringkali menurunkan kualitas lingkungan dan menimbulkan berbagai kerusakan perubahan lingkungan.



B. RUMUSAN MASALAH -



faktor yang menyebabkan perubahan lingkungan



-



Dampak perubahan lingkungan



-



cara melestarikan lingkungan akibat perubahan lingkungan



C. TUJUAN Untuk mengetahui faktor dan dampak dari perubahan lingkungan supaya menemukan solusi dan dapat mempraktekan cara melestarikan alam akibat faktor yang di tumbulkan oleh perubahan lingkungan.



5



BAB 2 PEMBAHASAN



A, faktor yang menyebabkan perubahan lingkungan Lingkungan tempat tinggal kita akan terasa nyaman dan asri apabila dijaga dengan baik dan benar. Tingkah laku dan aktivitas masyarakat yang menyimpang tentunya akan membuat perubahan lingkungan. Terjadinya perubahan lingkungan di suatu daerah pada akhirnya akan memberikan pengaruh negatif bagi makhluk hidup yang tinggal di wilayah tersebut. Hal tersebut dikarenakan dalam suatu lingkup terdapat interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungan tempat tinggalnya, mereka akan saling mempengaruhi satu sama lain. Terjadinya perubahan lingkungan tentunya disebabkan oleh beberapa faktor. Adapun 2 faktor utama yang menyebabkan terjadinya perubahan di lingkungan tempat tinggal kita adalah karena faktor manusia dan faktor dari alam. 1. Faktor Manusia Manusia menjadi peran utama dalam keseimbangan lingkungan. Beberapa contoh campur tangan manusia yang mempengaruhi keseimbangan lingkungan diantaranya adalah penebangan hutan, pembangunan rumah dan penerapan intensifikasi pada pertanian. Masing-masing contoh tersebut akan dijabarkan lebih lanjut dibawah ini. 



Penebangan Hutan Penebangan hutan yang tidak menggunakan sistem tebang pilih nantinya akan memberikan kerugian yang besar bagi lingkungan ataupun makhluk hidup yang ada dalam wilayah tersebut. Selain itu, apabila hutan yang telah ditebang tersebut tidak segera direboisasi ulang maka akan muncul masalah baru seperti akan terjadi tanah longsor dan banjir. Penebangan hutan juga akan mempengaruhi makhluk hidup yang tinggal di wilayah tersebut. Dimana organisme dalam tanah seperti cacing dan mikorba lain akan punah dan menyebabkan tanah menjadi tidak subur lagi.



6



Pembangunan Rumah dan Jalan Adanya pembangunan baru di beberapa wilayah yang kurang strategis tentunya akan memberikan dampak bagi lingkungan. Dimana lahan yang seharusnya dapat digunakan untuk menanam kebutuhan papan menjadi hilang. Hal ini menyebabkan lahan tersebut menjadi tidak produktif. Sedangkan pembangunan jalan yang tidak mematuhi aturan yang telah ditetapkan juga akan memberikan dampak pada lingkungan.   Jika pembangunan jalan tidak memikirkan sistem drainase air, maka akan memberikan kerugian besar seperti dapat menyebabkan banjir dan memudahkan jalanan yang dibangun tersebut cepat rusak. Selain itu, pembangunan jalan yang tidak disertai penghijauan disekitarnya akan menyebabkan polusi udara yang parah dan membuat masyarakat menjadi tidak nyaman. 



Penerapan Intensifikasi Pertanian Dalam usaha pertanian, beberapa dari mereka menerapkan sistem intensifikasi untuk meningkatkan hasil produksi. Akan tetapi cara tersebut akan memberikan kerugian bagi lingkungan dan menyebabkan kerusakan. Contohnya disini adalah penggunaan pestisida yang sembarangan akan menyebabkan pencemaran udara, selain itu sistem penanaman yang hanya menanamkan satu jenis tumbuhan dalam 1 wilayah akan mengurangi keanekaragaman



hayati,



selain



itu



juga



dapat



mengurangi keseimbangan



ekosistem disekitarnya. Apabila ekosistem tidak stabil, maka tidak heran apabila terjadi serangan hama secara besar besaran. 2. Faktor Alam Faktor alam juga memiliki pengaruh yang besar dalam perubahan suatu lingkungan tempat tinggal. Faktor alam yang dimaksudkan disini adalah karena pengaruh dari bencana alam seperti:



7



A. Banjir Bencana alam banjir dapat terjadi apabila sistem drainase suatu daerah tidak bekerja dengan baik, selain itu juga dapat disebabkan oleh penumpukan sampah yang ada di sungai. Banjir memang bencana yang tidak dapat diperdiksi kapan terjadinya, akan tetapi bencana ini memberikan dampak bagi lingkungan yang terkena. Beberapa dampak banjir bagi lingkungan tempat tinggal diantaranya: 



Mudah terserang penyakit







Kebutuhan sandang, pangan dan papan tidak terpenuhi







Jika terdapat sekolah yang terkena, maka pembelajaran akan terganggu







Udara menjadi tidak sedap







Lingkungan menjadi kumuh dan sumber penyakit B. Gempa Bumi Gempa bumi juga dapat menyababkan kondisi lingkungan menjadi tidak stabil, terutama adalah bagian dalam bumi. Gempa dapat menyebabkan terjadinya pergeseran pada lempeng bumi, hal ini akan memberikan pengaruh pada sesuatu yang berada diatasnya. Contohnya disini adalah bangunan menjadi roboh, pohon pohon menjadi miring, adanya retakan pada bangunan atau jalanan. Dampak dari gempa bumi sendiri tergantung dari skala gempa yang terjadi, dimana semakin besar skalanya maka dampak yang diberikan juga semakin buruk. Contohnya disini adalah gempa bumi yang terjadi di Aceh beberapa tahun silam yang hampir meratakan seluruh daratan di wilayah tersebut. Akibatnya lingkungan menjadi tidak terkendali dan harus melakukan pembangunan dari awal. C. Letusan Gunung Api Peristiwa meletusnya gunung berapi secara geografi dapat diprediksi, akan tetapi kondisi suatu gunung berapi yang tidak stabil terkadang membuat menjadi tidak siaga. Adanya 8



letusan gunung berapi tentunya memberikan dampak positif dan negatif bagi lingkungan disekitarnya. Dampak positifnya adalah wilayah yang terlewati oleh abu vulkanik menjadi subur, sedangkan material yang dikeluarkan dapat dijadikan sebagai tambang. Sedangkan dampak negatifnya adalah pemukiman warga menjadi rusak dan ekosistem di wilayah tersebut menjadi tidak stabil, hal tersebut dapat membuat makhluk hidup yang berada di wilayah tersebut menjadi punah. Contoh letusan gunung berapi yang memberikan dampak bagi perubahan lingkungan salah satunya adalah suksesi Gunung Krakatau pada 150 tahun silam yang membuat beberapa wilayah tenggelam dan menimbulkan wilayah baru.



B.Dampak Perubahan Lingkungan        Perubahan lingkungan yang disebabkan oleh manusia akan berdampak pada keseimbangan alam. Apabila hal ini terjadi, maka kualitas lingkungan akan menurun, dan pada akhirnya manusia juga yang akan merasakan akibatnya. Berbagai dampak perusakan lingkungan yang sering dilakukan manusia adalah penebangan hutan secara liar, konversi lahan subur menjadi permukiman, serta efek samping intensifi kasi pertanian. Manusia memang bergantung pada alam, sehingga wajar apabila kita mengambil berbagai sumber daya hutan, seperti menebang pohon untuk diambil kayunya. Penebangan hutan harus memerhatikan kelestarian lingkungan, misalnya dengan sistem tebang pilih dan diikuti reboisasi. Sehingga hutan mampu tumbuh kembali. Namun yang sering dilakukan manusia adalah sebaliknya, yaitu penebangan hutan secara liar (illegal logging). Perhatikan gambar penebangan hutan berikut ini.



      Penebangan liar ini dilakukan oleh oknum-oknum yang hanya berorientasi pada kepentingan pribadi dan mengabaikan kelestarian lingkungan. Eksploitasi alam secara tidak bertanggung jawab ini pada akhirnya akan beerdampak mengurangi berbagai fungsi hutan, terutama berkurangnya kemampuan hutan sebagai penahan air. Akibatnya, daya dukung hutan menjadi berkurang dan memengaruhi kehidupan satwa liar di dalamnya dan juga 9



kehidupan manusia. Selain itu, akibat penebangan liar, hutan pun menjadi gundul, sehingga apabila musim hujan tiba dapat timbul bencana seperti banjir dan tanah longsor.      Selain penebangan hutan, untuk memenuhi kebutuhan hidupnya manusia juga membangun rumah atau permukiman. Karena pertumbuhan penduduk yang sangat tinggi, maka ketersediaan lahan yang terbatas menyebabkan daya tampung lingkungan menurun. Dan pada akhirnya karena kebutuhan yang sangat tinggi akan rumah tinggal, manusia rela melakukan pembangunan rumah di tanah-tanah yang subur, misalnya sawah, ladang, kebun, bahkan membuka hutan. Konversi lahan subur menjadi area permukiman ini menyebabkan berkurangnya lahan pertanian, sehingga dampaknya akan mengancam ketahanan pangan nasional.



     Sebagai makhluk heterotrof, manusia memerlukan makanan dari tumbuhan dan hewan. Untuk mencukupi kebutuhan pangan tersebut, manusia melakukan budidaya tanaman atau pertanian. Namun, karena lahan pertanian berkurang seiring pertambahan penduduk dan konversi lahan pertanian menjadi perumahan, maka untuk memenuhi kebutuhan pangan tersebut kita melakukan berbagai upaya, misalnya dengan menerapkan intensifi kasi pertanian. Tujuannya adalah peningkatan produksi pertanian tanpa harus menambah luas lahan (ekstensifi kasi pertanian). Penerapan intensifi kasi pertanian dengan Panca Usaha Tani, di satu sisi dapat meningkatkan ketersediaan pangan, tetapi di sisi lain bisa merugikan manusia sendiri. Pemakaian pupuk dan pestisida yang berlebihan untuk meningkatkan hasil produksi dapat menyebabkan terjadinya polusi atau pencemaran. Pemilihan bibit unggul atau mementingkan komoditas tertentu menyebabkan petani hanya menanam satu jenis tanaman dalam satu lahan (pertanian monokultur). Pertanian monokultur akan menurunkan keanekaragaman organisme sehingga menyebabkan damapak terganggunya keseimbangan ekosistem dan berpotensi menyebabkan terjadinya ledakan hama tertentu. Misalnya hama wereng atau tikus yang menyerang area tanaman padi.



       Selain akibat ulah manusia, perubahan lingkungan juga terjadi karena peristiwa alam. Contoh peristiwa alam yang mengubah lingkungan tersebut adalah letusan gunung berapi, badai, angin, gempa bumi, musim kemarau yang panjang, kebakaran hutan, banjir, dan tanah longsor. Di antara peristiwa tersebut juga ada yang dipengaruhi oleh campur tangan manusia, misalnya kemarau panjang, kebakaran hutan, banjir, dan tanah longsor yang dipicu 10



oleh penebangan hutan. Perubahan akibat faktor alam bersifat mendadak dan sulit diatasi. Umumnya menimbulkan dampak yang serius bagi lingkungan. Letusan gunung berapi yang disertai muntahan lahar, awan panas, gas, partikel debu, dan hujan abu, menimbulkan dampak kerusakan berupa rusaknya lingkungan dan matinya tumbuhan, hewan, serta manusia.



      Kemarau panjang juga merupakan peristiwa alam yang menimbulkan dampak perubahan lingkungan. Kemarau me-nimbulkan kekeringan, sehingga banyak tumbuhan yang mati. Di bidang pertanian timbul dampak negatif berupa gagal panen atau penurunan produksi. Di daerah Jawa Barat, misalnya, areal pertanian seluas 1 hektar yang biasanya menghasilkan 3 ton beras, mengalami penurunan produksi menjadi 9 kwintal beras per hektar akibat keke ringan. Namum demikian, terjadinya kemarau panjang dan perubahan iklim yang ekstrim bisa pula terjadi akibat aktivitas manusia, seperti pemanasan global dan penipisan lapisan ozon. Kemarau panjang juga bisa memicu kebakaran hutan, seperti yang terjadi di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.



      Dampaknya adalah hilangnya keaneka ragaman hayati, terjadi kabut asap, dan pemanasan global atau global warming. Perlu kalian ketahui, kebakaran hutan di daerah tropis seperti negara kita ini bukan murni terjadi akibat peristiwa alam, tetapi dipicu oleh kegiatan manusia seperti pembukaan hutan dengan pembakaran dan kecerobohan manusia meninggalkan sumber api ketika beraktivitas di dalam hutan. Sedangkan di daerah temperate atau daerah empat musim, kebakaran hutan merupakan salah satu kejadian alami yang merupakan ciri ekosistem tersebut. Di sana, kebakaran merupakan salah satu mekanisme alam untuk menjaga kese imbangan dinamisnya.



11



C, cara melestarikan lingkungan akibat perubahan lingkungan Lingkungan hidup semakin terancam oleh peradaban manusia yang rakus. Oleh sebab itu dibutuhkan



upaya



pelestarian



lingkungan



hidup. 



Pelestarian lingkungan hidup adalah serangkaian upaya untuk melindungi kemampuan lingkungan hidup terhadap tekanan perubahan dan dampak negatif yang ditimbulkan oleh berbagai fenomena agar tetap mampu mendukung kehidupan mahluk hidup. 



Upaya pelestarian dilakukan agar sumber daya pada lingkungan hidup dapat bertahan selama mungkin dan dapat dinikmati oleh generasi yang akan datang atau berkelanjutan.



Berikut ini beberapa upaya pelesatarian lingkungan hidup: 1. Upaya pelestarian hutan Upaya ini dilakukan melalui pengaturan tata guna lahan sistem tebang pilih, reboisasi, dan sistem tumpang sari pada tanaman pertanian. Sistem tumpang sari dilakukan peladang dengan cara menanam tanaman pangan diantara pohon utama. 



Pelestarian hutan juga dapat dilakukan dengan membuat zonasi hutan sesuai dengan peruntukannya seperti hutan lindung yang harus steril dari segala bentuk kegiatan manusia.



2. Upaya pelestarian keanekaragaman hayati Upaya pelestarian juga dilakukan pada berbagai jenis vegetasi dan hewan. Beberapa flora dan fauna langka yang terancam punah harus dikonservasi seperti anggrek hitam, komodo dan badak Jawa.



3. Upaya pelestarian tanah dan sumber daya air Pelestarian sumber daya air dilakukan dengan mencegah pencemaran, merawat dan membersihkan pintu air dan menghemat air. DAS di hulu dan hilir harus dijaga kelestariannya agar jangan sampai menimbulkan bencana di kemudian hari. Menanam bibit 12



pohon di perbukitan atau daerah gundul juga menjadi salah satu upaya konservasi tanah dan air.



4. Upaya pelestarian sumber daya udara Upaya pelestarian sumber daya udara dilakukan dengan mengharuskan pabrik memasang alat penyaring udara. Penambahan luas ruang terbuka hijau dan hutan kota juga perlu dilakukan. Selain itu, diadakan juga uji emisi gas buangan kendaraan bermotor.



5. Upaya pelestarian sumber daya laut Pelestarian laut dapat dilakukan dengan tidak membuang sampah ke laut, tidak menggunakan bom ikan dan melarang illegal fishing. Tidak merusak terumbu karang saat berwisata bawah air juga merupakan bagian upaya pelestarian laut.



Lantas apa saja kegiatan yang bisa dilakukan mulai dari rumah untuk menjaga kelestarian lingkungan kita? 1. Menggunakan air dan listrik sehemat mungkin 2. Membersihkan lingkungan secara berkala 3. Memilah sampah organik dan non organik sebelum dibuang 4. Menggunakan kendaraan hemat bbm dan minim polusi 5. Menanam tananam di sekitar rumah untuk meningkatkan kadar oksigen



13



BAB 3 PENUTUP



A. Kesimpulan 1. faktor perubahan lingkungan terjadi akbibat hal berikut : a. faktor manusia ( aktivitas manusia yang merusak alam ) b. faktor alam ( takdir Tuhan ) 2. Perubahan lingkungan yang disebabkan oleh manusia akan berdampak pada keseimbangan alam. Apabila hal ini terjadi, maka kualitas lingkungan akan menurun, dan pada akhirnya manusia juga yang akan merasakan akibatnya. Berbagai dampak perusakan lingkungan yang sering dilakukan manusia adalah penebangan hutan secara liar, konversi lahan subur menjadi permukiman, serta efek samping intensifi kasi pertanian. 3. Upaya pelestarian dilakukan agar sumber daya pada lingkungan hidup dapat bertahan selama mungkin dan dapat dinikmati oleh generasi yang akan datang atau berkelanjutan. Dimulai dari pelestarian hutan, keanekaragaman hayati , pelestarian tanah, sumber daya air , sumber daya udara, sumber daya laut.



B. Saran -



Kepada masyarakat agar tetap memelihara lingkungan sehingga, lingkungan kita tetap hijau terjaga kealamiannya hingga manusia di masa depan dapat merasakan kenikmatan alam yang melimpah ini.



-



 Kepada institusi kesehatan dan Pemerintah agar mengadakan kegiatan yang dapat membantu masyarakat untuk mengurangi aktivitas yang menyebabkan polusi misalnya  mengadakan Program kegiatan penghijauan.



14



DAFTAR PUSTAKA https://www.kelaspintar.id/blog/edutech/perubahan-lingkungan-akibat-pencemarandan-cara-pelestariannya-6081 (di akses pada 16 April 2021)



https://www.gurugeografi.id/2018/01/usaha-pelestarian-lingkungan-hidup ( diakses pada 16 April 2021 ) , https://dosenbiologi.com/lingkungan/perubahan-lingkungan ( diakses pada 16 April 2021 ) http://www.biomagz.com/2016/03/perubahan-lingkungan-dan-dampak ( diakses pada 16 April 2021 ) https://lampung.tribunnews.com/2021/03/19/apa-itu-perubahan-lingkungandan-cara-pelestariannya ( diakses pada 16 April 2021 ) https://www.pahamify.com/blog/perubahan-lingkungan-dan-sebabnya (di akses pada 17 April 2021)



15