Makalah PKN Kelompom 3 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

1. RENY DESEFA 2. SHARIMA AINI 3. LISA WAHYUNI



855850921 855851006 855851505



KATA PENGANTAR



Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Makalah kami yang berjudul “Keterkaitan Pendidikan Kewarganegaraan dengan IPS dan Mata Pelajaran Lain” dalam Modul 3 tepat waktu. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada Mata Kuliah Pembelajaran PKn di SD. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Keterkaitan Pendidikan Kewarganegaraan dengan IPS dan Mata Pelajaran Lain bagi para pembaca dan juga bagi penulis. Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Nurlia Ginting, S.Pd, M.Pd, selaku dosen pada mata kuliah Pembelajaran PKn di SD yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni. Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.



Langkat, 18 April 2021 Hormat Kami



Kelompok 2



i



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR................................................................................................................. i DAFTAR ISI................................................................................................................................ ii BAB 1. PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1 A. B. C. D.



Latar Belakang Masalah ................................................................................................... 1 Rumusan Masalah ............................................................................................................. 1 Tujuan Penulisan ............................................................................................................... 1 Manfaat Penulisan ............................................................................................................. 2



BAB II. PEMBAHASAN ............................................................................................................ 3 A. Gambaran Umum, Hakikat, dan Karakteristik Pendidikan Kewarganegaraan ................ 3 B. Hakikat dan Karakteristik Bidang Studi Pendidikan Kewarganegaraan .......................... 4 C. Bidang Studi Pendidikan Kewarganegaraan dalam Kurikulum S1 PGSD ....................... 5 D. Keterkaitan Pendidikan Kewarganegaraan dengan IPS .................................................... 6 E. Hubungan Bidang Studi Pendidikan Kewarganegaraan dengan Mata Pelajaran Lainnya ............................................................................................................................. 8 BAB III. PENUTUP .................................................................................................................... 10 A. Kesimpulan ....................................................................................................................... 10 B. Saran ................................................................................................................................. 10 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................. 11



ii



BAB I PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Kewarganegaraan dengan IPS dan mata pelajaran lain memiliki keterkaitan antara satu dan yang lainnya. Hal ini dikarenakan pendidikan Kewarganegaraan maupun IPS berasal dari satu rumpun, yaitu rumpun-rumpun ilmu sosial. Hubungannya dengan mata pelajaran lain adalah dimaksudkan agar keterkaitannya tidak terbatas hanya antara mata pelajaran serumpun (Ilmu-ilmu Sosial), tetapi juga dengan lintas rumpun seperti Ilmu Bahasa dan Seni, Pendidikan Agama Islam, dan Ilmu Pengetahuan Alam. Guna memahami keterkaitan antara pendidikan Kewarganegaraan degan mata pelajaran lain, maka perlu dikaji terlebih dahulu hakikat dan karakteristik mata pelajaran pendidikan Kewarganegaraan serta mata-mata pelarajan yang memiliki keterkaitan. Setelah mengetahui hal tersebut maka diperlukan pengetahun model pembelajaran yang tepat agar dapat menghubungkan mata pelajaran pendidikan Kewarganegaraan dengan mata pelajaran lainnya dengan tepat. Sehingga proses belajar mengajar yang akan dilakukan di dalam kelas dapat berjalan dengan baik, dan siswa-siswi pun dapat memahami pelajaran dengan baik pula.



B. Rumusan Masalah Beberapa masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana hakikat dan karakteristik Pendidikan Kewarganegaraan ? 2. Bagaimna keterkaitan antara Pendidikan Kewarganegaraan dengan IPS ? 3. Bagaimana keterkaitan Pendidikan Kewarganegaraan dengan mata pelajaran lainnya ?



C. Tujuan Penulisan Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui hakikat dan karakteristik Pendidikan Kewarganegaraan. 2. Untuk mengetahui keterkaitan antara Pendidikan Kewarganegaraan dengan IPS. 3. Untuk mengetahu keterkaitan Pendidikan Kewarganegaraan dengan mata pelajaran lainnya.



D. Manfaat Penulisan Adapun manfaat dari penulisan makalah ini adalah dimaksudkan sebagai menambah ilmu pengetahun dan acuan/ rujukan dalam memahami dan menghubungkan antara mata pelajaran Pendididkan Kewarganegaraan dengan mata-mata pelajaran yang lain.



2



BAB II PEMBAHASAN A. Gambaran Umum, Hakikat, dan Karakteristik Pendidikan Kewarganegaraan 1. Latar Belakang Sejak diberlakukannya kurikulum sekolah tahun 1975, pendidikan menjadi mata kuliah yang berdiri sendiri dengan tujuan umumnya membentuk warga negara yang baik. Kemudian dalam perkembangannya menjadi bidang studi Pendidikan Moral Pancasila (PMP). Tidak hanya berubah sampai disini, berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia No. 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, nama mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan tersebut berubah lagi menjadi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn). Dan berubah lagi menjadi Pendidkan Kewarganegaraan (PKn) yang saat ini kita kenal berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaran (PKn) adalah mata pelajaran yang mengalami perubahan nama yang sangat cepat, hal ini dikarenakan Pkn sangat rentan terhadap perubahan politik. Namun secara umum, isi (pengetahuan untuk dihafal), pendekatan (politis dan kekuasaan), dan sistem penyampaian (sistem satu arah/ guru yang lebih menonjol) kebanyakan tidak berubah.1



2. Tujuan Pendidikan Kewarganegaran Tujuan mata pelajaran PKn adalah untuk mengembangkan kemampuankemampuan sebagai berikut : 1) Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaran. 2) Berpartisipasi secara aktif, bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas. 3) Berkembang secara positif dan demokratis 4) Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (IPTEK).2 1



Udin S. Winaputra, dkk, Pembelajaran PKn di SD, (Tanggerang Selatan: Universitas Terbuka, 2020), hlm.



2



Ibid, hlm. 3.7



3.6



3



B. Hakikat dan Karakteristik Bidang Studi Pendidikan Kewarganegaraan 1. Hakikat Bidang Studi Pendidikan Kewarganegaraan Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan adalah merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan diri yang beragam dari segi agama, sosial-kultural, bahasa, usia, dan suku bangsa untuk menjdai warga Negara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang dilandasi oleh Pancasila dan UUD 1945. Dengan demikian, selain pengetahuan, sikap, dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai moral Pancasila, para guru diharapkan memiliki keterampilan di dalam mengorganisir dan mengembangkan materi Bidang studi Pendidikan Kewarganegaraan untuk dapat mengajarkannya pada siswa SD. Sehingga para siswa dapat mengamalkan pengetahuan, sikap, dan perilaku sesuai dengat tingkat SD.3 2. Karakteristik Bidang Studi Pendidikan Kewarganegaraan Mata pelajaran pendidikan Kewarganegaraan menuntut lahirnya warga negara dan warga masyarakat yang Pancasila, beriman dan bertakwa tehadap Tuhan Yang Maha Esa yang mengetahui dan memahami dengan baik hak-hak dan kewajibannya, menyadari berapa pentingnya melaksanakan kewajiban-kewajibannya yang didasari oleh kesadaran dan tanggung jawabnya sebagai warga negara, dapat membuat keputusan secara cepat dan tepat, baik bagi dirinya maupun bagi orang lain, tidak mencemari air dan tidak merusak lingkungan. Sehubungan dengan hal tersebut di atas mengarahkan kita pada landasan konsep yang mendasari Pendidikan Kewarganegaraan tersebut, yaitu manusia sebagai makhlik ciptaan Tuhan dan insan sosial politik yang terorganisasi dengan tujuan agar manusia Indonesia tersebut memiliki kemauan dan kemampuan untuk : a. Sadar dan patuh terhadap hukum (melek hukum) b. Sadar dan bertanggung jawab dalam kehidupan berbangsa dan bernegara (melek politik) c. Memahami dan perpartisipasi dalam pembangunan nasional (insane pembangunan) d. Cinta bangsa dan tanah air (memiliki sikap heroism dan patriotisme).4



3 4



Ibid, hlm. 3.7-3.8 Ibid, hlm. 3.8-3.9



4



Karakteristik Pendidikan Kewarganegaraan merupakan suatu bidang kajian ilmiah dan program pendidikan di sekolah dan diterima sebagai wahana utama serta esensi pendidikan demokrasi di Indonesia yang dilaksanakan melalui : a. Civic Intelligence, yaitu kecerdasan dan daya nular warga negara baik dalam dimensi spiritual, rasional, emosional, maupun sosial. b. Civic Responsibility, yaitu kesadaran akan hak dan kewajiban sebagai warga negara yang bertanggung jawab. c. Civic Participation, yaitu kemampuan berpartisipasi warga Negara atas dasar tanggung jawabnya, baik secara individual, sosial, maupun sebagai pemimpin hari depan. Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dibagi ke dalam 3 kelompok, yaitu sebagai berikut : 1) Kompetensi untuk menguasai pengetahuan kewarganegaraan. 2) Kompetensi untuk menguasai keterampilan kewarganegaraan. 3) Kompetensi untuk menguasai karakter kewarganegaraan.5



C. Bidang Studi Pendidikan Kewarganegaraan dalam Kurikulum S1 PGSD 1. Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai Mata Pelajaran SD Landasan konsep yang mendasari Pendidikan Kewarganegaraan yaitu manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan dan sebgai insan social dan politik yang terorganisasi melahirkan fungsi dan peran, serta tujuan Pendidikan Kewarganegaraan. Berdasarkan konsep Pendidikan Kewarganegaraan tersebut, maka fungsi dan peran serta tujuan Pendidikan Kewarganegaraan secara umum adalah sebagai berikut6 : a. Pendidikan nilai dan moral Pancasila serta UUD 1945 Sebagai pendidikan nilai dan moral, Pendidikan Kewarganegaraan diharapkan dapat membantu siswa untuk dapat meningkatkan pengetahuna serta pemahaman siswa dalam berkehidupan sebagai warga negara dan warga masyarakat (berbangsa dan bernegara).



5 6



Ibid, hlm. 3.9-3.11 Ibid, hlm. 3.11



5



b. Pendidikan Politik Mengajarkan pada siswa bangaimana seharusnya mereka berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, menumbuhkan sikap-sikap positif tehadap hasil-hasil pembangunan nasional, memiliki kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan inovatif, terhadap berbagai masalah sosial politik, ekonomi, dan budaya serta memiliki rasa tanggung jawab, menghormati dan menghargai aparat pemerintah. c. Pendidikan Kewarganegaraan Menumbuhkan pengertian dan pemahaman siswa terhadap fungsi dan peran warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, serta mengetahui hak-hak dan kewajibannya. d. Pendidikan Hukum dan Kemasyarakatan Mendidik siswa untuk menggunakan hak dan kewajibannya sebagai warga negara



dalam



menghadapi



berbagai



persoalan



dalam



kehidupan



bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.7



D. Keterkaitan Pendidikan Kewarganegaraan dengan IPS 1. Keterkaitan Antara Pendidikan Kewarganegaraan dan IPS Serta Bagaimana Keterkaitan Itu Terjadi Pendidikan Kewarganegaraan menurut sejarah perkembangannya sampai terbentuk bidang studi Pendidikan Kewarganegaraan seperti sekarang ini secara historis memiliki keterkaitan yang kuat dengan IPS. Hal ini dikarenakan sebelum menjadi bidang studi Pendidikan Kewarganegaraan yang menurut kurikulum tahun 1994 diberi nama bidang studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (sebagai upaya mewujudkan pesan UU Sistem Pendidikan Nasional No. 2 Tahun 1989 khususnya Pasal 39 Ayat (2) dan (3), Bidang studi Pendidikan Kewarganegaraan adalah bagian dari bidang studi IPS.8 Bidang studi IPS mencakup aspek Geografi, Ekonomi, dan Sejarah, Pancasila serta UUD 1945 yang menyangkut warga negara serta pemerintahan. Kemudian terjadi



7 8



Ibid, hlm. 3.11-3.14 Ibid, hlm. 3.19



6



pemisahan menjadi bidang studi IPS yang mencakup aspek Geografi, Ekonomi, dan Sejarah.9



2. Konsep Pembelajaran Terpadu Konsep pembelajaran terpadu telah dikenal dalam bentuk sederhana seperti yang dianjurkan dalam kurikulum tahun 1968 dengan pendekatan korelasi, yakni menghubungkan dua atau lebih mata pelajaran saat menjelaskan mata pelajaran. Contohnya, saat guru menjelaskan pada siswa tentang konsep geografi, maka penjelasan tentang konsep geografi akan dihubungkan dengan konsep mata pelajaran lainnya, misalnya pada konsep pelajaran sejarah atau ekonomi. Tujuan dari pendekatan ini adalah agar pengajaran yang disampaikan dapat lebih menarik bagi siswa, menumbuhkan kreativitas guru, bahkan dapat menumbuhkan kerja sama antara siswa, juga antara guru dengan siswa. Sehingga, siswa dapat mempelajari fakta-fakta dalam konteks yang bermaknaserta dapat belajar lebih utuh dan bermakna melalui kegiatan-kegiatan yang lebih nyata dan konkret.10 Pembelajaran terpadu memiliki ciri-ciri (karakteristik) sebagai berikut : 1. Berpusat pada anak 2. Memberi pengalaman langsung pada anak 3. Pemisahan antara bidang studi tidak begitu jelas 4. Menyajikan konsep dari berbagai bidang studi dalam suatu proses pembelajaran 5. Bersifat luwes 6. Hasil belajar dapat berkembang sesuai dengan kebutuhan anak Pembelajaran terpadu memiliki beberapa kelebihan yaitu sebagai berikut : 1. Pengalaman dan kegiatan belajar anak akan selalu relevan dengan tingkat perkembangan anak 2. Kegiatan yang dipilih bertolak dari minat dan kebutuhan (kegiatan yang lebih bermakna)



9



https://www.coursehero.com/file/72015148/Keterkaitan-PKN-Dengan-IPS-Dan-Mata-Pelajaran Lainyadocx/, diakses pada tanggal 15 April 2021 pukul 16.05 10 Udin S. Winaputra, dkk, Pembelajaran PKn…, hlm. 3.20-3.21



7



3. Seluruh kegatan belajar lebih bermakna bagi anak sehingga hasil belajar akan dapat bertahan lebih lama 4. Menumbuh kembangkan keterampilan berpikir anak 5. Menyajikan kegiatan yang bersifat pragmatis 6. Menumbuh kembangkan keterampilan sosial anak.11



E. Hubungan Bidang Studi Pendidikan Kewarganegaraan dengan Mata Pelajaran Lainnya Bidang studi Pendidikan Kewarganegaraan selain memiliki hubungan dengan mata pelajaran IPS, juga telah mengandung elemen-elemen untuk dipadukan atau memiliki kemungkinan untuk disajikan secara terpadu dengan bidang studi lainnya, seperti Bahasa Indonesia, Matematika, Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, Ilmu pengetahuan Alam (IPA), serta kesenian. Keterkaitan antara pendidikan Kewarganegaraan dengan bidang studi lain dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk sebagaiman yang telah dijelaskan di atas. Dari berbagai model kurikulum terpadu ada beberapa model yang dapat diterapkan dalam pembelajaran terpadu, yaitu model connected, model webbed, dan model integrated.12 Pembelajaran terpadu model connected (keterhubungan) adalah model pembelajaran yang meng-hubungkan satu konsep dengan konsep lain, satu topik dengan topik lain, satu keterampilan dengan keterampilan lain, tugas dilakukan pada satu hari dengan tugas yang dilakukan pada hari berikutnya, bahkan ide-ide yang dipelajari pada satu semester dengan ide-ide yang dipelajari pada semester berikutnya dalam satu bidang studi. Kunci utama dari model



connected



(terhubung) adalah



adanya



usaha



untuk



menghubungkan materi, konsep, keterampilan dalam satu disiplin ilmu dengan asumsi bahwa siswa akan dapat secara otomatis memahami hubungan tersebut. Contohnya: guru menghubungkan



konsep



pecahan



dengan



desimal



kemudian



menghubungkan/



mengaplikasikan untuk materi uang, angka/satuan dll.13



11



Ibid, hlm. 3.23-3.24 Ibid, hlm. 3.32 13 https://www.pengetahuanku13.net/2018/09/makalah-pembelajaran-terpadu-model_51.html, diakses pada tanggal 15 April 2021 pukul 12.10 12



8



Model webbed dan integrated dapat digunakan untuk menghubungkan beberapa mata pelajaran dalam 1 kegiatan pelajaran. Model pembelajaran ini memadukan multi disiplin ilmu atau berbagai mata pelajaran yang diikat oleh satu tema. Model webbed lebih menekankan pada keterlibatan siswa dalam pembelajaran sehingga siswa dapat memperoleh pengalaman langsung. Melalui pengalaman langsung akhirnya siswa akan memahami konsep-konsep yang telah mereka pelajari dan dapat menguhungkan dengan konsep lainnya. Pembelajaran terpadu model webbed dimulai dengan menentukan tema. Sebagai contoh tema yang ditentukan adalah “Lingkungan”. Dari tema ini dikembangkan dan dipadukan menjadi sub-sub tema yang ada pada beberapa mata pelajaran, misalnya pada pelajaran : Mata pelajaran IPA, Sub tema : Mengenal berbagai bentuk energi dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. Siswa diajarkan tentang macam-macam bentuk energi dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya : energi cahaya kita manfaatkan sebagai penerangan saat kita belajar. Mata pelajaran PKn, Sub tema : tenggang rasa, kedisiplinan Siswa diajarkan tentang bagaimana cara manusia bersikap dan bertingkah laku sebagai makhluk sosial separti sikap tenggang rasa dan bekerja sama dengan orang lain.14 Dari ketiga model pembelajaran yang terintegritasi tersebut semuanya dapat digunakan dalam pembelajaran pendidikan Kewarganegraan yang dihubungkan dengan bidang studi lainnya. Dalam menguraikan keterkaitan antara mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dengan Bahasa Indonesia, Pendidikan Jasmani dan kesehatan, IPA, Matematika, dan Kesenian itu akan hanya digunakan model webbed dan model integrated. Sedangkan model connecting digunkan hanya keterkaitan dalam mata pelajaran itu sendiri.15



14 https://eurekapendidikan.com/pengertian-kurikulum-modelwebbed#:~:text=Model%20webbed%20 merupakan%20model%20pembelajaran,dengan%20siswa%20atau%20sesama%20guru, diakses pada tanggal 15 April 2021 pukul 12.19 15 Udin S. Winaputra, dkk, Pembelajaran PKn…, hlm. 3.32



9



BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Dari pembahasan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan diri yang beragam dari segi agama, sosio-kultural, bahasa, usia, dan suku bangsa untuk menjadi warga negara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang dilandasai Pancasila UUD 1945. Selain itu pendidikan kewarganegaraan menuntut lahirnya warga negara dan warga masyarakat yang Pancasila, yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa yang mengetahui hak dan kewajibannya, menyadari pentingnya melaksanakan kewajibankewajibannya yang didasari oleh ksadaran dan tanggungjawabnya sebagai warga negara. 2. Bidang studi PKn dan IPS merupakan bidang studi yang membahas tentang masalah sosial. Bidang studi PKn pengajarannya erat kaitannya dengan Pancasila dan UUD 1945 dan hal-hal yang menyangkut warga negara serta pemerintahan. Adapun disiplin Geografi, Ekonomi, dan Sejarah menjadi bidang studi IPS. Dalam pengajarannya Pendidikan Kewarganegaraan membutuhkan metode pembelajaran terpadu sehingga dapat menumbuhkan kerjasama antar siswa, juga antara guru dengan siswa, agar kegiatan lebih utuh dan terasa lebih nyata dan konkret. 3. Bidang studi Pendidikan Kewarganegaraan dapat dihubungkan dengan mata pelajaran lainnya dengan 3 model pembelajaran yaitu model connected, model webbed, dan model integrated.



B. SARAN Untuk para guru semoga makalah ini dapat menambah pengetahun dan memberi manfaat, semoga bias diaplikasikan dalam kelas saat proses pembelajaran. Penulis menyadari sepenuhnya jika makalah ini masih banyak kesalahan dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu, untuk memperbaiki makalah tersebut penulis meminta kritik yang membangun dari para pembaca.



10



DAFTAR PUSTAKA S. Winaputra, S. Udin, dkk. 2020. Pembelajaran PKn di SD. Tanggerang Selatan: Universitas Terbuka https://www.coursehero.com/file/72015148/Keterkaitan-PKN-Dengan-IPS-Dan-MataPelajaran Lainyadocx/, diakses pada tanggal 15 April 2021 pukul 16.05 https://www.pengetahuanku13.net/2018/09/makalah-pembelajaranterpadumodel_51.html, diakses pada tanggal 15 April 2021 pukul 12.10 https://eurekapendidikan.com/pengertiankurikulummodelwebbed#:~:text=Model%20web bed%20merupakan%20model%20pembelajaran,dengan%20siswa%20atau%20se sama%20guru, diakses pada tanggal 15 April 2021 pukul 12.19



11