23 0 391 KB
POHON MASALAH
( tree diagram )
MAKALAH Makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas Pelatihan Analisis Manajemen Disusun Oleh : 1. 2. 3. 4. 5.
A. Renaldi Irwan Amy Belia Setiawati Apriansyah Arif Vergiansyah Braja Asmara Marpaung
INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI KAMPUS SULAWESI SELATAN 2019
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Pohon Masalah” terselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini dibuat dalam rangka pemenuhan tugas pada proses pelatihan Analisis Manajemen di Institut Pemerintahan Dalam Negeri. Makalah ini mungkin tidak dapat terselesaikan tepat pada waktunya tanpa bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Dosen Kepemimpinan selaku pemberi dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan makalah ini. Penulis menyadari bahwa makalah ini memiliki berbagai kekurangan, untuk itu penulis
mengharapkan
kritik
dan
saran
yang
membangun
dalam
rangka
menyempurnakannya. Semoga makalah ini dapat memberikan sumbangan pemikiran untuk mengatasi Permasalahan di Indonesia guna terciptanya bangsa yang lebih baik.
Kampili, 2 Juli 2019
Penulis
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam proses perencanaan dan evaluasi suatu program, langkah yang dilakukan setelah menetapkan masalah utama adalah melakukan penentuan penyebab masalah. Pada proses ini dapat dilakukan dengan beberapa metode yaitu Pohon Masalah (Problem Tree), Diagram Flow Chart, Diagram Fish Bone, unsur organisasi, dan lainnya. Pohon masalah membantu untuk mencari solusi dengan cara memetakan anatomi sebab danakibat di sekitar masalah dengancara yang mirip dengan Mind Map, tetapi dengan lebih terstruktur.Sebuah pohon masalah memberikan gambaran dari semua penyebab yang diketahui dan efek masalah menjadi
masalah.
Hal
ini
penting
dalam
perencanaan
proyek
penggabunganatau perubahan perilaku masyarakatkarena menetapkan konteks di
mana
sebuah
proyekituterjadi.
Memahami
konteks
membantu
mengungkapkan kompleksitas kehidupan dan ini sangat penting dalam perencanaan proyek perubahan yang berhasil. Sebuah pohon masalah meliputi penulisan penyebab dalam bentuk negatif. Membalikkan pohon masalah, dengan mengganti pernyataan negatif dengan
yang
positif,
menciptakan
pohon
solusi.Metode
pohon
masalahmenyediakan sarana untuk meninjau pemahaman yang ada dari penyebab masalah dan bagaimana menyelesaikan masalah tersebut. Pohon masalah akan mengungkapkan cabang-cabang yang akan mengarahkan kita ke masalah utama, ini sangat berharga karena faktor yang ada mungkin tidak dapat diatasi oleh intervensi yang telah ada. 1.2 Rumusan masalah 1. Apa pengertian dari Pohon Masalah ? 2. Apa manfaat Pohon Masalah? 3. Bagaimana Prosedur pembuatan Pohon Masalah?
1.3 Tujuan 1. Untuk mengetahui pengertian dari Pohon Masalah. 2. Untuk mengetahui manfaat dari Pohon Masalah. 3. Untuk mengetahui Prosedur pembuatan Pohon Masalah.
BAB II PEMBAHASAN
1. Pengertian Pohon Masalah Pohon Masalah atau sering disebut tree diagram, merupakan teknik untuk memecahkan konsep apa saja, seperti kebijakan, target, tujuan, sasaran, gagasan, persoalan, tugas-tugas, atau aktivitas-aktivitas secara lebih rinci ke dalam sub-subkomponen, atau tingkat yang lebih rendah dan rinci. Pohon Masalah dimulai dengan satu item yang bercabang menjadi dua atau lebih, masing-masing cabang kemudian bercabang lagi menjadi dua atau lebih, dan seterusnya sehingga nampak seperti sebuah pohon dengan banyak batang dan cabang. Dibawah merupakan contoh bagan pohon masalah.
Pohon Masalah juga menggambarkan rangkaian hubungan sebab akibat dari beberapa faktor yang saling terkait. Pohon Masalah umum di gunakan pada tahap perencanaan.
Teori-teori yang menyimpulkan Definisi Pohon Masalah antara lain : a. Miller dalam Scarvada (2004) Menggunakan islitalah Issue Trees. Miller Menyatakan Issue Trees merupakan pendekatan yang membantu merinci suatu masalah kedalam komponen-komponen penyebab utama dalam rangka menciptakan rencana kerja proyek. b. Silverman (1994) menggunakan istilah Tree Diagram dan menyatakan
diagram sistematik atau diagram pohon dirancang untuk
mengurutkan hubungan sebab-akibat. c. Modul Pola Kerja Terpadu (2008) Menggunakan istilah Pohon Masalah yang merupakan bagian dari analisi pohon. Analisis Pohon adalah suatu langkah pemecahan masalah dengan mecari sebab dari suatu akibat.
2. Tujuan Pembuatan Pohon Masalah Pembuatan pohon masalah memiliki tujuan yakni:
Membantu tim kerja organisasimelakukan analisis secara rinci
dalam mengeksplorasi
penyebab
munculnya
permasalahan utama
yang telah ditetapkan sebelumnya.
Eksplorasi
masalah
penyebab
menggunakan
metode
five
dapat
dilakukan dengan
whysyaknimetode
menggali
penyebab persoalan dengan cara bertanya “mengapa” sampai lima level atau tingkat.
Membantu tim kerja organisasi menganalisis pengaruh persoalan utama terhadap kinerja/hasil/dampak bagi organisasi atau stakeholder lainnya
Membantu mengilustrasikan
kelompok/tim
kerja
organisasi
hubungan antara masalah utama, penyebab
masalah, dan dampak dari masalah utama dalam suatu gambar atau grafik
Membantu kelompok/tim kerja organisasi mencari solusi atas persoalan utama dengan melihat komponen sebab akibat dari suatu permasalahan.
3. Manfaat Pohon Masalah
Sebagai pemecah pemecah konsep apa saja, Pohon Masalah mempunyai banyak kegunaan. Pohon Masalah dapat mendeteksi apa itu penyebab masalah serta akibatnya, Pohon Masalah juga dapat mendekatkan isu-isu yang berhubungan dengan konsep masalah yang bisa membantu dalam menganalisis sebab dan akibatnya masalah tersebut. Teori-teori yang menyimpulkan Manfaat Pohon Masalah antara lain : a. Duffy, dkk. (2012) menyatakan Tree Diagram merupakan suatu alat generik yang dapat diadaptasikan untuk berbagai maksud yang luas diantaranya : · Mengembangkan langkah-langkah logis untuk mencapai hasil yang
spesifik. · Melakukan analisis five whys dalam mengeksplorasi penyebab. · Mnengkomunikasikan untuk mendorong keterlibatan dalam pengembangan hasil yang didukung bersama. · Menggali pada level yang lebih rinci suatu alur proses. · Menggambarkan secara grafik suatu perkembangan hirarkis,
seperti
silsilah atau skema klasifikasi. 4. Prosedur Membuat Pohon Masalah a. Buat draft pernyataan sasaran (goal statement) Buat suatu pernyataan sasaran, proyek, rencana, masalah, atau
persoalan lain yang sedang diselidiki. Tulis persoalan tersebut pada bagian paling atas (untuk tree diagram vertikal) atau pada bagian paling kiri (untuk tree diagram horizontal).
b. Buat team yang tepat Team harus terdiri dari dari orang-orang yang mampu berpikir analitis (bukan kreatif), dan harus memiliki pengetahuan rinci terkait topik sasaran yang sedang dibahas termasuk keahliannya dalam memecah masalah ke tingkat yang lebih rinci. Idealnya ukuran team berkisar antara 4-6 orang. c. Buat sub-sub sasaran Lakukan curah pendapat (brainstorming) untuk membuat batang pertama tree diagram. Hal ini berarti membuat rencana aksi (action plan) apa pada tingkat/level pertama agar pernyataan sasaran dapat tercapai. Terus ulangi hal ini pada level-level berikutnya yang lebih rinci sampai mendapatkan elemen fundamental seperti: tindakan spesifik yang dapat ditugaskan, komponen yang tidak dapat dibagi lagi, akar penyebab, atau sampai team mencapai batas keahlian mereka. Jika kita telah membuat affinity diagram atau interrelationship diagram sebelumnya, kita dapat mengambil gagasan-gagasan dari sana. Tulis gagasan atau rencana aksi tersebut di bawah pernyataan pertama (untuk pohon vertikal) atau di sebelah kanan pernyataan pertama (untuk pohon horizontal). Tunjukkan hubungan antara level tersebut dengan garis panah. d. Lakukan peninjauan Lakukan pemeriksaan secukupnya sesuai dengan yang dibutuhkan pada setiap level, gunakan pertanyaan-pertanyan seperti berikut:
Apakah ada hal-hal yang terlupakan?
Apakah item pada setiap level telah cukup menjelaskan level diatasnya?
Apakah item pada setiap level memang benar-benar perlu dilakukan untuk level diatasnya?
Apakah tugas-tugas yang dihasilkan mengarah pada pencapaian sasaran?
Kelebihan pohon masalah bagi organisasi: a. Membantu kelompok/tim kerja organisasi untuk merumuskan persoalan utama atau masalah prioritas organisasi. b. Membantu kelompok/tim kerja organisasi menganalisis secara rinci dalam mengeksplorasi penyebab munculnya persoalan dengan menggunakan metode five whys. Metode five whys adalah suatu metode menggali penyebab persoalan dengan cara bertanya “mengapa” sampai lima level atau tingkat. c. Membantu kelompok/tim kerja organisasi menganalisis pengaruh persoalan utama terhadap kinerja/hasil/dampak bagi organisasi atau stakeholder lainnya. d. Membantu kelompok/tim kerja organisasi mengilustrasikan hubungan antara masalah utama, penyebab masalah, dan dampak dari masalah utama dalam suatu gambar atau grafik. e. Membantu kelompok/tim kerja organisasi mencari solusi atas persoalan utama yang ada.
Kekurangan menggunakan pohon masalah a. Membutuhkan waktu yang lama. Jika masalah yang terjadi semakin kompleks akan lebih sulit dan lama dalam menentukan penyebab utama masalah.
b. Dapat terjadi overlap terutama ketika kriteria yang digunakan jumlahnya sangat banyak. Hal tersebut juga dapat menyebabkan waktu pengambilan keputusan menjadi lebih lama. c. Hasil kualitas keputusan yang didapatkan dari metode pohon masalah sangat bergantung pada bagaimana pohon tersebut didesain. Sehingga jika pohon masalah yang dibuat kurang optimal, maka akan berpengaruh pada kualitas dari keputusan yang didapat. d. Setiap kriteria pengambilan keputusan dapat menghasilkan hasil keputusan yang berbeda. Sehingga perlu kecermatan untuk menyesuaikan dengan kondisi dan keadaan dalam menentukan penyebab utama masalah. e. Pengakumulasian jumlah eror dari setiap tingkat dalam sebuah pohon keputusan yang besar.
Contoh Diagram Pohon (Tree Diagram) Diagram Pohon dapat digambar secara Vertikal maupun Horizontal, dibawah ini adalah contoh gambar Diagram Pohon (Tree Diagram) yang dimaksud.
Contoh permasalahan yang dapat diselesaikan dengan Pohon masalah.
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan Pohon Masalah atau sering disebut tree diagram, merupakan teknik untuk memecahkan konsep apa saja, seperti kebijakan, target, tujuan, sasaran, gagasan, persoalan, tugas-tugas, atau aktivitas-aktivitas secara lebih rinci ke dalam sub-subkomponen, atau tingkat yang lebih rendah dan rinci. Pohon Masalah mempunyai banyak kegunaan. Pohon Masalah dapat mendeteksi apa itu penyebab masalah serta akibatnya, Pohon Masalah juga dapat mendekatkan isu-isu yang berhubungan dengan konsep masalah yang bisa membantu dalam menganalisis sebab dan akibatnya masalah tersebut.