Makalah Prak. Pemasaran Fix [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH PRAKTIKUM PEMASARAN FARMASI Dosen Pengampu : 1. Yayan Setiawan., SE., MM 2. Dessy Adelia., S.Farm.,M.Farm.,Apt



Disusun Oleh : Annisa’u Warosatul Anbiya



(03422117034)



Indriani Budiarti



(03422117139)



Lailatul Ulfa



(03422117164)



Nur Isnaini



(03422117217)



Winda Permata Sari



(03422117337)



AKADEMI FARMASI IKIFA JAKARTA 2019



1



BAB I PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Salah satu masalah yang dihadapi dunia industri adalah dengan adanya persaingan antar perusahaan. Usaha bisnis dibidang jasa juga menghadapi masalah persaingan sebagai akibat banyak munculnya bisnisbisnis jasa sejenis. Persaingan sangat penting bagi keberhasilan atau kegagalan perusahaan. Persaingan menentukan kegiatan yang perlu bagi perusahaan untuk berprestasi, berinovasi dan implementasi yang baik. Strategi bersaing merupakan upaya mencari posisi bersaing yang menguntungkan dalam suatu industri, area fundamental dimana persaingan berlangsung. Strategi bersaing bertujuan membina posisi yang menguntungkan dan kuat dalam melawan kekuatan yang menentukan persaingan (Porter, 1993, hal.1) Keadaan persaingan dalam suatu usaha tergantung pada 5 kekuatan persaingan pokok, yaitu: ancaman masuknya pendatang baru, ancaman produk sustitusi, daya tawar menawar pembeli, daya tawar menawar pemasok, dan persaingan diantara para peserta pesaing yang ada (Porter, 1993, hal.4). Untuk mengatasi ketatnya persaingan yang ada dipasaran tersebut, ilmu pemasaran (marketing) merupakan satu hal yang sangat diperlukan oleh perusahaan untuk menghadapi persaingan yang ada dipasaran. Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan hidup usahanya, untuk mendapatkan laba dan untuk berkembang. Konsep pemesaran terdiri dari lima, yaitu konsep berwawasan produksi, konsep berwawasan produk, konsep berwawasan penjualan, konsep berwawasan pemasaran, konsep berwawasan pemasaran bermasyarakat. Strategi pemasaran ada tiga, yaitu perencanaan perusahaan secara keseluruhan, perencanaan pemasaran dan rencana pemasaran tahunan. Manajemen pemasaran pada setiap perusahaan memiliki suatu peranan yang sangat penting dalam upaya menciptakan proses penjualan yang optimal. Faktor yang perlu diperhatikan dalam manajemen pemasaran adalah pemasaran



2



produk secara maksimal, mengetahui permintaan pasar, dan permintaan konsumen terhadap produk tersebut. Keadaan ini pula yang terjadi pada bisnis jasa pelayanan kesehatan. Perkembangan jasa pelayanan kesehatan membawa dampak terhadap kehidupan masyarakat dan membawa peranan penting dalam pembangunan ekonomi nasional dan pembangunan masyarakat Indonesia itu sendiri. Jasa pelayanan kesehatan, dalam hal ini apotek, berkembang cepat karena pelayanan disesuaikan dengan sifat dan kebutuhan masyarakat. Obat dispensing adalah obat yang di distribusikan langsung kepada dokter-dokter atau bidan-bidan serta poliklinik-poliklinik, rumah sakit, puskesmas yang melayani pemberian obat di rumah atau obat untuk tambahan persediaan apotek khusus untuk rumah sakit, poliklinik dan puskesmas. Kortikosteroid adalah derivat hormon steroid yang dihasilkan oleh kelenjar adrenal. Hormon ini memiliki peranan penting seperti mengontrol respon inflamasi. Hormon steroid dibagi menjadi 2 golongan besar, yaitu glukokortikoid dan mineralokortikoid. Glukokortikoid memiliki efek penting pada metabolisme karbohidrat dan fungsi imun, sedangkan mineralokortikoid memiliki efek kuat terhadap keseimbangan cairan dan elektrolit (Katzung, 2012; Gilman, 2012; Johan, 2015). Kortikosteroid banyak digunakan dalam pengobatan karena efek yang kuat dan reaksi antiinflamasi yang cepat. Kortikosteroid banyak digunakan untuk tatalaksana penyakit inflamasi seperti reumathoid arthritis (RA)dan systemic lupus erythematosus (SLE) (Arthritis Australia, 2008). Kortikosteroid juga diresepkan dalam berbagai pengobatan seperti replacement therapypada penderita insufisiensi adrenal, supresor sekresi androgen pada congenital adrenal hyperplasia(CAH), dan terapi kelainan-kelainan non endokrin seperti penyakit ginjal, infeksi, reaksi transplantasi, alergi, dan lain-lain (Azis, 2006). Kortikosteroid juga banyak diresepkan untuk penyakit kulit, baik itu penggunaan topikal maupun sistemik (Johan, 2015).



3



B. Rumusan Masalah Bagaimana mengetahui tata cara melakukan promosi penjualan produk



C. Tujuan Untuk mengetahui tata cara melakukan promosi penjualan produk.



4



BAB II PEMBAHASAN A. Sejarah Perusahaan Dermasafe (PT. Dermasafe Tbk) berdiri sejak 5 Mei 1962, di Jakarta, yang bertujuan untuk menyediakan produk-produk dermatologi yang baik, tanpa menggunakan resep serta sediaan dermatologi untuk estetika kulit. Dermasafe memiliki 3 divisi bisnis dalam bisnis perawatan kesehatan : produk Ethical, produk Dermatologi tanpa resep dan estetika. Masing-masing bisnis ini dipimpin oleh seorang eksekutif dengan akuntabilitas yang jelas untuk hasil- mulai dari pengembangan produk setelah pembuktian konsep hingga menyediakan akses ke pelanggan dan hingga akhir siklus hidup produk. Bisnis disediakan dengan sumber daya untuk mengejar peluang pertumbuhan yang menarik dan memberikan manfaat bagi semua yang bergantung pada kami di seluruh dunia. Dengan struktur ini, kami dapat dengan cepat memanfaatkan peluang untuk memajukan bisnis kami dengan meningkatkan dukungan untuk produk dermatologi dan perawatan kulit baru yang sukses, menjalin kemitraan dengan pelanggan utama, mengadakan perjanjian promosi dan lisensi bersama, berinventasi dalam teknologi baru untuk menambah nilai



B. Visi dan Misi Perusahaan Visi : Menjadi perusahaan yang memiliki dedikasi terhadap dermatologi dan kesehatan perawatan kulit di Indonesia Misi : 



Meningkatkan kemandirian dan kepatuhan terhadap kebijakan maupun regulasi yang berlaku dibidang industri sediaan farmasi.







Memproduksi dan menghasilkan produk berkualitas tinggi yang sesuai dengan permintaan terkini.







Meningkatkan sumber daya manusia dalam rangka pengembangan industri farmasi nasional yang baik.







Meningkatkan minat semua pihak pelaku bisnis, termasuk pemegang saham, tenaga kerja maupun pemerintah.



5



C. Produk Perusahaan Yang menjadi produk perusaahan kami saat ini adalah momederm dengan bentuk sediaan krim 5 gram dan krim 10 gram, mengandung mometason furoate yaitu obat golongan kortikosteroid yang digunakan untuk meredakan gejala alergi atau peradangan pada tubuh, seperti pada alergi rinitis. Mometasone furoate bekerja dengan meredakan proses peradangan pada bagian tubuh tertentu dan bekerja pada lokasi tubuh tertentu saja, tidak diserap ke reaksi seluruh tubuh. Efek setempat ini membuat mometasone furoate cukup aman digunakan oleh pengguna dan jarang menimbulkan efek samping serius. Meskipun demikian, penggunaan obat ini harus tetap dikonsultasikan dengan dokter 1. Dosis mometasone Berbagai kelainan kulit (dermatosis) Dewasa dan anak usia 2 tahun ke atas: Mometasone 0,1% dioleskan ke bagian yang mengalami dermatosis sekali sehari. Penggunaan sebaiknya tidak lebih dari 3 minggu. 2. Interaksi obat Mometasone furoate dapat menimbulkan reaksi jika digunakan bersamaan dengan ketoconazole. Ketoconazole dapat meningkatkan resiko terjadinya efek samping Mometasone Furoate. 3. Efek samping mometasone furoate Beberapa efek samping yang dapat muncul dari penggunaan mometasone furoate adalah: a. Candidiasis rongga mulut b. Gangguan mental c. Sakit kepala d. Infeksi saluran pernapasan bagian atas e. Sakit perut f. Mual g. Sakit maag h. Nyeri haid i. Nyeri otot dan sendi j. Nyeri punggung



6



k. Penurunan kekebalan tubuh l. Sarkoma kaposi 4. Hasil uji stabilitas produk dengan kompetitor a. Komposisi : Produk Dermasafe



: Mometasone furuoate 1mg/gr



Produk A (Guardian)



: Mometasone furuoate 1mg/gr



Produk B (Interbat)



: Mometasone furuoate 1mg/gr



b. Indikasi : Produk Dermasafe



: Meringankan manifestasi inflamasi dan pruritus dari



dermatosis



yang



responsif



terhadap



kortikosteroid Produk A (Guardian)



: Meringankan manifestasi inflamasi dan pruritus dari



dermatosis



yang



responsif



terhadap



kortikosteroid Produk B (Interbat)



: Meringankan manifestasi inflamasi dan pruritus dari



dermatosis



yang



responsif



terhadap



kortikosteroid c. Uji daya sebar pada sampel 10gr : Produk Dermasafe



: 3,45cm



Produk A (Guardian)



: 3,15cm



Produk B (Interbat)



: 3,30cm



d. Uji pH Produk Dermasafe



:6



Produk A (Guardian)



: 5,5



Produk B (Interbat)



:7



7



e. Uji daya iritasi Produk Dermasafe



: 0,04 % - 0,99 %



Produk A (Guardian)



: 0,04 % - 0,99 %



Produk B (Interbat)



: 0,04 % - 0,99 %



f. Uji aseptabilitas sediaan pada 30 koresponden Produk Dermasafe



: Lembut



Produk A (Guardian)



: Lembut



Produk B (Interbat)



: Agak lembut



5. Perbandingan harga produk dengan kompetitor a. Sediaan Produk Dermasafe



: 5gram 10gram



Produk A (Guardian)



: 5gram 10gram



Produk B (Interbat)



: 5gram 10gram



b. HNA Produk Dermasafe



: 5gram = Rp. 42.000 10gram = Rp. 83.000



Produk A (Guardian)



: 5gram = Rp. 45.000 10gram = Rp. 90.000



Produk B (Interbat)



: 5gram = Rp. 41.5000 10gram = Rp. 87.000



c. HNA+PPN Produk Dermasafe



: 5gram = Rp. 46.200 10gram = Rp. 96.300



Produk A (Guardian)



: 5gram = Rp. 49.500 10gram = Rp. 99.000



Produk B (Interbat)



: 5gram = Rp. 45.650 10gram = Rp. 95.700



8



d. HET Produk Dermasafe



: 5gram = Rp. 65.340 10gram = Rp. 123.500



Produk A (Guardian)



: 5gram = Rp. 66.000 10gram = Rp. 130.000



Produk B (Interbat)



: 5gram = Rp. 61.300 10gram = Rp. 120.000



6. Keunggulan produk Keunggulan-keunggulan produk Momederm krim dari PT. Dermasafe Tbk diantaranya : a. Mudah menyerap b. Tidak lengket c. Sangat mudah diaplikasikan d. Kemasan praktis e. Harga ekonomis f. Tersertifikasi halal g. Diproduksi dengan standart mutu tinggi h. Telah melewati uji klinik dan pra klinik i. Keamanan terjamin



9



BAB III PENUTUP



A. Kesimpulan Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan hidup usahanya, untuk mendapatkan laba dan untuk berkembang. Konsep pemesaran terdiri dari lima, yaitu konsep berwawasan produksi, konsep berwawasan produk, konsep berwawasan penjualan, konsep berwawasan pemasaran, konsep berwawasan pemasaran bermasyarakat. Strategi pemasaran ada tiga, yaitu perencanaan perusahaan secara keseluruhan, perencanaan pemasaran dan rencana pemasaran tahunan. Kortikosteroid adalah derivat hormon steroid yang dihasilkan oleh kelenjar adrenal. Kortikosteroid banyak digunakan dalam pengobatan karena efek yang kuat dan reaksi antiinflamasi yang cepat. Kortikosteroid banyak digunakan untuk tatalaksana penyakit inflamasi seperti reumathoid arthritis (RA)dan systemic lupus erythematosus B. Saran Diharapkan dengan disusunnya makalah ini, dapat menjadi suatu bahan pembelajaran bagi pembaca. Serta untuk selanjutnya makalah “PRAKTIKUM PEMASARAN PRODUK KORTIKOSTEROID” yang dibuat penyusun, diharapkan adanya saran-saran yang membangun, dikarenakan penyusun menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunannya.



10



DAFTAR PUSTAKA



Hepler, C.D., & Strand L.M. 1990. Opportunities and Responsibilities in Pharmaceutical Care Am J Hosp Pharm. 47(3): 533-543. Charles W.L. 2001. Pemasaran. Jakarta: Salemba empat Cipole, R., Strand, L.M., Morley, P.C., 1998, Pharmaceutical Care Practice, McGrawHill, New York Rovers.J.P., Currie.J.D., Hagel.H.P., Mc Donaugh. R.P., Sabotta. J.L., 2003, Practical Guide to Pharmaceutical Care, 2nd ed American Pharmaceutical Association, Washington DC



11