Makalah Promosi Kesehatan Kelompok 4 Kelas B3 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH PROMOSI KESEHATAN KOMPETENSI PETUGAS PROMKES



DI SUSUN OLEH: KELOMPOK 4 NURUL AZIZA OKTOBERIYANI RAHMAN (14120190074) LILIS YULIYANTI (14120190090) NUR AFIFAH RAHMA (14120190104)



PRODI KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA MAKASSAR 2020/2021



KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terselesaikannya makalah ini. Tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah Promosi Kesehatan yaitu Ibu Dr. Andi Asrina, S.K.M., M.Kes. yang telah membimbing kami dengan baik. Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan dan masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kami menerima segala saran dan kritik terhadap makalah ini agar dapat menyempurnakan tugas-tugas yang akan diberikan selanjutnya. Demikian yang dapat kami sampaikan semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya dan dapat memberikan manfaat. Akhir kata, sekian dan terima kasih.



Makassar, 01 Maret 2021



i



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR............................................................................................i DAFTAR ISI..........................................................................................................ii BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................1 A. LATAR BELAKANG................................................................................1 B. RUMUSAN MASALAH............................................................................2 C. TUJUAN......................................................................................................2 BAB 2 PEMBAHASAN.........................................................................................3 A. DEFENISI PROMOSI KESEHATAN.....................................................3 B. KOMPETENSI PETUGAS PROMKES..................................................4 C. PERAN DAN FUNGSI PROMOTOR DAN PENDIDI KESEHATAN.............................................................................................6 D. PERAN, FUNGSI DAN KOMPETENSI FASILITATOR.....................8 BAB 3 PENUTUP.................................................................................................10 A. KESIMPULAN.........................................................................................10 B. SARAN......................................................................................................10 DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................11



ii



BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Promosi kesehatan adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat melalui pembelajaran dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat, agar mereka dapat menolong dirinya sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang bersumber daya masyarakat, sesuai sosial budaya setempat dan didukung oleh kebijakan publik yang berwawasan kesehatan. (Notoatmodjo, 2005) Puskesmas (Health Centre) adalah suatu kesatuan organisasi fungsionil yang langsung memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh kepada masyarakat dalam satu wilayah kerja tertentu dalam bentuk usaha-usaha kesehatan pokok, bersifat fungsionil dan langsung berada dalam pengawasan administratif maupun teknis dari Dinas Kesehatan. (Amriyati, 2003) Salah satu upaya kesehatan dasar yang merupakan program minimal dan harus dilaksanakan setiap Puskesmas adalah Program Promosi Kesehatan dengan melaksanakan berbagai kegiatan promosi hidup bersih dan sehat dengan indikator keberhasilan adalah perbaikan perilaku sehat masyarakat. Upaya pemberdayaan kesehatan masyarakat yang dilakukan melalui kegiatan antara lain pendekatan advokasi kesehatan, bina suasana masyarakat dan gerakan pemberdayaan masyarakat. Pendekatan tersebut dapat dilakukan kepada masyarakat oleh tenaga promosi kesehatan masyarakat di Puskesmas dengan kegiatan kampanye kesehatan melalui penyebarluasan informasi kesehatan (penyuluhan) untuk kelompok masyarakat, individual dan keluarga. (Hapsara, 2004.) Tenaga promosi kesehatan masyarakat Puskesmas adalah tenaga kesehatan masyarakat yang diberi tugas untuk menangani program promosi kesehatan masyarakat di Puskesmas.kompetensi adalah kombinasi spesifik antara pengetahuan, sikap dan keterampilan yang dibutuhkan untuk mengerjakan suatu kegiatan khusus. Kompetensi inilah yang seharusnya dipahami dan dimiliki oleh seorang petugas promosi kesehatan terutama di Puskesmas. (Ismoyo, 2009).



1



B. RUMUSAN MASALAH 1. Apa defenisi Promkes....? 2. Apa Kompetensi Petugas Promkes....? 3. Apa Peran dan Fungsi Kompetensi Pedndidikan dan Fasilitator Kesehatan....?



C. TUJUAN 1. Untuk Mengetahui defenisi Promkes....? 2. Untuk Mengetahui Kompetensi Petugas Promkes 3. Untuk Mengetahui Peran dan Fungsi Kompetensi Pedndidikan dan Fasilitator Kesehatan



2



BAB II PEMBAHASAN A. DEFENISI PROMOSI KESEHATAN WHO (1984) merevitalisasi pendidikan kesehatan dengan istila promosi kesehatan, pendidikan kesehatan diartikan sebagai upaya perubahan perilakumaka promosi kesehatan tidak hanya untuk perubahan  perilaku tetapi juga perubahanlingkungan yang memfasilitasi perubahan perilakutersebut.Disampingitu promosi kesehatan lebih menekankan kepaa peningkatan kemampuan hidupsehat, bukan sekedar berperilaku sehat. Lawrence Green (1984), merumuskan definisi sebagai berikut: Promosikesehatan adalah segala bentuk kombinasi pendidikan kesehatan dan intervensiyang terkait dengan ekonomi, politik dan organisasi, yang dirancang untukmemudahkan perubahan perilaku dan lingkungan yang kondusif bagi kesehatan. Piagam Ottawa (Ottawa Charter, 1986), sebagai hasil rumusan Konferensi Internasional Promosi Kesehatan di Ottawa, Canada menyatakan bahwa “Health Promotion is the process of enabling people to control over and improve their health”. To reach a state of complete physical, mental and social well-being, anindividual or group must be able to identify and realize aspiration, to satisfy needs,and to cange or cope with the environment.Hal tersebut jelas dinyatakan bahwa promosi kesehatan adalah suatu proses untuk memampukan masyar akat dalammemelihara dan meningkatkan kesehatannya. Dengan kata lain promosi kesehatanadalah upaya yang dilakukan terhadap masyarakat sehingga mereka mau danmampu untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan mereka sendiri. Batasan promosi kesehatan ini mencakup 2 dimensi yaitu kemauan dan kemampuan. Jadi, dapat disimpulkan dari kutipan diatas bahwa Promosi Kesehatanadalah proses untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dala m memelihara danmeningkatkan kesehatannya. Selain itu untuk mencapai derajat kesehatan yangsempurna, baik fisik, mental, dan sosial, maka masyarakat harus mampu mengenalserta mewujudkan aspirasinya, kebutuhannya, dan mampu mengubah ataumengatasi lingkungannya (lingkungan fisik, sosial budaya dan sebagainya). Dalamkonferensi ini ,health promotion di maknai sebagai perluasan dari healt educationatau pendidikan kesehatan. Promosi kesehatan adalah proses memberdayakan dan memandirikanmasyarakat untuk memelihara, meningkatkan dan



3



melindungi kesehatannyamelalui peningkatan kesadaran, kemauan dan kemampuan, serta pengembanganlingkungan yang sehat (Depkes, 2000). Promosi kesehatan mencakup aspek perilaku, yaitu upaya untuk memotivasi,mendorong dan membangkitkan kesadaran akan potensi yang dimiliki masyarakat agar mereka mampu memelihara dan meningkatkan kesehatannya.Istilahdan pengertian promosi kesehatan ini merupakan peng embangan dari istilah pengertian yang sudah dikenal selama ini, seperti Pe ndidikan Kesehatan, Penyuluhan Kesehatan, KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi). Menurut Notoatmodjo (2005), Promosi Kesehatan dapat diartikan sebagaiupaya yang dilakukan terhadap masyarakat sehingga mereka mau dan mampuuntuk memelihara dan meningkatkan kesehatan mereka sendiri. Promosi Kesehatan merupakan upaya untuk meningkatkan kemam puanmasyarakat melalui proses pembelajaran dari-oleh-untuk dan bersama masyarakat,agar mereka dapat menolong dirinya sendiri, serta mengemban gkan kegiatanyang bersumber daya masyarakat, sesuai dengan kondisi sosial budayasetempat dan didukung oleh kebijakan publik yang berwawasan kesehatan.Menolong diri sendiri artinya bahwa masyarakat mampu berperilaku mencegahtimbulnya masalahmasalah dan gangguan kesehatan, memelihara danmeningkatkan derajat kesehatan serta mampu pula berperilaku mengatasi apabilamasalah gangguan kesehatan tersebut terlanjur terjadi di tengah-tengah kehidupanmasyarakat. Promosi Kesehatan (Health Promotion), yang diberi definisi: Proses pemberdayaan masyarakat untuk memelihara, meningkatkan dan m elindungikesehatannya (the process of enabling people to control over and improve theirhealth), lebih luas dari Pendidikan atau Penyuluhan Kesehatan. Promosi Kesehatanmeliputi Pendidikan/ Penyuluhan Kesehatan, dan di pihak lainPenyuluh/Pendidikan Kesehatan merupakan bagian penting (core) dari PromosiKesehatan. B. KOMPENTENSI PETUGAS PROMKES a. Falsafa dan Tujuan Sejalan dengan tujuan pembangunan kesehatan yaitu menciptakan masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat maka Perkumpulan PPKMI selalu berpijak pada filosofi bahwa manusia adalah mampu dan mau memelihara kesehatannya sendiri, sehingga manusia pada dasarnya bukanlah objek namun menjadi subyek dalam setiap kegiatan. Dengan mendorong terciptanya lingkungan yang kondusif bagi kesehatan, maka dengan sendirinya masyarakat akan mampu memelihara 4



kesehatannya. Untuk mencapai hal ini, dibutuhkan tenaga profesional dalam bidang promosi dan pendidikan kesehatan. Tenaga profesional dimaksud adalah tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi mengkaji, meneliti, menganalisis dan menetapkan prioritas masalah kesehatan, serta merencanakan intervensi perubahan perilaku melalui pemberdayaan masyarakat yang diperkuat dengan advokasi dan menciptakan lingkungan yang suportif dan kondusif berlandaskan semangat kemitraan dengan menggunakan media yang tepat guna dan tepat sasaran. Fokus pendidikan profesi kesehatan masyarakat ini ialah pembentukan kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan dan selanjutnya mendapat pengakuan setelah melalui proses standardisasi profesi. Kompetensi sendiri merupakan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dimiliki seseorang agar sukses menangani pekerjaannya yang mengacu pada KKNI. Berdasarkan ideologi Negara dan budaya Bangsa Indonesia, maka implementasi sistem pendidikan nasional dan sistem pelatihan kerja yang dilakukan di Indonesia pada setiap level kualifikasi mencakup proses yang menumbuh kembangkan afeksi sebagai berikut: 1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa 2. Memiliki moral, etika dan kepribadian yang baik di dalam menyelesaikan tugasnya 3. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air serta mendukung perdamaian dunia 4. Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial dan kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat dan lingkungannya 5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, kepercayaan, dan agama serta pendapat/temuan orisinal orang lain 6. Menjunjung tinggi penegakan hukum serta memiliki semangat untuk mendahulukan kepentingan bangsa serta masyarakat luas. Oleh karena itu standar kompetensi yang disusun ini sekaligus sebagai bahan dalam merancang sistem sertifikasi untuk profesi tersebut. Sertifikat keahlian profesi promotor dan pendidik kesehatan dalam promosi kesehatan , akan menjadi prasyarat utama bagi setiap tenaga profesi untuk dapat menjalankan profesinya dengan baik.



5



C. PERAN DAN FUNGSI PROMOTOR DAN PENDIDIK KESEHATAN



Untuk menjawab permasalahan kesehatan yang pada umumnya bersumber pada masalah perilaku, maka program profesi promotor dan pendidik kesehatan dirancang sebagai berikut: 1. Berperan sebagai perencana program promosi kesehatan, dengan fungsi: a.



melakukan pengkajian kebutuhan masyarakat terhadap kesehatan dan karakteristik lingkungan fisik dan sosial budaya dari individu/kelompok / masyarakat yang mendasarinya. b. mengidentifikasi dan menganalisis penyebab masalah kesehatan dan faktor – faktor yang mempengaruhinya c. memprioritaskan masalah kesehatan dan merencanakan perubahan perilaku individual/ kelompok/ masyarakat d. menyusun rencana kerja program promosi kesehatan yang mengarah kepada perubahan perilaku indivudual/ kelompok/ masyarakat. 2. Berperan sebagai pelaksana dan motivator program promosi kesehatan, dengan fungsi: a. melaksanakan upaya perubahan perilaku secara individual/ kelompok/masyarakat dengan menggunakan berbagai teori dan teknik perubahan perilaku b. mengorganisasikan dan mendayagunakan sumber daya masyarakat i. memilih, menggunakan dan menciptakan media promosi kesehatan yang tepat dan inovatif c. membentuk kerja tim atau berkoordinasi dengan tim lain d. memberikan pelatihan dalam upaya pengembangan kapasitas di masyarakat e. menginformasikan dan meyakinkan masyarakat terhadap penyelesaian masalah - masalah kesehatan masyarakat. 3. Berperan sebagai evaluator program promosi kesehatan, dengan fungsi a. mengembangkan indikator keberhasilan program promosi kesehatan b. mengevaluasi perubahan perilaku dari intervensi yang telah dilaksanakan. 6



4.



Berperan sebagai nara sumber dalam promosi kesehatan, dengan fungsi a. mengidentifkasi pengetahuan sikap dan perilaku masyarakat terkait dengan masalah kesehatan yang ada b. menentukan pengetahuan, sikap dan perilaku kesehatan untuk mengatasi masalah kesehatan yang ada c. memberikan saran informasi dan saran berkaitan dengan bentuk intervensi promosi kesehatan.



5.



Area Kompetensi 1. Kemampuan untuk mengkaji kebutuhan kesehatan



dan



karakteristik



masyarakat terhadap



lingkungan



budaya



dari



individu/kelompok/ masyarakat yang mendasarinya (ASSESMEN) 2. Kemampuan untuk



mengidentifikasi



masalah



kesehatan dan



ancaman lingkungan bagi kesehatan melalui prinsip epidemiologi (INVESTIGASI) 3. Kemampuan untuk menganalisa penyebab masalah kesehatan dan faktor – faktor yang mempengaruhinya (ANALISIS) 4. Kemampuan merencanakan



memprioritaskan perubahan



masalah



perilaku



kesehatan



individual/



dan



kelompok/



masyarakat di dasari dengan teori perubahan perilaku yang efektif (PRIORITAS MASALAH) 5. Kemampuan untuk merencanakan program perubahan perilaku individual/kelompok/masyarakat didasari dengan teori perubahan perilaku yang efektif (PERENCANAAN) 6. Kemampuan untuk mengorganisasikan dan mendayagunakan sumber daya masyarakat (PEMBERDAYAAN)



7



7. Kemampuan memilih dan menggunakan dan menciptakan alat bantu



promosi



kesehatan



yang



tepat



dan



inovatif



(PENGEMBANGAN MEDIA) 8. Kemampuan untuk mengidentifikasi potensi – potensi yang ada di masyarakat (JEJARING) 9. Kemampuan untuk membentuk kerja tim atau berkoordinasi dengan tim lain (KERJA TIM) 10. Kemampuan melaksanakan upaya perubahan perilaku secara individual/ kelompok/masyarakat dengan menggunakan berbagai teori dan teknik perubahan perilaku (INTERVENSI PERILAKU) 11. Kemampuan mengevaluasi perubahan perilaku dari intervensi yang telah dilaksanakan (EVALUASI) 12. Kemampuan untuk menginformasikan dan meyakinkan masyarakat terhadap penyelesaian masalah-masalah kesehatan masyarakat (INFORMASI



MASALAH-MASALAH



KESEHATAN



13. Kemampuan untuk mengadvokasi pemangku



kepentingan agar



MASYARAKAT)



memberikan dukungan kepada upaya kesehatan dan Re-orientasi pelayanan kesehatan (ADVOKASI)



D. PERAN, FUNGSI DAN KOMPETENSI FASILITATOR a. Peran Sebagai fasilitator pelaksanaan pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan khususnya dalam pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif.



b. Fungsi Dalam melakukan perannya Fasilitator berfungsi :



8



1. Melakukan fasilitasi pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan khususnya dalam pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif. 2. Melakukan fasilitasi pembinaan PHBS di masyarakat 3. Memfasilitasi pelatihan pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan bagi Kader Pemberdayaan Masyarakat (KPM)/Kader Kesehatan khususnya dalam pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif.



c. Kompetensi Setelah pelatihan, Fasilitator diharapkan memiliki kompetensi sebagai berikut: 1. Mampu menjelaskan Peran dan Fungsi Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat di bidang Kesehatan 2. Mampu melakukan Fasilitasi Pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif 3. Mampu melakukan Fasilitasi Pembinaan PHBS di Masyarakat 4. Mampu melakukan Komunikasi dan Advokasi 5. Mampu melakukan Kemitraan 6. Mampu melaksanakan Praktik Kerja Lapang



9



10



BAB 3 PENUTUP A. KESIMPULAN Promosi kesehatan adalah proses memberdayakan dan memandirikanmasyarakat untuk memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatannyamelalui peningkatan kesadaran, kemauan dan kemampuan, serta pengembanganlingkungan yang sehat (Depkes, 2000). Promosi kesehatan mencakup aspek perilaku, yaitu upaya untuk memotivasi,mendorong dan membangkitkan kesadaran akan potensi yang dimiliki masyarakat agar mereka mampu memelihara dan meningkatkan kesehatannya.Istilahdan pengertian promosi kesehatan ini merupakan peng embangan dari istilah pengertian yang sudah dikenal selama ini, seperti Pe ndidikan Kesehatan, Penyuluhan Kesehatan, KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi). Kompetensi yang disusun ini sekaligus sebagai bahan dalam merancang sistem sertifikasi untuk profesi tersebut. Sertifikat keahlian profesi promotor dan pendidik kesehatan dalam promosi kesehatan , akan menjadi prasyarat utama bagi setiap tenaga profesi untuk dapat menjalankan profesinya dengan baik. Sebagai fasilitator pelaksanaan pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan khususnya dalam pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif



B. SARAN Semoga makalah ini dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa ataupu mahasiswi Kesehatan masyarakat dan kami berharap makalah ini mendapatkan kritik yang bersifat membangun demi kemampuan makalah ini.



10



DAFTAR PUSTAKA http://pasca.unhas.ac.id/jurnal/files/d6fbeabf8f5190d0ec935b81dec8d4a7. pdf https://www.academia.edu/38553619/MAKALAH_PROMOSI_KESEHA TAN_docx https://id.scribd.com/document/371015322/5-Standar-KompetensiPromkes files12401Kurmod_Pelatihan_Fasilitator_PM.pdf



11