Makalah Reproduksi Ternak [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH REPRODUKSI TERNAK Organ – Organ Reproduksi Ternak Jantan dan Fungsinya



Disusun oleh : Nenden Vina Kurnia



C1071131010



Andi Guntur Perdana



C1071131013



FAKULTAS PERTANIAN PROGRAM STUDI PETERNAKAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA 2014



BAB I PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang Reproduksi adalah naluri setiap organisme untuk beranak-pinak. Ciri etik individu makhluk hidup ialah bahwa umurnya terbatas, dan pada suatu ketika akan menjadi tua kemudian mati karena suatu faktor, baik itu parasit, pemangsa atau sebagainya. Karena itu perlu suatu perkembangan baru untuk mengganti reputasi yang telah tiada. Jadi kelangsungan hidup individu sebagian ditunjukkan untuk memenuhi kemampuan reproduksi yang mutlak bagi kelestarian spesies. Organ reproduksi jantan secara umum dapat berfungsi sebagai tempat menghasilkan sperma (testis). Testis sendiri adalah merupakan pabrik penghasil dua macam produk yaitu sel kelamin jantan (spermatozoa) dan hormon (testosteron). Testis sendiri terdiri dari saluran buntu, yang disebut tubuli seminiferi yang bermuara kedalam epididymis. Dinding dalam tubuli tersebut dilapisi oleh selapis sel-sel bakal sel kelamin berbentuk bulat yang disebut spermatogonia. Diantara spermatogonia yang melapisi dinding tubuli seminiferi adalah sel-sel yang berbentuk langsing, letaknya berselang-seling dengan spermatogonia dan mengarah kedalam lumen. Sel tersebut adalah sel sertoli penghasil hormon testosteron. Organ kelamin pada jantan terdiri dari organ kelamin primer, sekunder, luar dan kelenjar pelengkap. Organ-organ tersebut memiliki bentuk, ukuran dan fungsi yang berbeda-beda.



1.2 Rumusan Masalah 1. 2.



Terdiri dari apa saja organ reproduksi ternak jantan ? Apa fungsi dari masing-masing organ reproduksi ternak jantan?



BAB II PEMBAHASAN



Organ reproduksi jantan terdiri dari testes, scrotum, corda spermaticus, kelenjar tambahan (glandula accessories),penis,preputium, dan system saluran reproduksi jantan. System saluran ini terdiri dari vasa, efferentia yang berlokasi didalam testis, epididymis, vas defferns,dan urethra external yang bersambung ke penis. Pada masa embrio, testis berasal dari corda genetalia primer, sedangkan system saluran reproduksi berasal dari ductus wolffii.



Alat reproduksi jantan dibagi menjadi tiga yaitu : alat kelamin primer berupa testis, alat kelamin sekunder yaitu vas deverent,epididimis, penis dan urethra, sedangkan kelenjar aksesoria yaitu kelenjar vesikulaseminalis, kelenjar prostat dan kelenjar cowper. A. Alat kelamin primer Testis adalah organ reproduksi primer pada hewan jantan, karena berfungsi menghasilkan gamet jantan (spermatozoa) dan hormon androgen. Testes terletak dekat dengan daerah inguinalis dan tekanan intra-abdominal membantu testesmelalui canalis inguinalis masuk scrotum.Hormon yang mengatur turunnya testes adalah gonadotrophin dan androgen. Testis ditutupi oleh tunika vaginalis, sebuah jaringan serous yang merupakan perluasan dari peritoneum. Lapisan ini diperoleh ketika testis turun masuk kedalam scrotum dari tempat asalnya dalam ruang abdominal yang melekat sepanjang garis epdidimis. Lapisan luar testis adalah tunika albugenia testis, merupakan membran jaringan ikat elastis berwarna putih. Hormon Testosterone pada reproduksi hewan juga berfungsi untuk mengontrol aktivitas kelenjar-kelenjar tambahan, produksi spermatozoa dan pemeliharaan system saluran reproduksi jantan.Sedangkan perannya dalam diri hewan sendiri adalah membantu mempertahankan kondisi optimum pada spermatogenesis, transportasi spermatozoa dan deposisi spermatozoa kedalam saluran reproduksi betina. B.Alat Reproduksi sekunder a) Vas deverent dan Urethra Vas deverent merupakan sebuah saluran dengan satu ujung berawal dari bagian ujung distal dari cauda epididimis. Urethra merupakan sebuah saluran tunggal yang membentang dari persambungan dengan ampula sampai kepangkal penis. Fungsi urethra adalah sebagai saluran kencing dan semen.



b) Penis Penis merupakan organ kopulasi pada hewan jantan, membentang dari titik urethra keluar dari ruang pelvis dibagian dorsal sampai dengan pada orificium urethra eksternal pada ujung bebas dari penis.Menurut tipenya penis dibagi menjadi dua macam, yaitu : 1. Tipe muskulokavernosus yang terdapat pada golongan anjing,kuda, dan sebagainya. 2. Tipe fibroelastis terdapat pada sapi, domba, kambing, dan rusa.



Penis mempunyai fungsi sebagai alat kopulasi dan jalan keluar air mani pada waktu ejakulasi dan mendeposisikan air mani pada alat kelamin betina.



c) Skrotum Skrotum adalah sebuah kantung dengan dua lobus pembungkus testes. Fungsi skrotum adalah melindungi testis dari gangguan luar, berupa pukulan, panas,dingin, dan gangguan-gangguan mekanis lainya. Fungsi terpenting adalah mencegah menurunnya suhu testis sampai beberapa derajat di bawah suhu tubuh sehingga memungkinkan terjadinya proses spermatogenesis secara sempurna. d) Epididimis Merupakan saluran eksterna pertama yang keluar dari testes di bagian apeks testis menurun longitudinal pada permukaan testes. Di bungkus oleh tunica vaginalis propria (visceralis) dan tunica albuginea. Epididimis dari caput, corpus, dan cauda epididimis. Cauda epididimis berakhir di ductus deferens (vas deferens). Berfungsi caput dan corpus epididimis sebagai penyalur dan tempat permatangan spermatozoa (maturasi), cauda epididimis sebagai penyalur dan penyimpan spermatozoa. C. Kelenjar-kelenjar tambahan Kelenjar-kelenjar tambahan (accessory glands) berada di sepanjang bagian uretra yang terletak di daerah pelvis, mempunyai saluran-saluran yang mengeluarkan sekresi-sekresinya kedalam uretra. Kelenjar-kelenjar tambahan ini terdiri dari kelenjarkelenjar tambahan ini terdiri atas :  Kelenjar vesicular Kelenjar ini di sebut juga sebagai kelenjar seminal vesicles, merupakan sepasang kelenjar yang mempunyai lobuler, mudah dikenali karenamirip segerombol anggur, berbonggol – bonggol. Saluran – saluran ekskretori kelenjar vesicular terletek di dekat bifurcation ampulla dengan uretra. Pada sapi, kelenjar



vesicular memberikan sekresinya lebih dariseparuh volume total dari semem dan pada jenis – jenis ternak lainnya rupanya juga sama sebagai mana pada sapi. Sekresi kelenjar vesicular mengandung beberapa campuran organic yang unik, yakni tidak dijumpai pada substansi – substansilain di mana saja ada tubuh. Campuran – campuran anorganik ini di antaranya adalah fructose dan sorbitol, merupakan sumber energi utama bagi spermatozoa sapi dan spermatozoa domba, tetapi pada kuda dan babi konsentrasinya rendah. Sekresi kelenjar vesikula juga mengandung dua larutan buffer, yaitu phosphate dan carbonate buffer yang penting sekali dalam mempertahankan pH semen agar tidak berubah, karena jika terjadi perubahan pH semen, hal ini dapat berakibat jelek bagi spermatozoa. 



Kelenjar prostate Kelenjar prostate merupakan kelenjar tunggal yang terletak mengelilingi dan sepanjang uretra tepat dibagian posterior dari lubang ekskretoris kelenjar vesicular. Badan kelenjar prostate jelas dapat dilihat pada ternak yang dewasa, pada sapid an kuda dapat di raba melalui palpasi parectal. Pada domba, seluruh prostatenya mengelilingi otot daging uretra. Ekskresi kelenjar prostate hanya sebagian kecil saja menyusun pada cairan semen pada cairan semen pada beberapajenis ternak yang diteliti. Tetapi beberapa laporan menunjukkan bahwa setidak – tidaknya sumbangan kelenjar prostate sebagaimana substantial kelenjar vesicular pada babi. Kelenjar prostate mengandung banyak ion – ion anorganik, meliputi Na, Cl, dan Mg semuanya dalam larutan.







Kelenjar cowper Kelenjar cowper (glandulae bulbourethralis) terdapat sepasang, berbentuk bundar, kompak, berselubung tebal dan pada sapi sedikit lebih kecil daripada kelenjar cowper kuda yang berukuran tebal 2,5 sampai 5 cm. kelenjar-kelenjar tersebut terletak diatas urethra dekat jalan keluarnya dari cavum pelvis. Saluransaluran sekretoris yang panjangnya 2 sampai 3 cm. kedua saluran ekskretoris kelenjar cowper mempunyai muara kecil terpisah di tepi lipatan mucosa urethra.



BAB III PENUTUP



3.1 Kesimpulan Organ reproduksi ternak jantan meliputi organ reproduksi primer, organ reproduksi sekunder dan organ reproduksi tambahan atau aksesoris. Organ reproduksi primer terdiri dari testis; Organ reproduksi sekunder terdiri dari epididimis,



vas



defferens/ductus



efferent,



skrotum,



penis;



organ



reproduksi



tambahan/aksesoris terdiri dari vesicula urinaria, kelenjar prostata, kelenjar cowper/bulbo uretralis. Masing – masing organ memiliki fungsi yang berbeda – beda.



DAFTAR PUSTAKA 



  



http://catatankecilbaram.blogspot.com/2013/12/makalah-organ-reproduksi-ternakjantan.html diakses pada hari Selasa, 30 September 2013 11. 15 http://embriologi41.blogspot.com/2013/05/babi-pendahuluan-1.html diakses pada hari Selasa, 30 September 2013 11. 15 http://peternakan-ugm.blogspot.com/2013/11/anatomi-organ-reproduksi-jantan.html diakses pada hari Selasa, 30 September 2013 11. 15