Makalah Reproduksi Tumbuhan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas karunia dan rahmat-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah Pendidikan Biologi dasar yang berjudul REPRODUKSI PADA TUMBUHAN . Makalah ini kami buat guna memenuhi tugas Biologi. Penulis sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari temen-teman dan dari dosen pembimbing yang demi kesempurnaan makalah selanjutnya. Akhir kata, Semoga makalah ini berguna bagi teman-teman dan khususnya bagi diri saya sendiri dan dapat dijadikan sebagai pegangan dalam mengikuti perkuliahan. Makassar, 30 Agustus 2013,



BAB I PENDAHULUAN



LATAR BELAKANG Reproduksi (perkembangbiakan) merupakan salah satu ciri makhluk hidup. Dengan reproduksi maka makhluk hidup dapat mempertahankan kelangsungan jenisnya (spesies) sehingga tidak punah. Organisme yang mempunyai tingkat reproduksi tinggi memiliki kemungkinan lebih besar untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya apabila dibandingkan dengan organisme yang mempunyai tingkat reproduksi rendah. Terdapat dua macam reproduksi tumbuhan, yaitu reproduksi vegetatif atau aseksual dan reproduksi generatif atau seksual. Reproduksi secara vegetatif atau aseksual terdiri atas vegetatif alami dan vegetatif buatan. Reproduksi generatif terbagi menjadi dua, yaitu pada angiospermae dan gymnospermae. Reproduksi generatif adalah terbentuknya individu baru yang didahului dengan peleburan dua sel gamet. Peristiwa ini disebut pembuahan. Pembuahan (fertilisasi) pada tumbuhan berbiji akan terjadi apabila didahului oleh proses penyerbukan. RUMUSAN MASALAH 1.



Bagaimana cara tumbuhan bereproduksi?



2.



Mengapa tumbuhan melakukan reproduksi?



3. ganda?



Mengapa angiospermae dikatakan sebagai pembuahan



TUJUAN Untuk mempelajari tumbuhan.



dan



mengenal



system



BAB II PEMBAHASAN



reproduksi



pada



PENGERTIAN Tumbuhan sama halnya dengan binatang dan manusia sama-sama melakukan kegiatan berkembang biak atau reproduksi dengan tujuan untuk menghindari kepunahan pada spesies atau rasnya. Kegiatan berkembang biak atau reproduksi ini pada tumbuhan dapat dilakukan secara vegetative atau aseksual dan generative atau seksual. 1.



Reproduksi Vegetatif atau Aseksual :



a. Vegetatif alami adalah Perkembangbiakan tumbuhan tanpa bantuan tangan manusia untuk terjadi pembuahan / anakan tanaman baru. Vegetatif alami terbagi menjadi beberapa macam, antara lain:  























Umbi Lapis , adalah tumbuhnya tunas pada sela-sela lapisan umbi. Contohnya seperti bawang merah, bawang bombay . Umbi Batang, yang beralih fungsi sebagai tempat penimbunan makanan dengan calon tunas-tunas kecil yang berada disekitarnya yang dapat tumbuh menjadi tanaman baru.Contoh seperti Kentang, UbI. Geragih batang yang menjalar secara terus- menerus di mana pada ruas batang dapat muncul tunas-tunas baru. Misalnya seperti tanaman RuMput teki, ArbEi, KanGkung, STRaWBeRY dll. Akar Tinggal, tunas yang muncul pada batang tumbuhan yang tumbuh secara mendatar di tanah. Contohnya keladi, alang-alang, jahe,dll. Spora, cara tumbuhan paku,lumut dan jamur berkembang biak dengan membentuk spora tempat tunas baru akan muncul. Tunas, tumbuhan anakan yang muncul di samping tumbuhan induknya. Contohnya yakni seperti pohon pisang, bambu, tebu, dan lain sebagainya Tunas Adventif, tunas yang tumbuh pada bagian-bagian tertentu seperti pada akar, daun, dsb. Contoh tanaman bertunas adventif adalah seperti pohon cemara, cocor bebek kesemek, sukun.



b. Vegetative buatan adalah bentuk reproduksi tumbuhan yang memerlukan bantuan manusia. Vegetatif buatan terbagi menjadi beberapa macam, antara lain:



 Mencangkok, hanya bisa dilakukan pada tumbuhan yang berkambium (dikotil). Contoh: jeruk, mangga, belimbing, dan jati.  Menyambung atau mengenten, dengan tujuan menyambung dua jenis tanaman yang berbeda sifatnya, biasanya dilakukan pada pucuk tanaman. Contoh: singkong karet dengan singkong biasa.  Menempel atau okulasi, yaitu menggabungkan dua jenis tanaman yang berbeda sifatnya dengan menggunakan lapisan kulitnya (pada mata tunas). Contoh: jeruk bali dengan jeruk limau.  Stek, yaitu cara memperbanyak tanaman dengan menggunakan potongan-potongan dari bagian tubuh tanaman, baik akar, batang, atau daun. Contoh: tebu, tanaman bunga, dan singkong.  Merunduk, yaitu membengkokkan cabang atau ranting tanaman ke bawah. Contoh: alamanda dan apel. 2.



Reproduksi Generatif atau seksual :



Proses reproduksi seksual yang memerlukan gamet jantan dan betina. Reproduksi generatif terbagi menjadi dua, yaitu pada angiospermae dan gymnospermae. Proses perkawinan tumbuhan berbiji diawali oleh proses penyerbukan dan dilanjutkan dengan proses pembuahan. a. Jenis-jenis penyerbukan Berdasarkan asal serbuk sari · Autogami atau penyerbukan sendiri. Autogami dapat terjadi bila serbuk sari berasal dari bunga yang sama. · Geitonogami atau penyerbukan tetangga, yaitu penyerbukan di mana serbuk sari berasal dari bunga yang berlainan tetapi masih dalam satu individu. · Alogami atau penyerbukan silang, yaitu penyerbukan di mana serbuk sari berasal dari bunga individu lain tetapi masih dalam satu species/jenis. · Bastar yaitu penyerbukan di mana serbuk sari dan putik berasal dari spesies lain. Terjadinya penyerbukan belum memberi jaminan akan terjadinya pembuahan, karena buluh serbuk sari yang berasal dari serbuk sari dalam perkembangan selanjutnya belum tentu dapat mencapai sel



telur, yang letaknya di dalam bakal buah jauh dari kepala putik. Pada beberapa jenis tumbuhan penyerbukannya tidak mungkin terjadi secara autogami (penyerbukan mandiri). Hal ini antara lain disebabkan oleh: Dioseus (berumah dua), artinya alat kelamin jantan dan alat kelamin betina terdapat pada individu yang berbeda. Misalnya: melinjo dan salak. Dikogami, bila putik dan serbuk sari suatu bunga masaknya tidak bersamaan. Dikogami dapat dibedakan atas: -Protandri, bila serbuk sari suatu bunga masak lebih dulu dari pada putiknya. Contohnya: bunga jagung, seledri, dan bawang Bombay - Protogini, bila putik suatu bunga masak lebih dulu dari serbuk sarinya. Contohnya: bunga kubis, bunga coklat, dan alpukat. Herkogami, ialah bentuk bunga yang sedemikian rupa, sehingga serbuk sari dari bunga tersebut tidak dapat jatuh pada kepala putiknya, kecuali dengan bantuan manusia atau hewan. Contoh: Anggrek, Vanili, dan lain sebagainya. Heterostili, ialah bunga yang mempunyai benang sari dan tangkai putik tidak sama panjang. Contoh: tumbuhan familia Rubiaceae (kopi, kina, kaca piring, dan lain sebagainya). B. Berdasarkan penyebab sampainya serbuk sari pada tujuan Penyerbukan dapat terjadi dengan berbagai perantara : a. Perantara angin disebut anemogami, dapat terjadi bila butir serbuknya amat ringan, kecil dan kering.Contoh : pada pinus, damar, rumput-rumputan. b. Perantara air disebut hidrogami.Contoh : pada tanaman air. Perantara hewan disebut zoogami. Contoh lebah dan kupu-kupu. d. Penyerbukan dengan perantara manusia antropogami.Contoh : penyerbukan vanilli di Indonesia.



disebut



b. Jenis-jenis pembuahan 1. Pembuahan tunggal . Penyerbukan pada tumbuhan biji terbuka (gymnospermae) adalah menempelnya serbuk sari ke mikrofil (liang bakal biji). Dan terjadi pembuahan tunggal.



Alat reproduksi gymnospermae berupa strobilus jantan dan strobilus betina. Proses penyerbukan pada gymnospermae umumnya dibantu oleh angin. Contoh tumbuhan berbiji terbuka ini antara lain : Melinjo, pinus, damar, pakis haji dan cycas. 2. Pembuahan ganda Penyerbukan pada tumbuhan biji tertutup (angiospermae). serbuk sari → menempel pada kepala putik → membentuk buluh serbuk (2 inti, inti vegetatif dan inti generatif) berjalan ke arah mikropil (pintu kandung lembaga) → inti generatif membelah → 2 inti sperma → sampai di mikropil, inti vegetatif mati → satu inti sperma membuahi sel telur → embrio. Satu inti sperma lain membuahi inti kandung lembaga → endosperma (makanan cadangan bagi embrio). Karena pembuahannya berlangsung dua kali maka pembuahan pada Angiospermae disebut pembuahan ganda. Alat perkembangbiakan angiospermae adalah bunga. Keuntungan dan kerugian jenis perkembang biakan pada tumbuhan. Jenis Perkembangbiakan Keuntungan Kerugian Generatif - Tidak mudah tumbang - Tidak mudah terserang Penyakit - Lama waktu untuk menghasilkan buah - Sifat anak belum tentu sama dengan Induk Vegetatif - Waktu berbuah cepat - Sifat anak sama dengan sifat induk - Mudah tumbang - Mudah diserang penyakit



BAB III PENUTUP



KESIMPULAN 1. Reproduksi tumbuhan terbagi atas reproduksi vegetatif dan reproduksi generatif. 2. Reproduksi atau perkembangbiakan adalah kemampuan organisme untuk menghasilkan organisme baru yang sama dengan dirinya. 3. Reproduksi vegetatif dapat dilakukan secara alami dan buatan. 4. Reproduksi generatif terbagi menjadi dua, yaitu pada angiospermae dan gymnospermae. 5. Proses pembuahan dimulai dengan proses penyerbukan.



DAFTAR PUSTAKA



· http://biosejati.wordpress.com/2011/11/16/reproduksi-padatumbuhan/ · http://fembrisma.wordpress.com/science/sistem-reproduksi/sistemreproduksi-tumbuhan/ · http://biologimediacentre.com/reproduksi-generatif-padatumbuhan/ · http://www.pustakasekolah.com/penyerbukan-tumbuhan.html#_