Makalah Sejarah Peminatan - Menggapai Kemerdekaan Indonesia [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SEJARAH PEMINATAN ‘MENGGAPAI KEMERDEKAAN INDONESIA’



Nama Kelompok : 1. Michel Valu 2. Lili Kurniasih 3. Desinta Sari 4. Mursiatun 5. Okti Nurkhotimah 6. Parman Att



Guru Pembimbing : Fitri S,Pd



Yayasan Al-Muhibbin Pondok Pesantren Bahrul Ulum Muliasari. Tanjung Lago. Banyuasin Tahun Ajaran 2019/2020 i



KATA PENGANTAR



Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena hanya dengan rahmat dan ridho-Nya makalah Sejarah Peminatan “Menggapai Kemerdekaan Indonesia” dapat terselesaikan dengan baik. Tidak lupa pula kita panjatkan salam dan salawat kepada junjungan kita Rasulullah Muhammad SAW yang telah membimbing kita ke dunia yang penuh kebahagiaan ini. Makalah ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan bagi para pembaca dan dapat digunakan sebagai salah satu pedoman dalam proses pembelajaran. Penulis menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat beberapa kekurangan, oleh karena itu kami menerima segala bentuk masukan dan saran demi perbaikan pada makalah kali ini.



Tanjung Lago, 15 Januari 2020



Penulis



ii



DAFTAR ISI



Kata Pengantar .................................................................................................



i



Daftar Isi ..........................................................................................................



ii



BAB I PENDAHULUAN ................................................................................



1



A. Latar Belakang .....................................................................................



1



B. Rumusan Masalah ...............................................................................



1



C. Tujuan ..................................................................................................



3



BAB II ISI ..........................................................................................................



4



A. Masuknya Jepang ke Indonesia …...........................................................



4



B. Masa Pendudukan Jepang ……...............................................................



5



BAB III PENUTUP .........................................................................................



7



A. Kesimpulan ........................................................................................... Daftar Pustaka .................................................................................................



7 8



iii



BAB I PENDAHULUAN



A.



Latar Belakang



Kedatangan Jepang di Indonesia disambut dengan senang hati oleh rakyat Indonesia. Jepang dielu-elukan sebagai “Saudara Tua” yang dipandang dapat membebaskan dari kekuasaan Belanda. Di mana-mana terdengar ucapan “banzaibanzai” (selamat datang-selamat datang). Sementara itu, pihak tentara Jepang terus melakukan propaganda-propaganda untuk terus menggerakkan dukungan rakyat Indonesia. Setiap kali Radio Tokyo memperdengarkan Lagu Indonesia Raya, di samping Lagu Kimigayo. Bendera yang berwarna Merah Putih juga boleh dikibarkan berdampingan dengan Bendera Jepang Hinomaru. Melalui siaran radio, juga dipropagandakan bahwa barang-barang buatan Jepang itu menarik dan murah harganya, sehingga mudah bagi rakyat Indonesia untuk membelinya.Simpati dan dukungan rakyat Indonesia itu nampaknya juga karena perilaku Jepang yang sangat membenci Belanda. Di samping itu, diperkuat pula dengan berkembangnya kepercayaan tentang Ramalan Jayabaya. Tentara Jepang juga mempropagandakan bahwa kedatangannya ke Indonesia untuk membebaskan rakyat dari cengkeraman penjajahan bangsa Barat. Jepang juga akan membantu memajukan rakyat Indonesia. Melalui program Pan-Asia Jepang akan memajukan dan menyatukan seluruh rakyat Asia. Untuk lebih meyakinkan rakyat Indonesia, Jepang menegaskan kembali bahwa Jepang tidak lain adalah “saudara tua”, jadi Jepang dan Indonesia sama. Bahkan untuk meneguhkan progandanya tentang Pan-Asia, Jepang berusaha membentuk perkumpulan yang diberi nama “Gerakan Tiga A”.



B.



Rumusan Masalah



Beberapa rumusan masalah dalam makalah ini diantaranya: 1. Bagaimana masa pendudukan Jepang? -



Masa pendudukan Jepang di Indonesia dimulai pada tahun 1942 dan berakhir pada tanggal 17 Agustus 1945 seiring dengan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia oleh Soekarno dan M. Hatta atas nama bangsa Indonesia. 1



2. Bagaimana Penguasaan kepulauan Indonesia oleh Jepang? Penguasaan Kepulauan di Indonesia Oleh Jepang Sejak pengeboman Pearl Harbour oleh angkatan udara Jepang pada 8 Desember 1941, serangan terus dilancarkan ke angkatan laut Amerika Serikat di Pasifik dan juga diarahkan ke Indonesia. Serangan terhadap Indonesia tersebut bertujuan untuk mendapatkan cadangan logistik dan bahan industri perang, seperti minyak tanah, timah, dan aluminium. Pada Januari 1942, Jepang mendarat di Indonesia melalui Ambon dan seluruh Maluku. Jepang berhasil mengusai Tarakan di Kalimantan Timur dan Balikpapan (12 Januari 1942), kemudian menyerang Sumatera dan Jawa (Februari 1942). Pada tanggal 1 Maret 1942, kemenangan tentara Jepang dalam Perang Pasifik menunjukkan kemampuan Jepang dalam mengontrol wilayah yang sangat luas, yaitu dari Burma sampai Pulau Wake. 3. Bagaimana pemerintahan Jepang di Indonesia? -



Membentuk Pemerintahan Militer Untuk memperlancar kekuasaan pendudukan militernya, maka timbulah pemikiran dari Markas Besar Tentara Jepang agar penduduk di daerah pendudukan (termasuk Indonesia) dilibatkan dalam aktivitas pertahanan dan kemiliteran.



-



Membentuk Pemerintahan Sipil Jepang juga membentuk Pemerintahan Sipil untuk mendukung kelancaran pemerintahan pendudukan Jepang yang bersifat kemiliteran.



4. Apa saja ragam organisasi Jepang yang muncul? Membentuk Organisasi Sipil, diantaranya: a.



Gerakan Tiga A



b. Pusat Tenaga Rakyat (PUTERA) c.



Jawa Hokokai



d. MIAI dan Masyumi Membentuk Organisasi Militer dan Semimiliter a.



Organisasi Militer: 1. Heiho 2. Pembela Tanah Air (PETA)



b. Organisasi Semimiliter: 1. Seinendan 2



2. Seinentai dan Gakutotai 3. Fujinkai 4. Keibodan 5. Barisan Pelopor 6. Hizbullah 5. Bagaimana penindasan yang dilakukan oleh Jepang?



- Berbagai kebijakan & tindakan Jepang seperti disebutkan di atas telah membuat penderitaan rakyat. Rakyat petani tidak dapat berbuat banyak kecuali harus tunduk kepada praktik-praktik tirani Jepang. Penderitaan rakyat ini semakin dirasakan dengan adanya kebijakan untuk pengerahan tenaga romusa. C.



Tujuan Penulisan



Adapun tujuan dalam penyusunan makalah diantaranya: 1. Untuk mengetahui sejarah pada masa penjajahan jepang dibalik kemerdekan Indonesia 2. Mengetahui pendudukan jepang di Indonesia pada masa penjajahan.



3



BAB II ISI



A.



Masuknya Jepang ke Indonesia Serangan Jepang terhadap Indonesia muncul dari utara dan timur yang bertujuan



untuk mendapatkan cadangan logistik dan bahan industri perang, seperti minyak tanah, timah, dan aluminium. Pada Januari 1942, Jepang mendarat di Indonesia melalui Ambon dan seluruh Maluku. Meskipun pasukan KNIL dan pasukan Australia berusaha menghalangi, tapi kekuatan Jepang tidak dapat dibendung. Daerah Tarakan di Kalimantan Timur kemudian dikuasai oleh Jepang bersamaan dengan Balikpapan (12 Januari 1942). Jepang kemudian menyerang Sumatera setelah berhasil memasuki Pontianak. Bersamaan dengan itu Jepang melakukan serangan ke Jawa (Februari 1942). Pada tanggal 1 Maret 1942 Jepang mendarat di pulau Jawa yakni di Banten dipimpin oleh Jenderal Imamura sendiri. Kemudian pendaratan di Eretan Wetan-Indramayu dipimpin oleh Kolonel Tonishori dan pendaratan di sekitar Bojonegoro dikoordinir oleh Mayjen Tsuchihashi. Tempat-tempat tersebut memang tidak diduga oleh Belanda. Pasukan gabungan Abdacom tidak mampu menghadapi pasukan Jepang. Tanggal 5 Maret 1942 Batavia jatuh ke tangan Jepang. Tentara Jepang terus bergerak ke selatan dan menguasai kota Buitenzorg (Bogor). Akhirnya pada tanggal 8 Maret 1942 Jenderal Ter Poorten atas nama komandan pasukan Belanda/Sekutu menandatangani penyerahan tidak bersyarat kepada Jepang yang diwakili Jenderal Imamura. Penandatanganan ini dilaksanakan di Kalijati, Subang. Dengan demikian berakhirlah penjajahan Belanda di Indonesia. Kemudian Indonesia berada di bawah pendudukan tentara Jepang. Gubernur Jenderal Tjarda ditawan. Namun Belanda segera mendirikan pemerintahan pelarian (exile government) di Australia di bawah pimpinan H.J. Van Mook. Pada awalnya, kedatangan pasukan Jepang disambut dengan hangat oleh bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia menyambut baik kedatangan balatentara Jepang karena menganggap akan membebaskan bangsa Indonesia dari belenggu penjajahan bangsa Belanda. Namun



dalam



kenyataannya,



Jepang datang dengan



tujuan



untuk



menanamkan



kekuasaannya, untuk menjajah Indonesia. Hakko Ichiu berarti kesatuan keluarga umat manusia. Ajaran tersebut telah memberi motivasi bangsa dan pemerintah Jepang untuk membangun masyarakat dunia di bawah kendali Jepang. Semangat tersebut diaktualisasikan



4



dalam bentuk melancarkan semangat imperialisme dan ekspansi ke Asia Tenggara, salah satunya Indonesia. Pihak tentara Jepang terus melakukan propaganda-propaganda untuk terus menggerakkan dukungan rakyat Indonesia. Setiap kali Radio Tokyo memperdengarkan Lagu Indonesia Raya, di samping Lagu Kimigayo. Bendera yang berwarna Merah Putih juga boleh dikibarkan berdampingan dengan Bendera Jepang Hinomaru. Simpati dan dukungan rakyat Indonesia itu nampaknya juga karena perilaku Jepang yang sangat membenci Belanda. Di samping itu, diperkuat pula dengan berkembangnya kepercayaan tentang Ramalan Jayabaya. Menurut Jayabaya dalam buku ”Jangka Jayabaya” atau Ramalan Jayabaya. Pulau Jawa akan kedatangan orang-orang katai yang berkulit kuning, yang akan menguasainya dalam jangka waktu seumur jagung. Sesudah itu Jawa akan merdeka. Tentara Jepang juga mempropagandakan bahwa kedatangannya ke Indonesia untuk membebaskan rakyat dari cengkeraman penjajahan bangsa Barat. Jepang juga akan membantu memajukan rakyat Indonesia. Melalui program Pan-Asia Jepang akan memajukan dan menyatukan seluruh rakyat Asia. Untuk lebih meyakinkan rakyat Indonesia, Jepang menegaskan kembali bahwa Jepang tidak lain adalah “saudara tua”, jadi Jepang dan Indonesia sama. Bahkan untuk meneguhkan progandanya tentang Pan-Asia, Jepang berusaha membentuk perkumpulan yang diberi nama “Gerakan Tiga A” yaitu "Jepang Pemimpin Asia", "Jepang Pelindung Asia" dan "Jepang Cahaya Asia".



B.



Masa Pendudukan Jepang Masa pendudukan Jepang di Indonesia dimulai pada tahun 1942 dan berakhir pada



tanggal 17 Agustus 1945 seiring dengan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia oleh Soekarno dan M. Hatta atas nama bangsa Indonesia. Pada Mei 1940, awal Perang Dunia II, Belanda diduduki oleh Nazi Jerman. Hindia-Belanda mengumumkan keadaan siaga dan di Juli mengalihkan ekspor untuk Jepang ke Amerika Serikat dan Inggris. Negosiasi dengan Jepang yang bertujuan untuk mengamankan persediaan bahan bakar pesawat gagal di Juni 1941, dan Jepang memulai penaklukan Asia Tenggara di bulan Desember tahun itu. Di bulan yang sama, faksi dari Sumatramenerima bantuan Jepang untuk mengadakan revolusi terhadap pemerintahan Belanda. Pasukan Belanda yang terakhir dikalahkan Jepang pada Maret 1942. Pada Juli 1942, Soekarno menerima tawaran Jepang untuk mengadakan kampanye publik dan membentuk pemerintahan yang juga dapat memberikan jawaban terhadap kebutuhan militer Jepang. 5



Soekarno, Mohammad Hatta, dan para Kyai didekorasi oleh Kaisar Jepang pada tahun 1943. Tetapi, pengalaman dari penguasaan Jepang di Indonesia sangat bervariasi, tergantung di mana seseorang hidup dan status sosial orang tersebut. Bagi yang tinggal di daerah yang dianggap penting dalam peperangan, mereka mengalami siksaan, terlibat perbudakan seks, penahanan sembarang dan hukuman mati, dan kejahatan perang lainnya. Orang Belanda dan campuran Indonesia-Belanda merupakan target sasaran dalam penguasaan Jepang. Jepang membentuk persiapan kemerdekaan yaitu BPUPKI (Badan Penyelidik Usahausaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia), badan ini bertugas membentuk persiapanpersiapan pra-kemerdekaan dan membuat dasar Negara dan digantikan oleh PPKI yang bertugas menyiapkan kemerdekaan.



6



BAB III PENUTUP 



Kesimpulan a. Kaisar Meiji merupakan motor penggerak pembaruan negara Jepang dalam segala bidang. b. Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang. Oleh karena itu, secara resmi masa penjajahan Belanda di Indonesia berakhir. Jepang berkuasa di Indonesia. c. Tujuan Utama Pendudukan Jepang Atas Indonesia adalah : i. Menjadikan Indonesia sebagai daerah penghasil dan penyuplai bahan mentah dan bahan baker bagi kepentingan industri Jepang. ii. Menjadikan Indonesia sebagai tempat pemasaran hasil industri Jepang. Indonesia dijadikan tempat pemasaran hasil industri Jepang karena jumlah penduduk Indonesia sangat banyak. iii. Menjadikan Indonesia sebagai tempat untuk mendapatkan tenaga buruh yang banyak dengan upah yang relatif murah. d. Propaganda Jepang yang diungkapkan jepang cukup menarik simpati rakyat Indonesia. e. Jepang Membuat berbagai kebijakan untuk membantu meningkatkan kejayaannya. f. Indonesia mempersiapkan berbagai komonitas dan atau badan untuk menyiapkan kemerdekaannya.



7



DAFTAR PUSTAKA



Adam, Ahmad. 2003. Sejarah Awal Pers Dan Kebangkitan Kesadaran Keindonesiaan. Jakarta : Gunung Agung http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Indonesia http://jordanlov.blogspot.com/2012/11/makalah-penjajahan-jepang-di-indonesia.html http://jhonmiduk8.blogspot.com/2014/06/makalah-pendudukan-jepang-diindonesia.html http://sarwant.blogspot.com/sejarah_indonesia/jepang_saudara_tua http://maalikghaisan.blogspot.com/2017/09/jepang-saudara-tua.html http://anamselorchid.blogspot.com/2016/03/materi-sejarah-kelas-xi-kedatangan.html



8