Makalah Sejarah Perkembangan Bioteknolog [PDF]

  • Author / Uploaded
  • fadel
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH BIOTEKNOLOGI “SEJARAH PERKEMBANGAN BIOTEKNOLOGI “



Oleh:



RAHMATUNNISA DOSEN PEMBIMBING : WENI ASTARI,M.Pd



UNIVERSITAS SAINS CUT NYAK DHIEN LANGSA 2019



1



KATA PENGANTAR



Assalamu`alaikum Wr. Wb. Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat limpahan rahmat dan karuniaNya



sehingga



kami



dapat



menyelesaikan



Makalah



Bioteknologi



tentang



SejarahPerkembangan Bioteknologi dengan baik dan tepat waktu. Tak lupa pula kami haturkan shalawat serta salam kepada junjungan alam Nabi Muhammad SAW yang telah membawa cahaya keimanan pada diri setiap insan. Makalah yang kami susun ini berisi tentang penjabaran rinci mengenai bagaimana sejarah perkembangan bioteknologi apa saja produk yang dihasilkan dari perkembangan tersebut serta bagaimana peranan perkembangan bioteknologi dalam kehidupan. Tak lupa pula kami menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi penyempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak khususnya bagi mahasiswa. Demikian makalah ini kami sampaikan, kurang dan lebihnya mohon maaf. Sekian Langsa, Maret 2019



Penyusun



2



DAFTAR ISI Halaman COVER ............................................................................................................................... i KATA PENGANTAR ........................................................................................................ ii DAFTAR ISI....................................................................................................................... iii BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1 1.1 LATAR BELAKANG ............................................................................................ 1 1.2 RUMUSAN MASALAH ........................................................................................ 1 1.3 TUJUAN PENULISAN .......................................................................................... 2 BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................... 3 A. PENGERTIAN BIOTEKNOLOGI ........................................................................ 3 B. SEJARAH PERKEMBANGAN BIOTEKNOLOGI .............................................. 4 C. PENGERTIAN BIOTEKNOLGI PERTANIAN .................................................... 9 BAB III PENUTUP ............................................................................................................ 11 3.1 KESIMPULAN ....................................................................................................... 11 3.2 SARAN ................................................................................................................... 12 DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 13



3



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bioteknologi adalah terapan biologi yang melibatkan disiplin ilmu mikrobilogi, biokimia, genetika, dan biologi monokuler. Definisi bioteknologi secara klasik atau konvensional adalah teknologi yang memanfaatkan agen hayati atau bagian-bagiannya untuk menghasilkan barang dan jasa dalam skala industri untuk memenuhi kebutuhan manusia. Sedangkan jika ditinjau secara modern, bioteknologi adalah pemanfaatan agen hayati atau bagian-bagian yang sudah direkayasa secara in vitro untuk mrenghasilkan barang dan jasa pada skala industri. Bioteknologi dikembangkan untuk meningkatkan nilai bahan mentah dengan memanfaatkan kemampuan mikroorganisme atau bagian-bagiannya misalnya bakteri dan kapang. Selain itu bioteknologi juga memanfaatkan sel tumbuhan atau sel hewan yang dibiakkan sebagai bahan dasar sebagai proses industri. Penerapan bioteknologi pada umumnya mencakup produksi sel atau biomassa dan perubahan atau ransformasi kimia yang diinginkan. Transformasi kimia itu lebih lanjut dapat dibagi menjadi dua sub bagian, yakni: a). Pembentukan suatu produk akhir yang siinginkan, contohnya enzim anti biotik, asam orgainik dan steroid. b). Penguraian bahan sisa produksi, contohnya buangan air limbah, destruksi buangan industri, atau tumpahan minyak. Dewasa ini, penerapan bioteknologi sangat penting diberbagai bidang, misalnya di bidang pengolahan bahan pangan, farmasi, kedokteran, pengolahan limbah dan pertambangan. Dari berbagai perkembangan produk, bagaimanakah awal sejarah terlahirnya bioteknologi dengan berbagai perkembangannya dari yang sederhana sampai modern. B. Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah dari makalah ini antaralain : 1. Apakah pengertian bioteknologi? 2. Bagaimana sejarah perkembangan bioteknologi? 3. Apa saja gelombang perkembangan bioteknologi? 4. Bagaimana dampak perkembangan bioteknologi Pertanian?



4



C. Tujuan Penulisan Adapun tujuan penulisan makalah ini agar dapat mengetahui : a. Pengertian Bioteknologi. b. Sejarah perkembangan Bioteknologi c. Gelombang perkembangan Bioteknologi. d. Produk-produk perkembangan Bioteknologi. e. Peran perkembangan Bioteknologi Pertanian



5



BAB II PEMBAHASAN A.



PENGERTIAN BIOTEKNOLOGI Istilah bioteknologi pertama kali dikemukakan oleh Karl Ereky, seorang insinyur Hongaria pada tahun 1917 untuk mendeskripsikan produksi babi dalam skala besar denganmenggunakan bit gula sebagai sumber pakannya. Bioteknologi berasal dari kata: Bios: hidup; Teuchos: alat; Logos: ilmu; sehinggabioteknologi dapat diartikan sebagai cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhlukhidup (bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (proteinbioaktif, enzim, vitamin, asam basa organik, alkohol, dan lain lain) dalam proses produksiuntuk menghasilkan barang dan jasa. Menurut



EFB



(European



Federation



of



Biotechnology),



bioteknologi



sebagaiperpaduan dari ilmu pengetahuan alam dan ilmu rekayasa yang bertujuan untuk meningkatkan aplikasi organisme hidup, sel, bagian dari organisme hidup, dan/atau analogmolekuler untuk menghasilkan barang dan jasa. Definisi EFB ini berlaku untuk keduabioteknologi



'tradisional



atau



tua'



dan



bioteknologi



'baru



atau



modern'.



Bioteknologitradisional mengacu pada teknik konvensional yang telah digunakan selama berabad-abaduntuk menghasilkan bir, anggur, keju dan makanan lainnya sejak zaman Yunani dan Mesirkuno, sedangkan bioteknologi 'baru atau modern' mencakup semua metode modifikasigenetik oleh DNA rekombinan dan teknik fusi sel dengan perkembangan prosesbioteknologi modern dari bioteknologi 'tradisional'. Menurut But et al, (1982) bioteknologi merupakan penerapan asas-asas sains (ilmupengetahuan alam) dan rekayasa (teknologi) untuk pengolahan suatu bahan denganmelibatkan aktivitas jasad hidup untuk menghasilkan barang dan/atau jasa. SedangkanPrimrose (1987), bioteknologi merupakan eksploitasi komersial organisme hidup ataukomponennya seperti: sel, enzim dan senyawa organik lainnya.Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) (1982),mendefinisikan bahwa bioteknologi merupakan penerapan prinsip-prinsip ilmu pengetahuandan kerekayasaan untuk penanganan dan pengolahan bahan dengan bantuan agenbiologis untuk menghasilkan bahan dan jasa yang mendukung pertumbuhan ekonomi.



6



Berdasarkan definisi dan pengertian di atas, maka bioteknologi secara holistic adalah suatu proses yang unsur-unsurnya sebagai berikut: 1. Input yaitu bahan kasar (raw material) yang akan diolah seperti; beras, anggur, susu,dan sebagainya. 2. Proses yaitu mekanisme pengolahan yang meliputi; proses penguraian ataupenyusunan oleh agen hayati. 3. Output yaitu produk baik berupa barang dan/atau jasa, seperti; alkohol, enzim,antibiotika, hormon, dan pengolahan limbah (Nurcahyo, 2011). Jadi, dapat disimpulkan bahwa bioteknologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang pemanfaatan mahluk hidup dengan teknologi sehingga menghasilkan produk berupa barang dan jasa yang dapat bermanfaat bagi kemaslahatan manusia. B. SEJARAH PERKEMBANGAN BIOTEKNOLOGI Dikutip dalam buku Dinata (2007 : 2-5) sejarah perkembangan Bioreknologi adalah Seorang futures Amerika, Alvin Toffler (1980), menuliskan prognosis yang sangat terkenal dalam buku “The Thrid Wave” (Geolombang ketiga). Prognosis itu berisi tentang empat teknologi yang sangat berperan dalam kebudayaan manusia di abad ke-20 dan 21. Keempat teknologi tersebut adalah mikroelektronik, teknologi alternatif, aeronautika, dan bioteknologi. Revolusi biologi, yang diawali dengan penemuan struktur heliks ganda (double helix) molekul DNA (asam deoksiribonukleat) oleh Watson dan Crick (1953), melejit pesat dipertengahan tahub 1970-an dengan berkembangnya rekayasa genetika. Perkembangan ini menjadikan bioteknologi bidang ilmiah antar disiplin yang member harapan untuk memecahkan problem yang dihadapi manusia,. Sebenarnya, penerapan proses-proses bioteknologi telah dikenal dan dibudidayakan oleh umat manusia selama berabad-abad. Dipenghujung abad ke-20, bioteknologi telah menjadi salah satu penopang kegiatan industry, terutama di Negara-negara maju. Sebaliknya, upaya pengembangan dan penerapan bioteknologi di Negara-negara berkembang masih menghadapi banyak masalah dan dilema. Hal ini karena penelitian dan penerapan bioteknologi memerlukan modalyang cukup besar dan dukungan sumber daya manusia yang berkelayakan tinggi, seperti para pakan yang kompeten. Pengetahuan manusia tentang boiteknologi berawal dari pembuatan makanan dan minuman secara fermentasi. Seni pembuatan pangan dengan fermentasi telah dikenal oleh



7



masyarakat Babilonia sejak 6000 tahun SM, jauh sebelum Louis Pasteur mencetuskan temuannya tentang peran mikroba atau jasad renik dalam fermentasi. Minuman khas arak Jepang (sake), bir, anggur, keju, yoghurt, dan beberapa pangan tradisional Indonesia (misalnya tempe, oncom, acar, dan peda) merupakan contoh hasil proses bioteknologi tradisional. Periode ini disebut tahap bioteknologi generasi pertama atau era praPasteur. Tahap ini dicirikan oleh pemanfaatan atau pendayaagunaan mikroba (bakteri, kapang, dan khamir) untuk pengawetan dan/atau pembuatan makanan dan minuman. Sampai tahun 1940-an, penggunaan mikroba juga dikembangkan untuk produksi bahan kimia (misalnya, asteon butanol dan asam sitrat) dan biomassa. Tahap bioteknologi generasi kedua dimulai ketika ditemukan penisilin oleh Fleming (1928/1929) dan mulai dimanfaatkan dalam industry pada tahun 1944. Pada era ini dan sampai sekarang, kegiatan bioteknologi diwarnai oleh industri dan produksi antibiotic, vitamin, dan asam-asam organic dengan menggunakan proses fermentasi. Masa tersebut dikenal pula sebagai era antibiotik. Tahap bioteknologi generasi ketiga melejit pesat pada pertengahan tahu 1970-an dengan dimanfaatkannya rekaya genetika untuk memanipulasi dan memperbaiki sifat organisme sebagai “agen” yang berperan penting dalam bioproses. Berbagai produk farmasi dan kedokteran yang bernilai tinggi seperti interferon, hormone, dan vaksin diproduksi dengan memanfaatkan teknik rekaya genetika. Teknologi hibridoma yang ditemukan oleh Kohler dan Milstein (1975) membuka era produksi antibody monoclonal (Anonim, 1990). Kekhususan tahap perkembangan ini menyebabkan masa ini dinamakan tahap bioteknologi baru. Perkembangan proses-proses bioteknologi tidak lepas dari peran enzim, yang merupakan suatu biokatalis. Pengkajian sifat dan kinetika reaksi enzimatik serta perkembangan peralatan analisis, seperti kristalografi sinar-x dan spektrofotometer massa yang dipotong oleh rekayasa genetika, telah memungkinkan pakar biokimia merekayasa struktur enzim sesuai dengan sifat yang diinginkan. Rekayasa struktur tiga dimensi enzim dikaji dalam rekayasa protein, yang saat inimerupakan corak perkembangan bioteknologi generasi keempat.







Produksi makanan dan minuman dengan bioteknologi



8



Kaum Samaria dan Babilonia sudah minum bir sejak 6000 SM. Orang Mesir membuat roti dengan ragi sejak 4000 SM. Anggur telah dikenal oleh penduduk Timur Tengah pada zaman perjanjian Lama. Produksi keju mempunyai sejarah yang kuna; begitupula dengan pengolahan jamur. Mikroorganisme dilihat untuk pertama kalinya pada abad ke-17 oleh Antonie van Leuweenhoek yang menemukan mikroskop sederhana. Kemampuan fermentasi yang dimiliki mikroorganisme diperlihatkan sekitar tahun 1857-1876 oleh Pasteur-Bapak Bioteknologi. 



Proses bioteknolgi nonsteril Proses bioteknologi pada mulanya dikembangkan dalam keadaan nonsteril. Etanol, asam asetat, butanol, dan aseton yang diproduksi pada akhir abad ke-19 melalui proses fermentasi mikroba terbuka, pengolahan air limbah, dan proses dekomposisi limbah padat diperkotaan merupakan peristiwa fermentasi nonsteril terbesar yang dilakukan diseluruh dunia.







Pengenalan sterilisasi pada proses bioteknologi Pengenalan berbagai teknik rekayasa yang rumit pada tahu 1940-an dilakukan untuk mengembangbiakkan mikroorganisme secara masal danmenyisihkan mikroorganisme pencemar. Contoh-contohnya mencakup pembuatan antibiotic, asam amino, asam organik, enzim, steroid, polisakarida, dan vaksin.







Ilmu genetika dan teknologi DNA rekombinan Penelitian untuk menemukan galur-galur organisme yang penting untuk industry telah lama dikerjakan. Teknik DNA rekombinan dan fusi protoplas memungkinkan pemrograman yang baru terhadap sifat-sifat biologi organisme. Bioteknologi sebagai perpaduan dari ilmu pengetahuan alam dan ilmu rekayasa yang



bertujuan meningkatkan aplikasi organisme hidup, sel, bagian dari organisme hidup, dan/atau analog molekuler untuk menghasilkan produk dan jasa. Pemanfaatan mikroba untuk kepentingan manusia telah ada sejak zaman sebelum masehi. Hingga sekarang manusia telah mengalami tiga periode perkembangan bioteknologi, yaitu sebagai berikut (www.fileedu.tumblr.com: 2011) : 1. Periode bioteknologi tradisional ( sebelum abad ke-15 M ) Dalam periode ini telah ada teknologi pembuatan minuman bir dan anggur menggunakan ragi (6000 SM),



9



mengembangkan roti dengan ragi (4000 SM), dan pemanfaatan ganggang sebagai sumber makanan yang dilakukan oleh bangsa aztek (1500 SM ). 2. Periode bioteknologi ilmiah ( abad ke-15 sampai ke-20 M) Periode ini ditandai dengan adanya beberapa peristiwa berikut ini : 



Tahun 8000 SM :Pengumpulan benih untuk ditanam kembali. Bukti bahwa bangsa Babilon, Mesir, dan Romawi melakukan praktik pengembangbiakan selektif (seleksi artifisal) untuk meningkatkan kualitas ternak.







Tahun 6000 SM :Pembuatan bir, fermentasi anggur, membuat roti dengan bantuan ragi.







Tahun 4000 SM :Bangsa Tionghoa membuat yoghurt dan keju dengan bakteri asam laktat.







Tahun 1500 : Pengumpulan tumbuhan di seluruh dunia.







Tahun 1665 :Penemuan sel oleh Robert Hooke (Inggris) melalui mikroskop.







Tahun 1670 :usaha penambangan biji tembaga dengan bantuan mikrob di Rio Tinto, Spanyol.







Tahun 1686 :Penemuan mikrosop oleh Antony van Leeuwenhoek yang juga menjadi manusia pertama yang dapat melihat mikrob.







Tahun 1800 :Nikolai I. Vavilov menciptakan penelitian komprehensif tentang pengembangbiakan hewan.







Tahun 1856 :Gregor Mendel mengawali genetika tumbuhan rekombinan.







Tahun 1865 :Gregor Mendel menemukan hukum hukum dalam penyampaian sifat induk keturunannya.







Tahun 1870 : Louis pasteur menemukan adanya mikrob dalam makanan dan minuman.







Tahun 1880 :Penemuan Mikroorganisme/







Tahun 1890 : alkohol dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar motor.







Tahun 1897 : penemuan enzim dari ekstrak ragi yang dapat mengubah gula menjadi alkohol oleh Eduard Buchner.







Tahun 1910 :Bakteri penghasil aseton, butanol, gliserol.







Tahun 1912 : pengelolahan limbah dengan menggunakan mikrob.







Tahun 1915 : produksi aseton, butanol, dan gliserol dengan menggunakan bakteri.







Tahun 1919 :Karl Ereky, Insinyur Hongaria, orang pertama menggunakan kata bioteknologi. 10







Tahun 1928 :Struktur rantai DNA terungkap.







Tahun 1953 :Penemuan dbakteri antibiotika baru (streptomicin, spalosporin,dll),







Tahun 1950-an: Mikroba untuk menambang uranium di kanada.







Tahun 1970 :Peneliti di AS berhasil menemukan enzim pembatas yang digunakan untuk pemotongan gen gen.







Tahun 1973 :DNA rokombinan ditemukan dan percobaan rekayasa genetika pertama berhasil.







Tahun 1973 :Hibridoma menghasilkan antibodi monoclonal







Tahun 1975 :Metode produksi antibodi monoklonal dikembangkan oleh Kohler dan Milstein







Tahun 1978 :Para peneliti di AS berhasil membuat insulin dengan menggunakan bakteri yang terdapat pada usus besar







Tahun 1981 :Insulin hasil rekayasa genetika diperbolehkan digunakan pada manusia







Tahun 80-an Interferon, hormone tumbuh, vaksin hepatitis, dihasilkan dari rekayasa, pertengahan







Tahun akhir 80-an Bahan mentah industri plastic dari mikroba, interferon untuk kanker,







Tahun 1990 :Mikroba hasil rekayasa membantu mengesterak minyak dari tanah







Tahun 1992 FDA menyetujui makanan GM pertama dari Calgene: tomat "flavor saver"







Tahun 2000 Perampungan Human Genome Project







Periode bioteknologi modern ( abad ke-20 M sampai sekarang) Periode ini diawali dengan penemuan teknik rekayasa genetik pada tahun 1970-an. Era



rekayasa genetik dimulai dengan penemuan enzim endonuklease restiksi oleh Dussoix dan Boyer. Dengan adanya enzim tersebut memungkinkan kita dapat memotong ADN pada posisi tertentu, mengisolasi gen dari kromosom suatu organisme, dan menyisipkan potongan ADN lain ( dikenal dengan teknik ADN rekombinan). Setelah penemuan enzim endonuklease restriksi, dilanjutkan dengan program bahan bakar alkohol dari brazil, teknologi hibridoma yang menghasilkan antibodi monoklonal (1976), diberikannya izin untuk memasarkan produk jamur yang dapat dikonsumsi manusia kepada Rank Hovis Mc. Dougall (1980). Peran teknologi rekayasa genetik pada era ini semakin terasa dengan diizinkannya penggunaan insulin hasil percobaan rekayasa genetik untuk pengobatan penyakit diabetes di Amerika 11



Serikat pada tahun 1982. insulin buatan tersebut diproduksi oleh perusahaan Eli Lilly dan Company. Hingga saat ini, penelitian dan penemuan yang berhubungan dengan rekayasa genetik terus dilakukan. Misalnya dihasilkan organisme transgenik penelitian genom makhluk hidup. Bioteknologi memiliki gradien perkembangan teknologi, yang dimulai dari penerapan bioteknologi tradisional yang telah lama dan secara luas dimanfaatkan, hingga teknik-teknik bioteknologi baru dan secara terus menerus berevolusi.



C. PENGERTIAN BIOTEKNOLOGI PERTANIAN- TEKNOLOGI PERTANIAN MODEREN Bioteknologi Pertanian adalah pengembangan teknologi di bidang pertanian yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia yang semakin lama semakin meningkat, di era moderen ini kebutuhan pangan semakin meningkat sehingga manusia di tuntut untuk melakukan inovasi di dlam berbudidaya tumbuhan agar mendapat hasil yang melimpah, kualitas yang bagus, bibit yang sehat dan baik dan produktifitas tanaman yang relatif cepat untuk di panen. Berbeda di era kuno zaman dahulu manusia bergantung pada ketersediaan bahan pangan di alam sehingga mereka selalu berpindah tempat dari satu tempat ketempat lain untuk menemukan makanan untuk di konsumsi, seiring perkembangannya waktu pola pikir manusia mulai berubah dan berfikir untuk menetap pada suatu tempat namun mereka tetap bisa mendapatkan makanan dari tempat itu. Di era moderen ini laju pertumbuhan penduduk lebih cepat dari pada laju pertumbuhan pangan makamanusia berusaha memenuhinya



dengan memanfaatkan



Bioteknologi pertaian untuk memenuhi kebutuhan pangan manusia yang semakin meningkat dari tahun ketahun. Bioteknologi tidak hanya untuk di aplikasikan untuk tanaman saja tapi juga untuk memenuhi kepuasan dan kebutuhan manusia dan berikut ini beberapa hal yang berhubungan dengan Bioteknologi pertanian: a. Kultur jaringan



12



Kultur jaringan adalah salah satu metode Bioteknologi di bidang pertanian, metode kultur jaringan ini di lakukan dengan cara menanam bagian tumbuhan bisa berupa biji, batang, daun ataupun akar untuk di jadikan bibit baru yang berjumlah banyak. Biasanya cara kultur jaringan media penanamannya di dalam botol dengan syarat tertentu seperti suhu, pencahayaan yang terkontrol. Melalui teknik ini satu tanaman bisa di perbanayak menjadi ribuan bhakan ratusan. Saat ini sudah sangat banyak instansi perusahaan pemerintah maupun suasta yang mengembangkan metode kultur jaringan dengan tujuan mampu memenuhi kebutuhan bibit tanaman yang berkualitas untuk suatu kepentingan misalnya. Berikut ini beberapa keunggulan metode kultur jaringan: Mampu menghasilkan bibit yang mayoritas seragam dalam jumlah yang sangat banyak sehingga waktu panen dapat di perkirakan



Bibit yang di hasilkan bebes dari virus dan penyakit sehingga bibit lebih sehat Kualitas yang di hasilkan sama dengan induk tanman sehingga yang di peroleh sesui dengan yang di harapkan.



b. Rekayasa Genetika Bioteknologi pertanian juga dapat di lakukan dengan cara memanfaatkan teknologi nuklir. Penyinaran jaringan tanaman atau sel dengan radiasi gamma cobalt 60 misalnya. Untuk mengubah susunan DNA kita butuh sinar radiasi gamma cobalt 60. DNA adalah komponen dasar mahluk hidup yang mengandung gen pembawa sifat keturunan yang sama dengan iduknya. Yang hasil dari rekayasa genetika mengharapkan perubahan gen bisa bermacam-macam.



Misal ada tumbuhan yang berdaun polos dan di karnakan proses rekayasa genetika tumbuhan itu berdaun dengan cerah dan indah, dan jika itu berhasil maka lahirlah varian baru dari kombisi tanaman dan rekayasa ini sebenarnya tidak hanya di peruntukan pertanian namun disini saya mengulas tentang rekayasa genetika pada tumbuhan.



13



BAB III PENUTUP



A. KESIMPULAN Berdasarkan pembahasan yang telah dipaparkan, maka dapat disimpulkan bahwa: a. Bioteknologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang pemanfaatan mahluk hidup dengan teknologi sehingga menghasilkan produk berupa barang dan jasa yang dapat bermanfaat bagi kemaslahatan manusia. b. Sejarah perkembangan Bioteknologi dari sejak Mesir Kuno hingga sekarang : 



Periode bioteknologi tradisional ( sebelum abad ke-15 M ) Dalam periode ini telah ada teknologi pembuatan minuman bir dan anggur menggunakan ragi (6000 SM), mengembangkan roti dengan ragi (4000 SM), dan pemanfaatan ganggang sebagai sumber makanan yang dilakukan oleh bangsa aztek (1500 SM ).







Periode bioteknologi ilmiah ( abad ke-15 sampai ke-20 M)



c. Gelombang perkembangan Bioteknologi ada 4 gelombang : 1) era pra-pasteur (sederhana), 2) era antibiotika, 3) era teknologi hibri doma, dan 4) era generasi baru. d. Perkembangan Bioteknologi dalam ilmu di Indonesia :kurang lebih 15 tahun yaitu tahun 1985, pemerintah Indonesia telah menjadikan bioteknologi sebagai prioritas pengembangan iptek yang dilakukan oleh Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi (RISTEK) . Selanjutnya sejak tahun 1988, bioteknologi sudah masuk dalam REPELITA juga sebagai prioritas pembangunan khususnya bidangiptek. Perkembangan terbaru dari sisi kebijakan/aturan pemerintah yaitu pada tahun 2000 lalu, bioteknologi juga muncul sebagai bidang prioritas dalam Jakstra Ipteknas yang dilanjutkan dengan Renstra Ipteknas. e. Produk-produk perkembangan Bioteknologi :konvesional dan modern. f. Peran perkembangan Bioteknologi : 



Bioteknologi dikembangkan melalui pendekatan multidisipliner dalam wacana molekuler. Ilmu-ilmu dasar merupakan tonggak utama pengembangan bioteknologi maupun industri bioteknologi







Bioteknologi dengan pemanfaatan teknologi rekayasa genetik memberikan dimensi baru untuk menghasilkan produk yang tidak terbatas.



14







Bioteknologi pengelolahan limbah menghasilkan produk biogas, kompos, dan lumpur aktif.







Bioteknologi di bidang kedokteran dapat menghasilkan obat-obatan, antar lain vaksin , antibiotik, antibodi monoklat, dan interferon.



g. Dampak perkembangan Bioteknologi : Timbulnya dampak yang merugikan terhadap keanekaragaman hayati disebabkan oleh potensi terjadinya aliran gen ketanaman sekarabat atau kerabat dekat. Di bidang kesehatan manusia terdapat kemungkinan produk gen asaing, seperti,



gen



cry



dariBacillus



thuringiensis maupun Bacillus



sphaeericus,



dapat



menimbulkan reaksi alergi pada tubuh mausia, perlu di cermati pula bahwa insersi ( penyisipan ) gen asibg ke genom inag dapat menimbulkan interaksi anatar gen asing dan inang produk bahan pertanian dan kimia yang menggunakan bioteknologi.dampak lain yang dapat ditimbulkan oleh bioteknologi adalah persaingan internasional dalam perdagangan dan pemasaran produk bioteknologi. B. SARAN Dengan penulisan makalah ini semoga dapat menambah pengetahuan bagi para pembaca khussusnya tentang sejarah perkembangan biologi dari era kuno sampai dengan sekarang secara umumnya atau mendunia atau lokal.



15



DAFTAR PUSTAKA



Anonim.2010. Sejarah Perkembangan-Bioteknologi. Anonim.2012. Anonim.2013. Makalah Aplikasi Bioteknologi. Dinata, Deden Indra.2007. Bioteknologi. Jakarta : EGC. Isahi, Dorso. 2010. Konsep dasar dan Perkembangan Bioteknologi Nurcahyo, Heru. 2011. Diktat Bioteknologi. Yogyakarta : UNY Press. Nurfachri , Regita S. 2013. Makalah IPA Bioteknologi. Diakses di



16