Makalah Sejarah Tenis Meja [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Disusun Dalam Rangka Memenuhi Tugas Mata Kuliah



Teori Dan Praktek Tenis Meja I



“Makalah Sejarah Tenis Meja” Dosen Pengampu : Yuskhil Mushofi, S.Pd, M.Pd



Disusun Oleh



A. RODLI ROMADLONI



NPM 2161006510353



ACHMAD ZAKARIYA



NPM 2161006510354



PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU EKSAKTA DAN KEOLAHRAGAAN INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN BUDI UTOMO MALANG 2019



KATA PENGANTAR



Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya peneliti dapat menyelesaikan penulisan makalah yang berjudul “Makalah Sejarah Tenis Meja” ini. Makalah ini terselesaikan dengan tujuan sebagai tugas mata kuliah Teori dan Praktek Tenis Meja I. Penulisan makalah ini terselesaikan berkat dukungan dan bimbingan berbagai pihak, untuk itu penulis ingin menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada: 1.



Dosen pengampu mata kuliah Teori dan Praktek Tenis Meja I.



2.



Semua pihak yang terkait yang telah membantu atas terselesainya penulisan makalah ini. Penulis menyadari bahwa tulisan yang disajikan dalam karya ilmiah ini belum



sepenuhnya sempurna. Oleh karenanya, dengan segala kerendahan hati penulis berharap untuk mendapat koreksi, saran dan pendapat dari para pembaca sehingga tulisan ini akan menjadi lebih sempurna.



Malang, 14 Januari 2019 Penulis



ii



DAFTAR ISI



HALAMAN JUDUL ........................................................................................................... i KATA PENGANTAR .......................................................................................................ii DAFTAR ISI ....................................................................................................................... iii BAB I



PENDAHULUAN .................................................................................. 1 A. Latar Belakang Penulisan .............................................................. 1 B. Rumusan Masalah ............................................................................. 1 C. Tujuan Penulisan ............................................................................... 2



BAB II



PEMBAHASAN ..................................................................................... 3 A. Pengenalan Tenis Meja .................................................................... 3 B. Sejarah Tenis Meja di Dunia .......................................................... 3 C. Sejarah Tenis Meja di indonesia.................................................... 5 D. Sejarah Perubahan Peraturan Tenis Meja................................... 7



BAB III



SIMPULAN DAN SARAN ............................................................... 8



DAFTAR PUSTAKA



iii



BAB I PENDAHULUAN Bab ini membahas materi-materi tertentu; latar belakang, rumusan masalah, dan tujuan penulisan sebagai berikut: A. Latar Belakang Penulisan Pada dewasa ini olahraga cukup digandrungi oleh semua kelompok umur. Masalah pentingnya berolahraga semakin dirasakan oleh manusia dalam kegiatannya sehari-hari Salah satu contoh olahraga raket yang terkenal adalah tenis meja. Tenis meja adalah olahraga raket jumlah partisipannya menempati urutan kedua, penggemarnya tidak terbatas pada tingkat usia remaja, tetapi juga anak-anak dan orangtua. Hal ini disebabkan karena olahraga yang satu ini tidak sulit untuk diikuti. Pada dasarnya olahraga tenis meja merupakan olahraga yang berskala internasional, banyak negara yang ikut berperan dalam olimpiade atau pesta olahraga dunia, bahkan pada tahun 1977 kurang lebih 75 negara ikut bertanding di Bermingham (Inggris).



B. Rumusan Masalah Dari pernyataan yang terdapat pada latar belakang, untuk mengetahui penjelasan secara lengkap mengenai “Makalah Sejarah Tenis Meja”, penulis menuangkan dalam pertanyaan berikut: 1. Apakah yang dimaksud dengan tenis meja itu? 2. Bagaimanakah sejarah tenis meja di dunia? 3. Bagaimanakah sejarah tenis meja di Indonesia? 4. Bagaimanakah sejarah perubahan peraturan tenis meja?



1



2



C. Tujuan Penulisan Tujuan penulisan “Makalah Sejarah Tenis Meja” adalah untuk: 1. Untuk mengetahui pengertian tenis meja 2. Untuk mengetahui sejarah tenis meja di dunia 3. Untuk mengetahui sejarah tenis meja di Indonesia 4. Untuk mengetahui sejarah perubahan peraturan tenis meja



3



BAB II PEMBAHASAN A. Pengenalan Tenis Meja Tenis Meja adalah merupakan salah satu olahraga bola kecil yang cukup populer dan banyak dimainkan oleh Masyarakat karena permainan olahraga tenis meja ini tergolong mudah serta tidak memerlukan tempat yang luas, bahkan permainan Tenis Meja (Ping Pong) ini dapat dilakukan didalam ruangan yang tidak terlalu besar. Berawal dari sebuah permainan yang bersifat rekreasi, ping pong atau tenis meja menjadi olahraga serius yang turut dilombakan di ajang Olimpiade. Peminatnya pun tak sebatas pada para atlet tenis meja, tetapi merambah juga hingga ke klub atau perkumpulan nonformal di masyarakat. Permainan tenis meja (pingpong), merupakan olahraga di mana dua atau empat pemain memukul bola ringan bolak-balik pada suatu meja yang menggunakan bet kecil. Permainan ini berlangsung di meja keras dibatasi dengan sebuah net. Aturan-aturan yang umumnya ada pada permainan tenis meja antara lain : pemain harus memungkinkan sebuah bola yang dimainkan ke arah mereka untuk memantul sekali pada sisi meja, dan harus mengembalikannya sehingga itu memantul di seberang setidaknya sekali. sebuah poin tercetak ketika seorang pemain gagal untuk mengembalikan bola dalam aturan. Walaupun tidak sepopuler seperti permainan sepak bola, namun banyak orang Indonesia yang suka dengan tenis meja. Maklum, sejarah tenis meja tidak berasal dari Indonesia. Tenis meja merupakan olahraga yang berasal dari eropa yang dibawa oleh penjajah yang ada di Indonesia.



B. Sejarah Tenis Meja di Dunia Sejarah tenis meja di dunia dimulai pada di Inggris sekitar abad ke-19, yang dimainkan oleh orang kelas atas sebagai permainan indoor setelah makan malam. Tenis meja memiliki beberapa nama, salah satunya "whiff-



4



whaff", dan telah diusulkan versi-versi sederhananya yang dikembangkan oleh tentara Inggris di India atau Afrika Selatan, di mana mereka membawanya kembali ke Inggris. Selain nama “tenis meja”, menurut sejarah tenis meja, nama "ping-pong" juga digunakan hampir semua negara sebelum perusahaan Inggris J. Jaques & Son Ltd menjadikannya merek dagang pada tahun 1901. Nama "ping-pong" kemudian lebih digunakan untuk permainan yang dimainkan peralatan Jaques, dengan perusahaan lain menyebutnya tenis meja. Situasi yang sama terjadi juga di Amerika Serikat, di mana Jaques menjual hak nama "pingpong" kepada Parker Brothers. Parker Brothers lalu menjadikannya merek dagang tahun 1920-an, membuat organisasi lainnya mengubah nama menjadi "tenis meja" digantikan menggunakan nama yang lebih umum, namun dengan merek dagang. Inovasi besar yang menyumbang sejarah tenis meja di dunia berikutnya dilakukan oleh James W.Gibb. Beliau merupakan penggemar tenis meja yang menemukan bola seluloid dalam perjalanan menuju Amerika Serikat tahun 1901 dan menurutnya cocok untuk permainan. Ini diikuti E.C. Goode yang, pada tahun yang sama, menciptakan versi modern dari raket dengan memasang selembar karet yang diberi bintik, ke kayu yang sudah diasah. Tenis meja mulai terkenal pada tahun 1901 disebabkan turnamen yang dibuat, buku yang menuliskan tentang tenis meja, dan kejuaraan dunia tidak resmi pada tahun 1902. Pada awal 1900an, permainan ini dilarang di Russia karena penguasa pada masa itu percaya bahwa memainkan tenis meja memiliki efek yang buruk pada penglihatan pemain Tahun 1921, Asosiasi Tenis Meja (TTA) dibuat di Inggris, dan diikuti Federasi Tenis Meja Internasional (ITTF) pada tahun 1926. London menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia resmi pertama tahun 1926. Tahun 1933, Asosiasi Tenis Meja Amerika Serikat, sekarang disebut, Tenis Meja Amerika, dibentuk. Tahun 1930, Edgar Snow berkomentar di Red Star Over China bahwa pihak Komunis di Perang Saudara China mempunyai "hasrat untuk Tenis Meja asal Inggris" yang menurutnya "ganjil".



5



Tahun 1950an, raket yang menggunakan lembaran karet digabung dengan lapisan



spons



di



dasarnya



mengubah



permainan



secara



dramatis,



meningkatkan kecepatan dan perputaran bola. Hal ini diperkenalkan oleh perusahaan alat olahraga Inggris S.W. Hancock Ltd. Penggunaan lem cepat dapat meningkatkan kecepatan dan perputaran lebih jauh, yang menghasilkan perubahan peralatan untuk "menurunkan kecepatan permainannya". Tenis meja diperkenalkan sebagai cabang Olimpiade pada tahun 1988. Permainan tenis meja masuk Asia Selain India setelah tahun 1910. Namun usaha-usaha terorganisir untuk memperkokoh kepentingan tenis meja baru berakar pada waktu diselenggarakannya kejuaraan dunia di Bombay pada bulan Februari 1952. Negara-negara Asia sebagai peserta di dalam kejuaraan dunia tersebut memutuskan untuk membentuk federasi tenis meja asia yang dalam bahasa inggris lebih dikenal dangan The Table Tennis Federation of Asia(TTFA). Federasi ini telah menyelenggarakan dangan sukses 10 kejuaraan Asia, yaitu : Ke 1 di Singapura tahun 1952 Ke 2 di Tokyo tahun 1953 Ke 3 di Singapura tahun 1954 Ke 4 di Manila tahun 1957 Ke 5 di Bombay tahun 1960 Ke 6 di Manila tahun 1963 Ke 7 di Seoul tahun 1964 Ke 8 di Singapura tahun 1967 Ke 9 di Jakarta tahun 1969 Ke 10 di Nagoya tahun 1970



C. Sejarah Tenis Meja di Indonesia Sejarah permainan tenis meja di Indonesia dimulai pada tahun 1930. Pada waktu itu, menurut sejara permainan tenis meja hanya dilakukan di balai-balai pertemuan orang-orang Belanda sebagi suatu permainan rekreasi yang



6



dikenal dengan sebutan nama Societeit. Hanya golongan tertentu saja dari golongan pribumi yang boleh ikut latihan, antara lain keluarga pamong yang menjadi anggota dari balai pertemuan tersebut. Sebelum perang dunia ke II terjadi, pada tahun 1939, tokoh-tokoh pertenismejaan mendirikan PPPSI (Persatuan Ping Pong Seluruh Indonesia). Pada tahun 1958 dalam kongresnya di Surakarta PPPSI mengalami perubahan nama menjadi PTMSI (Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia). Tahun 1960 PTMSI telah menjadi anggota federasi tenis meja Asia, yaitu TTFA (Table Tennis Federation of Asia). PTMSI telah resmi menjadi anggota International Table Tennis Federation di tahun 1961 dan tercatat sebagai negara anggota ke-73. Salah satu partisipasi pertama bagi PTMSI pada kejuaraan perlombaan ialah di Praha tahun 1963 dengan hasil peringkat ke-34 bagi putra dan putri ke-31. Perkembangan tenis meja di Indonesia sejak berdirinya PPPSI hingga sekarang bisa dikatakan cukup pesat. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya perkumpulan-perkumpulan tenis meja yang berdiri yang sering disebut Persatuan Tenis Meja(PTM), dan juga banyaknya pertandingan tenis meja yang dilakukan di tingkat pelajar dan mahasiswa, misalnya : PORDA, PON, POMDA, PORSENI, POPDA, POPNAS,PORMAS,dll. Serta pertandinganpertandingan yang diselenggarakan oleh perkumpulan-perkumpulan tenis meja, instansi pemerintah atau swasta atau karang taruna dan lain-lain. Indonesia selalu diundang untuk mengikuti kejuaraan-kejuaraan dunia resmi, setelah Indonesia terdaftar sebagai anggota ITTF pada tahun 1961. Selain kegiatan-kegiatan pertandingan tersebut, hal lain yang patut dicatat dalam perkembangan pertenismejaan nasional adalah berdirinya Silatama (Sirkuit Laga Tenis Meja Utama) yang dimulai pada awal tahun 1983, yang diselenggarakan setiap 3 bulan sekali serta Silataruna yang kegiatannya mulai diselenggarakan sejak 1986 setiap 6 bulan sekali.



7



D. Sejarah Perubahan Peraturan Tenis Meja Setelah Olimpiade 2000 di Sydney, ITTF telah menetapkan beberapa perubahan aturan yang ditujukan untuk membuat lebih layak sebagai seseorang penonton televisi Olahraga Tenis Meja. pertama, bola lama 38 mm (1.50 in) secara resmi diganti oleh bola 40 mm (1.57 in) pada Oktober 2000. Hal ini meningkat hambatan udara bola dan efektif melambatkan permainan. Saat itu, pemain telah memulai meningkatkan ketebalan lapisan dari spons cepat pada ayunan-ayunan mereka, yang membuat permainan terlalu cepat dan sulit untuk ditonton di televisi. Beberapa bulan kemudian, ITTF telah merubah sistem penilaian dari 21 poin menjadi 11 (dan rotasi servis berkurang dari lima poin ke dua), efektif pada bulan September 2001. Ini bertujuan untuk membuat permainan lebih cepat dan menarik. ITTF juga mengubah peraturan tentang layanan untuk mencegah pemain dari menyembunyikan bola selama servis, untuk meningkatkan panjang rata-rata dari aksi rally dan mengurangi keuntungan penservis, efektif pada tahun 2002. ITTF untuk lawan untuk memiliki waktu untuk menyadari melayani berlangsung, bola harus melemparkan minimum 16 cm di udara.



BAB III SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Tenis meja adalah olahraga raket yang paling terkenal di dunia dan jumlah partisipannya menempati urutan kedua. Olahraga ini dimulai kira-kira di tahun 1890-an sebagai pemain pendatang dan menebarkan keranjingan akan olahraga ini di seluruh kota. Peralatan-peralatan yang digunakan dalam permainan ini meliputi, meja, net, bola, bet, pelapis bet, speed glue dan pakaian.



B. Saran Permainan tenis meja merupakan cabang olahraga yang banyak digemari masyarakat Indonesia baik tua dan muda sehingga negara kita banyak meraih prestasi dalam pertandingan tenis meja ini baik tingkat nasional maupun internasional. Oleh karena itu mari kita lestarikan cabang olahraga tenis meja walaupun bukan berasal dari negara kita.



8



DAFTAR PUSTAKA



Muttaqin. 2017. Sejarah Singkat Tenis Meja di Indonesia dan Dunia Lengkap. Diakses pas 12 Januari 2019. https://www.muttaqin.id/2017/11/sejarahsingkat-tenis-meja-di-indonesia-dunia.html. Widiastana, Ananda. 2016. Makalah Tenis Meja Lengkap. Diakses pada 12 Januari 2019. http://situstugassiswa.blogspot.com/2016/07/makalah-tenismeja-lengkap-sejarah.html.