Makalah Senam Taichi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK TERAPI MODALITAS : MEMBUAT BINGKAI FOTO DARI KARDUS DAN SEDOTAN



A. LATAR BELAKANG MASALAH Lanjut usia adalah bagian dari proses tumbuh kembang. Manusia secara tiba tiba menjadi tua, tetapi berkembang dari bayi, anak anak, dewasa dan akhirnya menjadi tua. Hal ini normal, dengan perubahan fisik dan tingkah laku yang dapat diramalkan yang terjadi pada semua orang pada saat mereka mencapai usia tahap perkembangan kronologis tertentu (Azizah, 2011 : Sahmad et al, 2016). Menjadi tua adalah suatu proses yang tidak dapat dihindari oleh kita semua, namun tidak ada pengaruh antara penilaian ciri menjadi tua itu dengan kesehatan (Stanley & Beare, 2007, p.4). Dalam Buku Ajar Geriatri, Prof. Dr. R. Boedhi Darmojo dan Dr. H. Hadi Martono (1994) mengatakan bahwa “menua” (menjadi tua) adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri/ mengganti diri dan mempertahankan struktur dan fungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap jejas dan memperbaiki kerusakan yang diderita (Nugroho, 2008, p.11). Anggapan terhadap lansia adalah bingung dan tidak peduli terhadap lingkungan, kesepian dan tidak bahagia, pikun, tidak berminat dengan sexual dan tidak berguna bagi masyarakat. Namun kenyataannya tidak semua usia



lanjut yang mencapai kematangan, kemantapan dan produktivitas mental dan material pada usia lanjut (Nugroho, 2008, p.11). Oleh karena itu perawat harus dapat membangkitkan semangat dan kreasi klien lanjut usia dalam memecahkan masalah dan mengurangi rasa putus asa, rendah diri, rasa keterbatasan akibat dari ketidakmampuan fisik dan kelainan yang dideritanya. Dapat disadari bahwa pendekatan komunikasi dalam perawatan tidak kalah pentingnya dengan upaya pengobatan medis dalam proses penyembuhan dan ketenangan para klien lanjut usia. Terapi modalitas merupakan suatu cara pendekatan agar lanjut usia dapat beradaptasi terhadap situasi, lebih mampu merawat diri sendiri, banyak aktivitas dan lebih mandiri. Salah satu terapi modalitas pada lanjut usia adalah terapi kreatifitas membuat bingkai foto dari kardus bekas dan sedotan secara terapeutik untuk meningkatkan fungsi fisik, psikologis, kognitif, perilaku dan fungsi sosial serta meningkatkan hubungan yang terapeutik, juga dapat memperbaiki, memelihara dan meningkatkan status fisik dan mental (Padila, 2013). Terapi kreatifitas membuat bingkai foto dari kardus bekas dan sedotan diharapkan membangun hubungan dan kepercayaan serta rasa aman dan membuat lanjut usia merasa lebih baik dengan memanfaatkan waktu luangnya.



B. TOPIK Terapi kreatifitas membuat bingkai foto dari kardus bekas dan sedotan.



C. TUJUAN 1. Tujuan Umum Setelah selesai mengikuti terapi modalitas : terapi kreatifitas membuat bingkai foto dari kardus bekas dan sedotan klien mampu beradaptasi terhadap situasi, lebih banyak aktivitas dan lebih mandiri. 2. Tujuan Khusus Setelah mengikuti terapi modalitas : terapi kreatifitas membuat bingkai foto dari kardus bekas dan sedotan selama 60 menit diharapkan klien dapat: a) Meningkatkan interaksi sosial dengan orang lain, meningkatkan rasa kasih sayang terhadap seseorang dan lingkungan. b) Merasa nyaman, mengurangi stress, menurunkan depresi dan kecemasan. c) Mengekspresikan perasaan dan melepaskan tekanan emosi yang dihadapi. d) Meningkatkan control diri dan perasaan berharga. e) Mengubah perilaku. f) Mengembangkan kreatifitas. g) Hiburan atau kegiatan yang menyenangkan.



3. Tujuan Hari Ini a) Klien dapat meningkatkan interaksi social dengan orang lain. b) Menurunkan atau mengurangi kejenuhan dengan kegiatan rutinitas. c) Klien dapat mengekspresikan perasaan dan melepaskan tekanan emosional yang dihadapi.



d) Klien mendapatkan hiburan atau kegiatan yang menyenangkan.



D. INDIKASI TERAPI KREATIFITAS MEMBUAT BINGKAI FOTO DARI KARDUS BEKAS DAN SEDOTAN Dilakukan pada lanjut usia dengan kondisi: 1) Lansia yang masih bisa bergerak dan sehat secara fisik 2) Defisit fungsional pada fisik, psikologis/fungsi mental. 3) Marah gusar dan kesepian. 4) Gangguan emosi dan perilaku. 5) Stres dan kecemasan 6) Gangguan kepribadian (anti sosial)



E. PROSES SELEKSI Seleksi dilakukan oleh terapis selama pengkajian dan observasi serta wawancara dengan menggunakan pedoman pengkajian fisik, psikososial, masalah emosional, spiritual, pengkajian fungsional klien yaitu KATZ indeks, BARTHEL indeks, pengkajian status mental gerontik yaitu SPSMQ dan MMSE serta pengkajian keseimbangan, yang dilakukan mulai tanggal 06 – 08 November 2018 dengan kriteria lansia : 



Lansia yang kooperatif







Lansia yang tidak mengalami gangguan penglihatan







Lansia yang tidak mengalami gangguan pendengaran







Lansia yang tidak pikun



F. SASARAN KEGIATAN Semua lansia di PSTW Kasih Sayang Ibu Batusangkar dengan kriteria di atas.



G. TEMPAT Aula Panti Sosial Tresna Werdha Kasih Sayang Ibu Batusangkar.



H. WAKTU Hari



: Senin



Tanggal



: 12 November 2018



Jam



: 09.30 – 10.30 WIB



I. METODE DAN MEDIA Metode



: Dinamika kelompok.



Alat Bantu: a. Kardus bekas berukuran +/- 30 x 15 cm b. Sedotan atau pipet warna warni c. Gunting d. Double tipe e. Foto



J. SETTING TEMPAT



Tim A



Tim B



Keterangan : Leader Co Leader Lansia Fasilitator



K. URAIAN STRUKTUR KELOMPOK Pengorganisasian: 1) Leader : Nurfatma Sari, S.Kep Tugas :  Membuka acara  Memimpin kegiatan.  Memotivasi peserta.  Menjelaskan tujuan terapi kreatifitas membuat bingkai foto dari kardus bekas dan sedotan.  Menjelaskan langkah-langkah terapi kreatifitas membuat bingkai foto dari kardus bekas dan sedotan.  Melaksanakan dan mengontrol jalannya terapi kreatifitas membuat bingkai foto dari kardus bekas dan sedotan  Menutup acaa 2) Co-Leader Tim A : Deden Rinadi, S.Kep Co-Leader Tim B : Lingga Oktafiandri, S.Kep Tugas :  Mendampingi dan membantu Leader menjalankan tugasnya.  Mengambil alih tugas Leader jika Leader pasif. 3) Fasilitator Tim A : Uzia Zaidalawati, S.Kep Nelsa Angraini Yunasri, S.Kep Pungki Vellisia, S.Kep Risha Permata Sari, S.Kep



Fasilitator Tim B : Sirna Yusnita, S.Kep Hesti Mailastri, S.Kep Melan Mardia Ningsih, S.Kep Ine Permata Sari, S.Kep Tugas :  Mempertahankan keikutsertaan klien  Memfasilitasi dan memotivasi klien untuk ikut membuat bingkai foto dari kardus dan sedotan



4) Observer Tim A : Monalisa, S.Kep Observer Tim B : Rahma Gusvia, S.Kep Tugas :  Mencatat anggota yang pasif/aktif, respon verbal dan non verbal, kejadian penting selama terapi membuat bingkai foto dari kardus dan sedotan.  Mengidentifikasi issue penting selama terapi kreatifitas membuat bingkai foto dari kardus bekas dan sedotan  Memberikan umpan balik selama proses kegiatan dari mulai persiapan sampai selesai.



L. URAIAN KEGIATAN NO 1.



Kegiatan Penyuluhan PERSIAPAN  Klien



2.



Waktu 5 Menit



diatur



membentuk



melingkari terapis FASE ORIENTASI



5 Menit



 Leader membuka acara.  Melakukan perkenalan (terapis dan klien).  Leader menyampaikan terapi



kreatifitas



tujuan



membuat



bingkai foto dari kardus bekas dan sedotan.  Leader membuat validasi kontrak.  Co-Leader membaca tata tertib.  Leader di bantu Co-Leader menjelaskan terapi



langkah-langkah



kreatifitas



membuat



bingkai foto dari kardus bekas 3.



dan sedotan. FASE KERJA



40 Menit



Pelaksanaan terapi kreatifitas membuat bingkai foto dari kardus bekas dan sedotan  Leader memimpin peserta dan terapis untuk mulai memotong sedotan sepanjang +/- 2 cm.  Lalu memotong kardus selebar +/15x30 cm  Selanjutnya



sisi



luar



kardus



dilapisi dengan doble tipe, lapisi double



tipe



seukuran



dengan



panjang kardus  Lalu tempel sedotan warna-warni di atas double tipe



4.



 Tempel sesuai kreatifitas lansia  Leader membuat kesimpulan. FASE TERMINASI  Leader



menanyakan



10 Menit



perasaan



peserta setelah mengikuti terapi kreatifitas membuat bingkai foto dari kardus bekas dan sedotan.  Leader menanyakan / melakukan evaluasi materi.  Leader



memberikan



tugas/rencana tindak lanjut.  Leader membuat kontrak untuk yang akan datang  Leader menutup acara. M. PERILAKU YANG DIHARAPKAN a. Persiapan: 1. Fasilitator  Mengidentifikasi masalah yang dialami lansia sebelum terapi kreatifitas membuat bingkai foto dari kardus bekas dan sedotan dilakukan.  Mengatuir setting tempat/ruangan untuk terapi kreatifitas membuat bingkai foto dari kardus bekas dan sedotan.



2. Lansia:  Siap untuk mengikuti terapi kreatifitas membuat bingkai foto dari kardus bekas dan sedotan.  Mengetahui aturan permainan terapi kreatifitas membuat bingkai foto dari kardus bekas dan sedotan



 Hadir 10 menit sebelum terapi dimulai. b. Proses 1. Terapis  Melaksanakan terapi kreatifitas membuat bingkai foto dari kardus bekas dan sedotan sampai dengan selesai.  Mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan 2. Lansia  Mengikuti terapi kreatifitas membuat bingkai foto dari kardus bekas dan sedotan sampai dengan selesai.  Klien aktif mengikuti terapi kreatifitas membuat bingkai foto dari kardus bekas dan sedotan dengan ceria. c. Hasil 1. Fasilitator  Menjalankan tugas dengan baik sesuai rencana atau modifikasi saat acara 2. Lansia  Mengungkapkan rasa senang dan lebih santai.



N. TATA TERTIB a. Peserta bersedia mengikuti terapi kreatifitas membuat bingkai foto dari kardus bekas dan sedotan. b. Peserta wajib hadir 10 menit sebelum acara dimulai. c. Peserta tidak diperkenankan makan dan minum selama terapi



d. Perserta yang mengacaukan jalannya terapi akan dikeluarkan. e. Jika ingin mengajukan pertanyaan peserta mengangkat tangan dan bicara setelah dipersilahkan. f. Waktu terapi dapat berubah sesuai dengan kondisi peserta. g. Peserta yang ingin keluar dari acara untuk keperluan yang mendesak ijin terlebih dahulu kepada pemimpin acara. O. PROGRAM ANTISIPASI. a. Bila ada peserta yang melakukan kegiatan tidak sesuai dengan tujuan, fasilitator mengingatkan dan mengarahkan. b. Bila peserta pasif, fasilitator memotivasi untuk mengikuti kegiatan. c. Jika peserta ingin pergi sebelum terapi kreatifitas membuat bingkai foto



dari



kardus



bekas



dan



sedotan



selesai,



fasilitator



membimbingnya agar menyelesaikan terapi d. Bila leader bloking maka co-leader yang mengambil jalan acara.



P. PENUTUP Demikian proposal membuat bingkai foto dari kardus dan sedotan ini kami susun sebagai media penuntun dalan pelaksanaan terapi modalitas yang akan dilaksanakan di Panti Sosial Tresna Werdha Kasih Sayang Ibu Batusangkar pada praktek stase gerontik profesi ners STIKes Fort De Kock



Bukittinggi. Besar



harapan kami agar terapi membuat bingkai foto dari



kardus dan sedotan ini berjalan dengan lancar dan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak terkait, terutama lansia. Atas kerjasama yang baik dan dukungannya kami mengucapkan terima kasih.



DAFTAR PUSTAKA



Nugroho. 2008. Keperawatan Gerontik dan Greiatrik. Edisi 2. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC. Padila. 2013. Buku Ajar Keperawatan Gerontik. Yogyakarta : Nuha Medika. Sahmad et al. 2016. “Pengaruh Pemberian Range Of Motion (ROM) Pasif Terhadap Peningkatan Fleksibilitas Sendi Pada Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Minaula Kendari”. Jurnal Kesehatan Manarang. Vol. 2, No. 2, Desember 2016 : 2528-5602. (21 Oktober 2017).