Makalah Sistem Struktur Dan Material Bangunan Gedung [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH MEKANIKA BANGUNAN “SISTEM STRUKTUR DAN MATERIAL BANGUNAN GEDUNG”



DISUSUN OLEH : WANDI DWIPUTRA LANDE



F22120073



PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TADULAKO 2020



i



KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa yang atas Penyertaan-Nyalah saya selaku penyusun makalah “Sistem Struktur dan Material Bangunan Gedung” dapat menyelesaikan yang tentunya berdasarkan referensireferensi yang disusun menjadi satu kesatuan makalah. Mekanika Bangunan merupakan salah satu mata kuliah wajib dalam Universitas Tadulako pada Fakultas Teknik jurusan. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada : 1. I Ketut Sulendra, S.T., M.T. selaku Dosen Mata Kuliah Mekanika Bangunan Teknik Arsitektur Universitas Tadulako. Penulisan makalah ini dimaksudkan untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Mekanika Bangunan. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada mahasiswa terkhususnya bagi saya para penyusun makalah ini. Tentunya makalah ini jauh dari kesempurnaan dan terdapat banyak kekurangan, oleh karenanya kritik dan saran yang bersifat membangun selalu diharapkan demi kesempurnaan.



Polewali Mandar, 05 Oktober 2020



Penulis



ii



DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL …………………………………………………………………… i KATA PENGANTAR ………………………………………………………….……… ii DAFTAR ISI ……………………………………………………………...…………… iii BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………………… 1 



A. Latar Belakang …………………………………………………………... 1







B. Rumusan Masalah ……………………………………………...…...…… 1







C. Tujuan Penulisan …………………………………………………..…….. 1



BAB II PEMBAHASAN ………………………………………………………………. 2 



A. Struktur dan Bagian-Bagian Bangunan ………………………………….. 2







B. Material/Bahan Serta Fungsinya ………………………………………..... 5







C. Aliran dan Desain …………………………………………………….… 10



BAB III PENUTUP …………………………………………………………………… 12 



A. Simpulan ……………………………………………………...………… 12



DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………….………… 13



iii



BAB I PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Teknologi yang berkembang dalam pembangunan infrastruktur dan bangunan semakin berkembang selang berjalannya waktu. Perkembangan teknologi muncul dengan adanya inovasi-inovasi baru yang ditemukan dalam hal struktur, material, teknologi, dan lain-lain. Salah satu contoh dari perkembangan teknologi dalam pembangunan ini adalah munculnya inovasi struktur bangunan dan material/bahan bangunan gedung. Pada jaman sekarang, banyak bangunan yang menggunakan struktur jaman dulu yang sudah sangat dikenal kuat dan kokoh untuk diaplikasikan pada bangunan jaman sekarang serta di kembangkan agar menjadi lebih baik lagi. La Sagrada Familia merupakan salah satu contoh bangunan dengan bangunan yang terkenal kokoh dan tahan lama dari mulai dibangun pada 19 Maret 1882 sampai sekarang tetap kokoh berdiri dan menjadi icon kota Barcelona. Basilika umat nasrani ini bahkan menjadi kiblat desain maupun struktur bangunan Gereja-gereja dan Basilika di seluruh dunia dengan ciri khas kerucut di menaranya yang rata-rata tempat ibadah umat nasrani mengadopsi arsitektur itu. Hal ini yang akan menjadi titik utama pembahasan struktur dan material bangunan La Sagrada Familia pada makalah ini. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana struktur dan bagian-bagian bangunan yang ada dalam La Sagrada Familia? 2. Apa material/bahan serta fungsinya dalam bangunan La Sagrada Familia? C. Tujuan Penulisan Tujuan utama dibuatnya makalah ini adalah untuk dapat mengetahui tentang bagian-bagian bangunan, fungsinya serta struktur dan jenis material/bahan dari studi kasus bangunan La Sagrada Familia.



1



BAB II PEMBAHASAN



A. Struktur dan Bagian-Bagian Bangunan



Baja tahan karat di La Sagrada Familia Struktur adalah tata ukur, tata hubung, tata letak dalam suatu system yang membentuk satuan kerja. Dalam ilmu arsitektur, struktur berhubungan dengan system penyaluran atau distribusi gaya-gaya eksternal maupun internal ke dalam bumi. Klasifikasi struktur terbagi menjadi empat yaitu berdasarkan geometri atau bentuk dasarnya, karakteristik kekakuannya, susunan elemennya, dan material pembentuknya. Elemen utama struktur terbagi menjadi dua yaitu elemen kaku seperti rangka dan elemen tidak kaku seperti kabel. La Sagrada Familia dirancang oleh Antoni Gaudi, pembangunannya dimulai tahun 1883. Gaudi meninggal pada tahun 1926 dan sampai saat ini terus dibangun sesuai arsitektur awal Gaudi.Ciri khas bangunan La Sagrada Familia yaitu mencerminkan konsep dasar yang berangkat dari alam. Setelah mengamati kesempurnaan fungsi masing-masing di alam, Gaudi juga memanfaatkan pergerakan alam semesta (Cosmic Movement) bersama-sama dengan gaya



2



gravitasi mampu menciptakan gerak melingkar (Spiral Movement) di Bumi yang juga dapat kita temukan di Kerajaan Hewan dan Tumbuhan (Animal and Vegetable Kingdom). Oleh karenanya kita melihat unsur „Spiral‟ dalam permainan struktur dan dekorasi bangunan ini. Contoh lain refleksi alam dari bangunan ini juga tercerminkan dalam pengambilan salah satu unsur alam, apakah itu berasal dari tumbuhan (misalnya ruas tulang daun), hewan (bentuk kulit hewan atau cangkang) atau manusia (anatomi tulang dan lain sebagainya) struktur tanaman yang telah mengalami evolusi bertahun-tahun oleh alam sehingga menciptakan bentuk yang sempurna (contoh pada susunan pelepah pinus).



Gambar bagian dalam bangunan yang menyerupai pepohonan



Sebelas tahun setelah peletakan batu pertama, kuburan bawah tanah, dan kubah atau poligonal gereja selesai. Gaudi memasangkan jendela-jendela pada kuburan bawah tanah gereja agar cahaya dapat masuk. Sampai saat ini, hanya dirinyalah yang dikuburkan di tempat tersebut. La Sagrada Familia memiliki 3 buah gerbang yang masing-masing gerbang dihiasi dengan ukiran yang menggambarkan kehidupan Kristus. Gerbang yang berada di timur disebut „Gerbang Kelahiran‟. Gerbang ini dihiasi dengan ukiran yang menceritakan kelahiran Kristus. Gerbang barat dikenal dengan „Gerbang Penderitaan‟ yang melukiskan kala Kristus mengadakan perjamuan terakhir dan malam dimana Dia bersama para murid-Nya sebelum Dia diserahkan untuk di hokum mati. Kemudian, gerbang yang lebih besar yang ada



3



Gerbang Barat



Gerbang Timur



di selatan disebut „Gerbang Kemuliaan‟. Meskipun belum selesai dibangun, namun gerbang inilah yang direncanakan akan menjadi gerbang utama. Rencananya, akan terdapat 18 menara di gereja ini, dan menara tertinggi konon akan mencapai ketinggian 170 meter. Nama Resmi dari bangunan ini adalah „Gereja Penebusan Dosa Sagrada Familia‟, „Sagrada Familia‟ berarti „Keluarga Kudus‟. Artinya, orang kaya ataupun miskin memiliki kedudukan yang sama di hadapan Tuhan. Biaya pembangunan Gereja ini pun seluruhnya diperoleh dari sumbangan para donator dan hasil persembahan jemaat Gereja selama misa berlangsung baik hari minggu atau hari-hari gerejawi. Menara-menara tinggi menjulang ke langit dan berbentuk seperti jagung menjadi khas dari Gereja Sagrada Familia di Barcelona, Spanyol. Meskipun telah berdiri lebih dari 100 tahun, pembangunan gereja ini masih belum selesai. Menara dengan ketinggian mencapai 100 meter ini digunakan sebagai menara lonceng, dan dipuncaknya dihiasi oleh mozaik-mozaik yang indah.



4



Pada rancangannya untuk Sagrada Familia ini, Gaudi merencanakan pembangunan delapan belas menara yang mewakili Dua Belas Rasul, Perawan Maria, Empat Penginjil dan yang tertinggi dari semua menara, Yesus Kristus. Menara-menara tersebut yang menjadi struktur utama Gereja ini agar dapat berdiri kokoh serta menambah estetika. Gaudi merancang Sagrada Familia memiliki 3 fasad bangunan, yaitu : Nativity, Passion, dan Glory. Fasad Nativity terletak di sebelah timur di jalan Marina. Timur adalah tempat matahari terbit. Detail pahatan pada sisi fasad ini berkisah tentang kelahiran dan kehidupan Yesus. Dengan ini Gaudi ingin menggambarkan Yesus seperti fajar. KelahiranNya membawa harapan kehidupan bagi manusia. Di sisi barat dijalan Sardenya, merupakan fasad Passion. Sebagaimana matahari terbenam di ufuk barat, fasad ini menggambarkan akhir kehidupan Yesus. Pintu gereja dihiaskan patungpatung yang bertutur tentang kisah sengsara Yesus di atasnya. Tepat di tengah fasad di atas pintu, terdapat sebuah patung salib yang sangat besar. Di sekitarnya, penuh ornamen fragmen kisah jalan salib. Sementara, sisi selatan dijalan Malorca disebut fasad Glory yang menggambarkan karya-karya keselamatan Yesus di dunia.



B. Material/Bahan Serta Fungsinya



Batu telah dan terus menjadi elemen arsitektur utama dalam pembangunan Sagrada Familia. Ini adalah bagaimana Gaudí menginginkannya dan itu telah dilakukan selama lebih dari 130 tahun. Setelah balok dibuat kasar, proses pembuatannya akan bervariasi tergantung pada penyelesaian yang dibutuhkan oleh proyek. Di Sagrada Familia ada tiga jenis finishing utama , yang digunakan dari awal pengerjaan dan yang belum kehilangan validitasnya. Dari yang lebih kasar hingga yang lebih ringan, adalah sebagai berikut: 1. Curam . Ini adalah tekstur paling kasar yang bisa kita temukan di candi. Di dalamnya, ujungnya menonjol sekitar 7-8 cm, atau 3 hingga 4 cm jika kita ingin lebih rata. Itu diperoleh dengan membuka blok batu dengan palu dan membuat profil dengan pahat lebar . Ini adalah tekstur dengan banyak tepi dan rongga yang tidak teratur dan dengan banyak variabilitas, yang menghasilkan permainan cahaya dan bayangan. Ketidakteraturan ini menonjolkan volume dan menekankan karakter batu yang lebih mendadak. Kita dapat menemukannya di seluruh bait suci, khususnya di bagian luar menara pusat Yesus Kristus . 5



2. Apikonado . Dalam hal ini, hasil akhir kurang ditandai tetapi juga memiliki kelegaan. Batu itu dikerjakan dengan penunjuk dan membentur permukaan secara teratur. Hasilnya adalah tekstur bertumpuk setebal 5-6mm, mirip dengan ukiran bertitik. Ukiran penunjuk dapat ditemukan di kuil di ambang jendela dan kusen pada banyak pintu dan jendela . 3. Bush dipalu . Tekstur ini memungkinkan kita memiliki tingkat detail yang lebih tinggi dan, karenanya, menghasilkan butiran yang lebih halus. Namanya diambil dari bujarda, alat berbentuk palu dengan ujung di ujungnya. Tingkat kehalusan palu semak akan ditentukan oleh jumlah titik, dan karena itu ketebalannya. Ini berkisar dari enam belas titik bushhammer yang lebih halus hingga bushhammering yang lebih kasar, di mana alat empat titik digunakan. Pemalu semak dapat ditemukan di dinding interior dan eksterior, serta di trotoar dan, secara umum, di permukaan yang lebih besar .



6



Demikianlah jenis tekstur utama yang dihasilkan dari proses pengasaran dan finishing tradisional yang dapat kita temukan di Candi Sagrada Familia. Tentunya, dan sebagai hasil dari kemajuan industri ekstraksi dan pemrosesan batu, saat ini pengasarana adalah proses mekanis sepenuhnya yang sangat memudahkan pekerjaan tukang batu. Dengan cara ini, pengrajin dapat berkonsentrasi pada detail dan mengerjakan batu dengan satu atau lain cara tergantung pada tekstur yang dibutuhkan proyek, dan tidak terlalu banyak mengekstraksi blok dari tambang. Tentu saja, batu tetaplah batu, dan perdagangan tukang batu, sebuah profesi mulia dengan tradisi berabad-abad di mana teknologi membantu menghasilkan yang terbaik dari setiap profesional, terus membutuhkan ketelitian dan kehalusan, dan, pada saat yang sama, kekuatan. dan teknik.



Kerangka struktural enam menara pusat Sagrada Familia dibentuk oleh jaringan garis horizontal dan vertikal . Vertikal tepat di mana dari luar Pengunjung dapat melihat ariston granit biru Bahia, dalam kasus menara María, atau porfiri granit merah di sisa kubah, dan dibentuk oleh struktur campuran baja dan beton, keduanya Kinerja tinggi: untuk baja, kami menggunakan baja tahan karat dupleks , yang lebih tahan dibandingkan baja konvensional, sedangkan beton yang mengelilingi dan melindunginya juga memiliki kekompakan dan ketahanan yang jauh lebih tinggi daripada yang digunakan pada pekerjaan sipil. Dengan cara ini, kontraktor mengatakan bahwa kami menjamin bahwa rakitan struktural ini akan memiliki daya tahan yang luar biasa. 7



Untuk bagiannya, garis horizontal membentuk semacam sabuk di setiap tingkat , yang dapat dilihat dengan mengamati pemisahan antara masing-masing kelompok tiga jendela, dan sangat penting untuk mencapai kekakuan yang lebih besar di set. Dalam hal ini, tidak ada ruang untuk sumber daya beton, dan sepenuhnya mengandalkan batu bertekanan untuk memenuhi persyaratan kekuatan struktur. Dengan cara ini, panel batu bertekanan tidak hanya memfasilitasi konstruksi, karena panel tersebut memungkinkan prapabrik dan registrasi inventaris, tetapi juga merupakan bagian yang relevan dalam distribusi perhitungan struktural secara keseluruhan. Oleh karena itu, saat ini batu masih memiliki peran struktural dalam Sagrada Familia.



8



Ketika panel diturunkan dengan derek untuk ditempatkan di tempat yang sesuai, itu harus melewati di antara dua kolom struktur utama, yang sebelumnya dipasang. Panel harus turun sampai tenon dan gantungan pas . Agar tidak terjadi gesekan lateral, dibutuhkan toleransi minimal sekitar 8 milimeter pada setiap sisi. Toleransi minimum ini selalu diperlukan, karena dalam pekerjaan mungkin ada penyimpangan kecil, sehingga, misalnya, ada 4 milimeter di satu sisi dan 12 milimeter di sisi lain. Istilah shimming berasal langsung dari bahasa Inggris shimming plate (penyesuaian irisan), dan mengacu pada pelat baja dengan ketebalan berbeda yang berfungsi untuk melengkapi ruang yang akhirnya tetap berada di antara gantungan kepala atas dan kolom struktur utama. . Dengan cara ini, dengan guncangan dijamin bahwa celah toleransi terisi dan kontak total tercapai, perlu diterapkan tegangan pada kabel horizontal yang melewati ambang pintu, yaitu yang menutup setiap tingkat menara ke mode mahkota melingkar. Dalam teknik inovatif dari batu bertekanan, sebuah struktur yang juga mereka gunakan untuk membangun menara Sagrada Familia, elemen ketiga ikut berperan selain batu dan baja tahan karat dupleks, sebuah elemen yang kurang terlihat tetapi mendasar dalam konsepsinya: resin. Ini berfungsi sebagai elemen penghubung antara elemen logam (yaitu, kepala penegang) dan batu struktural itu sendiri . Dihadapkan dengan kebutuhan untuk memastikan posisi balok baja tahan karat di dalam potongan batu dan untuk menjamin ketahanan mekanis yang benar dan tahan lama dari waktu ke waktu, kalkulator menentukan karakteristik yang harus dipenuhi resin epoksi yang digunakan di Sagrada Familia. hal ini, untuk membungkus kepala pengencangan logam. Resin epoksi adalah resin polimer paling stabil di pasaran , dapat diaplikasikan dalam adhesi struktural, serta dalam laminasi kaca dan serat karbon. Mereka terutama dicirikan oleh stabilitas dimensinya yang hebat dan ketahanannya terhadap agen kimia, serta memiliki ketahanan mekanis yang tinggi. Oleh karena itu, mereka adalah resin yang ideal untuk menara ini.



9



Oleh karena itu, semua elemen ini adalah bagian dari panel batu yang dikencangkan yang digunakan untuk membangun menara pusat. Seperti gambar di atas, itu adalah jaringan dari potongan-potongan baja yang menjadi kerangka struktural dan meskipun dalam banyak kasus mereka tidak terlihat, mereka juga memainkan peran yang sangat penting dalam pembangunan Sagrada Familia.



C. Aliran dan Desain



Aliran dan desain yang diterapkan pada bangunan Sagrada Familia yaitu Art Nouveau atau seni baru adalah sebuah aliran seni yang memiliki gaya dekoratif tumbuhan (flora) yang meliuk-liuk. Aliran ini muncul di Eropa dan Amerika mulai tahun 1819 hingga menjelang perang dunia pertama (1914). Namun pendapat lain mengatakan Art Nouveau berakhir tahun 1920 oleh klasisisme pasca perang. Pada dasarnya aliran ini muncul sebagai sebuah reaksi terhadap industrialisasi dan mesin yang dianggap menghilangkan sifat manusiawi dalam seni dan pembuatan barang-barang kebutuhan manusia. Oleh karena itu ukiran dan ulir flora yang dibuat juga cenderung tampil „berlebihan‟ untuk menekankan keterampilan yang sifatnya sangat emosional. Gaya ini diaplikasikan dalam seni, arsitektur, furniture serta perabot logam dan ilustrasi buku serta berbagai barang cetakan. Art Nouveau muncul pertama kali di Prancis dan sering disbut sebagai seni baru, merupakan sebuah aliran seni yang memiliki gaya dekoratif tumbuhan (flora) yang memiliki karakteristik „meliuk-liuk‟. Pada dasarnya, aliran ini muncul sebagai sebuah bentuk reaksi terhadap industrialisasi dan gaya mesin yang dianggap dapat menghilangkan sifat manusiawi dalam kehidupan manusia. 10



Aliran ini menganggap mesin dan teknologi telah mengambil alih dan mendominasi kehidupan manusia, maka dari itu ukiran dan ulir flora pun dibuat cenderung „berlebihan‟ untuk menekankan keterampilan yang sifatnya sangat emosional. Art nouveau juga merupakan suatu pergerakan seni dalam seni barat dan juga desain yang mencapai puncaknya pada tahun 1890an dan berkembang sampai keseluruh wilayah Eropa. Pada bangunan Sagrada Familian penerapan aliran dan desain Art nouveau tampak pada bangunan itu sendiri yaitu, bentukbentuk plastis dan organis (ada usaha untuk menyatu dengan alam), tapi tetap mengandalkan prinsip- prinsip geometris (sebagai perbandingan detail yang tinggi bahan yang mahal) dapat ditemukan. Bangunan Sagrada Familia dengan Modernisasi Arsitektur Gothik dalam bentuk lebih rumit, lebih besar dengan lebih 12 menara. Permukaan dinding tidak ada yang rata, semuanya dihias dengan patung, relief, atau bentuk Art Nouveau lainnya. Art Nouveau ala Gaudi, ornamen-ornamennya dibuat dengan di cor atau dicetak dengan beton. Pengembangan bentuk klasik dalam konsep “kejujuran”, kemurnian terlihat pada bangunan-bangunannya yang tidak diperhalus lebih lanjut baik dinding dari bata, batu mau pun sistem beton exposed setelah cetakannya dibuka. Sistem konstruksi (kolom, 9 lengkungan, bidang parabolic/hiperbolik, bentangan lebar,dll) menuntun adanya ketepatan dan perhitungan teknik struktur yang kompleks dan rumit, bagian dari teknologi modern.



11



BAB III PENUTUP



A. Simpulan Sagrada Familia dirancang oleh Antoni Gaudi, pembangunannya dimulai tahun 1883. Ciri khas bangunan Sagrada Familia yaitu mencerminkan konsep dasar yang terangkat dari alam seperti dari tumbuhan, hewan atau manusia. Aliran dan desain yang diterapkan pada bangunan Sagrada Familia yaitu Art Nouveau atau seni baru adalah sebuah aliran seni yang memiliki gaya dekoratif tumbuhan (flora) yang meliuk-liuk yang tampak pada bangunan itu sendiri yaitu, bentuk-bentuk plastis dan organis (ada usaha untuk menyatu dengan alam), tapi tetap mengandalkan prinsip- prinsip geometris (sebagai perbandingan detail yang tinggi bahan yang mahal) dapat ditemukan. Bangunan Sagrada Familia dengan Modernisasi Arsitektur Gothik dalam bentuk lebih rumit, lebih besar dengan lebih 12 menara dan permukaan dinding tidak ada yang rata. Sistem konstruksi (kolom, lengkungan, bidang parabolic/hiperbolik, bentangan lebar,dll) menuntun adanya ketepatan dan perhitungan teknik struktur yang kompleks dan rumit, bagian dari teknologi modern. Struktur dan material yang digunakan tidak berubah dari rancangan awal Gaudi tetapi hanya di moderenisasi seperti baja tahan karat, resin epoksi, dan pahatan batu yang lebih efisien serta banyak hal yang di moderenisasi. Hal ini menunjukkan bahwa hal yang tidak mungkin atau bahkan diremehkan di masa lalu atau sekarang bukan tidak mungkin di masa depan dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat. Oleh karena itu, Gaudi menunjukkan kita bagaimana estetika, fungsi dan kekokohan bangunan dapat tercapai tanpa mengorbankan salah satu dari ketiga itu.



12



DAFTAR PUSTAKA Anonim. 2013. Daftar 5 Tempat Wisata Spanyol yang Terpopuler. http://t0urdunia.blogspot.co.id/2013/06/daftar-5-tempat-wisata-di-spanyolyang. html . Anonim. Sagrada Famili. http://www.aviewoncities.com/barcelona/sagradafamilia.htm. Anonim. 2011. Sagrada Familia. http://warisanduniaku.blogspot.co.id/2011/11/sagradafamilia. html. Anonim. http://www.scribd.com/doc/20096056/Struktur-Dan-Konstruksi-4 Anonim. https://winnerfirmansyah.wordpress.com/2011/05/07/definisi-struktur/ Anonim.https://i2.wp.com/farm4.static.flickr.com/3438/3351776629_405e45f8e5.jpg Anonim. Wikipedia La Sagrada Familia. https://id.wikipedia.org/wiki/Sagrada_Fam%C3%ADlia Anonim. https://blog.sagradafamilia.org/es/tag/materiales/



13