Makalah Sosiologi Kesehatan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SOSIOLOGI KESEHATAN Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Tugas dalam Mata Kuliah Indikator dan pengukuran promosi kesehatan/ social determinan health



Disusun Oleh : Eda Norviana NIM



2017.D.01.005



YAYASAN EKA HARAP PALANGKA RAYA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT TAHUN 2020



KATA PENGANTAR



Puji syukur penulis ucapkan atas Tuhan Yang Maha Esa. Karena atas berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Makalah Ini Yang Berjudul sosialogi kesehatan pada waktunya tanpa hambatan yang berarti. Keberhasilan penulis dalam menyelesaikan makalah ini tentunya tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurna, untuk itu penulis mengharapkan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah ini sehingga dapat bermanfaat, akhir kata penulis ucapkan terima kasih.



Palangka raya,



April 2020



Penulis



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR..............................................................................................



i



DAFTAR ISI.............................................................................................................



ii



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang....................................................................................................



1



1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................



2



1.3 Tujuan.................................................................................................................



2



BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sosiologi.............................................................................................. 3 2.2 Ruang lingkup sosiologi........................................................................................ 3 2.3 Sosiologi kesehatan............................................................................................... 4 2.4 Tujuan Penerapan  Sosiologi Kesehatan............................................................... 4 2.5 Sosial  Budaya  dan Kesehatan............................................................................. 5 2.6 Peran Petugas Kesehatan  menghadapai Sosila Budaya yang ada di Masyarakat



7



 2.7 Jaringan Sosial dan Dukungan Sosial...................................................................



7



2.8 Faktor yang mempengaruhi  Dukungan Sosial.....................................................



8



BAB III PENUTUP 3.1 Simpulan.............................................................................................................. Daftar Pustaka



BAB I PENDAHULUAN



9



1.1 Latar Belakang Sosiologi merupakan ilmu pengetahuanyang mempelajari tentang pergaulan hidup antara seseorang dengan seseorang, perseorangan dengan golongan, atau golongan dengan golongan. Ada dua unsur pokok dalam sosiologi, yaitu manusia dan hubungan sosial (masyarakat). Sosiologi merupakan cabang ilmu sosial yang dahulunya berinduk pada ilmu filsafat. Sehingga pokok-pokok pikiran sosiologi tidak bisa terlepas dari pemikiran para ahli filsafat  yang mengkaji tentang masyarakat. Sosiologi mempunyai bidang kajian yang sangat luas, antara lain Sosiologi industri, Sosiologi Hukum, Sosiologi Pendidikan, Sosiologi Perkotaan, Sosiologi Pedesaan, Sosiologi Kesehatan, dan lain-lain. Sosiologi kesehatan merupakan cabang sosiologi yang relatif baru. Di masa lalu dalam sosiologi telah lama dikenal cabang sosiologi, sosiologi medis, yang merupakan pendahulu sosiologi kesehatan dan terkait erat dengannya. Menurut Mechanic tugas medis hanya dapat dilaksanakan secara efektif manakala yang dipertimbangkan baik faktor biologis maupun faktor sosial dan psikologis. Mulai dikajinya peran faktor sosial-budaya dalam keberhasilan pelaksanaan tugas medis menjadi dasar bagi tumbuh dan berkembangnya sosiologi medis. Straus membedakan antara sosiologi mengenai bidang medis dan sosiologi dalam bidang medis. Menurutnya sosiologi mengenai bidang medis terdiri atas kajian sosiologis terhadap faktor di bidang medis yang dilaksanakan oleh ahli sosiologi yang menempati posisi mandiri di luar bidang medis dan bertujuan mengembangkan sosiologi serta untuk menguji prinsip dan teori sosiologi. Menurut Kendall dan Reader, sosiologi mengenai bidang medis mengulas masalah yang menjadi perhatian sosiologi profesi dan sosiologi organisasi. Menurut Straus sosiologi dalam bidang medis merupakan penelitian dan pengajaran bersama yang sering melibatkan pengintegrasian konsep, teknik dan personalia dari berbagai disiplin, dalam mana sosiologi digunakan sebagai pelengkap bidang medis. Dalam perkembangan selanjutnya perhatian sosiologi medis meluas ke berbagai masalah kesehatan di luar bidang medis. Dengan demikian, berkembanglah bidang sosiologi kesehatan.



Perkembangan  ilmu sosiologi kesehatan dimulai sejak manusia itu sadar bahwa kesehatan tidak hanya sebatas fisik, melainkan juga mental serta kondisi sosial seseorang 1.2 Rumusan Masalah Masalah yang nantinya akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut: 1.  Pengertian Sosiologi. 2.  Pengertian Sosiologi Kesehatan. 3.  Ruang Lingkup Sosiologi. 4.  Tujuan Penerapan  Sosiologi Kesehatan. 5.  Sosial  Budaya  dan Kesehatan. 6.  Peran Petugas Kesehatan  menghadapai Sosila Budaya yang ada di Masyarakat 7.  Jaringan Sosial dan Dukungan Sosial 8.  Faktor yang mempengaruhi  Dukungan Sosial 1.3 Tujuan Penulisan Tujuan dari penulisan makalah ini yaitu:  Untuk Mengetahui hal-hal yang berhubungan Sosiologi Kesehatan. 1.    Sosiologi. 2.    Sosiologi Kesehatan. 3.    Ruang Lingkup Sosiologi. 4.    Tujuan Penerapan  Sosiologi Kesehatan. 5.    Sosial  Budaya  dan Kesehatan. 6.    Peran Petugas Kesehatan  menghadapai Sosila Budaya yang ada di Masyarakat 7.    Jaringan Sosial dan Dukungan Sosial 8.    Faktor yang mempengaruhi  Dukungan Sosial



BAB II TINJAUAN PUSTAKA



2.1 Pengertian Sosiologi Sosiologi berasal dari bahasa Latin yaitu Socius yang berarti kawan, teman sedangkan Logos berarti ilmu pengetahuan. Ungkapan ini dipublikasikan diungkapkan pertama kalinya dalam buku yang berjudul "Cours De Philosophie Positive" karangan August Comte (1798-1857). Walaupun banyak definisi tentang sosiologi namun umumnya sosiologi dikenal sebagai ilmu pengetahuan tentang masyarakat. 1. (Roucek & Warren, 1962) Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antar manusia dalam kelompoknya . Maksud dari pernyataan (Roucek & Warren, 1962) adalah Kelompok sebagai tempat interaksi tindakan-tindakan individu di mana tindakan tersebut dapat mempengaruhi kelompoknya 2. (Selo Sumardjan & Soeleman Soemardi, 1990) Sosiologi atau ilmu masyarakat adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses sosial termasuk perubahan sosial Struktur sosial adalah keseluruhan jalinan antara unsur – unsur sosial yang pokok. Proses sosial adalah pengarah timbal balik antara berbagai segi kehidupan. Inti dari definisi diatas mempunyai kesamaan yaitu sosiologi adalah hubungan / interaksi antar manusia dalam masyarakat 3. Mayor Polak Sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari masyarakat secara keseluruhan, yaitu hubungan antara manusia satu dengan manusia lain, manusia dengan kelompok, kelompok dengan kelompok, baik kelompok formal maupun kelompok informal atau baik kelompok statis maupun kelompok dinamis. 2.2 Ruang Lingkup Sosiologi 1. Sosiologi keluarga 2. Sosiologi pendidikan 3. Sosiologi kesehatan 4. Sosiologi ekonomi 5. Sosiologi politik



6. Sosiologi agama 7. Sosiologi kriminal 8. Sosiologi pedesaan dan perkotaan 2.3 Pengertian Sosiologi kesehatan Sosiologi kesehatan adalah studi tentang perawatan kesehatan sebagai suatu sistem yang telah terlembaga dalam masyarakat, kesehatan (health) dan kondisi rasa sakit (illness) hubungannya dengan faktor-faktor sosial (Ruderman : 1981). Menurut ASA (American Sociological Association; 1986) Sosiologi kesehatan : merupakan sub bidang yang mengaplikasikan perspektif, konsepkonsep dan teori-teori serta metodologi di bidang sosiologi untuk melakukan kajian terhadap fenomena yang berkaitan dengan penyakit dan kesehatan manusia. Penerapan teori-teori sosiologi terhadap masalah-masalah kesehatan (Soeryono soekanto, 1990) Dapat disimpulkan bahwa : Sosiologi Kesehatan adalah Sosiologi yang memusatkan perhatiannya pada masalah kesehatan yang merupakan problem & terjadi pada semua lapisan masyarakat 2.4 Tujuan Penerapan Sosiologi kesehatan Tujuan penerapan sosiologi dalam bidang kesehatan adalah : 1. Menambah kemampuan Petugas Kesehatan untuk mengatasi persoalanpersoalan kesehatan yang dialami di Kelompok masyarakat. 2. Menambah kemampuan dan keyakinan tenaga Medis dalam menangani kebutuhan sosial dan emosional pasien,sebaik kemampuan yang mereka miliki dalam menangani gangguan penyakit yang diderita pasien. 3. Mempelajari cara orang mencari pertolongan medis. 4. Menganalisis faktor-faktor sosial dalam hubungannya dengan etiologi penyakit. 5. Bermanfaat bagi praktek medis bahwa sakit



dan cacat fisik selain sebagai



kenyataan sosial sekaligus juga sebagai kenyataan medis. 6. Sosiologi kesehatan juga memberikan analisis tentang hubungan dokter-pasien



2.5 Sosial Budaya dan Kesehatan Sosial berasal dari kata ”socius” yang berarti segala sesuatu yang lahir, tumbuh dan berkembang dalam kehidupan secara bersama-sama. Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) di artikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia atau dengan kata lain Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Definisi Sosial budaya itu sendiri adalah segala hal yang dicipta oleh manusia dengan pemikiran dan budi nuraninya untuk dan/atau dalam kehidupan bermasyarakat. Atau lebih singkatnya manusia membuat sesuatu berdasar budi dan pikirannya yang diperuntukkan dalam kehidupan bermasyarakat. Nilai-nilai sosial budaya memiliki arti penting bagi manusia dan masyarakat penganutnya. Didalamnya tercakup segala sesuatu yang mengatur hidup mereka terasuk tatacara mencari pengobatan bila sakit. Kekurangan ilmu pengetahuan khususnya ilmu kesehatan disertai pengalaman hidup sehari-hari yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya membuat mereka mencari pemecahan timbulnya penyakit, penyebaran dan cara pengobatan menuju ke arah percaya akan adanya pengaruh roh halus dan tahyul. Perilaku manusia dalam menghadapi masalah kesehatan merupakan suatu tingkah laku yang selektif, terencana, dan tanda dalam suatu sistem kesehatan yang merupakan bagian dari budaya masyarakat yang bersangkutan. Perilaku tersebut terpola dalam kehidupan nilai sosial budaya yang ditujukan bagi masyarakat tersebut. Perilaku merupakan tindakan atau kegiatan yang dilakukan seseorang dan sekelompok orang untuk kepentingan atau pemenuhan kebutuhan tertentu berdasarkan pengetahuan, kepercayaan, nilai, dan norma kelompok yang bersangkutan. Kebudayaan kesehatan masyarakat membentuk, mengatur, dan



mempengaruhi tindakan atau kegiatan individu-individu suatu kelompok sosial dalam memenuhi berbagai kebutuhan kesehatan baik yang berupa upaya mencegah penyakit maupun menyembuhkan diri dari penyakit (Kalangi, 1994). Oleh karena itu dalam memahami suatu masalah perilaku kesehatan harus dilihat dalam hubungannya dengan kebudayaan, organisasi sosial, dan kepribadian individuindividunya. Setiap masyarakat memiliki pola budaya, latar belakang pendidikan, sosial ekonomi dan lapisan-lapisan sosial yang berpengaruh terahadap penentuan penyakit, penanggulangan serta penyembuhannya , contoh : - Pusar bayi yang puput di simpan dan jika bayi sudah besar,pusat tersebut bisa jadi obat untuk bayi,caranya tali pusat di rendam dan di minum kan kepada si bayi. Mitos seperti ini malah merugikan karna jika sampai terminum oleh bayi maka akan membiarkan mikroorganisme yang ada di plasenta akan masuk ke tubuh bayi. - Wanita- wanita Hausa yang tinggal di sekitar Zaria Nigeria utara, secara tradisi memakan garam kurang selama priode nifas, untuk meningkatkan produksi air susunya. Merka juga menganggap bahwa hawa dingin adalah penyebab penyakit. Oleh sebab itu mereka memanasi tubuhnya paling kurang selama 40 hari setelah melahirkan. Diet garam yang berlebihan dan hawa panas, merupakan penyebab timbulnya kegagalan jantung. Faktor budaya disini adalah kebiasaan makan garam yang berlebihan dan memanasi tubuh adalah faktor pencetus terjadinya kegagalan jantung. - kepercayaan masyarakat tradisional Banjar adalah bila digigit ular, yang dalam bahasa Banjarnya di sebut dengan dipatuk ular atau dipatuk tadung. Berdasarkan kepercayaan, orang yang terkena gigitan ular tidak boleh memasuki rumah sebelum dilakukan pengobatan. Karena apabila si sakit melewati talang rumah, bisa ular yang telah berada dalam tubuhnya akan membawa pada kematian.



2.6 Peran Petugas Kesehatan Menghadapi Sosial Budaya yang ada di masyarakat. - Memberikan KIE (Komunikasi Informasi Dan Edukasi) perlu memperhatkn aspek sosial budaya masyarakat - Ras, suku, tata nilai, pekerjaan dan ststus sosial prlu dipertimbangkan - Memberikan pelayanan terkait dengan bio, psiko, sosio, kultural & spiritual 2.7 Jaringan Sosial dan Dukungan Sosial 1. Pengertian Jaringan sosial Jaringan Sosial adalah suatu struktur sosial yang dibentuk dari simpulsimpul (yang umumnya adalah individu atau organisasi) yang diikat dengan satu atau lebih type relasi spesifik seperti nilai, visi, ide, teman, keturunan dan lainlain. 2. Pengertian Dukungan Sosial Pierce (dalam Kail and Cavanaug , 2000) mendefinisikan dukungan sosial sebagai sumber emosional, informasional atau pendampingan yang diberikan oleh orang- orang disekitar individu untuk menghadapi setiap permasalahan dan krisis yang terjadi sehari- hari dalam kehidupan. Diamtteo (1991) mendefinisikan dukungan sosial sebagai dukungan atau bantuan yang berasal dari orang lain seperti teman, tetangga, teman kerja dan orang- orang lainnya. Gottlieb (dalam Smet, 1994) menyatakan dukungan sosial terdiri dari informasi atau nasehat verbal maupun non verbal, bantuan nyata, atau tindakan yang didapatkan karena kehadiran orang lain dan mempunyai manfaat emosional atau efek perilaku bagi pihah penerima. Sarafino (2006) menyatakan bahwa dukungan sosial mengacu pada memberikan kenyamanan pada orang lain, merawatnya atau menghargainya. Dukungan sosial adalah dukungan atau bantuan yangh berasal dari orang yang memiliki hubungan sosial akrab dengan individu yang menerima bantuan. Bentuk dukungan ini dapat berupa infomasi, tingkah laku tertentu, ataupun materi yang dapat menjadikan individu yang menerima bantuan merasa disayangi, diperhatikan dan bernilai.



2.8 Faktor Yang Mempengaruhi Dukungan Sosial Menurut stanley (2007), faktor- faktor yang mempengaruhi dukungan sosial adalah sebagai berikut : a. Kebutuhan fisik Kebutuhan fisik dapat mempengaruhi dukungan sosial. Adapun kebutuhan fisik meliputi sandang, pangan dan papan. Apabila seseorang tidak tercukupi kebutuhan fisiknya maka seseorang tersebut kurang mendapat dukungan sosial. b. Kebutuhan sosial Dengan aktualisasi diri yang baik maka seseorang lebih kenal oleh masyarakat daripada orang yang tidak pernah bersosialisasi di masyarakat. Orang yang mempunyai aktualisasi diri yang baik cenderung selalu ingin mendapatkan pengakuan di dalam kehidupan masyarakat. Untuk itu pengakuan sangat diperlukan untuk memberikan penghargaan. c. Kebutuhan psikis Dalam kebutuhan psikis pasien pre operasi di dalamnya termasuk rasa ingin tahu, rasa aman, perasaan religius, tidak mungkin terpenuhi tanpa bantuan orang lain. Apalagi jika orang tersebut sedang menghadapi masalah baik ringan maupun berat, maka orang tersebut akan cenderung mencari dukungan sosial dari orangorang sekitar sehingga dirinya merasa dihargai, diperhatikan dan dicintai.



BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari / dikaji interaksi manusia dengan manusia lain dalam kelompok (keluarga, kelas sosial masyarakat) dan produk – produk yang timbul dari interaksi tersebut seperti nilai, norma serta kebiasaan – kebiasaan yang dianut oleh kelompok / masyarakat tersebut. Sosiologi Kesehatan adalah



Sosiologi yang memusatkan perhatiannya pada



masalah kesehatan yang merupakan problem & terjadi pada semua lapisan masyarakat Setiap masyarakat memiliki pola budaya, latar belakang pendidikan, sosial ekonomi dan lapisan-lapisan sosial yang berpengaruh terahadap penentuan penyakit, penanggulangan serta penyembuhannya.



DAFTAR PUSTAKA Wikipedia. 2011. Definisi Sosiologi, http://id.wikipedia.org/wiki/Definisi_Sosiologi (diakses 1 April 2020 ) Ragil



Setiyabudi.



2011.



Sosiologi



dan



Antropologi



Kesehatan,



http://ajago.



/2011/08/sosiologi-dan-antropologi-kesehatan.html (diakses 1 April 2020 ) Wikipedia. 2013. Budaya, http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya (di akses 1 April 2020 ) Tatik



Bahar.



2011.



Hubungan



Aspek



Sosial



Budaya,



http://tatikbahar.



/2011/02/hubungan-aspek-sosial-budaya-dan.html (diakses 1 april 2020 ) Ahmad Adam Julidar. 2012. Sosial Budaya, http://ahmadadamjulidar. /2012/03/sosialbudaya.html (diakses 1 April 2020 ) Kartika Sari. 2011. Arti dukungan sosial, http://artidukungansosial.com/ (diakses 1 April 2020 )