Makalah Teknologi Informasi Dalam Organisasi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH KOMUNIKASI ORGANISASI “TEKNOLOGI INFORMASI DALAM ORGANISASI”



Dosen Pengampu : Hevi Susanti, S.I.Kom, MA



OLEH KELOMPOK 2 1. JUMAINIS DARSONO [1701110524] 6. WIRAHAYU



[1701113550]



2. AHMAD SUWANDI



[1701114616] 7. WIWIN S



[1701111122]



3. ELFA KHAIRANI



[1701114261] 8. INDAH K



[1701110528]



4. NINA RAHMA FITRI



[1701114325] 9. ALFI S



5. OKTAFIAN SAPUTRA [1701114311] 10. ANGGI N



JURUSAN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS RIAU 2018



i



KATA PENGANTAR



Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas limpahan rahmat,taufik, dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan lancar dan selesai tepat pada waktunya. Makalah ini ber judul “Teknologi Informasi Dalam Organisasi” dan makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Komunikasi Organisasi



Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.



Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.



Pekanbaru, 28 November 2018



Penyusun



i



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ............................................................................................. i DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1 1.1



Latar Belakang ......................................................................................... 1



1.2



Rumusan Masalah .................................................................................... 2



1.3



Tujuan ....................................................................................................... 2



BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 4 2.1



Teknologi Informasi Dalam Organisasi ................................................... 4



2.2



Jenis- Jenis Teknologi Informasi Dalam Organisasi ................................ 5



2.3



Peran Teknologi Informasi Dalam Organisasi ......................................... 6



2.4



Pemanfaatan Teknologi Informasi Dalam Organisasi.............................. 9



2.5



Aplikasi Teknologi Informasi Dalam Organisasi ..................................... 9



2.6



Dampak Positif dan Negatif Teknologi Informasi Dalam Organisasi.... 11



BAB III PENUTUP .............................................................................................. 14 3.1



Kesimpulan ............................................................................................. 14



DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 16



ii



BAB I PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang Perubahan dalam lingkungan usaha yang diakibatkan oleh globalisasi tidak terlepas dari perkembangan teknologi informasi. Hal ini disebabkan karena perusahaan dituntut untuk melakukan respon terhadap perubahan yang terjadi, dengan berinvestasi pada bidang teknologi informasi. Dewasa ini, perhatian terhadap penyesuaian struktur organisasi yang melibatkan teknologi informasi semakin meningkat. Teknologi informasi memiliki kemampuan dalam mengimbangi perubahan-perubahan struktur organisasi, namun terdapat perdebatan yang terjadi dalam literatur sistem informasi berkenaan peran teknologi informasi dalam hubungannya dengan struktur organisasi yang mengalami perubahan tersebut.



Teknologi



informasi



adalah



teknologi



yang



digunakan



untuk



menghasilkan informasi. Teknologi informasi adalah segala cara atau alat yang yang terintegrasi yang digunakan untuk menjaring data, mengolah dan mengirimkan atau menyajikan secara elektronik menjadi informasi dalam berbagai format yang bermanfaat bagi pemakainya. Dewasa ini, perhatian terhadap penyesuaian struktur organisasi yang melibatkan teknologi informasi semakin meningkat. Teknologi informasi memiliki kemampuan dalam mengimbangi perubahan-perubahan struktur organisasi, namun terdapat perbedaan dalam menempatkan teknologi informasi sebagai variabel (moderating ataukah intervening) dan hasil yang berkaitan dengan peran teknologi informasi juga belum konklusif. Artikel ini mencoba untuk menelaah/mengkaji kembali peran teknologi informasi dalam hubungan antara struktur organisasi dengan lingkungan. Untuk menelaah mengenai masalah diatas, dilakukan telaah teori dan kajian terhadap hasil penelitianpenelitian sebelumnya yang relevan.



1



Istilah organisasi berasal dari bahasa Latin organizare, yang secara harafiah berarti paduan dari bagian-bagian yang satu sama lainnya saling bergantung. Di antara para ahli ada yang menyebut paduan itu sistem, ada juga yang menamakannya sarana. Everet M. Rogers dalam bukunya Communication in Organization, mendefinisikan organisasi sebagai suatu sistem yang mapan dari mereka yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama, melalui jenjang kepangkatan, dan pembagian tugas. Robert Bonnington dalam buku Modern Business: A Systems Approach, mendefinisikan organisasi sebagai sarana dimana manajemen mengoordinasikan sumber bahan dan sumber daya manusia melalui pola struktur formal dari tugas-tugas dan wewenang. Dalam makalah ini, penyusun akan membahas lebih tentang teknologi informasi dalam organisasi.



1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian di atas,terdapat hal menarik yang perlu kita kaji lebih mendalam, diantaranya adalah sebagai berikut: a. Apakah yang dimaksud teknologi informasi dalam organisasi? b. Apa saja jenis-jenis teknologi komunikasi dalam organisasi? c. Bagaimana peran teknologi informasi dalam organisasi? d. Bagaimana manfaat teknologi informasi dalam organisasi? e. Bagaimana aplikasi teknologi informasi dalam organisasi? f. Apa saja dampak positif dan negatif teknologi informasi dalam organisasi?



1.3 Tujuan a. Penulisan makalah ini guna memenuhi tugas kelompok dari mata kuliah Komunikasi Organisasi b. Mengetahui dan memahami teknologi informasi dalam organisasi c. Mengetahui dan memahami jenis-jenis teknologi komunikasi dalam organisasi d. Mengetahui dan memahami peran teknologi informasi dalam organisasi



2



e. Mengetahui dan memahami manfaat teknologi informasi dalam organisasi f. Mengetahui dan memahami aplikasi teknologi informasi dalam organisasi g. Mengetahui dan memaham dampak



positif dan negatif teknologi



informasi dalam organisasi



3



BAB II PEMBAHASAN 2.1 Teknologi Informasi Dalam Organisasi Seperti kita ketahui, dalam kehidupan kita dimasa mendatang sektor teknologi informasi dan telekomunikasi merupakan sektor yang paling dominan. Siapa saja yang menguasai teknologi ini, maka dia akan menjadi pemimpin didalam dunianya. Teknologi informasi memiliki peranan penting di berbagai bidang-bidang, khususnya adalah dalam bidang organisasi. Teknologi informasi sudah menjadi kebutuhan dasar bagi setiap perusahaan terutama didalam menjalankan segala aspek aktivitas khususnya dalam bidang organisasi. Media baru berupa teknologi informasi ini dapat menerobos hierkaki tradisional dan batas-batas departemen dengan mudah serta mampu mengganti proses-proses sebelumnya dengan pola baru. Penerapan teknologi informasi dan komunikasi ini diperlukan dalam dunia bisnis sebagai alat bantu dalam upaya memenangkan suatu persaingan yang pasti terjadi dalam dunia organisasi. Ditambah lagi kita dihadapkan oleh kenyataan bahwa saat ini dunia berada pada era persaingan yang sangat ketat. Adanya peran teknologi informasi dalam organisasi memungkinkan setiap proses bisnis yang dijalankan menjadi lebih mudah dan cepat. Dengan menggunakan teknologi informasi, kendala jarak dan biaya transportasi menjadi bukan masalah yang utama lagi. Dengan kata lain, teknologi informasi dapat memenuhi kebutuhan informasi dalam suatu organisasi dengan sangat cepat, tepat waktu, relevan dan akurat (Wilkinson dan Cerullo,1997). Teknologi saat ini tidak bisa dipisahkan dari jalannya sebuah organisasi karena



itu



factor



penentu



utama



kebrhasilan



sebuah



organisasi



(Gordon&Gordon, 2000). Pada dasarnya, tujuan teknologi adalah menjamin ketercapaian tujuan atau target organisasi. Jadi teknologi informasi dalam organisasi adalah teknologi yang digunakan untuk menghasilkan informasi dengan segala cara atau alat yang yang terintegrasi yang digunakan untuk menjaring data, mengolah dan mengirimkan atau menyajikan secara elektronik menjadi



4



informasi dalam berbagai format yang bermanfaat bagi pemakainya yang bertujuan untuk mencapai tujuan organisasi.



2.2 Jenis- Jenis Teknologi Informasi Dalam Organisasi Pada suatu organisasi yang kompleks, setiap bagian organisasi mempunyai teknologi yang jenisnya berbeda-beda disebabkan karena setiap bagian organisasi melakukan kegiatan mengubah input menjadi output dengan teknologi yang berbeda. Perrow menunjukan adanya dua dimensi dari kegiatan kerja yang mempunyai relevansi terhadap struktur maupun kegiatan yang terjadi dalam suatu organisasi, yaitu : 1)



Variasi tugas (task variaty) yaitu menunjukan banyaknya pengecualian (exception) dalam tugas yang diukur dengan banyaknya hal tak terduga dan hal yang baru yang terjadi dalam proses pekerjaan.



2)



Kemudahan analisis (analizability) yaitu pekerjaan yang mudah dianalisis bisa diuraikan menjadi beberapa langkah yang jelas dan juga bersifat mekanistik sehingga bisa dijalankan dengan prosedur yang bersifat objektif dan terukur secara kuantitatif. Penyelesaian masalah menjadi mudah karenasetiap langkah dalam proses terukur secara jelas dan mudah diketahui jika ada penyimpangan.



Thompson mengelompokkan teknologi informasi organisasi menjadi tiga, yakni: 1.



Teknologi Perantara (Mediating Technology): digunakan untuk menghubungkan beberapa klien yang satu dengan yang lain dengan cara tidak langsung.



2.



Teknologi Rangkaian Panjang (Long-Linked Technology): jenis teknologi ini kegiatan organisasi terdiri dari tahapan-tahapan kegiatan yang berurutan.



3.



Teknologi Intensif (Intensive Technology): kumpulan dari beberapa pelayanan khusus, yang keseluruhannya digabungkan untuk melayani klien.



5



2.3 Peran Teknologi Informasi Dalam Organisasi Menurut Rockart (1988), perkembangan peran teknologi informasi dalam organisasi dapat dikelompokkan menjadi 5 era, yaitu 1.



Era Akutansi (1950 - 1960-an) Fokus aplikasinya adalah untuk aplikasi akuntansi seperti aplikasi penggajian, piutang dagang, kas dll. Metode pemasukkan datanya system Batch, yaitu input dikumpulkan untuk satu periode tertentu terlebih dahulu baru kemudian bersama-sama dimasukkan ke system teknologi informasi.



2.



Era Operasional (pertengahan 1960 — 1970-an) Aplikasi sistem teknologi informasi tidak hanya untuk akuntansi, tetapi untuk aplikasi operasi lainnya, seperti: pengendalian persediaan, dan penjadwalan produksi. Metode sudah mengarah ke on line, yaitu data ditangkap dan langsung dimasukkan ke sistem teknologi informasi, peran staff informasi masih sama, lebih banyak



mengimplementasikan



dan



mengoperasikan



aplikasi



akuntansi dan operasionalnya. 3.



Era Informasi (akhir tahun 1970 - awal tahun 1980) Aplikasi



sudah



digunakan



sebagai



informasi



pengambilan



keputusan oleh manajemen. Metodenya menggunakan sistem On line. Basis data relational sudah digunakan. Menggunakan Paket DBMS ( Data Base Management Systems). Perannya, Selain mengembangkan,



mengimplementasikan



dan



mengoperasikan



aplikasi-aplikasi Sistem Teknologi Informasi, juga mendukung dan membantu pengembangan system oleh pemakai system (End user Computing). 4.



Era Jaringan (pertengahan tahun 1980-an) Disebut juga wired society era. Perusahaan sudah dihubungkan dengan jaringan sistem teknologi informasi. untuk keperluan keuntungan strategic. Contohnya: perusahan dijaring dengan



6



pemasok-pemasoknya dan dengan pelanggan-pelanggannya dengan teknologi telekomunikasi. 5.



Era Jaringan Global (pertengahan tahun 1990-an) Disebut juga Global wired society era. Perusahaan sudah dihubungkan dengan jaringan sistem teknologi informasi secara global dengan teknologi telekomunikasi melalui internet.



Penggunaan TI (Teknologi Informasi) dalam sebuah organisasi sangatlah penting, dan untuk menerapkan TI tersebut haruslah dilihat karakteristik organisasi tersebut sebelumnya. Peran teknologi informasi bagi sebuah perusahaan dapat dilihat dengan menggunakan kategori yang diperkenalkan oleh G.R. Terry. Terdapat lima peranan mendasar teknologi informasi di sebuah perusahaan atau organisasi, yaitu: 1) Fungsi Operasional. Membuat struktur organisasi menjadi lebih ramping telah diambil alih fungsinya oleh teknologi informasil lantaran sifat penggunaannya yang menyebar di seluruh fungsi organisasi, unit terkait dengan manajemen teknologi informasi akan menjalankan fungsinya sebagai supporting agency dimana teknologi informasi dianggap sebagai firm infrastructure. 2) Fungsi Monitoring



and



Control.



Mengandung



arti



bahwa



keberadaan teknologi informasi akan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan aktivitas di level manajerial embedded di dalam setiap fungsi manajer. Sehingga struktur organisasi unit terkait dengannya



harus



dapat



memiliki span



of



control atau peer



relationship yang memungkinkan terjadinya interaksi efektif dengan para manajer di perusahaan terkait. 3) Fungsi Planning and Decision. Keberadaan teknologi informasi dianggap sebagai enabler dari merupakan



sebuah knowledge



rencana rencana organisasi dan generator bagi



para



pimpinan



perusahaan yang dihadapkan pada realitas untuk mengambil sejumlah keputusan penting sehari-harinya. Tidak jarang organisasi yang pada



7



akhirnya memilih menempatkan unit teknologi informasi sebagai bagian dari fungsi perencanaan dan/atau pengembangan korporat karena fungsi strategis tersebut. 4) Fungsi Communication. Secara prinsip termasuk ke dalam firm infrastructure dalam era organisasi modern,



dimana teknologi



informasi ditempatkan posisinya sebagai sarana atau media individu perusahaan dalam berkomunikasi, berkolaborasi, berkooperasi, dan berinteraksi. 5) Fungsi Interorganisational. Merupakan sebuah peranan yang cukup unik karena dipicu oleh semangat globalisasi yang memaksa perusahaan untuk melakukan kolaborasi atau menjalin kemitraan dengan sejumlah perusahaan lain. Organisasi modern adalah organisasi yang sangat kompleks karena menyangkut hubungan yang kompleks dalam pencapaian tujuan organisasi yang berdimensi ganda. hubungan tersebut meliputi hubungan anatara manusia dengan manusia, manusia dengan organisasi, mesin dengan organisasi, mesin dengan mesin, dan organisasi dengan organisasi. dari segi manajemen ada tiga fungsi komputer : 1. Komputer sebagai inganata (memori) 2. komputer sebagai proses. 3. komputer sebagai informasi eksternal yang meliputi : a)



komputer akan meningkatkan efektivitas apabila keluaran nilainya



lebih kecil dibanding dengan masukan. b)



menyatakan indeks pasif (proses pencatatan data) dengan indeks



aktif (pemilihan dan penyaringan informasi). c)



mengetahui model analisis dan sistematis dalam memecahkan



masalah dan membuat keputusan.



8



2.4 Pemanfaatan Teknologi Informasi Dalam Organisasi Pemanfaatan atau implementasi teknologi dalam kegiatan operasional organisasi akan memberikan dampak yang cukup signifikan bukan hanya dari efisiensi kerja, namun juga terhadap budaya kerja baik secara personal, antarunit, maupun keseluruhan intuisi. Berdasarkan struktur organisasi, pemanfaatan teknologi informasi di klasifikasikan menjadi tiga kategori, yaitu : 1) Perbaikan Efisiensi Pemanfaatan



teknologi



informasi



untuk



perbaikan



efisiensi



diterapkan pada level operasional organisasi. Pada kategori ini, pemanfaatan teknologi informasi diukur dengan penurunan waktu dan biaya proses. 2) Perbaikan Efektivitas Pemanfaatan teknologi informasi untuk perbaikan efektivitas diterapkan pada level manajerial organisasi. Pada kategori ini pemanfaatan teknologi informasi ini diukur dengan kemudahan dan kecepatan memperoleh status pencapaian target organisasi. 3) Stategic Improvement Pemanfaatan teknologi informasi untuk strategic improvement (perbaikan daya saing) diterapkan pada level eksekutif organisasi. Pada kategori ini, pemanfaatan teknologi informasi diukur dengan kemudahan dan ketepatan pengambilan keputusan oleh eksekutif. 2.5 Aplikasi Teknologi Informasi Dalam Organisasi Mengacu



kepada



Arsitektur



Teknologi



Informasi



Perusahaan



pembangunan, penerapan Teknologi Informasi yang dilakukan dikategorikan sebagai berikut : Aplikasi Teknologi Informasi yang menjadi landasan dari berbagai aplikasi lain yang ada di dalam Perusahaan antara lain sistem operasi, basis data, network management dan lain-lain. Aplikasi yang sifatnya mendasar (utility) yaitu aplikasi Teknologi Informasi yang dipergunakan untuk berbagai urusan utilisasi sumber daya



9



Perusahaan anatara lain sistem penggajian, sistem akuntansi & keuangan dan lain-lain. Aplikasi Teknologi Informasi yang sesuai dengan kebutuhan spesifik. Perusahaan terutama yang berkaitan dengan proses penciptaan produk/jasa yang ditawarkan Perusahaan antara lain Aplikasi Properti, Aplikasi Forwarding dan Aplikasi Pergudangan. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi banyak digunakan para usahawan. Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku usaha merasa perlu menerapkan teknologi informasi dalam lingkungan kerja. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi menyebabkan perubahan kebiasaan kerja. Misalnya penerapan Enterprice Resource Planning (ERP). ERP adalah salah satu aplikasi perangkat lunak yang mencakup sistem manajemen dalam perusahaan, juga penggunaan Microsoft Access dapat membuat aplikasi untuk dapat memenuhi tujuan efektifitas dan efisiensi suatu perusahaan. Untuk dapat mengetahui andil departemen IT di perusahaan adalah dengan mengetahui keuntungan-keuntungan penerapan teknologi IT di perusahaan tersebut, misalnya : 1. Yang tadinya manual menjadi otomatis, dan hal ini mengurangi biaya untuk tenaga kerjanya, biaya untuk kertas, alat tulis, dll.



2. Waktu mengerjakan yang lebih cepat dengan adanya IT. Sebab dengan IT ini akan memperbendek rantai birokrasi, yang tadinya selesai dalam 1 minggu dengan IT hanya butuh waktu 1 hari. Apabila waktu tadi kita konversikan ke biaya maka akan mendapatkan penghematan sekian rupiah.



3. Pengambilan keputusan yang lebih cepat, karena dengan IT maka data yang dibutuhkan dapat diperoleh dengan cepat. Hal ini tentu saja akan menjadikan perusahaan menjadi lebih kompetitif. Sebab dampaknya akan sangat besar bisa jadi karena pengambilan keputusan yang lambat sebuah perusahaan akan kehilangan banyak order.



10



4. Dengan penerapan teknologi IT kita akan dapat menghemat baiaya promosi dan pemasaran, karena promosi lewat web site akan sangat murah dan konsumen dapat melihat profil perusahaan dari mana saja diseluruh dunia.



5. Dengan IT maka sistem akan dapat terintegrasi disemua kantor atau perusahaan sehingga hal ini akan dapat meningkatkan kecepatan dalam merespon sesuatu dan pihak manajemen akan dengan cepat mengetahui kondisi perusahaannya tanpa harus berkunjung ke kantor cabang yang jauh dan memakan biaya transportasi. Jadi sebenarnya penerapan IT ini akan sangat menghemat biaya di semua aspek, baik tenaga kerja, proses, pemasaran, maupun manajemen. Dan penerapan IT ini juga akan dapat mempercepat kemajuan perusahaan, dengan semain meningkatnya margin perusahaan.



2.6 Dampak Positif dan Negatif Teknologi Informasi Dalam Organisasi 2.6.1 Dampak Positif 1.



The rivalry among existing firms in the industry a.



Menambah daya saing karena teknologi informasi meningkatkan



efisiensi dan efektifitas organisasi. b.



Teknologi informasi dapat menjaga kemanan laporan dari suatu



organisasi. Contoh : Menggurangi kemungkinan laporan suatu organisasi dapat dicuri.



2.



c.



Tekonologi informasi meningkatkan akurasi.



d.



Dengan adanya TI, dapat meningkatkan employee satisfaction.



The bargaining power of buyers a.



TI membantu untuk menjaga hubungan baik dengan buyer.



b.



TI dapat memberikan layanan kepada pelangan 24 jam.



11



3.



The bargaining power of Suppliers, a. TI membantu menjalin hubungan baik dengan supplier. b. TI memudahkan organisasi untuk melakukan pencarian dan perbandingan supplier yang dapat menyediakan produk atau jasa yang lebih baik dan murah. c. TI memudahkan proses pendistribusian informasi kepada supplier. d. TI mempermudah organisasi untuk mencari supplier. e. TI dapat digunakan untuk mengintegrasi supply chain dengan supplier.



4.



The threat of entry of new competitor TI memungkinkan organisasi menurunkan biaya produksi sehingga dapat menjual barang dengan harga lebih murah dari pada pesaing baru.



5.



The threat of substitute product or services TI memungkinkan diversifikasi produk.



2.6.2 Dampak Negatif 1.



The rivalvy among existing firms in the industry Keberadaan TI yang bermanfaat meningkatkan daya saing masingmasing perusahaan dapat mengancam keberadaan suatu organisasi. Dalam kasus ini berlaku hokum alam, dimana yang kuat yang akan bertahan.



2.



The bargaining power of buyers TI memungkinkan organisasi kehilangan pelanggannya karena dengan adanya internet pelanggan dapat melakukan pencarian dan perbandingan produk atau jasa secara online dengan mudah dan cepat.



12



3.



The bargaining power of Suppliers TI memungkinkan organisasi kehilangan suppliernya karena dengan adanya internet supplier dapat melakukan pencarian dan perbandingan organisasi yang lebih mengguntungkan untuk melakukan kerjasama dengannya.



4.



The threat of entry of new competitor TI memungkinkan organisasi kalah bersaing dengan pesaing baru, karena dengan TI pesaing baru dapat melakukan pemasaran secara online tanpa harus membangun toko untuk pemasaran.



5.



The threat of substitute product or services TI memungkinkan organisasi mengalami kerugian akibat adanya substitute product or service.



13



BAB III PENUTUP



3.1 Kesimpulan Dari hasil diatas, dapat disimpulkan bahwa, teknologi informasi dalam organisasi adalah teknologi yang digunakan untuk menghasilkan informasi dengan segala cara atau alat yang yang terintegrasi yang digunakan untuk menjaring data, mengolah dan mengirimkan atau menyajikan secara elektronik menjadi informasi dalam berbagai format yang bermanfaat bagi pemakainya yang bertujuan untuk mencapai tujuan organisasi. Thompson mengelompokkan teknologi informasi organisasi menjadi tiga, yakni: Teknologi Perantara (Mediating Technology), Teknologi Rangkaian Panjang (Long-Linked Technology), dan Teknologi Intensif (Intensive Technology). Menurut Rockart (1988), perkembangan peran teknologi informasi dalam organisasi dapat dikelompokkan menjadi 5 era, yaitu Era Akutansi (1950 1960-an), Era Operasional (pertengahan 1960 — 1970-an), Era Informasi (akhir tahun 1970 - awal tahun 1980), Era Jaringan (pertengahan tahun 1980an), Era Jaringan Global (pertengahan tahun 1990-an). G.R. Terry. Terdapat lima peranan mendasar teknologi informasi di sebuah



perusahaan



atau



Operasional, Fungsi Monitoring



organisasi, and



Control,



yaitu: Fungsi Planning



Fungsi and



Decision, Fungsi Communication, dan Fungsi Interorganisational. Berdasarkan struktur organisasi, pemanfaatan teknologi informasi di klasifikasikan menjadi tiga kategori, yaitu : Perbaikan Efisiensi, Perbaikan Efektivitas,dan Stategic Improvement. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi banyak digunakan para usahawan. Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku usaha merasa perlu menerapkan teknologi informasi dalam lingkungan kerja. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi menyebabkan perubahan kebiasaan kerja. Misalnya penerapan Enterprice Resource Planning (ERP). ERP adalah salah satu aplikasi perangkat lunak yang mencakup sistem



14



manajemen dalam perusahaan, juga penggunaan Microsoft Access dapat membuat aplikasi untuk dapat memenuhi tujuan efektifitas dan efisiensi suatu perusahaan. Salah satu dampak positif teknologi informasi dalam organisasi adalah, Teknologi informasi dapat menjaga kemanan laporan dari suatu organisasi, TI memungkinkan organisasi menurunkan biaya produksi sehingga dapat menjual barang dengan harga lebih murah dari pada pesaing baru, dan Menambah daya saing karena teknologi informasi meningkatkan efisiensi dan efektifitas organisasi. Sedangkan dampak negatifnya yaitu, TI memungkinkan organisasi kehilangan pelanggannya karena dengan adanya internet pelanggan dapat melakukan pencarian dan perbandingan produk atau jasa secara online dengan mudah dan cepat, dan TI memungkinkan organisasi kalah bersaing dengan pesaing baru, karena dengan TI pesaing baru dapat melakukan pemasaran secara online tanpa harus membangun toko untuk pemasaran.



15



DAFTAR PUSTAKA



Markus, ML and Robey, D. 1988. Information Technology and Organizational Change : Causal Structure in Theory and Research. Management Science. Vol 34. N0 5. 1988 Ricky.2015. “Teknologi dan Organisasi” (https://www.academia.edu/25351249/TEKNOLOGI_DAN_ORGANISASI) (Diakses 02 des 2018) Oktavian, Nurjannah. 2009. “ Peranan IT Dalam Organisasi Perusahaan” (http://jane.blog.uns.ac.id/2009/11/17/peranan-it-dalam-organisasi-perusahaan/) (Diakses 29 Nov 2018) Ruliana, Poppy. 2016. Komunikasi Organisasi Teori dan Studi Kasus Edisi Kedua. Jakarta. Rajawali Pers Saleh,Muwafik. 2014. “Teknologi Informasi dalam Komunikasi Organisasi” (http://muwafikcenter.lecture.ub.ac.id/2014/04/teknologi-informasi-dalam-komunikasiorganisasi/) (Diakses 01 des 2018) Susanto, Disman. 2016. “ Dampak TI Bagi Organisasi” (https://kolokberkarat.wordpress.com/dampak-teknologi-informasi-bagi-organisasiindividu-) (Di akses 30 nov 2018)



16