Makalah Teks Deskripsi Dan Teks Laporan Hasil Observasi-Kel 7 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan makalah Teks Deskripsi dan Teks Laporan Hasil Observasi ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. Nandang Heryana, M.Pd., selakudosen mata kuliahBahasa Indonesia yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan kami. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami berharap makalah ini memberikan manfaat bagi para pembaca. Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.



Indralaya, 5 Februari 2021



Penulis



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1 1.1.



Latar Belakang.............................................................................................................1



1.2.



Rumusan Masalah.......................................................................................................1



1.3.



Tujuan Penulisan.........................................................................................................1



BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................2 2.1.



Teks Deskripsi.............................................................................................................2



2.1.1.



Pengertian Teks Deskripsi....................................................................................2



2.1.2.



Ciri Umum Teks Deskripsi..................................................................................2



2.1.3.



Ciri Teks Deskripsi dari Segi Penggunaan Bahasa..............................................2



2.1.4.



Jenis Teks Deskripsi.............................................................................................2



2.1.5.



Struktur Teks Deskripsi........................................................................................3



2.1.6.



Kaidah KebahasaanTeks Deskripsi......................................................................3



2.1.7.



Langkah-langkah Menyusun Teks Deskripsi.......................................................3



2.1.8.



Contoh Teks Deskripsi.........................................................................................4



2.2.



Teks Laporan Hasil Observasi.....................................................................................5



2.2.1.



Pengertian Teks Laporan Hasil Observasi...........................................................5



2.2.2.



Ciri-ciri Teks Laporan Hasil Observasi...............................................................5



2.2.3.



Struktur Teks Laporan Hasil Observasi...............................................................5



2.2.4.



Tujuan Teks Laporan Hasil Observasi.................................................................6



2.2.5.



Fungsi Teks Laporan Hasil Observasi.................................................................6



2.2.6.



Kaidah Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi............................................7



2.2.7.



Langkah Menyusun Teks Laporan Hasil Observasi............................................7



2.2.8.



Contoh Teks Laporan Hasil Observasi................................................................8



BAB III PENUTUP..................................................................................................................11 3.1.



Kesimpulan................................................................................................................11



3.2.



Saran..........................................................................................................................11



DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................12



ii



BAB I PENDAHULUAN 1.1.



Latar Belakang



Laporan merupakan suatu wahana atau suatu alat penyampaian berita, informasi, pengetahuan, atau gagasan dari seseorang kepada orang lain. Laporan ini dapat berbentuk lisan dan dapat berbentuk tulisan. Laporan yang disampaikan secara tertulis merupakan suatu karangan. Jika laporan ini berisi serangkaian hasil pemikiran yang diperoleh dari hasil penelitian, pengamatan ataupun peninjauan, maka laporan ini termasuk jenis karangan ilmiah. Dengan kata lain, laporan ilmiah ialah sejenis karangan ilmiah yang mengupas masalah ilmu pengetahuan dan teknologi yang sengaja disusun untuk disampaikan kepada orang-orang tertentu dan dalam kesempatan tertentu. Deskripsi adalah satu kaidah upaya pengolahan data menjadi sesuatu yang dapat diutarakan secara jelas dan tepat dengan tujuan agar dapat dimengerti oleh orang yang tidak langsung mengalaminya sendiri. Dalam keilmuan, deskripsi diperlukan agar peneliti tidak melupakan pengalamannya dan agar pengalaman tersebut dapat dibandingkan dengan pengalaman peneliti lain. Sehingga mudah untuk dilakukan pemeriksaan dan kontrol terhadap deskripsi tersebut. Pada umumnya deskripsi menegaskan sesuatu, seperti apa sesuatu itu kelihatannya, bagaimana bunyinya, bagaimana rasanya, dan sebagainya. Deskripsi yang detail diciptakan dan dipakai dalam disiplin ilmu sebagai istilah teknik. Saat data yang dikumpulkan, deskripsi, analisis, dan kesimpulannya lebih disajikan dalam angka-angka maka hal ini dinamakan penelitian kuantitatif. Sebaliknya, apabila data, deskripsi, dan analisis kesimpulannya disajikan dalam uraian kata-kata maka dinamakan penelitian kualitatif. 1.2.



Rumusan Masalah 1. Apa pengertian teks deskripsi? 2. Apa ciri umum teks deskripsi? 3. Apa ciri teks deskripsi dari segi penggunaan bahasa? 4. Apa jenis teks deskripsi? 5. Apa struktur teks deskripsi? 1



6. Apa kaidah kebahaaaan teks deskripsi? 7. Apa langkah-langkah menyusun teks deskripsi? 8. Apa pengertian teks laporan? 9. Apa ciri-ciri teks laporan? 10. Apa struktur teks laporan? 11. Apa tujuan teks laporan? 12. Apa fungsi teks laporan? 13. Apa kaidah kebahasaan teks laporan? 14. Apa langkah-langkah menyusun teks laporan? 1.3.



Tujuan Penulisan



Tujuan penulis dalam membuat makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan kita tentang teks deskripsi dan teks laporan hasil observasi.



2



BAB II PEMBAHASAN 2.1.



Teks Deskripsi



2.1.1. Pengertian Teks Deskripsi Teks deskripsi adalah teks yang berisi penggambaran suatu objek, tempat, atau peristiwa tertentu kepada pembaca secara jelas dan terperinci sehingga pembaca seolah-olah melihat dan merasakan sendiri apa yang dideskripsikan oleh penulis. 2.1.2. Ciri Umum Teks Deskripsi 1. Berisikan penggambaran atau penjelasan suatu objek. 2. Penggambaran atau penjelasan suatu objek yang menjadi topik dituliskan secara detail atau terperinci sehingga pembacanya mengerti secara jelas apa yang digambarkan di dalam teks. 3. Pembaca seolah-olah merasakan, melihat, mendengarkan, atau mengalami langsung apa yang disajikan di dalam teks. 4. Menjelaskan objek berdasarkan warna, bentuk, ukuran, dan ciri-ciri fisik maupun psikis objek secara detail. 2.1.3. Ciri Teks Deskripsi dari Segi Penggunaan Bahasa 1. Menggunakan kata-kata khusus untuk menggambarkan objek (warna dirinci merah, kuning, hijau). 2. Menggunakan kalimat rinci untuk menggambarkan objek. 3. Menggunakan kata sinonim dengan emosi kuat. 4. Menggunakan majas untuk melukiskan secara konkret. 5. Teks deskripsi yang memunculkan kata ganti orang. 2.1.4. Jenis Teks Deskripsi Ditinjau dari bentuknya, teks deskripsi dibedakan menjadi dua kategori, yaitu teks deskripsi yang berdiri sendiri sebagai teks dan teks deskripsi yang menjadi bagian teks lain (cerpen, 3



novel, lagu, iklan, dll). Sementara berdasarkan objeknya teks deskripsi dibedakan menjadi tiga, yaitu: 1. Teks deskripsi subjektif adalah teks deskrisi yang penggambaran objeknya menurut kesan yang dimiliki oleh penulis teks. 2. Teks deskripsi spasial adalah teks deskripsi yang menggambarkan objek berupa tempat, benda, ruang, dan lainnya. 3. Teks deskripsi objektif adalah teks deskripsi yang menggambarkan objek apa adanya atau berdasarkan keadaan yang sebenarnya tanpa penambahan opini dari penulis. 2.1.5. Struktur Teks Deskripsi 1. Identifikasi/Penyataan Umum Berisi nama objek yang dideskripsikan, lokasi, sejarah laihrnya, makna nama, atau pernyataan umum tentang objek. 2. Deksripsi bagian Berisi perincian bagian objek yang diuraikan/dirinci berdasarkan tanggapan subjektif penulis.Perincian dalam teks deskripsi dapat diisi dengan : 



Apa yang dilihat (bagian-bagiannya, komposisi warnanya, kesan dari penulis tentang objek itu, dll)







Apa yang didengar (suara apa yang didengar, seperti apa suara-suara itu menurut penulis/membandingkan dengan suara apa)







Apa yang dirasakan (dengan mengamati objek)



3. Penutup/Kesan Bagian ini merupakan penutup teks tentang kesimpulan atau kesan penulis. Bagian ini bersifat pilihan, boleh ada atau tidak. 2.1.6. Kaidah KebahasaanTeks Deskripsi 1. Menggunakan kata yang merujuk pada nama objek beserta kata ganti persona. 2. Menggunakan kata kerja kopula, seperti adalah, ialah, merupakan, yaitu. 3. Menggunakan verba material (kata kerja menunjukkan tindakan fisik). Contoh: berdiri, melompat. 4. Banyak menggunakan adjektiva (kata sifat untuk menggambarkan objek). Contoh: putih, bening, bersih, panjang. 4



2.1.7. Langkah-langkah Menyusun Teks Deskripsi 1. Menentukan atau memilih objek. 2. Menentukan tujuan teks. 3. Mengumpulkan data serta menentukan rincian yang mencakup struktur teks. 4. Membuat kerangka tulisan kemudian mengembangkan kerangka tulisan. 2.1.8. Contoh Teks Deskripsi Harimau Sumatra Harimau Sumatra atau yang memiliki nama ilmiah Panthera Tigris Sumatrae adalah salah satu satwa endemik Indonesia yang menarik. Harimau ini memiliki penampakan yang khas dan berbeda dari jenis harimau lain pada umumnya. Harimau Sumatra memiliki motif belang yang berwarna oranye dan hitam. Pola hitamnya memiliki ukuran lebar dan jaraknya cukup rapat, kadang sampai dempet. Bisa dibilang, belang Harimau Sumatra tampak lebih tipis daripada sub spesies harimau lainnya. Motif belang ini adalah salah satu kekuatan harimau jenis ini untuk berkamuflase. Selain itu, motif belangnya ini juga yang berperan sebagai pembeda setiap individu harimau dengan individu lain. Motif ini menyerupai fungsi pola sidik jari manusia yang khas satu sama lain. Di antara semua sub spesies harimau, Harimau Sumatra memiliki warna yang paling gelap. Sub spesies ini juga memiliki lebih banyak janggut dan surai dibanding sub spesies harimau lainnya. Selain itu, ukuran tubuhnya juga paling kecil. Untuk Harimau Sumatra jantan, panjang ratarata tubuhnya hanya 92 inci dari kepala ke kaki atau sekitar 250 cm, dengan berat sekitar 300 pon atau sekitar 140 kg. Jantan dewasa bisa juga mencapai tinggi 60 cm. Sementara Harimau Sumatra betina rata-rata panjangnya 78 inci atau sekitar 198 cm dengan berat 200 pon atau sekitar 91 kg. Bagian jari-jari Harimau Sumatra juga unik karena terdapat selaput. Selaput di antara jari-jari Harimau Sumatra ini menjadikannya perenang yang handal. Ia mampu berenang dengan cepat sehingga mampu berburu mangsa di air. Ia berbeda dengan kucing peliharaan pada umumnya yang tidak menyukai air. 5



2.2.



Teks Laporan Hasil Observasi



2.2.1. Pengertian Teks Laporan Hasil Observasi Teks laporan hasil observasi adalah teks yang menghadirkan informasi tentang suatu hal secara apa adanya lalu dikelompokkan dan dianalisis secara sistematis sehingga dapat menjelaskan suatu hal secara rinci dan dari sudut pandang keilmuan. Teks ini berisi hasil observasi dan analisis secara sistematis. Laporan hasil observasi bisa berupa hasil riset mendalam tentang suatu benda, tumbuhan, hewan, konsep/ekosistem tertentu. Teks laporan hasil observasi biasanya berisi dengan fakta-fakta yang bisa dibuktikan secara ilmiah. 2.2.2. Ciri-ciri Teks Laporan Hasil Observasi 1. Ditulis secara lengkap dan sempurna. 2. Bersifat objektif, global, dan universal. 3. Objek yang akan dibicarakan atau dibahas adalah objek tunggal. 4. Ditulis berdasarkan fakta sesuai pengamatan yang telah dilakukan. 5. Informasi teks merupakan hasil penelitian terkini yang sudah terbukti kebenarannya. 6. Tidak mengandung prasangka/dugaan yang menyimpang atau tidak tepat. 7. Saling berkaitan dengan hubungan berjenjang antara kelas dan subkelas yang terdapat di dalamnya. 8. Tidak adanya bagian penutup dari penulis. Penulis hanya melaporkan apa yang dilihat dan diketahuinya berdasarkan hasil analisis serta observasinya. 9. Menitikberatkan pada pengelompokkan segala sesuatu ke dalam jenis-jenis dengan ciri atau keadaannya secara umum. 10. Disajikan secara menarik, baik kata, bahasa, isinya berbobot maupun susunannya logis. 11. Teks laporan hasil observasi menggambarkan sesuatu secara umum dan sesuai fakta, tanpa adanya opini penulis. 2.2.3. Struktur Teks Laporan Hasil Observasi Teks laporan hasil observasi secara umum memiliki tiga struktur di antaranya:



6



1. Pernyataan Umum Pernyataan umum berisi definisi, keterangan umum, atau informasi tambahan tentang subjek yang dilaporkan. Bagian ini berisi hal umum tentang objek yang akan dikaji, menjelaskan secara garis besar tentang objek tersebut. 2. Deskripsi Bagian Berisi perincian atau penjelasan secara lebih detail bagian- bagian hal yang dilaporkan. Saat melaporkan tentang hewan, maka aspek yang dilaporkan mencakup ciri fisik, habitat, makanan, perilaku. Saat melaporkan tumbuhan, maka aspek yang dilaporkan adalah perincian ciri fisik bunga, akar, buah atau perincian bagian yang lain. 3. Deskripsi Manfaat Bagian ini berisi fungsi atau manfaat setiap objek yang diamati dalam kehidupan. 2.2.4. Tujuan Teks Laporan Hasil Observasi Tujuan utamanya, yaitu untuk memberikan informasi secara objektif dan fakta yang ada di lapangan sesuai hasil pengamatan yang didapatkan.Tujuan yang lainnya yaitu : 1. Untuk penelitian. 2. Untuk memberikan informasi terbaru. 3. Untuk mengatasi suatu persoalan. 4. Untuk menemukan teknik atau cara terbaru. 5. Untuk mengambil keputusan yang lebih efektif. 6. Untuk melakukan pengawasan dan/atau perbaikan. 7. Untuk mengetahui perkembangan suatu permasalahan. 2.2.5. Fungsi Teks Laporan Hasil Observasi Teks laporan observasi memiliki fungsi atau manfaat bagi diri sendiri maupun orang lain, fungsinya: 1. Sebagai bahan penelitian. 2. Sebagai laporan tugas dan kegiatan pengamatan. 3. Sebagai dokumentasi. 4. Sebagai ilmu pengetahuan.



7



5. Menjelaskan dasar penyusunan kebijaksanaan, keputusan dan/atau pemecahan masalah dalam pengamatan. 2.2.6. Kaidah Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi Teks laporan hasil observasi sangat berkaitan dengan penelitian dan pengetahuan, maka hal ini termasuk ke dalam jenis teks formal yang mengharuskan bahasa yang baku atau sesuai kaidah bahasa indonesia yang baik dan benar, serta mudah dipahami. Kaidah kebahasaan teks laporan hasil observasi di antaranya: 1. Menggunakan frasa nomina yang diikuti penjenis dan pendeskripsi. 2. Menggunakan verba relasional, seperti : ialah, merupakan, adalah, yaitu, digolongkan, termasuk, meliputi, terdiri atas, disebut, dan lain-lain (digunakan untuk menyatakan definisi pada istilah teknis atau istilah yang digunakan secara khusus pada bidang tertentu). 3. Menggunakan verba aktif alam, hal ini untuk menjelaskan perilaku, seperti : bertelur, membuat, hidup, makan, tidur, dan sebagainya. 4. Menggunakan kata penghubung, untuk menyatakan : 



Tambahan: dan, serta







Perbedaan: berbeda dengan







Persamaan: sebagaimana, seperti halnya, demikian halnya, hal demikian, sebagai, hal yang sama







Pertentangan: sedangkan, tetapi, namun, melainkan, sementara itu, padahal berbanding terbalik







Pilihan: atau



5. Menggunakan kalimat simpleks dan kompleks. 6. Penggunaan kalimat definisi dan kalimat deskripsi. 7. Menggunakan kata keilmuan atau teknis, seperti : herbivora, degeneratif, osteoporosis, mutualisme, parasitisme, pembuluh vena, leukimia, syndrom, phobia, dan lain-lain. 2.2.7. Langkah Menyusun Teks Laporan Hasil Observasi Untuk menyusun teks laporan hasil observasi ada langkah-langkahnya, yaitu:



8



1. Tentukan objek yang akan kamu amati. 2. Susunlah jadwal observasi yang akan kamu kamu lakukan. 3. Lakukanlah observasi terhadap objek tersebut dengan menyiapkan pertanyaan atau poin-poin pengamatan terlebih dahulu. 4. Catatlah hasil observasimu dengan memerhatikan ketepatan isi, struktur dan kaidah kebahasaannya. Bila memungkinkan ambil foto dan videokan observasimu. 5. Meneliti kembali hasil penulisan teks, jika ada kalimat janggal atau salah penulisan, segera perbaiki kembali. 2.2.8. Contoh Teks Laporan Hasil Observasi WAYANG Wayang adalah seni pertunjukan yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya asli Indonesia. UNESCO, lembaga yang membawahi kebudayaan dari PBB, pada 7 November 2003 menetapkan wayang sebagai pertunjukan bayangan boneka tersohor dari Indonesia, sebuah warisan mahakarya dunia yang tidak ternilai dalam seni bertutur (Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity). Para wali songo, penyebar agama Islam di Jawa sudah membagi wayang menjadi tiga. Wayang kulit di timur, wayang wong atau wayang orang di Jawa Tengah, dan wayang golek atau wayang boneka di Jawa Barat. Penjenisan tersebut disesuaikan dengan penggunaan bahan wayang. Wayang kulit dibuat dari kulit hewan ternak, bisa berupa kerbau, sapi, atau kambing. Wayang wong berarti wayang yang ditampilkan atau diperankan oleh orang. Wayang golek adalah wayang yang menggunakan boneka kayu sebagai pemeran tokoh. Selanjutnya, untuk mempertahankan budaya wayang agar tetap dicintai, seniman mengembangkan wayang dengan bahan-bahan lain, antara lain wayang suket dan wayang motekar. Wayang kulit dilihat dari umur, dan gaya pertunjukannya pun dibagi lagi menjadi bermacam jenis. Jenis yang paling terkenal, karena diperkirakan memiliki umur paling tua adalah wayang purwa. Purwa berasal dari bahasa Jawa, yang berarti awal. Wayang ini terbuat dari kulit kerbau yang ditatah, dan diberi warna sesuai kaidah pulasan wayang pendalangan, diberi tangkai dari bahan tanduk kerbau bule yang diolah sedemikian rupa dengan nama cempurit yang terdiri dari: tuding dan gapit. 9



Wayang wong (bahasa Jawa yang berarti 'orang') adalah satu di antara pertunjukan wayang yang diperankan langsung oleh orang. Wayang orang yang dikenal di suku Banjar adalah wayang gung, sedangkan yang dikenal di suku Jawa adalah wayang topeng. Wayang topeng dimainkan oleh orang yang menggunakan topeng. Wayang tersebut dimainkan dengan iringan gamelan dan tari-tarian. Perkembangan wayang orang pun saat ini beragam, tidak hanya digunakan dalam acara ritual, tetapi juga digunakan dalam acara yang bersifat menghibur. Selanjutnya, jenis wayang yang lain adalah wayang golek yang mempertunjukkan boneka kayu. Wayang golek berasal dari Sunda. Wayang ini disebut juga sebagai wayang thengul. Selain wayang golek Sunda, wayang yang terbuat dari kayu adalah wayang menak atau sering juga disebut wayang golek menak karena cirinya mirip dengan wayang golek. Wayang tersebut pertama kali dikenalkan di Kudus. Selain golek, wayang yang berbahan dasar kayu adalah wayang klithik. Wayang klithik berbeda dengan golek. Wayang tersebut berbentuk pipih seperti wayang kulit. Akan tetapi, cerita yang diangkat adalah cerita Panji dan Damarwulan. Wayang lain yang terbuat dari kayu adalah wayang papak atau cepak, wayang timplong, wayang potehi, wayang golek techno, dan wayang ajen. Perkembangan terbaru dunia pewayangan menghasilkan kreasi berupa wayang suket. Disebut wayang suket karena wayang yang digunakan terbuat dari rumput yang dibentuk menyerupai wayang kulit. Wayang suket merupakan tiruan dari berbagai figur wayang kulit yang terbuat dari rumput (bahasa Jawa: suket). Wayang suket biasanya dibuat sebagai alat permainan atau penyampaian cerita pewayangan kepada anak-anak di desa-desa Jawa. Dalam versi lebih modern, terdapat wayang motekar atau wayang plastik berwarna. Wayang motekar adalah sejenis pertunjukan teater bayang-bayang atau serupa wayang kulit. Namun, jika wayang kulit memiliki bayangan yang berwarna hitam saja, wayang motekar menggunakan teknik terbaru hingga bayang-bayangnya bisa tampil dengan warna-warni penuh. Wayang tersebut menggunakan bahan plastik berwarna, sistem pencahayaan teater modern, dan layar khusus. Semua jenis wayang di atas merupakan wujud ekspresi kebudayaan yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai kehidupan antara lain sebagai media pendidikan, media informasi, dan media hiburan. Wayang bermanfaat sebagai media pendidikan karena isinya banyak memberikan ajran-ajaran kehidupan kepada manusia. Pada era modern ini, wayang juga banyak digunakan 10



sebagai media informasi. Ini antara lain dapat kita lihat dari pagelaran wayang yang disisipi informasi tentang program pembangunan seperti keluarga berencana (KB), pemilihan umum, dan sebagainya.Yang terakhir, meski semakin jarang, wayang masih tetap menjadi media hiburan.



11



BAB III PENUTUP 1.1. Kesimpulan Teks deskripsi adalah teks yang berisi penggambaran suatu objek, tempat, atau peristiwa tertentu kepada pembaca secara jelas dan terperinci sehingga pembaca seolah-olah melihat dan merasakan sendiri apa yang dideskripsikan oleh penulis. Tujuan umum teks deskripsi adalah agar pembaca bisa membayangkan atau seolah-olah merasakan hal yang dijelaskan dalam wacana. Teks laporan hasil observasi adalah teks yang menghadirkan informasi tentang suatu hal secara apa adanya lalu dikelompokkan dan dianalisis secara sistematis sehingga dapat menjelaskan suatu hal secara rinci dan dari sudut pandang keilmuan. Teks ini berisi hasil observasi dan analisis secara sistematis. Laporan hasil observasi bisa berupa hasil riset mendalam tentang suatu benda, tumbuhan, hewan, konsep/ekosistem tertentu. Teks laporan hasil observasi biasanya berisi dengan fakta-fakta yang bisa dibuktikan secara ilmiah. Tujuan utamanya, yaitu untuk memberikan informasi secara objektif dan fakta yang ada di lapangan sesuai hasil pengamatan yang didapatkan 1.2. Saran Kami sebagai penulis berharap dengan dibuatnya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca terutama kita sebagai mahasiswa. Hendaknya juga pembaca dapat memahami dan menyusun teks deskripsi maupun teks laporan hasil observasi. Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini masih banyak terdapat kesalahan dan jauh dari kata sempurna. Dengan demikian, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak untuk dapat menulis makalah yang lebih baik lagi nantinya.



12



DAFTAR PUSTAKA Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Indahnya Negeriku : Bahasa Indonesia Paket B Setara SMP/MTs. Jakarta : Direktorat Jendral Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Menyikap Ilmu Pengetahuan di Sekitar Kita : Bahasa Indonesia Paket C Setara SMA/MA. Jakarta : Direktorat Jendral Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat. Nugroho, Faozan Tri.2020. Pengertian, Ciri-ciri, Struktur, dan Contoh Teks Deskripsi. https://m.bola.com/ragam/read/4317446/pengertian-ciri-ciri-struktur-dan-contoh-teksdeskripsi (diakses pada 5 Februari 2021) Nugroho, Faozan Tri.2020. Pengertian, Ciri-ciri, Struktur, dan Contoh Teks Laporan Hasil Observasi.https://www.bola.com/ragam/read/4315736/pengertian-ciri-ciri-struktur-dancontoh-teks-laporan-hasil-observasi (diakses pada 5 Februari 2021)



13