4 0 223 KB
MAKALAH TELAAH KURIKULUM AL-QUR’AN HADIS MI Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Telaah Kurikulum PAI Dosen Pengampu Ahmad Saefudin, M.Pd.I. Kelas 6 PAI A1
Oleh: 1 2 3
Rona Nur Rifqia Nor Fatkhiyarrohmah Muhammad Mukhofifin
171310003801 171310003773 181310004078
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA 2020
PRAKATA Puji syukur kami ucapkan kepada Allah swt. yang telah melimpahkan segenap rahmat, nikmat, dan hidayah-Nya sehingga kami mampu menyelesaikan makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah Telaah Kurikulum PAI dengan judul “Telaah Kurikulum Alquran Hadis MI”. Kami berterima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah Bapak Ahmad Saefudin, M.Pd.I. yang telah memberikan pengarahan mengenai materi, serta teman kelompok yang turut membantu menyelesaikan makalah ini. Kami sadar bahwa makalah ini masih sederhana dan mungkin kurang sempurna. Maka dari itu, kami mohon maaf kepada para pembaca, serta mau memberikan kritik dan saran yang produktif demi sempurnanya makalah ini. Kami harap, makalah ini bisa bermanfaat bagi para pembaca sehingga bisa dijadikan sebagai bahan acuan pembelajaran.
Jepara, 18 Maret 2020 Penyusun
ii
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL............................................................................................ i PRAKATA........................................................................................................... ii DAFTAR ISI........................................................................................................ iii BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Singkat Kurikulum Alquran Hadis MI...................................... 1 B. Relevansi.................................................................................................... 1 C. Kompetensi................................................................................................ 2 D. Petunjuk Belajar......................................................................................... 2 BAB II TELAAH KURIKULUM ALQURAN HADIS MI A. Uraian Kurikulum Alquran Hadis MI........................................................ 3 B. Latihan.......................................................................................................12 C. Rangkuman................................................................................................12 D. Tes Formatif..............................................................................................13 E. Umpan Balik..............................................................................................13 F. Tindak Lanjut.............................................................................................13 G. Kunci Jawaban...........................................................................................13 DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Singkat Kurikulum Alquran Hadis MI Madrasah Ibtidaiyah adalah pendidikan formal yang terdiri dari 6 tingkatan setara dengan pendidikan dasar, yang memiliki kekhasan dalam Pendidikan Agama Islam. Adanya kekhasan agama Islam ini dibuktikan dengan adanya cabang mata pelajaran pada Pendidikan Agama Islam di Madrasah Ibtidaiyah. Mata pelajaran tersebut terdiri dari empat, yaitu Alquran Hadis, Akidah Akhlak, Fiqih, dan Sejarah Kebudayaan Islam.1 Empat mata pelajaran tersebut memiliki karakteristik yang berbeda. Dalam makalah ini penulis menfokuskan pada mata pelajaran Alquran Hadis. Mata pelajaran Alquran Hadis menekankan kemampuan peserta didik dalam hal baca tulis Alquran, hafalan surat-surat pendek, memahami makna dan kandungan suatu ayat Alquran atau lafadz hadis, dan mengamalkan ajaran yang terdapat dalam kajian Alquran dan Hadis untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.2 Fungsi dan tujuan mata pelajaran Alquran Hadis adalah untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam membaca dan menulis Alquran. Memberikan motivasi untuk peserta didik agar mencintai Alquran dan gemar membaca Alquran dan Hadis. Menjadikan kandungan Alquran Hadis sebagai teladan peserta didik dalam berperilaku. Karena Alquran dan hadis merupakan pedoman hidup yang dapat dijadikan sebagai tuntunan dan ajaran dalam manjalani kehidupan.3 B. Relevansi Telaah kurikulum Alquran Hadis MI ada relevansinya dengan mata kuliah profesi keguruan. Karena mata kuliah profesi keguruan mempelajari tentang bagaimana menjadi seorang guru yang profesional. Untuk menjadi guru yang Purniadi Putra dan Idawati, Telaah Kurikulum pada Mata Pelajaran Al-Qur’ran Hadits di Madrasah Ibtidaiyah, Jurnal Ilmiah PGMI, Vol. 3, No. 2, Desember 2017, hlm. 109. 2 Ibid. 3 Ibid., hlm. 110. 1
1
2
profesional, salah satunya harus mengetahui dan menguasai kurikulum yang digunakan, termasuk kurikulum Alquran Hadis MI. Karena hal itu sangat berperan penting bagi seorang calon pendidik agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Selain itu, telaah kurikulum Alquran Hadis MI juga relevan dengan materi telaah Kurikulum Alquran Hadis MTs dan MA. Karena materinya saling berkaitan dan bertingkat dari tingkat dasar ke tingkat yang lebih sulit. C. Kompetensi Setelah mempelajari materi telaah kurikulum Alquran Hadis, mahasiswa dapat : 1. Menganalisis kurikulum Alquran Hadis MI dengan mudah. 2. Melakukan pembelajaran sesuai kurikulum ketika menjadi guru kelak. 3. Membandingkan kesesuaian penerapan kurikulum dengan implementasi yang dilakukan pendidik di kelas pada saat mengajar. D. Petunjuk Belajar Sebelum mempelajari telaah kurikulum Alquran Hadis MI, mahasiswa dapat mencari informasi dan data terlebih dahulu melalui internet atau sumber lain agar dalam mempelajari materi ini lebih mudah untuk dipahami. Selain itu mahasiswa juga dapat melihat realita di sekitarnya tentang penerapan kurikulum Alquran Hadis MI agar mendapat gambaran tentang implementasi Alquran Hadis MI dengan tujuan apa yang dipelajari pada materi ini bisa terealisasikan kelak ketika praktik mengajar di lapangan maupun ketikah sudah menjadi seorang pendidik.
BAB II TELAAH KURIKULUM ALQURAN HADIS MI A. Uraian Kurikulum Alquran Hadis MI 1. Struktur Kurikulum Alquran Hadis MI Mata Pelajaran Kelompok A 1. Pendidikan Agama Islam a. Alquran Hadis b. Akidah Akhlak c. Fiqih d. Sejarah Kebudayaan Islam
Alokasi Waktu Perminggu I II III IV V VI 2 2 2 -
2 2 2 -
2 2 2 2
2 2 2 2
2 2 2 2
2 2 2 2
Mata pelajaran kelompok A merupakan mata pelajaran yang dikembangkan oleh pusat. Artinya, mata pelajaran ini memang penting dan wajib diadakan bagi setiap sekolah termasuk MI. Di poin 1 tertulis mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yang mana di dalamnya terdapat muatan mata pelajaran Alquran Hadis dari kelas 1 sampai kelas 6 dengan alokasi waktu 2 jam pelajaran setiap minggunya dengan durasi 35 menit setiap jamnya.4 2. Materi Alquran Hadis MI
Berdasarkan ruang lingkupnya, kurikulum Alquran Hadis mencakup isi materi sebagai berikut.5 a. Pengetahuan dasar membaca dan menulis Alquran yang benar sesuai kaidah makhroj dan ilmu tajwid. b. Hafalan surat-surat pendek dan memahami isi kandungannya serta mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari. c. Pengamalan dan pembiasaan mengenai ayat-ayat Alquran dan hadishadis yang berkaitan dengan kebersihan, menghormati orang tua, salat berjamaah, dan persaudaraan.
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Keputusan Menteri Agama Nomor 184 Tahun 2019, (Jakarta: Departemen Agama RI, 2019), hlm. 7. 5 Purniadi Putra dan Idawati, op.cit., hlm. 112. 4
3
4
d. Hadis-hadis tentang kebersihan, niat, persaudaraan, silaturahim, taqwa, menyayangi anak yatim, salat berjamaah, ciri-ciri orang munafik dan amal shaleh. 3. KI dan KD Alquran Hadis MI a. Kompetensi Inti6 Kelas I 1. Menerima dan
Kelas II 1. Menerima dan
Kelas III 1. Menerima dan
menjalankan ajaran
menjalankan ajaran
menjalankan ajaran
agama yang
agama yang
agama yang dianutnya
dianutnya 2. Memiliki perilaku
dianutnya 2. Menunjukkan
2. Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin,
perilaku jujur,
jujur, disiplin,
tanggung jawab,
disiplin, tanggung
tanggung jawab,
santun, peduli, dan
jawab, santun,
santun, peduli, dan
percaya diri dalam
peduli, dan percaya
percaya diri dalam
berinteraksi dengan
diri dalam
berinteraksi dengan
keluarga, teman, dan
berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru,
guru
keluarga, teman, dan
dan tetangganya
3. Memahami
guru 3. Memahami
3. Memahami
pengetahuan faktual
pengetahuan faktual
pengetahuan faktual
dengan cara
dengan cara
dengan cara
mengamati
mengamati
mengamati
(mendengar, melihat,
(mendengar, melihat,
(mendengar, melihat,
membaca) dan
membaca) dan
membaca) dan
menanya
menanya
menanya berdasarkan
berdasarkan rasa
berdasarkan rasa
rasa ingin tahu tentang
ingin tahu tentang
ingin tahu tentang
dirinya, makhluk
dirinya, makhluk
dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan
ciptaan Tuhan dan
ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan
Menteri Agama RI, Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 000912 Tahun 2013, (Jakarta: Departemen Agama RI, 2013), hlm. 13-14. 6
5
kegiatannya, dan
kegiatannya, dan
benda-benda yang
benda-benda yang
benda-benda yang
dijumpainya di rumah
dijumpainya di
dijumpainya di
dan di sekolah
rumah dan di sekolah rumah dan di sekolah 4. Menyajikan 4. Menyajikan 4. Menyajikan pengetahuan faktual
pengetahuan faktual
pengetahuan faktual
dalam bahasa yang
dalam bahasa yang
dalam bahasa yang
jelas dan logis,
jelas dan logis,
jelas, sistematis dan
dalam karya yang
dalam karya yang
logis, dalam karya
estetis, dalam
estetis, dalam
yang estetis, dalam
gerakan yang
gerakan yang
gerakan yang
mencerminkan anak
mencerminkan anak
mencerminkan anak
sehat, dan dalam
sehat, dan dalam
sehat, dan dalam
tindakan yang
tindakan yang
tindakan yang
mencerminkan
mencerminkan
mencerminkan
perilaku anak
perilaku anak
perilaku anak beriman
beriman dan
beriman dan
dan berakhlak mulia
berakhlak mulia
berakhlak mulia
Kelas IV 1. Menerima,
Kelas V 1. Menerima,
Kelas VI 1. Menerima,
menjalankan, dan
menjalankan, dan
menjalankan, dan
menghargai ajaran
menghargai ajaran
menghargai ajaran
agama yang
agamayang
agamayang dianutnya
dianutnya 2. Menunjukkan
dianutnya 2. Menunjukkan
perilaku jujur,
perilaku jujur,
jujur, disiplin,
disiplin, tanggung
disiplin, tanggung
tanggung jawab,
jawab, santun,
jawab, santun,
santun, peduli, dan
peduli, dan percaya
peduli, dan percaya
percaya diri dalam
diri dalam
diri dalam
berinteraksi dengan
berinteraksidengan
berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru,
2. Menunjukkan perilaku
6
keluarga, teman,
keluarga, teman,
dan tetangganya serta
guru, dan
guru, dan
cinta tanah air
tetangganya.
tetangganya serta
3. Memahami
cinta tanah air 3. Memahami
3. Memahami
pengetahuan faktual
pengetahuan faktual
pengetahuan faktual
dengan cara
dan konseptual
dan konseptual
mengamati dan
dengan cara
dengan cara
menanya
mengamati dan
mengamati dan
berdasarkan rasa
mencoba
menanya berdasarkan
ingin tahu tentang
berdasarkan rasa
rasa ingin tahu
dirinya, makhluk
ingin tahu tentang
tentang dirinya,
ciptaan Tuhan dan
dirinya, makhluk
makhluk ciptaan
kegiatannya, dan
ciptaan Tuhan
Tuhan dan
benda-benda yang
dankegiatannya, dan
kegiatannya, dan
dijumpainya di
benda-benda yang
benda-benda yang
rumah, di sekolah
dijumpainya di
dijumpainya di
dan tempat bermain
rumah, di sekolah
rumah, di sekolah dan
4. Menyajikan
dan tempat bermain 4. Menyajikan
tempat bermain 4. Menyajikan
pengetahuan faktual
pengetahuan faktual
pengetahuan faktual
dalam bahasa yang
dan konseptual
dan konseptual dalam
jelas, sistematis dan
dalam bahasa yang
bahasa yang jelas,
logis, dalam karya
jelas, sistematis,
sistematis, logis dan
yang estetis, dalam
logis dan kritis
kritis,dalam karya
gerakan yang
dalam karya yang
yang estetis, dalam
mencerminkan anak
estetis, dalam
gerakan yang
sehat, dan dalam
gerakan yang
mencerminkan anak
tindakan yang
mencerminkan anak
sehat, dan dalam
mencerminkanperila
sehat, dan dalam
tindakan yang
ku anak beriman dan
tindakan yang
mencerminkan
7
berakhlak mulia.
mencerminkan
perilakuanak beriman
perilaku anak
dan berakhlakmulia.
beriman dan berakhlak mulia. b. Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar dikelompokkan menjadi empat sesuai dengan rumusan Kompetensi Inti, yaitu Kompetensi Dasar sikap spiritual (mendukung KI-1), Kompetensi Dasar sikap sosial (mendukung KI-2), Kompetensi Dasar pengetahuan (mendukung KI-3), dan Kompetensi Dasar keterampilan (mendukung KI-4).7 Capaian pembelajaran tidak hanya pada pengetahuan saja, tetapi juga pada keterampilan dan sikap. Hal ini dikarenakan kompetensi pengetahuan bersikap dinamis, bisa berkembang sampai kapan saja. Sedangkan kompetensi pengetahuan bisa bertahan lebih lama pada diri peserta didik. Apalagi kompetensi sikap yang akan terus melekat dan dibutuhkan oleh peserta didik sampai kapan pun.8 Kompetensi dasar pada KI-1 dan KI-2 (kompetensi sikap) bukan untuk peserta didik, karena kompetensi ini tidak diajarkan di kelas, tidak dihafalkan, dan tidak diujikan. Kompetensi sikap digunakan sebagai pedoman bagi pendidik bahwa dalam mengajarkan mata pelajaran tersebut ada pesan-pesan spiritual dan sosial yang sangat penting yang terkandung dalam materinya. 9 Untuk memastikan penguasaan kompetensi, proses pembelajaran dimulai dari kompetensi pengetahuan, kemudian dilanjutkan menjadi kompetensi keterampilan, dan berakhir pada kompetensi sikap. Dengan demikian, proses penyusunan maupun pemahamannya dimulai dari Kompetensi Dasar kelompok 3. Hasil rumusan Kompetensi Dasar kelompok 3 digunakan untuk merumuskan Kompetensi Dasar kelompok 4. Kemudian hasil rumusan Kompetensi Dasar kelompok 3 dan 4 digunakan Ibid., hlm. 29. Ibid. 9 Ibid., hlm. 30. 7 8
8
untuk merumuskan Kompetensi Dasar kelompok 1 dan 2. Proses berkesinambungan ini bertujuan untuk memastikan bahwa pengetahuan berlanjut ke keterampilan dan berakhir pada sikap sehingga ada relevansi yang erat antara kompetensi dasar pengetahuan, keterampilan dan sikap.10 4. Tujuan Pembelajaran Alquran Hadis MI Mata pelajaran Alquran Hadis memiliki dapat memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mencintai Alquran, mempelajari dan mengamalkan ajaran yang terkandung dalam Alquran dan hadis sebagai sumber utama ajaran Islam sekaligus menjadi pedoman hidup bagi manusia. Maka dari itu, tujuan pembelajaran Alquran Hadis MI adalah sebagai berikut.11 a. Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam membaca, menulis, membiasakan, dan menggemari membaca Alquran dan Hadis. b. Memberikan pemahaman tentang isi kandungan ayat-ayat Alquran dan Hadis melalui keteladanan dan pembiasaan. c. Membina dan membimbing perilaku peserta didik dengan berpedoman pada isi kandungan Alquran dan Hadis. 5. Pendekatan Pembelajaran dalam Kurikulum Alquran Hadis MI Berdasarkan peranyataan Depertemen Agama RI, terdapat beberapa pendekatan yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran Alquran Hadis MI, antara lain : (1) pendekatan keimanan / spiritual; (2) pendekatan pengalaman; (3) pendekatan pembiasaan; (4) pendekatan rasional; (5) pendekatan emosional; (6) pendekatan fungsional; dan (7) pendekatan keteladanan. Dengan mengembangkan pendekatan-pendekatan tersebut, diharapkan melalui kurikulum PAI Alquran Hadis peserta didik bisa menumbuhkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah dan membangun kepribadian baik dan berakhlak mulia.12 6. Strategi Pembelajaran dalam Kurikulum Alquran Hadis MI
Pemilihan strategi pembelajaran merupakan hal yang sangat penting demi tercapainya tujuan pembelajaran. Pemilihan strategi harus disesuaikan Ibid. Ibid., hlm. 37. 12 Purniadi Putra dan Idawati, op.cit., hlm. 110. 10 11
9
dengan aspek-aspek yang terkandung dalam pembelajaran seperti kondisi peserta didik, materi, dan media yang tersedia. Maka dari itu ada beberapa strategi yang dapat digunakan dalam pembelajaran Alquran Hadis MI. a. Strategi pembelajaran langsung
Pada strategi ini, pendidik sebagai sumber belajar. Pada umumnya strategi ini digunakan pada awal pembelajaran, seperti ceramah dan demonstrasi.13 b. Strategi pembelajaran tidak langsung
Pada strategi ini, pembelajaran berpusat pada peserta didik. Peserta didik lebih aktif dalam menggali pengetahuaanya sendiri dan memecahkan suatu masalah. pendidik hanya berperan sebagai fasilitator.14 c. Strategi pembelajaran interaktif
Pada strategi ini, pendidik menjadi pemeran utama dalam menciptakan situasi edukatif dan interaktif antara peserta didik dan pendidik, peserta didik dengan peserta didik lain, dan peserta didik dengan sumber belajar.15 7. Metode Pembelajaran pada Kurikulum Alquran Hadis MI
Pada kurikulum Alquran Hadis MI, ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk proses pembelajaran, di antaranya adalah sebagai berikut.16 a. Metode ceramah
Metode ini dilakukan pendidik dengan cara menyampaikan materi secara lisan kepaa peserta didik. b. Metode tanya jawab
Abdul Majid, Strategi Pembelajaran, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013), hlm. 73 Ibid. 15 Ibid., hlm. 84. 16 Marhaya, Metode Pembelajaran Al-Qur’an Hadis dan Problematikanya pada Siswa MTs Darul Hikmah Lenggo Kecamatan Sinjai Timur Kabupaten Sinjai, (Makassar: UIN Alauddin, 2013), hlm. 20-34. 13 14
10
Metode ini dilakukan dengan cara guru mengajukan pertanyaan kepada siswa, siswa mengajukan pertanyaan kepada guru, atau pun siswa mengajukan pertanyaan kepada siswa lain. c. Metode diskusi
Metode ini dilakukan secara berkelompok untuk bertukar informasi dan memecahkan masalah. d. Metode demonstrasi
Metode ini dilakukan dengan menggunakan alat peraga atau memperlihatkan sesuatu untuk memperjelas suatu materi. e. Metode drill
Metode ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang telah dipelajari dan diajarkan oleh guru. 8. Evaluasi Pembelajaran pada Kurikulum Alquran Hadis MI Evaluasi merupakan hal yang sangat penting dalam memperbaiki suatu hal termasuk dalam pembelajaran. Adapun jenis-jenis evaluasi dalam pembelajaran Alquran Hadis di MI adalah sebagai berikut.17 a. Penilaian formatif, yaitu penilaian yang dilakukan pada setiap akhir pembelajaran. b. Penilaian sumatif, yaitu penilaian yang dilakukan tiap semester. c. Penilaian penempatan, berfungsi untuk menempatkan peserta didik dalam situasi belajar mengajar yang tepat. d. Penilaian diagnosa, berfungsi untuk memecahkan masalah atau kesulitan belajar peserta didik.
Adapun tujuan evaluasi pembelajaran Alquran Hadis di MI adalah sebagai berikut.18 a. Memberikan umpan balik kepada pendidik sebagai dasar untuk memperbaiki program pembelajaran. 17 18
Purniadi Putra dan Idawati, op.cit., hlm. 116. Ibid., hlm. 115.
11
b. Menentukan hasil kemajuan belajar peserta didik. c. Menempatkan peserta didik dalam situasi belajar mengajar yang tepat. d. Mengenal latar belakang psikologis, fisik, dan lingkungan peserta didik. 9. Ilustrasi Penerapan Kurikulum Alquran Hadis MI Ibu Zahra adalah guru mata pelajaran Alquran Hadis kelas V MI. Guru melakukan proses pembelajaran dengan metode ceramah, tanya jawab, dan drill. Pertama guru menggunakan menggunakan metode ceramah. Guru menjelaskan materi dengan cara menyampaikan materi secara langsung kepada siswa sebagai contoh pada kompetensi dasar menjelaskan isi kandungan surat al-Kafirun, al-Ma’un, dan at-Takatsur secara sedarhana. Guru menjelaskan didepan kelas materi tersebut secara lisan.19 Setelah itu guru menggunakan metode tanya jawab. Guru melakukan tanya jawab dengan memberi kesempatan terlebih dahulu kepada siswa untuk bertanya. Jika tidak ada yang bertanya maka guru yang bertanya. Setelah itu guru menggunakan metode diskusi dengan cara siswa dibagi menjadi empat kelompok dan diberi tugas untuk menyelesaikan permasalahan yang diberikan. Sedangkan metode drill digunakan untuk melatih siswa menghafal surat at-Takatsur. Pelaksanaan metode ini yaitu dengan cara mengulang ulang bacaaan surat at-Takatsur. Di akhir pembelajaran, guru memberikan tugas kepada siswa untuk merangsang siswa lebih aktif dan rajin belajar.20
B. Latihan Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan berikut !
Aris Budianto, Metode Pembelajaran Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits di MI Muhammadiyah Wallik Kecamatan Kutasari Kabupaten Purbalingga Tahun Pelajaran 2015/2016, (Purwokerto: IAIN Purwokerto, 2015), hlm. 61. 20 Ibid. 19
12
Cermati proses pembelajaran di Madrasah Ibtidaiyah yang ada di lingkungan Anda. Apakah pembelajaran sudah sesuai dengan kurikulum Alquran Hadis atau belum. Berikanlah alasan yang mendukung. C. Rangkuman Alquran Hadis merupakan mata pelajaran yang termuat dalam kurikulum Pendidikan Agama Islam di MI, MTs, dan MA. Materi yang termuat dalam kurikulum Alquran Hadis MI adalah tentang hafalan suratsurat pendek dan hadis dengan bacaan yang fasih. Selain hafalan, siswa juga harus dapat mengamalkan ajaran yang termuat pada materi tersebut. Kompetensi yang termuat dalam kurikulum Alquran Hadis MI ada tiga macam, yaitu kompetensi sikap yang di dalamnya terdapat sikap spiritual dan sikap sosial (KI-1 dan KI-2), kompetensi pengetahuan (KI-3), dan kompetensi keterampilan (KI-4). Tujuan
pembelajaran
Alquran
hadis
adalah
meningkatkan
kemampuan baca tulis Alquran peserta didik, memberikan pemahaman tentang isi kandungan Alquran dan Hadis, membimbing perilaku peserta didik dengan berpedoman pada isi kandungan Alquran dan Hadis. Pada kurikulum Alquran Hadis MI, terdapat beberapa pendekatan, strategi, dan metode yang dapat digunakan dalam pembelajaran. Pemilihan pendekatan, strategi, dan metode tersebut harus disesuaikan dengan komponen-komponen yang ada dalam pembelajaran, seperti keadaan peserta didik, fasilitas, materi belajar, dan sebagainya. Jika pemilihannya sudah disesuaikan dengan komponen-komponen pembelajaran, maka tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan efektif dan efisien. Selain itu, pendidik juga harus melakukan evaluasi demi memperbaiki hasil belajar peserta didik.
D. Tes Formatif
13
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini berdasarkan materi di atas ! 1. Bagaimana struktur kurikulum Alquran Hadis MI ? 2. Jelaskan cakupan materi pada kurikulum Alquran Hadis MI ! 3. Dalam proses pembelajaran tentu saja ada tujuan yang ingin dicapai. Jelaskan tujuan pembelajaran Alquran Hadis MI ! 4. Untuk mencapai tujuan pembelajaran, pendidik harus bisa memilih strategi dan metode yang sesuai untuk diterapkan pada saat pembelajaran. Bagaimana cara memilih strategi dan metode pembelajaran Alquran Hadis MI ? 5. Jelaskan tujuan diadakannya evaluasi pembelajaran pada kurikulum Alquran Hadis MI ! E. Umpan Balik Untuk dapat menjawab soal latihan diatas, Anda perlu (1) mengetahui KI KD tujuan pembelajaran pada kurikulum Alquran Hadis MI; (2) mengetahui strategi dan metode yang sesuai untuk digunakan pada pembelajaran Alquran Hadis; (3) berdiskusi dengan teman kelompok Anda. F. Tindak Lanjut Setelah melihat hasil dari tes formatif, mahasiswa diminta mencari informasi lebih lengkap dari internet dan sumber lain, serta mengamati proses pembelajaran Alquran Hadis di Madrasah Ibtidaiyah agar dapat mengamati secara langsung implementasi kurikulum Alquran Hadis MI. G. Kunci Jawaban 1. Mata pelajaran Alquran Hadis pada MI merupakan muatan dari kurikulum Pendidikan Agama Islam. Kurikulum ini termasuk dalam kelompok A karena dikembangkan oleh pusat. Alquran hadis diajarkan mulai dari kelas 1 sampai kelas 6 dengan alokasi waktu 2 jam pelajaran setiap minggunya dengan durasi 35 menit setiap jamnya. 2. Cakupan materi pada Alquran Hadis MI :
14
a. Pengetahuan dasar membaca dan menulis Alquran dengan benar sesuai kaidah makhroj dan ilmu tajwid. b. Hafalan surat-surat pendek dan memahami isi kandungannya serta mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari. c. Pengamalan dan pembiasaan mengenai ayat-ayat Alquran dan hadishadis yang berkaitan dengan kebersihan, menghormati orang tua, salat berjamaah, dan persaudaraan. d. Hadist-hadis tentang kebersihan, niat, persaudaraan, silaturahim, taqwa, menyayangi anak yatim, salat berjamaah, ciri-ciri orang munafik dan amal shaleh. 3. Tujuan pembelajaran Alquran Hadis : a. Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam membaca, menulis, membiasakan, dan menggemari membaca Alquran dan Hadis. b. Memberikan pemahaman tentang isi kandungan ayat-ayat Alquran dan Hadis melalui keteladanan dan pembiasaan. c. Membina
dan
membimbing
perilaku
peserta
didik
dengan
berpedoman pada isi kandungan Alquran dan Hadis 4. Pemilihan strategi dan metode pembelajaran harus disesuaikan dengan komponen-komponen yang ada dalam pembelajaran, seperti keadaan peserta didik, fasilitas, materi belajar, dan sebagainya. Jika pemilihannya sudah sesuai dengan komponen pembelajaran, maka tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan efektif dan efisien. 5. Tujuan evaluasi pembelajaran Alquran Hadis : a. Memberikan umpan balik kepada pendidik sebagai dasar untuk
memperbaiki program pembelajaran b. Menentukan hasil kemajuan belajar peserta didik c. Menempatkan peserta didik dalam situasi belajar mengajar yang tepat
d. Mengenal latar belakang psikologis, fisik, dan lingkungan peserta didik
DAFTAR PUSTAKA Budianto, Aris. 2015. Metode Pembelajaran Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits di MI Muhammadiyah Wallik Kecamatan Kutasari Kabupaten Purbalingga Tahun Pelajaran 2015/2016. Purwokerto: IAIN Purwokerto. Direktorat Jenderal Pendidikan Islam. 2019. Keputusan Menteri Agama Nomor 184 Tahun 2019. Jakarta: Departemen Agama RI. Majid, Abdul. 2013. Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Marhaya. 2013. Metode Pembelajaran Al-Qur’an Hadis dan Problematikanya pada Siswa MTs Darul Hikmah Lenggo Kecamatan Sinjai Timur Kabupaten Sinjai. Makassar: UIN Alauddin. Menteri Agama RI. 2013. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 000912 Tahun 2013. Jakarta: Departemen Agama RI. Putra, Purniadi dan Idawati. 2017. Telaah Kurikulum pada Mata Pelajaran AlQur’ran Hadits di Madrasah Ibtidaiyah. Jurnal Ilmiah PGMI, Vol. 3, No. 2.