Makalah Tentang Biografi Bob Sadino Dan Analisisnya [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH Biografi dan Analisis Pengusaha Sukses “Bob Sadino”



Disusun Oleh : Ocdhitya Gloriadi (193020210011)



Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Palangka Raya



Daftar Isi



Daftar Isi....................................................................................................................................................2 Kata Pengantar..........................................................................................................................................3 BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................................4 1. Latar Belakang Masalah...................................................................................................................4 2. Rumusan Masalah.............................................................................................................................4 3. Tujuan Pembahasan..........................................................................................................................4 BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................................5 A. Biografi “Bob Sadino”......................................................................................................................5 B. Sub.................................................................................................................................................6 BAB III PENUTUP...................................................................................................................................7 A. Kesimpulan.......................................................................................................................................7 DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................8



2



Kata Pengantar Puji Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmat-Nya semoga tulisan ini selesai sampai akhir. Pastikan untuk berterima kasih kepada mereka yang telah berkontribusi dengan menyumbangkan pemikiran dan materi atas bantuannya. Penulis sangat berharap agar artikel ini dapat memperkaya pengetahuan dan pengalaman pembaca. Bahkan, kami berharap artikel ini dapat dipraktekkan oleh para pembaca dalam kehidupan sehari-hari. Bagi kami sebagai penyusun, kami merasa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat kami nantikan untuk menyempurnakan makalah ini.



Palangka Raya, …. 2021 Penyusun Ocdhitya Gloriadi 3



BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Indonesia adalah negara terpadat keempat di dunia, karena padatnya negara kita Indonesia hal inilah yang menyebabkan sulitnya mencari lapangan kerja dan terbatasnya lapangan kerja. Dan juga ada beberapa lowongan pekerjaan yang disediakan tetapi banyak orang non Indonesia yang mengisi, oleh karena itu beberapa masyarakat memilih untuk kerja di luar negeri dan berwirausaha. Dari sekian solusi untuk mengatasi sulitnya mencari lowongan pekerjaan masyarakat kebanyakan memilih untuk berwirausaha, seperti berdagang, menjadi reseller suatu barang, dan bahkan ada yang memangun usaha sendiri seperti yang akan diahasa penulis pada makalah ini. Sebelum itu mari kita mengenal sedikit apa itu berwirausaha. Dalam berwirausaha ada dua istilah yang tidak asing didengar yaitu Wirausaha dan Wirausahawan, menurut para ahli, wirausaha adalah pengusaha yang mampu mengelola sumbersumber daya yang dimiliki secara ekonomis (efektif dan efisien) dan tingkat produktivitas yang rendah menjadi tinggi – J.B Say, 1803, sedangkan wirausahawan adalah Wirausahawan adalah seseorang yang melakukan pengelolaan, mengorganisasikan, dan berani menanggung segala risiko dalam menciptakan peluang usaha dan usaha yang baru – F. Burgess, 1993.



2. Rumusan Masalah A. Bagaimana biografi dari pengusaha sukses bernama “Bob Sadino” ini ? B. Bagaimana karakter wirausahanya, halangan/rintangan dalam berwirausaha, defenisi sukses menurut penulis ?



3. Tujuan Pembahasan A. Untuk mengetahui biografi dari seorang pengusaha sukse bernama “Bob Sadino” B. Untuk mengetahui bagaimana karekter wirausaha, halangan/rintangan dalam berwirausaha, dan definisi sukses menurut penulis.



4



BAB II PEMBAHASAN A. Biografi “Bob Sadino” 1. Riwayat Hidup Bob Sadino Bambang Mustari Sadino atau yang biasa dikenal Bob Sadino adalah seorang pengusaha sukses asal Indonesia. Beliau akrab dipanggil dengan sebutan ‘Om Bob” yang berbisnis di bidang pangan dan peternakan. Beliau adalah pemilik jaringan usaha Kemfood dan Kemchick. Beliau lahir di Lampung, tanggal 9 Maret 1933 sebagai seorang bungsu dari lima bersaudara dan memiliki ayah seorang guru dan kepala sekolah yang mana tergolong sebagai pegawai negeri pada zaman Hindia-Belanda, dan wafat pada tanggal 19 Januari 2015. Tentunya dengan latar belakang hidupnya yang berasal dari keluarga berkecukupan, Bob Sadino memiliki akses pendidikan yang layak dari sekolah dasar hingga jenjang SMA. Selain itu, Bob Sadino juga mendapat dukungan dari posisi ayahnya yang juga seorang guru di SMP dan SMA Tanjungkarang, Lampung. Akan tetapi, di usianya yang masih 19 tahun, ayahnya meninggalkan Bob Sadino meninggalkan seluruh warisan harta kekayaan keluarganya untuk Bob Sadino. Hal tersebut dikarenakan saudara kandungnya sudah memiliki kehidupan lain yang mapan dan berkecukupan. Meskipun sudah dipercaya dan diamanahi seluruh harta dan kekayaan orang tuanya, di mana privilege sudah dimiliki oleh Bob Sadino, kegigihan dan sifat pantang menyerahnya tak dapat dilawan hingga mengantarkannya sebagai sosok yang mampu menginspirasi banyak orang. Pendidikannya yang ditempuh yaitu sekolah dasar pada tahun 1947 di Yogyakarta, SMP pada tahun 1950 di Jakarta, dan SMA pada tahun 1953 di Jakarta. Setelah ia tamat menempuh bangku SMA, perjalanan hidup Bob Sadino dimulai. Setelah tamat SMA, Bob Sadino sempat melanjutkan ke jenjang perkuliahan dan memilih fakultas hukum di Universitas Indonesia. Namun dunia perkuliahannya tidak diselesaikan sampai tamat dan Bob Sadino memilih untuk bekerja.



5



2. Perjalanan Karir Bob Sadino Bob Sadino sebelum memulai perjalanan usahanya, beliau memilih untuk tidak melanjutkan pendidikannya di perkuliahan. Beliau memiliki anggapan bahwa mahasiswa itu ibarat sebagai pemulung yang memunguti barang yang memenuhi otaknya, “Semakin seseorang belajar, otak mereka semakin penuh”. Ujar Beliau. Walaupun beliau beranggapan seperti itu, beliau sebenarnya tidak menganggap remeh terhadap belajar seperti hal yang sia-sia atau tidak berguna. Beliau memiliki caranya sendiri untuk mendapatkan dan memperoleh sebuah ilmu. Dalam ajarannya, “Kita ngomong apakah belajar itu perlu. Saya nggak pernah bilang belajar itu nggak perlu atau nggak usah, dan saya tidak punya basis, tidak sekolah. Saya adalah orang bodoh. Nah, dari kebodohan ini yang menjadi kekuatan saya”. Tetapi bukan berarti dengan tidak belajar akan membuat seseorang sukses, misalnya seperti belajar dari kesalahan. Pengusaha sukses ini memulai karirnya dari nol, berikut adalah rincian dari perjalanan karir dari seorang “Bob Sadino”: 



Beliau Bekerja di Unilever Setelah beliau memutuskan untuk berhenti melanjutkan perguruan tinggi, ia bekerja menjadi karyawan di Unilever hingga beberapa tahun lamanya.







Beliau Bekerja Di Djakarta Lylod di Belanda dan Jerman Setelah itu beliau memutuskan untuk berhenti menjadi karwayan di Unilever dan menggunakan sebagian harta dari peninggalan orang tuanya untuk berkeliling dunia dan berhenti di Belanda dan menetap selama 9 tahun. Saat beliau menetap di Belanda, ia bekerja di perusahaan pelayaran Djakarta Lylod di kota Amsterdam dan di Jerman. Perjalanan beliau di Belanda membuat dia bertemu dengan pasangan hidupnya yang bernama Soelami Soejoed yang bekerja sebagai karyawati bank di Amerika Serikat.







Membuka Sewa Mobil dan Menjadi Sopir Pada tahun 1967 beliau memutuskan untuk kembali menuju Indonesia dengan menggunakan uang hasil bekerja dan peninggalan orang tuanya. Beliau membeli dua buah mobil Mercedez dan menyewakannya sekaligus beliau lah yang menjadi sopirnya.



6



Suatu hari beliau mengalami kecelakaan dan selamat, tetapi mobilnya mengalami kerusakan yang sangat parah dari sini lah perjalanan hidup beliau mulai sulit. 



Beliau Menjadi Kuli Bangunan Setelah musibah yang dialami oleh beliau, ia mengalami kerugian sangat banyak bahkan duitnya pun tidak cukup untuk memperbaiki mobil yang mengalami kerusakan. Upah yang beliau dapatkan dari penyewaan mobil itu pun hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan mereka. Beliau sempat mengalami depresi karena banyak tekanan yang menimpa dirinya.







Beliau Memulai Bisnis Telur Ayam Dari tekanan hidupnya yang membuatnya depresi, rekan Bob Sadino bernama Sri Mulyono Herlambang yang merupakan pensiunan Jenderal Angkatan Udara yang mana juga merupakan salah satu perintis usaha ayam ras dan dikenal sebagai pendiri dan pimpinan Perhimpunan Peternak Unggas Indonesia (PPUI), menyarankan untuk memelihara ayam hingga memunculkan ide untuk memiliki usaha ternak ayam. Peluang bisnis yang dimiliki oleh Bob Sadino menghasilkan temuan baru bagi dirinya yaitu mampu memberikan pembeda pada ukuran telur ayam lokal yang mana ukurannya lebih kecil dibanding ukuran telur ayam yang ada di luar negeri. Beliau memiliki ide untuk mengembangbiakkan ayam jenis broiler yang diyakini memiliki produktivitas yang sangat tinggi.







Beliau Memulai Bisnis Sayuran Setelah sukses dengan bisnis ayam, beliau memiliki ide untuk mengembangkan usahanya melalui bisnis sayuran. Beliau melihat peluang bisnis untuk mengemangkan jenis-jenis sayur yang belumada di Indonesia. Hal ini juga didukung oleh hortikultura di mana pengelolaan kebun sayur-mayur yang bertujuan untuk dikonsumsi orang asisng di Indonesia. Di mana saat itu, belum ada yang menerapkan sistem perladangan tersebut. Beliau bekerja sama dengan petani lokal, dan membangun bisnis yang diberi nama Kem Farm.







Beliau Mendirikan Supermarket Kem Chicks Setelah suskesnya Kem Farm, beliau mendirikan sebuah supermarket bernama Kem Chicks, dimana supermarket tersebut menyediakan produl pangan impor. Produk yang menjadi andalan dari Kemfood ini adalah burger, bakso, nugget, dan olahan daging 7



lainnya. Tercatat sebagai perusahaan sukses pada tahun 1985 di mana tercatat rata-rata penjualannya terus konsisten yang berkisar 40-50 ton daging segar, 60-70 ton daging olahan, dan 100 ton sayuran.



B. Karakter, Halangan/Rintangan, dan Definisi Sukses Menurut Penulis 



Karakter Wirausaha Bob Sadino A. Memiliki Komitmen Yang Tinggi Walaupun beliau dalam menjalankan usahanya ditemukan kegagalan seperti usaha penyewaan mobilnya beliau tidak pernah berputus asa untuk mencari jalan keluarnya. B. Berani Mencoba Hal Baru Disaat beliau memutuskan untuk berhenti dari bangku perkuliahan dan ingin hidup mandiri dengan berwirausaha dengan berawal sebagai penyewa jasa mobil kemudian menjadi peternak telur ayam, pebisnis sayur, membuat lading sendiri, dan membangun supermarketnya sendiri. C. Semangat Dan Tidak Putus Asa Dalam Keterpurukan beliau tidak mengenal pantang menyerah meskipun banyak masalah yang ia hadapi. D. Pandai Melihat Peluang Bisnis Ketika beliau ingin memulai bisnis telur ayam dan sayur, ia mengetahui bahwa telur lokal yang diproduksi sangat berbeda ukurannya daripada telur saat beliau berada di luar negeri. Serta beliau mengetahui beberapa jenis sayur yang tidak ada di Indonesia. Dari sinilah kita dapat mengetahui untuk menjadi seorang wirausahawan yang sukses banyak sekali hal-hal yang perlu diperhatikan seperti hal-hal diatas. Seorang 8



wirausahawan harus memiliki semangat, tekad, bekerja keras, serta komitmen yang tinggi terhadap usaha yang dijalankan walaupun terhambat berbagai rintangan dan halangan. Karena sebuah usaha tidak langsung mulus ada beberapa halangan dan rintangan serta diperlukannya kerja keras, rencana, dan semua hal-hal yang mendukung. Menurut, saya sendiri sebagai penulis ada beberapa hal penting yang perlu ditanamkan ke dalam diri kita sebelum merintis sebuah usaha, yaitu 1. Punya Mimpi Besar Berbisnis Sendiri, dari sini lah semangat, kerja keras serta hal yang mempertahankan komitmen dalam berwirausaha. 2. Jauhkan Pikiran dari Kegagalan, sebelum kita merintis sebuah usaha ada satu hal yang terbesut didalam pikiran kita yaitu, apakah usaha yang akan kita jalankan sepenuhnya berhasil ?, daripada memikirkan hal tersebut lebih baik kita meneliti apa penyebab kegagalan usaha kita sehingga kita tidak mengulanginya kesalahan tersebut 3. Buat Business Plan, untuk merintis sebuah usaha kita tidak langsung menjual barang, memproduksi produk tanpa alasan yang jelas, hal tersebut dapat berdampak pada keberhasilan bisnis. Maka dari itu lah sebuah business plan sangat berperan penting untuk mengelola bisnis kita, dari rencana ini kita dapat mengetahui apakah produk yang kita jual ini sesuai dengan kebutuhan masyarakat, atau sebaliknya produk yang kita jual memiliki pasar-pasar tertentu. Sebagai contoh, kita ingin membuka bisnis suku cadang atau aksesoris smartphone pihak ketiga dari sebuah smartphone zaman sekarang. Yang pertama kita cari adalah aksesoris jenis apa yang sedang diminati terutama yang paling sering dicari oleh pengguna smartphone seperti pelindung layar dan kamera, kabel charger, case dan lain-lain. Yang kedua dan yang paling penting adalah kualitasnya karena menurut saya sendiri konsumen akan betah dengan barang yang tahan lama. Dan yang terakhir kita harus mencari produk yang sama, kita teliti apa yang membuat konsumen kurang puas dengan produk tersebut.







Halangan/Rintangan Dalam Merintis Usaha



9



Berikut beberapa rintangan dan halangan yang biasanya dialami oleh seorang wirausahawan A. Modal Setiap bisnis diperlukannya modal baik itu untuk membeli bahan baku produk, biaya produksi serta biaya finishing dan perawatan. B. Pendapatannya Tidak Tetap Bisnis tergantung dari perolehan keuntungan karena, tidak setiap saat barang kita produksi dapat laku dan memperoleh keuntungan. Oleh karena itu, beberapa orang membuka usaha sebagai kerja sampingan.



C. Tidak Ada Waktu Orang yang sukses adalah orang bisa mengatur waktunya atau memanage waktunya sebaik mungkin agar dapat berguna dengan efisien.



D. Tidak Ada Keberanian Beberapa orang tidak ingin berwirausaha karena takut akan suatu hal ketika berbisnis seperti: takut rugi, takut tidak laris, takut tidak memperoleh konsumen, dan tidak berani mengambil resiko



E. Tidak Ada Dukungan Keluarga Jika masih pelajar bisa diminimalisir dengan biaya orang tua biasanya usaha seperti ini bisnis kecil-kecilan seperti berjualan minuman dingin, makanan, serta cemilan. Beda halnya dengan orang dewasa yang cenderung mengincar bisnis dengan untung yang besar dengan modal yang besar pula.



G. Tidak Ada Jaminan Keuangan 10



Tidak seperti bekerja pada kantor atau instansi pada umumnya yang mempunyai jaminan uang setiap bulan, di dalam dunia bisnis berapapun hal yang kita korbankan kadang tidak sebanding dengan apa yang kita dapatkan. 



Definisi Sukses Menurut Saya Sendiri Sebagai Penulis Menurut saya definisi sukses itu memiliki arti yang sangat luas entah itu sukses dalam mengimbangi suatu hal, mencapai suatu hal, mendapatkan suatu barang, mencapai prestasi, berhasil menyelesaikan suatu proyek dan, menghabiskan suatu hal. Dan sukses adalah suatu kata yang dikatakan ketika saya berhasil mempunyai kehidupan yang cukup di masa depan, tidak kekurangan sedikitpun, sukses juga berarti pada saat saya menikmati sisa umur saya di hari tua melihat anak cucu bersenang-senang.



11



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Bambang Mustari Sadino (9 Maret 1933 – 19 Januari 2015) atau akrab dipanggil Bob Sadino, adalah seorang pengusaha asal Indonesia yang berbisnis di bidang pangan dan peternakan. Ia adalah pemilik dari jaringan usaha Kemfood dan Kemchick. Beberapa sumber menyebutkan bahwa Bob Sadino lahir pada 9 Maret 1939, tetapi sebenarnya Sadino lahir pada tanggal 9 Maret 1933. Sadino lahir dari sebuah keluarga yang hidup berkecukupan. Ia adalah anak bungsu dari lima bersaudara. Sewaktu orang tuanya meninggal, Bob yang ketika itu berumur 19 tahun mewarisi seluruh harta kekayaan keluarganya karena saudara kandungnya yang lain sudah dianggap hidup mapan. Bob kemudian menghabiskan sebagian hartanya untuk berkeliling dunia. Dalam perjalanannya itu, ia singgah di Belanda dan menetap selama kurang lebih 9 tahun. Di sana, ia bekerja di Djakarta Lylod di kota Amsterdam dan juga di Hamburg, Jerman. Ketika tinggal di Belanda itu, Bob bertemu dengan pasangan hidupnya, Soelami Soejoed. Pekerjaan pertama yang dilakoni Bob Sadino setelah keluar dari perusahaan adalah menyewakan mobil Mercedes yang ia miliki, ia sendiri yang menjadi sopirnya. Namun sayang, suatu ketika ia mendapatkan kecelakaan yang mengakibatkan mobilnya rusak parah. Karena tak punya uang untuk memperbaikinya, Bob beralih pekerjaan menjadi kuli bangunan Suatu hari, seorang teman menyarankan Bob memelihara dan berbisnis telur ayam negeri untuk melawan depresi yang dialaminya. Bob tertarik dan mulai mengembangkan usaha peternakan ayam. Ketika itu, di Indonesia, ayam kampung masih mendominasi pasar. Bob-lah yang pertama kali memperkenalkan ayam negeri beserta telurnya ke Indonesia. Bob menjual telur-telurnya dari pintu ke pintu. Ketika itu, telur ayam negeri belum populer di Indonesia sehingga barang dagangannya tersebut hanya dibeli oleh ekspatriat-ekspatriat yang tinggal di daerah Kemang, serta beberapa orang Indonesia yang pernah bekerja di luar negeri. Namun seiring berjalannya waktu, telur ayam negeri mulai dikenal sehingga bisnis Bob semakin berkembang. Bob kemudian melanjutkan usahanya dengan berjualan daging ayam. Selain memperkenalkan telur ayam negeri, ia juga merupakan orang pertama yang menggunakan perladangan sayur sistem hidroponik di Indonesia.



12







Tantangan dan hambatan wirausaha 1) Hambatan Menjadi Wirausahawan 2) Modal. Setiap bisnis memerlukan investasi. 3) Pendapatannya tidak tetap. Dalam berbisnis, pendapatan Anda setiap bulan tidak tetap. 4) Tidak Ada Waktu. 5) Tidak ada Keberanian. 6) Tak mau ambil risiko. 7) Tidak ada Dukungan Keluarga. 8) Tak ada jaminan keuangan. 9) Pasar Bisnis sangat bergantung pada pasar.







Definisi Sukses Menurut Penulis 1. Bisa mencapai suatu hal yang diinginkan 2. Memperoleh kehidupan yang berkecukupan 3. Menikmati masa tua



13



DAFTAR PUSTAKA https://www.gramedia.com/best-seller/biografi-bob-sadino/ http://ypi.or.id/hambatan-menjadi-wirausahawan/



14