MAKALAH Terpadu 12 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH EVALUASI PEMBELAJARAN TERPADU Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Karya Tulis Ilmiah Dosen Pengampu: Nugraheti Sismulyasih Sb, S.pd., M.pd.



Disusun oleh: Kelompok 1 1. Dian Kurnia Permatasari



(1401417077)



2. Leny Riyanti



(1401417221)



3. M. Bayu Aji Prasetya



(1401417339)



ROMBEL E



PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2019



KATA PENGANTAR Puji syukur bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah, serta inayah-Nya kepada seluruh umat-Nya. Salawat dan salam tercurah untuk baginda Rasulullah SAW yang menjadi teladan untuk umat seluruh alam. Alhamdulillah, kami telah menyelesaikan tugas makalah yang sangat sederhana ini, sebagai pemenuhan tugas kelompok mata kuliah Pembelajaran Terpadu. Dengan selesainya makalah ini, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Drs. A. Busyairi, M.Ag selaku dosen mata kuliah Pembelajaran Terpadu telah memberikan tugas makalah tentang evaluasi pembelajaran terpadu karena dengan diberikannya tugas makalah ini, kami dapat memperluas pengetahuan tentang evaluasi pembelajaran terpadu dan melatih membuat karya tulis makalah.



Semarang, 18 November 2019



Penulis



ii



iii



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan anak Sekolah Dasar cenderung bersifat holistik. Aspek perkembangan



yang



satu



saling



terkait



dan



mempengaruhi



aspek



perkembangan yang lain. Perkembangan ini merupakan perkembangan fisik, mental, emosional dan sosial yang tidak dapat terpisahkan satu dengan lainnya, dan sifatnya terpadu (holistik), dengan pengalaman serta kehidupan dalam lingkungan sekitarnya. Apabila kita cermati bersama proses pembelajaran/pendidikan di Sekolah Dasar yang terjadi selama ini menunjukkan adanya kecenderungan yang relatif kuat dalam hal (Depdikbud. 1996): (1) terjadinya pengkotakan-pengkotakan bidang studi/mata pelajaran khusunya untuk kelas-kelas tinggi di Sekolah Dasar, (2) pembelajaran difokuskan pada pencapaian dampak pembelajaran/efek instruksional, (3) sistem evaluasi berorientasi testing, dan penekanannya pada reproduksi informasi. Dari kenyataan tersebut terlihat jelas terjadinya kontradiksi antara proses



perkembangan



anak



SD



bersifat



alamiah,



dengan



proses



pendidikan/pembelajaran yang dilaksanakan di Sekolah Dasar. Jika hal ini dibiarkan terus berlanjut, maka dapat diramalkan akan terjadi dampak negatif terhadap mutu dan hasil pendidikan/pembelajaran di Sekolah Dasar. Bertolak dari berbagai  gejala tersebut, maka dipandang perlu para guru Sekolah Dasar yang ada sekarang ini memulai untuk mengembangkan kompetensinya dalam merancang pembelajaran dan merancang evaluasi terpadu pada setiap bidang studi yang akan dibelajarkan kepada peserta didiknya. Evaluasi dalam proses pembelajaran merupakan aktivitas yang bertujuan untuk    mendapatkan informasi berkaitan dengan kinerja (performance) peserta didik. Hal ini diharapkan hasil evaluasi dapat digunakan sebagai salah satu tolok ukur keberhasilan dari suatu proses pembelajaran, dan juga dapat dimanfaatkan sebagai masukan dalam rangka perbaikan kualitas pembelajaran.



1



Pada pembelajaran terpadu peran evaluasi tidak berbeda dengan pembelajaran konvensional pada umumnya. Oleh karena itu berbagai hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan evaluasi kegiatan pembelajaran baik yang menggunakan  pendekatan terpadu maupun konvensional adalah  sama. Dalam pembelajaran terpadu perhatian yang cukup banyak diarahkan pada evaluasi dampak pengiring (nurturant effects), seperti halnya dengan kompetensi bekerja sama, menghargai pendapat orang lain, dan sebagainya, di samping dampak pembelajaran (instructional effects). Ditinjau dari segi pentahapan aktivitas evaluasi dapat dilakukan baik pada tahap



perencanaan



maupun pada tahap pelaksanaan



aktivitas



pembelajaran terpadu. Sedangkan dari segi sasaran evaluasi difokuskan baik kepada proses maupun produk/hasil pembelajaran. 1.2



RUMUSAN MASALAH 1.2.1



Bagaimana penilaian dalam pembelajaran terpadu?



1.2.2



Apa bentuk penilaian dalam pembelajaran terpadu?



1.2.3



Bagaimana prosedur penilaian dalam pembelajaran terpadu?



1.3 TUJUAN PEMBAHASAN 1.3.1 Menjelaskan penilaian dalam pembelajaran terpadu 1.3.2 Menjelaskan bentuk penilaian dalam pembelajaran terpadu 1.3.3 Menjelaskan prosedur penilaian dalam pembelajaran terpadu



2



BAB II PEMBAHASAN 2.1 Penilaian Dalam Pembelajaran Terpadu Penilaian pembelajaran terpadumencakup penilain terhadap proses dan produk dengan sasaran peserta didik dan guru berkaitan dengan program pengajarannya. Penilaian ini harus dilakukan secara informal, rasional, dan tidak rancu sebagaimana dikemukakan Mathews (1989) berikut ini. 1) Penilain Proses Sasaran yang dinilai dalam penilaian proses adalah tingkat efektivitas kegitan belajar mengajar dalam rangka pencapaian tujuan pengajaran. Penilaian proses merupakan upaya mengumpulkan informasi tantang kemajuan belajar siswa yang selanjutnya digunakan untuk keperluan perbaiakan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. Penilaian proses dari: (1) Penilaain terhadap siswa Penilaian terhadap siswa sebagai pelajar mencakup penilaian yang berkaitan dengan: a. Perkembangan konseptual anak b. Tingkat kemampuan menghadapi tantangan c. Interaksi siswa dengan siswa lainnya d. Kemampuan anak berkomunikasi e. Karasionalan argumen/alas an f. Kerjasama



dan



kekompakan



serta



produktivitas



kegiatan



kelompok; g. Partisipasi siswa dalam diskusi kelompok h. Penggunaan bahasa dengan baik; (2) Penilain terhadap guru Penilaian terhadap guru mencakup hal-hal yang berkaitan dengan: a. Prses pembelajaran b. Pendekatan dan metode yang digunakan:Materi pembelajaran yang mencakup: pemilihan tama, topik dan unit



3



c. Kelengkapan pembelajaran yang disesuaikan guru. (3) Penilaian terhadap produk kegiatan Sasaran yang dinilai dalam penilaian hasil belajar adalah tingkat penguasaan peserata didik tentang apa yang telah dipelajarinya. Penilaian hasil belajar merupakan upaya mengumpulkan informasi untuk mengetahui seberapa jauh pengetahuan dan kemampuan yang telah dikuasai siswa pada setiap akhir pembelajaran. Penilaian terhadap produk meliputi: a. Penilaian terhadap siswa dilakukan melalui pengamatan terhadap hasil belajar anak yang tergambarkan melalui: a) Kemampuan menulis laporan b) Kemampuan menyatakan gagasan dalam bentuk gambar, diagram, grafik dan symbol lainnya c) Rekaman, video dan kaset hasil unjuk kerja siswa. b. Penilaian terhadap guru dilakukan berdasarkan hasil: a) Daftar cek yang dilakukan oleh rekan guru lainnya terhadap strategi dan pengelolaan belajar mengajar yang telah dilakukan: b) Masukan dari anak, orang tua dan rekan guru lainnya berkaitan dengan strategi dan proses belajar mengajar yang telah dilakukan. Prinsip di dalam pembelajaran terpadu dijelaskan oleh Saud dkk (2006:118) adalah sebagai berikut: 1) Prinsip integral dan komprehensif. Penilaian dalam pembelajaran terpadu dilakukan secara utuh dan menyeluruh terhadap semua aspek pembelajaran, baik pengetahuan, keterampilan maupun sikap dan nilai. 2) Prinsip kesinambungan. Penilaian dalam pembelajaran terpadu dlakukan secara terencana, terus menerus



dan



bertahap



untuk



4



memperoleh



gambaran



tentang



perkembangan tingkah laku peserta didik sebagai hasil dari kegiatan belajar. 3) Prinsip



objektif.



Penilaian dalam pembelajaran terpadu dilakukan dengan menggunakan alat ukur yang handal dan dilaksanakan secara objektif, sehingga dapat menggambarkan dengan tepat kemampuan yang diukur. 2.2



Bentuk Penilaian Pembelajaran Terpadu 1) Bentuk Penilaian Alternatif Seperti



halnya



penyelenggaraan



penilaian



yang



lazim



dilaksanakan maka perlu dirancang instrument penilaian yang mencakup 2 tipe utama yaitu tes dan non tes. Teknik bentuk alternatif penilaian dengan tes ada dua jenis yaitu tes essay dan tes objektif yaitu sebagai berikut: (1) Tes essay Pada bentuk tes essay menghendaki jawaban secara terurai tentang suatu masalah. Jawaban menitikberatkan pada ingatan, daya pengenalan kembali dan kelogisan test. Dalam hal ini tes dituntut memiliki kecakapan dan keterampilan dalam memilih katakata yang tepat untuk dituangkannya kedalam uraian. Tes yang tingkat penguasaan bahasan dan materi ilmunya rendah, akan memberikan jawaban yang kurang memuaskan, dalam arti jawabannya singkat dan jalan fikirannya sukar dipahami. Sebaliknya bagi tes yang terampil dan pandai memilih kata-kata akan memberikan yang jauh lebih baik dan relative memuaskan, apalagi didasari oleh penguasaan materi ilmu yang baik. Walaupun tes itu lebih baik dari pada temannya kaerna kepandaiannya memilih kata. Pada dasarnya ada 2 macam bentuk pertanyaan essay yaitu essay bebas dan essay terbatas. (2) Tes Objektif



5



Tes objektif terdiri dari dari benar salah, pilihan gada dan menjodohkan. Adapun bentuk alternatif dengan teknik nontes yang akan dibahas pada bagian ini meliputi: a.



Catatan sekolah Catatan sekolah merupakan laporan tentang kemajuan belajar siswa berupa deskripsi tentang aspek-aspek yang dialami siswa berkaitan dengan mata pelajaran disekolah.



b. Cuplikan kerja Penilaian yang dilakukan dengan melihat siswa melakukan tugas/proses atau produk yang dibuat siswa untuk selanjutnya melihat dan menilai proses dan produk tersebut untuk menentukan tingkat pengetahuan atau skill mereka merupakan penilaian performance (penilaian kinerja). Produk yang merupakan cuplikan kerja siswa merupakan unjuk kerja kegiatan yang dihasilkan siswa berkaitan dengan pengetahuan dan keterampilan yang sedang dipelajari. c.



Portofolio Portofolio menilai kemajuan siswa pada suatu periode yang didasarkan pada berbagai tugas (jurnal, kaset, karya seni, dan produk atau kreasi lain) yang memungkinkan mengarahkan siswa pada penunjukan pemahaman tentang suatu konsep. Portofolio merupakan berkas bukti-bukti yang disusun untuk mendapatkan akreditasi perolehan belajar melalui pengalaman. Dalam format penilaian portofolio dideskripsikan tentang metode, pemenuhan kriteria, dan keputusan (diterima, ditolak, bersyarat dengan tambahan). Untuk ini lampiran berkas buktibukti untuk kerja siswa harus diperhatikan. Portofolio bersifat terbuka bagi siswa sehingga siswa dapat menilai diri sendiri (self evaluation) dan juga bias memberi informasi tambahan untuk menilai kompetensi siswa.



d. Wawancara



6



Wawancara adalah teknik penilaian lisan yang digunakan untuk memperoleh jawaban dari siswa tentang Sesuatu yang telah dipelajari. Penilaian dengan wawancara ini dapat dipakai sebagai penunjang atau pelengkap jika dengan penilaian yang lain belum didapatkan gambaran yang jelas tentang siswa. Wawancara ini dapat dilakukan secara individual ataupun kelompok. Yang perlu diperhatikan pada saat wawancara adalah memberikan rasa aman kepada siswa sehingga mereka mampu mengungkapkan kepada guru secara nyaman dan tidak terpaksa. e. Observasi Observasi adalah teknik penilaian alternative yang dilakukan dengan cara melakukan pengamatan secara teliti serta mencatat secara sistematis tentang sesuatu yang terjadi dikelas berkaitan dengan materi yang ditargetkan guru. Observasi ini harus selalu diusahakan dalam situasi yang alami agar mendapatkan data yang sebenarnya. Observasi bertujuan mengungkapkan perilaku nonverbal dan terfokus pada aspek-aspek terkait. Prosedur penilaian dengan observasi harus memperhatikan, (1) spesifikasi tingkah laku yang akan dinilai, (2) konteks dan metode yang akan digunakan, dan (3) alat penyimpan hasil yang digunakan. f. Jurnal Jurnal merupakan catatan harian siswa yang menggambarkan kegiatan siswa setiap hari. Jurnal ini dapat berisikan hal-hal yang dilakukan siswa didalam kelas maupun di luar jam sekolah. Selain itu dapat juga dipakai oleh guru untuk memberi pertimbangan, motivasi, dan penguatan kepada siswa. g. Rubrik Hal ini dilakukan misalnya dengan jalan guru bersama siswa menyusun kriteria penilaian tentang laporan pekerjaan anak.



7



Dengan melibatkan anak dalam kegiatan pembelajaran dan penilaian diharapakan anak mengetahui perkembangannya dan hal itu dimanfaatkan untuk meningkatakan proses belajarmengajar. h. Catatan Anekdotal (file Card) Catatan anekdotal merupakan catatan pengamatan informasi yang



menggambarkan



perkembangan



bahasa



maupun



perkembangan sosial, kebutuhan, kelebihan, kekurangan, kemajuan, gaya belajar, keterampilan, dan strategi yang digunakan peserta didik atau yang berkaitan dengan hal apa saja yang tampak bermakna ketika dilakukan pengamatan. Catatan ini berisi komentar singkatnyang spesifik mengenai sesuatu yang dikerjakan dan yang perlu dikerjakan siswa yang didokumentasikan



secara



terus-menerus



sehingga



menggambarakan kemampuan berbahasa anak secara luas. Aktivitas



anak



yang



memperagakan



kemampuan



dan



perkembangan diri anak dicatat pada kartu (setiap anak satu kartu). Catatan tersebut mencakup juga kelebihan, kekurangan, dan kemajuan-kemajuan yang dicapai siswa.



2.3 Prosedur Penilaian Pembelajaran Terpadu Penilaian yang berkualitas akan menghasilkan informasi yang reliable dan Valid, Untuk menghasilkan informasi yang reliable dan valid, perlu ada bukti pendukung yang meyakinkan bahwa penilaian yang menghasilkan informasi tersebut memang berkualitas tinggi. Berikut tahapan-tahapan penilaian : 1) Perencanaan Langkah-langkah pada tahapan ini sebagai berikut : a) Merumuskan tujuan penilaian yang ingin dicapai baik tujuan yang ingin dicapai oleh guru maupun oleh siswa.



8



b) Menentukan kriteria keberhasilan yang ingin dicapai, baik oleh siswa maupun oleh guru. c) Menentukan teknik dan instrument yang akan digunakan dalam proses penilaian. 2) Pelaksanaan Dalam proses pelaksanaan penilaian, haruslah disadari bahwa : a) Penilaian



berlangsung



sejak



awal



sampai



akhir



proses



pembelajaran b) Penilaian harus dilihat sebagai proses yang berkelanjutan c) Penilaian dapat diarahkan pada proses maupun produk serta program 3) Penyusunan dan penyajian laporan Laporan hasil penialaian disusun dengan jalan memperhitungkan seluruh informasi yang terkumpul dan pengolahannya. Penyusunan laporan harus dilakukan secara logis, sistematis, dan secara komprehensif yang diakhiri dengan sejumlah rekomendasi dan saransaran. 4) Tahap tindak lanjut Hasil pengolahan informasi dan saran-saran ditindaklanjuti secara operasional. 2.4 Format Penilaian Pembelajaran Terpadu Beberapa bentuk model alat penilaian yang dapat digunakan dalam pelaksanaan penilaian pembelajaran terpadu yang dapat diaplikasi oleh guru



dengan



menggunakan



format



penilaian



yang



mendukung



diperolehnya informasi dari siswa. Contoh format tersebut antara lain : 1) Format Observasi Format observasi yang digunakan dalam kegiatan penilaian pelaksanaan pembelajaran terpadu dilakukan baik pada tahap perencanaan maupun pelaksanaan pembelajaran terpadu dengan indicator kemampuan dan penguasaan yang telah ditetapkan. Sedangkan sasarnnya difokuskan pada proses maupun produk pembelajaran.



9



2) Format Penilaian Diri Siswa Bentuk penilaian diri siswa juga digunakan dalam penilaian pembelajaran terpadu. Dalam hal ini siswa dapat menyusun sendiri pertanyaan dan selanjutnya mengisi langsung jawaban dari pertanyaan tersebut dengan mengorganisasikan gagasannya sendiri. Guru juga dapat melakukan penilaian diri berkaitan dengan proses pembelajaran yang telah dilakukan. Format penilaian diri dalam bentuk jurnal tulisan siswa dapat juga digunakan sebagai masukan bagi guru untuk memberikan pertimbangan, motivasi, dan pengutan kepada siswa 3) Format Portofolio. Hasil



penilaian



proses,



produk



dan



penilaian



program



didokumentasikan dalam satu bentuk portofolio. Portofolio ini dapat dijadikan sebagai salah satu masukan bagi guru untuk memutuskan nilai setiap siswa serta penyusunan perencanaan pembelajaran selanjutnya. 4) Rubrik Hasil simpulan portofolio dan format penilaiannya, guru dapat menyusun kriteria penilaian secara kolaboratif dengan melibatkan siswa sehingga anak dapat mengetahui criteria tersebut dan dapat mengukur kemampuannya. 5) Cuplikan Kerja Dalam menilai performansi belajar siswa, guru dapat melakukan pemberian tugas yang menuntut mereka untuk memperlihatkan hasil unjuk kerja mereka. 6) Masukan Orang Tua Dalam penilaian pembelajaran terpadu masukan informasi orang tua akan dapat membantu memberikan gambaran yang menghapus penafsiran yang keliru dari pihak guru dan siswa. 7) Penilaian Berkala Penilaian berkala pada dasarnya terdiri atas beberapa butir aspek sifat yang dinilai. Penilaiannya diubah dari kategori (data nominal) menjadi



10



data interval dalam rentang 1-5. Penetapan nilai itu dibuat berdasarkan pertimbangan yang bersangkutan. 2.5 Lingkup dan Teknik Penilaian 1) Lingkup Lingkup penilaian hasil belajar oleh pendidik mencakup aspek sikap, aspek pengetahuan, dan aspek keterampilan, sedangkan lingkup penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan mencakup aspek pengetahuan dan aspek keterampilan. 2) Teknik Penilaian (1) Penilaian Sikap Penilaian sikap dimaksudkan sebagai penilaian terhadap perilaku peserta didik dalam proses pembelajaran yang meliputi sikap spiritual dan sosial. Penilaian sikap memiliki karakteristik yang berbeda dari penilaian pengetahuan dan keterampilan sehingga teknik penilaian yang digunakan juga berbeda. Dalam hal ini, penilaian sikap lebih ditujukan untuk membina perilaku dalam rangka pembentukan karakter peserta didik. a. Sikap Spiritual Kompetensi sikap spiritual (KI-1) yang akan diamati adalah menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya. b. Sikap Sosial Kompetensi sikap sosial (KI-2) yang akan diamati mencakup perilaku antara lain: jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga, dan negara.



11



(2) Penilaian



Pengetahuan



Penilaian pengetahuan (KD dari KI-3) dilakukan dengan cara mengukur penguasaan peserta didik yang mencakup dimensi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognisi dalam berbagai tingkatan proses berpikir. Prosedur penilaian pengetahuan dimulai dari penyusunan perencanaan, pengembangan instrumen penilaian, pelaksanaan penilaian, pengolahan, dan pelaporan, serta pemanfaatan hasil penilaian.



12



(3) Penilaian



Keterampilan



Penilaian keterampilan (KD dari KI-4) dilakukan dengan teknik penilain kinerja, penilaian proyek, dan portofolio. Penilaian keterampilan menggunakan angka dengan rentang skor 0 sampai dengan 100, predikat, dan deskripsi.



13



BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Penilaian merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dalam memahami pelajaran yang telah disampaikan guru. Penerapannya dengan berbagai cara dan penggunaan beragam alat dan teknik untuk memperoleh informasi tentang sejauh mana hasil belajar peserta didik atau ketercapaian kompetensi dengan memiliki beberapa tujuan. 3.2 Saran Sebagai guru kita harus memanfaatkan data hasil penilaian semaksimal mungkin agar dapat mengakibatkan dampak positif terhadap hasil belajar peserta didik. Sebagai mahasiswa calon pendidik harus dapat memahami cara pelaporan dan pemanfaatan data hasil penilaian agar hasil penilaian tersebut dapat difungsikan untuk kemajuan kualitas pendidikan di lembaga pendidikan tempat kita bekerja nantinya.



14



DAFTAR PUSTAKA Ananda, Rusydi dan Abdillah. 2018. Pembelajaran Terpadu. Medan: Lembaga Peduli Pengembangan Pendidikan Indonesia (LPPPI) Widaryat, Wawan. 2016. Panduan Penilaian SD. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Assyifa, Nurdin. 2016. Penilaian dalam Pembelajaran Terpadu. Diakses pada 18 November 2019 melalui https://www.google.com/amp/s/nurdinassyifa.wordpress.com/20 16/11/21/penilaian-dalam-pembelajaran-terpadu/



15



16