Makalah Transaksi Valuta Asing [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

DAFTAR ISI BAB 1...................................................................................................................................................2 PENDAHULUAN.................................................................................................................................2 1.1



Latar Belakang....................................................................................................................2



1.2



Rumusan Masalah...............................................................................................................2



1.3



Tujuan..................................................................................................................................3



1.4



Manfaat................................................................................................................................3



BAB 2...................................................................................................................................................4 PEMBAHASAN...................................................................................................................................4 2.1



Pengertian Transaksi Valuta Asing....................................................................................4



2.2



Tujuan Melakukan Transaksi Valuta Asing.....................................................................5



2.3



Jenis-Jenis Transaksi Valuta Asing....................................................................................5



2.4



Pelaku Pasar Valuta Asing..................................................................................................6



2.5



Macam-Macam Transaksi Valuta Asing...........................................................................7



2.6.



Akuntansi Perdagangan Valuta Asing.............................................................................12



BAB 3..................................................................................................................................................18 PENUTUP...........................................................................................................................................18 3.1



Kesimpulan.........................................................................................................................18



3.2



Saran...................................................................................................................................18



DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................19



BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya zaman yang mengakibatkan kebutuhan yang semakin berkembang, kita dituntut untuk kreatif dan cerdas dalam memenuhi kebutuhan tersebut. Di setiap negara di dunia pasti membutuhkan bantuan dari negara lain untuk memenuhi kebutuhan akan suatu jenis barang. Pada umumnya, setiap negara mengimport suatu jenis barang dari negara lain untuk mencukupi kebutuhan di negaranya. Alasan utama dari dilakukannya transaksi import tersebut adalah negara pengimport tak mampu memproduksi barang yang diimport di negaranya sendiri. Karena alasan inilah kita mengenal export dan import. Mengingat mata uang di satu negara tak berlaku di negara lain, tentu saja dibutuhkan alat transaksi yang dapat diterima di negara lain. Kini, alat transaksi yang mampu diterima di lain tersebut biasa dikenal dengan nama valuta asing ( valas ), sedangkan tempat terjadinya transaksi jual beli valas biasa kita kenal dengan Pasar Valas. Secara geografis pasar valuta asing atau foreign exchange market menjangkau keseluruhan bagian dunia, dimana harga-harga mata uang senantiasa bergerak setiap saat pada setiap hari kerja. Transaksi valuta asing (valas) yang biasanya dalam jumlah besar diawali setiap pagi di Wellington dan Sydney, bergerak ke arah barat, ke Tokyo, Hongkong, dan Singapore, melalui Bahrain, kemudian beralih ke pusat keuangan keuangan Eropa, Frankfurth, Zurich, dan London menyebrangi Atlantik dan berakhir di Sanfransisco dan Los Angeles. Pada saat sore hari di Eropa dalam keadaan ramai dan sangat likuid, ketika bursa Eropa maupun wilayah pantai timur Amerika Serikat dibuka. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka rumusan masalah ini adalah : a. Apa pengertian dari Transaksi Valuta Asing ? b. Apa saja Jenis-jenis Transaksi Valuta Asing ? c. Siapa saja yang terlibat dalam Pasar Valuta Asing ? d. Bagaimana Jurnal Akuntansi Transaksi Valuta Asing ?



1.3 Tujuan Makalah ini dibuat untuk bertujuan : a. Untuk mengerti pengertian dari Transaksi Valuta Asing itu sendiri b. Untuk mengetahui jenis-jenis dari Transaksi Valuta Asing c. Untuk mengetahui siapa saja yang terlibat pada Pasar Valuta Asing d. Untuk mengetahui cara menjurnal Transaksi Valuta Asing 1.4 Manfaat Manfaat dari makalah ini adalah sebagai berikut : 1. Meningkatkan pengetahuan mahasiswa dalam Transaksi Valuta Asing 2. Meningkatkan pengetahuan mahasiswa tentang jenis-jenis Transaksi Valuta Asing 3. Meningkatkan kesadaran mahasiswa tentang bagaimana cara menjurnal Transaksi Valuta Asing 4. Memperkenalkan pada mahasiswa siapa saja yang terlibat dalam Pasar Valuta Asing



BAB 2 PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Transaksi Valuta Asing Ada beberapa pengertian transaksi valuta asing. Transaksi dalam valuta asing sering terjadi di Indonesia dimana terdapat mata uang asing yang digunakan disetiap kejadian atau peristiwa ekonomi khususnya di dalam perusahaan. Terdapat beberapa pengertian transaksi valuta asing yang dikemukakan oleh para ahli, antara lain sebagai berikut : a. Menurut SAK (1999), suatu transaksi dalam mata uang asing adalah suatu transaksi yang didenominasi atau membutuhkan penyelesaian dalam suatu mata uang asing. b. Menurut Frederick (2002), foreign currency transactions (transaksi mata uang asing) yaitu: Transactions whose terms are stated in a currency other than the entity’s functional currency. c. Menurut Shim, Siegel, Dauber (2010), foreign currency transactions are those denominated in a currency other than the company’s functional currency. Berdasarkan definisi-definisi tersebut, maka transaksi dalam mata uang asing adalah transaksi yang terjadi dengan menggunakan dua/lebih mata uang yang berbeda, dan memerlukan penyelesaian juga dalam mata uang yang berbeda pula. Standar Akuntansi Keuangan menggolongkan transaksi yang termasuk dalam Transaksi Valuta Asing PSAK 10 (2010) menyatakan transaksi dalam valuta asing dapat terjadi dengan dua cara, yaitu: kegiatan usaha luar negeri (foreign operation) dan transaksi dengan menggunakan mata uang asing (foreign activities). Kegiatan usaha luar negeri yaitu suatu anak perusahaan (subsidiary), perusahaan asosiasi (associates), usaha patungan (joint venture) atau cabang perusahaan pelapor, yang aktivitasnyadilaksanakan di suatu negara di luar negara perusahaan pelapor. Kegiatan usaha tersebut dapat merupakan suatu bagian integral dari suatu perusahaan pelapor atau suatu entitas asing. Entitas asing (foreign entity) adalah suatu kegiatan usaha luar negeri (foreign operation), yang aktivitasnya bukan merupakan suatu bagian integral dari perusahaan pelapor. PSAK 10 (2010) menyatakan bahwa suatu transaksi mata uang asing adalah Suatu transaksi yang didenominasikan atau memerlukan



penyelesaian dalam suatu mata uang asing, termasuk transaksi-transaksi yang timbul ketika suatu entitas : a. Membeli atau menjual barang atau jasa yang harganya didenominasikan dalam suatu mata uang asing. b. Meminjam (hutang) atau meminjamkan (piutang) dana ketika jumlah yang merupakan hutang atau tagihan didenominasi dalam suatu mata uang asing; atau c. Memperoleh atau melepas aset atau mengadakan atau menyelesaikan liabilitas, yang didenominasikan dalam mata uang.



2.2 Tujuan Melakukan Transaksi Valuta Asing Transaksi valuta asing baik yang dilakukan oleh bank, perusahaan lainnya ataupun individu mengandung berbagai tujuan. Tujuan ini berbeda-beda sesuai dengan apa yang ingin diperoleh dari transaksi tersebut. Ada beberapa tujuan dalam melakukan transaksi valuta asing baik yang dilakukan oleh perusahaan atau badan maupun individu, yaitu : a. Sebagai transaksi pembayaran b. Untuk Mempertahakan daya beli c. Pengiriman uang ke luar negeri d. Mencari keuntungan e. Pemagaran resiko f. Kemudahan berbelanja 



2.3 Jenis-Jenis Transaksi Valuta Asing Ada beberapa jenis-jenis transaksi valuta asing. Menurut Sri Handaru (2002), jenis-jenis transaksi valuta asing dibagi menjadi tiga yaitu sebagai berikut: a. Transaksi Tunai (spot transaction) Transaksi spot dilakukan berdasarkan nilai tukar saat transaksi terjadi. Transaksi spot antara bank dan klien (di pasar eceran) dapat diselesaikan saat itu juga. Dalam transaksi spot biasanya penyerahan valas ditetapkan 2 hari kerja berikutnya. Ada 3 cara penyerahan dalam transaksi spot sebagai berikut: 



Value today, Dimana penyerahan dilakukan pada tanggal (hari) yang sama dengan tanggal (hari) dilakukannya transaksi







Value tomorrow, Penyerahan dilakukan pada hari kerja berikutnya atau disebut one day settlement.







Value spot, Penyerahan dilakukan 2 hari kerja setelah transaksi.



b. Transaksi Tunggak (forward transaction) Berbeda



penyerahan



antara



transaksi spot dengan



transaksi forward. Dalam



transaksi forward atau disebut juga forward contract penyerahannya dilakukan beberapa



hari



mendatang,



baik



secara



mingguan



atau



bulanan.



Transaksi forwardsering juga disebut transaksi berjangka, karena memang memiliki jangka waktu tertentu. Kurs ditetapkan pada waktu kontrak dilakukan, akan tetapi pembayarannya beberapa waktu mendatang sesuai dengan jangka waktunya. Akiat dibayar



dengan



jangka



waktu,



maka rate yang



digunakan



dalam



transaksi  forwardlebih tinggi jika dibandingkan dengan transaksi spot. Transaksi semacam



ini



disebut “premium” dan



apabila



yang



terjadi



sebaliknya



disebut “discount”.Transaksi forward sering dilakukan untuk pemagaran resiko atau (hedging)terhadap fluktuasi tingkat pertukaran (exchange rates). c. Transaksi barter (swap transaction) Yang dimaksud dengan transaksi barter atau swap adalah kombinasi antara pembeli dan penjual untuk dua mata uang secara secara tunai yang diikuti membeli dan menjual kembali mata uang yang sama secara tunai dan tunggak secara simultan dengan batas waktu yang berbeda. Transaksi barter sering disebut transaksi tukar pakai suatu mata uang untuk jangka waktu tertentu dan transaksi barter jumlah pembelian suatu mata uang selalu sama dengan jumlah penjualannya. Oleh karena itu dalam transaksi barter tidak akan mengubah posisi pertukaran keuntungan.



2.4 Pelaku Pasar Valuta Asing a. Dealer (Market Maker) Dealer berfungsi sebagai pihak yang membuat pasar menjadi bergairah di pasar uang. Biasanya dealer akan mengkhususkan terhadap mata uang tertentu serta menentukan tingkat persediaan pada mata uang tersebut. b. Perorangan atau Perusahaan Seseorang atau suatu perusahaan dapat melaksanakan transaksi perdagangan dalam pasar valuta asing. Di dalam pasar valuta asing biasanya dimanfaatkan untuk memperlancar transaksi bisnis. Seperti : importir, perusahaan multinasional, eksportir, investor internasional, dan lain sebagainya.



c. Arbitrator dan Spekulan Pada umumnya merupakan orang-orang yang mengeksploitasi perbedaan pada setiap kurs antar valuta asing. Mereka mempunyai peran yang hampir sama dengan semata-mata didorong dari motif yang hanya selalu mencari dan mengejar setiap keuntungan yang ada . Mereka terus menuai keuntungan akibat fluktuasi drastis yang terjadi pada pasar valuta asing. d. Pialang Merupakan orang yang berperan sebagai perantara guna mempertemukan penawaran dengan permintaan terhadap suatu mata uang tertentu. Pialang mempunyai akses langsung dengan dealer serta bank di seluruh dunia, meskipun ia tidak bertemu langsung. e. Bank Sentral Bank Sentral memiliki peran sebagai pengawas dan pengendali disetiap melakukan transaksi jual beli valuta asing. Bank sentral juga berperan sebagai suatu badan yang menstabilkan nilai tukar mata uang dari negara yang bersangkutan atau yang dikenal dengan istilah kegiatan intervensi. f. Pemerintah Adapun tujuan pemerintah dalam kegiatan transaksi valuta asing adalah : guna membayar hutang luar negeri dan sebagai penerima pendapatan dari luar negeri yang kemudian ditukarkan ke mata uang lokal.



2.5 Macam-Macam Transaksi Valuta Asing a. Transfer Valuta Asing Transfer Valas adalah layanan transfer valuta asing (valas) antar rekening bank di



Indonesia



atau



menggunakan payment



luar



negeri



dalam



instruction berbasis



130



mata



SWIFT



uang. yang



Transfer sangat



Valas



terjamin



keamanannya. Penerima (beneficiary) dana atau pengirim (sender) dapat mengirim atau menerima dana dalam mata uang Dollar Amerika (USD), Saudi Arabian Riyal (SAR), Dollar Australia (AUD), Dollar Singapura, EURO, dan Yen Jepang (JPY). Peruntukan : Perorangan/badan hukum. 



Tarif Kompetitif



Transfer Valas memberikan tarif transaksi yang sangat kompetitif dengan sistem perhitungan sebagai berikut : 1. USD (US Dollar) Biaya Komisi = 0.125 x Nilai Transfer Jika penerima ingin menerima dalam full amount, Anda hanya dikenakan tambahan biaya Bank Koresponden sebesar USD 20 dan Biaya SWIFT sebesar USD 5 2. SAR (Saudi Arabian Riyal) Bebas Biaya Komisi. Anda hanya dikenakan biaya Bank Koresponden sebesar SAR110 dan Biaya SWIFT SAR20 (Any Amount) 3. JPY (Japanese Yen) Bebas Biaya Komisi. Jika penerima ingin menerima dalam full amount, Anda hanya dikenakan tambahan biaya Bank Koresponden sebesar 1/20 x Nominal Transfer (min. JPY 6.000) dan Biaya SWUFT JPY 500 4. AUD Bebas Biaya Komisi. Jika penerima ingin menerima dalam full amount, Anda hanya dikenakan tambahan berupa Bank Koresponden sebesar AUD 20 dan Biaya SWIFT sebesar AUD 10 5. EURO Pengiriman



menggunakan currency EURO,



maka



menggunakan



tarif tiering sebagai berikut : € 1 – € 50.000 = dikenakan Biaya Komisi € 5 € 50.001 – € 100.000 = dikenakan Biaya Komisi € 10 € 100.001 – tak terhingga = dikenakan Biaya Komisi € 15 Jika penerima ingin menerima dalam full amount, Anda hanya dikenakan tambahan Biaya Koresponden € 37 dan Biaya Swift € 5. 6. SGD Pengiriman



menggunakan currency SGD,



maka



menggunakan



tarif tiering sebagai berikut : SGD 1 – SGD 50.000 = dikenakan Biaya Komisi SGD 10 SGD 50.001 – SGD 100.000 = dikenakan Biaya Komisi SGD 20 SGD 100.001 – tak terhingga = dikenakan Biaya Komisi SGD 30 Jika penerima ingin menerima dalam full amount, Anda hanya dikenakan tambahan Biaya Koresponden SGD 30 dan Biaya Swift SGD 10. 7. Multicurrency (Mata Uang Lainnya)



Pengiriman dengan tujuan di luar USD, JPY, AUD, EURO, dan SGD menggunakan tarif tiering sebagai berikut : USD 1 – USD 10.000 = dikenakan Biaya Komisi USD 5 USD 10.001 – tak terhingga = dikenakan Biaya Komisi USD 10 Jika penerima ingin menerima dalam full amount, Anda hanya dikenakan biaya Bank Koresponden USD 30 dan biaya SWIFT USD 5 b. Transaksi Traveller Cheque Cek yang dikeluarkan oleh lembaga keuangan, Bank atau bukan Bank yang berfungsi sebagai uang tunai. Cek perjalanan berguna ketika bepergian, terutama dalam hal perjalanan ke luar negeri, dimana tidak semua kartu kredit yang dibawa oleh seseorang akan diterima. Cek perjalanan merupakan surat berharga yang di keluarkan oleh sebuah bank, yang mengandung nilai, dimana bank penerbit (issuer) sanggup membayar sejumlah uang sebesar nilai nominalnya kepada orang yang tanda tangannya tertera ada cek perjalanan itu. TC sering disebut juga dengan cek pelancong karena kebanyakan digunakan oleh orang-orang yang sedang melancong atau bepergian. Travellers cheque yaitu cek wisata atau cek perjalanan yang digunakan untuk bepergian. Traveler’s cek pertama kali diterbitkan pada tanggal 1 Januari 1772 oleh London Credit Exchange Company untuk digunakan dalam sembilan puluh kota-kota Eropa, dan pada tahun 1874 Thomas Cook telah mengeluarkan ‘circular notes’ (surat edaran) yang beroperasi pada caraTravellers chaque tersebut. Travellers cheque yaitu cek wisata atau cek perjalanan yang digunakan untuk bepergian. 



Keuntungan Travellers Cheque 1. Memberikan kemudahan berbelanja 2. Mengurngi resiko kehilangan uang 3. Memberikan rasa percaya diri 4. Masa berlakunya tidak terbatas 5. Lebih aman daripada uang tunai , karena pada saat pencairan , pemilik TC harus melakukan tanda tangan di depan counter kembali dan harus sama seperti tanda tangan yang pertama pada saat pembelian TC tersebut dan dapat diberikan refund ( penggantian ) kepada pemilik kalau terjadi kehilangan atau rusak.







Mekanisme Pada umumnya Traveller Cheque : 1. Diterbitkan oleh bank-bank terkemuka di dunia 2. Bank Devisa selaku Selling Agent dan’atau Paying Agent) 3. Dalam mata uang yang kuat (hard Currency) seperti : US Dollar, Poundsterling, Yen, Euro 4. Membayar biaya penginapan, restoran, belanja, tiket pesawat 5. Dapat ditukar dengan uang tunai, disimpan dalam rekening giro, dapat diwariskan.







Biaya Transaksi Travellers Cheque 1. Biaya Operasional 2. Biaya Bank



c. Transaksi Bank Notes Secara umum Bank Notes adalah uang kartal asing yang dikeluarkan atau diterbitkan oleh bank luar negeri. Bank notes dikenal juga dengan istilah “devisa tunai” yang mempunyai sifat-sifat seperti uang tunai. Dalam praktiknya, bank notes diperjualbelikan di bank dan pedagang valuta asing. Namun tidak semua bank notes dapat diperjualbelikan, hal ini tergantung dari pada peraturan devisa di negara asal bank notes. Kegiatan jual beli bank notes merupakan transaksi antara valuta yang dapat diterima pembayarannya dan yang dapat diperjualbelikan atau



diperdagangkan



kembali sesuai dengan nilai rupiah pada saat itu. Dalam transaksi jual beli bank notes, bank biasanya mengelompokkan bank notes ke dalam dua klasifikasi, yaitu bank notes yang lemah dan bank notes yang kuat kebanyakan bank lebih menyukai bank notes yang memiliki nilai tukar yang kuat. Pengelompokkan bank notes yang kuat berdasarkan kategori sebagai berikut : 1. Bank notes tersebut mudah diperjualbelikan 2. Nilai tukar terkendali/ stabil 3. Frekuensi penjualan sering terjadi 4. Dan pertimbangan lainnya



Sedangkan kelompok bank notes yang lemah adalah kebalikan dari bank notes yang kuat, dalam pengelompokkan ini tergantung dari bank yang bersangkutan. Dalam praktiknya, bank tidak selalu menerima penjualan dan pembelian bank notes hal ini disebabkan oleh beberapa alasan, yaitu : 1. Kondisi bank notes cacat/ rusak 2. Tergolong dalam valuta lemah 3. Tidak memiliki persediaan 4. Diragukan keabsahannya Untuk bank notes yang lemah dan sulit diperdagangkan maka bank menjualnya kembali ke Bank Indonesia atau kantor pusat bank yang bersangkutan. Penjualan bank notes di samping dilakukan antarbank juga diperjualbelikan di travel, authorized money changer (pedagang valuta asing) dan tempat lainnya. Contoh bank notes yang tergolong dalam kategori kuat adalah : 1. USD : United State Dollar (Amerika) 2. SGD : Singapore Dollar (Singapura) 3. GBP



: Great Britain Poundsterling (Inggris)



4. AUD : Australian Dollar (Australia) 5. DEM : Deutsche Mark (Jerman) 6. JPY



: Japanese Yen (Jepang)



7. HKD : Hongkong Dollar (Hongkong) Sedangkan bank notes yang tergolong dalam kategori lemah antara lain : 1. ITL



: Italian Lira (Itali)



2. NLG : Netherland Guilder (Belanda) 3. FRF



: French Franc (Perancis)



4. CAD : Canadian Dollar (Canada) 5. NZD : New Zealands Dollar (Selandia Baru) 6. MYR : Malaysian Ringgit (Malaysia) 7. THB : Thai Baht (Thailand) Dalam transaksi jual beli bank notes, bank menggunakan kurs. Kurs ini setiap hari diperoleh dari kurs konversi yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia, di mana isinya perbandingan antara nilai tukar rupiah dengan valuta asing.



Kurs yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia oleh perbankan dijadikan patokan harga mata uang asing tersebut. Kurs ini dipergunakan untuk transaksi jual dan beli ditambah dengan keuntungan yang diharapkan oleh bank tersebut.



2.6.



Akuntansi Perdagangan Valuta Asing a. Transaksi Spot Pencatatan transaksi spot (tunai) dapat dilakukan dalam valuta asing maupun dalam valuta rupiah. Penetapan kurs yang digunakan yaitu kurs Bank Notes. 



Pembelian valuta asing secara tunai dengan valuta rupiah Tuan John datang untuk membeli bank notes sebesar USD 1.000 secara tunai. Kurs beli USD 8.500, kurs jual USD 9.000 pembayaran dilakukan dengan valuta rupiah. Penyelesaian : Jumlah USD yang dibeli nasabah      USD 1.000



            



Kurs jual bank notes                           Rp 9.000 Equivalen dalam rupiah                      Rp 9.000.000 Jurnal transaksi : D/Kas valuta rupiah                Rp 9.000.000 K/RPV-Rupiah                                                Rp 9.000.000 D/RPV-USD                              USD 1.000 K/Kas valas USD                                            USD 1.000







Pembelian valuta asing secara tunai dengan valuta asing Tuan Rusdy ingin membeli valuta USD 5.000 nasabah tersebut membawa valuta DEM. Kurs beli USD 8.500, kurs jual USD 9.000 kurs beli DEM 5.500 kurs jual DEM 6.000, pembayaran dilakukan secara tunai. Penyelesaian : Kurs beli DEM = 5.500 Kurs jual USD = 9.000 Kurs konversi USD = 9.000/5.500 = 1,63 Valuta yang dijual = 5.000 Hasil konversi 1,63 x 5.000 = DEM = 8.150 Jurnal transaksi : D/Kas valuta DEM                                                     8.150 K/RPV-DEM                                                                           8.150 D/RPV-USD                                                               5.000



K/Kas valuta USD                                                                   5.000







Penjualan valuta asing secara tunai dengan valuta rupiah Tuan Ronal ingin menjual valuta SGD 15.000 secara tunai, kurs beli SGD 5.000, kurs jual SGD 5.200 pembayaran yang diinginkan dalam valuta rupiah. Penyelesaian : Jumlah valuta SGD yg dijual nasabah      SGD 15.000 Kurs beli SGD                                         Rp 5.000 Equivalen dalam rupiah                     



Rp 75.000.000



Jurnal transaksi : D/Kas valuta SGD                                       15.000 K/RPV-SGD                                                                       15.000 D/RPV Rupiah                                 Rp 75.000.000 K/Kas rupiah                                                                    Rp 75.000.000 



Penjualan valuta asing secara tunai dengan valuta asing Tuan Irham ingin menjual valuta HKD 7.500 secara tunai, nasabah menginginkan valuta AUD. Kurs beli HKD 3.500 kurs jual HKD 4.000, kurs beli AUD 5.500 kurs jual AUD 6.000. Penyelesaian : Jumlah valuta HKD yg akn djual        HKD 7.500 Kurs beli HKD                           3.500 Kurs jual AUD                                    6.000 Kurs konversi AUD = 3.500/6.000 = HKD/AUD = 0,58 AUD yang diperoleh nasabah= 0,58 x 7.500 = 4.350 (AUD) Jurnal transaksi D/ Kas valuta HKD                                                    7.500 K/RPV- Valas HKD                                                                 7.500 D/ RPV-Valas AUD                                                   4.350 K/Kas valuta AUD                                                                         4.350



b. Transaksi forward 



Menghitung kurs forward Rumus menghitung kurs forward adalah



FORWARD = SPOT +/- FORWARD POINT Keterangan : Kurs spot : selisih suku bunga yang dibeli dan dijual Forward point : dapat berupa discount atau premium Sedangkan rumus untuk menghitung forward point adalah sebagai berikut : FORWARD POINT = Spot x selisih Bunga x Jangka Waktu                                                            360 Dimana : Spot                 : kurs spot pada saat kontrak dibuat Selisih bunga   : selisih suku bunga dan mata uang 



Akuntansi transaksi forward 1. Transaksi forward beli Bank asia pada tanggal 7 agustus 2004 menutup kontrak forward beli valuta USD 40.000 dengan jangka waktu 30 hari. Kurs pada saat kontrak dilaksanakan Rp 8.900. Penyelesaian : Nilai kontrak beli yang harus dibayar= USD 40.000 x 8.900 = Rp 356.000.000 D/ RAV-Tagihan forward kontrak                       USD 40.000 D/ RAV-Forward kontrak                                                USD 40.000 D/ RAV-Forward kontrak                                                Rp 356.000.000 D/ TAR-kewajiban forward beli                                       Rp 356.000.000 Jurnal transaksi : Saat jatuh tempo kontrak (tgl 7 september 2004) D/ Antar bank aktiva (ABA-Giro) valas US      40.000 K/RPV-USD                                                                40.000 D/ RPV-Rupiah                                               356.000.000 K/ Antar bank aktiva(giro) rupiah                                      356.000.000 Riversing rekening administratifnya D/ RAR-Kewajiban forward beli             Rp 356.000.000 K/ RAR-forward kontrak                                     Rp 356.000.000 D/ RAV-Kontrak forward USD               40.000 K/ ABA Giro-Valas                                              40.000 2. Transaksi forward jual



Sebagai contoh dapat dilihat sebagai berikut : Bank Asia menjual valuta asing USD secara berjangka 30 hari dengan nominal USD 50.000 transaksi terjadi tanggal 8 agustus 2004. Kurs yang ditetapkan pada saat penutupan kontrak forward Rp 9.000 Penyelesaian : Nilai forward kontrak jual yang akan diterima : USD 50.000 x 9.000 = Rp 450.000.000 Jurnal transaksi : D/ RAV-Tagihan forward jual                   Rp 450.000.000 K/ RAV-Forward kontrak                                     Rp 450.000.000 D/ RAV-Forward kontrak USD                50.000 K/ TAR-kewajiban forward kontrak US               50.000 Saat jatuh tempo kontrak forward (tgl 8 September 2004) D/ ABA Giro Rupiah                                 Rp 450.000.000 K/ RPV-Rupiah                                                    Rp 450.000.000 D/ RPV-USD                                             50.000 K/ ABA-Giro Valas USD                                      50.000 Saat riversing rekening administrative D/ RAR-kewajiban forward kontrak         USD 50.000 K/ RAR-Forward Kontrak USD                           USD 50.000 D/ RAV-kontrak forward                          Rp 450.000.000 K/ RAV-Tagihan forward jual                               Rp 450.000.000 c. Transaksi Swap Transaksi swap adalah pertukaran dua mata uang dalam jumlah tertentu melalui pembelian tunai (spot buy) dengan penjualan kembali secara berjangka (forward sell) atau penjualan tunai (spot sell) dengan pembelian kembali secara berjangka (forward buy). Dengan kata lain transaksi swap adalah sepasang transaksi spot dan forward. Contoh : USD / IDR = 8.900 – 9.000 Bunga 1 bulan USD 1% - 1,5% pa Bunga 1 bulan IDR 6% - 7% pa. Nasabah bank ingin melakukan swap sell/ buy terhadap IDR untuk jangka waktu 30 hari. Berapa rate yang diberikan? Penyelesaian :



Pada spot : nasabah menjual USD = bank membeli USD pada rate Rp 8.900 Pada forward : nasabah beli USD = bank jual USD swap point = (7% - 1%) x 30 x 9.000  = 45 360 Ratenya = 9.000 + 45 = 9.045 d. Transaksi Inkaso / Collection Merupakan jasa penarikan warkat atau surat berharga dimana bank tertarik atau pembayar bukan peserta kliring local di daerah tersebut. Perbedaannya dengan kliring adalah peserta kliring local sehingga penagihan warkat langsung dilakukan dilembaga kliring. Inkaso berarti pula keputusan apakah warkat tersebut dapat dibayar atau tidak terbayar membutuhkan waktu tertentu, karena warkat inkaso dikirim (by mail) ke bank tertarik. 



Warkat inkaso Warkat atau surat berharga yang dapat diterima bank untuk diinkasokan adalah Check, Giro Bilyet, Wesel (wesel tagih)







Jenis inkaso Inkaso dibedakan atas : 1. Inkaso masuk (incoming collection) yaitu jika tersebut menerima warkat inkaso dari cabang lain atau dari bank lain dan selanjutnya jika warkat tersebut dapat dibayar bank melanjutkannya dengan proses transfer. Untuk SGD 1.000 dengan kurs Rp 8.650 pada saat itu, maka jumlah yang harus di bayar oleh nasabah = SGD 1.000 x Rp 8.650 = Rp 8.650.000 Jurnal pembukuannya : D/ Kas rupiah                                      Rp 8.650.000 K/ Antar Bnak Aktiva-Valas                                      Rp 8.650.000 D/ RPV-valas                                      Rp 8.650.000 K/ RPV-rupiah                                                            Rp 8.650.000 2. Inkaso keluar ( Outgoing collection  ) yaitu jika tersebut menerima warkat inkaso dan meneruskannya ke cabang lain atau dari bank lain. Selanjutnya bank ini akan menerima transfer dari bank lain atau cabang lain, apabila warkat ini terbayar, warkat asli akan dikembalikan. Contoh : Seorang nasabah akan mencairkan Travellers cheque sebesar USD 400 pada Bank asia. Kurs valuta asing untuk USD adalah Rp 8.200



Jumlah yang harus dibayar = (USD 400 x Rp 8.200) = Rp 3.280.000 Jurnal pembukuan pembayarannya D/ Travellers cheque valas                    Rp 3.280.000 K/ Kas rupiah                                                                     Rp 3.280.000 D/ RPV-rupiah                                     Rp 1.100.000 K/ RPV-valas                                                                     Rp 1.100.000 e. Transaksi travelers cheque Adalah cek yang dipergunakan dalam atau untuk perjalanan. Traveler cek adalah cek yang dikeluarkan oleh bank atau badan yang berwenang dalam bentuk pecahan (jumlah) tertentu dan cek ini dapat dipindah tangankan kepada orang lain setelah diendors (ditandatangani) oleh pemiliknya. 



Akuntansi travelers cheque 1. Saat penjualan TC ke nasabah Nasabah giro bank asia membeli Tc sebanyak sepuluh lembar untuk pecahan USD 50, pembayaran dilakukan dengan valuta rupiah. Kurs TT beli USD 9.000, kurs TT jual USD 9.100. Pencatatan Jurnal : D/ Kas rupiah                                          Rp 4.550.000 K/ RPV- rupiah                                                               Rp 4.550.000 D/ RPV- valas                                         USD 50 K/ ABA-Valas                                                                 USD 50 2.  Saat pembelian TC dari nasabah Nasabah menjual TC dengan pecahan USD 100 sebanyak 2 lembar, kurs TT beli USD 8.500, kurs TT jual USD 9.000, pembayaran secara tunai. Pencatatan jurnal : D/ Traveler cheque valas                         USD 200 K/ RPV USD                                                                  USD 200 D/ RPV-Rupiah                                       Rp 1.700.000 K/ Kas Rupiah                                                                 Rp 1.700.000



BAB 3 PENUTUP



3.1 Kesimpulan Valuta Asing yang biasa disingkat Valas atau dalam Bahasa Inggris dikenal sebagai forex (Foreign Exchange),  yang berarti pertukaran uang dari nilai mata uang yang berbeda. Valuta asing merupakan suatu mekanisme di mana orang dapat mentransfer daya beli antarnegara, memperoleh atau menyediakan kredit untuk transaksi perdagangan internasioanal, dan meminimalkan kemungkinan resiko kerugian (exposure of risk) akibat terjadinya fluktuasi kurs suatu mata uang. Dalam perdagangan valuta asing hanya mata uang yang tergolong “convertible currencies” yang sering diperdagangkan, sedangkan yang tidak termasuk dalam golongan tersebut jarang diperdagangkan. Yang menentukan golongan “convertible currencies” adalah salah satunya volume perdagangan suatu negara baik secara kualitas maupun kuantitas di samping faktor lainnya. Dan di dalam transaksi valuta asing ada 3 jenis transaksi yaitu : Transaksi Spot, Transaksi Swap dan Transaksi Forward. Dan adapun pelaku yang termasuk dalam pasar Valuta Asing adalah Dealer (Market Maker), Perorangan atau Perusahaan, Arbitrator dan Spekulan, Pialang, Bank Sentral dan Pemerintah.



3.2 Saran Bahwa seharusnya kita lebih bisa meningkatkan kesadaran dan pemahaman mengenai Transaksi Valuta Asing. Apa saja jenis-jenis dari Transaksi Valuta Asing tersebut. Siapa saja yang terlibat dalam Pasar Valuta Asing. Dan bagaimana jurnal Akuntansi jika ada Transaksi Valuta Asing tersebut. Karena pada zaman sekarang sangat penting untuk mengetahui Transaksi Valuta Asing karena terkait dengan eksport dan import juga.



DAFTAR PUSTAKA https://www.psychologymania.com/2013/08/pengertian-transaksi-valuta-asing.html http://zainaldezero.blogspot.com/2017/01/makalah-valuta-asing-akutansi-perbankan.html https://www.syariahmandiri.co.id/consumer-banking/jasa-operasional/transfer-valas http://lukmanprayogi20.blogspot.com/2016/04/pengertian-travellers-cheque-keuntungan.html http://www.ensikloblogia.com/2016/03/pengertian-bank-notes-sebagai-jasa-jasa.html https://www.psychologymania.com/2013/08/jenis-jenis-transaksi-valuta-asing.html