Makalah Yeni [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH Dinamika pembelajaran pkn sd ( perspektif tantangan dan hambatan di masa dulu, masa kini dan masa depan )



DI SUSUN OLEH KELOMPOK III :1. YENI ANGGRIANI 2. HAERUNISSA 3. ROSNAWATI 4. NUR VENINGSIH 5. KARTINI



SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN STKIP YAPIS DOMPU TAHUN PELAJARAN 2021/2022



KATA PENGATAR Puji syukur kehadiran Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan hidayah-nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul [judul makalah] ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pak [ANGGA SAHPUTRA, M. PD.] Pada [konsep dan model pembelajaran ppkn di sd]. Selain itu, bertujuan untuk menambah wawasan tentang [Dinamika pembelajaran pkn sd ( perspektif tantangan dan hambatan di masa dulu, masa kini dan masa depaan) ] bagi para pembaca dan juga penulis. Saya mengucapkan terimakasih kepada Bapak angga sahputra, M.Pd selaku dosen mata kuliah Konsep dan model pembelajaran ppkn di SD yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni Saya juga mengungkapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuan sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini Saya menyadari Makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna oleh karena itu kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan di kesempurnaan makalah ini.



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR....................................................................... DAFTAR ISI......................................................................................



BAB I PENDAHULUAN.................................................................. A. Latar belakang..............................................................................



BAB II PEMBAHASAN................................................................... A. Pendidikan Tempo Dulu dan Sekarang........................................ B. Profesionalitas Guru..................................................................... C. Perubahan Pengajaran di Sekolah ............................................... D. Model Pembelajaran ................................................................... E. Metode dan Tekhnik Mengajar ................................................... F. Dinamika pembelajaran PKn di SD............................................. G. Tantangan dan hambatan pembelajaran masa kini ditinjau dari Peran Guru............................................................................ H. Tantangan Guru dalam pembentukan jiwa berkarakter Kebangsaan.................................................................................. I. Permasalahan Kurikulum dan dinamika Perkembangannya........................................................................ J. Tantangan dan hambatan pembelajaran PKn SD pada masa depan..................................................................................



BAB I PENDAHULUAN A. Latarbelakang Kehidupan manusia memang selalu berubah dan berkembang sesuai dengan kemajuan zaman, demikian pula dalam dunia pendidikan dan terutama pembelajaran PKn di SD. Sistem pembelajaran yang dahulu sudah ada akan terus berkembang di masa yang akan datang. Pembaharuan demi pembaharuan selalu terupaya agar selalu dapat membenahi dan memperbaiki sistem atau pola pembelajaran khususnya PKn di sekolah terutama di SD. Kalau dahulu kita mengenal dengan teori pembelajaran behavioristik sebagai pembelajaran klasik (tradisional) maka saat ini, kita mengenal teori pembelajaran kontemporer atau teori pembelajaran yang dipakai di era modern saat ini. Dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganaegaraan system pembelajaran yang berubah-ubah memberikan pengaruh penting di dalam proses penerapan pembelajaran PKn. Sampai sekarang ini, banyak pakar pendidikan yang maasih mencari-cari teori pembelajaran yang tepat agar bisa mendapatkan hasil yang maksimal dan optimal dalam sistem pembelajaran. Ketika teori pembelajaran satu tidak lagi memberikan hasil yang memuaskan, maka seorang pendidik mencoba mencari teori pembelajaran yang lain. Ketika teori pembelajaran klasik tidak lagi sesuai dengan perkembangan belajar siswa maka seorang pendidik akan beralih pada teori pembelajaran modern (kontemporer). Akan tetapi tentu tradisi dari para pendidik pendahulu tidak akan ditinggalkan begitu saja karena strategi pembalajaran yang tradisional masih dapat dikaji kembali dan akan tetap bermanfaat juga dalam proses belajar mengajar PKn terutama di Sekolah Dasar dalam era modern saat ini. Ciri-ciri teori belajar behavioristik yaitu lebih mementingkan pengaruh lingkungan, mementingkan bagian-bagian, mementingkan peranan reaksi (respon), mementingkan mekanisme terbentuknya hasil belajar, mementingkan hubungan sebab akibat pada waktu yang telah lalu, mementingkan pembentukan kebiasaan, dan ciri khusus dalam pemecahan masalah dengan coba dan gagal (trial and error). (John locke) seperi yang dikutip oleh..(Atmaja Prawira,Purwa, 2012:10) menyatakan bahwa pendekatan teori belajar behavioristik menganggap



bahwa jiwa manusia itu pasif dan dikuasai oleh stimulus dari luar yang ada di lingkungan sekitar. Pembelajaran



ilmu



Pendidikan



Kewarganegaraan



merupakan



proses



pembelajaran yang begitu penting dalam dunia pendidikan terutama di tingkat sekolah dasar karena di dalam pembelajaran PKn terdapat nilainilai budi pekerti yang luhur yang dapat membentuk kepribadian dan karakter siswa sehingga karakter, moral, dan etika dapat tertanam dengan baik dalam diri setiap siswa.Menanamkan nilai-nilai pengetahuan baik pengetahuan dalam penerapan budi pekerti, pengetahuan cinta tanah air, maupun pengetahuan tentang kewarganegaraan (sosial) kepada peserta didik terutama anak SD itu sangatlah penting. Pada dasarnya sisiwa sangat memerlukan pendidikan inidengan tujuan agar pengetahuan tersebut dikuasai sebaik-baiknya oleh peserta didik sebagaimana yang diharapkan dengan adanya pondasi yang kuat tentang pendidikan moral ini dapat menjadi tolak ukur atau pegangan siswa untuk menjadi pemuda harapan bangsa yang seutuhnya.Di dalam pendidikan kewarganegaraan memiliki peranan penting dalam pembentukan karakter dan budi pekerta siswa dengan demikian pendidikan kewarganegaraan mengarahkan sisiwa menjadi pelajar yang berbudi pekerti dan cinta tanah airyaitu cintaIndonesia. Mengajar memiliki begitu banyak pengertian karena mengajar tidak hanya prosesuntuk mentrasfer ilmu saja melainkan tahap pengembangan diri di dalam sistem belajar mengajar. Pengertian mengajar yang pertama yaitu mengajar dianggap berhasil jika peserta didik menguasai pengetahuan yang ditransferkan oleh guru sebanyakbanyaknya. Definisi yang pertama ini pada intinya di dalam proses belajar mengajar siswa didorong harus mampu menyerap dan memahami serta menerima dengan baik ilmu yang telah di dapatkan dari guru. Kedua, mengajar merupakan proses menyampaikan kebudayaan kepada peserta didik. Definisi yang kedua ini pada intinya sama dengan definisi yang pertama yang menekankan pada guru sebagai pihak yang aktif. Ketiga, mengajar merupakan suatu aktifitas mengorganisasi atau mengatur lingkungan sebaikbaiknya dan menghubungkan dengan peserta didik sehingga terjadi proses belajar mengajar. Sementara itu definisi mengajar model ketiga, kini mulai banyak digunakan, terutama pada lembaga-lembaga pendidikan pada masyarakat modern saat ini.



Hasilnya adalah peserta didik bukan hanya menguasai bahan pengajaran melainkan mereka mengetahui asal-usulnya, cara mendapatkan, mengembangkan, dan menerapkannya. Di era global saat ini mengharuskan lahirnya lulusan yang kreatif, inovatif, dinamis, dan mandiri. Dalam model pengajaran yang ketiga itulah yang perlu dilaksanakan pada saat ini, di dalam model mengajar yang ketiga ini terjadi bukan hanya mengajar yang menghasilkan penguasaan terhadap metode pengembangan ilmu pengetahuan, keterampilan, kepribadian, dan seterusnya melainkan peserta didik juga mampu memproses dan menerapkannya.