Makalah Zikir Dan Doa [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

1



BAB I PENDAHULUAN A.



Latar Belakang Peranan dzikir dan do’a dalam kehidupan umat beragama Islam sangat penting.Berdzikir dan berdo’a dimaksudkan sebagai sarana berkomunikasi dengan Allah SWT.



Berdzikir tidaklah sekedar



melafalkan wirid-wirid, demikian juga dengan berdo’a tidaklah sekedar mengaminkan do’a yang dibaca oleh imam. Karena esensi dzikir dan do’a adalah menghayati apa yang kita ucapkan dan apa yang kita hajati..Dzikir juga meliputi Do’a dan sembahyang (shalat) yang merupakan satu pengertian bentuk komunikasi antara manusia dengan Tuhannya.Dzikir



merupakan



ibadah verbal ritual, yang tidak terikat



dengan waktu, tempat atau keadaan, dan jika manusia menyibukan diri untuk melakukannya, dzikir menghasilkan pengetahuan dan penglihatan dalam dirinya, karena dzikir dalam konteks dasarnya masuk dalam kategori verbal. Ia mencakup semua kata sederhana atau gabungan yang mengandung nama Tuhan, baik secara eksplisit ataupun implisit. Maka dari itu penulis akan memberitahukan pentingnya manusia untuk berdzikir dan berdoa dalam kehidupan sehari-hari. Karena penerapan dzikir dan doa sangat berpengaruh pada kehidupan manusia.



1



2



B.



C.



Rumusan Masalah 1.



Apa pengertian zikir dan doa?



2.



Sebutkan macam-macam berzikir dan berdoa?



3.



kapan waktu yang tepat untuk berzikir dan berdoa?



4.



Seberapa penting zikir dan doa dalam kehidupan sehari-hari?



5.



Sebutkan manfaat zikir dan doa?



Tujuan Masalah 1.



Untuk mengetahui pengertian zikir dan doa



2.



Untuk mengetahui macam-macam berzikir dan berdoa



3.



Untuk mengetahui waktu yang tepat untuk berzikir dan berdoa



4.



Untuk mengetahui pentingnya zikir dan doa dalam kehidupan sehari-hari



5.



Untuk mengetahui manfaat zikir dan doa



3



BAB II PEMBAHASAN



A. Pengertian Zikir Dan Doa 1. Pengertian zikir Dzikir merupakan ibadah yang paling ringan, sekaligus paling besar kedudukannya dan paling utama di sisi-Nya.Hal ini dikarenakan gerak lidah adalah gerakan yang paling ringan dan paling mudah dari segenap anggota badan lainnya. Seandainya anggota badan lainnya bergerak sebanyak lidah bergerak (karena dzikir), niscaya ia akan letih, dan yang demikian itu tidak mungkin dilakukan. (Ibnul Qayyim Al Jauziyyah, 2014:36) Secara etimologi, perkataan dzikir berakar pada kata ،‫ َي ْذك ُُر‬،‫ذَك ََر‬ ‫ ِذك ًْرا‬artinya mengingat, memperhatikan, mengenang, mengambil pelajaran,



mengenal



atau



mengerti



dan



ingatan.



Di



dalam Ensiklopedi Islam menjelaskan bahwa istilah dzikir memiliki multi



interpretasi,



di



antara



pengertian-pengertian



dzikir



adalah menyebut, menuturkan, mengingat, menjaga, ataumengerti perbuatan baik.(In’ammuzahiddin Masyhudi,2006 :7). Dalam kehidupan manusia unsur ”ingat” ini sangat dominan adanya, karena merupakan salah satu fungsi intelektual. Menurut



3



4



pengertian psikologi, dzikir(ingatan) sebagai suatu ”daya jiwa kita yang dapat menerima, menyimpan dan memproduksi kembali pengertian atau tanggapan-tanggapan kita.”(M. Afif Anshori,2003:16) Dzikir menurut istilah Ahli Sufi adalah ingat Asma Allah SWT.dengan sarana apa saja baik secara dhohir atau dalam bathin. Orang yang senantiasa berdzikir maka akan merasa tentram dan tenang dalam hidupnya sebagaimana firman Allah SWT. dalam Q.S. Al-Ra'd/13:28 yang berbunyi: ِ َّ ‫َّللا أ َ ََل بِ ِذ ْك ِر‬ ِ َّ ‫( ا لَّذِينَ آ َمنُوا َوت َْط َمئِ ُّن قُلُوبُ ُه ْم بِ ِذ ْك ِر‬28) ُ‫َّللا ت َْط َمئِ ُّن ْالقُلُوب‬ Artinya: “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tentram.”(Q.S. Al-Ra’d:28) 2. Pengertian doa Do’a telah dikenal sejak petamakali diciptakan manusia yaitu Nabi Adam. Dalam Kitab “Khazinatul Asrar” diterangkan sesudah Nabi Adam diciptakan dan ditiupkan ruh, beliau berDo’a kepada Allah “ Wahai Tuhanku, tunjukilah daku jalan yang lurus, yaitu jalan orang-orang yag telah Engkau anugerahi nikmat kepada mereka, bukan jalan mereka yang Engkau murkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat” yang terkandung dalam Surat Al Faatihah(Ust



5



Labib MZ-Ust M. Ridlo’ie,: 12).Mulai saat itu Do’a digunakan oleh para Nabi dan sebagian umatnya, mereka senantiasa memohon pertolongan kepada Allah dengan memanjatkan Do’a kepadaNya. Menurut bahasa Do’a berasal dari Bahasa Arab ‫ الدعاء‬yang merupakan



bentuk



masdar



dari



mufrad



‫داعى‬



yang



memiliki



bermacam-macam arti. Dalam kamus Bahasa Arab di bawah judul huruf ‫د‬, ‫ع‬, ‫ و‬disebutkan sebagai berikut: a.



‫داعى‬, ‫يدعو‬, ‫ دعوة‬artinya menyeru, memanggil.



b. ‫داعي‬, ‫يدعو‬, ‫ دعاء‬artinya memanggil, menDo’a, memohon, meminta. c. Dalam



bentuk



jama’nya



‫ادعية‬



artinya



Do’a,



permohonan,



permintaan. d. ‫ له دعاء‬artinya menDo’akan kebaikan kepadanya. e. ‫دعاء‬



‫عليه‬



artinya



menDo’akan



keburukan



atau



kejahatan



kepadanya. f. ‫ داع‬artinya orang yang memanggil, orang yang menyeru, orang yang memohon. g. Dan ‫ الدعاء‬adalah bentuk masdarnya, yang pada umumnya diartikan sebagai suatu keinginan yang besar kepada Allah SWT dan pujian kepadaNya.



6



Sedang menurut istilah Do’a berarti memohon kepada Allah SWT secara langsung untuk memperoleh karunia dan segala yang diridhoiNya dan untuk menjauhkan diri dari kejahatan atau bencana yang tidak dikehendakinya. Do’a juga dapat diartikan permohonan (harapan, permintaan, pujian) kepada Tuhan. B.



Macam-Macam Zikir Dan Doa 1. Macam-macam zikir Dzikir terbagi menjadi beberapa macam, adapun macammacam Dzikir adalah sebagai berikut: a. Dzikir dengan lidah (lisan) Dzikir dengan lisan dilakukan dengan mengucapkan kalimatkalimat



dzikir,



baik



dengan



suara



jelas



(jahar) atau



samar (sir).Dzikir ini adalah makanan utama sir (rahasia). Oleh karena itu ia bersifat rahasia, maka tidaklah sanggup lidah menguraikannya,



tidak



ada



kata-kata yang



dapat



melukiskannya.(Moh Saefullah al-Azi,:194-195). Kalimat-kalimat dzikir yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW.adalah merupakan kalimat thayyibah antara lain sebagai berikut:



7



·



ُ ُ‫سبْحا َنَ للا‬



·



ِ‫ا ْل َح ْم ُد ِ َّلِل‬



·



ُ‫ل َ ِإلهَ إِلا للا‬



·



‫للا اکبر‬



·



‫استغفر للا العظيم‬



·



‫الل‬ ِ ّ ‫ل َ َه ْو َل َولَ قُ اوتَ اِلا ِب‬ b. Dzikir dengan fikir Dzikir dengan fikir dilakukan dengan merenungkan ciptaan Allah SWT.dan merupakan dzikir yang sangat tinggi nilainya, di samping dapat memantafkan iman, juga dapat memberikan manfaat bagi kehidupan. c. Dzikir dengan perasaan Dzikir



dengan



berhuznuzan kepada



perasaan Allah



SWT.dan



dilakukan merasakan



dengan indahnya



rahmat yang telah dikucurkan-Nya kepada kita,sehingga dapat merubah perasaan negatif menjadi positif. Beberapa contoh dzikir dengan perasaan adalah dengan merasa dekat dengan Allah SWT., merasa dilindungi Allah SWT., merasa disayangi Allah SWT.,



mendapat



karunia



dari



Allah



SWT.



Allah



SWT.



8



memberikan segala kebaikan, sedangkan yang buruk diakibatkan oleh kesalahan kita. d. Dzikir dengan keyakinan Dzikir dengan keyakinan adalah mantapnya aqidah tauhid dalam perjalanan hidup, bahwa segala sesuatu terjadi hanya menurut kehendak Allah SWT.yang disebut dengan Tauhid Rububiyah, dan adanya keyakinan yang utuh bahwa hanya Allah SWT. lah yang berha disembah, yang kemudian dikenal dengan Tauhid Uluhiyah. Orang yang selalu mengamalkan dzikir dengan keyakinan yang sampai ke lubuk hati terdalam tidak akan terkagum-kagum kepada apapun dan siapapun, kecuali hanya kepada Allah SWT. godaan terbesar dalam Dzikir ini adalah syirik. e. Dzikir dengan perbuatan Dzikir dengan perbuatan dilakukan dengan sikap taat dan patuh



terhadap



aturan



Allah



SWT.,



baik



dalam



hal aqidah, ibadah maupun mu’amalah).Sehingga segala gerak dan langkah serta tutur kata memancarkan akhlak Allah SWT.yang penuh rahmah, berbudi luhur dan jauh dari akhlak tercela (madzmumah).



9



2. Macam-macam doa Doa terbagi menjadi beberapa macam, adapun macam-macam Doa adalah sebagai berikut: a. Doa untuk kebutuhan sehari-hari, seperti doa makan, doa mau tidur, dan lain lain b. Doa untuk meminta keselamatan dunia dan akhirat c. Doa untuk orang tua d. Dan lain lain. C.



Waktu Zikir Dan Doa 1. Waktu zikir Adapun waktu-waktu yang tepat untuk berzikir yaitu: a. Usai sholat-sholat wajib yang lima waktu (Subuh, Dhuhur, Ashar, Maghrib, dan Isya’). Para ulama sepakat atas anjuran berdzikir seusai menunaikan sholat. Dan Bertasbihlah kepada-Nya pada malam hari dan setiap selesai sholat. (QS. 50/Qof. 40) Ibnu Abbas ra. menuturkan, ’’Orang-orang pada zaman Rosulullah saw. membaca dzikir dengan suara keras setelah mengerjakan sholat wajib". (HR. Bukhori Muslim) b. Waktu pagi dan sore hari. "Dan sebutlah (nama) Tuhanmu banyak- banyak,, serta bertasbihlah (memuji-Nya) pada waktu petang dan pagi hari". (QS. 3/Ali Imron: 41) "Dan ingatlah Tuhanmu dalam hatimu dengan rendah hati dan rasa takut, serta



10



dengan tidak mengeraskan suara, pada waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk or¬ang-orang yang lalai. (QS. 7/AlA’rof: 205) Yang dimaksud pagi hari di sini berarti sebelum matahari terbit, yakni usai sholat subuh. Sedangkan waktu sore hari adalah usai menunaikan sholat Ashar hingga sebelum datang Maghrib. c. Setelah



matahari



tergelincir,



usai



sholat



Dhuhur.



Dan



bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu, sebelum matahari terbit dan sebelum terbenam. Dan bertasbihlah (pula) pada waktu tengah malam hari dan di ujung siang hari, supaya kamu merasa tenang. (QS. 20/ Thoha: 130) d. Pada waktu malam, terutama pada sepertiga malam yang terakhir. "Dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu waktu engkau bangun, dan bertasbihlah pada sebagian malam, serta pada waktu terbenam bintang-bintang (yakni waktu fajar).’’ (QS. 52/Ath-Thur: 48-49) 2. Waktu berdoa a. Ketika sahur atau sepertiga malam terakhir Allah Ta’ala mencintai hamba-Nya yang berdoa disepertiga malam yang terakhir. Allah Ta’ala berfirman tentang ciri-ciri orang yang bertaqwa, salah satunya:



11



‫ار‬ ِ ‫يَ أستَ أغ ِف ُرون ُه أم َوبِ أاْل َ أس َح‬ “Ketika waktu sahur (akhir-akhir malam), mereka berdoa memohon ampunan” (QS. Adz Dzariyat: 18). Rasulullah Saw ditanya, “Pada waktu apa Do’a (manusia) lebih didengar (oleh Allah)?” Lalu Rasulullah Saw menjawab, “Pada tengah malam dan pada akhir tiap shalat fardhu (sebelum salam).” (Mashabih Assunnah) Sepertiga malam yang paling akhir adalah waktu yang penuh berkah, sebab pada saat itu Rabb kita Subhanahu Wa Ta’ala turun ke langit dunia dan mengabulkan setiap doa hambaNya yang berdoa ketika itu. b. Ketika malam lailatul qadar Malam lailatul qadar adalah malam diturunkannya Al Qur’an.Malam ini lebih utama dari 1000 bulan. Sebagaimana firmanAllah Ta’ala: ُ‫ف ِم أن َخيأر ا ألقَد ِأر لَ أيلَة‬ َ ِ ‫ش أهر أ َ أل‬ “Malam Lailatul Qadr lebih baik dari 1000 bulan” (QS. Al Qadr: 3)



c. Ketika sedang sujud dalam shalat Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: ‫ ساجد وهو ربه من العبد يكون ما أقرب‬. ‫الدعا فأكثروا‬



12



”eorang hamba berada paling dekat dengan Rabb-nya ialah ketika ia sedang bersujud. Maka perbanyaklah berdoa ketika itu” (HR. Muslim, no.482) d. Di hari Jum’at Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda, ‫ الجمعة يوم ذكر وسلم عليه هللا صلى هللا رسول أن‬، ‫ فقال‬: ‫ ساعة فيه‬، ‫ مسلم عبد يوافقها ال‬، ‫ يصلي قائم وهو‬، ‫ شيئا تعالى هللا يسأل‬، ‫ إياه أعطاه إال‬. ‫يقللها بيده وأشار‬ “Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam menyebutkan tentang hari



Jumat kemudian beliau bersabda: ‘Di dalamnya terdapat



waktu. Jika seorang muslim berdoa ketika itu, pasti diberikan apa yang ia minta’. Lalu beliau mengisyaratkan dengan tangannya tentang sebentarnya waktu tersebut” (HR. Bukhari 935, Muslim 852 dari sahabat Abu Hurairah Radhiallahu’anhu) e. Ketika turun hujan Hujan adalah nikmat Allah Ta’ala.Oleh karena itu tidak boleh mencelanya.Sebagian orang merasa jengkel dengan turunnya hujan, padahal yang menurunkan hujan tidak lain adalah Allah Ta’ala. Oleh karena itu, daripada tenggelam dalam rasa jengkel lebih baik memanfaatkan waktu hujan untuk berdoa memohon apa yang diinginkan kepada Allah Ta’ala:



‫ تردان ما ثنتان‬: ‫ النداء عند الدعاء‬، ‫المطر تحت و‬



13



“Doa



tidak



tertolak



pada



2



waktu,



yaitu



ketika



adzan



berkumandang dan ketika hujan turun” (HR Al Hakim, 2534,



di



Shahih Al Jami’, 3078) f. Ketika Hari Arafah Hari Arafah adalah hari ketika para jama’ah haji melakukan wukuf di Arafah, yaitu tanggal 9 Dzulhijjah. Pada hari tersebut dianjurkan memperbanyak doa, baik bagi jama’ah haji maupun bagi seluruh kaum muslimin yang tidak sedang menunaikan ibadah haji. Sebab Rasulullah



Shallallahu’alaihi Wasallam



bersabda: ‫عرفة يوم دعاء الدعاء خير‬ “Doa yang terbaik adalah doa ketika hari Arafah” (HR.At Tirmidzi, 3585. Di shahihkan Al Albani dalam Shahih At Tirmidzi) D.



Pentingnyazikir Dan Doa Dalam Kehidupan Sehari-Hari Dzikir dan doa adalah dua kegiatan yang saling berhubungan. Dalam pelapalan doa setelah sholat diawali dengar dzikir karena seorang hamba sangat dianjurkan untuk selalu berdzikir memuji Allah SWT. atas keagungan dan kekuasan-Nya namun seorang hamba pun diharuskan untuk senantiasa berdoa (meminta ampunan, pertolongan hanya kepada Allah SWT.), alangkah sombongnya orang yang tidak



14



pernah berdoa kepada Allah SWT., seakan-akan dia tidak butuh Allah SWT. dan bisa hidup sendiri tanpa adanya bantuan Allah SWT. Sangat mustahil semua yang terjadi dan semua yang ada di langit, bumi serta isinya tidak ada campur tangan Allah SWT.bagaimana tidak, kehidupan kita di bumi ini sudah diatur dan menjadi kehendak-Nya namun sesuatu yang bersifat buruk pada kehidupan dan diri kita bisa diubah oleh tindakan yang baik (perubahan) namun kita juga jangan lupa berdoa agar Allah SWT. senantiasa meridhoi dan menjadikan berkah atas hidup kita di dunia dan di akhirat kelak. Penerapan dzikir dan doa dalam kehidupan sehari-hari sangatlah penting, dimana orang yang ahli dzikir dan doa akan Allah SWT. anugerahkan kehidupan yang baik, nyaman, tentram dan ada dalam lindungan-Nya. Kepentingan dzikir dan doa adalah dalam kehidupan sehari-hari



dapat



memiliki akhlaqul



mencetak



manusia-manusia



karimah, terhindar



dari



perbuatan



yang



taqwa,



tercela



dan



menumbuhkan kasih sayang Allah SWT. kepada hamba-Nya. Nabi Muhammad SAW. adalah seorang pendoa. Beliau berdoa setiap saat, dalam sendiri, saat berperang, dan saat damai. Nabi Muhammad SAW. menyebut bahwa doa merupakan inti ibadah. Ibadah sendiri selamanya adalah media agar hamba dapat dekat dengan-Nya dan terhubung secara lahir bathin dengan Tuhannya. (Efri Aditia: 2011)



15



E. Manfaat Zikir Dan Doa 1. Menghilangkan mendatangkan



segala



kerisauan



dan



kegelisahan



serta



kegembiraan dan kesenangan.



2. Dzikir menghilangkan rasa dahaga disaat kematian tiba sekaligus memberi rasa aman dari segala kecemasan.(Ibid,: 22-26). 3. Mendatangkan wibawa dan ketenangan bagi pelaku-nya 4. Mengilhamkan kebenaran dan sikap istiqomah dalam setiap urusan 5. Mendatangkan sesuatu yang paling mulia dan paling agung yang dengan itu kalbu manusia menjadi hidup seperti hidupnya tanaman karena hujan. 6. Dzikir



juga



menjadi



penyebab



turunnya sakinah (ketenangan),



penyebab adanya naungan para malaikat, penyebab turunnya mereka atas seorang hamba, serta penyebab datangnya limpahan rahmat, dan itulah nikmat yang paling besar bagi seorang hamba. 7. Orang yang berdzikir akan diteguhkan kalbunya, dikuatkan tekadnya, dijauhkan dari kesedihan, dari kesalahan, dari setan dan tentaranya. Selain itu kalbunya akan didekatkan pada akhirat dan dijauhkan dari dunia. 8. Apabila kelalaian merupakan penyakit, dzikir merupakan obat baginya. Ada ungkapan: Jika kami sakit, kami berobat dengan dzikir. 9. Memudahkan pelaksanaan amal saleh, mempermudah urusan yang pelik, membuka pintu yang terkunci, serta meringankan kesulitan.



16



10. Memberi rasa aman kepada mereka yang takut sekaligus menjauhkan bencana.



17



BAB III PENUTUP A.



Kesimpulan Dari



pembahasan



diatas,



maka



dapat



kami



simpulkan



bahwa Do’a adalah otaknya (sumsum/intinya) ibadah. (HR. Tirmidzi) selain itu Do’a adalah senjata seorang mukmin dan tiang (pilar) agama serta cahaya langit dan bumi. (HR. Abu Ya’la). Pengembalian diri seseorang hanyalah kepada Sang Pencipta Allah SWT dengan melakukan ibadah,karena do’a termasuk ibadah maka dapat dipanjatkan tatkala tidak dalam menghadapi permasalahan yang rumit.Sedangkan dzikir adalah mengingat Allah SWT dengan maksud untuk mendekatkan diri kepadaNya. Kita diperintahkan untuk berdzikir kepada Allah untuk selalu mengingat akan kekuasaan dan kebesaranNya sehingga kita bisa terhindar dari penyakit sombong dan takabbur. Dzikir dan doa sangat penting dalam kehidupan karena keduanya saling berkaitan dan merupakan ibadah yang berfungsi sebagai sarana seorang hamba berkomunikasi dengan sang khalik agar menjadikan kita menjadi seorang hamba yang bertaqwa dan tidak kufur. Zikir dan doa memiliki banyak manfaat dalam kehidupan manusia salah stunya yaitu dapat memberikan ketenangan jiwa. Ketika sesorang memiliki suatu masalah atau merasa gelisa biasa mereka berdoa dan



17



18



berzikir kepada allah swt, setelah melakukan zikir dan doa seseorang akan merakakan adanya ketenangan. B.



Saran Untuk mewujudkan budaya dzikir dan doa dalam kehidupan seharihari merupakan sesuatu hal yang tidak mudah, karena minimnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya berdikir dan berdoa setap hari maka diperlukan pengarahan dan pembelajaran praktek budaya dzikir dan berdoa di masyarakat khususnya setelah sholat fardhu. Selain itu kita pun harus menyadari bahwa berdzikir dan berdoa sangatlah penting terutama dalam menjaga hubungan antara hamba dengan Tuhannya, agar budaya berdzikir dan berdoa dapat diterapkan dengan baik yakni dengan memahami makna dan manfaat dari dzikir dan doa yang sesungguhnya.



19



Daftar Pustaka Qayyim, Ibnul (2014), Faedah Dzikir yang Menakjubkan. _____: Pustaka Ibnu ‘Umar ’ammuzahiddin Masyhudi, Nurul Wahyu A, Berdzikir dan Sehat ala Ustad Haryono, Semarang: Syifa Press, 2006, hlm. 7 M. Afif Anshori, Dzikir Demi Kedamaian Jiwa Solusi Tasawuf Atas Manusia Modern, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2003, hlm, 16 Menabur Do’a Menuai Bahagia,Ust Labib MZ-Ust M. Ridlo’ie, Karya Utama Hal : 12 http://kamusbahasaindonesia.org/Do’a#ixzz1XqnKJSyr



tgl 13/09/2011 pkl



23.00 Moh Saefullah al-Aziz, Op.cit, hlm, 194 -195 Ibid., hlm. 22-26. Aditia, Efran (2011), Doa-Doa Dari Hadits. Cibubur: PT. Variapop Group



iv