Malaikat Tersesat Dan Termos Ajaib [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MALAIKAT TERSESAT DAN TERMOS AJAIB KARYA :



R.J. Mardjuki



Para pelaku : 1. Dalang 2. Mikael 3. Adam 4. Eva 5. Malaikat 1 6. Malaikat 2 7. Malaikat 3 8. Malaikat 4 9. malaikat 5 Dalang



Mikail Adam Mikail Adam Mikail Adam Mikail



Adam Eva Adam



: Para hadiri yang kami mulaiakan,cerita yang akan kami pentaskan ini berdasarkan kitab suci orang-orang murtad dan kafir . Jadi kalau terdapat penyimpangan dari versi tradisional,haraf dimaklumin sebelum nya . Adegan berikut ini terjadi di taman firdaus.Angin bertiup sepoi-sepoi basah dan pohon-pohon bergoyangan.burung-burung berkicauan dan pelaku pertama tampil. : Saya adalah Santu Mikail, panglima segala macam malaikat yana ada di kawasan surga .(Menengok kanan kiri) sepiiiiiiiii (berteriak memanggil) Adaaaaammmmmmmm!Evaaaaaaaaaaa! Dimanakah kau?! : Saya di sini .Saya malu. : Pakailah celana mu dan tampilah dipentas . penonton sudah menunggu. : Bolehkah saya membawa Eva????? : Tentu saja , asal berpakaian secara sopan dan rapi. : (Tampil ke pentas membimbing Eva) Saya dan istri saya sudah datang. : Berdasarkan keputusan Tuhan nomor 3579/As 24 intel 2000 sm. Menimbang a-b-c-d,Mengingat a-b-c-d.Memperhatikan hasil serangkaian diskusi. Mendengarkan saran-saran pimpinan Taman Firdaus ,kami memutuskan untuk mengusir anda berdua dari Taman Firdaus. Dengan catatan : kalau ada kesulitan teknis dan teknologis harap lapor kepada yang berwajib pada setipa hari kerja . : Terima kasih , pak malaikat. : Aduh mas . kita akhirnya digusur lagi dari sini. : jangan sedih manisku , ada hari ad harapan



Dalang Eva Adam Eva Adam Dalang Adam Mikail Adam Mikail Eva Mikail Eva Mikail Eva Mikail Dalang



Mikail



Malaikat 1 Malaikat 2 Malaikat 3 Malaikat 4 Mikail Malaikat 5 Mikail Malaikat 5 Mikail Malaikat 1 Malaikat 2 Malaikat 3 Malaikat 4 Malaikat



: Maka pergilah Adam dan eva menuju tanah buangan . bumi yang keras dan cucuran keringat. Hari berganti hari dan malapetaka terjadi. Eva melahirkan anak pertamanya …(tangisan bayi) : Mas, ia menagis terus : Bujuklah supaya ia diam. : Diam lah sayangku, kalau kau menangis terus nanti aku sedih : Repot-repot-repot.Ayo kita lapor kepada yang berwajib…… : Maka kedua suami-istri itu menghadap yang berwajib di Taman Firdaus. (Adam mengetuk-ngetuk pintu surga) : (Teriak) Permisiiiiiiiii : ya!(membuka pintu) hai kau yang datang lagi? : Saya, pak. Ini ada kesulitan. : Kesulitan apa ? : Kesulitan teknis bercampur teknologis,anak saya menangis terus. Ia haus. : Lalu? : Ia tidak mau minum air biasa . Ia mau minum susu , padahal di dunia tidak ada pohon susu . Mohon kebijaksanaan. : Demi perikemanusiaan dan perikemalaikatan. Eva saya izinkan memberi susu anaknya. Secukupnya, kami juga memerlukannya : (Melangkah naik kebukit pohon susu) Aduh sejuknya. Sejak kapan bu, di pasang AC : Jangan bergurau. Bicaralah seperlunya. Dan lakuka tugas mu!!!!! : Maka terjadilah yang harus terjadilah yang harus terjadi. Eva memberi minum susu anak nya yang pertama. Jadi hari – hari berikutnya. Sehari tiga kali Eva datang ke Taman Firdaus untuk menunaikan tugas keibuannya. Dan keributan pun terjadi seperti tergambar pada rapat kabinet darurat di Taman Firdaus. : Saya sudah mendengar anda semua. Keadaan kacau, kedatangan Eva tiga kali ke Taman Firdaus telah menimbulkan polusi. Bayinya suka ngompol. Ibunya suka tertidur di bawah pohon susu. Kita jadinya tambah kerja, membangunkan tiap hari. : Memalukan Tahta Suci. : Tidak dapat di pertanggungjawabkan : Subversi : Harus di tindak secara tegas : Saya tahu. Tetapi apa wujud tindakan itu???? : Saya tahu…… : Kamu tahu… : Saya tahu karena saya Malaikat Teknokrat. : Apa itu. Lekas katakan. : Cepat ! : Katakan segera ! : Kalau tidak kita akan celaka ! : Jaga kelestarian alam di Taman Firdaus ini. : Hindari krisis energi.



Mikail Malaikat 5 Semua Malaikat 1 Malaikat 2 Malaikat 3 Malaikat 4 Malaikat 5 Mikail Malaikat 5 Mikail Malaikat 5 Dalang Malaikat 5 Eva Malaikat 5 Eva Malaikat 5 Eva Malaikat 5 Eva Malaikat 5 Eva Malaikat 5 Eva Malaikat 5 Eva Malaikat 5 Eva Malaikat Eva Malaikat 5 Eva



:Diam,diam,diam semua .Biar malaikat teknokrat bicara. : Minuman bayi adalah soal vital dan fatal. Lihat disain ini. (membentangkan kertas) : (Merubung kertas itu dan tertawa) : Fantastis. : Praktis. : Ekonomis. : Dan tahan lama :Yang jadi soal, apakah anda setuju pembiayaan? : Itu kan bisa di atur !! : Kapan saya barngkat ? : Dedik ini juga . ini SK-nya .Ini peta nya Awas janagn sampai hilang. Kalau peta ini hilang kau bisa tersesat. : Beres, bu .Saya berangkat.!!!(Terbang melayang membawa tas plastik yang berisi segala macam peralatan) : Mala melayanglah malaikat 5 turun ke bumi. Mencari adam dan eva untuk menunaikan misi yang suci. Tidak ada kesukaran sebab pada waktu itu perumahan baru ada satu saja : Selamat pagi. Apakah di sini rumah keluarga Adam? : Ya, tak salah lagi. Ibu perlu apa? : Berdasarkan keputusan rapat darurat Kabinet Surgawi, maka saya di tugaskan untuk memasang instalasi ini. : Instalasi? Instalasi untuk apa ? : Termos ajaib. : oooooo!!!!Lalu apa gunanya barang itu.bu? : Kalau termos ajaib ini kupasang. Kau tak perlu hilir mudik ke taman firdaus untuk memberi minum anakmu. : ooooo praktis : Ekonomis : Eksotis. : Mana adam? : Dia pergi berburu, Pak ! Ada keperluan? : Instalasi Termos Ajaib ini harus kupasang satu padamu dan satu pada Adam,sehingga lebih efisien. Kalau kau pergi cari kayu.Adam dapat memberiminum anakmu. : Tetapi Adam sedang pergi bu? : Celaka,waktu saya sempit.Jam sebelas saya harus sudah sampai di surga lagi. : begitukah bunyi surat itu bu? : ya !!!!(merenung lama) Baiklah, saya ada akal. Untuk sementara instalasi ini keduanya kupasang padamu. Kapan – kapan jika cuaca baik dan Adam ada di rumah, saya akan melakukan pemasangan sesuai disain : Baik bu! : Duduklah. Tahan napas baik-baik dan jangan menjerit kalau tersa geli. : Baik, bu



Malaikat 5



Dalang Eva Adam Eva Adam Eva Adam Eva Adam Eva Adam Dalang



: Semoga dengan dipasangnya instalasi ini kesulitan Surga dan Bumi dapat diatasin.(Sibuk memasang Termos Ajaib dengan segala macam alatnya). Nah, selesai juga akhirnya. Indah sekali .Taman Firdaus pun tidak mempunyai instalasi semacam ini . Termos Ajaib nomor satu di dunia !!(merenung) Eva, sayang saya harus pulang detik ini juga. : Maka pulanglah malaikat 5.Sesaat kemudian datang lah Adam. : (Berteriak girang) Mas, Termos ajaib instalasi baru. : Instalasi apa? : Instalasi khusus untuk anak kita. Saya tidak perlu lagi mondar-mandir dan hilir mudik ke Surga untuk memberi minum anak kita. : Ah, tetapi kau nampak wagu dengan instalasi baru itu. : Memang! Tetapi ini darurat mas .Sebetulnya yang satu harus di pasang padamu, tetapi kau tidak ada di rumah : Jadi termos ajaib yang satu itu miliku? : Ya! Untuk sementara dititip kan pada ku .Kapan-kapan Malaikat akan datang kemari untuk memasangkan termos ajaib itu padamu. : kapan ? : ya, kapan-kapan saja : ayo kita coba! : hadirin gunting sensor terpaksa betugas. Waktunya tidak cukup. Singkat cerita, Malaikat 5 tak pernah kembali ke bumi. Ia kehilangan peta dan tersesat entah kemana. Ia lepas dari orbitnya. Sehingga dengan demikian instalasi Termos ajaib itu tetap terpasang di badan Eva. Tentu hal ini menimbulkan kesulitan bagi Eva. Instalasi baru lebih banyak mengganggu daripada membantu. Tragika teknologi. Kesimpulan cerita sampai kini termos ajaib tetap dibawa Eva dan anak-anak keturunanya.Maka kalau sekali tempo Adam dan keturunannya ingat akan barang titipanya itu. Ia ingin melihat barangnya sejenak. Pada saatsaat yang gawat bahkan ia ingin mengambil termos itu …. Tetapi apa daya buku petunjuk bongkar pasang instalasi Termos ajaib itu telah hilang bersama malaikat 5. Alhasil Termos ajaib itu tetap di tempat semula. Adam tahu bahwa Termos Ajaib itu miliknya juga. Tetapi dengan tersesatnya Malaikat 5 maka barang ajaib itu terpaksa terus menerus di parkir di situ. Untunglah bagi kaum Adam, sebab kaum Eva cukup baik hati. Ongkos parkir dan biaya pemeliharaan tidak di tarik. Demikian kisah Termos Ajaib kami akhiri. Terima kasih dan sampai jumpa