27 0 3 MB
-MALARIAPenyebab dan Perkembangannya DR. RISKI SULISTIARINI.,M.SI.,APT
2
MALARIA
Membutuhkan pencitraan mikroskopis sebagai pendukung utama pemeriksaan
Membutuhkan diagnosis medis
Dapat ditangani oleh tenaga medis profesional
Tingkat keparahan malaria bervariasi berdasarkan spesies plasmodium dan kepadatan plasmodium
3 • Menurut WHO, Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh parasite Plasmodium yang menyerang sel darah merah dan sel hati. Parasit ditransfer ke manusia oleh gigitan nyamuk Anopheles yang terinfeksi. Malaria pada manusia disebabkan oleh lima jenis Plasmodium yang berbeda : P. falciparum, P. malariae, P. ovale, P. vivax dan P.falciparum.
4
Angka kejadian malaria (WHO Report 2018)
5 Jenis plasmodium yang menginfeksi manusia
P. malariae P. falciparum P. vivax P. ovale P. Knowlesi (ditemukan menginfeksi manusia pada tahun 2004 di Malaysia)
6
Singh B, Daneshvar C. Human infections and detection of Plasmodium knowlesi. Clin Microbiol Rev. 2013;26(2):165-84
7
Penyebaran Plasmodium yang menginfeksi manusia
8
9
Perbedaan Morfologi Plasmodium P.falciparum Daur hidup praeritrosit Hipnozoit Jumlah merozoit hati Skizon Daur dalam nyamuk pada 27oC
P.vivax
P.ovale
P. malariae
5.5 hari
8 hari
9 hari
10 – 15 hari
-
+
+
-
40.000
10.000
15.000
15.000
8 – 32 merozoit
12 – 18 merozoit
8 – 14 merozoit
8 – 10 merozoit
10 hari
8 – 9 hari
12 -14 hari
26 – 28 hari
10 P.falciparum Eritrosit yang diinfeksi Mengakibatkan pembesaran eritrosit
P.vivax
P.ovale
P. malariae
Muda dan normosit
Retikulosit dan normosit
Retikulosit dan normosit muda
normosit
-
++
+
-
RBC membesar, Scuffhner dots menjadi lebih banyak saat plasmodium matang
RBC berbentuk oval dan seperti berumbai, Scuffhner dots menjadi menjadi menonjol
RBC normal pada ukuran dan bentuk. Tidak ada titik-titik merah yang terlihat
Normal, pada saat parasit matang sitoplasma berwarna pucat dan cell menjadi Ukuran eritrosit RBC mengkerut dan beberada titik merah muncul di sitoplasma (Maurers cleft)
11
12
Siklus hidup Plasmodium
Siklus hidup malaria
13
Siklus eksoeritrositer (primer dan sekunder)
•
Infeksi dengan malaria manusia dimulai ketika nyamuk anopheles betina menghisap darah manusia. 14
•
Sporozit motil kecil disuntikkan selama fase probing saat nyamuk mencari ruang vaskular sebelum mengambil darah.
•
Setelah injeksi, sporozit memasuki sirkulasi, baik secara langsung atau melalui saluran getah bening (sekitar 20%) dan dengan cepat menuju sel-sel parenkim hati (reseptor sporozoit berada di hati).
•
Sporozit masuk ke dalam hepatosit dan mulai fase reproduksi aseksual.
•
Tahap ini berlangsung rata-rata antara 5,5 (p.falciparum) dan 15 hari (p.malariae) sebelum skizon hati pecah untuk melepaskan merozit.
15 Fase eksoertitrosit primer : P.falciparum, P.vivax, P.ovale dan P.malariae Fase eksoeritrosit sekunder : P.vivax dan P.ovale (beberpa bulan sampai denan 5 tahun)
Merozoit yang dibebaskan dalam aliran darah sangat 16 ovoid mirip dengan sporozoit. Merozoid adalah bentuk motil yang menyerang sel darah merah dengan cepat.
Merozoid masuk ke dalam erirosit secara invaginasi*
Selama tahap awal pengembangan (