MANAJEMEN OPERASIONAL Kel.5 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MANAJEMEN OPERASIONAL



FLEKSIBILITAS PERUSAHAAN



Disusun oleh : Kelompok 5 Pembawaan Zagoto (1821101863) Peta (1821101810) Endang Avenia Radapandjukang (1821101815)



FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS KRISTEN IMMANUEL YOGYAKARTA 2020



ABSTRAK



Konsep perusahaan pada periode-periode yang lalu disusun berdasarkan ide perusahaan fleksibelitas yang mampu merespon perubahan lingkungan secara cepat. Dalam berbagai situasi, fleksibilitas perusahaan diperlukan agar sesuai dengan Faktor internal dan eksternal. Perencanaan manufaktur berfokus pada memahami realitas pasar produk dan kemudian menyelaraskan proses produksi agar sesuai dengan realitas tersebut. dengan menyesuaikan dengan model produksi-tergantung-pasar independen dan hanya menerapkan taktik yang ditentukan, manufaktur kehilangan peluang untuk menciptakan keunggulan kompetitif dengan mengadopsi strategi yang meningkatkan posisi perusahaan. untuk mengilustrasikan bagaimana manufaktur dapat memasukkan tujuan strategis ke dalam perencanaannya, kami menambahkan dimensi ketiga ke bentuk dua dimensi tradisional produk matriks proses. sepanjang sumbu baru kami menunjukkan bagaimana empat dorongan kompetitif utama berhubungan dengan tahapan produk siklus hidup proses. dorongan fleksibilitas, biaya, kualitas, dan layanan dibuat eksplisit dengan memplotnya, pada gilirannya, terhadap tahapan dalam evolusi produk dan proses. setiap plot mengungkapkan cara-cara baru untuk manufaktur untuk merencanakan dan mewujudkan keunggulan kompetitif melalui penerapan prinsip-prinsip manufaktur yang terintegrasi.



BAB 1 PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Adanya perubahan lingkungan yang sangat cepat,kompleksitas lingkungan dan situasi yang tidak dapat di prediksikan,mendorong perusahaan perlu menggunakan strategi yang sesuai untuk mengatasinya. Agar dapa bertahan hidup dalam persaingan yang tinggi sera perubahan lingkungan yang cepat,maka perusahaan-perusahaan perlu menggembngkan strategi feksibilitas dengan tipe fleksibilitas yang sesuai agar sukses menghadapi lingkungannya Kemampuan sebuah sistem untuk merubah cara operasinya ditentukan oleh manajemen produksinya. Dalam operasi perusahaan diperlukan kesesuaian antara lingkungan dengan fleksibilitas yang diterapkan. Penyusunan konsep fleksibilitas ini didasarkan atas 3 argumen. Pertama, fleksibilitas merupakan salah satu cara untuk mengatasi lingkungan yang dinamis,serta untuk mencegah ketidak pastian dan keterlambatan . Kedua, Fleksibilitas tidak dapat dilakukan secara bebas tetapi perusahaan perlu memilih dan membangun kemampuan fleksibilitas dalam perusahaan jika lingkungan memerlukannya. Ketiga, Baik lingkungan maupun fleksebilitas merupakan hal yang multi dimensional, sehingga perusahaan perlu menyesuaikan tipe fleksibilitas yang digunakan agar sesuai lingkungan dinamis yang dihadapi.



B. Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan fleksibilitas perusahaan? 2. Apa saja Tipe-tipe Fleksibilitas? 3. Bagaimana penentuan fleksibilitas? 4. Bagaimana Pengukuran Fleksibilitas? 5. Bagaimana melakukan strategi Fleksibilitas yang sesuai? C. Tujuan 1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Fleksobilitas Perusahaan 2. Untuk mengetahui apa Tipe-tipe Fleksibilitas 3. Untuk mengetahui bagaimana cara penentuan, pengukuran dan strategi Fleksibilitas



BAB II PEMBAHASAN



A. Pengertian Fleksibilitas Fleksibilitas (Flexibility) adalah kemampuan untuk beradaptasi dan bekerja dengan efektif dalam situasi yang berbeda, dan dengan berbagai individu atau kelompok. Fleksibilitas membutuhkan kemampuan memahami dan menghargai pandangan yang berbeda dan bertentangan mengenai suatu isu, menyesuaikan pendekatannya karena suatu perubahan situasi, dan dapat menerima dengan mudah perubahan dalam organisasinya. Dalam berbagai situasi fleksibilitas perusahaan diperlukan agar sesuai dengan faktor internal dan eksternal perusahaan sebuah pendekatan proaktif diperlukan oleh perusahaan yang beroperasi dalam lingkungan yang dinamis (Miles dan snow 1978). Adanya pengembangan industri dan peningkatan penelitian akademis telah mengarahkan pada penggunaan fleksibilitas perusahaan sebagai respon atas lingkungan yang dinamis. Secara umum fleksibilitas merupakan salah satu kemampuan yang dapat dikembangkan untuk mengatasi sebuah lingkungan lingkungan yang dinamis yang meliputi perilaku pelanggan supplier atau kompetitor yang tidak dapat diprediksi (Bourgeois 1985). Konsep flexibility Manufacturing system FMS merupakan hal yang penting hal ini didasarkan pada tiga alasan: 1. Kesenjangan stabilitas dan hal-hal yang dapat diprediksikan atas lingkungan dimana perusahaan beroperasi menyebabkan banyak perusahaan tidak dapat diharapkan melakukan reorganisasi produksi mereka. 2. Pengembangan dalam teknologi produksi merupakan sebuah sistem fleksibilitas perusahaan Artinya bahwa fleksibilitas merupakan atribut yang diperlukan dalam produksi perusahaan. 3. Audien akademis dan manajemen produksi memiliki pemahaman yang lebih luas atas banyak hal meliputi fleksibilitas sistem produksi Keterpaduan Lingkungan Strategi Lingkungan merupakan sebuah konsep multidimensional yang terdiri dari berbagai faktor yang berhubungan antara lain dengan pasar,Peraturan Pemerintah, teknologi dan lokasi perusahaan. Adapun sumber utama perubahan lingkungan meliputi pasar para pesaing teknologi dan peraturan pemerintah. Lingkungan yang dinamis, yang disebut Volberda sebagai hyper competitive environments dapat diklarifikasikan dalam dua karakteristik yaitu dynamism atau kompleksitasdan uncertainty. Adanya perubahan lingkungan yang sangat cepat kompleksitas lingkungan dan situasi yang tak dapat diprediksikan, mendorong perusahaan perlu menggunakan strategi yang sesuai untuk mengatasinya. Berdasarkan atas tingkat dan sumber dinamis maka perusahaan perlu memilih strategi untuk mengatasinya dengan cara yang berbeda-beda.



B. Tipe-tipe Fleksibilitas fleksibilitas yang dilakukan dalam perusahaan digunakan untuk mencapai tujuan operasi. ada dua poin utama kontribusi dalam mencapai tujuan tersebut. 1. sasaran dibagi dalam dua grup itu berhubungan dengan customer service dan resource productivity. Customer service meliputi specification of product cost to the customer dan timing (dilivery). Sedangkan productivity meliputi fasilitas fisik Tenaga Kerja dan material. 2. Customer service objective merupakan sebuah kualifikasi yang dapat diterapkan pada customer service objective lainnya melalui standard reliability sehingga meliputi spesification reliability availability dan deliverability. Custemer service objective dapat dipandang sebagai standar output dalam produk specification (performance dan mix), quality, volume of ouput dan dilivery. Tabel 1 Coustomer Service Objec



PRODUCET SPECIFICATION



QUALITY



VOLUME OF OUTPUT DELIVERY



Sumber :slack



LEVEL Apa yang ingin dicapai



DEPENDABILITY Bagaimana reliably untuk mencapai



Kemampuan pada produk perusahaan a. Keistimewaan desain atau kinerja b. Keistimewaan mix Kemampuan mencapai tingkat keistimewahan kualitas



Kemampuan secara konsisten mencapai kinerja produk atau mix produk



Kemampuan perusahaan pada tingkat keistimewahaan Kemampuan delivery dengan waktu istimewa pada konsumen



FLEXIBILTY Sejauh mana dan bagaimana kemudahan untuk merubah yang ingin Kemampuan: a. Membuat sesuatu yang baru b. Merubah product mix



Kemampuan untuk secara konsisten mencapai tingkat kualitas yang diminta Kemampuan marget produksi secara konsistenencapai t



Kemampuan merubah tingkat kualitas



Kemampuan mencapai delivery yang dijanjikan



Kemampuan merubah waktu delivery



Kemampuan merubah volume output



Dari penjabaran fleksibelitas di atas, maka dapat disimpulkan fliksibelitas meliputi new product flexibility, product mix flexibility,quality flexibility, volume flexibility, dan delivery a. New Product flexibility Perubahan utama perlu dilakukan pada saat perusahaan mendesain produk barunya, mencari material baru yang diperlukan serta mengorganisasikan desain dan fungsi engineerning. b. Product mix flexibility Product mix flexibility merupakan kemampuan untuk manufacture sebuah mix produk dalam periode perencanaan minimum yang digunakan oleh perusahaan. c. Quality flexibility Quality flexibility merupakan kemampuan sistem untuk merubah tingkat kualitas salah satu atau banyak produk. Batas kualitas range fleksebilitas ditentukan oleh kemampuan teknologi proses dan skill tenaga kerja. d. Volume flexibility Range perubahan yang mungkin dalam sistem produksi keseluruhan volume output dalam waktu dekat di tentukan oleh tingkat kapasitas operasi. e. Dellevery flexibility Merupakan kemampuan sistem untuk memperpendek atau memperpanjang waktu dellivery pada produksi setelah dan sebelumnya. Lima tips fleksebilitas tersebut di atas dapat diterapkan dalam sistem perusahaan. Dalam perusahaan yang lebih kecil , daftar tersebut dapat disesuaikan. Sebagai contoh dalam perusahaan FMS (Gerwin 1982) ada 5 tipe fleksibelitas yaitu mix flexibility, parts flexibility, routingflexibility, design changeflexibility dan volume flexibility.



C. Penentuan Fleksibilitas Ada beberapa tipe fleksibilitas yang dihasilkan dari penerapan konsep customer service yang meliputi protect spesification volume output delivery performance dan quality level. Tabel 2. Penentuan Fleksibilitas



Tipe Fleksibiitas



Dimensi Fleksibilitas Range Perubahan



Kemampuan untuk membuat ide baru



Teknologi proses skill tenaga kerja



Kemampuan Membuat Produk mix yang berbeda



Teknologi proses layout fasilias dan desain pekerjaan manajemen kapasitas



Kemampuan merubah tingkat kualitas



Teknologi proses skill tenaga kerja



Kemampuan merubah volume output



Manajemen kapasitas



Kemampuan merubah waktu delivery



Perencanaan kontrol produksi manajemn



Cost untuk perubahan time yang diperlukan untuk perubahan Desain produk teknologi proses Desain pekerjaan Manajemen material Desain organisasional Desain produk Perencanaan dan control Produksi Manajemen material Teknologi proses Etika tenaga kerja Manajemen Sistem pembayaran Kebijaksanaan penguasa Manajemen material Perencanaan dan control Produksi Manajemen material



D. Pengukuran Fleksibilitas Gambar 1 menunjukkan ranking faktor-faktor yang menentukan Seberapa jauh dan mudah sebuah sistem dapat diubah. Bagian atas menunjukkan faktor hal flexibility dimana fleksibilitas dapat secara langsung diukur. Pada bagian bawah menunjukkan factor soft flexibility sekalipun mempengaruhi sistem tapi tidak mudah untuk dibaca. perbedaan antara kedua faktor diharapkan memberikan kontribusi pada sebuah sistem fleksibilitas yang merupakan wilayah perubahan potensial dalam koperasi dan memberikan kontribusi untuk beradaptasi dengan yang akan diubah.



Flexibility dan Adaptibility Teknologi Proses Layout Fasilitas Desain Pekerjaan Sistem perencanaan dan kontrol produksi dan materil Kemauan Manajemen dan tenaga kerja untuk berubah Persepsi manajemen untuk mengakui pentingnya perubahan



FLEXIBILITY Hard flexibility Batasan flexibility Didefenisikan sebagai range, cost dan time yang dapat diprediksikan



ADAPTABILITY Soft fleksibility Batasan fleksibilitas yang sulit didefenisikan sebagai range, cost dan tim e yang tidak menentu



perbedaan ini hampir sama seperti yang disampaikan oleh Zelonovonic (1982)yang mendefinisikan effectiveness sistem produksi sebagai sebuah fungsi a. operasional yang setiap diukur dalam time untuk membuat sebuah perusahaan (adaptibility). b. Desain adequacy yang diukur sebagai sebuah sistem kemampuan untuk berubah sesuai dengan demand lingkungan (hard flexibility) c. reability yang diukur sebagai probalitas sistem yang dapat diadopsi (aspek lain dari adaptability) Kesulitan untuk mengukur fleksibilitas sebuah sistem produksi ini disebabkan oleh tiga faktor: a. Merupakan ukuran potensial dibandingkan performance b. Bukanlah sebuah konsep tunggal tetapi memerlukan aplikasi dalam sasaran produk lainnya yaitu produk spesification quality volume dan delivery c. Memiliki tiga dimensi range, cost dan time.



E. Strategi Fleksibilitas yang sesuai Dalam operasi perusahaan diperlukan kesesuaian antara lingkungan dengan tipe fleksibilitas yang diterapkan para peneliti memperkenalkan dua dimensi lingkungan yang dinamis dan dua aspek fleksibilitas yang strategis. Hyper competitive environments dibagi dalam dua dimensi yaitu unpredictability dan volatility. Fleksibilitas yang strategis meliputi mobility dan range untuk mengatasi lingkungan yang dinamis. Efek interaksi antara dimensi ini pada performance merupakan ukuran kesesuaian yang bagus, kesesuaian merupakan moderating (Venkatraman 1989). Gambar 2. Efek moderasi lingkungan yang dinamis pada hubungan antara fleksibilitas perusahaan dan performance bisnis



Llingkungan yang dunamis 1. Unpercdictabilly 2. Volatility



Fleksibelitas perusahaan



Interaction 1. Unperedicta bilitymobility 2. Volattityrange



Performace Bisnis 1. Market share 2. Sales growth



1. Mobility 2. Range sumber : Anand, 2004 Fleksibilitas dapat diklasifikasikan dalan range dan mobility (upton 2004; Koste and Malhotra 1999) mobility mengimplikasikan kemampuan untuk mengubah produksi saat memanage perbedaan produk atau proses. Manajer yang menerima pentingnya mobility terdorong oleh perubahan produksi sebagai reaksi pada permintaan lingkungan. Disisi lain, manajer juga terdorong untuk meningkatkan keluasan range kebutuhan produk dengan menghasilkan produk yang berbeda sebagai reaksi atas lingkungan yang berubah secara cepat. Untuk mengatasi lingkungan yang dinamis ini, strategi fleksibilitas diperlukan bagi manajer operasi melalui mobility dan range sesuai dengan tipe – tipe fleksibilitas yang digunakan. Sebuah strategi fleksibilitas yang efektif tergantung pada bagaimana manajer melihat tantangan lingkungan yang spesifik yang dihadapinya dan memilih pendekatan fleksibilitas yang sesuai dengan tantangan.



Studi Kasus



PT Coca-Cola Bottling Indonesia (PT. CCBI) merupakan perusahaan yang memproduksi dan mendistribusikan minuman siap saji ke seluruh wilayah Indonesia. PT CCBI menghasilkan produk jenis RGB (Returnable Glass Bottle) dan jenis OWP (One Way Package). Produk RGB adalah produk yang memiliki kemasan botol seperti frestea, coca-cola, fanta, dan sprite. Produk OWP adalah produk yang memilili kemasan kaleng dan botol plastik. Jumlah permintaan konsumen dari tahun ke tahun cenderung mengalami peningkatan dan mengalami fluktuasi pada tiap periodenya. Pada musim lebaran, natal, dan tahun baru permintaan konsumen mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan periode biasa. Oleh karena itu perusahaan harus mempunyai fleksibilitas yang baik untuk mengantisipasi terjadinya perubahan permintaan konsumen. Perusahaan dituntut untuk menghasilkan berbagai tipe dan volume produk sesuai dengan waktunya dan biaya yang minimal. Fleksibilitas tidak hanya dibutuhkan dari faktor produksi saja tetapi juga dari faktor pengadaan material dan pendistribusian produk. Oleh karena itu fleksibilitas rantai pasok menjadi hal yang sangat penting bagi perusahaan. Tetapi selama ini, belum terdapat pengukuran fleksibilitas rantai pasok dari faktor pengadaan material, sistem produksi, dan pendistribusian produk. Berdasarkan hasil pengukuran kinerja yang dilakukan terhadap variabel pengadaan material, proses produksi, dan pengiriman produk, rata-rata masing-masing gap terbobot untuk variabel di atas adalah 0,281; 0,263; dan 0,784. Berdasarkan analisis tersebut usulan perbaikan untuk variabel pengadaan material adalah perusahaan melakukan pemesanan bahan baku dengan menggunakan metode periodic review yaitu tiap 3 bulan sekali, pada periode 2007 sebaiknya perusahaan tidak melakukan pemesanan botol kosong baru karena persediaan yang dimiliki perusahaan masih dapat digunakan untuk memenuhi permintaan konsumen. Untuk variabel proses produksi, perusahaan melakukan proses peramalan dengan baik. Untuk pengiriman produk, perusahaan melakukan proses peramalan dengan baik dan membina komunikasi yang baik dengan Sales Center dan AMC, kebijakan safety stock tidak hanya dilakukan di gudang pusat saja tetapi juga di Sales Center dan AMC .



BAB III PENUTUP



A. Kesimpulan



Kemampuan sebuah sistem untuk merubah cara operasinya ditentukan oleh manajemen produksinya. Dalam operasi perusahaan diperlukan kesesuaian antara lingkungan dengan tipe fleksibilitas yang diterapkan. Agar dapat bertahan hidup dalam persaingan yang tinggi serta perubahan lingkungan yang cepat, maka perusahaan perusahaan perlu mengembangkan strategi fleksibilitas dengan tipe fleksibilitas yang sesuai agar sukses menghadapi lingkungannya. Strategi fleksibilitas ini diperlukan bagi manajer operasi untuk mengatasi lingkungan yang dinamis melalui mobility dan range sesuai dengan tipe-tipe fleksibilitas yang digunakan. fleksibilitas ini meliputi new produk flexibility, produk new flexibility, quality flexibility, volume flexibility dan delivery flexibility. sebuah strategi fleksibilitas yang efektif tergantung pada Bagaimana manajer melihat tentang lingkungan yang spesifik yang dihadapinya dan memilih pendekatan fleksibilitas yang sesuai dengan tantangan.



Referensi



1. http://indosdm.com/kamus-kompetensi-fleksibilitas-flexibility 2. Anand, Gopesh and Peter T. Ward (2004), “Fi, Flexibility and Performance in Manufacturing : Coping With Dynamic Environments”, Production and Operations Management, Vol.13, No. 4, pp.369-385 3. http://eprints.undip.ac.id/7767/ 4. Chowdary, Boppana V. And arun Kanda (2003), “a Decision support system for flexibility in manufactur,” global Journal of flexible system management, Vol 4. No.3 pp-13.