Manajemen Pemasaran Pertemuan 3 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PERTEMUAN KE-TIGA MANAJEMEN PEMASARAN Nama NIM Prodi



: Yureza Rian Wibowo : 043568986 : Akuntansi



1. Jelaskan pengetian dari positioning (pemosisian) dan jelaskan bagaimana cara untuk mencapainya. 2. Analisis proses pemosisian yang dilakukan oleh merek berikut: Whatsapp, Twitter, dan Coca-Cola. Kemukakan pendapat anda disertai dengan konsep pemasaran yang telah anda pelajari. Jangan lupa untuk cantumkan sumber referensi secara lengkap.



Jawaban: 1. Pengertian Positioning Menurut Philip Kotler dalam Wasana (2008:408) mengatakan bahwa positioning adalah tindakan merancang produk, dan bauran pemasaran agar dapat tercipta kesan tertentu diingatan konsumen. Sementara Ali Hasan (2008) berpendapat bahwa positioning adalah penempatan sebuah merek di bagian pasar dimana merek tersebut akan mendapatkan sambutan positif dibandingkan dengan produk-produk saingannya. Referensi lain, Fareel dan Hartkine (2008:202) mengatakan bahwa pemosisian produk adalah citra mental tawaran produk dan pembedaan fiturnya di benak pasar. Istilah pemosisian ini merupakan gabungan antara pembedaan produk dengan segmentasi pasar (Dharmmesta, 2020) Berdasarkan dengan berbagai pengertian para ahli diatas, maka dapat disimpulkan bahwa positioning (pemosisian) adalah suatu wujud penciptaan produk atau jasa dengan memperhatikan bauran pemasaran sehingga menghasilkan suatu merek atau brand yang memiliki ciri khas tersendiri, berbeda dengan produk atau jasa yang sejenis dan menjadikan value added bagi masyarakat. Dengan demikian adanya, positioning akan membuat padangan yang positif dari masyarakat atau konsumen. Bagaimana cara untuk mencapai positioning? Hiam dan Schewe dalam Ali Hasan (2008:202) mengatakan terdapat beberapa prosedur yang dapat dilakukan untuk mencapai positioning secara maksimal, yaitu: a. Menentukan produk pasar yang relevan. Suatu produk umumnya dimaksudkan untuk memenuhi lebih dari satu keinginan atau kebutuhan. b. Pendataan kebutuhan pelanggan.



Pemasar perlu mendata semua kebutuhan dan keinginan yang mungkin dapat dipenuhi oleh suatu produk. c. Mengidentifikasi pesaing. Kenali pesaing sejenis, baik pesaing primer maupun pesaing sekunder. Pesaing primer yaitu pesaing yang bersaing untuk memenuhi kebutuhan inti, sementara pesaing sekunder adalah pesaing tak langsung. d. Menentukan standar evaluasi. Pemasar atau perusahaan harus melakukan riset pemasaran agar dapat memahami cara dan standar yang digunakan konsumen dalam evaluasi keputusan pembelian. e. Membuat Perpectual Map Pemasar atau perusahaan harus mengidentifikasi posisi yang ditempati pesaing dengan menggunakan perpectual map yang didasarkan pada atribut produk, situasi pemakai, atau kelompok pemakai. f. Mengidentifikasi kesenjangan posisi. Mengidentifikasi senjang atau gap pada posisi yang ditempati. Melalui analisis terhadap posisi berbagai produk yang saling bersaing, maka dapat ditentukan daerah-daerah atau aspek-aspek yang belum tergarap maupun yang telah digarap banyak pesaing g. Merencanakan dan melaksanakan strategi positioning. Pemasar harus merancang program pemasaran yang dapat memastikan bahwa semua informasi mengenai produk atau merek yang disampaikan kepada pasar akan menciptakan persepsi yang diinginkan dalam benak konsumen. Jantung dari strategi positioning ini adalah kampanye promosi. h. Memantau posisi. Posisi aktual suatu produk atau merek perlu dipantau setiap saat guna melakukan penyesuaian terhadap setiap kemungkinan perubahan lingkungan. 2. Analisis proses pemosisian yang dilakukan oleh merek berikut: Whatsapp, Twitter, dan Coca-Cola. a. Whatsapp Whatsapp merupakan produk yang paling memenuhi apa yang menjadi kebutuhan konsumen. Fitur mengirimkan pesan ini pun juga semakin beragam, mulai dari pesan singkat, pesan gambar, pesan suara, bahkan pengiriman dokumen pun bisa dilakukan melalui aplikasi ini. Begitupun fitur telepon yang tak kalah lengkap. Selain itu pasar dari whatsapp ini pun tersebar luas untuk berbagai kalangan, anak kecil, remaja, muda, dewasa, baik laki-laki maupun



perempuan, baik pelaku bisnis, pekerja kantor, bahkan masyarakat umum pun saat ini pasti membutuhkan aplikasi ini.



sampai



b. Twitter Hal saya dapat amati dari twitter adalah pasar mereka yang tidak seluas Whatsapp. Hal ini dikarenakan twitter bukanlah suatu kebutuhan bagi masyarakat, melainkan keinginan. Hanya mereka yang ingin melihat dunia secara lebih luas yang menggunakan aplikasi ini. Selebihnya, mereka tidak membutuhkan aplikasi ini karena menganggap kebutuhan yang harus ia dapatkan telah berada di aplikasi whatsapp. c. Coca-cola Saya pernah melakukan kunjungan ke Pabrik Produksi Coca-Cola di daerah Semarang, Jawa Tengah. Beberapa hal yang sangat saya ingat adalah, Coca-cola selalu melakukan penyesuaian sekaligus inovasi terhadap produknya. Sebagai contoh, produknya yaitu coca-cola, sprite, dan fanta, saat ini memiliki banyak variasi ukuran dan bentuk botol yang menjadi ciri khasnya, sehingga konsumen akan memiliki banyak pilihan untuk menyesuaikan apa yang mereka butuhkan. Selain itu, jika kita masuk ke dalam supermarket dan menuju lemari pendingin minuman, maka produk coca-cola akan berada di posisi kanan tengah bagian lemari pendingin. Hal ini bukan tanpa sebab, karena berdasarkan riset, mayoritas akan membuka pintu kanan bagian lemari pendingin dan focus padaa bagian tengah tanpa melihat keatas atau kebawah terlebih Ketika mereka dalam posisi haus.



Sumber: BMP Manajemen Pemasaran Edisi 2. Pengarang Basu Swastha Dharmmesta. E-prints Universitas Muhammadiyah Ponorogo a.n. P. Arwin (2018) dan A. Rositasari (2019)