10 0 236 KB
Ansietas
Tujuan: anxiety self-control KH: mengidentifikasi rasa cemaa, TTV dalam batas normal, cemas berkurang Intervensi: - identifikasi tingkat kecemasan - Bantu pasien mengenali situasi menyebabkan cemas - Dorong pasien mengungkapkan perasaan - Ajarkan relaksasi memberi rasa nyaman Gangguan citra tubuh
Tujuan: Body image,Self esteem KH: Body image positif, Mampu mengidentifikasi kekuatan personal, Mendiskripsikan secara faktual perubahan fungsi tubuh Intervensi: - Kaji secara verbal dan non verbal respon klien terhadap tubuhnya - Jelaskan tentang pengobatan, perawatan, kemajuan dan prognosis penyakit - Dorong klien mengungkapkan perasaannya - Identifikasi arti pengurangan melalui pemakaian alat bantu - Fasilitasi kontak dengan individu lain dalam kelompok kecil
Resiko Infeksi
Tujuan: menangani atau meminimalkan komplikasi dan mencegah terjadinya penyebaran infeksi KH: mengenali tanda dan gejala yang mengindikasikan risiko dalam penyebaran infeksi, mengetahui cara mengurangi penularan infeksi Intervensi: - kaji tanda infeksi dan suhu tubuh, nyeri, perdarahan - pemeriksaan laboraturium, radiologi - monitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan local - kenaikan asupan gizi yang cukup dan cairan yang sesuai. - monitor hitung granulosit - berikan antibiotic yang sesuai
Nyeri
Tujuan: mengurangi atau menghilangkan rasa nyeri KH: mampu mengontrol nyeri, nyeri berkurang dengan menggunakan manajemen nyeri, mampu mengenali nyeri Intervensi: - lakukan pengkajian nyeri - observasi reaksi non verbal dari ketidaknyamanan - gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui pengalaman nyeri pasien - Ajarkan tentang teknik non farmakolog - berikan analgetik untuk mengurangi nyeri
Daftar Pustaka Nurarif .A.H. dan Kusuma. H. (2015). APLIKASI Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis & NANDA NIC-NOC. Jogjakarta: MediAction. Brunner & Suddarth. 2002. Keperawatan Medikal Bedah vol 2. Jakarta : EGC Mansjoer, Arif. 2000. Kapita Selekta Kedokteran Jilid 2. Jakarta : Media Aesculapius Marilyan, Doenges E. 2000. Rencana Asuhan Keperawatan (Pedoman untuk perencanaan dan pendokumentasian perawatyan px) Jakarta : EGC Johnson,Marion, dkk. (2000). Nursing Outcome Classifications (NOC). St. Louis :Mosby YearBook Juall,Lynda,Carpenito Moyet. (2003).Buku Saku Diagnosis Keperawatan edisi 10.Jakarta:EGC Smeltzer, Suzanne C. and Brenda G. Bare. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah : Brunner Suddarth, Vol. 2. EGC : Jakarta. Wiley dan Blacwell. (2009). Nursing Diagnoses: Definition & Classification 2009-2011, NANDA.Singapura:Markono print Media Pte Ltd
Mind map Kanker payudara, sekelompok sel tidak normal pada payudara terus tumbuh, akhirnya sel-sel menjadi bentuk bejolan di payudara. Jika benjolan kanker itu tidak dibuang atau terkontrol, sel-sel kanker menyebar (metastase) pada bagian tubuh lain. a) Benjolan tidak hilang/permanen dan menggumpal, terasa keras bila disentuh atau penebalan pada kulit payudara atau di sekitar. b) Perubahan ukuran dan bentuk payudara. c) Kerutan pada kulit payudara. d) Keluar cairan tidak normal dari puting susu yang berupa nanah, darah, cairan encer atau keluar air susu pada ibu tidak hamil atau tidak sedang menyusui. e) Pembengkakan atau adanya tarikan pada puting susu. inspitalisasi Kurang pengetahuan tentang penyakit
Virus: mammary tumor, Menarche pada usia muda, Wanita terlambat memasuki menopause, Wanita yang belum mempunyai anak, Kehamilan dan menyusui, Wanita gemuk, hormon estrogen, Faktor genetik Proliferasi sel epites
Mammagrafi, Ultrasonografi, CT. Scan, Sistologi biopsi aspirasi jarum halus, Pemeriksaan hematologi, darah lengkap
Mukosa ireversibel DNA Pertumbuhan sel abnormal
a) Pembedahan Mastektomi parsial, Mastektomi total dengan diseksi aksial rendah seluruh payudara, Mastektomi radikal, Mastektomi radikal Seluruh payudara, otot pektoralis mayor dan minor. b) Non pembedahan Penyinaran, Kemoterapi, Terapi hormon dan endokrin
Tanda gejala Infasi dan infiltrasi sel kanker pada jaringan Cedera & penekanan jaringan
Kerusakan integritas membran sel/ menghancurkan suplai darah
pembedahan
Kerusakan jaringan & saraf
Gangguan citra tubuh Adanya luka terbuka
Rangsangan pada nosiseptor talamus ulkus
Koping individu tidak efektif
Drainase purulent Media pertumbuhan bakteri Resiko Infeksi
Pengangkatan organ
Terputusnya jaringan
Sel lisis/ mati
Stresor psikologis
Ansietas
metastase jaringan sekitarnya melalui kelenjar limfe, pembuluh darah ke organ lain. Tempat sering terjadi metastase adalah paruparu, pleura, tulang dan hati.
Nyeri dipersepsikan oleh corteks serebri Nyeri
Nyeri Resiko Infeksi
Siti lutfiyatul ilmiyah
(G3A018052)