Masalah Kotabaru Kalsel [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama



: Wahyu Wardani



NIM



: 106351400649



Tugas



: Geo Desa Kota



PERMASALAHAN DI WILAYAH KOTA KOTABARU KALIMANTAN SELATAN SERTA SOLUSINYA



1. Jalur dan Sarana Transportasi Kota Kotabaru memiliki wilayah administratif yang menyebar, maka agar dalam aksesibilitas dan hubungan antar daerah di Kota Kotabaru dapat maksimal dan berlangsung dengan baik maka harus dibuat jalur dan sarana transportasi yang memadai. Saat ini untuk jalur perhubungan antar daerah baik skala kecamatan maupun kota di Kota Kotabaru sangat minim sekali. Sehingga untuk keperluan yang berkaitan dengan perhubungan memerlukan waktu yang lama. Terminal yang ada di wilayah Kota tidak berfungsi dengan baik, karena jarang sekali angkutan umum yang berhenti diterminal tersebut untuk menunggu penumpang atau menurunkan penumpang. Angkutan umum yang tersedia tidak memiliki jalur tetap sehingga untuk memperoleh angkutan umum umumnya penumpang harus menunggu beberapa lama. Hal ini mengakibatkan penumpang cenderung untuk memilih naik ojek daripada naik angkutan umum. Walaupun sekarang ini sudah dibuat jalur lingkar pulau laut dan jalan poros serongga sengayam yang bisa mempersingkat waktu perjalanan. Karena sebelum jalan ini dibuat hubungan antar daerah dilakukan melalui jalur laut yang dalam waktu tertentu resiko gelombang besar sering terjadi dan membutuhkan waktu yang lama. Namun jalur perhubungan ini tidak memadai karena jalannya yang bergelombang, karena sering dilalui alat-alat berat milik perusahaan batubara maupun sawit yang beroperasi di wilayah Kota Kotabaru sehingga jalannya rusak. Selain itu jembatan-jembatan yang



berada di jalur ini juga



umumnya sudah tidak layak karena banyak jembatan yang sudah berlubang dan lapuk sehingga bahayanya sangat tinggi. Selain itu walaupun Kota Kotabaru memiliki jalur penyeberangan StagenTarjun yang menghubungkan antar wilayah pulau laut dengan wilayah yang



berada di pulau besar Kalimantan, namun masih banyak masyarakat yang melewati jalur Batulicin, Kota Tanah Bumbu, karena sedikitnya kapal penyeberangan yang beroperasi di jalur Stagen-Tarjun sehingga waktu tunggunya sangat lama, selain itu juga untuk masuk pelabuhan penyeberangan Tarjun harus melalui jalan berbatu selama ± tiga puluh menit. Solusi untuk masalah ini sebaiknya dilakukan rehabilitasi ulang lagi terhadap jalur transportasi yang ada di Kota Kotabaru, yaitu bagi angutan umum dibuat jalur khusus masing-masing angutan seperti yang ada di Kota Malang. Melakukan pengaspalan kembali yang lebih permanen, karena pengaspalan yang dilakuan sebelumnya lebih bersifat pengerasan tanah. Agar jalan yang berada di lingkar pulau laut dan poros Serongga-Sengayam tidak cepat rusak maka untuk angkutan alat berat perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayah Kota Kotabaru harus membuat jalur transportasi sendiri atau jalur khusus untuk alat berat yang bisa disediakan Pemerintah Kota Kotabaru dengan bekerjasama dengan perusahaan yang bersangkutan seperti yang dilakukan pemerintah Kota Pasir dengan membuat jalur alat berat yang berada didaerah Petangis dan yang dilakukan pemerintah Kota Pasir Utara. Untuk jalur penyeberangan Stagen-Tarjun dilakukan penambahan kapal penyeberangan yang berkapasitas lebih besar, agar tidak terjadi pengantrian penumpang dan melakukan perbaikan jalan yang berada di jalur Serongga-Tarjun.



2. Kawasan Lindung dan Budidaya Dalam perencanaan pola pemanfaatan ruang perlu diidentifikasi dan deliniasi kawasan lindung dan kawasan budidaya agar kelestarian yang ada di suatu daerah tetap terjaga sehingga tidak menimbulkan kerusakan lingkungan dan dampak negatif lainnya. Di kawasan Kota Kotabaru khususnya untuk pengelompokan kawasan ini masih belum maksimal dan bahkan masih ada yang belum dilakasanakan. Kawasan penting yang ada di Kota Kotabaru yang perlu dilindungi adalah kawasan Pulau Laut. Karena Pulau Laut secara langsung adalah sebagai penyangga daratan bagian pesisir timur-sealatan pulau besar Kalimantan yang secara geografis berfungsi sebagai penyangga abrasi pantai teritorial daratan sisi



pesisir sebelah tenggara pulau besar Kalimantan yang memberikan kontribusi terhadap garis pantai diwilayah Kalimantan. Selain itu Pulau Laut juga memiliki kakayaan hasil tambang yang melimpah karena hampir sebagian besar wilayah Pulau Laut berpotensi sebagai area pertambangan batubara. Pulau Laut juga memiliki keanekaragaman hayati yang beragam yang merupakan miniatur hutan tropis, karena sebagian besar hutan tropis terdapat di Pulau Laut. Namun semua kekayaan alam yang ada di Pulau Laut tersebut kini semakin berkurang akibat aktivitas penambangan dan penebangan hutan yang merusak tatanan ekosistem di Pulau Laut. Kekayaan alam khususnya hutan dan tambang di wilayah Pulau Laut harusnya dilindungi agar tidak menimbulkan kerusakan ekologi, karena hutan di wilayah Pulau Laut merupakan area yang sangat vital bagi ketersedian air, khusunya untuk ketersediaan air bersih bagi separuh penduduk Kota Kotabaru yang mendiami wilayah Pulau Laut. Oleh karenanya menjadi penting untuk mempertahankan ekosistem Pulau Laut dari aktivitas pertambangan dan penebangan hutan, karena sudah banyak lubang-lubang besar akibat penambangan dan penebangan hutan yang ada di wilayah Pulau Laut yang tidak direklamasikan dengan baik, yang dikhawatirkan selain merusak lingkungan juga dapat mengakibatkan Pulau Laut hilang tenggelam dihantam oleh gelombang laut. Karena untuk proses reklamasi atau memulihkan hutan-hutan yang rusak membutuhkan waktu sedikitnya lima belas tahun untuk rehabilitasi. Solusi untuk masalah ini adalah Pemerintah Kota Kotabaru harus membuat aturan dan hukuman yang tegas untuk melarang kegiatan penambangan dan penebangan hutan diwilayah pulau laut dan menetapkan pulau laut sebagai kawasan lindung dan budidaya yang bukan hanya sebuah peraturan tertulis yang berada diatas kertas putih dan terus diabaikan dalam pelaksanaanya, karena umumnya kegiatan illegal Mining dan Illegal Loging yang ada di wilayah Kota Kotabaru juga melibatkan oknum-oknum tertentu. Dan walaupun pemerintah Kota ingin membuka investasi janganlah disektor-sektor ekstraktif ini, karena pengembangan wilayah Pulau Laut masih bisa melalui sektor-sektor lain seperti kelautan, pariwisata, perkebunan, kehutanan, pendidikan dan pusat pemerintahan, atau bahkan sebagai tempat penelitian. Selain itu pemerintah juga harus



mendorong masyarakat Kota Kotabaru khususnya yang berada di wilayah Pulau Laut untuk menjaga lingkungan hidup dan kelestarian hutan seperti yang di tumbuhkan pada masyarakat Bali untuk menjaga lingkungannya serta reboisasi kawasan hutan kritis sedini mungkin karena rusaknya lingkungan hidup juga dapat merusak tatanan sosial kemasyarakatan. Untuk kawasan budidaya di Kota Kotabaru juga perlu dibangun karena juga berfungsi sebagai faktor pendukung pembangunan di Kota Kotabaru. Kawasan ini berfungsi sebagai kegiatan yang berpotensi ekonomiyang tidak memberikan dampak kerusakan lingkungan. Untuk Pulau Sembilan, Kecamatan Pamukan Selatan, dan Pulau Laut bagian selatan maupun utara dapat di tetapkan sebagai kawan budidaya kelautan karena wilayah ini memiliki potensi ekonomi yang besar dibidang kelautan, hal ini mungkin dapat didukung dengan membuat pabrik penolahan ikan, karena sampai saat ini Kota Kotabaru yang memiliki sumber daya laut yang melimpah masih belum mempunyai pabrik pengolahan ikan. Untuk wilayah yang berada di utara pulau besar Kalimantan seperti wilayah Kecamatan Pamukan Barat, Sungai Durian, Pamukan Utara dan sekitarnya dapat ditetapkan sebagai kawasan budidaya perkebunan dan kehutanan, seperti sawit, karet dan lain-lain yang mamiliki komoditi ekspor yang tinggi. Bahkan mungkin untuk wilayah ini perlu dibuat pabrik industri pengembangan biofuel yang mendukung kebijakan nasional dalam rangka mengurangi impor minyak dan penghematan devisa negara, karena ketersediaan bahan baku utama berupa minyak sawit dan potensi pengembangan jarak pagar diwilayah ini relatif besar.



3. Kebutuhan Air Bersih Air merupakan kebutuhan manusia paling utama di dunia, khususnya air bersih karena hampir setiap apek keiatan manusia membutuhkan air, baik buat minum, memasak, mencuci, bahkan dalam kegiatan produksipun tidak terlepas dari air. Air bersih yang menjadi kebutuhan utama bagi penduduk Kota Kotabaru ini menjadi salah satu masalah penting dalam kota, kerena pada saat musim kemarau kebutuhan akan air bersih sangat sulit sekali didapat. Bahkan karena kesulitan air masyarakat ada yang memanfaatkan air laut sebagai penggantinya. Di wilayah Kota Kotabaru sebenarnya terdapat sebuah bendungan yang



rencananya dimanfaatkan sebagai sarana pemnuhan kebutuhan air bersih penduduk kotabaru. Namun sampai saat ini pemanfaatan bendungan tersebut masih belum maksimal. Karena hanya beberapa wilyah saja yang terjangkau oleh aliran air bersih. Kadang pada saat musim kemuaraupun aliran air ini akan menjadi macet. Sehingga solusi untuk masalah ini pemerintah perlu memaksimalkan kembali manfaat bendungan tersebut. Selain itu memperbaiki sistem jaringan air yang saat ini sering mengalami gangguan dan menambah ke daerah atau tempattempat yang belum terjangkau oleh jaringan ini. Agar kebutuhan akan air bersih bagi masyarakat Kota Kotabaru dapat dipenuhi secara maksimal.



4. Kebutuhan Pendidikan Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan primer masyarakat yang harus dipenuhi oleh suatu pemerintah yaitu dengan cara menyediakan sarana pendidikan yang layak dan memadai. Dalam suatu pembangunan tingkat pendidikan masyarakat menjadi salah satu indikator yang sangat penting dalam mengukur perkembangan masyarakat suatu wilayah apakah sudah maju atau tidak. Dengan adanya pendidikan yang baik di suatu wilayah maka diharapkan sumber daya manusia yang ada di wilayah tersebut juga menjadi lebih berkualitas. Dengan kualitas sumber daya manusia yang tinggi maka diharapkan pula pemanfaatan sumber daya alam yang ada di daerah tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik dan maksimal dengan memanfaatkan sumber daya manusia yang ada diwilayah tersebut. Di Kota Kotabaru sarana pendidikan seperti guru, alat tulis, dan bahan ajar menjadi salah satu faktor yang sangat terbatas. Sehingga kegiatan belajar mengajar dibeberapa daerah di Kota Kotabaru tidak dapat berlangsung dengan maksimal. Banyak sekolahan yang masih kekurangan guru karena pada umumnya guru-guru yang ada di Kota Kotabaru adalah guru yang berasal dari luar daerah seperti Jawa yang pada umumnya tujuan mereka mengajar di Kalimantan adalah untuk mendapatkan gelar PNS, yang kemudian setelah mengajar beberapa tahun pindah lagi ke daerah asalnya sehingga kebutuhan guru tetap tidak terpenuhi. Disamping itu juga masih ada sekolahan yang belum memiliki guru tetap, karena



sebagian besar gurunya merupakan tenaga kerja honorer dari sekolahan negeri lainnya. Selain itu masalah lainnya adalah sulitnya mendapatkan bahan ajar seperti buku pedoman, bahkan karena keterbatasan buku tersebut buku-buku lama dari kurikulum yang lama pun masih banyak yang dipakai sebagai bahan acuan belajar mengajar. Mungkin untuk daerah perkotaan atau kecamatan sarana ini sudah mulai terpenuhi namun untuk mendapatkan bahan ajar lain sangat sulit karena buku yang ada terbatas. Solusi untuk masalah ini adalah, untuk mengurangi kekurangan guru diharapkan pemerintah Kota Kotabaru memberikan beasiswa pendidikan untuk melanjutkan kuliah sebagai tenaga pengajar kepada putra daerahnya dan setelah selesai langsung diangkat sebagai tenaga pengajar di wilayah tersebut. Selain itu dalam melakukan pengangkatan pegawai negeri sipil diutamakan dari putra daerah Kota Kotabaru sendiri. Sekarang ini cara ini sudah di tempuh namun masih kurang sosialisasi kepada masyarakat untuk melanjutkan pendidikan kejenjang perguruan tinggi, sehigga masih perlu diadakan sosialisasi yang lebih baik lagi mungkin cara yang sudah ditempuh pihak pemerintah Kota Kotabaru samapi saat ini adalah dengan cara membebaskan biaya pendidikan dari SD-SMA. Selain itu kepada guru yang mengajar di daerah atau desa terpencil juga diberikan insentif yang lebih tinggi dibandingkan denga daerah perkotaan atau kecamatan. Untuk masalah keterbatasan buku pelajaran pemerintah Kota Kotabaru dapat bekerjasama dengan salah satu atau beberapa pihak penerbit untuk menyediakan kebutuhan buku dan menyalurkannya secara merata ke daerah-daerah di Kota Kotabaru yang digunakan sebagai acuan belajar mengajar.