Materi Akuntansi Praktikum [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Bab 1 Informasi Umum PT Prima Jaya Textil PT Prima Jaya Textil merupakan pabrik pemintalan benang tenun. Perusahaan ini didirikan di Kabupaten Pasuruan pada tahun 1991. Berikut ini informasi umum tentang PT Prima Jaya Textil.



A. Produksi 1. PT Prima Jaya Textil memproduksi benang tenun katun ukuran 42’S yang merupakan bahan baku untuk pabrik-pabrik kain tenun. 2. Proses pembuatan benang tenun katun dilakukan melalui dua tahap pengolahan sebagai berikut :



 Seksi Persiapan : Dalam Seksi Persiapan terjadi pengolahan bahan baku kapas menjadi roving. Untuk menghasilkan 42”S digunakan kapas jenis M1 (3/32) dengan komposisi masing-masing 50%. Pertama-tama kapas yang berukuran bal dibuka dan dibersihkan dengan mesin khusus, sehingga segala jenis kotoran yang melekat dapat dihilangkan. Kemudian kapas yang telah bersih, diuraikan seratnya sehingga menjadi serat individu. Tahap berikutnya adalah menyejajarkan serat-serat kapas yang berbentuk sliver. Serat yang telah sejajar ini diratakan dan akhirnya sliver diubah menjadi roving.



 Seksi Ring Spining



Dalam bagian ring Spinning, roving yang dihasilkan dari seksi persiapan diubah menjadi benang tenun. Proses produksi yang terjadi di seksi ini adalah memintal serat kapas yang telah sejajar dan rata tersebut, sehingga berubah bentuk menjadi benang tenun. Dalam proses ini tidak diperlukan penambahan bahan lain. Benang yang telah jadi kemudian digulung dalam paper cone. Benang yang dalam bentuk cone tersebut dimasukkan ke dalam peti dan selanjutnya dikirim ke gudang barang jadi. 3. Kapasitas produksi benang tenun yang dapat dicapai oleh PT Prima Jaya Textil pada saat ini adalah berkisar antara 70 sampai 80 ton per bulan atau setara 840 sampai 960 ton per tahun. 4. Bagian-bagian pembantu untuk memperlancar proses produksi meliputi seksi-seksi berikut ini :



 Seksi Listrik Seksi Listrik menghasilkan tenaga listrik untuk menggerakkan mesin-mesin di Seksi Persiapan dan Seksi Ring Spinning untuk penerangan komplek pabrik serta perumahan karyawan.



 Seksi Bengkel



Seksi Bengkel memelihara dan mereparasi mesin, bengunan dan aktiva tetap lainnya. Pekerjaan-pekerjaan reparasi yang tidak dapat ditangani oleh seksi bengkel dilaksanakan oleh pihak luar.



 Seksi Pabrik Umum Seksi Pabrik Umum terdiri dari sub sub seksi : gudang bahan baku dan suku cadang, poliklinik, kantin dan keamanan pabrik.



5. Proses produksi di Seksi Persiapan meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut : 1



5.1. Proses Blowing : berfungsi membuka kapas dan membersihkan kotoran-kotoran yang melekat pada kapas. Setelah kapas dibuka dari pembungkusnya maka dilakukan pembersihan pada tingkat pertama. Dalam proses ini kotoran-kotoran yang besar akan jatuh sedangkan kotoran-kotoran yang halus, dihisap oleh sebuah fan dan kotoran yang berupa logam akan ditarik oleh magnet. Setelah itu kapas dimasukkan ke dalam mesin pencampur kapas agar kualitas benang dapat lebih merata. Kapas yang berserat panjang diteruskan ke dalam mesin carding sedangkan yang berserat pendek akan dihisap oleh fan. 5.2. Proses Carding : berfungsi memisahkan dan membersihkan serat serta membentuknya menjadi sliver. Pada proses ini dilakukan pembersihan lebih lanjut dan memisahkan serat-serat pendek yang masih terbawa dari proses blowing. Setelah itu berkas-berkas kapas diuraikan menjadi serat-serat individu tanpa merusak berkas tersebut. Kemudian serat-serat individu didistribusikan menjadi serat serat panjang yang disebut draft able sliver (serat sumbu penjang). 5.3. Proses Combing : berfungsi menyejajarkan serat dan membuat serat agar berkaitan secara uniform karena kekuatan benang sebagian besar ditentukan oleh penyejajaran serat pada drafting. Tahap-tahap penyejajaran yang dilakukan di sini adalah : a. Pre Drawing : Berfungsi menyejajarkan dan meratakan dengan tarikan tarikan rol. Rol pertama lambat, rol kedua lebih cepat, dan rol ketiga lebih cepat lagi dan seterusnya. b. Sliver Lap : berfungsi mambuat lap atau jajaran sliver untuk memberikan umpan pada mesin comber. c. Comber : berfungsi menyisir dan memindahkan serat panjang dan pendek, juga menghilangkan kotoran serta membuat sliver. Pada tahap ini dikeluarkan serat-serat kapas yang pendek dan tidak terpakai sebesar lebih kurang 16%. 5.4. Proses Drawing : berfungsi menyejajarkan serat-serat, karena serat hasil dari mesin comber sudah tidak rata lagi. 5.5. Proses Roving : berfungsi mengubah sliver menjadi roving. Pada tahap ini setiap meter sliver akan menghasilkan roving sepanjang 11,25 meter (kelipatan 11,25x). 6. Proses Produksi di Seksi Ring Spinning. Proses produksi di seksi ini adalah mengubah roving menjadi benang. Pada tahap ini setiap satu meter roving akan dipintal menjadi 33,33 meter benang tenun.



B. Pengadaan Bahan Baku. Bahan baku yang digunakan berupa kapas yang diimpor dari Amerika. Harga Kapas sudah termasuk biaya angkut dan biaya asuransi. Pengadaan kapas dilakukan dengan prosedur sebagai berikut : 1. Perusahaan harus membuka letter of credit (L/C) pada suatu bank devisa tertentu. Pada umumnya perusahaan selalu melunasi jumlah L/C segera setelah pembukaan L/C, sehingga perusahaan terbebas dari kewajiban pembayaran bunga. 2. Berdasar copy dokumen L/C perusahaan harus melakukan pembayaran bea impor yang ditentukan oleh pabean Indonesia sebelum barang dikeluarkan dari pelabuhan. 3. Apabila barang sudah dapat dikeluarkan dari pelabuhan, perusahaan akan mendapat pemberitahuan resmi dari instasi yang berwenang.



C. Pemasaran 2



Hasil produksi benang tenun dijual pada berbagai pabrik tenun yang tersebar di pulau Jawa. Pemasaran yang dilakukan oleh PT Prima Jaya Textil dengan cara mengadakan penjualan langsung kepada para konsumen. Semua penjualan benang kepada para konsumen dilakukan secara kredit dengan syarat 2/10, n/30 (jika pembayaran dilakukan dalam waktu 10 hari, akan mendapatkan potongan 2%, sedangkan jangka waktu kreditnya adalah 30 hari).



D. Struktur Organisasi PT Prima Jaya Textil dipimpin oleh satu direksi yang terdiri dari Direktur Utama, Direktur Produksi, dan Direktur Keuangan. Direksi dibantu oleh kepala-kepala bagian : Produksi, Teknik, Administrasi & Umum serta Pemasaran. Struktur Organisasi PT Prima Jaya Textil dapat dilihat dibawah ini.



3



BAB 2 Ikstisar Kebijakan Akuntansi Kebijakan-kebijakan akuntansi yang berlaku pada PT Prima Jaya Textil sebagai berikut :



1. Proses Pencatatan. Proses pencatatan data-data akuntansi ke dalam jurnal, buku besar dan buku pembantu mengikuti alur seperti terlihat dalam bagan berikut :



Pencatatan transaksi dari bukti transaksi ke buku besar melalui jurnal-jurnal berikut ini : a. Jurnal Penjualan (JP) b. Jurnal Kas Masuk (JKM) c. Daftar Voucher/ Voucher Regrister (DV) d. Daftar Cek / Cek Register (DC) e. Jurnal Pemakaian Barang (JPB) f. Jurnal Memorial (JM) Pencatatan ke buku pembantu dilakukan langsung dari bukti transaksi. Buku pembantu yang diselenggarakan dalam pembukuan perusahaan ini adalah : a. Buku Pembantu Piutang Dagang b. Buku Pembantu Utang Voucher – Pemasok c. Buku Pembantu Biaya 2. Prosedur Voucher dan Perintah Pengeluaran Kas. Prosedur Voucher dan pengeluaran kas di dalam bahan praktik ini diatur sebagai berikut: a. Setiap transaksi yang membutuhkan pengeluaran harus dibuatkan voucher. b. Voucher kemudian diurutkan menurut tanggal jatuh temponya.



3. Jurnal Penyesuaian Jurnal Penyesuaian dibuat setiap akhir bulan, kemudian disusun necara dan laporan rugi laba bulanan.



4. Kas Kecil Pengelolaan kas kecil diselenggarakan dengan menggunakan system imprest dengan jumlah kas sebesar Rp. 3.000.000,-. Pengisian kembalian kas kecil dilakukan jika saldonya tinggal Rp. 250.000,-



5. Penyusutan (Depresiasi) Semua aktiva tetap berwujud disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus dan nilai residu Rp. 0,-, umur ekonomis aktiva tetap berwujud ditaksir sebagai berikut :  Emplasemen : 5 tahun  Bangunan : 20 tahun  Mesin : 20 tahun  Peralatan pabrik : 20 tahun  Mebel & Peralatan kantor : 5 tahun 4



 Kendaraan : 5 tahun Aktiva tetap yang mulai digunakan pada bulan tertentu, depresiasinya mulai diperhitungkan pada bulan berikutnya, sedangkan aktiva tetap yang dijual atau yang diberhentikan penggunaannya atau direvaluasi dalam satu bulan, depresiasinya tetap diperhitungkan penuh untuk bulan tersebut.



6. Amortisasi. Biaya pra-Operasi diamortisasi sebesar Rp. 2.000.000,- per bulan.



7. Persediaan Harga pokok persediaan bahan baku, bahan pembungkus, bahan bakar dan pelumas serta suku cadang, dihitung dengan metode harga pokok rata-rata. PT Prima Jaya Textil menggunakan system harga pokok historis. Harga pokok produk selesai yang ditransfer dari departemen produksi yang satu ke departemen produksi yang lain atau ke gudang produk barang jadi dihitung dengan metode rata-rata.



8. Prosedur Akuntansi Biaya Sebagaimana sudah diuraikan di pengantar, setiap terjadinya transaksi biaya produksi dicatat langsung ke rekening “Persediaan Produk Dalam Proses seksi yang bersangkutan”. Prosedur Akuntansi Biaya yang terjadi dapat digambarkan sebagai berikut :



5



Seksi Persiapan



Pemakaian Bahan Baku Biaya Tenaga Kerja Biaya Overhead Pabrik



Persediaan Produk Dalam Proses Seksi Persiapan Saldo awal XX XX Saldo Akhir XX XX Total XX Total



Saldo Awal Periode berikutnya



XX XX



XX



XX



Seksi Ring Spinning Persediaan Produk Dalam Proses Saldo awal XX XX Saldo Akhir Biaya Tenaga Kerja XX Biaya Overhead Pabrik XX Total Saldo Awal Periode berikutnya XX



XX XX XX



Gudang Barang Jadi Persediaan Barang Tenun XX XX Persed Akhir XX Total



Persediaan awal



Total



Saldo Awal Periode berikutnya



6



XX



XX XX XX Ke HPP



BAB 3



Pedoman Rekening PT Prima Jaya Textil



A. Dasar Klasifikasi Rekening Buku Besar. Rekening buku besar diklasifikasikan atas dasar susunan dan pengelompokkan informasi yang disajikan dalam neraca dan laporan rugi laba. Rekening buku besar dibagi menjadi 6 kelompok dan tiap kelompok dibagi menjadi beberapa golongan. Tiap golongan dibagi lebih lanjut menjadi sub-sub golongan dan masing-masing sub golongan terbagi menjadi jenis-jenis rekening. 1. Kelompok Aktiva dibagi menjadi 5 golongan sebagai berikut : a. Aktiva lancar b. Investasi jangka panjang c. Aktiva tetap d. Aktiva lain-lain e. Rekening perantara 2. Kelompok Utang dibagi menjadi 2 golongan sebagai berikut : a. Utang lancar b. Utang jangka panjang 3. Kelompok Modal 4. Kelompok Penghasilan dibagi menjadi 2 golongan sebagai berikut : a. Penjualan b. Pengurangan penjualan 5. Kelompok biaya dibagi menjadi 4 golongan sebagai berikut : a. Harga pokok penjualan b. Biaya produksi c. Biaya administrasi umum d. Biaya pemasaran. 6. Kelompok pendapatan dan biaya lain-lain serta rugi laba dibagi menjadi 3 golongan sebagai berikut : a. Pendapatan dan laba diluar usaha b. Biaya dan rugi diluar usaha c. Rugi laba Pembagian selanjutnya golongan rekening menjadi sub golongan dan jenis rekening dapat dilihat pada daftar susunan dank ode rekening neraca, rugi laba dan pembantu biaya. B.



Cara Pemberian Kode rekening Buku Besar dan Buku Pembantu Biaya. Rekening buku besar diberi kode angka dengan menggunakan metode kode kelompok (group code method). Setiap jenis buku besar diberik kode yang terdiri atas 4 angka. Arti letak angka dalam setiap kode adalah sebagai berikut : Angka I Angka II Angka III Angka IV Kelompok Rekening Golongan Rekening Sub Golongan Rekening Jenis Rekening Kelompok, golongan, sub golongan dan jenis rekening diberi kode angka mulai dari 1 sampai 9. Rekening pembantu biaya diberi kode dengan menambah 2 angka 7



dibelakang kode rekening control yang bersangkutan. Kode rekening pembantu biaya dapat digambarkan sebagai berikut : XXXX



XX



Rekening Kontrol Rekening Pembantu



C. Susunan dan Kode Rekening Neraca 1



Aktiva 11 Aktiva Lancar 111 Kas 1111 Kas 1112 Kas Kecil 1113 Selisih Kas 112 Surat Berharga 1121 Investasi Sementara Saham 1122 Investasi Sementara Obligasi 1123 Investasi Sementara Sertifikat Bank 1124 Investasi Sementara Deposito Berjangka 113 Piutang 1131 Piutang Dagang 1132 Cadangan Kerugian Piutang dagang 1133 Piutang Karyawan 1134 Piutang Pendapatan 1135 Piutang Lain-lain 114 Persediaan 1141 Persediaan Benang Tenun 1142 Persediaan Produk dalam proses seksi persiapan 1143 Persediaan Produk dalam proses seksi ring spinning 1144 Persediaan Bahan Baku 1145 Persediaan Bahan Pembungkus 1146 Persediaaan Bahan bakar dan Pelumas 1147 Persediaan Suku Cadang 1148 Persediaan Bahan Lain-lain 115 Uang Muka 1151 Uang Muka Pembelian Lokal 1152 Uang Muka Pembelian Impor – L/C 1153 Uang Muka Import – Biaya Import 1154 PPN Masukan 1155 PPH dibayar dimuka (setoran masa) 1156 Uang Muka Perjalanan dinas 1157 Uang Muka Asuransi 116 Aktiva Lancar Lain-lain 1161 …….. 12 Investasi Jangka Panjang 1201 Investasi Saham 1202 Investasi Obligasi 13 Aktiva Tetap 131 Harga Perolehan Aktiva tetap 1311 Tanah 1312 Emplasemen 8



2



3



1313 Gedung 1314 Mesin-mesin 1315 Peralatan Pabrik 1316 Mebel dan peralatan Kantor 1317 Kendaraan 132 Akumulasi Depresiasi Aktiva Tetap 1322 Akumulasi Depresiasi Emplasemen 1323 Akumulasi Depresiasi Gedung 1324 Akumulasi Depresiasi Mesin-mesin 1325 Akumulasi Depresiasi Peralatan Pabrik 1326 Akumulasi Depresiasi Mebel dan Peralatan Kantor 1327 Akumulasi Depresiasi Kendaraan 14 Aktiva Tak Berwujud 1401 ….. 15 Aktiva Lain-lain 1500 Biaya Pra Operasi 1501 Konstruksi Dalam Pelaksanaan 1502 Uang Jaminan PLN dan Telkom 16 Perantara 1601 Gaji dan Upah 1602 Deviden Utang 21 Utang Lancar 2101 Utang Voucher – Pemasok 2102 Utang Pajak Penghasilan Karyawan 2103 Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Keluaran 2104 Utang Pajak Penghasilan Badan 2105 Utang Deviden 2106 Utang Biaya 2107 Utang Jangka Pendek Lain-lain 2108 Pendapatan Diterima di Muka 22 Utang Jangka Panjang 2201 Utang Jangka Panjang dari Bank 2202 Utang Obligasi 2203 Premium Utang Obligasi 2204 Diskonto Utang Obligasi Modal 3001 Modal Saham 3002 Agio Saham 3003 Disagio Saham 3101 Modal Sumbangan 3102 Cadangan Pelunasan Utang Jangka Panjang 3202 Laba Ditahan



D. Susunan dan Kode rekening Rugi Laba 4



Penghasilan 41 Hasil Penjualan 4101 Penjualan 42 Pengurangan Hasil Penjualan 4201 Potongan Penjualan 9



4202 5



6



Retur Penjualan



Biaya 51 Harga Pokok Penjualan 5101 Harga Pokok Penjualan 52 Biaya Overhead Pabrik 521 Biaya Overhead Pabrik Departemen Pembantu 5211 Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya Seksi Listrik 5212 Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya Seksi Bengkel 5213 Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya Seksi Umum Pabrik 522 Biaya Overhead Pabrik Departemen Produksi 5221 Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya Seksi Persiapan 5222 Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya Seksi Ring Spinning 53 Biaya Administrasi dan Umum 5301 Biaya Administrasi dan Umum 54 Biaya Pemasaran 5401 Biaya Pemasaran Pendapatan dan Biaya di Luar usaha serta Rugi – Laba 61 Pendapata dan Laba di Luar usaha 6101 Pendapatan Bunga 6102 Pendapatan Jasa Giro 6103 Pendapatan Deviden 6104 Laba Penjualan Aktiva Tetap 6105 Laba Penjualan Surat Berharga 6106 Laba Selisih Kurs 6107 Pendapatan Lain-lain 62 Biaya dan Rugi di Luar Usaha 6201 Biaya Bunga 6202 Rugi Penjualan Aktiva Tetap 6203 Rugi Penjualan Surat Berharga 6204 Rugi Selisih Kurs 6205 Rugi Lain-lain 63 Rugi – Laba 6301 Rugi Laba



E. Susunan dan Kode Rekening Pembantu Piutang dan Utang Voucher - Pemasok 1



2



Rekening Pembantu Piutang 1131.01 Piutang PT Indra Tex Solo 1131.02 Piutang PT Surya Tekstil Yogyakarta 1131.03 Piutang PT Kencana Sandang 1131.04 Piutang PT Busana Rapih 1131.05 Piutang PT Pekalongan Tekstil Rekening Pembantu Utang Voucher Kepada Pemasok 2101.01 Utang SPBU 436 2101.02 Utang PT Adirasa 2101.03 Utang Toko Aneka 2101.04 Utang Toko Besi Pancaragam Murah 2101.05 Utang CV Jati Mulia 2101.06 Utang Percetakan Kusuma 2101.07 Utang UD Maju Jaya 2101.08 Utang PT Sumber Mulia 10



F. Susunan dan Kode Rekening Pembantu Biaya 1



2



3



4



5



6



7



8



Biaya Bahan Baku, Bahan Pembungkus, Bahan Bakar dan Pelumas 11 Biaya Bahan Baku 12 Biaya Bahan Pembungkus 13 Biaya Bahan Bakar 14 Biaya Bahan Pelumas Biaya Tenaga Kerja 21 Biaya Gaji dan Upah 22 Biaya Lembur 23 Biaya pengobatan 24 Biaya Kesejahteraan Lain-lain Biaya Reparasi 31 Biaya Reparasi dan Pemeliharaan - Empasemen 32 Biaya Reparasi dan Pemeliharaan – Gedung 33 Biaya Reparasi dan Pemeliharaan – Mesin-mesin 34 Biaya Reparasi dan Pemeliharaan – Peralatan Pabrik 35 Biaya Reparasi dan Pemeliharaan – Mebel dan Peralatan 36 Biaya Reparasi dan Pemeliharaan – Kendaraan Biaya Depresiasi Aktiva Tetap dan Amortisasi 41 Biaya Depresiasi – Emplasemen 42 Biaya Depresiasi – Gedung 43 Biaya Depresiasi – Mesin-mesin 44 Biaya Depresiasi – Peralatan Pabrik 45 Biaya Depresiasi – Mebel dan Peralatan kantor 46 Biaya Depresiasi – Kendaraan 47 Biaya Amortisasi – Biaya Pra Operasi Biaya Asuransi 51 Biaya Asuransi Aktiva Tetap 52 Biaya Asurasni Persediaan Biaya Administrasi dan Umum 61 Biaya Cetak, Alat Tulis dan Fotocopy 62 Biaya Pos, Telegram, telepon, telex dan Biaya Kirim 63 Biaya perjalanan Dinas 64 Biaya Langganan Surat kabar, Majalah dan Buletin 65 Biaya Rapat dan pertemuan 66 Biaya Akuntan, Konsultan dan Pengacara 67 Biaya Administrasi dan umum Lain-lain Biaya Pemasaran 71 Biaya Iklan 72 Biaya Angkut Benang Tenun 73 Biaya Penghapusan Piutang 74 Biaya Pemasaran Lain-lain Alokasi Biaya 81 Biaya Yang dialokasikan ke Seksi Lain 82 Biaya Yang Diterima dari Seksi lain



11



Bab 4 Penjelasan Kode Rekening



A. Rekening Neraca 1



Aktiva 11 Aktiva Lancar Yang termasuk golongan rekening aktiva lancar adalah kas/bank dan kekayaan atau sumber-sumber lain yang diharapkan dicairkan menjadi kas/bank, dijual atau dipakai habis dalam satu tahun atau satu siklus kegiatan perusahaan 111 Kas Rekening-rekening yang termasuk dalam sub golongan ini digunakan untuk membukukan transaksi yang menyangkut kas dan simpanan di bank yang pengambilan atau pemakaiannya tidak terikat oleh waktu atau batasanbatasan lain dari pihak bank. 1111 Kas Untuk membukukan : Debit : transaksi penerimaan kas Kredit : transaksi pengeluaran kas 1112 Kas Kecil Untuk membukukan : Debit : jumlah kas besar yang disisihkan ke dalam kas kecil. Kredit : Jumlah kas kecil yang ditarik kembali ke kas besar jika kas kecil tidak diperlukan lagi dan jumlah kas yang telah dipakai pada akhir periode 112 Surat Berharga Rekening-rekening dalam sub golongan ini digunakan untuk mencatat investasi sementara (jangka pendek), berupa pembelian saham dan surat berharga lain, yang tujuannya memanfaatkan uang kas yang sementara waktu tidak dipakai. 1121 Investasi Sementara Saham Untuk membukukan : Debit : harga perolehan surat saham yang dibeli untuk penanaman jangka pendek Kredit : harga perolehan surat saham yang dijual. 1122 Investasi Sementara Obligasi Untuk membukukan : Debit : harga perolehan surat obligasi yang dibeli untuk penanaman jangka pendek Kredit : harga perolehan surat obligasi yang dijual. 1123 Investasi Sementara Sertifikat Bank Untuk membukukan : Debit : harga beli sertifikat bank Kredit : harga perolehan sertifikat bank yang dijual. 1124 Investasi Sementara Deposito Berjangka Untuk membukukan : Debit : jumlah uang yang disimpan ke bank sebagai deposito berjangka (jangka pendek) Kredit : penerimaan kembali simpanan deposito berjangka pada saat ditunaikan atau jatuh tempo. 113 Piutang Rekening-rekening yang termasuk dalam sub golongan ini digunakan untuk 12



114



membukukan : a. Piutang yang timbul dari penjualan produk secara kredit. b. Piutang kepada karyawan perusahaan c. Piutang pendapatan d. Taksiran kerugian akibat tidak tertagihnya piutang dagang. 1131 Piutang Dagang Untuk membukukan : Debit : tagihan yang timbul dari penjualan produk Kredit : a.penerimaan pelunasan tagihan tersebut b.Retur penjualan c.Penghapusan piutang 1132 Cadangan Kerugian Piutang dagang Untuk membukukan : Debit : penghapusan piutang dagang Kredit:taksiran kerugian yang mungkin timbul karena tidak tertagihnya sebagian saldo piutang dagang pada tanggal neraca. 1133 Piutang Karyawan Untuk membukukan : Debit : Pemberian pinjaman pada karyawan perusahaan Kedit : penerimaan kembali piutang karyawan 1134 Piutang Pendapatan Untuk membukukan : Debit : jumlah pendapatan selain yang berasal dari penjualan produk pada tanggal neraca sudah menjadi hak perusahaan tetapi belum diterima uangnya. Kredit : penerimaan kas dari piutang pendapatan 1135 Piutang Lain-lain Persediaan Rekening-rekening yang termasuk dalam sub golongan ini digunakan untuk mencatat mutasi harga pokok persediaan barang jadi, barang dalam proses, bahan baku, bahan bakar dan pelumas, suku cadang, bahan pembungkus, dan persediaan lain-lain. 1141 Persediaan benang Tenun Untuk membukukan : Debit : harga pokok benang tenun yang telah selesai diproduksi dan ditransfer dari seksi Ring Spinning ke gudang. Kredit : harga pokok benang tenun telah terjual 1142 Persediaan Produk dalam proses seksi persiapan Untuk membukukan : Debit : pemakaian bahan baku, penggunaan tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik yang terjadi di seksi Persiapan Kredit : transfer harga perolehan produk dalam proses dari seksi persiapan ke rek. Persediaan Produk Dalam Proses seksi Ring Spinning. 1143 Persediaan Produk dalam proses seksi ring spinning Untuk membukukan : Debit : Transfer harga perolehan produk dalam proses dari rekening persediaan Produk dalam Proses seksi persiapan, penggunaan tenaga kerja, dan biya overhead pabrik yang terjadi di seksi Ring Spinning. 13



115



Kredit : Transfer harga perolehan produk jadi ke rekening Presediaan Benang Tenun. 1144 Persediaan Bahan Baku Untuk membukukan : Debit : harga pokok pembelian kapas yang terdiri dari L/C impor dan biaya lain yang diperlukan untuk impor bahan baku (kapas). Kredit : harga pokok kapas yang dipakai dalam produksi. 1145 Persediaan Bahan Pembungkus Untuk membukukan : Debit :harga pokok pembelian bahan pembungkus berupa : a.paper cones dan peti cones b.kertas Koran polos c.paku. d.besi siku e.etiket Kredit : harga pokok bahan pembungkus yang dipakai dalam proses produksi. 1146 Persediaaan Bahan bakar dan Pelumas Untuk membukukan : Debit : harga pokok pembelian : a. bahan bakar : HSD, FO dan premium. b. minyak pelumas Kredit : harga pokok bahan bakar dan pelumas yang dipakai dalam proses. 1147 Persediaan Suku Cadang Untuk membukukan : Debit : harga pokok pembelian Kredit : harga pokok suku cadang yang dipakai untuk reparasi dan pemeliharaan atau pemakaian lain. 1148 Persediaan Bahan Lain-lain Untuk membukukan pokok pembelian dan pemakaian persediaan yang tergolong dalam rekening 1144, 1145, 1146, dan 1147 Uang Muka Rekening-rekening yang termasuk dalam sub golongan ini digunakan untuk membukukan pengeluaran uang untuk uang muka pembelian barang dan jasa, pajak dan biaya serta pertanggungjawabannya. 1151 Uang Muka Pembelian Lokal. Untuk membukukan : Debit : Uang muka pembelian barang dan jasa di dalam negeri. Kredit : uang muka pembelian yang telah dipertanggungjawabkan. 1152 Uang Muka Pembelian Impor – L/C Untuk membukukan : Debit : pembukuan L/C dalam pembelian impor barang Kredit : uang muka pembelian impor yang telah dipertanggungjawabkan. 1153 Uang Muka Pembelian Import – Biaya Import Debit : uang muka biaya-biaya impor barang (misalnya biaya inklaring di pelabuhan) Kredit : uang pembelian impor yang telah dipertanggungjawabkan. 1154 PPN Masukan Untuk membukukan : 14



Debit : jumlah pajak pertambahan nilai dari barang yang dibeli. Kredit : PPN dari pembelian barang yang diperhitungkan sebagai pengurang setoran. 1155 PPH dibayar dimuka (setoran masa) Untuk membukukan : Debit : jumlah PPh masa yang dibayar/disetor Kredit : PPh dibayar di muka yang dipertanggungjawabkan. 1156 Uang Muka Perjalanan dinas Untuk membukukan : Debit : pembayaran uang muka perjalanan dinas. Kredit : uang muka biaya perjalanan dinas yang dipertanggungjawabkan. 1157 Uang Muka Asuransi Untuk membukukan : Debit : pembayaran premi asuransi Kredit : pembebanan biaya asuransi ke dalam periode akuntansi yang menikmati manfaatnya 116 Aktiva Lancar Lain-lain Rekening-rekening yang termasuk dalam sub golongan ini digunakan untuk mencatat mutasi aktiva lancar selain yang tergolong dalam sub golongan 111 sampai dengan 115 12 Investasi Jangka Panjang Investasi jangka panjang merupakan bentuk penyertaan jangka panjang yang dimaksud untuk memperoleh pendapatan atau menguasai perusahaan lain. 1201 Investasi Saham Untuk membukukan : Debit : harga perolehan pembelian saham perseroan lain yang dibeli untuk tujuan investasi jangka panjang. Kredit : harga perolehan saham yang dijual. 1202 Investasi Obligasi Untuk membukukan : Debit : harga perolehan obligasi yang dibeli sebagai investasi jangka panjang Kredit : harga perolehan obligasi yang dijual 13 Aktiva Tetap 131 Harga Perolehan Aktiva tetap Rekening-rekening yang termasuk dalam sub golongan ini digunakan untuk membukukan harga perolehan aktiva tetap yang digunakan dalam operasi perusahaan, tidak dimaksudkan untuk dijual dan mempunyai manfaat lebih dari satu tahun. 1311 Tanah Untuk membukukan : Debit : harga perolehan tanah yang dibeli Kredit : harga perolehan tanah yang dijual. 1312 Emplasemen Untuk membukukan : Debit : harga perolehan yang dikeluarkan untuk pembuatan emplasemen (jembatan dan jalan kompleks pabrik, pagar, taman, tugu dan land improvement lain). Kredit : harga perolehan emplasemen yang dihentikan atau dinyatakan tidak dipakai. 15



132



1313 Gedung Untuk membukukan : Debit : harga perolehan gedung yang dibeli atau dibangun atau pengeluaran modal yang berhubungan dengan gedung. Kredit : harga perolehan gedung yang dijual atau dinyatakan tidak dipakai. 1314 Mesin-mesin Untuk membukukan : Debit : harga perolehan mesin Kredit : harga perolehan mesin yang dijual atau dinyatakan tidak digunakan. 1315 Peralatan Pabrik Untuk membukukan : Debit : harga perolehan peralatan pabrik Kredit : harga perolehan peralatan pabrik yang dijual atau dinyatakan tidak digunakan lagi. 1316 Mebel dan peralatan Kantor Untuk membukukan : Debit : harga perolehan mebel dan peralatan kantor. Kredit : harga perolehan mebel dan peralatan kantor yang dijual atau dinyatakan tidak digunakan lagi. 1317 Kendaraan Untuk membukukan : Debit : harga perolehan kendaraan Kredit : harga perolehan kendaraan yang dijual atau dinyatakan tidak digunakan lagi. Akumulasi Depresiasi Aktiva Tetap Rekening-rekening yang termasuk dalam sub golongan ini digunakan untuk mencatat jumlah akumulasi depresiasi aktiva tetap yang telah dijual atau dinyatakan tidak dipakai dan untuk mencatat biaya aktiva tetap dalam suatu periode akuntansi. 1322 Akumulasi Depresiasi Emplasemen Untuk membukukan : Debit : jumlah akumulasi depresiasi emplasemen yang dinyatakan tidak dipakai. Kredit : biaya depresiasi empalsemen dalam satu periode akuntansi. 1323 Akumulasi Depresiasi Gedung Untuk membukukan : Debit : jumlah akumulasi depresiasi gedung yang telah dijual atau dinyatakan tidak digunakan lagi. Kredit : biaya depresiasi gedung dalm suatu periode akuntansi. 1324 Akumulasi Depresiasi Mesin-mesin Untuk membukukan : Debit : jumlah akumulasi depresiasi mesin-mesin yang telah dijual atau dinyatakan tidak dipakai lagi. Kredit : biaya depresiasi mesin-mesin dalam suatu periode akuntansi. 1325 Akumulasi Depresiasi Peralatan Pabrik Untuk membukukan : Debit : jumlah akumulasi depresiasi peralatan pabrik yang telah dijual atau dinyatakan tidak digunakan lagi. Kredit : biaya depresiasi peralatan pabrik dalam suatu periode 16



akuntansi. 1326 Akumulasi Depresiasi Mebel dan Peralatan Kantor Untuk membukukan : Debit : jumlah akumulasi depresiasi mebel dan perralatan kantor lainnya yang telah dijual atau tidak digunakan lagi. Kredit : biaya depresiasi mebel dan peralatan kantor lainnya dalam suatu periode akuntansi. 1327 Akumulasi Depresiasi Kendaraan Untuk membukukan : Debit : jumlah akumulasi depresiasi kendaraan yang telah dijual atau dinyatakan tidak digunakan lagi. Kredit : biaya depresiasi kendaraan dalam suatu periode akuntansi. 14 Aktiva Tak Berwujud Yang termasuk dalam rekening golongan ini adalah aktiva yang tidak berwujud yang mencerminkan hak-hak istimewa atau posisi yang menguntungkan perusahaan dalam menghasilkan pendapatan. 15 Aktiva Lain-lain Yang termasuk dalam rekening golongan ini adalah pos-pos yang tidak dapat digolongkan dalam aktiva lancar, investasi jangka panjang, aktiva tetap ataupun aktiva tak berwujud. 1500 Biaya Pra Operasi Untuk membukukan : Debit : biaya-biaya yang telah dikeluarkan dalam rangkah pendirian perusahaan. Kredit : amortisasi biaya pendirian yang ditangguhkan dalam suatu periode akuntansi. 1501 Konstruksi Dalam Pelaksanaan Untuk membukukan : Debit : biaya-biaya yang telah dikeluarkan untuk pembuatan bangunan yang memakan waktu beberapa bulan atau akan selesai dalam satu periode akuntansi. Kredit : pemindahan saldo rekening ini ke rekening aktiva tetap, setelah bangunan selesai dikerjakan. 1502 Uang Jaminan PLN dan Telkom Untuk membukukan : Debit : uang yang telah dibayarkan kepada PLN dan atau TELKOM untuk keperluan pemasangan instalasi baru atau penambahan-penambahan, seperti penambahan daya listrik. Kredit : pemindahan saldo rekening ini ke rekening aktiva tetap atau biaya. 16 Perantara Rekening-rekening yang termasuk dalam golongan ini adalah rekening perantara (clearing account). Pendebitan dan pengkreditan dilakukan pada saat yang relatif bersamaan, sehingga pada saat itu saldonya sama dengan nol. 1601 Gaji dan Upah Untuk membukukan : Debit : biaya-biaya yang berupa gaji dan upah, lembur, pengobatan dan perawatan, dan kesejahteraan lain-lain yang dibayarkan. Kredit : distribusi dan pembebanan biaya-biaya tersebut ke dalam rekening-rekening biaya administrasi dan umum, biaya pemasaran, serta biaya produksi. 17



1602 Deviden Untuk membukukan : Debit : jumlah deviden yang diputuskan akan dibayarkan kepada para pemegang saham. Kredit : penutupan saldo deviden ke rekening Laba Ditahan pada akhir tahun. 2



Utang 21 Utang Lancar Rekening-rekening yang termasuk dalam golongan ini digunakan untuk mencatat kewajiban yang akan dilunasi dalam jangka waktu satu tahun. 2101 Utang Voucher – Pemasok Untuk membukukan : Kredit : Kewajiban yang timbul dari transaksi pembelian kredit barang dan jasa. Debit : a.Pelunasan kewajiban tersebut b.retur pembelian 2102 Utang Pajak Penghasilan Karyawan Untuk membukukan : Kredit : pajak penghasilan yang dipungut dari karyawan Debit : pajak penghasilan karyawan yang disetor ke Kas Negara 2103 Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Keluaran Untuk membukukan : Kredit : pajak pertambahan nilai yang dipungut dari pembelian barang hasil produksi perusahaan Debit : pajak pertambahan nilai yang disetor ke Kas Negara setelah diperhitungkan dengan PPN Masukan. 2104 Utang Pajak Penghasilan Badan Untuk membukukan : Kredit : jumlah kekurangan setoran pajak penghasilan masa Debit : pembayaran kekurangan setoran pajak penghasilan badan 2105 Utang Deviden Untuk membukukan : Kredit : jumlah deviden yang diputuskan akan dibayarkan kepada para pemegang saham. Debit : pembayaran deviden yang terutang. 2106 Utang Biaya Untuk membukukan : Kredit : biaya yang sudah menjadi kewajiban perusahaan pada suatu periode akuntansi yang sampai dengan tanggal laporan keuangan belum dibuatkan voucher dan belum dibayar. Debit : penyesuaian kembali atau pembayaran utang biaya tersebut. 2107 Utang Jangka Pendek Lain-lain Untuk membukukan : Kredit : kewajiban jangka pendek yang akan jatuh tempo dalam waktu kurang dari satu tahun sejak tanggal pembuatan neraca, selain yang tergolong dalam rekening 2101 sampai dengan 2106 Debit : pelunasan hutang jangka pendek tersebut. 2108 Pendapatan Diterima di Muka Untuk membukukan : Kredit : penerimaan dimuka dalam transaksi penjualan barang, 18



3



sebelum barang tersebut diserahkan. Debit : pengakuan jumlah pendapatan jumlah yang diterima dimuka tersebut sebagai pendapatan pada saat barang tersebut diserahkan. 22 Utang Jangka Panjang Rekening-rekening yang termasuk dalam golongan ini digunakan untuk membukukan penarikan pinjaman jangka panjang dan angsuran atau pelunasannya. 2201 Utang Jangka Panjang dari Bank Untuk membukukan : Kredit : Transaksi pinjaman jangka panjang (lebih dari satu tahun) dari bank Debit : pembayaran angsuran atau pelunasan utang jangka panjang kepada bank 2202 Utang Obligasi Untuk membukukan : Kredit : jumlah nominal obligasi yang telah dikeluarkan oleh PT Prima Jaya Tekstil Debit : pembayaran utang obligasi. 2203 Premium Utang Obligasi Untuk membukukan : Kredit : selisih lebih kurs obligasi pada saat dikeluarkan dengan nilai minimalnya. Debit : penghapusan premium utang obligasi karena amortisasi dan penarikan kembali obligasi yang telah dikeluarkan. 2204 Diskonto Utang Obligasi Untuk membukukan : Kredit : penghapusan premium utang obligasi karena amortisasi dan penarikan kembali obligasi yang telah dikeluarkan. Debit : selisih lebih kurs obligasi pada saat dikeluarkan dengan nilai nominalnya. Modal 3001 Modal Saham Untuk membukukan : Kredit : jumlah nominal saham yang telah dikeluarkan. Debit : jumlah nominal saham yang dibeli kembali. 3002 Agio Saham Untuk membukukan : Kredit : lebih kurs saham pada saat dikeluarkan dengan nilai nominalnya. Debit : penghapusan agio saham karena penarikan saham yang telah dikeluarkan sebelumnya. 3003 Disagio Saham Untuk membukukan : Debit : selisih kurs saham yang pada saat dikeluarkan dengan nilai nominalnya. Kredit : penghapusan disagio saham karena penarikan saham yang telah dikeluarkan sebelumnya. 3101 Modal Sumbangan Untuk membukukan : Kredit : Jumlah harga perolehan kekayaan yang terima oleh 19



perusahaan sebagai sumbangan Debit : hasil modal sumbangan yang ditarik kembali 3102 Cadangan Pelunasan Utang Jangka Panjang Untuk membukukan : Kredit : Pembentukan cadangan untuk keperluan pelunasan utang jangka panjang dengan cara menyisihkan sebagian saldo rekening laba yang ditahan. Debit : pengambilan cadangan kedalam rekening laba yang ditahan jika tujuan pencadangan telah selesai/tercapai. 3202 Laba Ditahan Untuk membukukan : Kredit : a.Laba setelah pajak yang diperoleh perusahaan dalam periode akuntansi tertentu. b.Koreksi pembukuan yang mempengaruhi perhitungan rugi laba tahun buku sebelumnya. Debit : a.Rugi setelah pajak yang diderita perusahaan dalam periode akuntansi. b.Koreksi pembukuan yang mempengaruhi perhitungan rugi laba tahun buku sebelumnya c.Pembagian deviden d.Pajak Penghasilan badan e.Penyisihan sebagian laba ditahan ke dalam bentuk cadangan



B. Rekening Rugi Laba 4 Penghasilan Kelompok rekening ini digunakan untuk mencatat penghasilan utama perusahaan dan pengurang-pengurang langsung terhadapnya. 41 Hasil Penjualan 4101 Penjualan Untuk membukukan : Kredit : hasil yang diperoleh perusahaan dari penjualan benang tenun. Debit : penutupan ke rekening Rugi laba 42 Pengurangan Hasil Penjualan 4201 Potongan Penjualan Untuk membukukan : Kredit : penutupan ke rekening Rugi Laba Debit : potongan penjualan yang diberikan kepada pembeli produk perusahaan 4202 Retur Penjualan Untuk membukukan : Kredit : menutup ke rekening rugi laba Debit : harga jual produk yang diterima kembali sebagai pengembalian penjualan. 5 Biaya Rekening-rekening yang termasuk dalam kelompok ini digunakan untuk membukukan : a. Harga pokok produk yang dijual dalam periode akuntansi tertentu. b. Biaya produksi yang dibebankan dalam periode akuntansi tertentu. c. Biaya administrasi dan umum yang dibebankan dalam periode akuntansi tertentu d. Biaya pemasaran yang dibebankan dalam periode akuntansi tertentu 20



51



52



Harga Pokok Penjualan Rekening-rekening yang termasuk dalam golongan ini digunakan untuk membukukan harga pokok produk yang dijual. 5101 Harga Pokok Penjualan Benang Tenun. Untuk membukukan : Debit : harga pokok benang tenun yang dijual Kredit : penutupan ke rekening Rugi Laba. Biaya Overhead Pabrik Rekening-rekening yang termasuk dalam golongan ini digunakan untuk membukukan biaya-biaya produksi yang dikeluarkan dalam suatu periode akuntansi dan alokasi biaya overhead pabrik sesungguhnya dari departemen produksi dan tempat biaya lain. 521 Biaya Overhead Pabrik Departemen Pembantu 5211 Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya Seksi Listrik Untuk membukukan : Debit : Biaya overhead pabrik sesungguhnya yang terjadi dari seksi Listrik. Kredit : alokasi biaya seksi listrik ke rekening-rekening : 5221. Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya – Seksi Persiapan 5222. Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya – Seksi Ring Spinning 5301 Biaya Administrasi dan Umum 5401 Biaya Pemasaran 5212 Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya Seksi Bengkel Untuk membukukan : Debit : Biaya overhead pabrik sesungguhnya yang terjadi dari seksi Bengkel. Kredit : alokasi biaya seksi Bengkel ke rekeing-rekening 5221. Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya – Seksi Persiapan 5222. Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya – Seksi Ring Spinning 5301 Biaya Administrasi dan Umum 5401 Biaya Pemasaran 5213 Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya Seksi Umum Pabrik Untuk membukukan : Debit : Biaya overhead pabrik sesungguhnya yang terjadi dari seksi Umum Pabrik. Kredit : alokasi biaya seksi Umum Pabrik ke rekeing-rekening 5221. Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya – Seksi Persiapan 5222. Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya – Seksi Ring Spinning 5301 Biaya Administrasi dan Umum 5401 Biaya Pemasaran 522 Biaya Overhead Pabrik Departemen Produksi Rekening-rekening yang termasuk dalam sub golongan ini digunakan untuk membukukan biaya overhead pabrik yang sesungguhnya yang terjadi di departemen produksi dan pembebanannya kepada produk. 5221 Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya Seksi Persiapan Untuk membukukan : Debit : a.Biaya Overhead pabrik sesungguhnya yang terjadi di seksi Persiapan. b.alokasi biaya overhead pabrik yang diterima dari seksi Listrik, Seksi Bengkel dan Seksi Umum Pabrik. Kredit : Pembebanan biaya overhead pabrik sesungguhnya ke 21



rekening Persediaan produk dalam proses seksi persiapan. 5222 Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya Seksi Ring Spinning Untuk membukukan : Debit : a.biaya overhead pabrik sesungguhnya yang terjadi di seksi Ring Spinning. b.alokasi biaya overhead pabrik yang diterima dari seksi Listrik, Seksi Bengkel, Seksi Umum Pabrik. Kredit : Pembebanan biaya overhead pabrik sesungguhnya ke rekening Persediaan Produk dalam proses seksi Ring Spinning. 53 Biaya Administrasi dan Umum Rekening-rekening yang termasuk dalam golongan ini digunakan untuk membukukan biaya-biaya administrasi dan umum, yaitu biaya-biaya selain biaya produksi maupun biaya pemasaran. 5301 Biaya Administrasi dan Umum Untuk membukukan : Debit : a. Biaya administrasi dan umum yang terjadi di bagian Administrasi dan Umum. b.Alokasi biaya dari departemen pembantu Kredit : Penutupan ke rekening Rugi Laba. 54 Biaya Pemasaran Rekening-rekening yang termasuk dalam golongan ini digunakan untuk membukukan biaya pemasaran, yaitu biaya selain biaya produksi maupun biaya administrasi dan umum, berupa biaya untuk memperoleh pesanan dan biaya untuk memenuhi pesanan. 5401 Biaya Pemasaran Untuk membukukan : Debit : a.Biaya pemasaran yang terjadi di bagian Pemasaran b.Alokasi biaya dari departemen pembantu Kredit : penutupan ke rekening Rugi- laba 6 Pendapatan dan Biaya di Luar usaha serta Rugi – Laba Rekening-rekening yang termasuk dalam kelompok ini digunakan untuk membukukan : a. Pendapatan dan laba yang diperoleh perusahaan diluar kegiatan utama. b. Biaya yang dikeluarkan atau rugi yang diderita perusahaan diluar kegiatan utama c. Penutupan ke Rekening Rugi Laba 61 Pendapatan dan Laba di Luar usaha Rekening-rekening yang termasuk dalam golongan ini digunakan untuk membukukan pendapatan dan laba yang diperoleh perusahaan diluar kegiatan utamanya. 6101 Pendapatan Bunga Untuk membukukan : Debit : Penutupan ke Rekening Rugi Laba Kredit : Pendapatan bunga periode tersebut. 6102 Pendapatan Jasa Giro Untuk membukukan : Debit : Penutupan ke Rekening Rugi Laba Kredit : Pendapatan Jasa Giro Bank pada periode tersebut 6103 Pendapatan Deviden. Untuk membukukan : Debit : Penutupan ke Rekening Rugi Laba Kredit : Pendapatan Deviden Periode tersebut.



22



6104



62



Laba penjualan Aktiva Tetap Untuk membukukan : Debit : Penutupan ke Rekening Rugi Laba Kredit : laba dari penjualan aktiva tetap (hrg jual lebih tinggi dari nilai buku aktiva tetap yang dijual) 6105 Laba Penjualan Surat Berharga Untuk membukukan : Debit : Penutupan ke Rekening Rugi Laba Kredit : laba dari penjualan surat berharga (harga jual lebih tinggi dari harga perolehan surat berharga yang dijual) 6106 Laba Selisih Kurs Untuk membukukan : Debit : Penutupan ke Rekening Rugi Laba Kredit : laba akibat naiknya nilai kurs valuta asing yang dimiliki perusahaan. 6107 Pendapatan Lain-lain Untuk membukukan : Debit : Penutupan ke Rekening Rugi Laba Kredit : pendapatan diluar usaha utama perusahaan selain yang tergolong dalam rekening 6101 sampai dengan 6106. Biaya dan Rugi di Luar Usaha Rekening-rekening yang termasuk dalam golongan ini digunakan untuk membukukan biaya yang dikeluarkan atau rugi yang didarita perusahaan di luar kegiatan utamanya. 6201 Biaya Bunga. Untuk membukukan : Debit : biaya bunga periode tersebut. Kredit : Penutupan ke Rekening Rugi Laba 6202 Rugi penjualan Aktiva Tetap Untuk membukukan : Debit : Rugi dari penjualan aktiva tetap (harga jual lebih rendah dari nilai buku aktiva tetap yang dijual) Kredit : Penutupan ke Rekening Rugi Laba 6203 Rugi Penjualan Surat Berharga Untuk membukukan : Debit : Rugi dari penjualan surat berharga (harga jual lebih rendah dari harga perolehan surat berharga yang dijual) Kredit : Penutupan ke Rekening Rugi Laba 6204 Rugi Selisih Kurs Untuk membukukan : Debit : rugi akibat turunnya nilai kurs valuta asing yang dimiliki perusahaan. Kredit : Penutupan ke Rekening Rugi Laba 6205 Rugi Lain-lain Untuk membukukan : Debit : Rugi diluar usaha utama perusahaan selain yang tergolong dalam rekening 6201 sampai dengan 6204 Kredit : Penutupan ke Rekening Rugi Laba



23



63



Rugi – Laba 6301



Rugi Laba Untuk membukukan : Debit : a.Penutupan Rekening biaya produksi, biaya adm & umum, biaya pemasaran, dan biaya rugi laba diluar usaha. b.penutupan saldo laba ke rekening Laba Ditahan. Kredit : a.Penutupan rekening penghasilan dan pendapatan serta laba diluar usaha b.penutupan saldo rugi ke rekening Laba ditahan.



C. Rekening Pembantu Piutang Dan Utang Voucher – Pemasok. 1. Rekening Pembantu Piutang ( 1131.01 s/d 1131.05) Untuk membukukan : Debit : Penjualan dari pelanggan yang bersangkutan Kredit : a. pelunasan dari pelanggan yang bersangkutan. b. retur penjualan dari pelanggan yang bersangkutan c. Penghapusan piutang terhadap pelanggan yang bersangkutan 2. Rekening Pembantu Utang – Voucher (2101.01 s/d 2101.08) Untuk membukukan : Debit : Kewajiban yang timbul dari transaksi pembelian secara kredit barang atau jasa Kredit : a. pelunasan utang kepada masing-masing pemasok b. retur pembelian kepada masing-masing pemasok



D. Rekening Pembantu Biaya 1. Biaya Bahan Baku, Bahan Pembungkus, Bahan Bakar dan Pelumas. 1.1.Biaya Bahan Baku Untuk mencatat harga pokok kapas yang dimasukkan dalam proses produksi di Seksi Persiapan. 1.2.Biaya Bahan Pembungkus Untuk mencatat harga pokok bahan pembungkus yang dimasukkan dalam proses produksi di seksi Ring Spinning, antara lain berupa : a. Paper cones dan peti cones. b. Kertas Koran polos c. paku d. Besi Siku e. Etiket 1.3.Biaya Bahan Bakar Untuk mencatat harga pokok premium dan solar yang dipakai. 2. Biaya Tenaga Kerja 2.1.Biaya Gaji dan Upah Untuk mencatat gaji dan upah karyawan 2.2.Biaya Lembur Untuk mencatat upah lembur yang menjadi hak karyawan. 2.3.Biaya Pengobatan dan Perawatan Untuk mencatat biaya pengobatan dan perawatan karyawan 2.4.Kesejahteraan Lain-lain. Untuk mencatat biaya kesejahteraan lain-lain yang diberikan kepada karyawan.



24



3. Biaya Reparasi dan Pemeliharaan Rekening-rekening pembantu dalam golongan ini digunakan untuk mencatat pemakaian suku cadang, bahan bangunan dan supplies pabrik yang lain untuk reparasi dan pemeliharaan jenis-jenis rekening ini adalah sebagai berikut : 3.1. Biaya Reparasi dan Pemeliharaan Emplasemen 3.2. Biaya Reparasi dan Pemeliharaan Gedung 3.3. Biaya Reparasi dan Pemeliharaan Mesin 3.4. Biaya Reparasi dan Pemeliharaan Peralatan Pabrik 3.5. Biaya Reparasi dan Pemeliharaan Mebel dan Peralatan Kantor 3.6. Biaya Reparasi dan Pemeliharaan Kendaraan 4. Biaya Depresiasi Aktiva tetap dan Amortisasi Rekening-rekening pembantu dalam golongan ini digunakan untuk mencatat depresiasi aktiva tetap dan amortisasi biaya pra operasi, jenis-jenis rekening ini adalah sebagai berikut : 4.1. Biaya Depresiasi Emplasemen 4.2. Biaya Depresiasi Gedung 4.3. Biaya Depresiasi Peralatan Pabrik 4.4. Biaya Depresiasi Mebel dan Peralatan Kantor 4.5. Biaya Depresiasi Kendaraan 4.6. Biaya Amortisasi Biaya Pra Operasi 5. Biaya Asuransi 5.1. Biaya Asuransi Aktiva Tetap  Untuk mencatat bagian uang muka asuransi aktiva tetap yang telah menjadi biaya.  Untuk mencatat bagian dari uang muka asuransi persediaan yang telah menjadi biaya. 6. Biaya Administrasi dan Umum 6.1 Biaya Cetak, Alat Tulis dan Photocopy a. Biaya cetak b. Harga alat-alat tulis c. Biaya fotocopy 6.2 Biaya Pos, Telegram, Telex, dan Biaya Kirim. Untuk Mencatat : a. Harga beli benda pos dan biaya kirim lewat pos. b. Biaya telegram c. Biaya Telepon d. Biaya Telex e. Biaya kirim lewat eksenditur 6.3. Biaya Perjalanan Dinas Untuk mencatat biaya perjalan dinas yang meliputi biaya akomodasi, biaya transportasi dan uang saku karyawan 6.4. Biaya Langganan Surat Kabar, Majalah dan Buleting. Untuk mencatat biaya langgangan surat kabar, majalah dan buletin 6.5. Biaya Rapat dan Pertemuan Untuk mencatat biaya rapat dan pertemuan. 6.6. Biaya Akuntan, Konsultan dan Pengacara. Untuk mencatat biaya jasa akuntan, konsultan dan pengacara. 6.7. Biaya Administrasi dan Umum Lain-lain Untuk mencatat biaya administrasi dan umum selain yang digolongkan dalam rekening pembantu 61 sampai dengan 66



25



7. Biaya Pemasaran 7.1. Biaya Iklan Untuk mencatat biaya iklan/advertensi dan promosi produk 7.2. Biaya Angkut Benang Tenun Untuk mencatat biaya angkut benang tenun yang dibayarkan kepada pihak luar perusahaan (perusahaan angkutan) 7.3. Biaya Penghapusan Piutang dagang Untuk mencatat jumlah traksiran kerugian akibat piutang dagang yang tidak dapat ditagih. 7.4. Biaya Pemasaran Lain-lain Untuk mencatat biaya pemasaran selain yang digolongkan dalam rekening pembantu 71 s/d 73 8. Alokasi Biaya Rekening-rekening pembantu dalam golongan ini digunakan untuk mencatat biaya yang dialokasikan ke tempat biaya lain dan biaya yang diterima dari tempat biaya lain. Catatan : Rekening-rekening buku besar dan rekening buku pembantu seperti telah diuraikan diatas belum seluruhnya dipakai. Beberapa diantaranya masih belum perlu digunakan. Hal ini biasa terjadi dalam praktik. Rekening yang belum terpakai tersebut disediakan oleh PT Prima Jaya Tekstil untuk menghadapi kejadian/transaksi yang mungkin terjadi dimasa yang akan datang.



26



BAB 5



INSTRUKSI Tugas yang harus dikerjakan dalam praktikum ini terdiri atas : A. Instruksi Akuntansi Keuangan 1. Penyelesaian bukti-bukti transaksi 2. Pencatatan bukti-bukti transakis secara harian ke dalam buku-buku jurnal 3. Pembukuan bukti-bukti transaksi ke dalam buku pembantu 4. Pembukuan jurnal ke dalam buku besar 5. Pembuatan jurnal penyesuaian. B. Instruksi Akuntansi Biaya 1. Pembuatan rekapitulasi biaya dan alokasi biaya overhead 2. Pembuatan laporan biaya produksi Seksi Persiapan 3. Pembuatan Laporan biaya produksi Seksi Ring Spinning 4. Pembuatan jurnal Penyesuaian C. Instruksi Penyusunan Laporan Keuangan 1. Pembuatan Neraca Lajur 2. Pembuatan Laporan Keuangan Untuk melaksanakan tugas-tugas diatas hendaknya diikuti instruksi-instruksi sebagai berikut : A. Instruksi Akuntansi Keuangan



Tugas A – 1



Penyelesaian Bukti Transaksi 1. Bacalah informasi umum dan kebijakan akuntansi perusahaan, serta pelajari dengan seksama susunan dan kode rekening besertas penjelasannya yang berlaku pada PT Prima Jaya Tekstil agar saudara mendapatkan gambaran tentang sifat operasi perusahaan dan rekening-rekening yang digunakan dalam perusahaan. 2. Pelajari transaksi-transaksi yang terjadi selama bulan Januari 2010 dangan mempelajari bukti-bukti transaksi yang terdapat dalam Buku 2. Bukti transaksi ini terdiri dari : a. Faktur (penjualan) b. Bukti Kas masuk c. Voucher d. Perintah Pengeluaran Kas e. Bukti Pemakaian Barang f. Bukti Memorial Bukti tersebut di atas masih harus saudara selesaikan lebih dulu sebelum dicatat dalam buku jurnal. Yang dimaksud dengan menyelesaikan bukti transaksi adalah menulis nomor rekening buku besar yang harus didebit dan dikredit pada setiap bukti transaksi, termasuk nomor rekening buku pembantu jika menyangkut transaksi biaya. Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah pekerjaan pembuatan jurnal atas setiap transaksi yang terjadi. Perlu saudara perhatikan bahwa bukti memorial (yaitu bukti yang digunakan sebagai dasar untuk mencatat transaksi yang tidak menyangkut transaksi kas, penjualan produk, pembelian dan pemakaian barang di gudang). Terbagi menjadi 2 macam bukti : 1) Bukti memorial untuk mencatat transaksi harian yang tidak menyangkut transaksi kas, penjualan, pembelian, dan pemakaian barang di gudang. 2) Bukti memorial untuk membuat jurnal penyelesaian, terdiri atas : a. Bukti memorial yang datanya sudah tersedia 27



b. Bukti memorial yang datanya diperoleh melalui proses perhitungan harga pokok produksi. 3. Untuk dapat menyelesaikan bukti transaksi ini hendaknya saudara pelajari dahulu uraian masing-masing transaksi yang tercantum dalam tiap-tiap bukti transaksi. Langkah berikutnya adalah menentukan rekening-rekening yang harus didebit dan dikredit beserta jumlah rupiahnya masing-masing. Khusus mengenai penyelesaian bukti memorial untuk penyesuaian jenis kedua, hendaknya saudara kerjakan pada waktu menyelesaikan tugas B-4 pada instruksi akuntansi biaya. 4. Tuliskan nomor kode rekening yang didebit dan dikredit dalam tiap-tiap lembar bukti transaksi beserta jumlah rupiahnya pada kolom yang disediakan.



Tugas A – 2



Pencatatan Bukti Transaksi Dalam Buku Jurnal Dengan selesainya tugas pertama (penyelesaian bukti transaksi), maka bukti transaksi telah siap untuk dijurnal. Buku jurnal yang digunakan dalam system akuntansi PT Prima Jaya Tekstil terdiri dari : 1. Jurnal Penjualan (PJ) 2. Jurnal Kas Masuk (JKM) 3. Daftar Voucher atau Voucher Register (DV) 4. Daftar Cek atau Cek Register (DC) 5. Jurnal Pemakaian Bahan (JPB) 6. Jurnal Memorial (Jm) Pada setiap akhir bulan dibuat rekapitulasi dari masing-masing jurnal (kecuali jurnal memorial). Pembuatan rekapitulasi ini dimaksudkan untuk menyederhanakan posting dari jurnal ke buku besar.



Instruksi untuk melaksanakan Penjurnalan. A2.1. Buku Jurnal Penjualan 1. Siapkan buku jurnal Penjualan 2. Ambillah faktur-faktur (penjualan) yang telah diselesaikan dalam Tugas A-1 3. Catatlah informasi dalam faktur ke dalam jurnal penjualan secara kronologis. 4. Berikan tanda tangan saudara pada tempat yang telah tersedia dalam faktur sebagai tanda bahwa bukti tersebut telah dibukukan. 5. Jika suatu halaman jurnal penjualan telah digunakan seluruhnya, maka jumlahkan angka pada kolom-kolom dihalaman tersebut. Periksalah apakah jumlah kolom-kolom debit telah cocok dengan jumlah kolom-kolom kredit, pindahkan jumlah-jumlah tersebut ke halaman berikutnya. 6. Buatlah rekapitulasi jurnal dengan menjumlahkan masing-masing rekening dengan kode yang sama dan pindahkan pada tempat yang tersedia di kolom rekapitulasi serta hitung totalnya. Periksalah apakah total debit telah cocok dengan total kreditnya. Bila mungkin penjumlahan dilakukan dengan menggunakan mesin hitung yang mempunyai pita hitung. Pita kertas hasil penjumlahan harus dilampirkan dalam rekapitulasi jurnal. A2.2. Jurnal Kas Masuk (JKM) 1. Siapkan buku jurnal kas masuk 2. Ambilalah bukti kas masuk yang telah diselesaikan dalam tugas A-1 3. Catatlah informasi dalam bukti kas masuk ke dalam jurnal kas masuk secara kronologis. 4. Bubuhkan tanda tangan saudara pada tempat yang telah tersedia dalam bukti kas masuk sebagai tanda bahwa bukti tersebut telah dibukukan.



28



5. Jika suatu halaman jurnal kas masuk telah digunakan seluruhnya, maka jumlahkan angka pada kolom-kolom pada halaman tersebut. Periksalah apakah jumlah kolom debit telah cocok dengan kolom kredit. Pindahkan jumlah – jumlah tersebut ke halaman berikutnya. 6. Buatlah rekapitulasi jurnal dengan menjumlahkan masing-masing rekening dengan kode yang sama dan pindahkan pada tempat yang tersedia di kolom rekapitulasi serta hitung totalnya. Periksa apakah total debit telah cocok dengan total kreditnya. Bila mungkin penjumlahan dilakukan dengan mesin hitung yang telah mempunyai pita hitung. Pita kertas hasil penjumlahan harus dilampirkan dalam rekapitulasi jurnal. A2.3. Daftar Voucher 1. Siapkan daftar voucher 2. Ambil dokumen voucher 3. Catatlah informasi dalam voucher ke dalam daftar voucher secara kronologis. 4. Bubuhkan tanda tangan saudara pada tempat yang telah tersedia dalam voucher sebagai tanda bahwa bukti tersebut telah dibukukan. 5. Jika sauatu halaman daftar voucher telah digunakan seluruhnya, maka jumlahlah angka pada kolom-kolom pada halaman tersebut. Periksalah apakah jumlah kolom debit telah cocok dengan jumlah kolom kredit. Pindahkan jumlah-jumlah tersebut ke halaman berikutnya. 6. Buatlah rekapitulasi jurnal dengan menjumlahkan masing-masing rekening dengan kode yang sama dan pindahkan pada tempat yang tersedia di kolom rekapitulasi serta hitung totalnya. Periksa apakah total debit telah cocok dengan total kreditnya. Bila mungkin penjumlahan dilakukan dengan mesin hitung yang telah mempunyai pita hitung. Pita kertas hasil penjumlahan harus dilampirkan dalam rekapitulasi jurnal. A2.4. Daftar Cek (fungsinya sama dengan jurnal pengeluaran kas) 1. Siapkan Buku Jurnal pemakaian barang 2. Ambil bukti pemakaian barang yang diselesaikan dalam Tugas A-1 3. Atas bukti tersebut diatas, catatlah cek ke dalam daftar cek secara kronologis. 4. Bubuhkan tanda tangan saudara pada tempat yang telah tersedia dalam pengeluaran kas sebagai tanda bahwa bukti tersebut telah dibukukan. 5. Jika suatu halaman jurnal pengeluaran kas telah digunakan seluruhnya, maka jumlahkan angka pada kolom-kolom pada halaman tersebut. Periksalah apakah jumlah kolom debit telah cocok dengan jumlah kolom kredit. Pindahkan jumlah-jumlah tersebut ke halaman berikutnya. 6. Buatlah rekapitulasi jurnal dengan menjumlahkan masing-masing rekening dengan kode yang sama dan pindahkan pada tempat yang tersedia di kolom rekapitulasi serta hitung totalnya. Periksa apakah total debit telah cocok dengan total kreditnya. Bila mungkin penjumlahan dilakukan dengan mesin hitung yang telah mempunyai pita hitung. Pita kertas hasil penjumlahan harus dilampirkan dalam rekapitulasi jurnal. A2.5. Jurnal Pemakaian Barang 1. Siapkan daftar cek 2. Ambil dokumen perintah pengeluaran kas 3. Catatlah informasi bukti pemakaian bahan ke dalam jurnal pemakaian bahan secara kronologis. 4. Bubuhkan tanda tangan saudara pada tempat yang telah tersedia dalam bukti pamakaian sebagai tanda bahwa bukti tersebut telah dibukukan. 5. Jika sauatu halaman daftar pemakaian bahan telah digunakan seluruhnya, maka jumlahkan angka pada kolom-kolom pada halaman tersebut. Periksalah apakah jumlah kolom debit telah cocok dengan jumlah kolom kredit. Pindahkan jumlah-jumlah tersebut ke halaman berikutnya. 6. Buatlah rekapitulasi jurnal dengan menjumlahkan masing-masing rekening dengan kode yang sama dan pindahkan pada tempat yang tersedia di kolom rekapitulasi serta hitung 29



totalnya. Periksa apakah total debit telah cocok dengan total kreditnya. Bila mungkin penjumlahan dilakukan dengan mesin hitung yang telah mempunyai pita hitung. Pita kertas hasil penjumlahan harus dilampirkan dalam rekapitulasi jurnal. A2.6. Jurnal Memorial 1. Siapkan Buku Jurnal Memorial 2. Ambil bukti memorial 1 s/d 5 ysng telah diselesaikan dalam tugas A-1 3. Atas dasar bukti memorial, catatlah transaksi-transaki tersebut ke dalam jurnal memorial secara kronologis. 4. Bubuhkan tanda tangan saudara pada tempat yang telah tersedia dalam bukti memorial sebagai tanda bahwa bukti tersebut telah dibukukan. 5. Jika sauatu halaman Jurnal memorial telah digunakan seluruhnya, maka jumlahkan angka pada kolom-kolom pada halaman tersebut. Periksalah apakah jumlah kolom debit telah cocok dengan jumlah kolom kredit. Pindahkan jumlah-jumlah tersebut ke halaman berikutnya. Catatan : Jurnal memorial tidak perlu direkapitulasi karena posting ke buku besar dari buku jurnal dilakukan ayat demi ayat (lihat tugas A-4)



Tugas A – 3 Pembukuan Transaksi Ke Dalam Buku Pembantu. Untuk rekening-rekening tertentu yang memerlukan perincian, perlu disediakan buku-buku pembantu dalam system akuntansi PT Prima Jaya Tekstil buku-buku pembantu yang digunakan terdiri atas :  Buku pembantu piutang dagang  Buku Pembantu utang dagang  Buku pembantu biaya Instruksi untuk melaksanakan pembukuan ke dalam buku pembantu : A.3.1. Buku Pembantu Piutang Dagang 1. Siapkan rekening-rekening untuk mencatat piutang pada tiap-tiap pembeli. 2. Ambillah faktur-faktur penjualan sebagai dasar untuk membukukan pada sisi debit rekening pembantu piutang. 3. Ambillah bukti kas masuk dan bukti memorial sebagai dasar untuk membukukan pada sisi kredit rekening pembantu piutang . 4. Bukukan faktur penjualan pada sisi debit dan bukti kas masuk serta bukti memorial pada sisi kredit rekening pembantu piutang yang bersangkutan secara kronologis. Setiap kali mendebit atau mengkredit suatu rekening pembantu piutang tentukanlah saldo rekening pembantu yang bersangkutan. A.3.2. Buku Pembantu Utang Voucher – Pemasok 1. Siapkan rekening-rekening untuk mencatat utang pada tiap-tiap penjualan. 2. Ambillah voucher yang menyangkut pembelian secara kredit sebagai dasar untuk membukukan pada sisi kredit rekening pembantu utang voucher. 3. Ambillah perintah pengeluaran kas sebagai dasar untuk membukukan pada sisi debit rekening pembantu utang voucher. 4. Bukukan voucher pada sisi kredit dan perintah pengeluaran kas pada sisi debit rekening pembantu utang voucher yang bersangkutan secara kronologis. Setiap kali mengkredit 30



atau mendebit suatu rekening pembantu utang voucher tentukan saldo rekening pembantu yang bersangkutan. A.3.3. Buku Pembantu Biaya (Kartu Biaya) 1. Siapkan rekening-rekening pembantu biaya (untuk jenis biaya yang terjadi di pusat-pusat biaya tertentu disediakan suatu rekening pembantu biaya). 2. Ambillah bukti kas keluar, bukti pengeluaran barang, dan bukti memorial yang menyangkut biaya. 3. bukukan berbagai bukti tersebut pada sisi debit rekening-rekening pembantu biaya yang bersangkutan secara kronologis. 4. Jika semua bukti tersebut sudah dibukukan pada rekening pembantu biaya, maka jumlahkan sisi debit rekening tersebut dan tuliskan pada kolom saldo.



Tugas A – 4



Pembukuan Jurnal ke Buku Besar Pembukuan ke dalam rekening-rekening buku besar dilakukan atas dasar rekapitulasi jurnal yang telah saudara kerjakan dalam tugas A – 2. Instruksi untuk membukukan Jurnal ke Buku Besar : 1. Siapkan rekening-rekening buku besar yang diperlukan (Buku 4) 2. Bukukan semua jurnal yang telah saudara laksanakan dalam tugas A-2 ke dalam rekening buku besar yang bersangkutan. Urut-urutan pengerjaan pembukuan ke buku besar (posting) adalah sebagai berikut : 2.1. Bukukan jurnal memorial ayat demi ayat ke dalam rekening yang bersangkutan secara kronologis. Pada tahan ini jurnal memorial yang dibukukan ke buku besar hanya menyangkut transaksi yang telah dijurnal pada tugas A.2.6, tidak termasuk jurnal memorial untuk penyesuaian. Jurnal memorial untuk mencatat penyesuaian harus dilakukan pada tugas A-5 dan B-4. 2.2. Bukukan rekapitulasi semua jurnal khusus yang telah dikerjakan pada tugas A.2.1 s/d A.2.5 ke buku besar yang bersangkutan. 3. Setelah pembukan jurnal ke buku besar selesai dilakukan, maka berilah tanda tangan pada jurnal yang bersangkutan untuk menunjukkan bahwa jurnal tersebut telah dibukukan ke buku besar. Demikian pula dalam rekening buku besar perlu diberi tanda dari jurnal mana pembukuan tersebut berasal.



Tugas A – 5 Pembuatan Jurnal Penyesuaian (Adjustment) Jurnal penyesuaian yang harus dibuat dalam pembukuan PT Prima Jaya Tekstil terbagi menjadi 2 jenis yaitu : 1. Jurnal penyesuaian yang datanya sudah tersedia dalam akuntansi keuangan (tanpa melalui proses perhitungan harga pokok produksi). 2. Jurnal penyesuaian yang datanya diperoleh melalui proses perhitungan harga pokok produksi (periksa instruksi akuntansi biaya). Dalam tugas ini saudara harus membuat jurnal penyesuaian yang termasuk dalam jenis pertama, yaitu jurnal-jurnal penyesuaian yang datanya sudah tersedia dalam akuntansi keuangan. Urutanurutan kegiatan yang harus saudara lakukan dalam melaksanakan tugas ini adalah : 1. Siapkan buku jurnal memorial 31



2. Atas dasar bukti memorial (nomor 6 s/d 21), catatlah penyesuaian-penyesuaian yang perlu dilakukan pada akhir periode akuntansi. 3. Bukukan semua jurnal penyesuaian ke dalam rekening buku besar yang bersangkutan. Dalam hal ini jurnal tersebut menyangkut rekening buku besar yang mempunyai buku pembantu, bukukan pula ke dalam rekening pembantu yang bersangkutan.



Tugas A – 6 Penutupan Buku Instruksi penutupan buku harus saudara kerjakan setelah saudara selesai mengerjakan penyusunan laporan keuangan (tugas C -2 ).



B. Instruksi Akuntansi Biaya Tugas B – 1 Pembuatan Rekapitulasi Biaya Dan alokasi Biaya Overhead Pabrik 1. Pindahkan angka-angka yang berasal dari transaksi periode berjalan yang terdapat di rekening-rekening pembantu biaya ke dalam kolom-kolom yang bersangkutan dalam formulir Rekapitulasi Biaya dan Alokasi Overhead Pabrik. 2. Hitung jumlah biaya tiap-tiap pusat biaya sebelum alokasi biaya overhead pabrik. 3. Lakukan alokasi biaya overhead pabrik departemen pembantu ke departemen produksi dan departemen non produksi dengan dasar alokasi sebagai berikut : Departemen Pembantu Dasar Alokasi Seksi Listrik Jumlah kwh yang dipakai Seksi Bengkel Jumlah jam tenaga kerja untuk reparasi dan pemeliharaan Seksi Umum Pabrik Jumlah Karyawan Alokasi biaya overhead pabrik dalam bulan Januari 2010 dilakukan berdasarkan dalam table berikut : Pemakaian Listrik (Kwh)



Departemen produksi : - Seksi Persiapan - Seksi Ring Spinning Departemen Non Produksi : - Bag. Adm & Umum - Bag. Pemasaran Jumlah



Jam Tenaga Kerja untuk Reparasi dan pemeliharaan (jam orang/man – hour)



Jumlah Karyawan (orang)



500.000 300.000



50.000 30.000



150 150



150.000 50.000 1.000.000



10.000 10.000 100.000



300



32



Tugas B – 2 Pembuatan Laporan Biaya Produksi Seksi Persiapan Buatlah laporan biaya produksi seksi Persiapan dengan memakai Laporan Biaya Produksi Seksi Persiapan atas dasar data biaya yang terkumpul dalam : a. Rekening-rekening 1142. Persediaan Produk dalam Proses Seksi Persiapan, khususnya informasi tentang pemakaian bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik yang terjadi di seksi Persiapan. Saldo awal persediaan barang dalam proses seksi persiapan terdiri dari biaya bahan baku Rp. 282.957.500,- biaya tenaga kerja Rp. 7.156.200,- dan biaya overhead pabrik Rp. 58.502.400,b. Daftar rekapitulasi Biaya Alokasi Biaya Overhead Pabrik. c. Data Produksi Seksi persiapan bulan Januari 2010 beikut ini : o Persediaan produk dalam proses awal …………………………………… 7.200 kg o Produk selesai yang ditransfer ke Seksi Ring Spinning …………… 20.000 kg o Persediaan produk dalam proses akhir (dengan tingkat penyelesaian 100% biaya bahan baku; 75% biaya konversi ) ……………………………………………………………… 8.110 kg



Tugas B – 3 Pembuatan Laporan Biaya Produksi Seksi Ring Spinning Buatlah laporan biaya produksi Seksi Ring Spinning dengan memakai formulir Laporan Biaya Produksi Seksi Ring Spinning atas dasar baiaya yang terkumpul dalam : a. Rekening-rekening : 1143 Persediaan Produk dalam Proses Seksi Ring Spinning, khususnya tentang biaya yang ditransfer dari seksi Persiapan dan biaya tenaga kerja, serta biaya overhead pabrik yang terjadi di Seksi Ring Spinning. Saldo Awal persediaan barang dalam proses seksi Ring Spinning terdiri dari biaya dari Seksi Persiapan Rp. 9.380.900,-, biaya tenaga kerja Rp. 363.420.- dan biaya overhead pabrik Rp. 2.494.050,b. Laporan Biaya Produksi Seksi Persiapan. c. Daftar Rekapitulasi Biaya dan Alokasi Biaya Overhead Pabrik. d. Data Produksi Seksi Ring Spinning bulan Januari 2010 berikut ini : o Persediaan produk dalam proses awal ……………………….. 150 kg o Produk yang diterima dari seksi persiapan …………………. 20.000 kg o Produk selesai yang ditrnasfer ke Gudang ………………….. 19.500 kg o Persediaan produk dalam proses akhir ………………………. 19.500 kg (dengan tingkat penyelesaian : 100% biaya bahan baku; 60% biaya konversi) ……………………………………………………. 650 kg



Tugas B – 4 Pembuatan Jurnal Penyesuaian Pada tahap ini saudara diminta untuk membuat jurnal penyesuaian yang hanya diperoleh melalui proses akuntansi biaya : 1. Sebagai dasar pembuatan jurnal penyesuaian, buatlah bukti memorial untuk mencatat halhal tersebut di bawah ini. Gunakan formulir memorial yang masih kosong dalam buku 2.



33



2. 3. 4. 5.



a. Pencatatan alokasi biaya Overhead pabrik dari departemen pembantu ke departemen produksi dan non produksi (tiga lembar bukti). b. Pencatatan pembebanan biaya Overhead pabrik kepada produk (dua lembar bukti). c. Pencatatan harga pokok produk yang telah selesai diproduksi dan ditransfer dari seksi Persiapan ke Seksi Ring Spinning atas dasar data laporan biaya produksi Seksi Persiapan. d. Pencatatan harga pokok benang yang telah selesai diproduksi dan ditransfer dari Seksi Ring Spinning. e. Pencatatan Harga pokok dalam proses pada akhir bulan Januari 2010 di Seksi Ring Spinning atas dasar data dalam laporan di seksi Persiapan dan Seksi Ring Spinning atas dasar data dalam laporan biaya produksi seksi yang bersangkutan (dua lembar bukti). f. Pencatatan harga pokok produk yang telah dijual selama bulan Januari 2010. Persediaan produk jadi pada awal bulan berjumlah Rp. 167.690.000,Atas dasar bukti memorial diatas, buatlah jurnal penyesuaiannya. Atas dasar bukti memorial diatas, lakukan pula pencatatan dalam rekening pembantu biaya yang bersangkutan. Bubuhkan Tanda tangan saudara dalam bukti memorial sebagai tanda bahwa bukti tersebut telah dibukukan. Bukukan jurnal penyesuaian di atas ke dalam rekening buku besar yang bersangkutan.



C. Instruksi Penyusunan Laporan Keuangan Tugas C – 1 Pembuatan Neraca Lajur Instruksi pembuatan neraca lajur adalah sebagai berikut : 1. Hitunglah saldo semua rekening buku besar dan tuliskan dalam kolom saldo pada rekening buku besar yang bersangkutan. 2. Siapkan formulir untuk pembuatan neraca lajur. 3. Tuliskan nama-nama rekening yang ada di buku besar pada kolom “Nama Rekening” di neraca lajur. 4. Tuliskan saldo-saldo rekening buku besar yang telah ditentukan dalam instruksi C.1.1 di atas pada kolom “Neraca Saldo Setelah Disesuaikan” 5. Jumlah kolom debit dan kolom kredit “Neraca Saldo Setelah Disesuaikan”. Jumlah kedua kolom ini harus sama, jika tidak sama maka saudara harus mencari sebab-sebab ketidakcocokan tersebut dan membuat koreksi seperlunya. 6. Pindahkan jumlah dalam kolom “Neraca Saldo Setelah Disesuaikan” ke dalam kolom “Rugi Laba” dan Kolom “Neraca” 7. Jumlahkan kolom “Rugi Laba” dan Kolom “Neraca” tsb. 8. Tentukan laba bersih atau rugi bersih dan tuliskan jumlah tersebut sebagai angka penyeimbang pada kolom “Rugi-Laba” maupun kolom “Neraca” 9. Jumlahkan sekali lagi kolom-kolom “Rugi-Laba” dan “Neraca” tersebut dan periksalah apakah kolom-kolom tersebut cocok jumlah debit dan kreditnya. 10. Jika jumlah kolom debit dan jumlah kolom kredit tersebut di atas tidak sama (tidak seimbang), maka saudara harus mencari sebab-sebabnya dan lakukan koreksi seperlunya.



34



Tugas C – 2 Penyusunan laporan keuangan Penyusunan laporan keuangan harus mengikuti cara-cara tertentu sehingga laporan keuangan cukup informatif dan mudah dianalisis. Data untuk menyusun laporan keuangan diambil dari neraca lajur yang telah dikerjakan dalam tugas C-1 di atas, yaitu dari kolom-kolom “Neraca” “Rugi Laba”. Namun demikian susunan rekening-rekening dalam laporan keuangan ini tidak sama dengan susunan rekening dalam neraca lajur. Tugas saudara adalah menyajikan data keuangan dalam neraca dan laporan rugi laba sedemikian rupa sehingga laporan-laporan tersebut cukup informative bagi para pemakainya. Urut-urutan kegiatan yang harus saudara lakukan dalam melaksanakan tugas ini adalah sebagai berikut : 1. Siapkan formulir untuk menyusun laporan rugi laba 2. Susunlah laporan rugi laba dengan cara penyajian yang baik. 3. Siapkan formulir untuk menyusun neraca. 4. Susunlah neraca dengan cara penyajian yang baik.



Tugas C – 3 Penutupan Buku 1. Dengan menggunakan bukti memorial yang masih kosong di buku 2, buatlah bukti untuk mencatat hal-hal sebagai berikut : a. Penutupan rekening Hasil Penjualan Benang Tenun ke rekening Rugi Laba. b. Penutupan rekening-rekening biaya ke rekening Rugi – Laba c. Penutupan rekening Rugi Laba ke rekening Laba Ditahan. 2. Atas dasar bukti memorial di atas, buatlah jurnal penutupan buku dalam jurnal memorial. 3. Bukukan jurnal penutupan buku di atas ke dalam rekening buku besar yang bersangkutan. 4. Bubuhkan tandatangan saudara dalam bukti memorial sebagai tanda bahwa bukti memorial tersebut telah dibukukan.



35