Materi I Mencuci Tangan Yang Baik Dan Benar [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Dosen



: Lina Fitriany, S.ST, M.Keb



Mata Kuliah : Mikroteaching MATERI I CARA MENCUCI TANGAN YANG BAIK DAN BENAR



OLEH : RIRIN IRIANY, AMD.KEB



PROGRAM STUDI D IV KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MEGA BUANA PALOPO TAHUN 2020



Kata Pengantar



Dengan mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, sehingga saya dapat menyelesaikan buku ajar yang berjudul “CARA MENCUCI TANGAN YANG BAIK DAN BENAR”. Dalam menyusun buku ajar ini penulis tahu bahwa masih banyak kekurangan yang disebabkan oleh kurangnya data yang dimiliki penulis, oleh sebab itu penulis menerima saran atau kritik guna menyempurnakan buku ajar tersebut. Dengan buku ajar yang disusun ini penulis berharap agar dapat bermanfaat untuk semua yang menggunakan buku ajar tersebut untuk berbagai hal.



Mamasa, September 2020



Ririn Iriany, Amd.Keb  



ii



Daftar Isi Hal Cover …………………………………………………………………...



i



Kata Pengantar ………………………………………………………...



ii



Daftar Isi ………………………………………………………………



iii



Bab I. Pendahuluan ……………………………………………………



1



Bab II. Mencuci Tangan yang Baik dan Benar ………………………..



3



Bab III. Penutup ……………………………………………………….



8



Daftar Pustaka …………………………………………………………



9



iii



Bab I. Pendahuluan



Mencuci tangan merupakan teknik dasar yang paling penting dalam pencegahan dan pengontrolan infeksi (Potter & Perry, 2005). Mencuci tangan merupakan proses pembuangan kotoran dan debu secara mekanis dari kedua belah tangan dengan memakai sabun dan air. Tujuan cuci tangan adalah untuk menghilangkan kotoran dan debu secara mekanis dari permukaan kulit dan mengurangi jumlah mikroorganisme (Tietjen, 2004). Diare biasanya kuman ditransmisikan dari tangan yang tidak bersih ke makanan. Kuman-kuman kemudian memapar ke person yang makanan tersebut. Hal ini bisa diegah dengan selalu mencuci tangan setelah menggunakan toilet dan sebelum menyiapkan makanan (Darmiatun dkk, 2013). Mencuci tangan juga dapat menghilangkan sejumlah besar virus yang menjadi penyebab berbagai penyakit, terutama penyakit yang menyerang saluran cerna, seperti diare dan saluran nafas seperti influenza. Hampir semua orang mengerti pentingnya mencuci tangan pakai sabun, namun masih banyak yang tidak membiasakan diri untuk melakukan dengan benar pada saat yang penting (Umar, 2009 dalam Mirzal). Sebagian masyarakat mengetahui akan pentingya mencuci tangan, namun dalam kenyataanya masih sangat sedikit (hanya 5% yang tahu bagaimana cara melakukanya dengan benar. Hal ini sangat penting untuk di ajarkan pada masyarakat agar bisa mencegah terjadinya penyakit (Depkes 2010). Mencuci tangan memakai sabun sangat penting sebagai salah satu mencegah terjadinya diare, kebiasaan mencuci tangan diterapkan setelah buang air besar, setelah menceboki bayi dan balita, sebelum makan serta sebelum menyiapkan makanan. Masyarakat akan mampu meningkatkan pengetahuan hidup sehat dimanapun mereka berada jika mereka sadar, termotivasi dan di dukungan dengan adanya informasi serta sarana dan prasarana kesehatan. Masyarakat hanya mengetahui penyakit menular pada penyakit tertentu saja sedangkan untuk penyakit dalam atau penyakit infeksi lainnya masih kurang sehingga kesadaran untuk masyarakat dalam menjaga hidup sehat, dan menjaga dirinya dari bahaya



1



penyakit menular terbatas pada apa yang mereka ketahui saja. Mencuci tangan merupakan metode tertua, sederhana dan paling konsisten untuk pencegahan dan pengontrolan penularan infeksi (Perry & Potter 2005). Maka dari sebagai ibu diharuskan untuk mencuci tangan sebelum mengolah atau memasak suatu makanan untuk keluarga tercintanya agar terhindar dari penyakit. Cuci tangan pakai sabun (CTPS) dapat diartikan keinginan seseorang untuk membersihkan kulit tangan memakai air dan sabun dari kuman dan kotoran supaya dapat mencegah penyakit seperti diare dan kecacingan pada anak. CTPS merupakan bagian dari indikator PHBS sekolah, yang berkaitan erat dengan usaha kesehatan sekolah (UKS) dengan tujuan supaya bisa meningkatkan kesehatan anak didik serta menjaga lingkungan sehat di sekolah, landasan hukum yang mendasarinya adalah UndangUndang No. 36 tahun 2009 dan Undang-Undang No. 20 Tahun 2003. Tahun 2016 World Health Organization (WHO) mengeluarkan program Suistenable Development Goals (SDGs) yang dilaksanakan oleh negara berkembang termasuk Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Pada tahun 2016 Indonesia mengembangkan program SDG’s dengan mengeluarkan program yang bernama Gerakan Masyarakat (Germas) yang didalamnya terdapat program kesehatan yaitu PHBS di sekolah dan CTPS adalah salah satu indikatornya. Perkembangan fisik pada anak sekolah dasar yaitu penambahan berat dan tinggi badan, kekuatan otot, dan koordinasi daya tahan tubuh yang meningkat (Arvin, 2012), sedangkan perkembangan koognitif yaitu mereka mampu berfikir secara logis tentang disini dan saat ini, sehingga keingintahuan anak yang besar dapat dimanfaatkan dengan baik untuk pencegahan penyakit yaitu mereka diberikan pendidikan cuci tangan pakai sabun (Potter & Perry, 2005). Hal ini merupakan upaya pencegahan terhadap penyakit yang dapat menyerang anak-anak seperti diare dan ispa.



2



Bab II. Mencuci Tangan yang Baik dan Benar



A. Pengertian cuci tangan Cuci tangan adalah proses pembuangan kotoran dan debu secara mekanis dari kulit kedua belah tangan dengan memakai sabun dan air mengalir. Mencuci tangan juga merupakan tindakan sanitasi dengan membersihkan tangan dan jari-jemari dengan menggunakan zat pembersih yang sesuai dan dibilas dengn air mengalir dengan tujuan menghilangkan mikroorganisme yang ada. Ada 2 prosedur cuci tangan yang bisa dilakukan dengan mengunakan sabun lalu di bilas dengan air yang mengalir dan dengan cairan desinfektan (handsrub). B. Tujuan cuci tangan 1. Menghilangkan kotoran dan debu secara mekanis dari permukaan kulit dan mengurangi sampai menghilangkan jumlah mokroorganisme. 2. Menghilangkan bau yang melekat di tangan. 3. Memberikan perasaan segar dan bersih. C. Waktu-waktu mencuci tangan Dalam kehidupan sehari-hari cuci tangan dilakukan guna mencegah penyebaran penyakit, diantaranya saat : 1. Setelah dari kamar mandi 2. Setelah memegang hewan / benda kotor 3. Sebelum makan 4. Sebelum memasak makanan dan sebelum menghidangkan makanan 5. Setelah membersihkan anak buang air besar 6. Sebelum menyusui 7. Setelah beraktifitas



3



D. Peralatan dan perlengkapan 1. Sabun biasa/antiseptic 2. Handuk bersih 3. Wastafel atau air mengalir E. Langkah-langkah mencuci tangan 1. Menyiapkan peralatan yang dibutuhkan 2. Melepaskan cincin, jam tangan dan gelang 3. Basahi kedua telapak tangan setinggi pertengahan lengan memakai air yang mengalir, ambil sabun kemudian usap dan gosok kedua telapak tangan secara lembut 4. Usap dan gosok juga kedua punggung tangan secara bergantian 5. Jangan lupa jari-jari tangan, gosok sela-sela jari hingga bersih 6. Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan mengatupkan 7. Gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian 8. Letakkan ujung jari ke telapak tangan kemudian gosok perlahan 9. Bersihkan kedua pergelangan tangan secara bergantian dengan cara memutar, kemudian diakhiri dengan membilas seluruh bagian tangan dengan air bersih yang mengalir 10. Menutup kran dengan siku atau menggunakan tissue atau handuk bersih 11. Mengeringkan kedua tangan dengan handuk bersih



4



Gambar. Tujuh langkah cara mencuci tangan yang baik dan benar F. Dampak buruk malas mencuci tangan Tangan merupakan salah satu media masuknya kuman dan bakteri dari luar ke dalam tubuh. Tangan dapat menjadi kotor setelah melakukan kontak dengan teman, memegang uang, berolahraga, bermain di lapangan, atau melakukan aktivitas di toilet. Bahkan saat tangan tidak terlihat kotor sama sekali, sebenarnya di tangan juga bisa terdapat kuman dalam jumlah yang besar. Apabila kamu tidak cuci tangan, maka kuman dapat terbawa ke dalam saluran pencernaan dan menyebabkan infeksi saluran cerna. Oleh karena itu, penting untuk selalu mencuci tangan dan dengan langkah-langkah yang benar. Mencuci tangan dapat menekan jumlah kuman dan bakteri masuk ke dalam tubuh. Perhatikan area yang tersembunyi seperti sela-sela jari, kuku, dan ujung jari saat cuci tangan. Malas mencuci tangan merupakan kebiasaan buruk yang bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Malas mencuci tangan bisa menyebabkan berbagai penyakit. Berikut dampak buruk malas mencuci tangan yaitu : 1. Mudah Terkena Pilek Salah satu alasan utama harus rajin mencuci tangan adalah untuk meminimalkan perpindahan bakteri dari benda-benda umum yang sering kamu pegang seperti ganggang pintu, bel, atau mungkin dari berjabat tangan dengan orang lain yang sebelumnya terinfeksi penyakit. Jika kamu jarang cuci tangan, perpindahan virus atau bakteri ini akan memicu mudahnya untuk terkena pilek. 2. Diare dan keracunan makanan Dampak buruk mencuci tangan juga bisa menyebabkan diare dan mengganggu kesehatan sistem pencernaan. Diare bisa terjadi akibat penumpukan bakteri. Untuk mencegahnya, kamu perlu mencuci tangan sebelum makan atau minum. Selain diare, malas mencuci tangan juga dapat berisiko keracunan makanan karena terkontaminasi bakteri, kuman, hingga virus. Akibatnya, akan mengalami gejala seperti sakit perut, muntah, dan diare. 5



3. Terinfeksi bakteri e coli dan tipes Malas mencuci tangan juga berisiko terkena bakteri E.coli atau Escherichia. Bakteri ini adalah kuman yang menyebar dari kotoran satu ke orang lain. Biasanya, seseorang akan terkena bakteri ini jika tidak mencuci tangan setelah menggunakan toilet umum. Selain E.coli, orang yang malas mencuci tangan setelah menggunakan toilet juga berisiko terserang penyakit tifus atau tipes. 4. Beresiko terkena penyakit hepatitis A Dampak buruk malas mencuci tangan berikutnya dapat berisiko terkena hepatitis A. Hepatitis merupakan penyakit yang merujuk pada peradangan di hati atau liver yang disebabkan infeksi virus atau kondisi lainnya. Apabila liver terganggu oleh infeksi virus, maka penyaringan racun dan zat-zat berbahaya di tubuh serta produksi bilirubin, hormon, hingga enzim juga akan ikut bermasalah. Penyakit ini bisa menyebabkan kematian dengan memiliki gejala seperti urin berwarna gelap, mual, demam, kehilangan nafsu makan, dan mata atau kulit berwarna kuning. Oleh karena itu, kamu perlu mencuci tangan agar virus tersebut tidak menempel pada tubuh. 5. Beresiko terkena kanker Kanker merupakan satu di antara penyakit kronis yang bisa disebabkan oleh bakteri, kuman, atau radikal bebas yang akan merusak sel dalam tubuh. Untuk mencegah kanker, maka kamu perlu rajin mencuci tangan agar tubuh terhindar dari dampak bakteri buruk dan radikal bebas. Kanker yang biasa menyerang akibat malas mencuci tangan adalah kanker kulit. Apalagi jika kamu menggaruk kulit tanpa mencuci tangan terlebih dahulu. Namun, setelah menggaruk kulit, kamu juga harus mencuci tangan kembali agar tidak menularkan bakteri pada bagian kulit lainnya. 6. Rentan terkena Impetigo



6



Impetigo merupakan penyakit kulit menular yang biasa terjadi pada anak-anak akibat malas mencuci tangan. Penyakit ini memiliki gejala dengan kulit kemerahan yang kemudian berkembang menjadi lecet kecil. Untuk mencegahnya, para orang tua wajib memberi arahan kepada anakanaknya agar selalu rajin mencuci tangan. 7. Penyakit cairan tubuh Cairan yang dikeluarkan tubuh mengandung banyak kuman, terutama saat kamu terinfeksi suatu penyakit. Begitu juga dengan tubuh orang lain. Ketika kamu jarang mencuci tangan, maka akan muncul penyakit yang berkaitan dengan cairan tubuh seperti tipus atau penyakit virus Epstein-barr.



7



Bab III. Penutup



Mengingat adanya hubungan antara perilaku cuci tangan pakai sabun (CTPS) dengan kejadian diare anak usia sekolah, hendaknya kepada Institusi sekolah dasar untuk meningkatkan informasi dengan melakukan penyuluhan tentang pentingnya cuci tangan pakai sabun (CTPS) dengan baik dan benar sebagai salah satu tindakan pencegahan penyakit. Selain itu memberikan fasilitas cuci tangan pakai sabun (CTPS) di sekolah dengan air yang mengalir dengan melakukan praktik 7 (tujuh) langkah cuci tangan pakai sabun. Bagi anak usia sekolah (siswa) agar lebih memperhatikan cara hidup sehat dengan tindakan pencegahan yaitu cuci tangan pakai sabun (CTPS), agar dapat mencegah berbagai penyakit yang salah satunya adalah diare. Cobalah untuk membiasakan diri mencuci tangan pakai sabun dengan baik dan benar.



8



Daftar Pustaka Arvin, Kliegman Behrman. 2012. Nelson Ilmu Keperawatan Anak ed. 15, alih bahasa Indonesia, A.Samik Wahab.Jakarta: EGC. Daryanto dan Suryatri, Darmiatun. 2013. Pendidikan Karakter di Sekolah. Yogyakarta : Gava Media. Depkes. 2010. Buku Panduan Peringatan Hari Cuci Tangan Sedunia, Ketiga. Jakarta. Hidayat, Azis. 2005. Keterampilan Dasar Praktik Klinik Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika. Kusmiyati, Yuni. 2007. Keterampilan Kebidanan. Yogyakarta: Fitramaya.



Dasar



Praktik



Klinik



Potter, P.A, Perry, A.G. Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses, dan Praktik. Edisi 4.Volume 1. Alih Bahasa : Yasmin Asih, dkk. Jakarta : EGC.2005. Potter, P.A, Perry, A.G. Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses, dan Praktik. Edisi 4. Volume 2. Alih Bahasa : Renata Komalasari, dkk. Jakarta: EGC. 2005. Tietjen, B.M. 2004. Pencegahan Infeksi Untuk Fasilitas Pelayanan Kesehatan Dengan Sumber Daya Terbatas. Jakarta: Bina Pustaka Sarwono Prawirodiharjo.



9