Materi KSM IPS Mts [PDF]

  • Author / Uploaded
  • widya
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Peta Konsep : a. Kelangkaan dan kebutuhan manusia. b. Biaya peluang. c. Prinsip, Motif, dan kegiatan ekonomi. Nilai Karakter : * bersahabat/komunikatif * disiplin * kerja keras * peduli sosial * tanggung jawab Kompetensi Dasar : - memahami konsep interaksi antara manusia dengan ruang sehingga menghasilkan berbagai kegiatan ekonomi (produksi,distribusi, konsumsi, permintaan, dan penawaran) dan interaksi antar ruang untuk keberlangsungan kehidupan ekonomi, sosial, dan budaya Indonesia. - menjelaskan hasil analisis tentang konsep interaksi antara manusia dengan ruang sehingga menghasilkan berbagai kegiatan ekonomi (produksi,distribusi, konsumsi, permintaan, dan penawaran) dan interaksi antar ruang untuk keberlangsungan kehidupan ekonomi, sosial, dan budaya Indonesia. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan dapat : - mendeskripsikan kelangkaan dan kebutuhan manusia. - menjelaskan prinsip ekonomi. - mendeskripsikan motif dalam ekonomi. - menjelaskan tentang kegiatan ekonomi. Apersepsi : Dimana kebutuhan manusia harus terpenuhi agar manusia dapat melangsungkan hidupnya.Namun demikian, jumlah alat pemenuhan kebutuhan yang tidak sebanding dengan jumlah kebutuhan menyebabkan terjadinya kelangkaan. Dengan adanya kelangkaan, maka manusia harus dapat mencari cara agar semua kebutuhannya terpenuhi sehingga perlu dipelajari ilmu ekonomi. Selain itu, dalam melakukan kegiatan ekonomi juga harus diperhatikan prinsip dan motif ekonomi. Untuk memenuhi kebutuhannya manusia membutuhkan alat pemenuh kebutuhan. Dimana alat pemenuh kebutuhan tersebut dapat berupa barang dan jasa. Barang dan jasa akan dihasilkan dalam kegiatan ekonomi yang disebut Proses Produksi. Kegiatan produksi hanya dapat dilakukan oleh produsen. Sedangkan tidak semua orang dapat menjadi produsen, namun semua orang dapat menjadi konsumen. Untuk itu, dalam



setiap kegiatan ekonomi yang dilakukan dibutuhkan prinsip ekonomi. KELANGKAAN DAN KEBUTUHAN MANUSIA Manusia sebagai makhluk sosial, juga dikenal sebagai makhluk ekonomi atau homoekonomikus, maksudnya sebagai makhluk ekonomi manusia memiliki keinginan yang tidak terbatas/keinginan manusia tidak akan pernah habis, hal ini karena selalu muncul keinginan-keinginan baru setelah salah satu keinginan dari manusia itu terpenuhi. Kebutuhan manusia yang tak terbatas menyebabkan masalah ekonomi/kelangkaan. Pengertian Kelangkaan : Dalam ilmu ekonomi kelangkaan dapat diartikan menjadi dua, yaitu terbatas dalam arti tidak cukupnya alat pemenuh kebutuhan dibandingkan dengan banyaknya kebutuhan dan terbatas dalam arti membutuhkan pengorbanan untuk mendapatkan alat pemenuh kebutuhan. Jadi, kelangkaan adalah tidak cukupnya sumber daya atau alat pemenuh kebutuhan yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan manusia. Kelangkaan merupakan kondisi dimana terjadinya ketidakseimbangan antara alat pemenuh kebutuhan untuk memenuhi kebutuhan itu sendiri. Berikut beberapa hal yang mempengaruhi terjadinya kelangkaan : a. Faktor Manusia : Kebutuhan yang tak terbatas dari manusia adalah faktor kelangkaan.Kebutuhan tersebut dipengaruhi antara lain: 1) sifat alami manusia yang tidak pernah puas dengan apa yang dimilikinya. 2) Tingkat pendapatan. 3) pertambahan penduduk yang semakin cepat. 4) kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. b. Faktor Alam, antara lain : 1) SDA yang terbatas jumlahnya. 2) kerusakan SDA karena manusia tidak dapat mengolahnya dengan tepat. 3) bencana alam. Ekonomi berasal dari bahasa Yunani, yaitu oikonomia yang berarti rumah tangga. Oikonomia merupakan kata majemuk yang terdiri dari dua kata "Oikos dan Nomos". Oikos artinya rumah tangga, dan nomos artinya aturan. Jadi, arti kata ekonomi berarti aturan rumah tangga atau ilmu yang mengatur rumah tangga. Ilmu ekonomi merupakan kajian yang mempelajari usaha-usaha manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya yang tak terbatas dengan alat pemenuh kebutuhan berupa sumber daya yang terbatas.



Adapun pengertian ilmu ekonomi, sebagai berikut ; a. menurut Adam Smith, ilmu ekonomi merupakan ilmu kekayaan/ilmu yang khusus mempelajari sarana kekayaan suatu bangsa dengan memusatkan perhatian secara khusus terhadap sebab-sebab material dari kemakmuran, seperti hasil-hasil industri, pertanian , dsbnya. b. menurut Lionel Robbins, ilmu ekonomi adalah suatu ilmu yang mengkaji tingkah laku manusia yang berhubugan dengan kehendak mereka yang tidak terbatas dengan sumber-sumber terbatas dengan memaksimalkan kegunaan (utility). Berikut beberapa alasan pentingnya mempelajari ilmu ekonomi : * memperbaiki cara berpikir yang membantu dalam pengambilan keputusan. * membantu memahami masyarakat. * membantu memahami masalah-masalah internasional (global). * bermanfaat dalam membangun masyarakat demokrasi. Usaha manusia dalam mengatasi kelangkaan sumber daya, antara lain : a.menyusun skala prioritas kebutuhan, yaitu mengurutkan kebutuhan berdasarkan tingkat kepentingan dan mendesak/tidaknya kebutuhan tersebut. b. memanfaatkan SDA yang ada dengan efektif dan efisien. c. meningkatkan kualitas SDM dengan menyelenggarakan pelatihan dan pendidikan. d. mengelola dan mendayagunakan sumber-sumber modal secara tepat. Kebutuhan Manusia. Pengertian Kebutuhan merupakan tuntutan dalam diri manusia yang harus dipenuhi demi kelangsungan hidupnya. Jadi, kebutuhan adalah suatu keinginan terhadap suatu barang atau jasa yang menuntut adanya pemenuhan, apabila tidak dipenuhi maka akan mempengaruhi kehidupan. Dengan demikian,jika kebutuhan terpenuhi maka manusia akan hidup dengan sejahtera. Akan tetapi, apabila tuntutan itu tidak terpenuhi maka sangat mungkin kelangsungan hidup manusia menjadi terganggu. Sedangkan keinginan adalah sesuatu yang diinginkan manusia untuk dimiliki atau dicapai. Namun jika keinginan tersebut tidak tercapai maka tidak akan mengganggu kelangsungan hidup manusia. Faktor yang mempengaruhi kebutuhan manusia, sebagai berikut : 1. jenis kelamin. 2. tingkat pendidikan. 3. lingkungan tempat tinggal. 4. kemajuan IPTEK. 5. tingkat pendapatan. 6. status sosial.



7.perbedaan selera. Jenis-jenis kebutuhan antara lain : 1) Kebutuhan menurut subjek yang membutuhkan yaitu kebutuhan individu dan keb.sosial. 2) Kebutuhan menurut sifatnya yaitu kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani. 3) Kebutuhan menurut intensitas kegunaannya yaitu keb.primer, keb.sekunder, keb.tertier. 4) Kebutuhan menurut waktu pemenuhan yaitu keb.sekarang dan keb.mendatang. Alat pemenuh kebutuhan berupa barang dan jasa. Jenis-jenis alat pemenuh kebutuhan, antara lain : a. barang menurut fungsinya/tujuan penggunaannya yaitu barang konsumsi dan barang produksi. b. barang menurut cara pengerjaannya/perlu pengolahan terlebih dahulu yaitu barang mentah, barang setengah jadi, barang jadi. c. barangberdasarkan cara memperolehnya dibedakan barang ekonomi, barang bebas, barang illith. d. barang menurut hubungannya dengan barang lain yaitu barang substitusi, barang komplementer. e. barang menurut wujudnya yaitu barang berwujud/benda konkret & barang tidak berwujud/abstrak. # Biaya Peluang Definisi biaya peluang (opportunity cost) merupakan segala sesuatu yang dikeluarkan atau dikorbankan untuk memperoleh barang atau jasa. Biaya peluang (opportunity cost) adalah sejumlah barang atau pendapatan yang harus dikorbankan agar sejumlah barang yang lain dapat diproduksi/digunakan. Dimana biaya peluang muncul ketika seseorang dihadapkan pada beberapa pilihan dan dia harus memilih salah satunya. Konsep biaya peluang adalah sebuah peringatan bahwa jumlah rupiah yang dikeluarkan tidak selalu merupakan biaya yang sesungguhnya. Ciri-ciri biaya eksplisit (biaya yang benar-benar dikeluarkan) dan biaya implisit (biaya peluang). a. ciri-ciri biaya ekspisit, yaitu : - merupakan prioritas pengeluaran. - biaya ini harus dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan yang tidak bisa ditunda. - bila perlu dapat mengorbankan kepentingan lain. b. ciri-ciri biaya implisit/biaya peluang, yaitu : - perhitungan biaya peluang tidak harus selalu berhubungan dengan uang,bisa waktu/keuntungan.



- memiliki banyak kemungkinan penggunaan. - pengambilan keputusan dalam menggunakan biaya peluang tergantung pada tujuan serta kondisi dan situasi yang dihadapi seseorang. #Prinsip, Motif, dan Kegiatan Ekonomi. Prinsip Ekonomi, artinya suatu prinsip yang digunakan dalam melakukan tindakan ekonomisupaya hasilnya menguntungkan atau berusaha dengan modal yang sekecilkecilnya (seminimal mungkin), tetapi memperoleh hasil yang maksimal. Prinsip ekonomi dibedakan menjadi prinsip ekonomi konsumen, produsen, dan distributor. Motif Ekonomi adalah dorongan untuk bertindak atau berbuat sesuatu. Jadi, motif ekonomi adalah keinginan atau alasan yang mendorong manusia untuk melakukan tindakan ekonomi. Motif ekonomi dibedakan sebagai berikut : - motif untuk memenuhi kebutuhan. - motif untuk memperoleh kekuasaan. - motif/dorongan untuk mendapatkan penghargaan. - motif berbuat sosial. Kegiatan Ekonomi meliputi : kegiatan produksi, konsumsi, dan distribusi.



Pengaruh Interaksi Antarruang terhadap Kegiatan Ekonomi di Indonesia dan ASEAN Kita telah membahas bentuk kerja sama antarnegara ASEAN di bidang ekonomi, kali ini kita akan membahas pengaruh positif dan pengaruh negatif dari interaksi tersebut bagi Indonesia. Pengaruh Positif Pengaruh positif dari interaksi antarruang terhadap kegiatan ekonomi antarnegara ASEAN antara lain sebagai berikut. Tenaga kerja profesional akan mudah bergerak antarnegara ASEAN. Kesempatan bagi tenaga kerja profesional Indonesia untuk dapat bekerja di negaranegara ASEAN terbuka lebar.  Investasi dari negara-negara anggota ASEAN dapat masuk dan diterima Indonesia untuk mengembangkan berbagai industri maupun jasa di Indonesia.  Pangsa pasar bagi produk-produk Indonesia terbuka lebar di negara-negara ASEAN. Kebijakan impor barang tanpa pajak antarnegara ASEAN dapat 



menguntungkan Indonesia. Berbagai produk Indonesia dapat dijual di negara-negara ASEAN dengan harga yang tidak terlalu jauh dengan harga jual di Indonesia. Pengaruh Negatif Pengaruh negatif dari interaksi antarruang terhadap kegiatan ekonomi antarnegara ASEAN antara lain sebagai berikut. Kesempatan tenaga kerja asing untuk masuk dalam lapangan kerja di Indonesia terbuka lebar. Salah satu dampaknya kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan di Indonesia dapat berkurang. Dari sisi pendidikan dan penguasaan bahasa Inggris, dikhawatirkan tenaga kerja Indonesia kalah bersaing dengan para pekerja negaranegara ASEAN lain seperti Singapura, Filipina, dan Malaysia.  Terbukanya kemungkinan eksploitasi sumber daya alam Indonesia. Di ASEAN, Indonesia memiliki sumber daya alam yang besar. Perusahaan asal negara ASEAN dapat tertarik menanamkan modal dan mengolah sumber daya alam Indonesia akan cepat berkurang.  Serbuan barang impor dari negara-negara ASEAN dapat mematikan berbagai perusahaan yang memproduksi produk Indonesia. Harga yang lebih murah serta tampilan yang lebih baik dapat mematikan produk Indonesia sejenis apabila tidak mampu bersaing. Pengaruh Interaksi Antarruang terhadap Kegiatan Sosial di Indonesia dan ASEAN Kita telah membahas bentuk kerja sama antarnegara ASEAN di bidang sosial. Berikut pengaruh positif dan pengaruh negatif dari interaksi tersebut bagi Indonesia. Pengaruh Positif Pengaruh positif dan interaksi antarruang terhadap kegiatan sosial antarnegara ASEAN antara lain sebagai berikut.  Terciptanya solidaritas antarnegara ASEAN. Hal ini akan meningkatkan kerja sama dalam berbagai bidang anatarnegara ASEAN.  Terdapat upaya mendorong isu-isu kebijakan yang terkait dengan upaya pencapaian kesejahteraan sosial dan pembangunan antarnegara anggota ASEAN. Pengaruh Negatif Pengaruh negatif dari interaksi antarruang terhadap kegiatan sosial antarnegara ASEAN antara lain sebagai berikut.  Penanaman modal dari negara-negara ASEAN di berbagai daerah jangan sampai bertentangan dengan kehidupan sosial masyarakat daerah-daerah tersebut. Justru kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat daerah perlu diperbaiki dan ditingkatkan.  Dapat muncul sikap negatif seperti konsumerisme dan hedonisme menghadapi masuknya berbagai produk menarik dari negara-negara ASEAN. Produk-produk yang dibeli bisa jadi belum tentu dibutuhkan namun tetap dibeli demi kepuasan pribadi atau agar dianggap positif oleh orang lain. Pengaruh Interaksi Antarruang terhadap Kegiatan Budaya di Indonesia dan ASEAN Kita telah membahas bentuk kerja sama antarnegara ASEAN di bidang budaya. Berikut pengaruh positif dan pengaruh negatif dari interaksi tersebut bagi Indonesia. Pengaruh Positif 



Pengaruh positif dari interaksi antarruang terhadap kegiatan budaya antarnegara ASEAN antara lain sebagai berikut.  Kekayaan budaya antarnegara ASEAN ditampilkan melalui berbagai kegiatan. Hal ini dapat meningkatkan ketertarikan dan kepedulian warga negara anggota ASEAN terhadap budaya negara-negara ASEAN.  Kekayaan budaya negara-negara ASEAN diketahui warga negara-negara ASEAN dan dunia. Hal ini dapat mendorong kedatangan turis, baik dari negara-negara ASEAN maupun dari negara-negara di luar ASEAN. Pengaruh Negatif Pengaruh negatif dari interaksi antarruang terhadap kegiatan budaya antarnegara ASEAN antara lain sebagai berikut.  Masyarakat Indonesia dapat melihat berbagai budaya di negara-negara ASEAN. Dikhawatirkan ada budaya daerah yang tersisihkan, kalah bersaing dengan budaya dari negara ASEAN lain,  Pengaruh budaya dari negara-negara ASEAN masuk ke Indonesia. Dikhawatirkan ada budaya asing yang kurang sesuai dengan budaya Indonesia. Maka setiap budaya asing harus disaring dengan baik dan tidak boleh diterima bulat-bulat.  Sebagian kebudayaan daerah dipromosikan agar disaksikan dan dinikmati turis asing, termasuk dari negara-negara ASEAN. Kebudayaan daerah tersebut dikhawatirkan berubah dari aslinya dan lebih mengikuti selera para turis asing. Agar hal ini tidak terjadi, kebudayaan daerah harus terus kita rawat dan jaga dengan baik. Interaksi sosial adalah proses dimana terciptanya aksi dan reaksi antar-manusia sebagai bentuk relasi sesama manusia (Macionis, 1996). Proses ini menjadi penting karena pada dasarnya interaksi sosial adalah salah satu hal utama dalam kehidupan sosial. Melalui interaksi sosial, masyarakat kini dapat mengetahui dan mempelajari elemen-elemen budaya masyarakat lain, termasuk teknologi, seni, ilmu pengetahuan, dan lainnya. Perlu diketahui bahwa interaksi sosial menunjukkan kedinamisan kehidupan bermasyarakat. Interaksi inilah yang menjadi dasar perubahan sikap dan membentuk struktur sosial. Struktur sosial berdasarkan definisinya adalah aturan pembentuk norma. Jadi, dengan adanya interaksi sosial yang baik, diharapkan terciptanya struktur sosial yang baik dan dapat diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam proses berinteraksi, setiap individu membutuhkan dua hal, yaitu kontak sosial dan komunikasi. Kontak sosial adalah hubungan sosial yang bersifat langsung, seperti bercakap-cakap, berjabat tangan, tersenyum, dan lainnya. Kontak sosial juga dapat dilakukan secara tidak langsuung dan dapat menggunakan alat bantu, mengingat perkembangan teknologi, seperti berhubungan melalui telepon, pesan singkat, mapun surat elektronik. Sedangkan komunikasi biasanya dilakukan setelah kontak sosial telah dilakukan. Pada dasarnya, komunikasi lebih mengacu pada penafsiran perilaku, sikap dan perasaan yang disampaikan. Berdasarkan penjelasan teoritis yang diberikan sebelumnya, dapat kita sadari bahwa kontak sosial dan komunikasi menjadi penting. Perlu diingat bahwa kedua hal inilah



yang terkadang menjadi masalah dalam proses interaksi sosial. Bayangkan jika kontak sosial dan komunikasi ini tidak tersampaikan dengan baik, tentunya akan menghambat interaksi sosial, termasuk menciptakan tidak berfungsinya kontrol sosial dalam masyarakat. Pada dasarnya, interaksi sosial memiliki dampak positif dan juga dampak negatifnya. Secara positif, interaksi sosial sangat baik dalam memenuhi kebutuhan manusia, memperkuat kerja sama, menciptakan perdamaian, hubungan sosial antar-individu maupun antar-kelompok yang lebih baik, dan menciptakan kestabilan dalam masyarakat. Tidak hanya itu, proses enkulturasi (pewarisan kebudayaan, artian positif), bahkan lahirnya kebudayaan baru, juga termasuk dampak dari interaksi sosial. Namun, tidak semua berjalan baik. Seperti penjelasan sebelumnya, jika kontak dan komunikasi sosial tidak terlaksana dengan baik, maka akan memberikan peluang terciptanya perpecahan individu maupun kelompok, prasangka buruk, dan tentunya akan merugikan banyak orang (termasuk harta dan nyawa). Hal ini disebabkan karena konsep dasar dari interaksi sosial adalah hubungan timbal-balik, yang artinya segala interaksi yang dimulai akan mempengaruhi respon pihak lain pula. Dalam kehidupan sehari-hari, interaksi sosial terkadang tidak dianggap penting. Misalkan adanya pergaulan yang salah, menghina teman sekampus, tidak peduli orang lain/egosentris, dan lain sebagainya. Interaksi sosial yang seperti ini akan berpengaruh tidak hanya pada orang lain di sekitar kita, bahkan jika sudah “membudaya” akan tercipta lingkungan yang tidak kondusif untuk bersosialisasi. Untuk menjawab solusi tersebut, memang diperlukan pemahaman yang baik mengenai interaksi sosial. Interaksi sosial tidak hanya mencakup sudut pandang kita dan orang lain, namun membahas tentang perolehan maupun pertukaran informasi, budaya, ilmu pengetahuan, teknologi, dan lainnya. Selain itu, dalam praktiknya membutuhkan kemampuan komunikasi yang baik dan mampu memberi contoh pada lingkungan sekitar, sehingga perubahan tersebut akan meluas ke berbagai tempat di sekitar kita. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat kita simpulkan bahwa interaksi sosial akan berbanding lurus dengan keselarasan dalam masyarakat. Hal ini disebabkan karena interaksi sosial akan memberikan pengaruh dalam aspek gotong-royong, menghargai, menghormati, seta perdamaian. Aspek-aspek inilah yang akan membentuk struktur sosial yang dapat menciptakan ketertiban dalam masyarakat. Pembentukan struktur sosial ini juga nantinya akan menciptakan nilai dan norma yang ada, sehingga proses interaksi sosial adalah bagian penting dari kehidupan bermasyarakat.



Kehidupan dan peradaban manusia selalu berubah dari waktu ke waktu menuju sebuah prikehidupan yang lebih baik. Sejak awal adanya kehidupan di Bumi ini, manusia selalu belajar dan mempelajari alam, mereka berusaha beradapatasi dengan alam, kemudian berusaha untuk membuat alat atau perangkat yang bisa membuat mereka nyaman dan bisa tetap bertahan hidup. Kehidupan manusia di Indoneesia dimulai dari masa praaksara atau masa prasejarah dimana manusia



belum mengenal tulisan. Kehidupan mereka masih sangat sederhana dan hanya memanfaatkan apa yang ada di sekitarnya. Pada masa praksara manusia saat itu hanya tersebar dibeberapa tempat saja di bumi ini. manusia kebanyakan mengembara dan tidak mempunyai tempat tinggal atau nomaden. Mereka akan mencari tanah lapang yang banyak hewan atau tumbuhan untuk kebutuhan makanan mereka. Berburu adalah keahlian pertama yang dimiliki oleh manusia pra aksara. Jika persediaan makanan dirasa sudah habis maka mereka akan berpindah ke daerah lain yang lebih banyak menyediakan makanan. Dengan perkembangan jaman, kemudian ada pemikiran untuk menetap dengan tinggal di rumah sederhana dan goa-goa yang dekat dengan aliran sungai. Pada masa itu sudah dikenal kegiatan bercocok tanam dan memelihara beberapa hewan ternak. Jadi manusia sudah tinggal pada tempat yang sama meskipun sederhana dalam sebuah koloni yang jumlahnya terbatas. Munculnya pedagang-pedagang dari India membuat pelabuhan yang ada di Indonesia menjadi ramai dan kegiatan ekonomi meningkat. Barang dagangan yang berupa kain dan keramik dari India kemudian ditukar dengan rempahrempah yang berasal dari Nusantara. Proses itu membuat semua kebutuhan rakyat dibeberapa kerajaan bisa dipenuhi dengan baik dan kesejahteraan meningkat. Pedagang lain juga banyak yang mengunjungi Indonesia untuk berdagang kebutuhan sehari-hari. Kedatangan kapal dari Arab biasanya membawa kebutuan misal: minyak wangi, kain dan lainya. Ketika mereka kembali akan membawa hasil bumi Indonesia yang akan dijual kembali di jazirah Arab. Pedagang inlah yang membawa Ajaran Islam kepada rakyat pribumi tertama yang tinggal di pesisir pantai. Dan ada sebagian dari mereka juga menikah dengan warga setempat sehingga mempercepat tumbuhnya agama Islam di Indonesia. Selain itu, perdangan ini bisa menambah kesejahteraan rakyat nusantara secara ekonomi saat itu. Kedatangan bangsa-bangsa lain yang memasuki Nusantara ternyata membawa perubahanperubahan bagi warga pribumi. Perubahan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari dalam masyarakat di masa Praaksara, Hindu-Buddha, dan Islam, pada aspek pemerintahan, sosial, ekonomi, dan pendidikan (termasuk perubahan teknologi yang dipakai) antara lain sebagai berikut.



No.



Praaksara



Masa Hindu-Buddha



Masa Islam



Pemerintahan 1.



Dalam kehidupan Pemimpin ditentukan Pada sistem pemerintahan berkelompok biasanya ada secara turun-temurun yang bercorak Islam, seorang pemimpin berdasarkan hak waris rajanya bergelar sultan atau



didalamnya



sesuai dengan peraturan sunan seperti halnya para hukum kasta. wali. Sosial



2.



Masyarakat Indonesia pada masa Praaksara, tidak pernah menetap di suatu tempat, Masyarakat praaksara hidup dalam kelompok-kelompok dan membekali dirinya untuk menghadapi lingkungan sekelilingnya.



Masuknya kebudayaan Hindu menjadikan masyarakat Indonesia mengenal aturan kasta, yaitu: (1) Kasta Brahmana, (2) Kasta Ksatria, (3) Kasta Waisya. (4) Kasta Sudra



Dalam ajaran Islam, tidak mengenal kasta, yaitu penggolongan pemeluk agama berdasarkan derajat atau status sosial. Semua orang, semua pemeluk dalam agama ini dipandang sama status derajatnya.



Ekonomi 3.



Selain berburu, mereka juga mengumpulkan tumbuhan yang mereka temukan di alam seperti umbi-umbian, daundaunan, dan buah-buahan.



Masyarakat mengutamakan bidang pertanian sebagai sumber mata pencaharian mereka. Mereka berladang secara berpindah-pindah.



Pada masa Islam, kegiatan perekonomian terutama menyangkut perdagangan sudah maju dengan pesat. Berdirinya bandar-bandar tempat transaksi.



Pendidikan 4.



Pendidikan hanya dilakukan di keluarga karena saat itu belum dikenal tulisan. Keluarga yang terdiri atas bapak dan ibu memberikan ketrampilan untuk berburu dan mengumpulkan makanan



Lembaga-lembaga pendidikan semacam asrama merupakan salah satu bukti pengaruh dari kebudayaan HinduBuddha. Lembaga pendidikan tersebut mempelajari satu bidang saja, yaitu keagamaan



Pendidikan di mulai dari mushola atau langgar. Dengan semakin banyaknya warga yang memeluk agama Islam, kemudian muncul lembaga pendidikan yang lebih besar, yaitu pondok pesantren.



Teknologi 5.



Mereka membuat peralatan dari batu yang masih kasar, tulang, dan kayu, seperti kapak perimbas, alat-alat serpih, dan kapak genggam untuk menguliti binatang.



Mereka telah menghasilkan peninggalan berupa candi Borobudur, prambanan dan lain-lain. Pembangunan Borobudur dan prambanan sulit terwujud bila tidak didukung kemampuan



Perkembangan teknologi masa kerajaan islam meliputi berbagai bidang, antara lain penggunaan air dan angin sebagai sumber energi, irigasi dan bendungan, dan pembuatan kapal laut



yang tinggi teknologi



bidang



Arsitektur 6.



Masyarakat praaksara telah mendirikan bangunan bangunan yang terbuat dari batu, diantaranya : Menhir, dolmen, sarkofagus, punden berundak dan waruga



Punden berundak merupakan salah satu arsitektur Zaman Megalitikum. Arsitektur tersebut berpadu dengan budaya India yang mengilhami pembuatan bangunan candi yang disertai patung induk berupa arca.



Islam telah memperkenalkan tradisi baru dalam teknologi arsitektur seperti masjid dan istana. Juga diperkenalkan dengan seni kaligrafi