Materi Landasan Pendikan Kelompok 3 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Pendidikan adalah usaha yang dilakukan secara sadar dan terencana untuk mewujudkan proses pembelajaran dan mengembangkan potensi diri serta keterampilan. Pada Hakikatnya pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki potensi spritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan untuk masyrakat, bangsa, dan negara. Tujuan pendidikan yang ditengahkan UNESCO tahun 2015: 1. Memperluas dan meningkatkan perawatan dan pendidikan anak usia dini yang kompresif, terutama bagi anak – anak yang rentan dan kurang beruntung 2. Memastikan menjelang tahun 2015 semua anak memiliki akses kependidikan dasar lengkap, gratis, dan wajib tercapai 3. Memastikan kebutuhan belajar semua anak muda dan orang dewasa terpenuhi melalui akses yang adil terhadap pembelajaran yang tepat dan program keterampilan hidup 4. Mencapai 50% perbaikan dalam tingkat keaksaraan dewasa menjelang th 2015 berutama bagi perempuan 5. Menghapus diparitas gender dalam pendidikan dasar dan menengah pada tahun 2005 dan mencapai kesetaraan gender dalam pendidikan tahun 2015 Menurut Havelock & Huberman (1997: 25), sistem pendidikan suatu negara memiliki beberapa fungsi sebagai berikut : 1. Untuk menciptakan pemahaman identitas nasional melalui pengajaran sejarah dan peristiwa-peristiwa yang terjadi. 2. Untuk memberikan bahasa percakapan dan tulis secara umum yang mungkin tidak ada orang yang mengadakan sebelumnya. 3. Untuk menanamkan seperangkat nilainilai sosial politik 4. Untuk memberikan seperangkat keterampilan spesifik yang akan memungkinkan ekonomi yang seimbang dan terpadu menjadi kenyataan. Jenis – jenis pendidikan : 1. Pendidikan formal 2. Pendidikan nonformal 3. Pendidikan informal Unsur – unsur pendidikan : 1. Peserta Didik Peserta didik berstatus sebagai subjek didik. Pandangan modern cenderung menyebut demikian oleh karena peserta didik (tanpa pandang usia) adalah subjek atau pribadi yang otonom, yang ingin diakui keberadaannya 2. Orang yang membimbing (pendidik) Pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konseler, pamong belajar, tutor serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan (Trwijayanto 2014:25) 3. interaksi antara peserta didik dengan pendidik (interaksi edukatif). Interaksi edukatif pada dasarnya adalah komunikasi timbal balik antar peserta didik dengan pendidik yang terarah kepada tujuan pendidikan.



4. 5. 6. 7.



Ke arah mana bimbingan ditujukan (tujuan pendidikan) .Pengaruh yang diberikan dalam bimbingan (materi pendidikan) Cara yang digunakan dalam bimbingan (alat dan metode) Tempat dimana peristiwa berlangsung (lingkungan pendidikan) Keluarga/Informal



8. Sekolah/Formal 9. Masyarakat/Non Formal Pendidikan adalah proses untuk memberikan manusia berbagai macam situasi yang bertujuan memberdayakan dir. Kualitas pendidikan di Indonesia masih rendah jika dibandingkan dengan kualitas negara – negara maju lainnya. Yang menjadi penyebab utamnya adalah efektifitas, efisiensi, standarisasi pendidikan yang kurang di optimalkan. 1. Bagaimana cara menerapkan metode pembelajaran yang sesuai agar pendidik dapat menghargai setiap karakteristik peserta didik yang ada di kelas Karakteristik siswa berbeda-beda antara satu dan lainnya, perbedaan karakteristik tersebut dapat diringkas menjadi tiga macam karakteristik, yaitu karakteristik siswa yang berkaitan dengan fisiologis, karakteristik siswa yang berkaitan dengan psikologis, dan karakteristik siswa yang berkaitan dengan lingkungan Dari kenyataan tersebut guru perlu memikirkan suatu cara mengembangkan dan meningkatkan kualitas proses belajar mengajarnya, yaitu suatu metode mengajar yang sesuai dan cocok untuk diterapkan sesuai dengan kondisi kelas, dimana siswa memiliki tingkat kemampuan yang bervariasi. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah menyajikan pembelajaran dengan memperhatikan dan memahami latar belakang emosi, dorongan/ motivasi dan kemampuan individu serta adanya penyesuaian materi pelajaran dan tugas-tugas pembelajaran siswa, sehingga metode yang dibutuhkan adalah metode yang dapat memenuhi dan melayani kebutuhankebutuhan siswa tersebut. Perbedaan karakteristik siswa berhubungan erat dengan proses pembelajaran yang dilaksanakan, ada beberapa cara yang dapat dilaksanakan untuk mengurai perbedaan-perbedaan tersebut, antara lain dengan memberikan program nutrisi kepada siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu, menciptakan mekanisme sosial yang baik di antara para siswa, melaksanakan pembelajaran konstektual, program remedial (perbaikan) bagi yang belum tuntas, dan meningkatkan prosesionalisme guru. Untuk mencapai keberhasilan dalam proses dan hasil pembelajaran diperlukan model pembelajaran yang tepat. Oleh karena itu, dalam pemilihan model pembelajaran, guru harus mempertimbangkan faktor karakteristik siswa yang beraneka ragam tersebut. Jadi, pemilihan model pembelajaran berhubungan erat dengan karakteristik siswa. Karakteristik materi ajar



ada beberapa jenis materi ajar, antara lain: bahan cetak, bahan pandang, bahan interaktif, dan bahan elektronik. Setiap materi ajar memiliki karakteristik masingmasing yang berbeda antara satu dan yang lainnya. Guru harus jeli dan teliti dalam menentukan model pembelajaran yang akan digunakannya untuk menyampaikan materi ajar tersebut. Media pembelajaran Media pembelajaran banyak jenisnya, antara lain: cetak, transparansi, audio, slide suara, video, multimedia interaktif, dan e-learning. Masing-masing jenis media tersebut mempunyai karakteristik tersendiri yang berbeda-beda. Tidak semua media pembelajaran cocok untuk semua materi ajar dan model pembelajaran. Oleh karena itu diperlukan kejelian guru dalam memilih media pembelajaran sesuai dengan model pembelajaran yang akan digunakan. Alokasi waktu yang tersedia Hal ini dilakukan agar pelaksanaan pembelajaran dapat berjalan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.  Jadi, penentuan model pembelajaran yang akan digunakan guru selalu terkait dengan karakteristik siswa, karakteristik materi ajar, media pembelajaran, dan alokasi waktu yang tersedia. Keempat faktor tersebut harus selalu menjadi bahan pertimbangan bagi guru ketika akan menentukan model pembelajaran. Setiap jenis model pembelajaran memiliki ciri spesifik untuk mencapai tujuan tertentu.



sangat tepat peserta didik harus diposisikan sebagai subjek, yaitu anak didik harus diberikan kesempatan yang seluas-luasnya untuk mengemukakan ide, berkreatifitas, berinteraksi dengan lingkungan demi memperoleh pengalaman-pengalaman belajar yang baru. Anak didik bukanlah bejana kosong yang bisa diisi dengan bermacam jenis air, tetapi pada anak didik terdapat energi potensial yang harus dirubah menjadi energi kenetik. Untuk merubah, membangkitkan potensi/kapasitas yang ada pada siswa adalah tugas guru. Tugas utama seorang guru adalah menciptakan lingkungan, alat-alat dan ide-ide untuk mendorong siswa melakukan interaksi yang produktif dan memberikan pengalaman belajar yang dibutuhkan apa itu karakter kinerja dan moral ketika anda menjadi guru, anda ingin menjadi guru matematika seperti apa?