Materi Penanganan Sampel Dan Prinsip Spektrofotometri [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BIOKIMIA KLINIK Apt., Keni Idacahyati., M.Farm



• • • • • • • • • • • • • •



SILABUS Pertemuan 1 : Prinsip spektrofotometer dan penanganan sampel Pertemuan 2 : Pemeriksaan kadar glukosa darah Pertemuan 3 : Pemeriksaan kolesterol total dan HDL Pertemuan 4 : Pemeriksaan trigliserida dan LDL Pertemuan 5 : Hormon (HCG dan tiroid) Pertemuan 6 : Pemeriksaan ureum (Ginjal) Pertemuan 7 : Pembahasan jurnal Pertemuan 8 : Pemeriksaan kreatinin (Ginjal) Pertemuan 9: Pemeriksaan SGOT dan SGPT (Hati) Pertemuan 10: Pemeriksaan bilirubin (Hati) Pertemuan 11: Pemeriksaan CK-MB dan CRP Pertemuan 12: Pemeriksaan pada Demam Berdarah (penyakit infeksi) Pertemuan 12: Pemeriksaan pada Demam Tifoid (penyakit infeksi) Pertemuan 14: Pembahasan jurnal



Keni Idacahyati., M.Farm., Apt



Yedy Purwandi., M.Si., Apt



Kontrak Pembelajaran •Keterlambatan : 10 menit •Nilai UTS 35 % UAS 35 %, TUGAS 20 %, SIKAP 10 % •Kecurangan ujian dalam bentuk apapun nilai dianggap 0



Biokimia Klinik



• Biokimia klinik merupakan ilmu yang mempelajari tentang pengukuran analit (sampel biologis) secara kuantitatif



Prinsip Spektrofotometri • Analisis kimia yang didasarkan pada pengukuran intensitas warna larutan yang akan ditentukan konsentrasinya dibandingkan larutan standar • Spektofotometer terdiri dari spektrometer dan fotometer • Spektrometer menghasilkan sinar dari spektrum dan Panjang gelom • bnag tertentu • Fotometer alat pengukur intensitas cahaya yang ditransmisikan atau yang diabsorpsi



Absorbansi



Grafik absorbansi dan konsentrasi sampel uji



Endpoint dan Rate reaction • Menunggu sampai reaksi selesai dimana seluruh analit diubah menjadi produk (endpoint reaction). • Reaksi kimia yang selesai dalam waktu yang relatif singkat dimana dihasilkan satu molekul produk atau kompleks dari molekul analit (prinsip reaksi)



Rate reaction • Jika analit adalah enzim, molekul yang dapat mengkatalisis reaksi konversi substrat menjadi produk, jumlah produk pada titik akhir tidak akan mencerminkan jumlah enzim/sampel yang diuji.



Sampel Biologis



Darah cairan serebrospinal



cairan pleura,



urin,



saliva,



cairan amniotik,



cairan sinovial,



cairan peritoneal



cairan perikardial.



Darah Darah terdiri dari cairan (plasma, yang mengandung ion terlarut dan molekul) dan sel (sel darah merah, sel darah putih dan trombosit). Sebagian besar analit untuk pengujian klinis ditemukan di dalam plasma. Preparasi sampel darah untuk pengujian analit dengan cara memisahkan sel darah dari cairan plasma dengan cara sentrifugasi.



Cara Pengambilan Darah Vena • Identitas pasien ditulis pada tabung penampungan darah. • Tourniquet dipasang pada lengan sekitar 7 cm diatas daerah yang akan ditusuk. • Pasien diminta untuk mengepalkan jarinya sehingga vena terlihat jelas. • Setelah meraba jalur vena, daerah yang akan ditusuk dibersihkan dengan kapas alkohol melingkar keluar dan dibiarkan kering. • Jarum dipasang ke vacum tube holder dengan cara memutar. • Tabung dipasang ke holder sampai tabung mencapai jarum. • Tutup jarum dibuka.



• Jarum ditusuk ke lumen vena dengan posisi tusukan keatas dengan sudut 300. • Tabung ditekankan ke jarum, dan darah akan langsung mengalir ke dalam tabung. • Tourniquet dilepaskan. • Tabung diisi darah dengan volume 2-5 ml. • Ditempatkan alkohol swab diatas daerah yang ditusuk. • Alkohol swab ditahan secara lembut dan tarik jarum perlahan-lahan. • Pasien diminta untuk menekan bekas tusukan dengan alkohol swab steril sampai darah tidak tampak keluar lagi. • Bekas tusukan ditutup dengan plester.



Cara Memperoleh Serum • Darah dimasukkan ke dalam tabung ependorf. • Ependorf diletakkan dengan posisi seimbang sebelum disentrifugasi. • Sentrifugasi dengan kecepatan 3000 rpm selama 10 menit. • Setelah terpisah antara endapan di dasar ependorf dengan cairan/supernatan, supernatan dipisahkan ke dalam tabung ependorf baru. • Sampel serum bisa langsung digunakan untuk pengujian atau disimpan di dalam freezer.



Urin • Sering digunakan untuk tes fungsi ginjal, melihat produk limbah yang diekskresikan oleh ginjal, dan untuk metabolit yang dibersihkan dengan cepat dari aliran darah dan terakumulasi dalam urin seperti obat-obatan. • Cek Kehamilan • 95 % air, • 5%( natrium, kalsium, garam, fospat, creatinine, asam urat)



Saliva == BTA ( Dahak→ mendiagnosis TBC)



Cairan Selebrospinal == Meningitis, multiple sclerosis atau pasien yang menderita penyakit serebrovaskular



Referensi • Hasil uji umumnya dinyatakan dalam angka dengan satuan yang mencerminkan jumlah analit dalam volume (konsentrasi). • Beberapa referensi didasarkan pada nilai konsensus yang mencerminkan kondisi medis. Nilai ini disepakati oleh profesional kesehatan sebagai indikator kesehatan yang baik.



Interpretasi hasil data klinik • Hasil uji umumnya dinyatakan dalam angka dengan satuan yang mencerminkan jumlah analit dalam volume (konsentrasi). • Dibandingkan dengan kadar/konsentrasi normal sebagai bahan pertimbangan untuk diagnosis



Thanks You SEE you next week