Materi Sistem Rem [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS TEKNOLOGI CHASIS “Meresume Sistem Rem MOBIL”



Disusun oleh : Raniya Nur Ningsih (15050524034) SOA



JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA 2017



SISTEM REM



A. PENGERTIAN REM Rem adalah suatau bagian Kendaraan yang peranannya sangat penting dalam sistem mesin, misalnya pada mesin mobil, sepeda motor, mesin cuci, dan sebagainya. Selain itu rem juga mempunyai kelemahan yaitu rem sering mengalami blong, hal ini diakibatkan karena pemeliharaan yang kurang rutin dan penyebab terjadinya rem blong yaitu pad rem habis (aus), minyak rem habis, dan terjadinya kebocoran pada seal piston rem, master rem, ataupun pada selang remnya, maka dari itu pemeliharaan rem harus sangat diperhatikan. B. FUNGSI REM :  Mengurangi kecepatan (memperlambat) dan menghentikan kendaraan.  Memungkinkan parkir pada tempat yang menurun.  Sebagai alat pengaman dan menjamin pengendaraan yang aman. C. PRINSIP REM



Prinsip rem adalah merubah energi gerak menjadi energi panas. Umumnya, rem bekerja disebabkan oleh adanya sistem gabungan penekanan melawan sistem gerak putar. Efek pengereman (braking effect) diperoleh dari adanya gesekan yang ditimbulkan antara dua objek / benda. D. JENIS-JENIS REM 1.



REM CAKRAM (DISC BRAKE)



Rem cakram (disc brake) terdiri dari cakram (disc rotor) yang terbuat dari besi tuang yang berputar dengan roda, dan disc pad yang berfungsi untuk mendorong dan menjepit cakram. Daya pengereman dihasilkan karena gesekan antara disc pad dan disc rotor. Keuntungan :  Radiasi panas baik.  Bila terkena air lebih cepat kering.  Konstruksi sederhana.  Mudah dalam perawatan serta penggantian pad. Kerugian :  Self energizing effect kecil.  Membutuhkan tekanan hidraulis yang besar.  Pad lebih cepat aus. 2. REM TROMOL (DRUM BRAKE)



Pada rem tromol, kekuatan tenaga pengereman (self energi-zing action/effect) diperoleh dari sepatu rem yang diam menekan bagian dalam tromol yang berputar.  Komponen rem tromol terdiri dari : Backing Plate



Backing plate terbuat dari baja press, karena sepatu rem terkait pada backing plate, maka aksi daya pengereman tertumpu pada backing plate. Silinder Roda



Ada dua tipe silinder roda (wheel silinder): double piston dan single piston. Bila timbul tekanan hidraulis pada master silinder maka akan menggerakkan piston cup, piston akan menekan ke arah sepatu rem, kemudian menekan tromol rem. Apabila rem tidak bekerja, piston akan kembali ke posisi semula karena kekuatan pegas pembalik sepatu rem. Bleeder plug berfungsi sebagai baut pembuangan udara yang terdapat pada sistem rem.



Sepatu Rem dan Kanvas Rem



Sepatu rem terbuat dari plat baja Kanvas rem dipasang dengan cara dikeling atau dilem. Kanvas terbuat dari campuran fiber metalic, brass, lead, plastik dan sebagainya. Kanvas harus mempunyai koefisien gesek yang tinggi dan harus dapat menahan panas dan aus. Tromol Rem



Tromol rem (brake drum) terbuat dari besi tuang (gray cast iron). Ketika kanvas menekan bagian dalam dari tromol akan terjadi gesekan yang menimbulkan panas yang mencapai suhu 200 – 300°C.  TIPE REM TROMOL Tipe Leading Trailing Pada tipe ini terdapat satu wheel silinder dengan dua piston yang akan mendorong bagian atas dari tromol rem.Leading shoe lebih cepat aus dari pada trailing shoe.



Tipe Two Leading



Tipe ini mempunyai dua wheel silinder yang masing-masing memiliki satu piston. Keuntungan : Saat kendaraan maju kedua sepatu rem menjadi leading shoe sehingga daya pengereman baik. Kerugian :



Saat kendaraan mundur kedua sepatu rem menjadi trailing shoe sehingga daya pengereman kurang baik. Tipe Dual Two Leading Tipe ini mempunyai 2 silinder roda (wheel cylinder), yang masing-masing memiliki 2 buah piston, dan menghasilkan efek pengereman yang baik saat kendaraan maju maupun mundur.



Tipe Uni-Servo



Tipe ini mempunyai 1 wheel cylinder dengan 1 piston. Keuntungan : Saat kendaraan maju kedua sepatu rem menjadi leading shoe sehingga daya pengereman baik. Kerugian : Saat kendaraan mundur kedua sepatu rem menjadi trailing shoe sehingga daya pengereman kurang baik. Tipe Duo-Servo Tipe ini merupakan penyempurnaan dari tipe uni-servo yang mempunyai 1 wheel cylinder dengan 2 piston. Gaya pengereman tetap baik tanpa terpengaruh oleh gerakan kendaraan.



E. TYPE REM a.



REM KAKI Rem kaki (foot brake) dikelompokkan menjadi dua tipe : rem hidrolis (hydraulic brake) dan rem pneumatis (pneumatis brake).



Rem hidraulis mempunyai keuntungan lebih respon (lebih cepat) dan konstruksi lebih sederhana, sedangkan rem pneumatis menggunakan kompresor yang menghasilkan udara bertekanan untuk menambah daya pengereman.



b.



REM PARKIR Rem parkir (parking brake) terutama digunakan untuk memarkir kendaraan. Rem parkir terbagi menjadi dua tipe : tipe roda belakang dan tipe center brake. Kendaraan penumpang menggunakan tipe roda belakang, dan kendaraan truk atau niaga menggunakan tipe center brake.



CARA KERJA Mekanisme kerja (operating mechanism) pada dasarnya sama untuk tipe rem parkir roda belakang dan tipe center brake. Tuas rem parkir ditempatkan berdekatan dengan tempat duduk pengemudi. Dengan menarik tuas rem parkir, maka rem bekerja melalui parking brake cable, intermediate lever, pull rod, equalizer, parking brake cable kiri dan kanan. Di bawah ini beberapa tipe tuas yang digunakan tergantung pada design tempat duduk pengemudi dan sistem kerja yang dikehendaki.



c. REM TAMBAHAN Fungsi utama rem adalah mengurangi putaran roda, bukan sebagai alat penghenti kendaraan. Alhasil, masih banak ditemukan mobil tanpa fitur ABS akan tetap meluncur meskipun sudah menginjak rem. Ini bukan persoalan roda yang masih berputar, tapi adanya gaya sentrifugal yang berbanding lurus dengan kecepatan mobil (semakin cepat mobil, semakin besar gaya sentrifugal).