Materi Teks Prosedur Fase F [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Pengertian Teks Prosedur, Ciri, Jenis, Struktur, Kebahasaan & Contohnya Bahasa Indonesia Fase F



Artikel Bahasa Indonesia kelas 11 ini akan menjelaskan tentang pengertian teks prosedur, ciri-ciri, jenis, struktur, kaidah kebahasaan, dan contohnya. Kita belajar sama-sama, ya! -Halo, teman-teman! Pernah nggak kamu iseng ngebaca-baca tulisan di bungkus mi atau makanan instan lainnya? Pada bagian belakangnya, pasti ada semacam petunjuk/instruksi tentang cara menyiapkan mi tersebut dengan benar, supaya benar-benar matang dan rasanya jadi enak. Nah, hal tersebut merupakan salah satu contoh teks prosedur. Teks ini digunakan sebagai arahan, khususnya bagi kamu yang mungkin belum tau cara menyelesaikan suatu tugas. Yuk, pahami lebih lanjut mengenai pengertian teks prosedur, struktur, jenis, ciri-ciri, kaidah kebahasaan, hingga contohnya di artikel berikut ini!



Pengertian Teks Prosedur Teks prosedur adalah suatu teks yang berisi langkah-langkah aktivitas atau kegiatan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Teks prosedur ini dibutuhkan sebagai panduan bagi seseorang dalam membuat atau menyusun sesuatu. Nah, dari pengertian di atas, kira-kira teks prosedur ini terdiri dari apa aja, ya? Kurang lebih strukturnya begini:



Struktur Teks Prosedur Dalam penyusunannya, struktur teks prosedur terdiri dari 4 bagian, yaitu tujuan, material, langkah-langkah penyusunan/pengerjaan, dan penegasan ulang (kesimpulan). Penjelasan lengkapnya sebagai berikut: 1. Tujuan Pada awal pembuatan teks prosedur, penulis biasanya memberikan penjelasan terkait tujuan dalam penyusunan teks prosedur. Hal ini juga bisa menginformasikan hasil akhir yang akan dicapai. 2. Material Merupakan hal-hal apa saja yang perlu dipersiapkan dan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan atau pembuatan kegiatan tersebut. Bagian ini berisi informasi tentang alat/bahan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan. 3. Langkah-langkah Bagian ini menjelaskan tentang proses atau tahapan yang harus dilakukan demi mendapatkan hasil maksimal sesuai dengan tujuan dari teks prosedur. Langkah-langkah yang dibuat harus secara berurutan. Selain itu, susunannya harus logis, sistematis, dan mudah dipahami oleh pembaca. 4. Penegasan Ulang/Kesimpulan Bagian terakhir ini menjelaskan tentang simpulan dari suatu prosedur yang telah dilakukan. Bagian ini bersifat opsional, yakni boleh ada dan boleh tidak ada dalam teks prosedur.



Ciri-Ciri Teks Prosedur Sama halnya dengan teks yang lain, teks prosedur memiliki beberapa ciri antara lain: 1. Menggunakan kalimat perintah; 2. Terdapat panduan yang harus dilakukan; 3. Menggunakan kata kerja aktif; 4. Menggunakan konjungsi (kata hubung); 5. Terdapat aturan dalam hal bahan atau kegiatan; 6. Menggunakan kata keterangan untuk menyatakan rincian waktu, tempat dan cara; 7. Terdapat isi kegiatan yang dilakukan secara urut;



Jenis-Jenis Teks Prosedur Teks prosedur juga ternyata memiliki beberapa jenisnya, lho! Penasaran? Berikut jenis-jenis teks prosedur.



1. Teks Prosedur Sederhana Teks prosedur sederhana hanya beberapa langkah saja dijelaskan dengan kalimat singkat. Contohnya prosedur untuk mengoperasikan setrika.



2. Teks Prosedur Kompleks Teks prosedur kompleks terdiri atas banyak langkah dan jenjang untuk tiap tahapannya. Dijelaskan dengan kalimat kompleks dan mendetail. Setiap langkah dijelaskan kembali hingga terperinci.



Kaidah Kebahasaan Teks Prosedur Untuk menyusun sebuah teks prosedur, diperlukan kaidah kebahasaan yang tepat agar sesuai dengan fungsinya. Berikut adalah kaidah kebahasaan yang umum digunakan dalam penulisan teks jenis prosedur: 1. Kalimat Pada teks prosedur, kalimat-kalimat yang digunakan dapat dikategorikan dalam 3 bagian. Kalimat tersebut adalah: a. Kalimat Imperatif Merupakan kalimat yang mengandung perintah. Kalimat imperatif ditandai dengan adanya hal yang harus dikerjakan merujuk pada perintah dalam kalimat. Pada jenis kalimat ini, tanda seru (!) digunakan untuk mengakhiri ungkapan atau pernyataan. b. Kalimat Deklaratif Kalimat ini dikenal sebagai kalimat yang sifatnya lebih memberikan informasi, dan sering juga disebut sebagai kalimat pernyataan. Pada kalimat ini, tanda baca titik (.) digunakan untuk mengakhiri kalimat tersebut. c. Kalimat Interogatif Kalimat ini digunakan untuk mencari informasi dengan memberi pertanyaan. Oleh karena itu, di akhir kalimat interogatif, diberikan tanda baca tanda tanya (?). Baca Juga: Pengertian dan Struktur Teks Eksplanasi 2. Konjungsi Konjungsi juga sering kita sebut sebagai kata penghubung. Dalam teks prosedur, konjungsi yang kita bahas terdiri dari dua macam, yakni: a. Konjungsi Persyaratan Konjungsi persyaratan adalah kata penghubung yang menyatakan syarat. Contohnya seperti jika, bila, andai, kalau, asalkan. b. Konjungsi Temporal Jenis konjungsi temporal ini sifatnya merupakan kata penghubung yang menandai urutan waktu. Contohnya seperti lalu, kemudian, selanjutnya, setelahnya. 3. Numeralia Numeralia dalam teks prosedur merupakan pilihan yang bisa digunakan selain menggunakan konjungsi. Numeralia merupakan kata bilangan yang digunakan untuk mengurutkan langkahlangkah dalam teks prosedur. Misalkan pertama, kedua, ketiga.



4. Pronomina Pronomina atau kata ganti, digunakan untuk menggantikan orang atau benda. Berdasarkan fungsinya yang menggantikan orang atau benda, pronomina dibagi menjadi dua macam: a. Pronomina Penunjuk Kata ganti untuk menggantikan benda. Contohnya ini, itu, tersebut. b. Pronomina Persona Kata ganti untuk menggantikan orang. Pada pronomina persona, bagi kata ganti untuk orang tunggal, contohnya anda, saya, kamu. Sedangkan untuk orang jamak, contohnya kita, kalian. 5. Verba Kaidah kebahasaan terakhir dalam teks prosedur, adalah verba atau kata kerja. Verba dalam teks prosedur terbagi menjadi dua macam, yakni: a. Verba Material Kata kerja berimbuhan yang mengacu pada sebuah tindakan atau perbuatan yang dilakukan secara fisik. Contohnya mengupas, mengiris, memaku, memotong, dan lain sebagainya. b. Verba Tingkah Laku Kata kerja yang ditunjukkan lewat ungkapan. Verba ini juga dipahami sebagai kata kerja yang tidak tampak aktivitasnya. Contohnya menyukai, berpikir, dan menyetujui.



Contoh Teks Prosedur Cara Mengisi Ulang Baterai Ponsel Memiliki handphone kini sudah menjadi suatu keharusan karena setiap kegiatan yang kita lakukan pastinya membutuhkan benda elektronik tersebut. Karena sering digunakan, daya baterai handphone juga pastinya akan terus menurun, sehingga perlu dicharge kembali agar dapat digunakan. Supaya baterai handphone bisa awet dan tahan lama, berikut cara ngecas handphone yang benar.  Sambungkan charger handphone ke ponsel kamu.  Kemudian sambungkan charger ke stopkontak.  Cas handphone selama kurang lebih 2 jam hingga baterai handphone penuh, sekitar 90% atau 100%.  Jika sudah penuh, cabut charger dari handphone dan letakkan di tempat yang aman.



Cara Membuat Lilin Aromaterapi Lilin aromaterapi merupakan lilin khusus yang terbuat dari minyak esensial dengan aroma khas yang dapat membuat tenang. Lilin jenis ini telah digunakan sejak beberapa abad terakhir untuk merilekskan suasana. Berikut ini penjelasan mengenai pembuatan lilin aromaterapi.



Bahan:  Lilin putih atau warna berukuran besar  Parfum aroma terapi aroma alami, seperti parfum melati atau kayu manis (sesuai keinginan)  Benang kasur  Gelas kaca ukuran kecil hingga sedang atau cetakan  Wajan Langkah-langkah:  Panaskan lilin di atas wajan menggunakan api ukuran kecil. Buang sumbunya jika sudah meleleh.  Tambahkan parfum aroma terapi dengan hati-hati.  Tuangkan lelehan lilin ke dalam gelas atau cetakan, letakkan benang kasur sebagai sumbu.  Tunggu beberapa saat hingga lilin mengeras.  Keluarkan lilin dari cetakan.  Tempeli bagian pinggir lilin dengan kayu manis dengan memanaskan bagian pinggir terlebih dahulu. Susun melingkar.  Tunggu hingga lilin mengeras kembali dan lilin sudah siap digunakan. Cara Mengendarai Mobil Manual Khusus untuk mobil manual, pengendara memang membutuhkan keahlian berkendara yang baik serta kehati-hatian yang sangat tinggi. Sekilas memang tidak terlihat simple, namun jika menguasai triknya maka mengendarai mobil manual akan terasa lebih mudah. Berikut cara mengendarai mobil manual yang benar. 











 



Kenali fitur mobil terlebih dahulu. Pastikan pengendara hafal elemen-elemen penting mobil seperti lokasi rem, gas, dan kopling. Jangan sampai salah injak karena hal tersebut dapat membahayakan pengendara. Hafalkan juga elemen lain seperti tombol lampu sign, klakson, dan tombol tangki bensin. Pelajari posisi perpindahan gigi mobil (persneling) yang biasanya ada mulai angka 1–5 dan juga untuk posisi netral. Selain itu ada juga posisi R untuk membuat mobil berjalan mundur. Ketahui posisi tiga jenis pedal yang ada di bawah kaki. Pedal yang paling kiri yaitu kopling, tengah rem, dan kanan gas. Pastikan jangan sampai salah dalam menginjak ketiga pedal tersebut. Pahami tentang proses menyalakan mesin mobil manual. Pastikan persneling dalam keadaan netral sebelum mulai memutar kunci kontak untuk starter mobil. Ketika semua elemen telah dikuasai, maka waktunya untuk memulai latihan. Mulailah dengan belajar menyeimbangkan antara gas dengan kopling. Kemudian dilanjutkan dengan memindahkan posisi gigi, mengatur posisi parkir, dan mengimbangkan gas dengan kopling saat tanjakan/turunan.







Pilihlah tempat dengan lapangan yang cukup luas untuk mulai belajar mobil manual. Ini merupakan kesempatan bagi pengendara untuk membiasakan menyetir manual. Jika sudah terbiasa, barulah pengendara bisa pindah ke lokasi yang lebih menantang seperti jalan umum yang sepi. Hal yang ‘tak kalah penting dalam belajar mengemudi mobil dengan transmisi manual adalah pengendara harus tenang, rileks, dan konsentrasi penuh. Mengendarai mobil manual akan terasa lebih mudah jika pengendara merasa santai.



Demikian, cara mengendarai mobil manual yang benar. Dengan mengikuti langkah dan tips tersebut semoga Kalian bisa menyetir mobil manual dengan cepat dan terampil. KUIS LATIHAN MEMAHAMI KAIDAH KEBAHASAAN TEKS PROSEDUR Tentukan contoh kaidah kebahasaan yang manakah kalimat-kalimat berikut! 1. Masukkan pakaian yang akan dicuci ke dalam mesin cuci! 2. Pertama, pisahkan pakaian kotor berdasarkan jenis kain dan warnanya. 3. Selanjutnya, tuangkan detergen dan putar tombol ke arah waktu 10 menit. 4. Bagaimanakah cara mengaplikasikan conditioner yang tepat untuk mendapatkan hasil yang maksimal? 5. Terakhir, bilas conditioner hingga bersih lalu keringkan rambut. 6. Jika minum es kopi susu, seseorang dapat meningkatkan semangat dan fokus ketika sedang mengerjakan sesuatu. 7. Cara membuat minuman tersebut juga sangat mudah. 8. Kalian pasti menyukai aroma lilin yang harum dan menenangkan. 9. Penonton tertawa menyaksikan film komedi yang sedang tayang. 10. Kita harus yakin berhasil dalam tes wawancara kerja tersebut.



Referensi: Suherli dkk. 2017. Bahasa Indonesia untuk SMA/MA Kelas 11. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud. https://www.ruangguru.com/blog/mengenal-jenis-dan-contoh-teks-prosedur