Materi Testing Dan Implementasi Sistem [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Materi Testing dan Implementasi Sistem 4 Strategi testing Unit : Berfokus pada pengujian unit/inti terkecil dari desain perangkat lunak yaitu modul. Biasanya berorientasi pada white box Integrasi : Teknik sistematis untuk mengkonstruksi struktur program sambil melakukan pengujian untuk menangkap kesalahan sehubungan dengan interfacing. Validasi : Pengujian system sudah sesuai harapan atau belum ketika diimplementasikan. Contoh blackbox.. Tujuannya untuk medeteksi fault terhadap kesalahan interface atau asumsi yg tidak valid terntang interface tsb. Sistem : Menguji bahwa semua elemen/komponen system saling berhubungan dgn tepat & keseluruhan fungsi/kinerja system dpt dicapai. Tipenya: tes perbaikan, keamanan, stress, & kinerja. Sandwich testing: Suatu metode pada testing dimana modul atas diuji dengan stub (potongan-potongan). Modul bekerja kelompok/grup dalam membangun dan menggabungkan. Prinsip Pareto: Prinsip yang berlaku pada pengujian perangkat lunak dimana 80% gangguan berasal dari 20% masalah yang ada. Langkah-langkah menyusun jaringan PERT  Identifikasi kegiatan dan tonggak proyek  Menentukan urutan yang tepat dari kegiatan-kegiatan  Menyusun model diagram jaringan  Memperkirakan waktu yang diperlukan untuk masing-masing kegiatan (estimasi waktu)  Menentukan tahapan (rangkaian tugas) & jalur kritis  Melakukan pemantauan dan evaluasi serta koneksi pd diagram PERT selama proyek berlangsung. Pengujian aplikasi server  Volume testing: Menemukan kelemahan sistem selama melakukan pemrosesan data dalam jumlah yang besar dalam periode waktu yang singkat.  Stress testing: Mengetahui kemampuan system dalam melakukan transaksi selama periode waktu puncak proses. Contoh: periode puncak.  Performance testing: Untuk mengetahui unjuk kerja sistem (waktu respon, throughput rate) pada beberapa kondisi proses dan konfigurasi.  Data recovery testing: Investigasi dampak kehilangan data melalui proses recovery ketika terjadi kegagalan proses. Kehilangan Data terjadi akibat kegagalan sistem, hardisk rusak, peghapusan yg tidak sengaja, kecelakaan, virus dan pencuri.  Data backup dan restore testing: Diakukan dengan mensimulasikan beberapa kesalahan untuk menguji proses backup dan recovery. Pengujian dilakukan terhadap strategi backup: frekuensi , medium, waktu, mekanisme backup (manual/ otomatis), personal, ? Berapa lama backup akan disimpan.  Data security testing: Privilege access terhadap database diujikan pada beberapa user yang tidak memiliki privilege access ke database. Shutdown database engine melalui operating system (dengan beberapa perintah OS) yg dapat mematikan aplikasi database. Pengujian integrasi bottom up: Pengujian dinyatakan dengan penyusunan yang dimulai dan diuji cobakan pada modul tingkat paling bawah pada struktur program. White box testing: Pengujian yang didasarkan pada pengecekan terhadap detail perancangan, menggunakan struktur control dari desain program secara procedural untuk membagi pengujian kedalam beberapa kasus pengujian.



Black box testing: Pengujian yang dilakukan dengan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak. Verifikasi : Kumpulan aktifitas menjamin penerapan software berjalan sebagaimana fungsinya (sesuai spesifikasi). Validasi : Kumpulan aktifitas mengecek penerapan software yang dibangun sesuai dengan keperluan dan kebutuhan pengguna (implementasi sesuai dengan yang diharapkan). Pengujian high order: Pengujian yang dilakukan ketika software telah selesai diintegrasikan/dibangun menjadi satu (tidak terpisah-pisah). Debugging: Sebuah metode yang dilakukan oleh para pemrogram dan pengembang perangkat lunak untuk mencari dan mengurangi bug, atau kerusakan di dalam sebuah program komputer atau perangkat keras sehingga perangkat tersebut bekerja sesuai dengan harapan. Metode:  Gaya yang kasar (Brute force): Metode yang paling efisien untuk mengisolasi penyebab kesalahan perangkat lunak.  Penelusuran balik (Backtracking): Pendekatan debugging yang sangat umum yang dapat digunakan secara sukses didalam program yang kecil. Mulai pada sisi dimana suatu gejala diungkap, kode sumber ditelusuri balik (secara manual) samapai sisi penyebab ditemukan.  Eliminasi penyebab (Cause elimination): Data yang berhubungan dengan kejadian kesalahan dikumpulkan untuk mengisolasi penyebab potensial. Hipotesis penyebab dibuat dan data digunakan untuk membuktikan penolakan hipotesis tersebut. Proses debugging: