Matrik Bab UKL UPL SPBU [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

UKL dan UPL Kegiatan Pembangunan dan Operasional Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) PT.BINTANG PRIMA SELARAS



Tabel 3.1.



Sumber Dampak



Jenis Dampak



Matrik Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL) Kegiatan Pembangunan dan Operasional Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) PT.Bintang Prima Selaras. Besaran Dampak



UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP Lokasi Periode Bentuk Upaya Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Hidup Hidup Hidup



UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP Lokasi Periode Bentuk Upaya Pemantauan Pemantauan Pemantauan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Hidup Hidup Hidup



Sosialisasi kegiatan yang akan dilakukan sehingga masyarakat dapat mengetahui secara jelas dan lengkap mengenai proyek pembangunan dan operasional SPBU dan manfaatnya bagi masyarakat dan daerah sekitarnya.



Melakukan wawancara



Institusi Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup



Ket



Tahap Pra Konstruksi Kegiatan survey lokasi



Kegiatan survey lokasi diprakirakan akan menimbulkan dampak terhadap sikap dan persepsi masyarakat, terutama berkaitan dengan keresahan dan kekhawatiran masyarakat dimana keberadaan SPBU akan menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan dan masyarakat sekitar. Dengan



25-50 orang



Masyarakat sekitar lokasi proyek (Kelurahan Telawang)



Pada tahap prakonstruksi, yakni selama kegiatan survey lokasi



Masyarakat disekitar SPBU.



Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) Serta Upaya Pemantauaan Lingkungan Hidup (UPL)



1 kali selama tahap prakonstruksi dan berlanjut pada tahap konstruksi dan operasi dengan frekuensi 1 kali setiap 6 bulan



a. Pelaksana



PT.Bintang Prima Selaras b. Pengawas Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin dan Instansi terkait lainnya c. Pelaporan Walikota Banjarmasin Up. Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin



III-34



-



UKL dan UPL Kegiatan Pembangunan dan Operasional Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) PT.BINTANG PRIMA SELARAS



sosialisasi kepada masyarakat tentang keberadaan SPBU, terutama manfaat yang nantinya dapat dirasakan masyarakat, diharapkan dapat mengeliminir dampak negatif pada kegiatan survey lokasi. Kegiatan sosialisasi dan perizinan



Kegiatan sosialisasi diprakirakan menimbulkan dampak positif dan negatif pada komponen sikap dan persepsi masyarakat, terutama bagi masyarakat sekitar yang terkait dengan lokasi pembangunan



20-50 org



 Melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat tentang rencana pembangunan SPBU secara keseluruhan kepada masyarakat  Mentaati dan memenuhi segala perizinan yang diperlukan



Masyarakat sekitar lokasi proyek (Kelurahan Telawang)



Pada tahap prakonstruksi, yakni selama kegiatan sosialisasi dan perizinan



Melakukan wawancara



Masyarakat disekitar SPBU.



Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) Serta Upaya Pemantauaan Lingkungan Hidup (UPL)



1 kali selama tahap prakonstruksi dan berlanjut pada tahap konstruksi dan operasi dengan frekuensi 1 kali setiap 6 bulan



a. Pelaksana



PT.Bintang Prima Selaras b. Pengawas Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin dan Instansi terkait lainnya c. Pelaporan Walikota Banjarmasin Up. Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin



III-35



-



UKL dan UPL Kegiatan Pembangunan dan Operasional Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) PT.BINTANG PRIMA SELARAS



SPBU. Dampak negatif yang muncul pada sikap dan persepsi masyarakat akan menghasilkan dampak lanjutan pada kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat. Kegiatan sosialisasi yang dilakukan secara terbuka yang melibatkan semua elemen yang terkait yang berlandaskan azas musyawarah untuk mufakat akan dapat mengeliminir sikap dan persepsi negatif dari masyarakat



Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) Serta Upaya Pemantauaan Lingkungan Hidup (UPL)



III-36



UKL dan UPL Kegiatan Pembangunan dan Operasional Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) PT.BINTANG PRIMA SELARAS



dan gangguan keamanan dan ketertiban yang dipicu oleh kecemburuan sosial. Hal ini juga didukung dengan pengurusan perizinan yang berlaku sebagai bentuk pentaatan terhadap peraturan dan perundangan yang berlaku. Dampak positif yang muncul antara lain adalah persepsi masyarakat akan kemudahan pengisian bahan bakar untuk kendaraan umum maupun pribadi.



Tahap Konstruksi



Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) Serta Upaya Pemantauaan Lingkungan Hidup (UPL)



III-37



UKL dan UPL Kegiatan Pembangunan dan Operasional Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) PT.BINTANG PRIMA SELARAS



Kegiatan pembersihan lahan



Pembersihan lahan meliputi pembersihan, pengurugan, dan pemadatan tanah. Penggunaan peralatan pada saat pembersihan lahan akan menghasilkan gas buang CO dan CO2 serta akan meningkatkan kebisingan dilokasi proyek. Selain itu lahan yang terbuka dan diikuti dengan kegiatan pengurugan serta pemadatan akan menimbulkan dampak terhadap komponen lingkungan hidrologi terutama terhadap arah



10-100 meter dr lokasi



Melakukan pembersihan dan pematangan lahan sesuai dengan keperluan proyek, penggunaan penutup telinga (ear plug) bagi pekerja, mengisolasi air larian dengan membuat saluran keliling.



Tapak proyek dan sekitarnya



Selama tahap konstruksi dan dilanjutkan ke tahap operasional



Melakukan pengukuran langsung dilapangan (in situ) terhadap parameter yang mudah berubah, sedangkan terhadap parameter lainnya dilakukan pengambilan sample selanjutnya dilakukan analisa dilaboratorium sesuai dengan jenis parameter yang dianalisa.



Areal SPBU dan sekitarnya.



Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) Serta Upaya Pemantauaan Lingkungan Hidup (UPL)



Selama tahap konstruksi dan berlanjut pada tahap operasi dengan frekuensi setiap 6 bulan sekali



a. Pelaksana



PT.Bintang Prima Selaras b. Pengawas Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin dan Instansi terkait lainnya c. Pelaporan Walikota Banjarmasin Up. Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin



III-38



-



UKL dan UPL Kegiatan Pembangunan dan Operasional Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) PT.BINTANG PRIMA SELARAS



aliran dan resapan air. Dampak primer yang ditimbulkan oleh kegiatan pembersihan lahan ini selanjutnya akan menimbulkan dampak negatif lanjutan pada komponen lingkungan lain yaitu kualitas air, biota air, kesehatan masyarakat, serta sikap dan persepsi masyarakat. Kegiatan mobilisasi peralatan dan material konstruksi



Kegiatan mobilisasi berupa pengangkutan peralatan dan material konstruksi berdampak terhadap lalu lintas darat terutama kemacetan



10-100 meter dr lokasi



Terhadap penurunan kualitas udara dan peningkatan kebisingan yang mungkin terjadi, upaya pengelolaan lingkungan yang dilakukan adalah dengan cara mengurangi



Jalur angkutan menuju lokasi proyek



Selama tahap kegiatan berlangsung.



Melakukan pengukuran langsung dilapangan (in situ) terhadap parameter yang mudah berubah, sedangkan terhadap parameter lainnya dilakukan pengambilan



Tapak proyek dan sekitarnya.



Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) Serta Upaya Pemantauaan Lingkungan Hidup (UPL)



Selama tahap konstruksi dengan frekuensi setiap 6 bulan sekali



a. Pelaksana



PT.Bintang Prima Selaras b. Pengawas Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin dan Instansi terkait lainnya c. Pelaporan Walikota Banjarmasin Up.



III-39



-



UKL dan UPL Kegiatan Pembangunan dan Operasional Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) PT.BINTANG PRIMA SELARAS



dan kenyamanan berlalu lintas serta meningkatnya kerawanan lalulintas, terutama disegmen jalan menuju ke lokasi proyek. Hilir mudiknya truk-truk pengangkut material konstruksi ini juga menyebabkan meningkatnya kadar debu dan gas buang disepanjang jalan yang dilewati. Untuk itu perlu ditambahkan rambu-rambu lalu lintas disekitar SPBU serta perlu adanya analisa dampak lalu lintas. Dampak



kecepatan kendaraan untuk mengurangi kebisingan dan menghimbau kepada pemilik dan sopir kendaraan pengangkut agar tidak terjadi pembakaran yang tidak sempurna, sedangkan untuk mengurangi tingkat kecelakaan dan kemacetan lalu lintas darat adalah dengan melakukan pengangkutan pada jam-jam tidak sibuk (sepi) dan penggunaaan sopir yang sadar berlalulintas serta pemasangan rambu-rambu lalulintas.



sample selanjutnya dilakukan analisa dilaboratorium sesuai dengan jenis parameter yang dianalisa.



Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) Serta Upaya Pemantauaan Lingkungan Hidup (UPL)



Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin



III-40



UKL dan UPL Kegiatan Pembangunan dan Operasional Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) PT.BINTANG PRIMA SELARAS



primer yang timbul ini selanjutnya akan menimbulkan dampak negatif lanjutan terhadap kesehatan masyarakat serta sikap dan persepsi masyarakat. Kegiatan penerimaan tenaga kerja konstruksi



Tenaga kerja diperlukan baik pada tahap konstruksi maupun tahap operasional. Kegiatan penerimanan tenaga kerja konstruksi akan menimbulkan dampak terhadap parameter demografi (jumlah dan struktur penduduk) akibat



15 org



 Mengutamakan tenaga kerja lokal dalam penerimaan tenaga kerja konstruksi.  Melakukan penerimaan tenaga kerja secara terbuka dan transparan



Masyarakat sekitar lokasi proyek.



Selama tahap konstruksi



Melakukan pengukuran langsung dilapangan dan wawancara.



Masyarakat sekitar SPBU.



Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) Serta Upaya Pemantauaan Lingkungan Hidup (UPL)



Selama tahap konstruksi dengan frekuensi setiap 6 bulan sekali



a. Pelaksana



PT.Bintang Prima Selaras b. Pengawas Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin dan Instansi terkait lainnya c. Pelaporan Walikota Banjarmasin Up. Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin



III-41



-



UKL dan UPL Kegiatan Pembangunan dan Operasional Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) PT.BINTANG PRIMA SELARAS



masuknya tenaga kerja yang berasal dari luar. Disamping itu kegiatan ini juga akan menimbulkan dampak negatif terhadap sosial ekonomi dan budaya, yang berlanjut pada sikap dan persepsi masyarakat terhadap kegiatan proyek. Dengan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan relatif sedikit dan penerimaan tenaga kerja dilakukan secara transparan serta prioritas terhadap tenaga kerja lokal, maka diperkirakan



Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) Serta Upaya Pemantauaan Lingkungan Hidup (UPL)



III-42



UKL dan UPL Kegiatan Pembangunan dan Operasional Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) PT.BINTANG PRIMA SELARAS



kegiatan penerimaan tenaga kerja akan menimbulkan dampak dengan intensitas yang kecil dan tergolong dampak negatif tidak penting terhadap komponen lingkungan. Kegiatan pembangunan konstruksi fisik SPBU



Kegiatan pembangunan konstruksi fisik SPBU, disamping menimbulkan kebisingan juga mengeluarkan gas buang (polutan), ceceran minyak, merubah ruang, tanah dan lahan serta sistem hidrologis (terutama daerah



10-100 meter dr lokasi



Perawatan peralatan yang digunakan sehiingga kebisingan, gas buang dan ceceran minyak dapat diminimalkan. Penggunaan ear plug bagi pekerja, pemberlakuan peraturanperaturan K3, meminimalkan perubahan tata guna lahan dan sistem hidrologis dengan melakukan



Tapak proyek dan sekitarnya.



Selama tahap konstruksi.



Melakukan pengukuran langsung dilapangan (in situ) terhadap parameter yang mudah berubah, sedangkan terhadap parameter lainnya dilakukan pengambilan sample selanjutnya dilakukan analisa dilaboratorium sesuai dengan jenis parameter yang dianalisa.



Tapak proyek dan sekitarnya.



Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) Serta Upaya Pemantauaan Lingkungan Hidup (UPL)



Selama tahap konstruksi dengan frekuensi setiap 6 bulan sekali



a. Pelaksana



PT.Bintang Prima Selaras b. Pengawas Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin dan Instansi terkait lainnya c. Pelaporan Walikota Banjarmasin Up. Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin



III-43



-



UKL dan UPL Kegiatan Pembangunan dan Operasional Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) PT.BINTANG PRIMA SELARAS



resapan dan aliran permukaan). Perubahan komponen lingkungan ini akan menimbulkan dampak lanjutan terhadap kualitas air, biota air, kesehatan masyarakat serta sikap dan persepsi masyarakat dan gangguan kamtibmas. Kegiatan pembangunan sarana dan prasarana penunjang



Pembangunan sarana dan prasarana penunjang diperkirakan akan meningkatkan debu, gas polutan dan kebisingan serta ceceran minyak dan merubah ruang, tanah dan lahan serta sistem



pembangunan fisik SPBU sesuai dengan keperluan dan tetap menyediakan lahan terbuka hijau yang cukup, serta membuat saluran keliling dan melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang manfaat keberadaan SPBU bagi masyarakat sekitar.



10-100 meter dari lokasi



Perawatan peralatan yang digunakan sehiingga kebisingan, gas buang dan ceceran minyak dapat diminimalkan. Penggunaan ear plug bagi pekerja, pemberlakuan peraturanperaturan K3, meminimalkan perubahan tata



Tapak proyek dan sekitarnya



Selama tahap konstruksi



Melakukan pengukuran langsung dilapangan (in situ) terhadap parameter yang mudah berubah, sedangkan terhadap parameter lainnya dilakukan pengambilan sample selanjutnya dilakukan analisa dilaboratorium



Tapak proyek dan sekitarnya.



Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) Serta Upaya Pemantauaan Lingkungan Hidup (UPL)



Selama tahap konstruksi dengan frekuensi setiap 6 bulan sekali



a. Pelaksana



PT.Bintang Prima Selaras b. Pengawas Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin dan Instansi terkait lainnya c. Pelaporan Walikota Banjarmasin Up. Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin



III-44



-



UKL dan UPL Kegiatan Pembangunan dan Operasional Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) PT.BINTANG PRIMA SELARAS



hidrologis. Dampak primer yang timbul akan menimbulkan dampak sekunder dan tersier terhadap komponen kualitas air, biota darat dan air, kesehatan masyarakat, sikap dan persepsi masyarakat yang pada akhirnya akan menimbulkan gangguan pada keamanan dan ketertiban masyarakat.



guna lahan dan sistem hidrologis dengan melakukan pembangunan fisik SPBU sesuai dengan keperluan dan tetap menyediakan lahan terbuka hijau yang cukup, serta membuat saluran keliling dan melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang manfaat keberadaan SPBU bagi masyarakat sekitar.



sesuai dengan jenis parameter yang dianalisa.



Tahap Operasi Kegiatan penerimaan tenaga kerja pengelola SPBU



Penerimaan tenaga kerja pengelola SPBU akan meningkatkan pendapatan dan sosial



16 orang



Penerimaan tenaga kerja secara tranparan lebih mengutamakan masyarakat local sesuai dengan



Masyarakat disekitar lokasi SPBU



Selama tahap operasi terutama pada saat penerimaan tenaga kerja pengelola



Melakukan pengukuran langsung dilapangan dan wawancara.



Masyarakat disekitar lokasi SPBU.



Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) Serta Upaya Pemantauaan Lingkungan Hidup (UPL)



Selama tahap operasi dengan frekuensi setiap 6 bulan sekali



a. Pelaksana



PT.Bintang Prima Selaras b. Pengawas Dinas Lingkungan Hidup Kota



III-45



-



UKL dan UPL Kegiatan Pembangunan dan Operasional Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) PT.BINTANG PRIMA SELARAS



ekonomi bagi tenaga kerja yang diterima sebagai tenaga kerja. Tetapi karena penerimaan tenaga kerja yang dilakukan terbatas dan berdasarkan tingkat keahlian yang dibutuhkan, maka kondisi demikian akan memacu munculnya persepsi dan sikap negatif serta kecemburuna sosial dalam kalangan masyarakat, karena tidak terpenuhinya harapan dari sekelompok tenaga kerja lokal untuk dapat bekerja. Dampak tersebut diperkirakan akan berlanjut



tingkat pendidikan dan keterampilan yang dibutuhkan, seleksi kesehatan bagi tenaga kerja serta memberikan keterampilan dan kesempatan kepada masyarakat sekitar untuk berusaha dibidang jasa/usaha yang secara langsung maupun tidak langsung terkait dengan keberadaan SPBU.



SPBU



Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) Serta Upaya Pemantauaan Lingkungan Hidup (UPL)



Banjarmasin dan Instansi terkait lainnya c. Pelaporan Walikota Banjarmasin Up. Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin



III-46



UKL dan UPL Kegiatan Pembangunan dan Operasional Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) PT.BINTANG PRIMA SELARAS



kepada peningkatan gangguan keamanan dan ketertiban. Disamping itu keberadaan tenaga kerja yang berasal dari luar dapat menyebabkan perubahan sosial budaya masyarakat dan introduksi penyakit baru kepada tenaga kerja yang lain dan masyarakat sekitarnya, namun bisa juga jenis penyakit menular yang ada dimasyarakat menulari para tenaga kerja pendatang. Pengisian bahan bakar ke tangki pendam



Kegiatan pengisian bahan bakar ke tangki



10-25 dr lokasi tangki



 Membuat saluran drainase keliling yang



Tapak proyek dan sekitarnya



Selama tahap operasi berlangsung



Melakukan pengukuran langsung dilapangan dan



Tapak proyek dan sekitarnya serta masyarakat



Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) Serta Upaya Pemantauaan Lingkungan Hidup (UPL)



Selama tahap operasi dengan frekuensi setiap 6 bulan sekali



a. Pelaksana



PT.Bintang Prima Selaras b. Pengawas



III-47



-



UKL dan UPL Kegiatan Pembangunan dan Operasional Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) PT.BINTANG PRIMA SELARAS



pendam ini diperkirakan akan menimbulkan dampak terhadap komponen lingkungan fisik kimia akibat tumpahan, bocoran bahan bakar saat kegiatan berlangsung. Perubahan kualitas air, dan kualitas udara selanjutnya akan menimbulkan dampak terhadap kesehatan masyarakat. Pada saat proses pengisian bahan bakar ke tangki pendam SPBU juga anantinya akan rawan terjadinya bahaya



















bermuara pada kolam/bak kutipan minyak Melakukan penanaman pohon yang mampu menyerap bahan pencemar udara disekitar lokasi SPBU Pembuatan larangan menyalakan api dan HP disekitar pengisian BBM untuk menghindari terjadinya kebakaran Menyediakan alat/sistem pemadam kebakaran Melakukan pengisian bahan bakar ke tangki pendam sesuai dengan SOP yang berlaku



wawancara.



disekitar SPBU.



Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) Serta Upaya Pemantauaan Lingkungan Hidup (UPL)



Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin dan Instansi terkait lainnya c. Pelaporan Walikota Banjarmasin Up. Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin



III-48



UKL dan UPL Kegiatan Pembangunan dan Operasional Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) PT.BINTANG PRIMA SELARAS



kebakaran. Untuk mengantisipas i dan mencegah pencemaran udara, air dan terjadinya kebakaran, maka dilakukan pemeriksaan visual pada tangki timbun/penda m meliputi suhu, isi, dan keadaan tangki. Kegiatan operasional SPBU



Pengoperasia n SPBU diprakirakan akan menimbulkan dampak terhadap komponen lingkungan fisik kimia yaitu tercemarnya badan air dan air tanah akibat tumpahan, bocoran



10-100 meter dr lokasi



 Membuat saluran drainase keliling yang bermuara pada kolam/bak kutipan minyak  Melakukan penanaman pohon yang mampu menyerap bahan pencemar udara dan meredam suara bising disekitar



Tapak proyek dan sekitarnya



Selama tahap operasi berlangsung



Pengukuran langsung dilapangan dan wawancara.



Tapak proyek dan sekitarnya serta masyarakat disekitar SPBU.



Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) Serta Upaya Pemantauaan Lingkungan Hidup (UPL)



Selama tahap operasi dengan frekuensi setiap 6 bulan sekali



a. Pelaksana



PT.Bintang Prima Selaras b. Pengawas Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin dan Instansi terkait lainnya c. Pelaporan Walikota Banjarmasin Up. Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin



III-49



-



UKL dan UPL Kegiatan Pembangunan dan Operasional Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) PT.BINTANG PRIMA SELARAS



bahan bakar dan oli. Selain itu operasional SPBU akan berdampak pada transportasi darat berupa kemacetan lalu lintas dan meningkatnya intensitas kecelakaan, terutama pada saat antrian BBM yang cukup panjang dan pada saat jam-jam sibuk. Keadaan seperti ini juga akan berdampak terhadap peningkatan kebisingan, kualitas udara, serta debu. Perubahan kualitas air, kualitas udara, kebisingan



lokasi SPBU  Pembuatan larangan menyalakan api dan HP disekitar pengisian BBM untuk menghindari terjadinya kebakaran  Menyediakan alat/sistem pemadam kebakaran  Melakukan pengaturan antrian pengisian BBM dan lalulintas disekitar SPBU dengan cara pemasangan rambu dan menyediakan tenaga kerja untuk pengaturan lalulintas



Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) Serta Upaya Pemantauaan Lingkungan Hidup (UPL)



III-50



UKL dan UPL Kegiatan Pembangunan dan Operasional Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) PT.BINTANG PRIMA SELARAS



dan selanjutnya akan menimbulkan dampak terhadap kesehatan masyarakat. Pada saat operasional SPBU juga rawan terjadinya kecelakaan kebakaran. Operasional SPBU juga akan membuka perekonomia n masyarakat di sekitar lokasi berupa tumbuhnya kesempatan kerja dan kesempatan berusaha yang secara langsung maupun tidak langsung erkait dengan keberadaan SPBU, seperti penjual BBM



Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) Serta Upaya Pemantauaan Lingkungan Hidup (UPL)



III-51



UKL dan UPL Kegiatan Pembangunan dan Operasional Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) PT.BINTANG PRIMA SELARAS



eceran, makanan dan minuman dan lain-lain. Kegiatan operasional genset dan pemeliharaan sarana dan prasarana



Operasional genset akan menghasilkan gas buang sisa dari proses pembakaran BBM berupa asap yang mengandung berbagai senyawa polutan seperti CO, SO2, dan NO2, sehingga akan menambah kandungan senyawasenyawa tersebut diudara. Operasional genset juga akan menghasilkan bunyi, sehingga akan meningkatkan nilai kebisingan dilokasi SPBU dan



5-25 m dari lokasi genset



Melakukan perawatan genset serta sarana dan prasarana secara berkala, menempatkan genset pada suatu ruang yang mampu mengurangi tingkat kebisingan yang ditimbulkannya dan mengurangi ceceran pelumas dan BBM serta melakukan penanaman pohon yang mampu menyerap vahan pencemar udara dan kebisingan disekitar SPBU.



Tapak proyek dan sekitarnya



Selama tahap operasi berlangsung



Melakukan pengukuran langsung dilapangan (in situ) terhadap parameter yang mudah berubah, sedangkan terhadap parameter lainnya dilakukan pengambilan sample selanjutnya dilakukan analisa dilaboratorium sesuai dengan jenis parameter yang dianalisa.



Tapak proyek dan sekitarnya.



Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) Serta Upaya Pemantauaan Lingkungan Hidup (UPL)



Selama tahap operasi dengan frekuensi setiap 6 bulan sekali



a. Pelaksana



PT.Bintang Prima Selaras b. Pengawas Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin dan Instansi terkait lainnya c. Pelaporan Walikota Banjarmasin Up. Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin



III-52



-



UKL dan UPL Kegiatan Pembangunan dan Operasional Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) PT.BINTANG PRIMA SELARAS



sekitarnya. Berubahnya nilai kualitas udara dan tingkat kebisingan di lokasi SPBU dan sekitarnya akan berdampak lanjutan terhadap kesehatan masyarakat. Disamping itu didalam perawatan genset serta pemeliharaan sarana dan prasarana akan menghasilkan ceceran oli dan minyak yang bersama aliran permukaan akan masuk ke badan air sehingga akan mempengaru hi kualitas perairan tersebut. Sedangkan oli



Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) Serta Upaya Pemantauaan Lingkungan Hidup (UPL)



III-53



UKL dan UPL Kegiatan Pembangunan dan Operasional Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) PT.BINTANG PRIMA SELARAS



bekas akan ditampung dalam drum yang diletakkan dalam gudang untuk dijual.



Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) Serta Upaya Pemantauaan Lingkungan Hidup (UPL)



III-54