Matrik RA [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

51



8. Tabel Matrik Rancangan Aktualisasi Unit Kerja



:



Staf Bidan Ruang VK Bersalin, RSUD Jaraga Sasameh



Identifikasi Isu



:



1. Kurang optimalnya pengawasan pembatasan pendamping pasien 2. Belum optimalnya pelaksanaan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) sesaat setelah persalinan 3. Belum optimalnya penerapan manajemen nyeri pada pasien inpartu 4. Belum optimalnya penerapan hand hygiene 5 momen



Isu yang Diangkat



:



Gagasan Pemecahan Isu :



Belum optimalnya penerapan manajemen nyeri pada pasien inpartu Optimalisasi penerapan manajemen nyeri pada pasien inpartu di Ruang VK Bersalin RSUD Jaraga Sasameh



52



Tabel 3.5 Rancangan Aktualisasi No. (1) 1.



Kegiatan (2) Melakukan Persiapan Kegiatan Aktualisasi



Tahapan Kegiatan



1.



2.



(3) Melakukan konsultasi dengan mentor terkait rencana kegiatan yang akan dilakukan



Melakukan koordinasi dengan kepala Ruangan terkait rencana kegiatan yang akan dilakukan



Output/ Hasil



1.



2.



(4) Atasan/mentor mengetahui dan menyetujui pelaksanaan kegiatan aktualisasi serta memberikan saran dan masukan agar kegiatan berjalan lancar. Dibuktikan dengan adanya surat ijin pelaksanaan kegiatan aktualisasi, catatan konsultasi oleh mentor pada lembar bimbingan, dan foto kegiatan konsultasi Kepala Ruangan VK Bersalin mengetahui dan menyetujui rencana kegiatan, serta memberi saran dan masukan untuk kelancaran kegiatan. Hal ini dibuktikan



Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan (5) Agenda II :  Sebelum melakukan konsultasi dan koordinasi, maka perlu disiapkan draft rencana kegiatan agar pada saat penyampaian mudah di pahami dan tersampaikan dengan jelas (Akuntabilitas).  Dengan adanya draft tersebut juga membantu proses konsultasi dan koordinasi menjadi efektif dan efisien (Komitmen Mutu)  Tidak lupa untuk tetap taat mematuhi protokol kesehatan dan menyampaikan rencana kegiatan dengan sopan santun dan hormat (Etika Publik)  Menyampaikan maksud tujuan rencana kegiatan dengan jujur dan berani menyampaikan jika ada perbedaan pendapat dengan sopan santun (Anti Korupsi)



Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi (6) Dengan melakukan persiapan kegiatan dengan baik, maka diharapkan kegiatan yang akan dilaksanakan berjalan lancar dan akan berkontribusi mewujudkan Visi dan Misi RSUD Jaraga Sasameh, yakni : Visi :Terwujudny a pelayanan prima bermutu, mudah, aman dan Nyaman) Misi : ke 2. Optimalisasi Sumber Daya



Penguatan Nilai Organisasi (7) Dengan melaksanakan persiapan kegiatan, yakni konsul tasi dan koordinasi dengan pihak terkait, mengandung nilai organisasi yakni : 



Inklusif : melibatkan semua pihak







Bersih : bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN), transparan dan akuntabel.



53



3.



Melakukan koordinasi dengan Ketua Pokja PKRS mengenai keterkaitan rencana kegiatan dengan Tim Pokja PKRS



3.



dengan adanya Catatan / notulensi hasil koordinasi serta foto kegiatan koordinasi Ketua Pokja PKRS memahami terkait rencana kegiatan aktualisasi dan siap bekerjasama untuk kelancaran kegiatan edukasi pasien yang memang merupakan bagian dari tugas tim pokja PKRS yakni terkait peningkatan promosi kesehatan di RSUD Jaraga Sasameh. Hal ini dibuktikan dengan adanya catatan dan notulensi hasil koordinasi serta foto kegiatan koordinasi.







Menghargai pendapat/masukan dan saran demi kelancaran kegiatan serta menjadikan hal ini sebagai bentuk musyawarah dan kerjasama untuk penyelesaian isu yang diangkat (Nasionalisme)



Agenda III :  Mampu berkonsultasi dan berkoordinasi dengan baik merupakan wujud profesionalitas sebagai ASN, serta sesuai dengan kode etik ASN dalam etika organisasi (Manajemen ASN)  Melakukan konsultasi dan koordinasi sebagai persiapan agar kegiatan dapat disetujui dan terlaksana dengan lancar (Whole of Goverment)  Persiapan pelaksanaan kegiatan merupakan langkah awal dalam strategi untuk mencapai tujuan optimalisasi manajemen nyeri pada pasien (Pelayanan Publik)



Manusia Ke 6. Meningkatkan mutu pelayanan Ke 7. Meningkatkan Kompetensi sumber daya manusia



54



2.



Membuat Media Edukasi manajemen nyeri persalinan (Leafet, Poster)



1.



2.



3. 4.



5.



6.



Membuat konsep materi leaflet dan poster Berkonsultasi dengan kepala Ruangan mengenai konsep leaflet dan poster Membuat design leaflet dan poster Berkoordinasi dan berkonsultasi dengan pokja PKRS mengenai design leaflet dan poster apakah sudah sesuai standar pembuatan media edukasi di RSUD Jaraga Sasameh Mengajukan permohonan/pr oposal untuk mencetak leaflet dan poster Mencetak leaflet dan poster



1.



Konsep materi leaflet dan poster sudah dibuat



2.



Konsep materi leaflet dan poster sudah dikonsultasikan dan disetujui oleh kepala ruangan



3.



Design leaflet dan poster telah dibuat



4.



Design leaflet dan poster telah sesuai standar pembuatan media edukasi di RSUD Jaraga Sasameh dan mendapat rekomendasi untuk dicetak



5.



6.



permohonan/proposal untuk mencetak leaflet dan poster telah disetujui Leaflet dan poster sudah di cetak



Agenda II :  Dalam membuat konsep materi leaflet dan poster harus sesuai dengan evidance based dan literatur yang dapat dipertanggungjawabkan, dapat dipercaya, serta konsisten pada tujuan pemecahan isu (Akuntabilitas : Kejelasan, Tanggungjawab, Konsistensi; Nasionalisme: dapat dipercaya)  Berkonsultasi dan berkoordinasi dengan tetap mentaati protokol kesehatan serta dengan sikap sopan santun (Etika Publik: Taat, Sopan santun), menghormati pendapat dan masukan saran dari kepru dan pokja PKRS (Nasionalisme)  Membuat design konsisten dengan materi yang sudah dikonsultasikan (Akuntabilitas) dengan efektif dan efisien sesuai tujuan dan standar dari media edukasi (Komitmen Mutu)  Mengajukan permohonan/proposal pencetakan dengan jujur. (Antikorupsi) Agenda III :  Dengan mampu membuat



Dengan melakukan kegiatanmembua t media edukasi dengan baik, maka berkontribusi mewujudkan Visi dan Misi RSUD Jaraga Sasameh, yakni : Visi :Terwujudny a pelayanan prima bermutu, mudah, aman dan Nyaman) Misi : ke 2. Optimalisasi Sumber Daya Manusia Ke 6. Meningkatkan mutu pelayanan Ke 7. Meningkatkan Kompetensi sumber daya manusia



Dengan melaksanakan kegiatan membuat media edukasi, mengandung nilai organisasi yakni :  Pro Rakyat : mendahulukan kepentingan rakyat dan harus menghasilkan yang terbaik untuk rakyat. 



Inklusif : melibatkan semua pihak,







Responsif : sesuai dengan kebutuhan, serta tanggap dalam mengatasi permasalahan







Efektif : harus mencapai hasil yang signifikan sesuai target yang telah ditetapkan dan bersifat efisien







Bersih : bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme



55











3.



Melakukan Sosialisasi dan Persamaan Persepsi tentang manajemen nyeri dengan Bidan di Ruang VK Bersalin



1.



Menyiapkan kegiatan sosialisasi



1.



Persiapan kegiatan sosialisasi, baik materi, administrasi, tempat dan undangan telah dipersiapkan



2.



Melakukan sosialiasi tentang manajemen nyeri kepada bidan Ruang VK bersalin



2.



Kegiatan sosialisasi berjalan dengan lancar, semua bidan di Ruang VK Bersalin mengerti tujuan dan manfaat dari optimalisasi penerapan manajemen nyeri



Melakukan



3.



3.



Semua bidan sepakat



konsep dan desain media edukasi dengan sesuai standar dan literatur yang dapat dipertanggungjawabkan terkait dengan profesionalitas (Manajemen ASN) Melakukan konsultasi dan koordinasi dalam pembuatan media edukasi (Whole of Goverment) Membuat media edukasi merupakan salah satu stategi agar memudahkan akses mendapatkan informasi edukasi yang jelas (Pelayanan Publik)



Agenda II :  Dalam menyiapkan kegiatan sosialisasi dengan cermat, dan penuh tanggung jawab (Akuntabilitas) dapat dilakukan dengan bantuan dan kerjasama rekan sejawat (Nasionalisme)  Melakukan sosialisasi dan persamaan persepsi dengan tetap mentaati prokes, sopan santun, jelas, persamaan derajat serta terbuka dan menghargai pendapat orang lain (Etika Publik, Nasionalisme)  Melakukan inovasi dengan



(KKN), transparan dan akuntabel.



Dengan melakukan kegiatan dengan baik, maka akan berkontribusi mewujudkan Visi dan Misi RSUD Jaraga Sasameh, yakni : Visi :Terwujudny a pelayanan prima bermutu, mudah, aman dan Nyaman) Misi : ke 2. Optimalisasi



Dengan melaksanakan kegiatan sosialisasi dan persamaan persepsi dengan rekan bidan mengandung nilai organisasi yakni :  Inklusif : melibatkan semua pihak, Seluruh komponen masyarakat harus berpartisipasi aktif 



Responsif : program harus sesuai dengan kebutuhan, serta



56



komitmen bersama



4.



5.



6.



4.



Melakukan edukasi kepada pasien



Menyerahkan leaflet untuk diletakkan di box leaflet di Ruang Tindakan VK Bersalin Memasang Poster di Ruang Tindakan VK Bersalin Menyerahkan Humidifier Aromaterapi dan kantong kompres di Ruang VK Bersalin



1. Menyapa pasien dan keluarga dan memperkenalkan



untuk meningkatkan mutu pelayanan terutama dalam penanggulangan nyeri persalinan 4.



5.



6.



Leaflet telah diletakkan di box leaflet dan dapat dimanfaatkan oleh pasien dan keluarga Poster telah dipasang di ruang tindakan dengan posisi yang strategis Humidifier aroma terapi dan kantong kompres telah diserahkan ke kepala ruangan agar dapat dimanfaatkan dalam tindakan penanggulangan nyeri persalinan



1. Terjalinnya hubungan baik dan saling percaya dengan







Berani membuat komitmen bersama agar bersinergi dalam mencapai tujuan optimalisasi penerapan mnajemen nyeri persalinan (Komitmen Mutu) Menyerahkan leaflet dan poster dengan jujur sesuai jumlah yang dicetak, serta kantong kompres dan aromaterapi sesuai pengadaan yang diberikan (Antikorupsi)



Agenda III :  mampu melaksanakan kegiatan sosialisasi dengan penuh tanggung jawab dan dapat dipertangung jawabkan serta bebas dari korupsi (Manajemen ASN)  Memperkuat sinergi dengan pihak yang terlibat (Bidan) dengan adanya komitmen bersama untuk mencapai tujuan (Whole of Goverment)  Menyerahkan media edukasi dan alat bantu kompres dan aromaterapi untuk melengkapi sarana dalam optimalisasi penerapan manajemen neri pada pasien (Pelayanan Publik) Agenda II :  Menyapa pasien dan keluarga dengan sopan dan santun,



Sumber Daya Manusia Ke 6. Meningkatkan mutu pelayanan Ke 7. Meningkatkan Kompetensi sumber daya manusia



tanggap dalam mengatasi permasalahan 







Dengan melakukan kegiatan dengan



Efektif : harus mencapai hasil yang signifikan sesuai target yang telah ditetapkan dan bersifat efisien Bersih : bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN), transparan dan akuntabel.



Dengan melaksanakan kegiatan edukasi kepada pasien dan



57



dan keluarga pasien tentang manajemen nyeri.



diri, menanyakan keluhan yang dirasakan, meminta waktu untuk memberikan edukasi 2. Melakukan edukasi pada pasien dan keluarga pasien terkait manajemen nyeri 3. Melakukan evaluasi dan dokumentasi pelaksanaan edukasi



pasien dan keluarga, mengetahui keluhan dan tingkat nyeri yang dirasakan pasien, pasien dan keluarga setuju untuk diberikan edukasi 2. Pasien dan keluarga telah di berikan edukasi tentang manajemen nyeri 3. Pasien dan keluarga mengerti manfaat dari manajemen nyeri dan mengetahui teknik-teknik manajemen nyeri, adanya foto kegiatan edukasi



 



dengan tetap mentaati prokes (Etika Publik), menjalin hubungan saling percaya dan tidak membeda-bedakan pasien (Nasionalisme), peduli dan respon terhadap apa yang dirasakan pasien (Antikorupsi) Memberikan edukasi dengan jelas dan konsisten (Akuntabilitas) Memberikan edukasi dengan Efektif (Komitmen Mutu), tidak mengenal lelah/kerja keras dan penuh tanggungjawab (Antikorupsi)



Agenda III :  Mampu memberikan edukasi kepada pasien da keluarga secara profesional, dengan berpegang pada kode etik ASN (Manajemen ASN)  Peningkatan pengetahuan/ edukasi merupakan salah satu bentuk layanan publik di bidang promosi kesehatan (Pelayanan Publik)  Kegiatan edukasi ini dapat dilakukan secara kolaborasi dan kerjasama dengan Bidan di Ruang VK Bersalin (Whole of Goverment)



baik, maka akan berkontribusi mewujudkan Visi dan Misi RSUD Jaraga Sasameh, yakni : Visi :Terwujudny a pelayanan prima bermutu, mudah, aman dan Nyaman) Misi : ke 2. Optimalisasi Sumber Daya Manusia Ke 6. Meningkatkan mutu pelayanan Ke 7. Meningkatkan Kompetensi sumber daya manusia



keluarga mengandung nilai organisasi yakni :  Pro Rakyat : mendahulukan kepentingan rakyat dan harus menghasilkan yang terbaik untuk rakyat, diperolehnya derajat kesehatan yang setinggi-tingginy a bagi setiap orang tanpa membedakan suku, golongan, agama dan status sosial ekonomi.  Inklusif : melibatkan semua pihak, Seluruh komponen masyarakat harus berpartisipasi aktif 



Responsif : program harus sesuai dengan kebutuhan, serta tanggap dalam mengatasi



58



permasalahan Efektif : harus mencapai hasil yang signifikan sesuai target yang telah ditetapkan dan bersifat efisien Dengan melaksanakan kegiatanmelatih pasien dan keluarga mengandung nilai organisasi yakni :  Pro Rakyat : mendahulukan kepentingan rakyat dan harus menghasilkan yang terbaik untuk rakyat, diperolehnya derajat kesehatan yang setinggi-tingginy a bagi setiap orang tanpa membedakan suku, golongan, agama dan status sosial ekonomi.  Inklusif : melibatkan semua 



5.



Melatih pasien dan keluarga dalam penerapan manajemen nyeri dengan tekhnik relaksasi nafas dalam yang benar dengan aromaterapi, pijat punggung, dan terapi kompres



1. Menyapa pasien dan keluarga dan memperkenalkan diri, menanyakan keluhan yang dirasakan, meminta waktu untuk melatih cara penerapan manajemen nyeri



1.



2. Memberi contoh pada pasien teknik relaksasi nafas dalam yang benar dengan aromaterapi 3. Melakukan evaluasi dan dokumentasi.



2.



4. Melatih keluarga



4.



3.



Terjalinnya hubungan baik dan saling percaya dengan pasien dan keluarga, mengetahui keluhan dan tingkat nyeri yang dirasakan pasien, pasien dan keluarga setuju untuk dilatih cara penerapan manajemen nyeri Pasien memahami teknik relaksasi nafas dalam yang benar dengan aromaterapi



Pasien dapat mempraktekkan kembali tekhnik relaksasi nafas dalam yang benar dengan aromaterapi Keluarga pasien



Agenda II :  Menyapa pasien dan keluarga dengan sopan dan santun, dengan tetap mentaati prokes (Etika Publik), menjalin hubungan saling percaya dan tidak membeda-bedakan pasien/tidak diskriminatif (Nasionalisme), peduli dan respon terhadap apa yang dirasakan pasien (Antikorupsi)  Melatih pasien dan keluarga mengenai cara penerapan manajemen nyeri dengan jelas secara konsisten sesuai dengan leaflet dan penuh tanggungjawab (Akuntabilitas)  Melatih pasien dengan efektif dengan berorientasi pada mutu dan melakukan inovasi dengan penerapan menggunakan alat bantu aroma terapi dan kompres (Komitmen mutu)



Dengan melakukan kegiatan dengan baik, maka akan berkontribusi mewujudkan Visi dan Misi RSUD Jaraga Sasameh, yakni : Visi :Terwujudny a pelayanan prima bermutu, mudah, aman dan Nyaman) Misi : ke 2. Optimalisasi Sumber Daya Manusia Ke 6. Meningkatkan mutu pelayanan Ke 7. Meningkatkan Kompetensi



59



pasien cara pijat punggung untuk mengurangi rasa nyeri pada pasien 5. Melakukan evaluasi dan dokumentasi



memahami cara pijat punggung untuk mengurangi rasa nyeri pada pasien 5.



6. Melatih keluarga pasien memberikan terapi kompres untuk mengurangi rasa nyeri pada pasien 7. Melakukan evaluasi dan dokumentasi



6.



8. Melakukan evaluasi melalui lembar pemberian edukasi pasien Terintegrasi



8.



7.



Keluarga pasien dapat mempraktekkan kembali pijat punggung untuk mengurangi rasa nyeri pada pasien Keluarga pasien memahami cara memberikan terapi kompres untuk mengurangi rasa nyeri pada pasien Keluarga pasien dapat mempraktekkan kembali memberikan terapi kompres untuk mengurangi rasa nyeri pada pasien Lembar pemberian edukasi pasien tentang manajemen nyeri telah ditandatangani oleh pasien/keluarga











Melatih pasein dan keluarga tidak mengenal lelah/kerja keras dan penuh tanggungjawab (Antikorupsi) Pertanggungjawaban melalui evaluasi kegiatan dan dokumentasi merupakan penerapan nilai Akuntabilitas



Agenda III :  Mampu melatih pasien dan keluarga secara profesional, dengan berpegang pada kode etik ASN (Manajemen ASN)  Melatih pasien dan keluarga dalam manajemen nyeri merupakan salah satu bentuk layanan publik di bidang promosi kesehatan. Serta dengan memberdayakan pasien dan keluarga dalam memanajemen nyeri persalinan, membantu pasien merasa lebih nyaman dalam menghadapi proses persalinan (Pelayanan Publik)  Kegiatan ini dapat dilakukan secara kolaborasi dan kerjasama dengan Bidan di Ruang VK Bersalin (Whole of Goverment)



sumber manusia



daya



pihak, Seluruh komponen masyarakat harus berpartisipasi aktif 



Responsif : program harus sesuai dengan kebutuhan, serta tanggap dalam mengatasi permasalahan







Efektif : harus mencapai hasil yang signifikan sesuai target yang telah ditetapkan dan bersifat efisien