Matriks Penajaman DO Indikator PIS-PK [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

HASIL PENAJAMAN DEFINISI OPERASIONAL (DO) INDIKATOR PIS-PK No



DO lama



1



KELUARGA MENGIKUTI KELUARGA BERENCANA: BUKU JUKNIS 2016 Keluarga mengikuti program KB adalah jika keluarga merupakan pasangan usia subur, suami atau isteri atau keduanya, terdaftar secara resmi sebagai peserta/akseptor KB dan atau menggunakan alat kontrasepsi. BUKU SAKU 2017 Keluarga mengikuti program KB adalah jika keluarga merupakan pasangan usia subur, suami atau isteri atau keduanya, terdaftar secara resmi sebagai peserta ATAU akseptor KB dan atau menggunakan alat kontrasepsi.



Hasil penajaman DO



Catatan



Direktorat Kesehatan Keluarga



Keluarga mengikuti program KB adalahjika keluarga merupakan pasangan SUAMI-ISTRI,suami atau isteri atau keduanya, terdaftar secara resmi sebagai peserta/akseptor KB dan/atau menggunakan alat kontrasepsi



INDIKATOR DITANYAKAN KEPADA : • Anggota keluarga (ak) wanita berstatus menikah usia 10-54 tahun dan tidak hamil dan atau • Anggota keluarga (ak) laki-laki berstatus menikah usia ≥ 10 tahun PENILAIAN INDIKATOR: Jika anggota keluarga wanita menikah usia 10-54 tahun dan atau suami menikah usia ≥ 10 tahun menggunakan alat kontrasepsi maka diberi simbol “Y” Jika anggota keluarga wanita menikah usia 10-54 tahun dan atau suami menikah usia ≥ 10 tahun tidak menggunakan alat kontrasepsi maka diberi simbol “T” Pasangan suami-istri yang tidak menggunakan alat kontrasepsi diberikan simbol “N” jika :  baru menikah, belum memiliki anak dan anak ≤ 2  istri dalam kondisi sudah menopuse  istri ada gangguan reproduksi Diusulkan agar pertanyaan tentang KB dimasukkan ke dalam pertanyaan di tingkat keluarga perlu konfirmasi dengan pusdatin terkait kesiapan perubahan aplikasi dan implikasinya terhadap posisi variabel dan data yang sebelumnya sudah masuk  bagaimana rencana merging dengan subset data yang lama dengan yang baru ?



2



IBU MELAKUKAN PERSALINAN DI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN BUKU JUKNIS 2016 Jika di keluarga terdapat ibu pasca bersalin (usia bayi 0-11 bulan) dan persalinan ibu tersebut, dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan



INDIKATOR DITANYAKAN KEPADA :ibu yang mempunyai anggota keluarga (AK) berumur < 12 bulan Ibu melakukan persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan adalah jika di keluarga terdapat ibu pasca bersalin (usia bayi 0-11 bulan) dan persalinan ibu tersebut dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan



PENILAIAN INDIKATOR: Jika ibu yang mempunyai ak berumur < 12 bulan melakukan persalinan di rumah sakit atau puskesmas atau klinik atau praktek mandiri bidanmaka diberi simbol “Y”



Kesehatan Keluarga



3



4



(Rumah Sakit, Puskesmas, Klinik, bidan praktek swasta). BUKU SAKU 2017 Jika di keluarga terdapat ibu pasca bersalin (usia bayi 0-11 bulan) dan persalinan ibu tersebut dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan (rumah sakit, puskesmas, klinik, praktik mandiri bidan). BAYI MENDAPAT IMUNISASI DASAR LENGKAP BUKU JUKNIS 2016 Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap adalah jika di keluarga terdapat bayi (usia 12-23 bulan), bayi tersebut telah mendapatkan imunisasi HB0, BCG, DPT-HB1, DPT-HB2, DPT-HB3, Polio1, Polio2, Polio3, Polio4,Campak. BUKU SAKU 2017 Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap adalah jika di keluarga terdapat bayi (usia 12-23 bulan), bayi tersebut telah mendapatkan imunisasi HB0, BCG, DPT-HB1, DPT-HB2, DPTHB3, Polio1, Polio2, Polio3, Polio4,Campak.



BAYI MENDAPAT ASI EKSKLUSIF BUKU JUKNIS 2016 Bayi mendapat ASI eksklusif adalah jika di keluarga terdapat bayi usia 7 – 23 bulan dan bayi tersebut selama 6 bulan (usia 0-6 bulan) hanya diberi ASI saja (ASI eksklusif) BUKU SAKU 2017 adalah jika di keluarga terdapat bayi usia 7 – 23 bulan dan bayi tersebut selama 6 bulan (usia 0-6 bulan) hanya diberi ASI saja (ASI eksklusif).



(rumah sakit, puskesmas, klinik, praktik mandiri bidan).



Jika ibu yang mempunyai ak berumur < 12 bulan tidak melakukan persalinan di rumah sakit atau puskesmas atau klinik atau praktek mandiri bidanmaka diberi simbol “T”



INDIKATOR DITANYAKAN KEPADA :anggota keluarga yang berusia 12-23 bulan Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap adalah jika di keluarga terdapat bayi (usia 12-23 bulan), bayi tersebut telah mendapatkan imunisasi HB0, BCG, DPT-HB1, DPT-HB2, DPT-HB3, Polio1, Polio2, Polio3, Polio4, Campak



PENILAIAN INDIKATOR: Jika ak berusia 12-23 bulan tersebut diberikan imunisasi lengkap (imunisasi HB0, BCG, DPT-HB1, DPT-HB2, DPT-HB3, Polio1, Polio2, Polio3, Polio4, dan Campak) maka diberi simbol “Y” Jika ak berusia 12-23 bulan tersebut tidak diberikan imunisasi lengkap (imunisasi HB0, BCG, DPT-HB1, DPT-HB2, DPT-HB3, Polio1, Polio2, Polio3, Polio4, DAN Campak) maka diberi simbol “T”



• Bayi mendapat asi eksklusif adalah jika di keluarga terdapat bayi usia 7 – 23 bulan dan bayi tersebut selama 0-5 bulan 29 hari tidak diberikan minuman/makanan lain selain ASI, kecuali OBATOBATAN DAN VITAMIN ATAU MINERAL TETES ; ASI PERAH baik dari ibu kandung maupun dari donor.











Diusulkan apakah batasan umur untuk pertanyaan ini bisa diubah dari 7-23 bulan menjadi 6-23 bulan. Terkait penambahan informasi tentang asi perah maka perlu ditambahkan keterangan tentang asal asi perah yaitu baik yang berasal dari ibu kandung maupun asi donor Setelah dilakukan diskusi lagi dengan program gizi maka meskipun dalam indikator dsebutkan bahwa bayi selama 6 bulan mendapatkan asi saja tetapi secara operasional yang dimaksud dengan mendapatkan asi eksklusif adalah apabila bayi umur 0-5 bulan 29 hari hanya mendapatkan asi saja termasuk OBAT-OBATAN DAN VITAMIN ATAU MINERAL TETES; ASI PERAH baik dari ibu kandung maupun dari donor.







Sehingga apabila pada saat bayi pas berumur 6 bulan sudah diberikan makanan lain selain asi maka bayi tersebut dikategorikan mendapatkan asi eksklusif tetapi jika pada saat bayi berumur < 6 bulan sudah diberikan makanan lain selain asi kecuali OBAT-OBATAN DAN VITAMIN ATAU MINERAL TETES; ASI PERAH baik dari ibu kandung maupun dari donor maka bayi tersebut dikatergorikan sebagai tidak mendapatkan asi eksklusif.



INDIKATOR DITANYAKAN KEPADA :anggota keluarga yang berusia 7-23 bulan Usulan Pertanyaan No.13 diganti dari usia 7-23 bulan usia 6-23 bulan “apakah bayi ini pada usia 0-5 bulan 29 hari hanya diberi asi eksklusif ?” PENILAIAN INDIKATOR: Jika ak selama usia 0-5 bulan 29 hari hanya diberi asi saja, tanpa diberikan makanan/minuman lain, termasuk air putih kecuali (obatobatan dan vitamin atau mineral tetes; asi perah juga diperbolehkan baik dari ibu kandung maupun dari donor) maka diberi simbol “Y” Jika ak selama usia 0-5 bulan 29 hari sudah diberi minuman /makanan lain selain asi kecuali obat-obatan dan vitamin atau mineral tetes; asi perah, baik dari ibu kandung maupun dari donor maka diberi simbol “T” 5



BALITA MENDAPATKAN PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BUKU JUKNIS 2016 Balita mendapatkan pemantauan pertumbuhan adalah jika di keluarga terdapat balita (usia 2 – 59 Bulan 29 hari) dan bulan yang lalu ditimbang berat badannya di Posyandu atau fasilitas kesehatan lainnya dan dicatat pada KMS/buku KIA. BUKU SAKU 2017 Balita mendapatkan pemantauan pertumbuhan adalah jika di keluarga terdapat balita (usia 2 –



• Nama indikator  BALITA MENDAPATKAN PEMANTAUAN PERTUMBUHAN dan atau perkembangan DO : jika di keluarga terdapat balita (usia 2 – 59 Bulan 29 hari) dan bulan yang lalu ditimbang berat badannya dan dipantau perkembangannya dalam 3 atau 6 bulan terakhir (sesuai usia) di Posyandu atau fasilitas kesehatan lainnya serta dicatat pada KMS dan hasil pemeriksaan sdtidtk di dalam buku KIA.



Program kesga mengharapkan perkembangan dimasukkan sebagai bagian dari indikator balita mendapatkan pemantauan pertumbuhan dengan alasan bahwa perkembangan sangat penting untuk dievaluasi tidak hanya pertumbuhannya saja. Selain itu kegiatan pemantauan perkembangan dilapangan sudah dilakukan melalui kegiatan sdidtk (stimulai deteksi intervensi dini tumbuh kembang) opsi penambahan pertanyaan terkait pemantauan perkembangan.



no. 15.b apakah dalam 3 atau 6 bulan terakhir (disesuaikan dengan usia anak) dilakukan pemantauan perkembangan balita ? 1. Ya 2. Tidak • Apabila ditambahkan 1 pertanyaan tentang perkembangan maka akan memberikan konsekuensi pada aplikasi program konfirmasi ke pusdatin.



Kesehatan Keluarga



59 Bulan 29 hari) dan bulan yang lalu ditimbang berat badannya di Posyandu atau fasilitas kesehatan lainnya dan dicatat pada KMS/buku KIA.















• •



• •



Oleh karena itu ada opsi untuk menambahkan pertanyaan apakah dalam 1 bulan terakhir AK dilakukan pemantauan pertumbuhan balita dan atau pemantauan perkembangan (sesuai usia AK) ? Dipilih opsi dan atau agar tidak terlalu mempengaruhi hasil capian indikator pemantauan pertumbuhan yang sudah ada. Apabila menggunakan opsi “dan” dikhawatirkan akan menurunkan secara drastis hasil pencapaian indikator pemantauan pertumbuhan. Agar informasi tentang pemantauan perkembangan tidak hilang maka hasil indikator perkembangan dicatat di kolom catatan : apakah AK dilakukan pemantauan perkembangan atau tidak. Catatan Pemantauan pertumbuhan bisa berasal dari KMS tersendiri maupun KMS yang ada didalam buku KIA. Anggota keluarga (2-59 bulan) harus dilakukan pemantauan pertumbuhan (dilakukan penimbangan berat badan) pada 1 bulan terakhir dan hasil penimbangan tersebut dicatat dan diploting di KMS Anggota keluarga berusia 3 – 11 bulan 29 hari harus dilakukan pemantauan perkembangan dalam 3 bulan terakhir Anggota keluarga berusia 12 – 59 bulan 29 hari harus dilakukan pemantauan perkembangan dalam 6 bulan terakhir



INDIKATOR DITANYAKAN KEPADA :anggota keluarga yang berusia 2-59 bulan PENILAIAN INDIKATOR: A. Pemantauan pertumbuhan :  Pertanyaan No. 15. apakah dalam 1 bulan terakhir dilakukan pemantauan pertumbuhan ? 1. ya 2. Tidak  Dikatakan “ya” dilakukan pemantauan pertembuhan JIKA AK BERUSIA 2-59 BULAN 29 hari, bulan lalu TELAH dilakukan penimbangan berat badan pada 1 bulan dan dicatat dan diplot pada kms PADA 1 BULAN TERAKHIR MAKA DIBERI SIMBOL “y”  Dikatakan “tidak” dilakukan pemantauan pertumbuhan jika ak berusia 2-59 bulan 29 hari tidak dilakukan penimbangan berat badan pada 1 bulan terakhir atau dilakukan penimbangan berat badan tetapi tidak dicatat dan diplot pada kms MAKA DIBERI SIMBOL “T”



B. Pemantauan perkembangan :  ditulis di bagian catatan apakah balita dilakukan pemantauan perkembangan ? 1. ya 2. Tidak  Dikatakan “Ya” dilakukan pemantauan perkembangan jika ak berusia 3 – 11 bulan 29 hari telah dilakukan pemantauan perkembangan dalam 3 bulan terakhir atau Jika ak berusia 12 – 59 bulan 29 hari telah dilakukan pemantauan perkembangan dalam 6 bulan terakhir maka diberi simbol “Y”  Dikatakan “tidak” dilakukan pemantauan perkembangan jika ak berusia 3-59 bulan 29 hari tidak dilakukan pemantauan perkembangan sesuai dengan usia ak MAKA DIBERI SIMBOL “T” PENILAIAN INDIKATOR: 1. Jika (A) bersimbol “y” dan (b) bersimbol “Y” atau “T” maka diberi simbol “Y” 2. Jika (b) bersimbol “T” dan (c/d) bersimbol “T” atau “T” maka diberi simbol “T” 6



PENDERITA TB PARU MENDAPATKAN PENGOBATAN STANDAR BUKU JUKNIS 2016 adalah jika di keluarga terdapat anggota keluarga berusia ≥15 tahun yang menderita batuk dan sudah 2 minggu berturut-turut belum sembuh atau didiagnogsis sebagai penderita tuberkulosis (TB) paru dan penderita tersebut berobat sesuai dengan petunjuk dokter/ petugas kesehatan. BUKU SAKU 2017 adalah jika di keluarga terdapat anggota keluarga berusia ≥15 tahun yang menderita batuk dan sudah 2 minggu berturut-turut belum sembuh atau didiagnogsis sebagai penderita tuberkulosis (TB) paru dan penderita



Usulan perubahan nama indikator dari Penderita TB Paru berobat sesuai standar diganti menjadi keluargadengan masalah TB yang telah berobat sesuai standar penderita tuberkulosis paru yang telah didiagnosis TBCmendapatkan pengobatan sesuai standar adalah jika di keluarga terdapat anggota keluarga berusia ≥15 tahun yang menderita batuk dan sudah 2 minggu berturut-turut belum sembuh atau didiagnogsis sebagai penderita Tuberkulosis (Tb) paru dan penderita tersebut berobat sesuai dengan petunjuk dokter/petugas kesehatan.







Usulan perubahan nama indikator dari Penderita TB Paru berobat sesuai standar diganti menjadi keluargadengan masalah TB yang telah berobat sesuai standar • Periode waktu didiagnosis ditanyakan dalam 1 tahun terakhir  Pertanyaannya menjadi: Apakah dalam 1 tahun terakhir pernah didiagnosis TB paru? Cara diagnosis : • didiagnosa dengan pemeriksaan secara bakteriologis (mikroskopis atau TCM atau kultur) hasil positif atau • Bila hasil pemeriksaan secara bakteriologi negative: • ditunjang oleh pemeriksaan foto thoraks yang menunjukkan gambaran mendukung TBC atau • setelah pemberian antibiotik spektrum luas selama 2 minggu tidak menunjukkan perbaikan Pengobatansesuai standar yang dimaksud adalah: • Pengobatan sesuai standar adalah mendapat obat TBC sesuai dengan regimen standar program dan minum obat secara teratur sesuai petunjuk dokter



Sub bid TB



Commented [LHH1]: Masukan Pak Hon: Semestinya ada pasien TB yang telah didiagnosis  Berobat Standar Commented [LHH2]: Batasan Penobatan sesuai Standar harus dijelaskan? 6 bulan? Commented [LHH3]: 186 TCM disisir lagi dari Lokus PIS-PK dan dilihat dari lokus tsb dan kepadatan penduduk Commented [LHH4]:



tersebut berobat sesuai dengan petunjuk dokter/petugas kesehatan.



Pertanyaan No 7. Apakah saudara pernah menderita batuk berdahak ≥2 minggu disertai satu atau lebih gejala: dahak bercampur darah/batuk berdarah, berat badan menurun, berkeringat malam hari tanpa kegiatan fisik, dan demam >1 bulan? sebaiknya hal ini menjadi indikator tersendiri: Orang yang bergejala TB INDIKATOR DITANYAKAN KEPADA :anggota keluarga yang berusia ≥ 15 tahun



7



PENDERITA HIPERTENSI MELAKUKAN PENGOBATAN SECARA TERATUR BUKU JUKNIS 2016 jika di dalam keluarga terdapat anggota keluarga berusia ≥15 tahun yang didiagnogsis sebagai penderita tekanan darah tinggi



Yang dimaksud minum obat secara teratur sesuai dengan petunjuk dokter adalah tidak boleh melewatkan minum obat satu kalipun. Jika pernah lupa minum obat satu kali maka dianggap sebagai minum obat secara tidak teratur



PENILAIAN INDIKATOR 5. Apakah Saudara pernah didiagnosis menderita tubercolosis (TB) paru ? 1. Ya 2. Tidak P7 6. Bila ya, apakah meminum obat TBC secara teratur (selama 6 bulan) ? 1. YaP8 2. Tidak P8 7. Apakah Saudara pernah menderita batuk berdahak ≥ 2 minggu disertai satu atau lebih gejala : dahak bercampur darah, berat badan menurun, berkeringat malam hari tanpa kegiatan fisik, demam > 1 bulan ? 1. Ya 2. Tidak  Jika (no.5) jawabannya “Ya” dan (no.6) jawabannya “Ya” maka diberi simbol Y  Jika (no.5) jawabannya “Ya” dan (no.6) jawabannya “Tidak” maka diberi simbol  T  Jika (no.5) jawabannya “Tidak” dan (no.7) jawabannya “Ya” maka diberi simbol  T  Jika (no.5) jawabannya “Tidak” dan (no.7) jawabannya “Tidak” maka diberi simbol  N INDIKATOR DITANYAKAN KEPADA: anggota keluarga yang berusia ≥ 15 tahun HASIL PENGUKURAN TEKANAN DARAH RESPONDEN DINYATAKAN :  Tidak menderita tekanan darah tinggi/hipertensi, jika hasil pengukuran tekanan darah sistolik < 140 mm Hg dan tekanan darah diastolik < 90 mm Hg .



Direktorat PTM



 Menderita tekanan darah tinggi/hipertensi, jika hasil pengukuran tekanan darah sistolik ≥ 140 mm Hg dan atau tekanan darah diastolik ≥ 90 mm Hg . • Jika (no.8) jawabannya “Ya” dan (no.9) jawabannya “Ya” maka diberi simbol  Y • Jika (no.8) jawabannya “Ya” dan (no.9) jawabannya “Tidak” maka diberi simbol  T • Jika (no.8) jawabannya “Ya” maka tidak perlu dilakukan pengukuran tekanan darah • Jika (no.8) jawabannya “Tidak” maka dilakukan pengukuran tekanan darah • Jika (no.8) jawabannya “Tidak” dan (no.10) dilakukan pengukuran tekanan darah dan hasil pengukuran adalah tidak menderita darah tinggi/hipertensi maka diberi simbol  N • Jika (no.8) jawabannya “Tidak” dan (no.10) dilakukan pengukuran tekanan darah dan hasil pengukuran tekanan darah adalah menderita darah tinggi maka diberi simbol  T • Jika (no.8) jawabannya “Tidak” dan (no.10) TIDAK dilakukan pengukuran tekanan darah maka diberi simbol  N



(hipertensi) dan berobat teratur sesuai dengan petunjuk dokter atau petugas kesehatan. BUKU SAKU 2017 jika di dalam keluarga terdapat anggota keluarga berusia ≥15 tahun yang didiagnogsis sebagai penderita tekanan darah tinggi (hipertensi) dan berobat teratur sesuai dengan petunjuk dokter atau petugas kesehatan



8



PENDERITA GANGGUAN JIWA MENDAPATKAN PENGOBATAN DAN TIDAK DITELANTARKAN BUKU JUKNIS 2016 adalah jika di keluarga terdapat anggota keluarga yang menderita gangguan jiwa berat dan penderita tersebut tidak ditelantarkan dan/atau dipasung serta diupayakan kesembuhannya BUKU SAKU 2017 adalah jika di keluarga terdapat anggota keluarga yang menderita gangguan jiwa berat dan penderita tersebut tidak ditelantarkan dan/atau dipasung serta diupayakan kesembuhannya



PENDERITA GANGGUAN JIWA MENDAPATKAN PENGOBATAN DAN TIDAK DITELANTARKAN adalah jika di keluarga terdapat anggota keluarga yang menderita skizofrenia atau psikosis dan berobat teratur minimal 1 bulan terakhir sampai dilakukannya kunjungan keluarga, dan penderita tersebut tidak dipasung dan atau ditelantarkan Rincian 7. Apakah ada AK yang pernah didiagnosis menderita Skizofrenia/Psikosis Ditanyakan kepada keluarga apakah ada anggota keluarga yang pernah didiagnosis menderita Skizofrenia/Psikosis



INDIKATOR DITANYAKAN KEPADA: Kepala keluarga mengenai kemungkinan adanya anggota keluarga yang menderita gangguan jiwa •



• •



Terkait adanya kasus jika ada anggota keluarga yang menurut keluarga sudah termasuk sudah mengalami tanda-tanda skizofrenia atau psikosis misalkan sudah sering pergi-pulang ke rumah semaunya sendiri, bicara sendiri, tidak terawat maka pada pertanyaan no.7 akan dijawab tidak karena memang belum pernah didiagnosis atau dibawa ke dokter oleh karena itu akan melompat ke pertanyaan no.9. Apakah ada ak yang dipasung ? Karena merujuk pada penjelasan dipasung maka ak tersebut tidak dimasukkan sebagai di pasung Tetapi Untuk menampung kasus tersebut maka ada saran agar dipertanyaan no.9 ditambahkan Apakah ada ak yang dipasung atau ditelantarkan ?



Direktorat Kesehatan Jiwa



Skizofrenia/Psikosis berdasarkan diagnosis dokter, psikolog klinis atau dokter spesialis kedokteran jiwa (SpKJ) (UU Kesehatan Jiwa No.18 Tahun 2014). Rincian 8. Bila pernah didiagnosis skizoprenia oleh tenaga kesahatan, apakah selama ini AK tersebut minum obat gangguan jiwa berat secara teratur. • Skizofrenia ditangani dengan obat-obatan medis antipsikotik dan terapi sebagai bentuk pengobatan psikologis. • Minum obat teratur adalah minum obat sesuai petunjuk dokter dan masih minum obat selama 1 bulan terakhir sampai saat ini (kunjungan pendataan). • Bila orang tersebut hanya mendapatkan obat injeksi (tidak setiap hari), selama sesuai petunjuk dokter dan dilakukan injeksi berkala maka jawaban adalah 1. “Ya”. Apabila minum obat < 1 bulan tetapi oleh karena didiagnosis baru ditegakkan < 1 bulan oleh dokter atau psikolog klinis atau dokter spesialis kedokteran jiwa maka jawaban adalah 1. “Ya” • Pada orang pernah menderita ganguan jiwa berat dan saat ini tidak minum obat lagi, dapat diberikan jawaban “Ya” bila orang tersebut tidak lagi minum obat dengan sepengetahuan dokter dan memenuhi kriteria salah satu di bawah ini :  Hanya pernah sakit 1 episode dan tidak ada kekambuhan dalam waktu 6 bulan terakhir.  Bila pernah sakit > 1 episode, tidak ada kekambuhan dalam waktu 2 tahun terakhir. Rincian 9. Apakah ada AK yang dipasung atau ditelantarkan ?







Namun demikian perlu diberikan DO apa yang dimaksud dengan ditelantarkan ?



PENILAIAN INDIKATOR: 7. Apakah ada anggota keluarga yang didiagnosa menderita schizoprenia ? 1. ya 2. Tidak P9 Jawaban ‘’ya” jika yang menderita Gangguan jiwa berat skizofrenia atau psikosis berdasarkan diagnosis dokter, psikolog klinis atau dokter spesialis kedokteran jiwa (SpKJ) (UU Kesehatan Jiwa No.18 Tahun 2014). 8. Bila ya, apakah selama ini anggota keluarga tersebut meminum obat gangguan jiwa berat secara teratur ? 1. Ya  blok iii 2. Tidak blok iii Skizofrenia ditangani dengan obat-obatan medis antipsikotik dan terapi sebagai bentuk pengobatan psikologis.  Minum obat teratur adalah minum obat sesuai petunjuk dokter dan masih minum obat selama 1 bulan terakhir sampai saat ini (kunjungan pendataan).  Bila orang tersebut hanya mendapatkan obat injeksi (tidak setiap hari), selama sesuai petunjuk dokter dan dilakukan injeksi berkala maka jawaban adalah 1. “Ya”.  Apabila minum obat < 1 bulan tetapi oleh karena didiagnosis baru ditegakkan < 1 bulan oleh dokter atau psikolog klinis atau dokter spesialis kedokteran jiwa maka jawaban adalah 1.“Ya”  Pada orang yang pernah menderita ganguan jiwa berat dan saat ini tidak minum obat lagi, dengan sepengetahuan dokter dapat diberikan jawaban 1. “Ya” bila orang memenuhi kriteria salah satu di bawah ini :  Hanya pernah sakit 1 episode dan tidak ada kekambuhan dalam waktu 6 bulan terakhir.  Bila pernah sakit > 1 episode, tidak ada kekambuhan dalam waktu 2 tahun terakhir.



Pertanyaan ini dimaksudkan untuk mengetahui kemungkinan adanya AK yang menderita gangguan jiwa namun tidak/belum didiagnosis oleh nakes dan dilakukan pemasungan atau penelantaran oleh keluarga terhadap AK tersebut. Pemasungan adalah segala bentuk pembatasan gerak ODGJ oleh keluarga atau masyarakat yang mengakibatkan hilangnya kebebasan ODGJ, termasuk hilangnya hak atas pelayanan kesehatan untuk membantu pemulihan (Permenkes Nomor 54 Tahun 2017). Penelantaran adalah orang yang tidak mendapatkan pemenuhan atas kebutuhan hidup dasar seperti mendapatkan tempat tinggal, makanan, minuman, pakaian, perawatan diri yang layak pada saat orang tersebut dalam kondisi tidak mampu memenuhinya 







9



ANGGOTA KELUARGA TIDAK ADA YANG MEROKOK BUKU JUKNIS 2016 adalah jika tidak ada seorang pun dari anggota keluarga tersebut yang sering atau kadangkadang menghisap rokok atau produk lain dari tembakau. Termasuk di sini adalah jika anggota keluarga tidak pernah atau sudah



Untuk pendataan KS, dinyatakan “ya” dipasung atau ditelantarkan apabila terjadi peristiwa pasung atau penelantaran terhadap ODGJ dalam periode 3 bulan terakhir saat pendataan . Tidak berarti harus terjadi selama 3 bulan, tetapi dalam kurun waktu 3 bulan terakhir terjadi peristiwa pasung atau penelantaran tanpa batasan lama waktu.



9. Apakah ada anggota keluarga yang dipasung atau ditelantarkan ? 1. Ya 2. Tidak • Pemasungan adalah segala bentuk pembatasan gerak ODGJ oleh keluarga atau masyarakat yang mengakibatkan hilangnya kebebasan ODGJ, termasuk hilangnya hak atas pelayanan kesehatan untuk membantu pemulihan (Permenkes Nomor 54 Tahun 2017). • Ditelantarkan adalah orang yang tidak mendapatkan pemenuhan atas kebutuhan hidup dasar seperti mendapatkan tempat tinggal, makanan, minuman, pakaian, perawatan diri yang layak pada saat orang tersebut dalam kondisi tidak mampu memenuhinya • Untuk pendataan KS, dinyatakan “ya” apabila terjadi peristiwa pasung atau ditelantarkan terhadap ODGJ dalam periode 3 bulan terakhir saat pendataan tetapi Tidak berarti harus terjadi selama 3 bulan, tetapi dalam kurun waktu 3 bulan terakhir terjadi peristiwa pasung atau penelantaran tanpa batasan lama waktu. Penilaian indikator • Jika (no.7) jawabannya “Ya” dan (no.8) jawabannya “Ya” maka diberi simbol  Y • Jika (no.7) jawabannya “Ya” dan (no.8) jawabannya “Tidak” maka diberi simbol  T • Jika (no.7) jawabannya “Tidak” dan (no.9) jawabannya “ya” maka diberi simbol  t • Jika (no.7) jawabannya “Tidak” dan (no.9) jawabannya “tidak” maka diberi simbol  N •







Yang dimaksud dengan rokok adalah salah satu produk tembakau yang dimaksudkan untuk dibakar, dihisap dan/atau dihirup termasuk rokok kretek, rokok putih, rokok linting, cerutu atau bentuk lainnya yang dihasilkan dari tanaman nicotiana tabacum, nicotiana rustica dan spesies lainnya atau sintetisnya yang asapnya mengandung nikotin dan tar, dengan atau tanpa bahan tambahan termasuk juga rokok elektrik dan sisha Yang dimaksud dengan berhenti merokok adalah jika ak tidak merokok lagi dalam kurun waktu 1 tahun sejak pertama kali



Direktorat PTM



berhenti dari kebiasaan menghisap rokok atau produk lain dari tembakau BUKU SAKU 2017 adalah jika tidak ada seorang pun dari anggota keluarga tersebut yang sering atau kadangkadang menghisap rokok atau produk lain dari tembakau. Termasuk di sini adalah jika anggota keluarga tidak pernah atau sudah berhenti dari kebiasaan menghisap rokok atau produk lain dari tembakau



10



11



KELUARGA MENJADI ANGGOTA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) BUKU JUKNIS 2016 adalah jika seluruh anggota keluarga tersebut memiliki kartu keanggotaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan/atau kartu kepesertaan asuransi kesehatan lainnya. BUKU SAKU 2017 adalah jika seluruh anggota keluarga tersebut memiliki kartu keanggotaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan/atau kartu kepesertaan asuransi kesehatan lainnya. KELUARGA MEMPUNYAI AKSES ATAU MEMILIKI SARANA AIR BERSIH BUKU JUKNIS 2016 adalah jika keluarga tersebut memiliki akses dan menggunakan air leding PDAM atau sumur pompa, atau sumur gali, atau mata air terlindung untuk keperluan sehari-hari.







menghentikan merokok sampai pada saat dilakukannya kunjungan petugas kesehatan Contoh : pada saat kunjungan petugas kesehatan ak sudah berhenti merokok sejak 11 bulan yang lalu maka ak tersebut masih dianggap belum berhenti merokok karena < 12 bulan



INDIKATOR DITANYAKAN KEPADA :semua anggota keluarga PENILAIAN INDIKATOR: jika tidak ada ak yang sering atau kadang-kadang menghisap rokok atau produk lain dari tembakau termasuk yang tidak pernah atau sudah berhenti merokok maka diberi simbol “Y” Jika ada ak yang sering atau kadang-kadang menghisap rokok atau produk lain dari tembakau maka diberi simbol “T” INDIKATOR DITANYAKAN KEPADA :semua anggota keluarga PENILAIAN INDIKATOR: JIKA SELURUH AK memiliki kartu keanggotaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan/atau kartu kepesertaan asuransi kesehatan lainnya MAKA DIBERI SIMBOL “Y” JIKA ADA SALAH SATU ATAU SELURUH AK TIDAK memiliki kartu keanggotaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan/atau kartu kepesertaan asuransi kesehatan lainnya MAKA DIBERI SIMBOL “T”



KELUARGA MEMILIKI AKSES ATAU MEMILIKI SARANA AIR BERSIH adalah Jika keluarga tersebut memiliki atau menggunakan (akses) air PDAM atau sumur pompa, atau sumur gali, atau mata air terlindung untuk keperluan sehari-hari.



INDIKATOR DITANYAKAN KEPADA: • tingkat keluarga Kepemilikan sarana air bersih • SEMUA ANGGOTA KELUARGAPerilaku penggunaan air bersih PENILAIAN INDIKATOR: a. Ketersediaan sarana air bersih di tingkat keluarga (no.3 & n0.4) 3. Apa tersedia sarana air bersih dilingkungan rumah:



Direktorat Kesehatan Lingkungan



BUKU SAKU 2017 adalah Jika keluarga tersebut memiliki akses dan menggunakan air leding PDAM atau sumur pompa, atau sumur gali, atau mata air terlindung untuk keperluan sehari-hari



Rincian 3. Apakah tersedia sarana air bersih di lingkungan rumah ? • Ditanyakan tentang ketersediaan/kepemilikan sarana air bersih yang dimiliki oleh keluarga dan digunakan untuk seluruh keperluan keluarga termasuk untuk keperluan makan, minum, masak, mandi, dan mencuci. • keluarga dianggap “ya” tersedia/memiliki sarana air bersih jika keluarga memiliki sarana air bersih sendiri berupa : air ledeng PDAM atau sumur pompa, atau sumur gali, atau mata air terlindung yang disalurkan ke rumah atau sarana air terlindung lainnya (penampungan air hujan). • Keluarga dianggap “tidak” tersedia/memiliki sarana air bersih Jika keluarga tidak memiliki sarana air bersih sendiri untuk keperluan makan, minum, masak, mandi, dan mencuci melainkan menggunakan sarana air bersih umum (sumber mata air terlindung yang tidak disalurkan ke rumah, tangki air umum, hydran umum, dan terminal air umum) atau air sungai atau air rawa atau mata air tidak terlindung atau menggunakan air kemasan atau air isi ulang sebagai satu-satunya sarana air bersih yang dimiliki keluarga untuk keperluan makan, minum dan memasak Rincian 4. Apakah jenis sumber airnya terlindung Ditanyakan apakah jenis sumber air bersih yang digunakan sesuai jawaban Rincian 3 merupakan sumber air terlindung ? Yang termasuk dalam kategori air bersih terlindung adalah: • PDAM adalah air yang berasal dari perusahaan air minum yang dialirkan langsung ke rumah



1. Ya 2. Tidak  P5 Jika jawabannya “Ya” maka diberi simbol Y dan jika jawabannya “Tidak” maka diberi simbol T dikatakan “Ya”, jika keluarga memiliki sarana air bersih sendiri (air ledeng PDAM atau sumur pompa, atau sumur gali, atau mata air terlindung yang disalurkan ke rumah atau sarana air terlindung lainnya (penampungan air hujan) Dikatakan “tidak”, jika keluarga menggunakan sarana air bersih yang sifatnya umum (sumber mata air terlindung yang tidak disalurkan ke rumah atau air kemasan atau air isi ulang atau tangki air umum, atau hydran umum, atau terminal air umum ) 4. Bila ya, apa Jenis sumber airnya terlindung ? (air ledeng PDAM atau sumur pompa, atau sumur gali terlindung , atau mata air terlindung yang disalurkan ke rumah atau sarana air terlindung lainnya (penampungan air hujan) 1. Ya 2. Tidak Jika jawabannya “Ya” maka diberi simbol Y dan jika jawabannya “Tidak” maka diberi simbol T b. Perilaku anggota keluarga menggunakan air bersih (no.4) 4. Apakah saudara biasa menggunakan air bersih? (AK ≥ 15 tahun) 1. Ya 2. Tidak Jika jawabannya “Ya” maka diberi simbol Y dan jika jawabannya “Tidak” maka diberi simbol T pada saat menilai perilaku anggota keluarga dalam penggunaan sarana air bersih tidak memperhatikan apakah keluarga memiliki sarana air bersih sendiri atau menggunakan sarana air bersih yang sifatnya umum a. PENILAIAN INDIKATOR KETERSEDIAAN SARANA AIR BERSIH DI TINGKAT KELUARGA (KETERSEDIAAN SARANA AIR BERSIH DAN JENIS SUMBER AIR TERLINDUNG) : • Jika ketersediaan/KEPEMILIKAN SARANA AIR BERSIH jawabannya “Tidak” maka diberi simbol N • Jika ketersediaan/KEPEMILIKAN SARANA AIR BERSIH jawabannya “Ya” dan JENIS SUMBER AIR BERSIH TERLINDUNG jawabannya “Ya” Y







• •











12



KELUARGA MEMILIKI AKSES JAMBAN SEHAT BUKU JUKNIS 2016 jika keluarga tersebut memiliki akses dan menggunakan sarana untuk buang air besar berupa kloset leher angsa atau kloset plengsengan.



dengan beberapa titik kran, biasanya menggunakan meteran (termasuk perusahaan air minum swasta). Sumber air terlindung adalah sumber air tanah yang secara langsung (tanpa diolah) digunakan untuk keperluan keluarga (termasuk sumur pompa, sumur gali terlindung, dan mata air terlindung). Sarana air terlindung lainnya (penampungan air hujan) untuk keperluan sehari-hari. Jika dalam satu bangunan rumah terdiri dari beberapa keluarga dan menggunakan sarana air bersih yang sama maka dikatakan seluruh keluarga yang tinggal dalam satu bangunan rumah tersebut dinyatakan memiliki sarana air bersih. Jika satu sarana air bersih digunakan bersama oleh beberapa keluarga yang berbeda bangunan rumah maka keluarga-keluarga tersebut dinyatakan tidak tersedia/memiliki sarana air bersih. Contoh di rumah kontrakan yang di dalam kamar/rumahnya tidak memiliki sarana air bersih sendiri tetapi tersedia 1 atau lebih sarana air bersih yang digunakan bersamasama oleh seluruh penghuni kontrakan maka semua keluarga yang berada di kontrakan tersebut dianggap tidak memiliki sarana air bersih.



Nama indikatorkeluarga memiliki sarana dan akses terhadap sarana jamban sehat istilah jamban saniter diganti menjadi  jamban layak







Jika ketersediaan/KEPEMILIKAN SARANA AIR BERSIH jawabannya “Ya” dan JENIS SUMBER AIR BERSIH TERLINDUNG jawabannya “Tidak” T b. PENILAIAN INDIKATOR PERILAKU ANGGOTA KELUARGA MENGGUNAKAN AIR BERSIH (BIASA MENGGUNAKAN AIR BERSIH) : • Jika jawabannya “Ya” maka diberi simbol Y • Jika jawabannya “tidak” maka diberi simbol T PENILAIAN AKHIR INDIKATOR AKSES AIR BERSIH : 1. Jika (A) Indikator ketersediaan/kepemilikan sarana air bersih bersimbol N dan (B) indikator perilaku biasa menggunakan air bersih bersimbol Y maka diberi simbol  Y 2. Jika (A) ketersediaan/kepemilikan sarana air bersih bersimbol N dan (B) indikator perilaku biasa menggunakan air bersih bersimbol T maka diberi simbol  T 3. Jika (A) ketersediaan/kepemilikan sarana air bersih bersimbol Y dan (B) indikator perilaku biasa menggunakan air bersih bersimbol Y maka diberi simbol  Y 4. Jika (A) ketersediaan/kepemilikan sarana air bersih bersimbol Y dan (B) indikator perilaku biasa menggunakan air bersih indikator perilaku biasa menggunakan air bersih bersimbol T maka diberi simbol  T 5. Jika (A) ketersediaan/kepemilikan sarana air bersih bersimbol T dan (B) bersimbol Y maka diberi simbol  Y 6. Jika (A) ketersediaan/kepemilikan sarana air bersih bersimbol T dan (B) indikator perilaku biasa menggunakan air bersih bersimbol T maka diberi simbol  Y PENILAIAN INDIKATOR: A. Ketersediaan JAMBAN di tingkat keluarga (no.5 & n0.6) 5. Apa tersedia JAMBAN KELUARGA : 1. Ya 2. Tidak  P7 Jika jawabannya “Ya” maka diberi simbol Y dan jika jawabannya “Tidak” maka diberi



Direktorat Kesehatan Lingkungan



BUKU SAKU 2017 adalah jika keluarga tersebut memiliki akses dan menggunakan sarana untuk buang air besar berupa kloset leher angsa atau kloset plengsengan



keluarga memiliki sarana dan akses terhadap sarana jamban sehat adalah jika di keluarga tersebut tersedia/memiliki akses dan menggunakan sarana jamban layak untuk buang air besar Rincian 5. Apakah tersedia sarana jamban keluarga ? • Ditanyakan tentang ketersediaan jamban yang dimiliki oleh keluarga • keluarga DIKATAKAN “ya” tersedia/memiliki jamban jika jamban tersebut berada dalam lingkungan (di dalam ataupun di luar) bangunan rumah yang hanya digunakan oleh keluarga yang berada dalam satu bangunan rumah • Apabila dalam 1(satu) bangunan rumah terdiri dari lebih dari satu keluarga dan hanya tersedia/memiliki 1(satu) buah jamban maka semua keluarga di dalam bangunan rumah tersebut semuanya dinyatakan “ya” tersedia/memiliki jamban • keluarga dikatakan “tidak” memiliki jamban jika memang tidak memiliki jamban sendiri melainkan memanfaatkan jamban umum yang digunakan oleh beberapa keluarga. • sebagai contoh pada rumah kontrakan yang keberadaan jambannya di luar kamar/rumah kontrakan dan digunakan oleh beberapa keluarga maka keluarga-keluarga yang berada di rumah kontrakan tersebut dikatakan “tidak” memiliki jamban karena jamban yang ada dikategorikan sebagai jamban umum Rincian 6. Apakah jenis kepemilikan jambannya layak Ditanyakan apakah jamban yang dimiliki keluarga termasuk jamban layak ? Keluarga dikatakan “Ya” memiliki jamban layak jika memenuhi kategori jamban layak seperti berikut :



simbol T 6. Bila ya, apa Jenis JAMBANNYA layak ? 1. Ya 2. Tidak Jika jawabannya “Ya” maka diberi simbol Y dan jika jawabannya “Tidak” maka diberi simbol T b. Perilaku anggota keluarga bab di jamban layak (no.3) 4. Apakah saudara biasa BAB DI JAMBAN layak ? (AK ≥ 15 tahun) 1. Ya 2. Tidak Jika jawabannya “Ya” maka diberi simbol Y dan jika jawabannya “Tidak” maka diberi simbol T pada saat menilai perilaku anggota keluarga BAB DI JAMBAN layak maka tidak perlu memperhatikan apakah di keluarga tersedia/memiliki JAMBAN sendiri atau menggunakan JAMBAN yang sifatnya umum a. PENILAIAN INDIKATOR KETERSEDIAAN JAMBAN DI TINGKAT KELUARGA (KETERSEDIAAN JAMBAN DAN JENIS JAMBAN layak) : • Jika ketersediaan/KEPEMILIKAN JAMBAN JAWABANNYA “Tidak” maka diberi simbol N • Jika ketersediaan/KEPEMILIKAN JAMBAN jawabannya “Ya” dan JENIS JAMBAN layak jawabannya “Ya” diberi simbol Y • Jika ketersediaan/KEPEMILIKAN JAMBANnya jawabannya “Ya” dan JENIS JAMBAN layak jawabannya “Tidak” T b. PENILAIAN INDIKATOR Perilaku anggota keluarga BAB DI JAMBAN (BIASA BAB DI JAMBAN ) : • Jika jawabannya “Ya” maka diberi simbol Y • Jika jawabannya “tidak” maka diberi simbol t PENILAIAN AKHIR INDIKATOR MEMPUNYAI AKSES ATAU MEMILIKI JAMBAN SEHAT : 1. Jika (A) Indikator ketersediaan/kepemilikan jamban layak bersimbol N dan (B) indikator perilaku biasa BAB di jamban layak bersimbol Y maka diberi simbol  Y



A. Jamban Sehat Permanen (JSP) yaitu sarana jamban leher angsa yang dipakai secara individu dengan pembuangan akhir septic tank, baik individu maupun septic tank bersama + sumur resapan atau menyambung ke Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL).; B. Jamban Sehat Semi Permanen (JSSP) dengan kriteria : sarana jamban dalam bentuk lubang (plengsengan/cubluk yang diberi tutup) dan jamban leher angsa yang berakhir dengan sumur resapan saja harus memiliki jarak ≥10m (tidak mencemari sumber air dan tanah) Keluarga dikatakan “tidak” memiliki jamban layak jika jamban yang dimiliki tidak memenuhi kategori jamban layak, baik JSP maupun JSSP



2. Jika (A) ketersediaan/kepemilikan jamban layak bersimbol N dan (B) indikator perilaku biasa BAB di jamban layak bersimbol T maka diberi simbol T 3. Jika (A) ketersediaan/kepemilikan jamban layak bersimbol Y dan (B) indikator perilaku biasa BAB di jamban layak bersimbol Y maka diberi simbol Y 4. Jika (A) ketersediaan/ kepemilikan jamban layak bersimbol Y dan (B) indikator perilaku biasa BAB di jamban layak bersimbol T maka diberi simbol T 5. Jika (A) ketersediaan/kepemilikan jamban layak bersimbol T dan (B) indikator perilaku biasa BAB di jamban layak bersimbol Y maka diberi simbol Y 6. Jika (A) ketersediaan/kepemilikan jamban layak bersimbol T dan (B) indikator perilaku biasa BAB di jamban layak bersimbol T maka diberi simbol T