MDFE ACCT6384039 AccountingforSmallMediumEnterprise-Question [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up

MDFE ACCT6384039 AccountingforSmallMediumEnterprise-Question [PDF]

FM-BINUS-AA-FPU-579/R3

BINUS University Semester: Odd/ Even *) Period: 1 / 2 *)

BINUS ONLINE LEARNING  Graduate Progr

4 0 219 KB

Report DMCA / Copyright

DOWNLOAD FILE


File loading please wait...
Citation preview

FM-BINUS-AA-FPU-579/R3



BINUS University Semester: Odd/ Even *) Period: 1 / 2 *)



BINUS ONLINE LEARNING  Graduate Program  Undergraduate Program



Faculty / Dept. Course



Academic Year: 2022/2023



 Others Exam:



 Final Exam



: :



Binus Online Learning/Akuntansi : ACCT6384039 Accounting for Small Medium Student ID Enterprise Day/ Date : Senin-Senin/ 7-14 November 2022 BULC : Bekasi , Jakarta, Palembang, Samarinda, N a m e : Bandung, Makassar, Medan, Malang, Semarang, Bandung Class : EMEA, MBDE, MCDE, MDBE, MDCE, MDFE, MDFE, MEBE, MGEE, MHEE Time : 00.00 – 12.00 WIB Signature : Exam Feature : Open/ Close Books*) Equipment : Exam Booklet / Calculator / Laptop )  ) Strikethrough the unnecessary items Please insert this test paper into the exam booklet and submit both documents after the test!!! The penalty for CHEATING is DROP OUT!!!



PETUNJUK UJIAN i. ii. iii. iv. v.



Jawablah setiap pertanyaan yang berada pada bagian PERTANYAAN UJIAN dibawah ini Unduh soal ujian ini, kemudian ubah file dalam bentuk PDF ini ke bentuk words Jawaban di ketik rapi pada halaman JAWABAN UJIAN dibawah ini Jawaban dikumpulkan paling lambat tanggal 14 November 2022 dalam bentuk file dan submit melalui portal ujian Format file Jawaban adalah : KodeMatakuliah-Nama Matakuliah-NIM.pdf Contoh : ACCT6384039-Accounting for Small Medium Enterprise -2012345678.pdf



PERTANYAAN UJIAN Variasi 3 Kasus 1 Apabila anda hendak membuat suatu usaha UMKM, jelaskan secara detail apa yang akan anda buat: (LO 1 - 25%) a. Nama dan jenis produk b. Alasan memilih produk tersebut c. Target Pasar d. Rencana Produksi e. Rencana Distribusi f. Rencana Pemasaran Kasus 2 Neraca percobaan Toko Pakaian Olahraga Celine pada 31 Desember menunjukkan Persediaan Rp 5.200.000, Pendapatan Penjualan Rp 22.550.400, Retur dan Potongan Penjualan Rp. 800.000, Diskon Penjualan RP 2.350.600, Harga Pokok Penjualan Rp 8.210.000, Pendapatan Sewa Rp 600.000, FreightOut Rp 300.500 , Beban Sewa Rp. 1.000.000, dan Beban Gaji dan Upah Rp.4.500.000. Buatlah ayat jurnal penutup untuk akun-akun di atas. (LO 2 - 20%) Kasus 3 Kisruh Laporan Keuangan Garuda: Achmad Dwi Afriyadi – detikFinance



Ditolak



Komisaris



hingga



Terbukti



Cacat



Sumber : https://finance.detik.com/bursa-dan-valas/d-4603814/kisruh-laporan-keuangan-garuda-ditolakkomisaris-hingga-terbukti-cacat Jakarta - Tahun 2018, mulanya menjadi tahun yang menggembirakan bagi maskapai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Sebab, perusahaan berhasil mencetak laba bersih US$ 809,85 ribu atau setara Rp 11,33 miliar (kurs Rp 14.000). FM,FM | Page 1 of 4



FM-BINUS-AA-FPU-579/R3



Jelas, ini kabar gembira. Maklum, perusahaan pelat merah ini cukup lama merugi. Namun, kemudian masalah muncul. Pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar pada 24 April 2019, diketahui dua komisaris menyatakan tidak setuju atas laporan keuangan 2018 emiten berkode GIAA ini. Dua komisaris ini yakni, Chairal Tanjung dan Dony Oskaria. Chairal mengatakan, dirinya sudah menyampaikan surat keberatan atas laporan keuangan Garuda Indonesia. Chairal juga meminta agar surat itu dibacakan dalam RUPS. "Tapi tadi tidak dibacakan suratnya, karena tadi pimpinan rapat merasa cukup dinyatakan dan dilampirkan saja di annual report," ujarnya. Menurut dokumen yang diterima awak media, kedua komisaris merasa keberatan dengan pengakuan pendapatan atas transaksi Perjanjian Kerja Sama Penyediaan Layanan Konektivitas Dalam Penerbangan, antara PT Mahata Aero Teknologi dan PT Citilink Indonesia. Pengakuan itu dianggap tidak sesuai dengan kaidah pernyataan standar akuntansi keuangan (PSAK) nomor 23. Sebab, manajemen Garuda Indonesia mengakui pendapatan dari Mahata sebesar US$ 239.940.000, yang di antaranya sebesar US$ 28.000.000 merupakan bagian dari bagi hasil yang didapat dari Sriwijaya Air. Padahal, uang itu masih dalam bentuk piutang, namun diakui perusahaan masuk dalam pendapatan. "Bukan masalah kecewa nggak kecewa. Ini hak hukum. Saya punya pendapat, cuma sampai itu saja. Secara hukum sampai situ aja (menyampaikan pendapat tidak setuju)," tambahnya. Kedua komisaris menilai hal itu akan menimbulkan kerancuan dari publik untuk membaca laporan keuangan Garuda Indonesia yang berubah signifikan dari sebelumnya rugi tiba-tiba untung. Dengan begitu, ada potensi penyampaian kembali laporan keuangan dan dapat merusak kredibilitas perusahaan. Tapi, RUPS kala itu telah menyetujui laporan keuangan tersebut dengan catatan perbedaan dua opini. Garuda Beri Penjelasan Manajemen Garuda Indonesia pun kemudian buka suara. Perusahaan memberi penjelasan terkait kerja sama tersebut. VP Corporate Secretary Garuda Indonesia Ikhsan Rosan menjelaskan, kerja sama dengan Mahata merupakan upaya bagi manajemen untuk mencari pendapatan tambahan (ancillary). Caranya dengan meningkatkan pelayanan bagi penumpang melalui penyediaan konektivitas internet. "Itu kan pemasangan WiFi, poinnya bagian dari Garuda Grup meningkatkan layanan ke penumpang. Penumpang akan mendapatkan layanan khususnya WiFi tanpa membayar. Tapi itu jadi revenue tambahan buat kita," terangnya di Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Jumat (3/5/2019). Penumpang Garuda Indonesia bisa menikmati konektivitas internet di pesawat secara gratis. Dijelaskan Ikhsan, Mahata sebagai penyedia akses WiFi di dalam pesawat akan menjual slot iklan dalam fasilitas WiFi tersebut. Dari situ lah perusahaan yang baru berdiri November 2017 itu akan mendapatkan pemasukan. Ikhsan mengatakan, Garuda secara grup memiliki penumpang yang cukup banyak sekitar 50 juta penumpang per tahun. Jumlah penumpang itulah yang akan 'dijual' Mahata ke pengiklan nantinya. "Jadi Garuda market-place 50 juta (penumpang) kan secara grup. Itu yang kita monetize. Sekarang poinnya penumpang kita 50 juta bersama Citilink. Itu bagian pengembangan dari ancillary kita," ujarnya. Dari situ, Mahata disebut sudah mendapatkan untung dari potensi penumpang Garuda Indonesia. Mahata akan membayar kompensasi ke maskapai pelat merah itu.



FM,FM | Page 2 of 4



FM-BINUS-AA-FPU-579/R3



Sebagai gambaran Ikhsan mencontohkan, penjualan slot iklan dari fasilitas WiFi itu bisa dihargai US$ 4 per penumpang. Jika Garuda Indonesia secara grup memiliki potensi penumpang 50 juta per tahun maka dari layanan itu bisa diperoleh pendapatan dari satu pengiklan sekitar US$ 200 juta. "Katakanlah secara konservatif 50% (untuk Garuda) berarti US$ 100 juta. Itu lah pendapatan yang diterima ke depan secara pembagian," tuturnya. Tapi, laporan keuangan 2018 ini terlanjur menjadi polemik dan menjadi sorotan banyak pihak, dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai wasit pasar modal, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), hingga Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Semua pihak memelototi masalah laporan keuangan yang dianggap janggal ini. Semuanya, dibuat repot. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sampai mengutus anak buahnya untuk mengurus masalah keuangan yang bikin gaduh tersebut. Dia meminta Sekretaris Jenderal Kemenkeu Hadiyanto untuk melakukan review terhadap laporan keuangan Garuda Indonesia tahun 2018 yang dinilai janggal. Kala itu, Sri Mulyani belum bisa berkomentar banyak. "Saya udah minta ke Pak Sekjen untuk melihat yang disampaikan mereka," ungkap Sri Mulyani di Kantor Ditjen Pajak, Jakarta, Selasa (30/4/2019). Cukup lama berselang, akhirnya sejumlah pihak berkomentar mengenai laporan keuangan Garuda Indonesia. Anggota I Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Agung Firman Sampurna misalnya, menyebut secara tegas laporan keuangan Garuda direkayasa. "Secara umum memang kami melihat ada dugaan kuat terjadi financial enginering, rekayasa keuangan," kata Agung, Kamis (20/6/019). Lalu, Hadiyanto yang diutus Sri Mulyani menyelesaikan masalah ini mengatakan audit laporan keuangan ini tidak sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku. Hadiyanto mengatakan sudah menyelesaikan pemeriksaan terhadap kantor akuntan publik (KAP) terkait laporan keuangan Garuda Indonesia. Adapun KAP yang dimaksud adalah Tanubrata Sutanto Brata Fahmi Bambang & Rekan Member of BDO Internasional. "Kesimpulannya ada dugaan yang berkaitan dengan pelaksanaan audit itu belum sepenuhnya mengikuti standar akuntansi yang berlaku," kata Hadiyanto di Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Jumat (14/6/2019). Laporan Keuangan Garuda Terbukti Cacat Hari ini, Jumat (28/6/2019), akhir Kementerian Keuangan menyampaikan status laporan keuangan tersebut. Hadiyanto mengatakan, dari pemeriksaan yang telah dilakukan, ditemukan pelaksanaan audit laporan keuangan Garuda Indonesia terdapat pelanggaran. "Kami menemukan bahwa pelaksanaan audit itu terutama satu isu menjadi perhatian bersama telah diyakini terdapat pelanggaran yang dilakukan oleh auditor dari KAP, yang berpengaruh terhadap opini laporan audit independen," tutur Hadiyanto di Kemenkeu, Jakarta Pusat, Jumat (28/4/2019). Sebab itu, tim dari Pusat Pembinaan Profesi Keuangan (PPPK) memutuskan untuk memberikan atau dilakukan pembekuan izin selama 12 bulan terhadap Akuntan Publik Khasner Sirumapea. Pembekuan izin selama 12 bulan berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Selain itu, Kantor Akuntan Publik (KAP) Tanubrata, Sutanto, Fahmi, Bambang & Rekan juga mendapatkan sanksi tertulis. FM,FM | Page 3 of 4



FM-BINUS-AA-FPU-579/R3



"Lalu kami juga sudah memberikan peringatan tertulis serta kewajiban perbaikan sistem pengendalian mutu, surat peringatan S20/MK.1.PPPK/2019 tanggal 26 Juni ditujukan KAP Sutanto," kata Hediyanto. Bukan hanya itu, sanksi juga diberikan kepada Garuda sebagai emiten, direksi, dan komisaris secara kolektif. "Untuk Garuda sebagai emiten dikenakan denda Rp 100 juta. Direksi yang tanda tangan laporan keuangan dikenakan masing-masing Rp 100 juta. Ketiga, secara kolektif direksi dan Komisaris minus yang tidak tanda tangan, dikenakan kolektif Rp 100 juta jadi tanggung enteng," kata Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal II OJK Fahri Hilmi Bedasarkan artikel tersebut, lakukan analisa dalam 1 halaman penuh minimal, apa yang terjadi, kesalahan apa yang dilakukan oleh kedua belah pihak, dan bagaimana mengatasi agar hal tersebut tidak terulang dikemudian hari? Anda diperbolehkan mencari referensi dari artikel atau bahan bacaan lain, tapi dilarang men copy paste dari artikel tersebut, silahkan tulis ulang dengan kata kata sendiri (LO 3) 25% Kasus 4 Dibawah ini adalah beberapa akun di laporan keuangan perusahaan: 2021 2020 Current Asset 75,844,914 52,722,739 Current Liabilities 20,699,189 12,560,486 COGS 55,315,371 42,604,646 Inventory 11,438,307 9,192,776 Total Liabilities 23,202,601 14,280,192 Total Assets 142,278,111 108,427,991 Net Sales 123,276,791 94,231,572 Operating Income 42,541,884 31,464,776 Gross Profit 67,961,420 51,626,926 EBIT 24,539,615 15,079,215 EBT 44,335,294 32,988,211 Cash Flow Operation 38,281,468 25,709,998 Retained Earning 39,669,685 28,186,982 Stock-Holders Equity 119,067,231 94,147,799 Berapakah nilai di tahun 2021 dan 2020 dan berikan interpretasi hasil dari: (LO 4) 30% a. Current Ratio b. Inventory Turnover c. Working Capital d. Debt Ratio e. Debt to Equity Ratio f. Total Asset Turnover g. Operating Income Margin h. Gross Profit Margin i. Degree of Financial Leverage j. Operating cash flow to total debt



FM,FM | Page 4 of 4



FM-BINUS-AA-FPU-579/R3



RUBRIK PENILAIAN NILAI Skor x bobot



SKORE : % dari Bobot LO Level Bobot



KONTEN / ELEMEN 2 : 51 – 70



1 : 0 - 50



the theory of SME, accounting concepts and principles as a basis in the preparation of financial statements accordance with SMEs Accounting Standard are applied with minor error and supported with limited examples



the theory of SME, accounting concepts and principles as a basis in the preparation of financial statements accordance with SMEs Accounting Standard are applied with minor error and/or not supported with example



LO 2



Explain the accounting activities in merchandising, service, and manufacturing SME accordance with SMEs Accounting Standard



the accounting activities in merchandising, service and manufacturing SME accordance with SMEs Accounting Standard are clearly explained and supported with excellence examples



the accounting activities in merchandising, service and manufacturing SME accordance with SMEs Accounting Standard are explained with minor error



the accounting activities in merchandising, service and manufacturing SME accordance with SMEs Accounting Standard are explained with minor error and/or not supported with example



LO 3



the concept and methods relating to Explain the concept and inventories and fraud methods relating to and internal control are inventories and fraud and clearly explained and internal control. supported with excellence examples



the concept and methods relating to inventories and fraud and internal control are explained with minor error



the concept and methods relating to inventories and fraud and internal control are explained some error



LO 4



analyse SME’s Analyse SME’s performance by using performance by using the the information stated information stated in in financial statement financial statement are clearly applied



analyse SME’s performance by using the information stated in financial statement are applied with minor error



analyse SME’s performance by using the information stated in financial statement are applied some error



LO 1



3 : 71 – 100 the theory of SME, accounting concepts Explain the theory of and principles as a basis SME, accounting in the preparation of concepts and principles as financial statements a basis in the preparation accordance with SMEs of financial statements Accounting Standard accordance with SMEs are clearly explained Accounting Standard and supported with excellence examples



TOTAL NILAI UJIAN



FM,FM | Page 5 of 4



FM-BINUS-AA-FPU-579/R3



JAWABAN UJIAN



FM,FM | Page 6 of 4