Mekanisme Kerja [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Mekanisme Kerja Prazosin adalah kelompok obat yang disebut alpha-adrenergic blockers. Prazosin bekerja dengan mengendurkan pembuluh darah dan otot di sekitar uretra. Hal ini menurunkan tekanan darah dan meningkatkan gejala urinari yang dihubungkan dengan pembesaran prostat (BPH). Putri, Sandika Dwi. 2010. Prazosin. http://health.detik.com/read/2010/08/13/163432/1420099/769/prazosin. (diakses pada tanggal 13 Desember 2016)



Mekanisme kerja Fenazopiridin Fenazopiridin diabsorpsi dengan baik melalui saluran gastrointestinal. Perentase pengikatan pada protein dan waktu paruhnya tidak diketahui. Fenazopiridin dimetabolisme oleh hati dan dieksresikan ke dalam urin, yang berwarna jingga kemerahan akibat zat warna dalam obat yang tidak berbahaya. Fenazopiridin untuk mengurangi nyeri dan rasa tidak enak sewaktu berkemih. Obat ini mempunyai efek anestentik pada selaput lendir saluran kemih; tetapi cara kerja pastinya tidak diketahui. http://amrilaril.blogspot.co.id/2011/01/obat-saluran-perkemihan.html?m=1



Mekanisme kerja Norfoksasin norfoksasin antibiotika golongan kuinolon pada saat perkembangan biakkan kuman ada yang namanya replikasi dan transkripsi dimana terjadi pemisahan double helix dari DNA kuman menjadi 2 utas DNA. Pemisahan ini akan selalu menyebabkan puntiran berlebihan pada double helix DNA sebelum titik pisah. Hambatan mekanik ini dapat diatasi kuman dengan bantuan enzim DNA girase. Peranan antibiotika golongan kuinolon menghambat kerja enzim DNA girase pada kuman dan bersifat bakterisidal, sehingga kuman mati. http://kumpulan-farmasi.blogspot.com/2011/02/quinolon.html?m=1



Mekanisme Kerja fosfomisin



fosfomisin memblokir sintesis dinding sel pada langkah pertama dengan menginhibisi reaksi yang dikatalis enzim, yaitu penggabungan fosfoenol piruvat dengan N-asetilglukosamin menjadi asam N-asetil muraminat. http://documents.tips/documents/an-tibi-otik-55f5abfb4c0cf.html



Mekanisme Kerja Trimetoprim Mekanisme kerja bentuk folat aktif adalah derivate tetrahidro yang dibentuk melalui reduksi oleh enzim dihidrofolat reduktase. Enzim ini berfungsi mereduki asam dihidro folat menjadi asam tetrahidrofolat, jadi pemberian sulfonamid bersama trimetoprim menyebabkan hambatan berangkai dalam reaksi pembentuhan asam hidrofolat. Reaksi enzimatik ini dihambat oleh trimetoprim, yang menimbulkan turunnya koenzim folat purin, pirimidin dan sintesis asam amino. Afimitas enzim reduktase bakteri terhadap trimetoprm lebih kuat dibandingkan dengan enzim mamalia, yang dapat diperhitungkan sebagai toksisitas selektifobat. Spektrum antibakteri trimetoprim mirip sulfametoksazol; namun demikian, trimetoprim 20 – 50 kali lebih poten dari sulfinamida (Solihat, S.L., 2008). http://arivinilmiahku.blogspot.co.id/2010/03/khasiat-trimetoprim.html di akses pada tanggal 13 Desember 2016



Mekanisme Kerja mesna Mesna mengurangi toksisitas senyawa urotoxic yang dapat membentuk setelah pemberian kemoterapi. Mesna adalah senyawa yang larut dalam air dengan sifat antioksidan, dan diberikan bersamaan dengan agen siklofosfamid kemoterapi dan ifosfamide. Mesna berkonsentrasi dalam kandung kemih di mana akrolein terakumulasi setelah pemberian kemoterapi dan melalui penambahan Michael, membentuk konjugat dengan akrolein dan metabolit urotoxic lainnya. [2] Reaksi konjugasi ini menginaktivasi senyawa urotoxic untuk metabolit berbahaya. Metabolit kemudian diekskresikan dalam urin https://en.wikipedia.org/wiki/Mesna diakses pada tanggal 13 Desember 2016



Mekanisme Kerja pepimidate Asam pipemidat (Pipemidic acid) adalah turunan pyrido-pirimidin. Seperti pyridones lainnya, mekanisme kerja obat ini adalah dengan menghambat DNA girase pada proses sintesis DNA.



Obat ini termasuk golongan quinolone dan mempunyai struktur molekul yang berkaitan dengan golongan Nalidixic acid, Oxolinic acid dan Piromidic acid. Obat ini menunjukkan aktivitas yang lebih kuat dibandingkan Piromidic acid atau Nalidixic acid dan menunjukkan aktivitas moderat terhadap bakteri yang tahan terhadap Piromidic acid dan Nalidixic acid. http://www.farmasiana.com/pipemidic-acid/pipemidic-acid/ di akses pada tanggal 13 Desember 2016



Mekanisme Kerja Nitrofurantoin Nitrofurantoin diabsorbsi dengan baik setelah ditelan tetapi dengan cepat dimetabolisme dan diekskresikan dengan cepat sehingga tidak memungkinkan kerja antibakteri sistemik. Di dalam ginjal, obat ini di ekskresikan ke dalam urin baik dengan filtrasi glomerulus maupun dengan sekresi tubulus. Dengan dosis harian rata-rata, konsentrasi µ/mL dicapai di dalam urin. Pada gagal ginjal, kadar di dalam urin tidak cukup untuk kerja antibakteri, tetapi kadar dalam darah yang tinggi dapat menyebabkan keracunan. Nitrofurantoin memberikan warna coklat pada urin. http://dokumen.tips/documents/antiseptik-saluran-kemih.html di akses pada tanggal 13 Desember 2016. Mekanisme Kerja NITROFURANTOIN Indikasi



: lihat keterangan di atas



Peringatan : anemia, diabetes melitus; ketidakseimbangan elektrolit ; defisiensi folat dan vitamin B ; penyakit paru ; gangguan fungsi hati dan paru ; rentan terhadap neuritis perifer ; positif palsu pada uji glukosa urin ; urin berwarna kuning atau coklat Interaksi



: lihat lampiran 1 (nitofurantion)



Kontraindikasi : gangguan fungsi ginjal; anak di bawah 3 bulan, defisiensi G6PD (lihat 11.1.5) termasuk wanita hamil dan menyusui (lihat Lampiran 2) , porfiria (11.8.2) Efek samping : anoreksia , mual, muntah, diare, reaksi paru akut dan kronik (mungkin berhubungan dengan sindrom mirip lupus eritemosus) ; neuropati perifer ; reaksi alergi mulai dari gatal sampai ke angioudem , ikterus kolestatik, hepatitis, dermatitis eksfoliatif , eritemia multiformis, pankreatitis, artralgia, kelainan darah , hipertensi intra kranial, alopesia.



Dosis : pada kasus sederhana 50mg tiap 6 jam selama 7 hari, bersama makanan ; ANAK diatas 3 bulan 3mg /kg/hari terbagi dalam 4 dosis; pada infeksi berat berulang 100 mg tiap 6 jam selama hari (dosis dikurangi atau dihentikan jika diikuti mual berat) ; untuk pencegahan: 50-100 mg pada malam hari; ANAK diatas 3 bulan 1 mg/kg pada malam hari ., lihat juga peringatan. Nitrofurantion (Generik) Kapsul 50 mg (K) Cleaneren (Global) Kapsul 50 mg (K) Laurofurin (Laurel) Tablet 50 mg (K) Macrotal (Combiphar) Kapsul 50 mg (K)



Mekanisme Antibiotik golongan Nitrofurantoin : mengeblok produksi energi aerob dan sintesis protein, DNA, RNA & dinding sel. Obat golongan Nitrofurantoin : Nitrofurantoin



Hardono, Yudhaananto Hardono. 2014. MEKANISME ANTIBIOTIK. http://nabiungkangkung.blogspot.com/2014/04/mekanisme-antibiotik.html (diakses pada tanggal 13 Desember 2016) Nitrofurantoin / Phenazopyridine dapat berinteraksi dengan obat dan produk berikut ini: Amphotericin B Ascorbic acid Ciprofloxacin Fosphenytoin Gestodene Magnesium oxides and hydroxides Mekanisme kerja nitrofurantoin tidak diketahui, diduga obat ini mengahmabat sistem enzim bakteria termasuk siklus asam trikarboksilat. Aktivitas nitrofurantoin sangat diperkuat pada pH 5,5 atau kurang. ·



Farmakokinetik



Nitrofurantoin diabsorbsi dengan baik setelah ditelan tetapi dengan cepat dimetabolisme dan diekskresikan dengan cepat sehingga tidak memungkinkan kerja antibakteri sistemik. Di dalam ginjal, obat ini di ekskresikan ke dalam urin baik dengan filtrasi glomerulus maupun dengan sekresi tubulus. Dengan dosis harian rata-rata, konsentrasi g/mL dicapai di dalam



urin. Pada gagal ginjal, kadar di dalam urin tidak cukup untuk kerja antibakteri, tetapi kadar dalam darah yang tinggi dapat menyebabkan keracunan. Nitrofurantoin memberikan warna coklat pada urin.



MEKANISME KERJA SILDENAFIL Sildenafil bukan merupakan zat perangsang dan juga tidak meningkatkan nafsu seksual, tetapi hanya bekerja bila ada simulasi seksual/rangsangan erotic. Sildenafil bekerja secara competitive menghambat enzim PDE 5 sehingga perombakan eGMP yang terbentuk dengan terlepasnya NO akibat stimulasi seksual yang terhambat. Dengan demikian akan terjadi relaksasi otot polos corpora kavemosa yang cukup lama. Sildenafil bekerja selektif terhadap PDE5 dibandingkan terhadap PDE yang lain. Dengan demikian,n efek utamanya adalah terhadap korpus kavernosus di penis, namun karena PDE5 juga terdapat pula pada pembuluh darah maka pengaruh sildenafil terhadap pembuluh darah juga tidak bisa diabaikan. Sildenafil hanya 10kali lebih kuatuntuk PDE5 dibandingkan PDE6 yang banyak terdapat pada retina. DIAKSES : univmed.org pada tanggal 13 desember 2016 pukul 13.33 wita\8