Memahami Structur Dan Ciri Kebahasaan Teks Cerita Sejarah [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Memahami Structur dan ciri kebahasaan teks cerita sejarah. ( 1 ) pada tugas 1 ini kalian diminta menggali informasi sebanyak – banyaknya yang terdapat dalam tiap Paragraf sehingga kalian akan memahami bagaimana struktur teks cerita sejarah itu dibangun. Tugas kalian adalah mengumpulkan informasi yang dapat mengidentifikasi siapa dan apa saja yang terlibat dalam peristiwa itu terjadi, seperti yang dicetak miring berikut. Perhatikan secara seksama informasi yang disuguhkan setiap paragraph pada teks “ sejarah hari buruh “.



Paragraph



Informasi dalam Teks 



Peritiwa yang diidentifikasi pada tahap orientasi ini adalah



Hari buruh. 



Pelaku dalam peristiwa yang dimaksud terjadi pada setiap



Mei.



I







Peristiwa tersebut terjadi adalah kaum buruh.







Peristiwa tersebut terjadi di Amerika Serikat.







Peristiwa ini terjadi karena Federation of Organized Trades



and labor unions. 



Menetapkan 1 Mei sebagai hari buruh yang diperganti oleh



kaum buruh diseluruh dunia. 



Peristiwa ini berawal dari usaha gerakan serikat buruh di



Amerika Serikat menuntut pemberlakuan 8 jam kerja. Dari rentetan perjuangan inilah lahir hari buruh.  II



Tuntutan kaum buruh di era industry. Awal abad 19 pertama



kali dilakukan oleh pekerja Cordwainers ( 1806 ) di Amerika Serikat. 



Hal ini terjadi karena adanya pengetatan disiplin,



pengintesifan jam kerja ( 19 – 20 jam per hari ) minimnya upah, dan buruknya kondisi kerja dipabrik bagi para buruh sejak saat itu perjuangan direduksinya jam kerja menjadi agenda kelas pekerjaan di Amerika serikat.  III



Demonstrasi sejak april hingga 1 Mei 1886 menjalar ke



berbagai kota seperti Chicago, Newyork, Detruh, Lousi Ville, Battimore, Maine, Texas, New Jarsey, dan alabama yang menyatakan buruh berkulit putih dan hitam. 



Demonstrasi dari para buruh memancing reaksi pengusaha



pemerintah dan kalangan pejabat.  IV



Chicago’s commercial Club mengeluarkan Us $ 2000 untuk



membeli senjata guna demonstrasi dan sekitar 180 polisi dikerahkan dalam hal ini. 



Demonstrasi tersebut berakhir dengan korban dan



kerusuhan. 



Pada tanggal 3 Mei 1886 di demonstrasi tersebut jatuhlah



korban dari pihak buruh. 4 tewas dan puluhan lainnya terluka. Karena sebuah bom meledak dibarisan polisi yang menyebabkan V



para polisi menembak secara membabi buta. 



Polisi melarang terhadap demonstrasi buruh, namun pada



tahun 1880 dan 1 Mei 1890 kaum buruh kembali berdemonstrasi akan hal yang sama. 



Menurut rosa Luxemberg ( 1894 ) demonstrasi serupa



tentang penuntutan jam kerja sudah terjadi sebelum nya di VI



Australia pada 1856 dan kemudian singgah dieropa 



Fenomena ini mempersatukan gerakan buruh sedunia dalam



satu perjuangan .







Kongres buruh internasional ( 1889 ) merupakan puncak



dari persatuan gerakan buruh dunia. Kongres tersebut VII



menghasilkan putusan jam kerja 8 jam kerja perhari. 



Menyambut usulan deligasi buruh amerika serikat dengan



menjadikan tanggal 1 mei sebagai hari buruh sedunia. 



Penetapan 8 jam kerja perhari atau 40 jam kerja per minggu



( 5 hari kerja ) sebagai standar pembaruan internasional.  VIII



Putusan tersebut ditetapkan oleh ILO melalui konvensi ILO



1 tahun 1919 dan Konvensi No 47 tahun 1935 



Konvensi tersebut ditetapkan sebagai buah dari perjuangan



kaum buruh diseluruh dunia untuk mendapatkan pekerjaan yang layak.



Periodisasi dalam penyusunan peristiwa sejarah sangat penting, sebab peristiwa sejarah itu berlangsung dalam waktu yang panjang dan cenderung berkesinambungan, tidak terputus dalam satu periodisasi saja. Dengan membagi kurun waktu peristiwa sejarah menjadi pembabakan, cerita sejarah yang kalian susun akan mudah dipahami dan dipelajari oleh pembaca. Periodisasi sejarah bisa kalian lakukan dengan cara membagi dan memilah berbagai kejadian dalam sebuah batasan waktu tertentu. Penyusunan periode sejarah ini harus kalian lakukan secara kronologis, sesuai dengan urutan waktu dari peristiwa sejarah tersebut. Setiap peristiwa yang terjadi dapat kalian klasifikasikan berdasarkan jenis dan bentuknya. Lalu, peristiwa yang telah diklasifikasikan itu disusun secara runtut berdasarkan waktu kejadian, disusun dari masa yang paling awal hingga masa yang paling akhir. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar peristiwa sejarah yang disusun tidak melompat-lompat atau bahkan berbalik urutan waktunya, sehingga akan menimbulkan kerancuan. Tentu saja kerancuan akan memicu sebuah pemahaman yang keliru tentang fakta sejarah dan harus dihindari. Di bawah ini telah tersedia kolom yang berisi waktu dan peristiwa, tetapi ada beberapa kolom yang kosong. Lengkapilah kolom yang masih kosong berikut! No.



Waktu



1.



1856



Demonstrasi yang dilakukan para buruh di Australia



2.



1806



Pemogokan pertama kelas pekerja di AmerikaSerikat



3.



1886



4. 5. 6. 7.



Peristiwa



Demonstrasi kaum buruh Amerika Serikat Akibat dari penyerangan polisi, korban pun jatuh dari pihak buruh. 3 Mei 1886 Sebanyak empat orang buruh tewas dan puluhan lainnya terluka. Para buruh kembali melakukan aksi dengan tuntutan yang sama. 1888 1890



Para buruh kembali melakukan demonstrasi



1 Mei 1890 Pemogokan umum yang diusulkan delegasi buruh Amerika Serikat



dalam Kongres Buruh Internasional 8. 9. 10.



1 Mei 1890 Penetapan Hari Buruh se-Dunia standar perburuhan internasional oleh ILO melalui Konvensi ILO No. 1919 01 1935



Ditetapkan Konvensi No. 47



Urutan penyajian informasi dalam paragraf yang baik mengikuti tata urutan tertentu. Dalam penyajian informasi ini, terdapat beberapa model urutan, antara lain urutan waktu, urutan tempat, urutan umum-khusus, urutan khusus-umum, urutan pertanyaan-jawaban, dan urutan sebabakibat. Semua model ini akan memberikan informasi secara runtut. Prinsip keruntutan pada dasarnya menyajikan informasi secara urut, tidak melompat-lompat sehingga pembaca mudah mengikuti jalan pikiran penulis. Dalam pola urutan yang berdimensi waktu, informasi disajikan secara kronologis, mulai dari yang paling awal hingga yang paling akhir terjadi. Meskipun demikian, dengan pola urutan waktu ini, penulis bisa saja menerapkan cara penyajian kilas balik (flashback) yaitu dengan memulai apa yang paling akhir terjadi, kemudian meloncat ke kejadian paling awal dan berikutnya secara berurut. Setelah kalian membaca teks “Sejarah Hari Buruh”, jawablah pertanyaan berikut ini. a.



Apakah penyajian informasi dalam teks tersebut berdasarkan urutan yang berdimensi waktu dimulai dari awal hingga yang paling akhir terjadi atau kilas balik?



b. Buatlah kelompok yang terdiri dari 3-5 orang. c.



Diskusikanlah keruntutan peristiwa sebagai informasi yang disajikan dalam teks cerita ulang mengenai Hari Buruh tersebut.



d. Carilah kata yang bisa menjadi penanda keruntutan peristiwa dalam pola urutan yang berdimensi waktu pada tiap paragraf yang ada. e.



Tuliskan penanda waktu yang kalian temukan, lalu bandingkan jawaban kalian dengan kelompok lain.



Paragraf



Penanda Waktu



Kata dalam Kalimat



Hari Buruh, yang dikenal juga dengan sebutan May Day, Setiap 1 Mei diperingati setiap 1 Mei. Di beberapa negara, Hari Buruh dijadikan hari libur I tahunan, yang berawal dari usaha gerakan serikat buruh Berawal dari untuk merayakan keberhasilan ekonomi dan sosial para buruh. Pemogokan pertama kelas pekerja Amerika Serikat terjadi 1806 pada 1806 oleh pekerja cordwainers. II Tuntutan kaum buruh ini bermula sejak era industri di Berawal dari awal abad ke-19. Sejak April 1886 III



Demonstrasi besar yang berlangsung sejak April 1886, dari waktu ke waktu pendukungnya semakin banyak. Sampai pada 1 Mei 1886, demonstrasi yang menjalar dari



Sampai pada 1 Maine ke Texas dan dari New Jersey ke Alabama diikuti Mei 1886 oleh setengah juta buruh di negeri tersebut. Perkembangan ini memancing reaksi dari kalangan pengusaha dan pejabat pemerintahan setempat saat itu. Melalui Chicago’s Commercial Club, dikeluarkan dana Tanggal 1 Mei



sekitar US$2.000 untuk membeli peralatan senjata mesin



IV 1886



guna



menghadapi



demonstrasi.



Demonstrasi



damai



menuntut pengurangan jam kerja itu pun berakhir dengan korban dan kerusuhan. Sekitar 180 polisi menghadang demonstrasi



dan



memerintahkan



agar



demonstran



membubarkan diri. Akibatnya korban pun jatuh dari pihak buruh pada 3 Mei 3 Mei 1886



1886, empat orang buruh tewas dan puluhan lainnya terluka. Pada 1888 mereka kembali melakukan aksi dengan



V 1888



tuntutan yang sama. Selain itu, mereka juga memutuskan untuk kembali 1 Mei 1890 melakukan demonstrasi pada 1 Mei 1890. Bahkan menurut Rosa Luxemburg (1894), demonstrasi yang menuntut pengurangan jam kerja tersebut sebenarnya 1894 diinspirasikan oleh demonstrasi serupa yang terjadi sebelumnya di Australia pada tahun 1856. VI Bahkan menurut Rosa Luxemburg (1894), demonstrasi yang menuntut pengurangan jam kerja tersebut sebenarnya 1856 diinspirasikan oleh demonstrasi serupa yang terjadi sebelumnya di Australia pada tahun 1856. Peristiwa 1889



monumental



yang



menjadi



puncak



dari



persatuan gerakan buruh dunia adalah penyelenggaraan Kongres Buruh Internasional tahun 1889.



VII



Selain itu, kongres juga menyambut usulan delegasi buruh dari Amerika Serikat yang menyerukan pemogokan umum 1 Mei 1890 1 Mei 1890 guna menuntut pengurangan jam kerja dengan menjadikan tanggal 1 Mei sebagai Hari Buruh se-Dunia.



Delapan jam/hari atau 40 jam/minggu (lima hari kerja) telah ditetapkan menjadi standar perburuhan internasional 1919 oleh ILO melalui Konvensi ILO No. 01 tahun 1919 dan Konvensi No. 47 tahun 1935. Delapan jam/hari atau 40 jam/minggu (lima hari kerja) VIII telah ditetapkan menjadi standar perburuhan internasional 1935 oleh ILO melalui Konvensi ILO No. 01 tahun 1919 dan Konvensi No. 47 tahun 1935. Tuntutan para buruh tentang pengurangan jam kerja yang Berawal dari berlebihan



4. Sebuah teks pasti memiliki strukturnya sendiri. Begitu pula halnya teks “Sejarah Hari Buruh” di atas. Marilah kita uraikan struktur yang membangun teks cerita sejarah tersebut. Setelah kalian melihat, mempelajari, serta mencermati teks “Sejarah Hari Buruh” tersebut, kalian diharapkan sudah mendapatkan gambaran bagaimana sebuah teks cerita sejarah itu dibangun. Untuk lebih jelasnya, marilah kita pelajari dengan saksama bagian yang membangun teks “Sejarah hari Buruh” itu. Isilah kolom struktur teks yang masih kosong.



Struktur Teks Orientasi



Kalimat dalam Teks 1. Hari Buruh, yang dikenal juga dengan sebutan May Day, diperingati setiap 1 Mei. Di beberapa negara, Hari Buruh dijadikan hari libur tahunan, yang berawal dari usaha gerakan serikat buruh untuk merayakan keberhasilan



ekonomi dan sosial para buruh. Hari Buruh ini lahir dari rentetan perjuangan kelas pekerja. Pada 1886, terjadi demonstrasi kaum buruh Amerika Serikat yang menuntut pemberlakuan delapan jam kerja. Federation of Organized Trades and Labor Unions akhirnya menetapkan 1 Mei sebagai Hari Buruh yang diperingati oleh kaum buruh seluruh dunia. Penetapan ini dilakukan untuk memperingati momen tuntutan delapan jam kerja sehari dan juga memberikan semangat baru perjuangan kelas pekerja yang mencapai titik masif di era tersebut. Urutan Peristiwa Sejarah



2. Tuntutan kaum buruh ini bermula sejak era industri di awal abad ke-19. Perkembangan kapitalisme industry menandakan perubahan drastis ekonomi-politik, terutama



Tahap 1



di Negara kapitalis Barat. Di Amerika Serikat misalnya, pengetatan disiplin dan pengintensifan jam kerja, minimnya upah, dan buruknya kondisi kerja di tingkatan pabrik menuai amarah dan perlawan dari kalangan kelas pekerja. Pemogokan pertama kelas pekerja Amerika Serikat terjadi pada 1806 oleh pekerja cordwainers. Pemogokan ini membawa para pengorganisasinya ke meja pengadilan dan juga mengangkat fakta bahwa kelas pekerja di era tersebut bekerja 19 hingga 20 jam sehari. Sejak saat itu, perjuangan untuk menuntut direduksinya jam kerja menjadi agenda



bersama kelas pekerja di Amerika Serikat. Urutan Peristiwa Sejarah



3. Demonstrasi besar yang berlangsung sejak April 1886, dari waktu ke waktu pendukungnya semakin banyak. Demonstrasi menjalar ke berbagai kota, seperti Chicago,



Tahap 2



New York, Detroit, Louisville, dan Baltimore. Demonstrasi ini mempersatukan buruh berkulit putih dan hitam. Sampai pada 1 Mei 1886, demonstrasi yang menjalar dari Maine ke Texas dan dari New Jersey ke Alabama diikuti oleh setengah juta buruh di negeri tersebut.



Urutan Peristiwa Sejarah



4. Perkembangan ini memancing reaksi dari kalangan pengusaha dan pejabat pemerintahan setempat saat itu. Melalui Chicago’s Commercial Club, dikeluarkan dana



Tahap 3



sekitar US$2.000 untuk membeli peralatan senjata mesin guna menghadapi demonstrasi. Demonstrasi damai menuntut pengurangan jam kerja itu pun berakhir dengan korban dan kerusuhan. Sekitar 180 polisi menghadang demonstrasi dan memerintahkan agar demonstran membubarkan diri.



Urutan Peristiwa Sejarah



5. Sebuah bom meledak di dekat barisan polisi. Polisi pun membabi-buta menembaki buruh yang berdemonstrasi. Akibatnya korban pun jatuh dari pihak buruh pada 3 Mei



Tahap 4



1886, empat orang buruh tewas dan puluhan lainnya terluka. Dengan tuduhan terlibat dalam pengeboman,



delapan orang aktivis buruh ditangkap dan dipenjarakan. Akibat dari tindakan ini, polisi menerapkan pelarangan terhadap setiap demonstrasi buruh. Namun, kaum buruh tidak begitu saja menyerah. Pada 1888 mereka kembali melakukan aksi dengan tuntutan yang sama. Selain itu, mereka juga memutuskan untuk kembali melakukan demonstrasi pada 1 Mei 1890. Urutan Peristiwa Sejarah



6. Rangkaian demonstrasi yang terjadi pada saat itu, tidak hanya terjadi di Amerika Serikat. Bahkan menurut Rosa Luxemburg (1894), demonstrasi yang menuntut



Tahap 5



pengurangan jam kerja tersebut sebenarnya diinspirasikan oleh demonstrasi serupa yang terjadi sebelumnya di Australia pada tahun 1856. Tuntutan pengurangan jam kerja juga singgah di Eropa. Saat itu, gerakan buruh di Eropa tengah menguat. Tentu saja, fenomena ini semakin mengentalkan kesatuan dalam gerakan buruh sedunia dalam satu perjuangan.



Urutan Peristiwa Sejarah



7. Peristiwa monumental yang menjadi puncak dari persatuan gerakan buruh dunia adalah penyelenggaraan Kongres Buruh Internasional tahun 1889. Kongres yang dihadiri



Tahap 6



ratusan delegasi dari berbagai negeri dan memutuskan delapan jam kerja per hari menjadi tuntutan utama kaum buruh seluruh dunia. Selain itu, kongres juga menyambut



usulan delegasi buruh dari Amerika Serikat yang menyerukan pemogokan umum 1 Mei 1890 guna menuntut pengurangan jam kerja dengan menjadikan tanggal 1 Mei sebagai Hari Buruh se-Dunia. 8. Delapan jam/hari atau 40 jam/minggu (lima hari kerja)



Reorientasi



telah ditetapkan menjadi standar perburuhan internasional oleh ILO melalui Konvensi ILO No. 01 tahun 1919 dan Konvensi No. 47 tahun 1935. Ditetapkannya konvensi tersebut merupakan suatu pengakuan internasional yang secara tidak langsung merupakan buah dari perjuangan kaum buruh sedunia untuk mendapatkan pekerjaan yang layak. Penetapan 8 jam kerja per hari sebagai salah satu ketentuan pokok dalam hubungan industrial perburuhan adalah penanda berakhirnya bentuk kerja paksa dan perbudakan yang bersembunyi di balik hubungan industrial. b. Untuk menguraikan urutan peristiwa dalam sebuah teks cerita sejarah, kalian akan menemukan kata yang menginformasikan peristiwa, waktu, dan tempat. Pada tugas sebelumnya, kalian sudah mendiskusikan penanda keruntutan peristiwa dalam pola urutan yang berdimensi waktu pada tiap paragraf yang ada. Tugas kalian berikutnya adalah mencari penanda lain yang menunjukkan nama peristiwa dan tempat kejadiannya. Urutkanlah secara kronologis, kemudian tuliskan urutan waktu, peristiwa, dan tempatnya pada kolom berikut. No.



Peristiwa



Waktu



1.



Seluruh dunia Hari Buruh



1 Mei



Hari libur tahunan



1 Mei



Beberapa neg



Pemogokan pertama kelas kerja cordwainers



1806



Amerika Seri



Demontrasi kaum buruh



1856



Australia



Demonstrasi kaum buruh



1886



Amerika Seri



2. 3.



4. 5. 6.



Demonstrasi menjalar di berbagai daerah



1 Mei 1886



Texas dan Ne



Banyak korban terluka disebabkan oleh bom dari



3 Mei 1886



Chicago



7. 8. 9. 10.



Kembali melakukan demonstrasi polisi



1888



Amerika Seri



Pemogokan kaum buruh Penyelenggaraan Kongres Buruh



1 Mei 1890



Amerika Seri



1899



Amerika Seri



Internasional c.



Dalam membuat sebuah teks cerita sejarah, kalian bisa menggunakan konjungsi (kata sambung) temporal agar urutan peristiwa dapat tertata secara kronologis. Konjungsi temporal merupakan konjungsi yang mengacu pada waktu dan sekaligus sebagai sarana kohesi teks. Teks yang berkohesi itu penting kalian perhatikan agar keserasian setiap unsur yang disambungkan tetap terjaga, sehingga tercipta susunan kata yang indah dan mudah dipahami. Konjungsi temporal yang menghubungkan dua hal atau peristiwa, terdiri dari dua bagian, yaitu konjungsi temporal yang menghubungkan dua peristiwa yang tidak sederajat (misalnya apabila, bila, bilamana, demi, hingga, ketika, sambil, sebelum, sampai, sedari, sejak, selama, semenjak, sementara, seraya, waktu, setelah, sesudah, tatkala, dan sebagainya) dan konjungsi temporal yang menghubungkan dua bagian kalimat yang sederajat (misalnya sebelumnya dan sesudahnya). Carilah beberapa konjungsi temporal yang terdapat dalam teks cerita sejarah di muka. Kemudian, cobalah kalian tentukan apakah konjungsi tersebut menghubungkan dua peristiwa yang sederajat atau tidak dengan memberikan tanda (ѵ) pada kolom yang tersedia.



No.



Konjungsi dalam Kalimat



Sederajat



1. Tuntutan kaum buruh ini bermula sejak era industry di awal abad ke-19. 2.



Pemogokan ini membawa para pengorganisasinya ke meja pengadilan dan juga 3.



4.



5.



Sejak saat itu, perjuangan untuk menuntut direduksinya jam kerja menjadi mengangkat fakta bahwa kelas pekerja di era tersebut bekerja 19 hingga 20 jam Demonstrasi besar yang berlangsung sejak April 1886, dari waktu ke waktu agenda bersama kelas pekerja di Amerika Serikat. Sampai pada 1 Mei 1886, demonstrasi yang menjalar sehari. dari Maine ke Texas dan dari New Jersey ke Alabama. pendukungnya semakin banyak.



6.



Bahkan menurut Rosa Luxemburg diikuti oleh setengah juta buruh di negeri tersebut. v



7.



(1894), demonstrasi yang menuntut pengurangan jam kerja tersebut sebenarnya Demonstrasi besar yang berlangsung sejak April 1886, dari waktu ke waktu



d. Nominalisasi, sebagai suatu proses pembentukan nomina dari kelas kata yang lain dengan diinspirasikan oleh demonstrasi pendukungnya semakin banyak. serupa terjadi sebelumnya di Australia pada menggunakan afiks tertentu, kerap terjadi pada bahasa yang digunakan untuk menjelaskan isi penceritaan ulang. Pada teks cerita sejarah sebagai satu bentuk penceritaan ulang juga sering ditemukan nominalisasi ini. Tugas kalian adalah mencari sebanyak-banyaknya bentuk kata benda (nomina [N]) sebagai tahun 1856. hasil dari nominalisasi yang terdapat dalam teks “Sejarah Hari Buruh”. Lalu, tentukan afiks pembentuk nomina tersebut. Tulislah hasil temuan kalian ke dalam kolom yang telah



disediakan, kemudian diskusikan dengan teman sekelas! e.



No. 1.



Nomina perubahan



Afiks Pembentuk Nomina konfiks per-an (verba [V] à nomina [N])



2.



perjuangan



konfiks per-an (verba [V] à nomina [N])



Penetapan



konfiks pe-an (verba [V] à nomina [N])



4.



Perkembangan



konfiks per-an (verba [V] à nomina [N])



5.



pengetatan



konfiks pe-an (verba [V] à nomina [N])



pengintensifan



konfiks pe-an (verba [V] à nomina [N])



Pemogokan



konfiks pe-an (verba [V] à nomina [N])



pekerja



Prefiks pe- (verba [V] à nomina [N])



sehari



Prefiks se- (nomina [N] à nomina [N])



setempat



Prefiks se- (nomina [N] à nomina [N])



sedunia



Prefiks se- (nomina [N] à nomina [N])



sebutan



Sufiks –an (nomina [N] à nomina [N])



tahunan



Sufiks –an (nomina [N] à nomina [N])



gerakan



Sufiks –an (verba [V] à nomina [N])



pergerakan



Konfiks per–an (verba [V] à nomina [N])



kapitalisme



Konfiks –isme (nomina [N] à nomina [N])



hubungan



Sufiks –an (verba [V] à nomina [N])



perlawanan



konfiks per-an (verba [V] à nomina [N])



pengurangan



konfiks pe-an (verba [V] à nomina [N])



kerusuhan



konfiks ke-an (verba [V] à nomina [N])



3.



6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19.



20.