Memasang Perangkat Jaringan Kedalam Jaringan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TKJ



Teknik Komputer Jaringan



Mengumpulkan Data Peralatan Jaringan Dengan Teknologi yang Sesuai



Modul, Pelatihan Berbasis Kompetensi PENULIS : Dyah Vitalocca, ST., M.Pd



BUKU INFORMASI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MENGUMPULKAN DATA PERALATAN JARINGAN J.611000.002.01



KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN R.I.



DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN



LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN BIDANG KELAUTAN, PERIKANAN, TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI GOWA 2018



Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Teknik Jaringan Komputer



Kode Modul



J.611000.002.01



DAFTAR ISI



DAFTAR ISI ...................................................................................................................................... 2 BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................................... 3 A. Tujuan Umum .......................................................................................................................... 3 B. Tujuan Khusus ......................................................................................................................... 3 BAB II MEMBUAT DAFTAR TEKNOLOGI DAN PERANGKAT JARINGAN SAAT INI (EXISTING) ...................................................................................................................................... 4 A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Membuat daftar teknologi dan perangkat jaringan saat ini (existing) ....................................................................................................... 4 B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Membuat Daftar Teknologi dan Perangkat Jaringan Saat Ini (existing) .................................................................................................... 18 C. Sikap Kerja dalam Melakukan instalasi sofware tools pemrograman ........................ 19 BAB III MEMBUAT DAFTAR TEKNOLOGI YANG DAPAT MEMPERBAIKI KINERJA JARINGAN ...................................................................................................................................... 20 A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Membuat daftar teknologi yang dapat memperbaiki kinerja jaringan ................................................................................................. 20 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................ 30 A. Dasar Perundang-undangan ............................................................................................ 30 B. Buku Referensi ................................................................................................................... 30 C. Majalah atau Buletin.......................................................................................................... 30 D. Referensi Lainnya .............................................................................................................. 30



Judul Modul: Mengumpulkan Data Peralatan Jaringan dengan Teknologi yang sesuai Buku Modul Versi: 2018



Halaman: 2 dari 32



Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Teknik Jaringan Komputer



Kode Modul



J.611000.002.01



BAB I PENDAHULUAN A. Tujuan Umum Setelah mempelajari modul ini peserta latih diharapkan mampu menyusun laporan akhir hasil penyelenggaraan pelatihan.



B. Tujuan Khusus Adapun tujuan mempelajari unit kompetensi melalui buku informasi Konfigurasi



Software Tools Pemrograman ini guna memfasilitasi peserta latih sehingga pada akhir pelatihan diharapkan memiliki kemampuan sebagai berikut: -



Membuat daftar teknologi dan perangkat jaringan



saat ini (existing) yang



meliputi kegiatan menyusun daftar teknologi jaringan yang ada, menjelaskan setiap fungsi teknolog, menyusun daftar teknoligi yang ada; -



Membuat daftar teknologi dan perangkat jaringan



saat ini (existing)



yang



meliputi kegiatan merangkum perkembangan teknologi yang sudah ada, memilih potensi kinerja yang masih bias dipertahankan.



Judul Modul: Mengumpulkan Data Peralatan Jaringan dengan Teknologi yang sesuai Buku Modul Versi: 2018



Halaman: 3 dari 32



Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Teknik Jaringan Komputer



Kode Modul



J.611000.002.01



BAB II MEMBUAT DAFTAR TEKNOLOGI DAN PERANGKAT JARINGAN SAAT INI (EXISTING)



A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Membuat daftar teknologi dan perangkat jaringan saat ini (existing) 1. Teknologi dan perangkat jaringan saat ini Perangkat jaringan pada komputer merupakan alat pendukung untuk menjalankan tranformasi data sehingga perangkat bersangkutan dapat beroperasi. Sebuah komputer yang digunakan biasanya memerlukan beberapa alat sebagai pengirim data, misalnya router, wireless, wireless card, lan card, dan masih banyak lagi yang lainnya. Berikut ada beberapa nama perangkat jaringan komputer yang sering ditemui dan digunakan sebagai pendukung dalam mengalirkan data sinyal ke perangkat komputer : a. Perangkat Router



Router adalah sebuah perangkat yang berfungsi untuk menghubungkan dua jaringan atau lebih sehingga pengiriman data dari satu perangkat ke perangkat lain bisa diterima.



Router itu bisa menghubungkan network / jaringan yang menggunakan topologi seperti bus, star dan ring.



Judul Modul: Mengumpulkan Data Peralatan Jaringan dengan Teknologi yang sesuai Buku Modul Versi: 2018



Halaman: 4 dari 32



Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Teknik Jaringan Komputer



Kode Modul



J.611000.002.01



Gambar 1. Router (sumber : http://woocara.blogspot.com)



Dengan adanya perangkat bernama router tadi maka dua jaringan yang berbeda dapat



terhubung,



sebagai



contoh



135.165.117.6/24



bisa



terhubung



ke



163.190.231.4/24 begitu dengan sebaliknya. Proses routing ini terjadi pada layer ke tiga pada OSI Layer. Perlu diketahui juga jika cara kinerja router tersebut hampir sama dengan bridge yang sama-sama meneruskan data. Penggunaan router ini sering digunakan dalam teknologi jaringan berbasis protokol TCP/IP. Untuk router yang digunakan dalam hal ini sering disebut dengan IP router. Selain itu, router juga bisa digunakan untuk membuat koneksi antara jaringan LAN dengan sebuah layanan telekomunikasi (telekomunikasi leased line / Digital



Subscriber Line). Router ini sering disebut dengan access server. Ada juga router yang menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi jaringan DSL (Digital Subscriber Line). Router ini dinamakan DSL router.



Router-router di atas biasanya sudah dilengkapi dengan adanya fitur firewall. Router juga memiliki kemampuan untuk memblokir lalu lintas data yang dikirimkan melalui broadcast. Hal itu mencegah terjadinya broadcast storm yang bisa mengakibatkan kinerja jaringan lebih lambat.



Judul Modul: Mengumpulkan Data Peralatan Jaringan dengan Teknologi yang sesuai Buku Modul Versi: 2018



Halaman: 5 dari 32



Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Teknik Jaringan Komputer



Kode Modul



J.611000.002.01



Cara Kerja Router Cara kerja router. Router bekerja dengan cara merutekan paket atau data informasi yang disebut dengan routing. Dengan teknik routing tersebut, router dapat mengetahui arah rute perjalanan informasi tersebut akan dituju, apakah berada pada satu jaringan yang sama atau berbeda. Jika informasi yang dituju mengarah kepada jaringan yang berbeda, maka router akan meneruskannya kepada jaringan tersebut, sebaliknya apabila paket yang dituju adalah jaringan yang sama, maka router akan menghalangi paket keluar serta meneruskan paket tersebut dengan routing di jaringan yang sama sampai terkirim ke tujuan. Berikut ilustrasi cara kerja router.



Gambar 2. Ilustrasi cara kerja router



Cara kerja router dapat dilihat pada gambar. Pada gambar diatas terdapat dua buah network yang terhubung pada sebuah router. Network yang berada pada sebelah kiri yang terhubung ke port 1 router mempunyai alamat 192.168.1.0 serta pada network yang sebelah kanan yang terhubung ke port 2 router mempunyai alamat 192.155.2.0. Komputer A mengirim sebuah data kepada komputer C, router tidak akan meneruskan data tersebut kepada jaringan yang lainnya. Begitu juga apabila ketika komputer F mengirim sebuah data kepada komputer E, router tidak akan meneruskan paket data tersebut kepada network yang lainnya.



Judul Modul: Mengumpulkan Data Peralatan Jaringan dengan Teknologi yang sesuai Buku Modul Versi: 2018



Halaman: 6 dari 32



Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Teknik Jaringan Komputer



Kode Modul



J.611000.002.01



Barulah ketika komputer F mengirimkan sebuah data kepada komputer B, router akan meneruskan paket data tersebut ke komputer B.



b. Perangkat Konektor Konektor merupakan sebuah alat yang menghubungkan kabel dengan Network



Adaptor. Keberadaan konektor ini juga sangat vital bagi perangkat komputer sebab jika tidak ada alat tersebut maka komputer juga tidak dapat dioperasikan dengan semestinya. Ada beberapa jenis konektor yang biasa terpasang pada perangkat komputer, diantaranya ialah: • Konektor RJ-45 digunakan untuk Kabel UTP • Konektor BNC/T digunakan untuk Kabel Coaxial • Konektor ST digunakan untuk Kabel Fiber Optic. Keberadaan konektor memang tidak dapat dipisahkan dengan perangkat lain, meskipun sepintas ia tak banyak fungsi, tapi dengan tidak adanya konektor maka komputer juga tak bisa berfungsi.



Gambar 3. Konektor RJ-45 (Sumber: IndiaMart.com)



Gambar 4. Konektor BNC (Sumber: buyGarmin.com) Judul Modul: Mengumpulkan Data Peralatan Jaringan dengan Teknologi yang sesuai Buku Modul Versi: 2018



Halaman: 7 dari 32



Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Teknik Jaringan Komputer



Kode Modul



J.611000.002.01



Gambar 5. Konektor ST (Sumber: timercon.com)



c. Perangkat Repeater



Repeater merupakan perangkat jaringan untuk memperkuat sinyal. Perangkat repeater dapat memperkuat sinyal pada jarak jauh.



Gambar 6. Reapeater (Sumber: simplewifi.com)



Fungsi repeater adalah : Memperluas Jangkauan Sinyal Server Jika sebuah server menggunakan repeater maka sinyalnya akan bisa diakses lebih jauh oleh perangkat lain. Maksudnya adalah, dalam jarak yang lebih jauh sebuah perangkat bisa mengakses paket data dari server. Mempermudah Mengakses Sinyal WiFi Dengan adanya repeater, maka banyak perangkat yang lebih mudah dalam mengakses WiFi karena jaringan sudah diperkuat dengan menggunakan repeater.



Judul Modul: Mengumpulkan Data Peralatan Jaringan dengan Teknologi yang sesuai Buku Modul Versi: 2018



Halaman: 8 dari 32



Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Teknik Jaringan Komputer



Kode Modul



J.611000.002.01



Meminimalisir Penggunaan Kabel Jaringan Penggunaan repeater meminimalisir adanya kabel jaringan yang cukup banyak. Itu karena repeater memperkuat sinyal sehingga tidak memerlukan kabel untuk mengakses paket data.



d. Perangkat Modem Modem merupakan perangkat keras yang dapat menghantarkan perubahan data sinyal menjadi analog untuk selanjutnya kembali menjadi data sinyal digital, sehingga komputer dapat dijalankan. Biasanya ketika modem mendapatkan sinyal analog, maka ia akan merubahnya menjadi signal digital dan menghantarkannya ke komputer.



Gambar 7. Modem (Sumber: Amazon.com)



Artinya, modem itu bisa membuat komputer/PC terkoneksi dengan jaringan internet. Ada banyak jenis modem yang biasa ditemui, dan masing-masing perangkat juga memiiki kualitas brebeda satu dengan lainnya. Fungsi Modem Fungsi modem adalah sebuah perangkat keras yang berfungsi untuk komunikasi dua arah yang merubah sinyal digital menjadi sinyal analog, atau sebaliknya, untuk mengirimkan pesan/data ke alamat yang dituju. Bisa juga diartikan sebagai perantara untuk menghubungkan komputer kita ke jaringan internet. Judul Modul: Mengumpulkan Data Peralatan Jaringan dengan Teknologi yang sesuai Buku Modul Versi: 2018



Halaman: 9 dari 32



Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Teknik Jaringan Komputer



Kode Modul



J.611000.002.01



Jenis-jenis Modem Jenis modem dapat dibedakan berdasarkan pemasangannya dan jaringannya. Jika berdasarkan pemasangannya, modem bisa dibedakan menjadi modem internal dan modem eksternal. Sedangkan berdasarkan jaringannya, modem bisa dibedakan menjadi modem dengan media kabel dan meodem dengan media tanpa kabel.



Modem Internal merupakan sebuah kartu yang dipasangkan pada slot motherboard. keuntungan modem ini adalah cara pemasangannya mudah dan harganya relatif lebih murah.



Modem Eksternal adalah modem yang dipasang di luar komputer, biasanya ditancapkan pada slot USB. Modem yang menggunakan media kabel yaitu sebuah modem yang menggunakan kabel sebagai media perantaranya (contoh: TV kabel dan jaringan telepon) Modem tanpa kabel, modem ini menggunakan media tanpa kabel untuk perantaranya (contoh: modem GSM, Modem CDMA dan lain-lain)



e. Perangkat Kabel Kabel merupakan penghantar arus dari dan ke sebuah perangkat. Ada banyak jenis kabel yang digunakan ke perangkat koputer dan biasanya berjenis



Unshielded Twisted Pair (UTP) dan masih banyak lagi yang lainnya.



Gambar 8. Kabel UTP (Sumbe: Indiamart.com) Judul Modul: Mengumpulkan Data Peralatan Jaringan dengan Teknologi yang sesuai Buku Modul Versi: 2018



Halaman: 10 dari 32



Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Teknik Jaringan Komputer



Kode Modul



J.611000.002.01



Gambar 9. Kabel Coaxcial (Sumber: ellashela.com)



Gambar 10. Kabel STP (Sumber: jarkomtutorial.com)



Gambar 11. Kabel Fiber Optik (Sumber: hypmet.co.id)



Kelemahan dari penggunaan kabel tersebut biasanya ada pada tingkat kerumitan. Hal ini didasari perlunya penempatan lokasi kabel dan lain sebagainya. Fungsi Kabel Jaringan Fungsi kabel jaringan adalah agar dapat mentransmisikan data-data yang di dapatkan dari server dan ditransmisikan ke komputer client atau user. Tentu saja proses transmisi data ini menggunakan konektivitas dengan menggunakan kabel. Kehadiran jaringan kabel tentu saja dapat membangun sebuah jaringan hanya dengan mengkoneksikan kabel pada server, user, serta perangkat keras yang ada di dalam jaringan. Judul Modul: Mengumpulkan Data Peralatan Jaringan dengan Teknologi yang sesuai Buku Modul Versi: 2018



Halaman: 11 dari 32



Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Teknik Jaringan Komputer



Kode Modul



J.611000.002.01



Selain itu penggunaan dari kabel jaringan juga perlu dukungan berbagai macam perangkat keras yang berkualitas dan memadai, sehingga proses transmisi dan transfer data akan lebih baik dan terhindar dari gangguan. f. Perangkat NIC NIC atau Network Interface Card merupakan kartu yang juga berperan penting bagi komputer. NIC biasanya ditanamkan pada komputer sehingga perangkat bisa terhubung dengan jaringan LAN.



Gambar 12. Network Interface Controll (NIC) (Sumber:boston.co.uk)



Fungsi NIC adalah : -



NIC ini membuat perangkat dapat terhubung dengan jaringan melalui koneksi kabel.



-



Sebagai media pengirim data ke komputer lain di dalam jaringan.



-



Untuk mengontrol data flow antara komputer dan sistem kabel.



-



Untuk menerima data yang dikirim dari komputer melalui kabel, lalu diterjemahkan kedalam bit agar dapat dimengerti oleh komputer.



g. Perangkat Access Point Access Point kegunaannya mirip dengan router. Namun Access Point memiliki fungsi yang sebenarnya ialah untuk memancarkan Wireless sinyal yang dipancarkan dari router untuk membuat jaringan WLAN. Selain fungsi tersebut akses poin juga memiliki fungsi lain, yakni: Judul Modul: Mengumpulkan Data Peralatan Jaringan dengan Teknologi yang sesuai Buku Modul Versi: 2018



Halaman: 12 dari 32



Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Teknik Jaringan Komputer



Kode Modul



J.611000.002.01



a. Mengatur supaya AP dapat berfungsi sebagai DHCP server b. Mencoba



fitur



Wired



Equivalent



Privacy



(WEP)



dan



Wi-Fi



Protected



Access(WPA) c. Mengatur akses berdasarkan MAC Address device pengakses d. Sebagai Hub/Switch yang bertindak untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel Salah satu kelebihan Access Point ini adalah dapat tersambung langsung dengan



broadband atau router.



Gambar 13. Akses Poin (Sumber: hendri.staff.uns.ac.id)



h. Perangkat Switch Switch merupakan sebuah hardware yang fungsinya hampir sama dengan HUB. Ia bisa membagi-bagi jaringan lokal ke banyak perangkat komputer.



Gambar 14. Switch (Sumber: eastaseaeg.com)



Judul Modul: Mengumpulkan Data Peralatan Jaringan dengan Teknologi yang sesuai Buku Modul Versi: 2018



Halaman: 13 dari 32



Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Teknik Jaringan Komputer



Kode Modul



J.611000.002.01



Kelebihan switch dibandingkan hub adalah switch lebih cerdas dalam membagi sinyal koneksi. Dalam kata lain, switch mampu membuat beberapa komputer mendapatkan kecepatan internet yang setara. Fungsi Switch -



Fungsi utama dari sebuah switch adalah menerima informasi dari berbagai sumber yang tersambung dengannya, kemudian menyalurkan informasi tersebut kepada pihak yang membutuhkannya saja. Tetapi selain itu, switch juga memiliki fungsi lainnya yang berkaitan dengan area komunikasinya di layer kedua.



-



Switch dapat melakukan verifikasi terhadap setiap paket yang didapatkannya, sebelum mengarahkannya ke tempat yang dituju. Selanjutnya switch berfungsi untuk mengirimkan data ke lokasi yang dituju. Switch juga berfungsi untuk mengatur paket data yang akan dikirimkan. Entah itu mau diperkuat atau justru dibatasi jumlah paketnya.



-



Fungsi switch yang hampir sama dengan hub adalah sebagai titik pusat dari koneksi jaringan. Semua data dan informasi yang diterima akan dipusatkan di dalam switch terlebih dahulu sebelum disalurkan melalui jaringannya. Sebagai titik pusat, kondisi switch akan sangat mempengaruhi kondisi dari jaringannya. Jika switch yang dipakai berkualitas buruk atau bahkan terjadi kerusakan, maka akan menimbulkan gangguan di seluruh jaringan.



-



Sebagai repeater dan splitter. Maksud dari repeater adalah sebagai penguat jaringan. Switch bisa dipakai untuk memperluas area cakupan dari jaringan yang dibuat tanpa membutuhkan kabel yang panjang. Sedangkan fungsi



splitter adalah sebagai pemecah jaringan. Hal ini biasanya dilakukan di kantor yang memiliki banyak lantai, sehingga setiap lantai dapat memiliki jaringan tersendiri, meskipun sebenarnya berada dalam satu jaringan utama yang sama. i. Perangkat HUB Hub pada komputer gunanya untuk membagi server ke jaringan lain, adapun kelemahan dari Hub ini ialah jika ia rusak maka transmisi jaringan ke komputer Judul Modul: Mengumpulkan Data Peralatan Jaringan dengan Teknologi yang sesuai Buku Modul Versi: 2018



Halaman: 14 dari 32



Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Teknik Jaringan Komputer



Kode Modul



J.611000.002.01



juga tidak dapat berjalan dengan begitu dia tidak dapat mengatur kecepatan data yang di kirimkan ke komputer lainnya. Prinsip kerja hub ialah dengan cara menyalin sekumpulan / paket data dari sebuah sumber yang tersambung dengan port pada hub itu dan, membagikan kepada seluruh port yang tersambung dengan hub tersebut. Analogi prinsip kerja hub jika dalam satu ruangan terdapat 5 orang, dan hanya ada satu orang yang memiliki sebuah makanan. Maka, fungsi dari hub adalah membagi makanan yang hanya dimiliki 1 orang tersebut ke seluruh orang yang ada di dalam ruangan. Tetapi, kelemahan dari hub adalah tidak mampu membagi paket data (makanan jika dalam contoh di atas) dengan rata ke setiap port (orang jika dalam contoh di atas) dengan adil dan rata. Hal itu yang membedakan antara hub dengan switch. Jika switch bisa membagi paket data dengan rata.



Gambar 15. Hub (Sumber : media-ilmu-networking.com)



j. Perangkat Bridge



Bridge adalah perangkat jaringan yang digunakan untuk memecah jaringan yang besar. Bridge bekerja pada layer data-link dari model OSI. Bridge bekerja dengan mengenali alamat MAC asal yang mentransmisi data ke jaringan dan secara otomatis membangun sebuah table internal. Tabel ini berfungsi untuk



Judul Modul: Mengumpulkan Data Peralatan Jaringan dengan Teknologi yang sesuai Buku Modul Versi: 2018



Halaman: 15 dari 32



Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Teknik Jaringan Komputer



Kode Modul



J.611000.002.01



menentukan ke segmen mana paket akan di route dan menyediakan kemampuan filtering. Perangkat bridge ini berfungsi untuk memperluas jaringan ke bentuk jaringan lain yang lebih luas sehingga bisa dipergunakan pada perangkat lain. Dalam kinerja



bridge



ini



ia



harus



mengenali



alamat



MAC



yang



biasanya



mentransmisikan sebuah data ke jaringan, baru kemudian bridge membuat tabel otomatis.



Gambar 16. Bridge (Sumber: nextiva.com)



Kelebihan perangkat bridge ini ialah ia bisa menentukan segmen mana yang akan di rooting atau di sharing. k. Perangkat LAN Card Seperti halnya dengan perangkat jaringan yang lain, LAN Card ini merupakan perangkat jaringan yang dapt menghubungkan kiriman data dari perangkat satu ke perangkat lainnya.



Judul Modul: Mengumpulkan Data Peralatan Jaringan dengan Teknologi yang sesuai Buku Modul Versi: 2018



Halaman: 16 dari 32



Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Teknik Jaringan Komputer



Kode Modul



J.611000.002.01



Gambar 17. LAN Card (Sumber: nesabamedia.com)



Tapi pada LAN Card ini harus menggunakan kabel agar data dapat sampai ke perangkat lainnya. Pada penggunaan LAN ini maka data dapat tertransmisikan menggunakan media jaringan kabel UTP.



l. Perangkat Wireless Card



Wireless Data ini merupakan sebuah jaringan yang mampu menghubungkan dua devices tanpa menggunakan kabel.



Wireless Card dapat menghubungkan dua atau lebih perangkat komputer sehingga bisa saling terhubung melalui jaringan Wi-Fi dan tanpa menggunakan kabel.



Gambar 18. Wireless card (Sumber: howtogeek.com)



Judul Modul: Mengumpulkan Data Peralatan Jaringan dengan Teknologi yang sesuai Buku Modul Versi: 2018



Halaman: 17 dari 32



Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Teknik Jaringan Komputer



Kode Modul



J.611000.002.01



m. MIMO · MU-MIMO MIMO · MU-MIMO (Multiple Input Multiple Output) kompatibel dengan kecepatan tinggi dan dapat dihubungkan dengan banyak perangkat. MIMO · MU-MIMO kompatibel dengan kecepatan tinggi dan dapat dihubungkan dengan banyak perangkat. MIMO (Multiple Input Multiple Output) adalah teknologi komunikasi dengan kecepatan tinggi, menggunakan beberapa antena secara simultan. MU-MIMO memiliki kecepatan komunikasi yang lebih tinggi dengan memperluas MIMO. Bila ditemukan produk yang tidak dilengkapi MIMO maka akan merasakan perbedaan yang mencolok karena kecepatan koneksi menjadi lamban.



Gambar 19. MIMO · MU-MIMO (Sumber: https://my-best.id/7980/)



B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Membuat Daftar Teknologi dan Perangkat Jaringan Saat Ini (existing) 1. Menyiapkan daftar teknologi jaringan komputer 2. Menyuun daftar jaringan teknologi yang dimiliki jaringan saat ini 3. Menyusun kinerja perangkat yang ada



Judul Modul: Mengumpulkan Data Peralatan Jaringan dengan Teknologi yang sesuai Buku Modul Versi: 2018



Halaman: 18 dari 32



Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Teknik Jaringan Komputer



Kode Modul



J.611000.002.01



C. Sikap Kerja dalam Melakukan instalasi sofware tools pemrograman Harus bersikap teliti dan cermat dalam: 1) Menyiapkan daftar teknologi jaringan komputer 2) Menyuun daftar jaringan teknologi yang dimiliki jaringan saat ini 3) Menyusun kinerja perangkat yang ada



Judul Modul: Mengumpulkan Data Peralatan Jaringan dengan Teknologi yang sesuai Buku Modul Versi: 2018



Halaman: 19 dari 32



Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Teknik Jaringan Komputer



Kode Modul



J.611000.002.01



BAB III MEMBUAT DAFTAR TEKNOLOGI YANG DAPAT MEMPERBAIKI KINERJA JARINGAN



A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Membuat teknologi yang dapat memperbaiki kinerja jaringan



daftar



1. Router Unrtuk mengetahui fungsi router yang terpasang pada jaringan maksimal atau tidak, perlu diketahui bagaimana memastikan router yang digunakan tepat. -



Periksa pita frekuensi yang akan digunakan Pita frekuensi yang terdapat pada wireless router memiliki perbedaan pada setiap produknya. Band frekuensi utama yang digunakan saat ini ada dua jenis, band 2,4 GHz dan band 5 GHz.



-



Band 2,4 GHz memiliki spektrum sinyal yang lebih luas dibandingkan pita 5 GHz. Namun, gelombang radio dalam frekuensi ini cukup padat karena banyaknya perangkat yang juga menggunakan frekuensi 2,4 GHz. Oleh karena itu, kelemahan yang ditemukan saat menggunakan frekuensi 2,4 GHz adalah seringnya terjadi gangguan komunikasi.



-



Band 5 GHz, pada band ini, gangguan radio hampir tidak terjadi. Hanya sedikit perangkat yang menggunakan pita frekuensi pita 5GHz sehingga gangguan radio hampir tidak terjadi dan hambatan dalam jaringan komunikasi dapat dihindari. Produk yang kompatibel dengan pita 5 GHz dapat menghindari gangguan dari gelombang radio.



-



Periksa fungsi kecepatan komunikasi Standar utama wireless router adalah “IEEE (Ai Triple E) 802.11”. 802.11 memiliki beberapa standar dengan kecepatan berbeda. Jika menggunakan



wireless router baru, disarankan pilih yang memiliki tanda 11ac yang merupakan rekomendasi koneksi yang tercepat. Judul Modul: Mengumpulkan Data Peralatan Jaringan dengan Teknologi yang sesuai Buku Modul Versi: 2018



Halaman: 20 dari 32



Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Teknik Jaringan Komputer



-



Kode Modul



J.611000.002.01



Perhatikan jumlah koneksi simultan saat menggunakan wireless router. Cocokkan spesifikasi unit induk dan unit slave. Port USB sangat penting untuk digunakan sebagai NAS.



2. Hub Untuk menentukan apakah Hub yang dipasang memiliki kinerja optimal, berikut adalah cara mengetahui hub tersebut berfungsi baik atau tidak. -



Pilih HUB? standar yang sesuai untuk peralatan. Sebagian besar USB Hub yang ada saat ini biasanya mendukung fitur USB 3.0 atau USB 2.0. Fitur USB 3.0 memiliki kecepatan transfer dan power supply yang lebih tinggi 10 kali lipat dibanding dengan USB 2.0. Jika



sering



mentransfer data dalam ukuran besar, disarankan menggunakan fitur USB 3.0 agar lebih efisien waktu. -



USB 2.0 lebih praktis dalam mentransfer data ukuran yang lebih kecil. Penggunaan USB 2.0 membutuhkan adaptor AC saat digunakan untuk menghubungkan perangkat yang menghabiskan banyak daya seperti hard disk esternal.



-



Untuk bisa menggunakan USB 3.0, perangkat yang terhubung dengan komputer harus kompatibel dengan USB 3.0. Perangkat USB 3.0 tidak dapat disambungkan ke komputer yang memiliki port USB 2.0. Namun perangkat USB 2.0 tetap bisa disambungkan dan bekerja dengan baik meskipun jenis port USB pada komputer tipe 3.0.



-



Perlu memperhatikan warna port USB komputer dan perangkat peripherall. Jika port USB berwarna biru, itu tandanya port USB tersebut kompatibel dengan USB 3.0 dan tidak kompatibel dengan USB 2.0. Sedangkan jika port USB berwarna putih atau hitam, maka kompatibel dengan USB 2.0.



-



Periksa panjang kabel, jenis desain dan jumlah port. Ada dua jenis port USB, yakni tipe berdampingan dan tipe vertikal. Ketika menggunakan beberapa USB secara bersamaan dan jenis port USB-nya berdampingan, ada kemungkinan USB



Judul Modul: Mengumpulkan Data Peralatan Jaringan dengan Teknologi yang sesuai Buku Modul Versi: 2018



tidak bisa semuanya masuk dan



Halaman: 21 dari 32



Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Teknik Jaringan Komputer



Kode Modul



J.611000.002.01



berfungsi. Hal ini disebabkan jarak antara dua port USB terlalu dekat. Jadi untuk memasang lebih banyak USB sebaiknya pilih port USB vertikal. 3. Switch Untuk menentukan apakah switch yang dipasang memiliki kinerja optimal, berikut adalah cara mengetahui switch tersebut berfungsi baik atau tidak. -



Jumlah Port



Switch dengan jumlah port 4, 8, 16 dan 24 port sangat sering dijumpai. Sediakan switch dengan port yang banyak sesuai dengan tingkat pertumbuhan jaringan, terutama penambahan host yang mungkin terjadi. -



Switch dengan port sedikit bukan berarti tidak digunakan. Switch dengan port sedikit cocok untuk jaringan LAN dirumah-rumah dengan jumlah anggota yang sedikit. Switch dengan jumlah port sedikit juga sering digunakan untuk pengecekan koneksi jaringan atau juga sebagai penguat sinyal koneksi jaringan kabel.



-



Speed atau Kecepatan Transfer Data Kemampuan switch dalam mentransfer data beragam, yaitu: 10 Mbps 10/100 Mbps 10/100/1000 Mbps Kemampuan switch dalam mentransfer data sangat berpengaruh pada media komunikasi kabel. Keduanya harus saling menyesuaikan, jika memutuskan untuk menggunakan switch yang berkecepatan 100 Mbps maka kabel pun harus memiliki kecepatan transfer yang sama. Jangan sampai media kabel yang dipakai kecepatannya lebih rendah dari switch, jika sampai terjadi hal demikian maka tidak ada gunanya kecepatan dari port switch yang tinggi sebab terjadi penyempitan bandwidth pada kabel atau bottle neck.



-



Switch dengan jenis Managed atau Unmanaged Switch Managed sangat direkomendasikan untuk jaringan dengan jumlah host yang banyak dan juga tingkat lalu lintas yang tinggi. Namun, apabila jaringan



Judul Modul: Mengumpulkan Data Peralatan Jaringan dengan Teknologi yang sesuai Buku Modul Versi: 2018



Halaman: 22 dari 32



Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Teknik Jaringan Komputer



Kode Modul



J.611000.002.01



tersebut bersifat kompleks (aplikasi atau lalu lintas data tidak beragam) cukup dengan menggunakan switch dengan jenis unmanaged. -



Jenis Port Ada tiga jenis port yang biasanya tersedia pada switch, yaitu: (1) Ethernet port dengan konektor RJ 45 untuk koneksi kabel jenis UTP. (2) Gigabit port dengan konektor SFP atau Small Form factor Plugable untuk koneksi kabel jenis fiber optic. (3) Power over Ethernet atau PoE. Selain untuk data transfer kabel network juga dipakai untuk mengalirkan daya listrik kepada perangkat tertentu, PoE biasanya dipakai untuk mengalirkan daya listrik ke perangkat seperti Wifi dan sebagainya.



-



Dimensi dan Daya Listrik Dimensi atau ukuran switch beragam, mulai dari yang kecil dan ringan sampai yang besar dan berat. Sesuaikan dengan kondisi rak yang akan digunakan untuk meletakan switch tersebut. Pastikan ada ruang yang cukup untuk menaruh switch dengan posisi yang pas dan mudah dijangkau. Daya listrik switch ada yang hanya menggunakan DC berdaya kecil sampai menggunakan listrik AC yang berdaya listrik besar.



4. Wireless Card Menentukan kinerja wirelesscard yang optimal adalah dengan cara: -



Memilih standar keamanan wireless card yang tepat: Ada beberapa standar keamanan, tetapi WEP, WPA dan WPA2 merupakan yang terbaik. Berbagai protokol keamanan juga hadir dan menawarkan fungsi yang berbeda pada setiap produk. Berikut akan kami jelaskan beberapa protokol keamanan, dan apa saja perbedaannya. a. Wired Equivalent Privacy (WEP) adalah security wireless yang sangat umum digunakan. Mengakses koneksi internet yang dilengkapi wireless security ini dengan menggunakan passphrase.



Judul Modul: Mengumpulkan Data Peralatan Jaringan dengan Teknologi yang sesuai Buku Modul Versi: 2018



Halaman: 23 dari 32



Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Teknik Jaringan Komputer



Kode Modul



J.611000.002.01



b. Wi-Fi Protected Access (WPA) tidak jauh berbeda dengan WEP, hanya saja lebih update dan kemungkinan disadap akan mengambil masa lebih lama dari WEP. c. Wi-Fi Protected Access II (WPA2) adalah security wireless terbaru. Dalam WPA2-PSK ada dua jenis decryption yaitu, Advanced Encryption Standard (AES) dan Temporal Key Integrity Protocol (TKIP). -



Memilih perangkat berkecapatan tinggi Berbeda dengan jenis adapter kabel, wireless LAN adapter memiliki potensi ketidakstabilan koneksi internet yang lebih besar. Hal ini diakibatkan karena



wireless LAN adapter tidak langsung terhubung dengan perangkat, dan dapat diakses lebih dari satu perangkat. -



Pada Februari 2017, standar tercepat untuk wireless LAN adapter tipe USB adalah IEEE802.11ac, dengan standar transfer USB tercepat yaitu USB 3.0. Periksalah bagian spesifikasi sebelum menetapkan, serta pilihlah produk dengan standar keamanan yang baik dan berkecepatan tinggi, untuk mendukung semua pekerjaan agar dapat selesai lebih cepat.



5. Access Point Memilih wireless access point yang terbaik adalah menjadi sebuah target yang bergerak karena selalu ada perangkat baru yang lebih bagus dengan fitur dan teknologi yang canggih. Berikut adalah fitur kebutuhan minimum atau yang dianjurkan ada dalam sebuah wireless access point: -



Multifunction Modes Sebuah wireless access point yang bagus adalah yang bisa bekerja atau dioperasikan dalam berbagai modus operasi: sebagai Access Point, Repeater, Bridge, dan Wireless Client. Sebagai wireless access point (WAP), perangkat ini bisa memungkinkan jaringan kabel LAN dikembangkan menjadi jaringan



wireless dengan jalan menghubungkan perangkat AP ini kepada sebuah salah satu port Ethernet jaringan LAN, misal ke sebuah switch atau ke sebuah modem router langsung. Judul Modul: Mengumpulkan Data Peralatan Jaringan dengan Teknologi yang sesuai Buku Modul Versi: 2018



Halaman: 24 dari 32



Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Teknik Jaringan Komputer



-



Kode Modul



J.611000.002.01



WDS Support



Wireless access point terbaik haruslah mendukung fitur Wireless Distribution System (WDS). Dengan WDS sebuah jaringan wireless bisa dikembangkan dengan menggunakan beberapa wireless AP tanpa harus menggunakan



backbone kabel jaringan dan client bisa roaming antar wireless AP. Dengan fitur WDS ini bisa mengembangkan jaringan wireless yang besar dengan saling berhubungan antar wireless AP dengan WDS Link tanpa harus terkoneksi dengan backbone kabel seperti halnya jaringan AP tradisional. Umumnya fitur WDS ini sangat cocok dipakai pada lingkungan jaringan wireless yang sangat luas dan lebar misal di pabrik, di kampus dan sebagainya. -



Wireless AC Wireless access point terbaik tentunya harus di usung dengan teknologi wireless terkini, yaitu wireless standards 802.11ac wave 1 ataupun yang sudah wave 2. Di masa lalu ketika standard wireless G meraj, kemunculan wireless N (802.11n) disambut dengan gembira karena menggunakan kecepatan sampai 2 kali lipat bahkan sampai 450Mbps (wireless N450). Kini perangkat dengan



standard 802.11n sudah mulai tergantikan dengan wireless ac (802.11ac) baik dual band 2.4Ghz dan 5Ghz band, tiga band (2 band 5Ghz plus 1 band 2.4Ghz). Standard wireless AD pun mulai diimplementasikan pd beberapa model



wireless router misal TP-link Talon AD7200 ataupun pada Netgear X10 AD7200. Untuk wireless access point sebut saja TP-link Eap245 atau Ubiuiti UAP-AC-LITE untuk bisnis kecil menengah sampai korporasi. Untuk versi rumahan ada baiknya menggunakan mesh wireless router sebut saja Linksys Velop atau TP-link Deco. -



Advanced Security Features The best wireless haruslah mendukung fitur security yang handal termasuk mendukung fitur keamanan wireless terkini yaitu standard industry Wireless Protected Access (WPA/WPA2), MAC address filter, SSID broadcast control. Untuk pemakaian di lingkungan jaringan corporasi kebutuhan akan fitur



Judul Modul: Mengumpulkan Data Peralatan Jaringan dengan Teknologi yang sesuai Buku Modul Versi: 2018



Halaman: 25 dari 32



Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Teknik Jaringan Komputer



Kode Modul



J.611000.002.01



security advance juga perlu (EAP-MD5, EAP-TLS, EAP-TTLS, and PEAP), dan juga bila perlu yang support akan RADIUS authentication jika jaringan corporasi mempunyai central RADIUS server. Dan juga untuk memudahkan instalasi koneksi client kepada jaringan diperlukan juga fitur yang mendukung WirelessWireless Protected Setup (WPS) yang biasanya hanya menekan tombol push button untuk memudahkan koneksi. 6. Repeater Berikut ini adalah cara memilih penguat sinyal: -



Sesuaikan standar Wi-Fi dengan kecepatan komunikasi Penguat sinyal Wi-Fi harus disesuaikan dengan kecepatan komunikasi yang dimiliki router induk. Pada umumnya kecepatan Wi-Fi standar adalah 433 sampai 867 Mbps. Bahkan ada juga yang kecepatannya lebih tinggi. Misalnya pada model high-speed kecepatan internet bisa melebihi 1000 Mbps pada 5 GHz. Jika menginginkan internet yang cepat dalam bekerja, bisa memilih model high-speed dengan kecepatan 1000 Mbps.



-



Sesuaikan frekuensi penguat sinyal Wi-Fi dengan router induk Ada dua jenis penguat sinyal Wi-Fi, yaitu penguat sinyal Wi-Fi dengan frekuensi 2,4 GHz dan frekeuensi 5 GHz.



Harus memperhatikan frekuensi



yang terdapat pada router induk. Ada penguat sinyal yang kompatibel dengan kedua frekuensi tersebut, namun ada pula yang hanya bisa digunakan untuk salah satu frekuensi saja.



Penguat sinyal dengan frekuensi 2,4 GHz Penguat sinyal dengan kekuatan 2,4 GHz bisa memperluas jangkauan router Wi-Fi dan cocok digunakan ruangan yang memiliki banyak sekat atau tembok. Penguat sinyal juga efisien dipakai ketika cuaca buruk, misal hujan deras atau badai.



Kelemahannya penguat sinyal dengan frekuensi 2,4 GHz seringkali



terganggu dengan sinyal lain yang memiliki frekuensi serupa.



Penguat sinyal dengan frekuensi 5 GHz Judul Modul: Mengumpulkan Data Peralatan Jaringan dengan Teknologi yang sesuai Buku Modul Versi: 2018



Halaman: 26 dari 32



Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Teknik Jaringan Komputer



Kode Modul



J.611000.002.01



Jangkauan penguat sinyal Wi-Fi dengan kekuatan 5 GHz cenderung lebih sempit jika dibandingkan penguat sinyal dengan frekuensi 2,4 GHz. Namun demikian, penguat sinyal dengan frekuensi 5 GHz tidak banyak terganggu dengan frekuensi atau gelombang lain. Penguat sinyal jenis ini cocok digunakan untuk rumah tinggal dan para pengguna yang sering membuat konten video streaming atau bahkan pengguna game online. -



Perhatikan lokasi instalasi router Wi-Fi Ada dua jenis penguat sinyal Wi-Fi yang sering digunakan, terpasang tanpa kabel (wireless) atau menggunakan kabel penghubung yang bisa dipasang di antara router dan pengguna. Sebelum memutuskan untuk membeli, pastikan lebih dulu posisi router dengan pengguna. Selain itu juga pastikan letak stopkontak untuk mencolokkan penguat sinyal tersebut. Penguat sinyal yang tidak berada di dekat router bisa dipasang di mana saja asal terdapat stopkontak.



-



Memeriksa port LAN pada router Jika menggunakan perangkat yang tidak punya fasilitas Wi-Fi, maka harus memperhatikan ada tidaknya port LAN untuk menghubungkan perangkat ke



router atau penguat sinyal Wi-Fi. Sebelum menghubungkan perangkat yang tidak memiliki fasilitas Wi-Fi baik komputer ataupun televisi, pastikan dulu ada tidaknya port LAN dan jumlah port LAN yang ada. Port LAN juga berfungsi sebagai cadangan jika fitur Wi-Fi di perangkat akan mengalami kerusakan atau tidak dapat digunakan. -



Sesuaikan penguat sinyal dengan router induk Terdapat berbagai macam merek penguat sinyal Wi-Fi yang ada di pasaran. Ketika hendak menentukan penguat sinyal, sesuaikan dengan router Wi-Fi yang digunakan. Tidak perlu dengan merek yang sama, asalkan penguat sinyal tersebut kompatibel atau cocok jika dipasang dengan router induk, maka bisa digunakan.



7. Kabel UTP Kabel UTP adalah salah satu jenis kabel yang banyak dipakai sebagai kabel data dalam jaringan komputer, beragam jenis dan merek yang ditawarkan akan Judul Modul: Mengumpulkan Data Peralatan Jaringan dengan Teknologi yang sesuai Buku Modul Versi: 2018



Halaman: 27 dari 32



Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Teknik Jaringan Komputer



Kode Modul



J.611000.002.01



mempengaruhi kinerja jaringan. Untuk menentukan kabel UTP yang sesuai dengan yang jaringan yang akan di bangun, berikut beberapa hal yang menadi pertimbangan. a. Unshielded Twisted Pair vs Shielded Twisted Pair, ( UTP vs STP) UTP dan STP adalah bagian dari kabel Twisted Pair. Kabel UTP adalah kabel



twisted pair yang tidak memiliki lapisan pelindung terhadap gangguan berupa interferensi medan listrik (EMI) yang datang dari luar kabel. Berbeda dengan kabel STP, kabel STP memiliki lapisan pelindung terhadap gangguan interferensi. Kabel UTP umumnya lebih murah dibandingkan kabel STP dan paling sering digunakan di rumah dan kantor. Kabel STP biasanya lebih banyak dipakai pada lokasi-lokasi yang banyak terdapat gangguan interferensi dari medan listrik, biasanya di pabrik-pabrik. b. UTP CAT5 atau category 5 Ini adalah generasi pertama dari kabel UTP untuk computer networking. Kabel CAT5 adalah kabel yang mampu mengirimkan data dengan kecepatan hingga 100mbps dengan jarak maksimum hingga 100 meter. c. UTP CAT5e atau category 5e Cat5e adalah generasi baru dari keluarga CAT5. Satu-satunya perbedaan antara CAT5 dan CAT5E adalah bahwa CAT5e dapat mengirimkan data sampai dengan 1000Mbps atau 1Gbps dengan jarak tempuh maksimun 100 meter. d. UTP CAT6 atau category 6 UTP category 6 terdengar lebih tinggi dari cat5 atau 5e. Sebenarnya yang membedakan Cat6 dan Cat 5 adalah frekuensi sinyal yang dipakai, Cat6 menggunakan frekuensi 250 MHz sedangkan CAT5 dan 5e menggunakan frekuensi 100 MHz. Frekuensi sinyal bukan kecepatan transfer data. Untuk kecepatan transfer data kabel UTP CAT6 kabel dapat mengirimkan data dengan kecepatan sampai 1000Mbps atau 1GBps dalam jarak maksimum 100 meter. Namun, untuk jarak kurang dari 55 meter CAT6 dapat mencapai kecepatan 10 GBps.



Judul Modul: Mengumpulkan Data Peralatan Jaringan dengan Teknologi yang sesuai Buku Modul Versi: 2018



Halaman: 28 dari 32



Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Teknik Jaringan Komputer



Kode Modul



J.611000.002.01



e. UTP Cat6a UTP Cat6a identik dengan CAT6, bedanya kabel UTP CAT6a menggunakan frekuensi 500MHz. Secara kecepatannya CAT6a memiliki kecepatan transfer data 10Gbps. f. NIC atau Network Interface card Pastikan NIC computer dan perangkat jaringan (hub dan switch), berdasarkan spesifikasi kecepatannya sama dengan kecepatan transfer dari kabel yang digunakan. g. Jarak Pastikan jarak terjauh yang antara komputer perangkat jaringan tidak lebih dari 100 meter, jika memungkinkan jarak paling jauh 70 meter.



Judul Modul: Mengumpulkan Data Peralatan Jaringan dengan Teknologi yang sesuai Buku Modul Versi: 2018



Halaman: 29 dari 32



Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Teknik Jaringan Komputer



Kode Modul



J.611000.002.01



DAFTAR PUSTAKA A. Dasar Perundang-undangan 1. SKKNI No 282 tahun 2016



B. Buku Referensi 1.



Hantoro, Gunadi Dwi. WIFI (Wireless LAN) Jaringan Komputer Tanpa Kabel. 2015, Informatika, Bandung



2.



Madcoms. Membangun Sistem Jaringan Komputer Untuk Pemula, 2015. Andi Publisher



C. Majalah atau Buletin 1. –



D. Referensi Lainnya https://makinrajin.com/perangkat-jaringan-komputer/ http://instalasijaringan.net/ http://www.norisanto.com/media-komunikasi/hal-hal-penting-saat-memilih-kabeldata-untuk-jaringan-lan-sederhana/



Judul Modul: Mengumpulkan Data Peralatan Jaringan dengan Teknologi yang sesuai Buku Modul Versi: 2018



Halaman: 30 dari 32



Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Teknik Jaringan Komputer



Kode Modul



J.611000.002.01



DAFTAR PERALATAN/MESIN DAN BAHAN



A. Daftar Peralatan/Mesin



No.



Nama Peralatan/Mesin



1.



Laptop, infocus, laser pointer



2.



Infocus



3.



Laser Pointer



4.



Peralatan Praktik terkait dengan keahlian peserta (untuk evaluasi praktik)



Keterangan Untuk di ruang teori



B. Daftar Bahan No.



Nama Bahan



1.



Modul Pelatihan (buku informasi, buku kerja, buku penilaian)



2.



Kertas HVS A4



3.



Spidol whiteboard



4.



Spidol permanen



5.



Kertas chart (flip chart)



6.



Tinta printer



7.



ATK siswa



8.



Brosur danleaflet



9.



Lembar pendaftaran



Judul Modul: Mengumpulkan Data Peralatan Jaringan dengan Teknologi yang sesuai Buku Modul Versi: 2018



Keterangan Setiap peserta



Halaman: 31 dari 32



Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Teknik Jaringan Komputer



Judul Modul: Mengumpulkan Data Peralatan Jaringan dengan Teknologi yang sesuai Buku Modul Versi: 2018



Kode Modul



J.611000.002.01



Halaman: 32 dari 32



http://kptk.or.id http://instagram.com/lp3tk http://twitter.com/lp3tk http://facebook.com/lp3tk