Mencicipi Filosofi Teras [PDF]

Citation preview

Mencicipi Filosofi Teras Oleh: Agus Aditya Pramana (Mahasiswa Hotel & Tourism Business, Universitas Ciputra)



Data Buku Judul buku



: Filosofi Teras: Filsafat Yunani-Romawi Kuno untuk Mental Tangguh Masa Kini



Penulis



: Henry Manampiring



Tebal



: xxiv + 320 halaman



Cetakan



: ix, Agustus 2019



Kata filsafat cenderung membuat orang, khususnya di Indonesia berpikir bahwa hal itu rumit, asing, bahkan cenderung bertentangan dengan ajaran agama atau sering dianggap menyesatkan. Tetapi justru sebaliknya, buku ini mengungkap banyak hal yang ringan berkaitan dengan filsafat kehidupan, yakni filsuf Yunani Kuno yang dikenal dengan nama Marcus Aurelius, yang kebetulan juga merupakan murid dari Epictetus, salah satu tokoh pemiki terkenal pada masanya. Buku ini dikemas secara ringkas, menarik, dan ringan, sehingga sangat mudah dicerna bagi masyarakat umum. Khususnya kalangan yang jarang sekali mengenal ajaran-ajaran Filsafat Yunani Kuno. Penjelasan yang disertakan contoh permasalahan kehidupan sehari -hari dan Langkah konkrit yang bisa dilakukan pembaca untuk menemukan solusi, membuka pemikiran dan cara pandang kita dalam menghadapi permasalahan sehari-hari yang kedengarannya sepele, tapi bertampak sedemikian besarnya terhadap beban pikiran, sehingga bisa merugikan kita pada jangka panjangnya. Konsep-Konsep Filsafat yang diajarkan dalam buku ini tidak hanya mengajarkan tentang bagaimana cara berdamai dengan masa lalu, membedakan hal yang bisa dikontrol dan yang kita tak bisa dikontrol melalui Dikotomi Kendali, yang bisa membantu fisik dan mental kita dalam menghadapi masalah tetapi juga mengajarkan bagaimana hidup selaras dengan alam atau in accordance with nature.



Buku ini menekankan pada bagaimana sebagaimana fungsi manusia yang memiliki nalar atau kemampuan untuk berfikir memaksimalkan kelebihannya tersebut dengan cara menjadi manusia yang lebih baik, atau paling tidak lebih sabra dalam menghadapi permasalahan yang silih berganti datang dalam kehidupan ini. Sabar ketika keadaan tidak sesuai dengan rencana kita, sabar ketika pikiran negatif datang, dan sabar ketika kita tidak mendapatkan apa yang kita inginkan meski sudah berusaha semak simal mungkin. Dengan analogi seorang binaraga yang ingin badan yang idea l dan maksimal, buku ini menjelaskan bagaimana untuk mencapai kehidupan yang damai dan tenang, kita tak bisa hanya tahu saja mengenai ajaran filsafat tetapi juga mempraktekannya, karena seperti analogi yang digunakan diatas, binaraga memiliki badan ideal karena mereka me njalankan rangkaian Latihan yang sudah direncanakan sebelumnya. Kuncinya adalah praktek tidak hanya sekedar teori saja. Buku yang dikarang oleh Henry Manampiring ini layak menjadi rekomendasi bacaan bagi masyarakat Indonesia, karena selain dikemas dengan Bahasa yang mudah dimengerti tetapi juga disajikannya data-data tertulis melalui survey yang dilakukan penulis, maupun wawancara dengan para ahli di bidangnya yang kebetulan juga seseorang yang mempraktekan ajaran filosofi teras ini. Jadi bisa mencerminkan bagaimana ajaran yang ada dibuku ini tidak hanya teori semata, tetapi sudah dipraktekan dan dibuktikan berhasil melalui wawancara tersebut. Saya sangat merekomendasikan buku ini bagi anda yang menginginkan dampak atau perubahan positif dalam kehidupan sehari-hari anda. Perubahan sikap dan pemikiran yang bisa langsung dirasakan apabila kita mempraktekan ajaran filosofi teras ini membuat kita bahkan bisa bersyukur ketika masalah datang, sehingga pada akhirnya anda dapat menemukan kedamaian dalam kehidupan anda dari permasalahan yang dihadapi.