Menentukan Prioritas Masalah Dengan Metode Usg [PDF]

Citation preview

MENERAPKAN PERUMUSAN MASALAH DENGAN METODE USG (Urgency, Seriousness, Growth)



PENDAHULUAN • Dalam pelaksanaan kegiatan organisasi kita tidak terlepas dari pentingnya sebuah perencanaan. • Salah satu aspek perncanaan sebagai langkah yang pertama adalah menentukan prioritas masalah (problem priority). • Penetapan prioritas masalah menjadi bagian penting dalam proses perumusan masalah



Lanjutan.. Dalam menentukan prioritas masalah ada beberapa metode yang dapat digunakan . Secara garis besar dibagi 2 yaitu :  Non Skoring Teknik Teknik ini digunakan apabila data yang tersedia adalah data kualitatif (data yang berasal dari jajak pendapat peserta).  Skoring Teknik Teknik ini digunakan apabila data yang tersedia adalah data kuantitatif (berbentuk angka absolute, presentase, rata-rata). Salah satu metode skoring teknik adalah Metode USG (Urgency, Seriousness, and Growth)



METODE USG (Urgency, Seriousness, Growth) • Urgensi : tingkat kegawatan masalah, berkaitan dengan mendesaknya waktu yang diperlukan untukmenyelesaikan masalah tersebut. • Seriousness : tingkat keseriusan sebuah masalah, berkaitan dengan dampak dari adanya masalah tersebut terhadap organisasi. Dampak ini terutama yang menimbulkan kerugian bagi organisasi. • Growth : berkaitan dengan pertumbuhan masalah. Semakin cepat berkembang masalah tersebut maka semakin tinggi tingkat pertumbuhannya



Lanjutan… • Metode USG merupakan salah satu cara menetapkan urutan prioritas masalah dengan Metode Teknik Scoring. • Caranya dengan menentukan tingkat urgensi, keseriusan, dan perkembangan isu dengan menggunakan skala nilai 1 – 5, Isu dengan total skor tertinggi merupakan isu prioritas. • keterangan skor sebagai berikut. 5 = Sangat Besar 4 = Besar 3 = Sedang 2 = Kecil 1 = Sangat Kecil



LANGKAH METODE USG A. Persiapan 1. Persiapan Gugus Tugas a. Pimpinan USG b. Petugas pencatat flipchart c. Petugas scoring dan ranking 2. Persiapan peralatan atau sarana B. Peserta Pilih peserta yang akan mengikuti pelaksanaan kegiatan metode USG. Jumlah peserta berkisar 7-10 orang C. Data D. Proses Dinamika Kelompok



Proses Penentuan Prioritas – Membuat daftar masalah – Menganalisis daftar masalah dari tiga unsur USG yaitu urgency, seriuosness, dan growth secara terpisah. – Memberikan pembobotan nilai berdasarkan skala. – Menggabungkan analisis ketiga unsur menjadi satu bagian – Mekalikan hasil skoring ketiga unsur USG – Menentukan masalah prioritas dengan melihat jumlah yang paling tinggi.



PELAKSANAAN METODE USG



• Buat kelompok diskusi • Ucapan selamat datang pada peserta USG • Menjelaskan tentang teknik non scoring dan proses pelaksanaan • Menjelaskan tujuan pertemuan diadakan, • Beri kesempatan pada seluruh peserta diskusi • Setiap orang diberi kesempatan untuk memberi nilai



Lanjutan.. • Mulailah dengan satu masalah dulu diselesaikan dan urutkan dari U (Urgen), S (Serious) dan G (Growth). • Tentukan range untuk setiap criteria baik U , S, G sesuai kesepakatan. Bisa dibuat rentang (1-3, 1-5, 1-10). • Tentukan suara terbanyak dari peserta diskusi untuk mengisi tiap kolom • Kalikan hasil tiap-tiap kolom (U, S, G) dan hasilnya tuliskan pada hasil total • Lanjutkan pada masalah kedua dan seterusnya.



Contoh matriks pemecahan masalah dengan metode USG (urgency, seriousness, growth) No



Masalah



Nilai Kriteria



Total



U



S



G



1



Masalah A



5



3



3



45



2



Masalah B



4



4



4



64



3



Masalah C



3



5



2



30



4



Masalah D



4



5



4



80



Dengan demikian, urutan prioritas permasalahan atas dasar contoh tersebut maka isu yang merupakan prioritas adalah sebagai berikut: 1.Masalah D 2.Masalah B 3.Masalah A 4.Masalah C



KELEBIHAN & KEKURANGAN • Kelebihan metode USG : – Merupakan pandangan orang banyak dengan kemampuan sama sehingga dapat dipertanggungjawabkan – Diyakini bahwa hasil prioritas dapat memberikan objektivitas – Bisa diidentifikasikan lebih lanjut apakah masalah tersebut dapat diselesaikan secara manageable atau tidak • Kekurangan metoe USG : – Cara ini lebih banyak berdasarkan asumsi dengan keterbatasan tertentu yang melemahkan eksistensi permasalahan – Jika asumsi yang disepakati lebih banyak dengan keterbatasan maka hasilnya akan bersifat subjektif.



TERIMA KASIH