Menerapkan Cara Perawatan Sistem Bahan Bakar Diesel Pompa Injeksi Rotary Sistem Bahan Bakar Diesel Pompa Injeksi Rotary [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KURIKULUM 2013 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)



Nama Sekolah



: SMK N 1 SIEMPAT NEMPU HILIR



Kelas / Semester



: XI (Sebelas) / 1



Nama Guru



: Redikson Simbolon, S.Pd.



NIP / NIK



: _______________________________



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah Bidang Keahlian Program Keahlian Kompetensi Keahlian Mata Pelajaran Kelas / Semester Tahun Pelajaran Jam Pelajaran A. KompetensiInti KI-3 (Pengetahuan) :



KI-4 (Keterampilan) :



: : : : : : : :



SMK N 1 SIEMPAT NEMPU HILIR Teknologi dan Rekayasa Teknik Otomotif Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (C3) Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan XI / II 32 JP (@ 45 Menit)



Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Kendaraan Ringan Otomotif. Pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Teknik Kendaraan Ringan Otomotif. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung



B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi KompetensiDasar Indikator Pencapaian Kompetensi 3.8 Menerapkan cara perawatan sistem 3.8.1 Menjelaskan cara perawatan sistem bahan bahan bakar diesel pompa injeksi bakar diesel pompa Rotary Rotary sistem bahan bakar diesel 3.8.2 Menentukan cara perawatan sistem bahan pompa injeksi Rotary bakar diesel pompa injeksi Rotary 4.8



Merawat berkala sistem bahan bakar diesel pompa injeksi Rotary



4.8.1 4.8.2



Melakukan perawatan sistem bahan bakar diesel pompa Rotary Mengontrol hasil perawatan sistem bahan bakar diesel pompa Rotary



C. Tujuan Pembelajaran  Melalui langkah pembelajaran model Discovery Learning dengan pendekatan saintifik peserta didik menerapkan cara perawatan sistem bahan bakar diesel pompa injeksi Injeksi Rotary. mengajukan pertanyaan, mengajukan jawaban sementara, mengumpulkan data, menganalisa data, menyusun simpulan untuk dapat mencapai kompetensi pengetahuan (memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi),  Melalui langkah pembelajaran model Discovery Learning dengan pendekatan saintifik peserta didik merawat merawat berkala sistem bahan bakar diesel pompa injeksi Injeksi Rotary, mengajukan pertanyaan, mengajukan jawaban sementara, mengumpulkan data, menganalisa data, menyusun simpulan untuk dapat mencapai kompetensi keterampilan (mengamati, mencoba, menyaji, dan menalar), dan sikap (jujur, santun, dan tanggungjawab). D. Materi Pembelajaran Materi Faktual  dapat diamati dengan indera  atau alat  



Pompa injeksi jenis injeksi Rotary Sistem dan komponen sistem bahan bakar diesel Pemeliharaan/servis sistem Standar prosedur keselamatan kerja.



Materi Konseptual  Sistem Bahan bakar diesel pompa injeksi Rotary Gabungan antar fakta-fakta yang saling berhubungan Materi Prinsip  Prosedur dan teknik pemeriksaan gangguan sistem bahan Generalisasi hubungan antar bakar diesel pompa rotary konsep-konsep yang saling  Teknik perawatan Komponen sistem bahan bakar diesel terkait pompa rotary  Prosedur pengecekan hasil perbaikan sistem bahan bakar diesel pompa rotary Materi Prosedural  Melakukan perawatan sistem bahan bakar diesel pompa Sederetan langkah yang injeksi Injeksi Rotary sistematis dalam menerapkan  Mengontrol hasil perawatan sistem bahan bakar diesel prinsip pompa injeksi Injeksi Rotary



E. Pendekatan, Strategi dan Metode  Pendekatan : Saintifik : Diskusi, Tanya Jawab, Demontrasi, Praktek dan Penugasan  Metode : Problem Based Learning  Model F.



Alat dan Media Pembelajaran  Vidio Pembelajaran.  Slide Powerpoint.  LCD Proyektor.



G. SumberBelajar  Hand Out  Internet H. Kegiatan Pembelajaran Pembelajaran Pertama Sintaks Tahap Kegiatan Model pemebelajaran Pembelajaran Pembelajaran Pendahuluan  Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran  Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin  Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.  Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari.  Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung  Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan



Langkah Saintifik M M M M M 1 2 3 4 5



PPK Religiositas



Disiplin







 Rasa ingin tahu











Literasi



Waktu











Stimulus











Inti



Identifikasi masal ah











Pengumpulan data











Pembuktian



Menarik











Materi sebelumnya, Guru menyampaikan tatacara sistem penilaian dalam belajar. Guru menampilkan tayangan tentang Prinsip kerja pompa injeksi jenis injeksi Rotary Siswa mengamati dan memahami tayangan tentang Prinsip kerja pompa injeksi jenis injeksi Rotary Guru menanyakan maksud dari tayangan tentang Prinsip kerja pompa injeksi jenis injeksi Rotary Siswa secara berkelompok mendiskusikan tentang Prinsip kerja pompa injeksi jenis injeksi Rotary Guru meminta siswa mengali informasi tentang Prinsip kerja pompa injeksi jenis injeksi Rotary Siswa menggali informasi tentang tentang Prinsip kerja pompa injeksi jenis injeksi Rotary Guru memberikan beberapa pertanyaan yang berkenaan tentang Prinsip kerja pompa injeksi jenis injeksi Rotary Siswa menjawab dan mendiskusikan pertanyaan yang diberikan guru secara berkelompok. Siswa menyajikan



























kesimpulan







 



 



 Penutup 







Pembelajaran Kedua Sintaks Tahap Model pemebelajaran Pembelajaran Pendahuluan



dalam bentuk hasil diskusi kelompok tentang Prinsip kerja pompa injeksi jenis injeksi Rotary Siswa lain memberikan tanggapan terhadap presentasi kelompok mengenai Prinsip kerja pompa injeksi jenis injeksi Rotary Siswa menerima tanggapan dari siswa lain dan guru Siswa menyimpulkan materi tentang Prinsip kerja pompa injeksi jenis injeksi Rotary Guru menyimpulkan pelajaran yang sudah dibahas Guru melaksanakan penilaian pengetahuan melalui tes tertulis. Guru memberikan tugas untuk pertemuan selanjutnya. Siswa melakukan pembersihan peralatan, media dan ruangan. Guru mengarahkan siswa untuk berdo’a sebelum selesai pembelajaran.



Kegiatan Pembelajaran  Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran







 



Tanggung jawab Disiplin



Religiositas



Langkah Saintifik M M M M M 1 2 3 4 5



PPK Religiositas



Waktu



Inti



Stimulus



Identifikasi masal ah



 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin  Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.  Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari.  Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung  Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan Materi sebelumnya,  Guru menyampaikan tatacara sistem penilaian dalam belajar.  Guru menampilkan tayangan tentang Prinsip pemeliharaan sistem dan komponen sistem bahan bakar diesel.  Siswa mengamati dan memahami tayangan tentang Prinsip pemeliharaan sistem dan komponen sistem bahan bakar diesel.  Guru menanyakan maksud dari tayangan tentang Prinsip pemeliharaan sistem dan komponen sistem bahan bakar diesel.  Siswa secara



Disiplin







 Rasa ingin tahu



















Literasi







Pengumpulan data











Pembuktian 



Menarik kesimpulan











berkelompok mendiskusikan tentang Prinsip pemeliharaan sistem dan komponen sistem bahan bakar diesel. Guru meminta siswa mengali informasi tentang Prinsip pemeliharaan sistem dan komponen sistem bahan bakar diesel. Siswa menggali informasi tentang tentang Prinsip pemeliharaan sistem dan komponen sistem bahan bakar diesel. Guru memberikan beberapa pertanyaan yang berkenaan tentang Prinsip pemeliharaan sistem dan komponen sistem bahan bakar diesel. Siswa menjawab dan mendiskusikan pertanyaan yang diberikan guru secara berkelompok. Siswa menyajikan dalam bentuk hasil diskusi kelompok tentang Prinsip pemeliharaan sistem dan komponen sistem bahan bakar diesel. Siswa lain memberikan tanggapan terhadap presentasi kelompok mengenai Prinsip pemeliharaan sistem dan komponen sistem bahan bakar























 



 



 Penutup 







Pembelajaran Ketiga Sintaks Tahap Model pemebelajaran Pembelajaran Pendahuluan



diesel. Siswa menerima tanggapan dari siswa lain dan guru Siswa menyimpulkan materi tentang Prinsip pemeliharaan sistem dan komponen sistem bahan bakar diesel. Guru menyimpulkan pelajaran yang sudah dibahas Guru melaksanakan penilaian pengetahuan melalui tes tertulis. Guru memberikan tugas untuk pertemuan selanjutnya. Siswa melakukan pembersihan peralatan, media dan ruangan. Guru mengarahkan siswa untuk berdo’a sebelum selesai pembelajaran.



Kegiatan Pembelajaran  Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran  Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin  Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.



 



Tanggung jawab Disiplin



Religiositas



Langkah Saintifik M M M M M 1 2 3 4 5



PPK Religiositas



Disiplin







Waktu



Inti



Stimulus



Identifikasi masal ah



 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari.  Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung  Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan Materi sebelumnya,  Guru menyampaikan tatacara sistem penilaian dalam belajar.  Guru menampilkan tayangan tentang Langkah - langkah pemeliharaan / servis sistem dan komponen sistem bahan bakar diesel  Siswa mengamati dan memahami tayangan tentang Langkah - langkah pemeliharaan / servis sistem dan komponen sistem bahan bakar diesel  Guru menanyakan maksud dari tayangan tentang Langkah - langkah pemeliharaan / servis sistem dan komponen sistem bahan bakar diesel  Siswa secara berkelompok mendiskusikan tentang Langkah langkah pemeliharaan / servis sistem dan komponen sistem



 Rasa ingin tahu



















Literasi







Pengumpulan data











Pembuktian 



Menarik kesimpulan











bahan bakar diesel Guru meminta siswa mengali informasi tentang Langkah langkah pemeliharaan / servis sistem dan komponen sistem bahan bakar diesel Siswa menggali informasi tentang tentang Langkah langkah pemeliharaan / servis sistem dan komponen sistem bahan bakar diesel Guru memberikan beberapa pertanyaan yang berkenaan tentang Langkah langkah pemeliharaan / servis sistem dan komponen sistem bahan bakar diesel Siswa menjawab dan mendiskusikan pertanyaan yang diberikan guru secara berkelompok. Siswa menyajikan dalam bentuk hasil diskusi kelompok tentang Langkah langkah pemeliharaan / servis sistem dan komponen sistem bahan bakar diesel Siswa lain memberikan tanggapan terhadap presentasi kelompok mengenai Langkah langkah pemeliharaan / servis sistem dan komponen sistem bahan bakar diesel























Penutup



 Siswa menerima tanggapan dari siswa lain dan guru  Siswa menyimpulkan materi tentang Langkah - langkah pemeliharaan / servis sistem dan komponen sistem bahan bakar diesel  Guru menyimpulkan pelajaran yang sudah dibahas  Guru melaksanakan penilaian pengetahuan melalui tes tertulis.  Guru memberikan tugas untuk pertemuan selanjutnya.  Siswa melakukan pembersihan peralatan, media dan ruangan.  Guru mengarahkan siswa untuk berdo’a sebelum selesai pembelajaran.



Pembelajaran Keempat Sintaks Tahap Kegiatan Model pemebelajaran Pembelajaran Pembelajaran Pendahuluan  Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran  Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin  Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.



 



Tanggung jawab Disiplin



Religiositas



Langkah Saintifik M M M M M 1 2 3 4 5



PPK Religiositas



Disiplin







Waktu



Inti



Stimulus



Identifikasi masal ah



Pengumpulan data



 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari.  Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung  Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan Materi sebelumnya,  Guru menyampaikan tatacara sistem penilaian dalam belajar.  Guru menampilkan tayangan tentang Memeriksa dan memperbaiki komponen sistem bahan bakar diesel.  Siswa mengamati dan memahami tayangan tentang Memeriksa dan memperbaiki komponen sistem bahan bakar diesel.  Guru menanyakan maksud dari tayangan tentang Memeriksa dan memperbaiki komponen sistem bahan bakar diesel.  Siswa secara berkelompok mendiskusikan tentang Memeriksa dan memperbaiki komponen sistem bahan bakar diesel.  Guru meminta siswa mengali informasi tentang Memeriksa dan memperbaiki



 Rasa ingin tahu



















Literasi











Pembuktian 







Menarik kesimpulan







 



Penutup



 



komponen sistem bahan bakar diesel. Siswa menggali informasi tentang tentang Memeriksa dan memperbaiki komponen sistem bahan bakar diesel. Guru memberikan beberapa pertanyaan yang berkenaan tentang Memeriksa dan memperbaiki komponen sistem bahan bakar diesel. Siswa menjawab dan mendiskusikan pertanyaan yang diberikan guru secara berkelompok. Siswa menyajikan dalam bentuk hasil diskusi kelompok tentang Memeriksa dan memperbaiki komponen sistem bahan bakar diesel. Siswa lain memberikan tanggapan terhadap presentasi kelompok mengenai Memeriksa dan memperbaiki komponen sistem bahan bakar diesel. Siswa menerima tanggapan dari siswa lain dan guru Siswa menyimpulkan materi tentang Memeriksa dan memperbaiki komponen sistem bahan bakar diesel. Guru menyimpulkan pelajaran yang sudah dibahas Guru melaksanakan penilaian























 



pengetahuan melalui tes tertulis.  Guru memberikan tugas untuk pertemuan selanjutnya.  Siswa melakukan pembersihan peralatan, media dan ruangan.  Guru mengarahkan siswa untuk berdo’a sebelum selesai pembelajaran. I.



Tanggung jawab Disiplin



Religiositas



Penilaian Pembelajaran a. Penilaian Skala Sikap  Teknik penilaian :  Bentuk penilaian :  Instrumen penilaian :



Observasi : sikap religiius dan sikap sosial lembar pengamatan jurnal (terlampir)



b. Pengetahuan  Jenis/Teknik tes :  Bentuk tes :  Instrumen Penilaian :



tertulis, lisan,dan Penugasan uraian (terlampir)



c. Keterampilan Teknik/Bentuk Penilaian :  Praktik/Performence  Fortofolio  Instrumen Penilaian :



(terlampir)



Remedial Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka guru bisa memberikan soal tambahan misalnya. CONTOH PROGRAM REMIDI Sekolah Kelas/Semester Mata Pelajaran Ulangan Harian Ke Tanggal Ulangan Harian Bentuk Ulangan Harian Materi Ulangan Harian (KD / Indikator) KKM No



Nama Peserta



Nilai Ulangan



: : : : : : : : :



…………………………………………….. …………………………………………….. …………………………………………….. …………………………………………….. …………………………………………….. …………………………………………….. …………………………………………….. …………………………………………….. ……………………………………………..



Indikator yang Belum



Bentuk Tindakan



Nilai Setelah Remedial



Keterangan



1 2 3 4 5 6 dst



Didik



Dikuasai



Remedial



Pengayaan Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut : 1. Membaca buku-buku tentang materi yang relevan. 2. Mencari informasi secara online tentang materi 3. Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang materi 4. Mengamati langsung tentang materi yang ada di lingkungan sekitar. Juli, 2021 Mengetahui Kepala Sekolah SMK N 1 Siempat Nempu Hilir



Sangkot Pahisar Siboro, SP. NIP/NRK.



Guru Mata Pelajaran



Redikson Simbolon,S.Pd.



Catatan Kepala Sekolah ........................................................................................................................................................ ........................................................................................................................................................ ........................................................................................................................................................ ........................................................................................................................................................ ........................................................................................................................................................ ........................................................................................................................................................



Lampiran Materi Pembelajaran POMPA INJEKSI JENIS INJEKSI ROTARY 1.



Kerja komponen pompa injeksi injeksi Rotary Pompa injeksi injeksi Rotary banyak digunakan untuk mesin diesel yang bertenaga besar, karena pompa injeksi ini mempunyai kelebihan bahwa tiap elemen pompa melayani satu silinder mesin. Gambar dibawah ini menunjukkan elemen pompa yang terdiri dari plunyer (plunger) dan silinder (barrel) yang keduanya sangat presisi, sehingga celah antara plunyer dan silindernya sekitar 1/1000 mm. Ketelitian ini cukup baik untuk menahan tekanan tinggi saat injeksi, walaupun pada putaran rendah. Sebuah alur diagonal yang disebut alur pengontrol (control groove), adalah bagian dari plunyer yang dipotong pada bagian atas. Alur ini berhubungan dengan bagian atas plunyer oleh sebuah lubang.



Bahan bakar yang dikirimkan oleh pompa pemindah masuk ke pompa injeksi dengan tekanan rendah. Plunyer bergerak turun naik dengan putaran poros nok pompa injeksi. Gerakan bolak-balik ini sesuai dengan cara kerja sebagai berikut (Lihat gambar dibawah).



Keterangan: 1= Plunyer 2= Silinder (barrel) 3= Alur pengontrol 4= Lubang masuk elemen Katup penyalur



6= Sleeve pengontrol plunyer 7= Pinion pengontrol plunyer 8= Plunger driving face 9= Batang pengatur (control rack) 5=



Gambar . Cara kerja elemen pompa injeksi injeksi Rotary  Pada saat plunyer berada pada titik terbawah, bahan bakar mengalir melalui lubang masuk (feed hole) pada silinder ke ruang penyalur (delivery chamber) di atas plunyer.  Pada saat poros nok pada pompa injeksi berputar dan menyentuh tappet roller maka plunyer bergerak ke atas. Apabila permukaan atas plunyer bertemu dengan bibir atas lubang masuk maka bahan bakar mulai tertekan dan mengalir keluar pompa melalui pipa tekanan tinggi ke injector.  Plunyer tetap bergerak ke atas, tetapi pada saat bibir atas control groove bertemu dengan bibir bawah lubang masuk, maka penyaluran bahan bakar terhenti.  Gerakan pluyer ke atas selanjutnya menyebabkan bahan bakar yang tertinggal dalam ruang penyaluran masuk melalui lubang pada permukaan atas plunyer dan mengalir ke lubang masuk menuju ruang isap, sehingga tidak ada lagi bahan bakar yang disalurkan. Ukuran elemen pompa dapat dilihat pada gambar dibawah. Tinggi pengangkatan nok adalah 8 mm, sehingga gerakan plunyer naik turun juga sebesar 8 mm. Pada saat plunyer pada posisi terbawah, plunyer menutup lubang masuk kira-kira 1,1 mm dari besar diameter lubang masuk sebesar 3 mm. Dengan demikian plunyer baru akan menekan setelah bergerak ke atas kira-kira 1,9 mm. Langkah ini disebut “prestroke” dan pengaturannya dapat dilakukan dengan menyetel baut pada tappet roller. Prestroke ini berkaitan dengan saat injeksi (injection timing) bahan bakar keluar pompa.



Jumlah pengiriman bahan bakar dari pompa diatur oleh governor sesuai dengan kebutuhan mesin. Governor mengatur gerakan control rack yang berkaitan dengan control pinion yang diikatkan pada control sleeve. Control sleeve ini berputar bebas terhadap silinder. Bagian bawah plunyer (flens) berkaitan dengan bagian bawah control sleeve. Jumlah bahan bakar yang dikirim tergantung pada posisi plunyer dan perubahan besarnya langkah efektif (Gambar dibawah). Langkah efektif adalah langkah plunyer dimulai dari tertutupnya lubang masuk oleh plunyer sampai control groove bertemu



dengan lubang masuk. Langkah efektif akan berubah sesuai dengan posisi plunyer dan jumlah bahan bakar yang diinjeksikan sesuai dengan besarnya langkah efektif.



Penekanan bahan bakar dari elemen pompa ke injector diatur oleh katup penyalur (delivery valve). Katup penyalur ini berfungsi ganda, yaitu selain mencegah bahan bakar dalam pipa tekanan tinggi mengalir kembali ke plunyer juga berfungsi mengisap bahan bakar dari ruang injector setelah penyemprotan (Gambar dibawah ).



Dengan demikian katup penyalur pada pompa injeksi ini menjamin injektor akan menutup dengan cepat pada saat akhir injeksi, karena untuk mencegah bahan bakar menetes yang dapat menyebabkan pembakaran awal (pre-ignition) selama siklus pembakaran berikutnya. Cara kerja katup penyalur  Pada saat awal penginjeksian, maka katup penyalur pada posisi terangkat dari dudukan, dengan adanya tekanan bahan bakar yang dipompa keluar dari pompa plunyer. Hal ini memungkinkan bahan bakar dengan tekanan dialirkan ke nosel injeksi.  Bila tekanan penyaluran menurun dan pegas katup penyalur menekan katup penyalur ke bawah, maka relief valve akan menutup hubungan antara ruang penyalur dengan pipa injeksi dan selanjutnya katup akan masuk ke dalam sampai dudukan bersentuhan dengan body mencegah menurunnya katup.



2.



Pemeliharaan/Servis Sistem dan Komponen Injeksi Bahan Bakar Diesel Yang dimaksud pemeliharaan / servis komponen sistem injeksi bahan bakar motor diesel dalam hal ini adalah meliputi pemeriksaan, atau pengujian atau perbaikan komponen tersebut agar sesuai dengan spesifikasi dari pabrik atau paling tidak mendekati spesifikasi tersebut. Pemeliharaan/servis tersebut harus dilakukan secara berkala sesuai dengan tugas komponen dalam sistem tersebut. Langkah kerja yang dilakukan dalam pemeliharaan/servis tersebut adalah meliputi: pembongkaran, pembersihan, perbaikan, penyetelan, pemasangan dan perngujian. a. Pemeliharaan/servis pada tangki bahan bakar Tangki bahan bakar biasanya mengalami persoalan, yaitu adanya kebocoran, pengembunan dan kotor. Untuk membersihkan dan memperbaiki tangki bahan bakar harus hati-hati karena dapat membahayakan. Bila perbaikan tangki dilakukan di dekat percikan api, rokok, atau nyala api dapat mengakibatkan kebakaran. Langkah pemeriksaan dan perbaikan pada tangki bahan bakar adalah sebagai berikut:  Melepaskan tangki dari unit mesinnya  Membersihkan tangki dengan air panas atau uap  Mengeringkan tangki dengan udara kompresor  Memeriksa kebocoran tangki dengan:  Cara basah Cara basah ini dilakukan dengan menutup lubang keluar tangki dan membersihkan permukaan sampai kering. Selanjutnya tangki diletakkan ditempat yang mudah dilihat seluruh permukaannya. Tangki diisi dengan air sedangkan lubang masuk tangki dihubungkan dengan udara yang bertekanan. Bila terdapat kebocoran dapat dilihat adanya titik-titik air pada permukaan tangki tersebut.  Cara tekanan udara Cara tekanan adalah dengan cara menutup lubang masuk sedangkan lubang keluar dihubungkan dengan udara bertekanan. Selanjutnya tangki direndam ke dalam air. Bila terdapat kebocoran akan muncul gelembung (bubbles).  Bila ada kebocoran dilanjutkan dengan pematrian (soldering) atau pengelasan (welding) b. Pemeliharaan/servis pada pompa pemindah bahan bakar Pemeliharaan/servis pada pompa pemindah/penyalur bahan bakar (khususnya pada pompa injeksi injeksi Rotary) dilakukan sebagai berikut:



 Pengujian pompa pemindah/Tranfer pump a) Pengujian kapasitas hisap (dengan test bench)  Mengoperasikan pompa pemindah ini dengan 60 langkah per menit. Pompa pemindah untuk pompa injeksi injeksi Rotary harus sudah keluar dalam 25 langkah  Mengatur penguji pompa penyalur pada 150 rpm, dan menguji kapasitas hisap. Bahan bakar harus keluar dalam 40 detik. Lihat



gambar dibawah



b)



Pengujian kemampuan pompa Menghubungkan pengukur tekanan pada bagian tekanan pompa pemindah ini.  Pompa diputar dengan 600 rpm. Tekanan keluar lebih besar dari : 1,8 –2,2 kg/cm2  Mengoperasikan pompa pemindah pada 1000 rpm dan mengukur volume pengeluaran dari pompa lebih besar dari 900 cc/menit



Referensi http://ludiagungwahyudi.blogspot.com/2009/11/engine-management-sistem-common-rail.html



Lampiran Instrumen Penilaian A. ISTRUMEN PENILAIAN SIKAP - Penilaian Observasi Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap



No 1 2 3 4 5



Nama Siswa Zulkifli Sugih Handoyo Nanang Haryono Wiwid Said



Sikap spiritual Mensyukuri 1-4



Sikap sosial Jujur 1-4



Kerja sama 1-4



Harga diri 1-4



Jumlah Skor



a. Sikap Spiritual Indikator sikap spiritual “mensyukuri”: • Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran • Memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuai agama yang dianut • Saling menghormati, toleransi • Memelihara hubungan baik dengan sesama teman sekelas. Rubrik pemberian skor: • 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut • 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut • 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut • 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut. b. Sikap Sosial 1.



Sikap jujur Indikator sikap sosial “jujur” • Tidak berbohong • Mengembalikan kepada yang berhak bila menemukan sesuatu • Tidak nyontek, tidak plagiarism • Terus terang. Rubrik pemberian skor • 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut • 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut • 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut • 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.



2.



Sikap kerja sama Indikator sikap sosial “kerja sama” • Peduli kepada sesama



• Saling membantu dalam hal kebaikan • Saling menghargai/ toleran • Ramah dengan sesama. Rubrik pemberian skor • 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut • 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut • 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut • 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut. 3.



Sikap Harga diri Indikator sikap sosial “harga diri” • Tidak suka dengan dominasi asing • Bersikap sopan untuk menegur bagi mereka yang mengejek • Cinta produk negeri sendiri • Menghargai dan menjaga karya-karya sekolah dan masyarakat sendiri. Rubrik pemberian skor • 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut • 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut • 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut • 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.



B. INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN Kisi Kisi Soal Uraian Nama Sekolah Bidang Keahlian Program Keahlian Kompetensi Keahlian Mata Pelajaran Kelas / Semester KD 3.8



Kompetensi Dasar Menerapkan cara perawatan sistem bahan bakar diesel pompa injeksi Injeksi Rotary



Bahan/ Kelas Semester XI / 2



: : : : : :



Teknologi dan Rekayasa Teknik Otomotif Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (C3) Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan XI / II



Konten/ Materi  Prosedur dan teknik pemeriksaan gangguan sistem bahan bakar diesel pompa injeksi Rotary  Teknik perawatan Komponen sistem bahan bakar diesel



Level Kognitif



Indikator Soal



Pengetahuan (C1)



 Menjelaskan cara perawatan sistem bahan bakar diesel pompa injeksi Injeksi Rotary  Menentukan cara perawata sistem bahan bakar diesel pompa injeksi Injeksi Rotary



Pemahaman (C2)



Bentuk Soal



No Soal



Uraian



1,4,5,6,7,d an 8,



Uraian



2



pompa injeksi Rotary  Prosedur pengecekan hasil perbaikan sistem bahan bakar diesel pompa injeksi Injeksi Rotary



Analisis (C4)



Uraian



3



Soal Uraian : 1. Apa yang harus dilakukan jika suatu unit mesin diesel dengan pompa injeksi injeksi Rotary mengalami kehabisan bahan bakar dan mati. Setelah diisi bahan bakar mesin sulit dihidupkan. Lakukanlah suatu pekerjaan sehingga mesin tersebut dapat hidup kembali...? 2. Uraikan apa yang harus dikerjakan jika setelah dikalibrasi diperoleh suatu silinder menghasilkan kapasitas bahan bakar paling sedikit dibandingkan silinder lainnya. ...? 3. Diperoleh hasil uji tekanan injeksi pada nosel-nosel injeksi suatu unit mesin diesel 4 silinder tidak sama. Lakukanlah penyetelan pada nosel tersebut agar tekanan injeksi sama..? 4. Apa fungsi sedimenter pada sistem injeksi bahan bakar mesin diesel? 5. Jelaskan fungsi pompa pemindah dalam sistem injeksi bahan bakar! 6. Mengapa elemen pompa injeksi dipandang paling penting dalam pompa injeksi ? 7. Jelaskan jenis dan fungsi nosel injeksi (injektor) yang dikenal dalam sistem injeksi bahan bakar! 8. Apa tujuan melakukan penyetelan tekanan injeksi pada injector ? Pedoman Penskoran Soal Uraian : NO KUNCI JAWABAN SOAL 1. Jawab: Melakukan pembleedingan (mengeluarkan udara dari sistem injeksi bahan bakar) dengan memanfaatkan pompa priming SKOR MAKSIMUM 2. Jawab: Bila dilakukan penyetelan tetap tidak menghasilkan kapasitas injeksi yang sama maka dlakukan pembongkaran, pemeriksaan, perbaikan/penggantian unit elemen pompa yang bersangkutan dan perakitan serta pengujian kembali. SKOR MAKSIMUM 3. Jawab: Masing-masing nosel injeksi diuji dengan tester, dibongkar, dibersihkan, ditambah/dikurangi ring/perapat/shim dan diuji kembali tekanan injeksinya sampai terjadi kesamaan tekanan SKOR MAKSIMUM 4. Jawab: Sedimenter berfungsi untuk memisahkan air yang tercampur dengan bahan bakarnya. Saringan bahan bakar berfungsi memisahkan kotoran/partikel padat dari bahan bakarnya SKOR MAKSIMUM 5.



Jawab : Pompa pemindah berfungsi untuk:



SKOR



10



20



20



10



6



7



8



o memindahkan bahan bakar dari tangki ke dalam ruang pompa injeksi, dan o mengeluarkan udara yang terlanjur masuk ke dalam sistem injeksi bahan bakar SKOR MAKSIMUM



10



Jawab : Elemen pompa paling penting karena menentukan tekanan injeksi dan kapasitas injeksi/jumlah bahan bakar. SKOR MAKSIMUM



10



Jawab : Jenis nosel injeksi (injector) adalah tipe lubang dan tipe pin. Tipe lubang terbagi menjadi jenis lubang tunggal dan lubang banyak, dan tipe pin terbagi menjadi jenis pasak dan throttle. Tipe lubang untuk sistem injeksi langsung dan tipe pin untuk injeksi tidak langsung dengan ruang bakar tambahan. SKOR MAKSIMUM



10



Jawab : Penyetelan tekanan injeksi pada nosel-nosel suatu unit mesin diesel bertujuan agar tekanannya sesuai dengan spesifikasi SKOR MAKSIMUM



10



TOTAL SKOR MAKSIMUM



100 Kisi Kisi Soal Pilihan Ganda



Jenjang Sekolah Mata Pelajaran Kurikulum Kelas Bentuk Soal KD 3.8



Kompetensi Dasar Menerapkan cara perawatan sistem bahan bakar diesel pompa injeksi Injeksi Rotary



: SMK : Teknologi Dasar Otomotif : 2013 : XI : Pilihan Ganda



Bahan/ Kelas Semester XI / 2



Konten/ Materi  Prosedur dan teknik pemeriksaan gangguan sistem bahan bakar diesel pompa injeksi Rotary  Teknik perawatan Komponen sistem bahan bakar diesel pompa injeksi Rotary



Level Kognitif



Indikator Soal



Pengetahuan (C1)



 Menjelaskan cara perawatan sistem bahan bakar diesel pompa injeksi Injeksi Rotary  Menentukan cara perawata sistem bahan bakar diesel pompa injeksi Injeksi Rotary



Pemahaman (C2)



Bentuk Soal



No Soal



PG



2



PG



1,3,4 5,6,7,



 Prosedur pengecekan hasil perbaikan sistem bahan bakar diesel pompa injeksi Injeksi Rotary



Analisis (C4)



PG



Soal Pilihan Ganda : Berilah tanda silang (x) pada salah satu huruf a, b, c, d, dan en di depan jawaban yang paling tepat ! 1. Langkah kerja dalam pemeliharaan/servis sistem dan komponen injeksi bahan bakar pada motor diesel adalah meliputi : a. Pembongkaran b. pembersihan c. pemeriksaan d. perbaikan e. Semua benar 2. Pemeliharaan/servis pada tangki bahan bakar berupa pemeriksaan.… a. dari kebocoran dan perbaikan b. dari Control unit dan actuator c. dari Sensor , dan actuator d. dari ECU, Sensor dan Actuator e. dari Actuator dan Sensor , 3. Pemeliharaan/servis pada pompa pemindah/pemberi berupa …. a. Pengujian kapasitas dan tekanan pemompaan, b. Pembongkaran, c. Pemeriksaan keausan, d. Perbaikan, e. Semua benar 4. Untuk memisahkan air yang tercampur dengan bahan bakarnya adalah Fungsi dari..... a. Sedimenter. b. sensor c. Converter d. injector e. Inverator 5. Memindahkan bahan bakar dari tangki ke dalam ruang pompa injeksi, dan mengeluarkan udara yang terlanjur masuk ke dalam sistem injeksi bahan bakar adalah Fungsi dari … a. Electric Control b. Pompa pemindah c. Electronic control d. Electronic control unit e. Electronic control system 6. Elemen pompa paling penting karena menentukan tekanan injeksi dan kapasitas injeksi/jumlah bahan bakar ? adalah …



8,9,10



a. b. c. d. e.



Signal alpha Pompa Injeksi Converter Sensor Inverator



7. Penyetelan tekanan injeksi pada nosel-nosel suatu unit mesin diesel bertujuan agar tekanannya sesuai dengan spesifikasi.... a. tujuan adanya Fuel pump b. tujuan melakukan penyetelan tekanan injeksi pada injector c. tujuan menggunakan Fuel filter d. tujuan dari Throttle position sensor e. tujuan menggunakan Presure regulator 8. Urutan pemeliharaan/servis Nosel Injeksi (Injektor) yang benar adalah... a. Melakukan semprotan bahan bakar dari nosel injeksi harus berbentuk lingkaran (dengan kertas pada jarak 30 cm dari ujung nosel) , kemudian Nosel injeksi sebelum diservis lebih dahulu dilepaskan dari unit sistem injeksi bahan bakar. Selanjutnya nosel ditempatkan menurut urutan nomor silinder mesin, Pengujian injeksi, dilakukan dengan memasang nosel pada tester, dan mengeluarkan udara melalui pemegangnya, lalu, Selanjutnya bila dilakukan pengujian kekedapan solar, pada tekanan 100 kg/cm2 tidak terdapat kebocoran pada dudukan katup nosel dan mur pengikatnya. b. Pengujian injeksi dilakukan dengan memasang nosel pada tester, dan mengeluarkan udara melalui pemegangnya , kemudian Nosel injeksi sebelum diservis lebih dahulu dilepaskan dari unit sistem injeksi bahan bakar. Selanjutnya nosel ditempatkan menurut urutan nomor silinder mesin, lalu kondisi semprotan bahan bakar dari nosel injeksi harus berbentuk lingkaran (dengan kertas pada jarak 30 cm dari ujung nosel), Selanjutnya bila dilakukan pengujian kekedapan solar, pada tekanan 100 kg/cm2 tidak terdapat kebocoran pada dudukan katup nosel dan mur pengikatnya. c. Lakukan pengujian kekedapan solar, pada tekanan 100 kg/cm2 tidak terdapat kebocoran pada dudukan katup nosel dan mur pengikatnya. Lalu nosel injeksi sebelum diservis lebih dahulu dilepaskan dari unit sistem injeksi bahan bakar. Selanjutnya nosel ditempatkan menurut urutan nomor silinder mesin, Pengujian injeksi, dilakukan dengan memasang nosel pada tester, dan mengeluarkan udara melalui pemegangnya, lalu kondisi semprotan bahan bakar dari nosel injeksi harus berbentuk lingkaran (dengan kertas pada jarak 30 cm dari ujung nosel), d. Nosel ditempatkan menurut urutan nomor silinder mesin, Pengujian injeksi, dilakukan dengan memasang nosel pada tester, dan mengeluarkan udara melalui pemegangnya lalu nosel injeksi sebelum diservis lebih dahulu dilepaskan dari unit sistem injeksi bahan bakar., lalu kondisi semprotan bahan bakar dari nosel injeksi harus berbentuk lingkaran (dengan kertas pada jarak 30 cm dari ujung nosel), Selanjutnya bila dilakukan pengujian kekedapan solar, pada tekanan 100 kg/cm2 tidak terdapat kebocoran pada dudukan katup nosel dan mur pengikatnya. e. Nosel injeksi sebelum diservis lebih dahulu dilepaskan dari unit sistem injeksi bahan bakar. Selanjutnya nosel ditempatkan menurut urutan nomor silinder mesin, Pengujian injeksi, dilakukan dengan memasang nosel pada tester, dan mengeluarkan udara melalui pemegangnya, lalu kondisi semprotan bahan bakar dari nosel injeksi harus berbentuk lingkaran (dengan kertas pada jarak 30 cm dari ujung nosel), Selanjutnya bila dilakukan pengujian kekedapan



solar, pada tekanan 100 kg/cm2 tidak terdapat kebocoran pada dudukan katup nosel dan mur pengikatnya. 9. Membersihkan bodi dan jarum dengan solar, Menarik jarum nosel kira-kira sampai setengahnya di dalam bodi dan melepaskan, Jarum akan meluncur dengan lembut akibat beratnya, Putar sedikit posisi jarum dan lakukan test yang sama, Bila salah satu posisi jarum peluncuran tidak lembut, nosel harus diganti dalam satu set...merupakan urutan ...



a. b. c. d. e.



Menguji converter Menguji Actuator Menguji Engine air temperature Menguji Fuel suction filter Menguji peluncuran jarum nosel



10. Elemen pompa injeksi injeksi Rotary Nomor 7 adalah … a. b. c. d. e.



Pinion pengontrol plunyer Plunyer Sleeve pengontrol plunyer Silinder (barrel) Katup penyalur



Pedoman Penskoran Soal Pilihan Ganda : NO KUNCI JAWABAN SOAL 1 Jawaban : E 2 Jawaban : A 3 Jawaban : E 4 Jawaban : A 5 Jawaban : B 6 Jawaban : B 7 Jawaban : B 8 Jawaban : E 9 Jawaban : E 10 Jawaban : A TOTAL SKOR MAKSIMUM C. INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN Nama Sekolah Bidang Keahlian Program Keahlian Kompetensi Keahlian Mata Pelajaran Kelas / Semester



: : : : : :



Soal Praktek Teknologi dan Rekayasa Teknik Otomotif Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (C3) Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan XI / II



Benar 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10



SKOR



Salah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0



Pencapaian Kompetensi No



Komponen/Sub Komponen



Ya Tidak



1 I



2



CK



K



SK



7,0-7,9



8,0-8,9



9,0-10



4



5



6



3



Persiapan Kerja (Skor maksimal 30) 1.1 Penggunaan pakaian kerja 1.2 Persiapan tools and equipment 1.3 Persiapan buku manual  Buatlah analisa prosedur Pemeliharaan/servis pada elemen pompa meliputi pemeriksaan kebersihan, presisi dan keausan pada plunyer dan silindernya. Sikap kerja a. kerapihan dalam bekerja



b. Kedisiplinan dalam bekerja



c. Ketelitian dalam bekerja



d.  ketekunan dalam bekerja



Bekerja dengan rapih



85 - 100



Bekerja dengan cukup rapih



75 - 84



Bekerja dengan kurang rapih



65 - 74



Bekerja dengan disiplin



85 - 100



Bekerja dengan cukup disiplin



75 - 84



Bekerja dengan kurang disiplin



65 - 74



Bekerja dengan teliti



85 - 100



Bekerja dengan cukup teliti



75 - 84



Bekerja dengan kurang teliti



65 - 74



Bekerja dengan tekun



85 - 100



Bekerja dengan cukup tekun



75 - 84



Bekerja dengan kurang tekun



65 - 74



RATA-RATA SIKAP KERJA



4



Waktu



 



Penyelesaian pekerjaan



Selesai sebelum waktu berakhir



85 - 100



Selesai tepat waktu



75 - 84



Selesai setelah waktu berakhir



65 - 74



RATA-RATA WAKTU Pengolahan Nilai Keterampilan : Nilai Praktik(NP) Persiapan



Proses dan Hasil Kerja



Sikap Kerja



Waktu



∑ NP



1



2



3



5



6



10%



60%



20%



10%



Rata-rata skor perolehan Skor Maksimum Bobot NK Keterangan: 



Skor Perolehan merupakan penjumlahan skor per komponen penilaian







Skor Maksimal merupakan skor maksimal per komponen penilaian







Bobot diisi dengan persentase setiap komponen. Besarnya persentase dari setiap komponen ditetapkan secara proposional sesuai karakteristik kompetensi keahlian. Total bobot untuk komponen penilaian adalah 100







NK = Nilai Komponenmerupakan perkalian dari skor perolehan dengan bobot dibagi skor maksimum



Juli, 2021 Mengetahui Kepala Sekolah SMK N 1 Siempat Nempu Hilir



Sangkot Pahisar Siboro, SP. NIP/NRK.



Guru Mata Pelajaran



Redikson Simbolon,S.Pd.